2a) jika hasil uji F adalah varian sama maka gunakan uji t
dengan asumsi varian sama
2
X 1 X 1 b 4 ac
2
t= ; Sp 2 =
1
Sp ( )+
n1 n
1
n
n
( 21)S22
( 11) S 21+
n1 +n 22
df = n1 +n22
Ha Daerah kritis
(two
tailed) tabel( /2 ; df = n1+ n22)
t hitung atau p-
1 t
2 value /2
(one
tailed) tabel( / 2 ; df = n1+ n22)
t hitung atau p-
1 t
2 value
(one
tailed) tabel( /2 ; df = n1+ n22)
t hitung atau p-
1 t
2 value
Catatan :
Jika df>30, tabel distribusi normal dapat dipakai untuk menghitung
nilai t tabel
S22 /n
{(S 21 /n 1)2/ n11
df = v = 2 ( 2) } 2
{(S 1 / n1)+ }+{(S2 /n2 )2 /n 21
}
Ha Daerah kritis
(two
tailed) tabel( /2 ; df = n1+ n22)
t hitung atau p-
1 t
2 value /2
(one
tailed) tabel( / 2 ; df = n1+ n22)
t hitung atau p-
1 t
2 value
(one
tailed) tabel( /2 ; df = n1+ n22)
t hitung atau p-
1 t
2 value
Catatan :
Jika df>30, tabel distribusi normal dapat dipakai untuk menghitung
nilai t tabel
4a) Keputusan H0 ditolak atau gagal ditolak?
B. Uji T Dependen
1. Buat hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : 1 2 = 0 atau d = 0 (rata-rata
perbedaan sama dengan nol)
Ha : 1 2 0 atau d 0 (hipotesa 2 sisi/two
tailed)
1 2 0 atau d = 0 (hipotesa 1 sisi/one
tailed)
1 2 0 atau d = 0 (hipotesa 1 sisi/one
tailed)
2. Uji statistik t test
Ha Daerah kritis
(two
tailed) /2 ; df =n1
1 t hitung tabel() atau p-value /2
t
2 0
(one
tailed) /2 ; df =n1
1 t hitung tabel() atau p-value
t
2
0
(one
tailed) /2 ; df =n1
1 t hitung tabel() atau p-value
t
2
0
4. Perhitungan :
a. Hitung perbedaan masing-masing pasangan ( d 1 =
X 12X 11 )
Sd
b. Hitung mean d ( d ) dan standar deviasi d )
d
di 2
n
d =
di
i =1 SDd = n
n
i=1
7. Kesimpulan
KASUS
A. Independen
Contoh kasus :
Sebuah penelitian bertujuan melihat apakah rata-rata
tekanan darah orang yang merokok lebih tinggi dibanding
rata-rata tekanan darah orang yang tidak merokok.
Kemudian diambil sampel secara random 20 orang yang
merokok dan 25 orang yang tidak merokok. Ternyata
diperoleh hasil rata-rata tekanan darah orang yang merokok
130,1 mmHg dengan standar deviasi 7,5 mmHg sedangkan
rata-rata tekanan darah orang yang tidak merokok 120,5
mmHg dengan standar deviasi 5,7 mmHg. Ujilah pertanyaan
tersebut dengan alpha 5%.
Jawab:
a. Uji Kesatuan Varian
Diketahui : n1 = 20 n2 = 25
X 1 = 130,1 X 2 = 120,5
s1 = 7,5 s2 = 5,7
1. Buat hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H 0 : 21 = 22 (varian tekanan darah orang yang
merokok sama dengan varian teknanan darah orang
yang tidak merokok)
H 0 : 21 22 (varian tekanan darah orang yang
merokok tidak sama dengan varian tekanan darah
orang yang tidak merokok)
2. Derajat kemakmuran: = 5%
3. Uji statistik uji F
Fhitung = S 21 / S 22 (dimana S 21 adalah varian
yang lebih besar)
= (7,5)2 / (5,7)2
= 1,73
4. Daerah kritis: H0 ditolak jika
Fhitung Ftabel(df 1,df 2, )
Ftabel pembilang = n! 1 = 20 1 = 19
penyebut = n2 1 = 25 1 = 24
= 5%
Ftabel = 2,11
Ftabel
5. Keputusan karena ( Fhitung = 1,73) < =
Sp = 6,55
1
1/ n
2
1/ n
t=
Sp /
X 1 X 1
1/24
1 /19+
t= = 4,77
6,55/
130,1120,5
4,77 1,684
B. DEPENDEN
Contoh kasus :
Dilakukan penelitian untuk melihat apakah ada perbedaan
pengetahuan gizi kader sebelum dan sesudah diberi
pelatihan kader.
Sesudah (
Mahasis Sebelum ( x2 ) Beda (d) (
wa x1 ) x 2x 1 )
1 90 100 10
2 75 90 15
3 80 75 -5
4 60 80 20
5 75 80 5
Jumlah = 45
45
Mean beda = d = =9
5
SD beda = SDd = 9,6
Jawab :
1. Buat hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : 1 2 = 0 atau d = 0 (rata-rata
perbedaan sama dengan nol) atau (tidak ada perbedaan
pengetahuan gizi kader sebelum dan sesudah pelatihan
kader)
Ha : 1 2 0 atau d 0 (rata-
rata perbedaan tidak sama dengan nol) atau (ada
perbedaan pengetahuan gizi kader sebelum dan sesudah
pelatihan kader)
2. Uji statistik t test dengan = 5%
SDd =
(109)2 +(159)2 +(59)2+(209)2 +(59)2
51
=
370
4 = 9,6
6. Keputusan :
H0 gagal ditolak karena t hitung < t tabel