4 Buku Rancob RBL
4 Buku Rancob RBL
36
bujursangkar latin dapat dipisahkan galat keragaman yang
disebabkan oleh perbedaan dalam baris maupun kolom.
Kelemahan utama RBSL selain tidak boleh ada
interaksi antara perlakuan dengan baris dan kolom; dan
akan menyebabkan adanya sumber keragaman data di luar
perlakuan yang merupakan dua hal yang tidak diteliti
(misalnya dua arah silang metode kerja, dua arah silang
kondisi kesuburan lahan, dsb), juga adalah banyaknya
baris, kolom, dan perlakuan harus sama, sehingga apabila
jumlah perlakuan besar, maka rancangan ini menjadi tidak
praktis karena memerlukan jumlah ulangan (satuan
percobaan) yang besar serta menyebabkan biaya mungkin
terlalu besar. Disisi lain, apabila banyaknya perlakuan
sedikit, maka ulangannya juga menjadi sangat kurang
sehingga derajat bebas yang berhubungan dengan galat
percobaan menjadi terlalu kecil sebagai penduga yang
layak. Oleh sebab itu RBSL digunakan hanya untuk
percobaan dengan banyaknya perlakuan yang tidak kurang
dari lima dan tidak lebih dari delapan. Karena keterbatasan
tersebut, Rancangan Bujur Sangkar Latin tidak digunakan
secara luas dalam percobaan.
Rancangan Bujur Sangkar Latin, dapat juga
digunakan pada percobaan yang mnggunakan bahan
percobaan yang mahal, misalnya kerbau atau sapi. Untuk
percobaan yang meneliti empat perlakuan jenis pakan
kerbau, dengan menggunakan Rancangan Kelompok,
sekurang-kurangnya harus menggunakan dua belas ekor
kerbau, sedangkan bila menggunakan Rancangan Bujur
Sangkar Latin, hanya menggunakan empat ekor kerbau
yang dicobakan pada empat tahapan penelitian.
37
Rancangan bujursangkar latin ini digunakan apabila
unit percobaan tidak homogen, dimana ketidak homogen
tersebut diduga mengarah pada dua arah sehingga
pengelompokan perlakuannya berdasarkan dua kriteria
yaitu pengelompokan baris dan kolom
39
Sebagai contoh analisis, diambil data dari sebuah
percobaan untuk meneliti pengaruh lima macam pupuk
terhadap hasil kentang yang dilakukan dengan
menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (5x5).
40
Cara analisis data dapat dilihat pada Tabel 4.2
41
Tabel 4.4. Sidik Ragam Hasil Analisis
44
4. Klik ujung kanan kotak Value pada variabel
BARIS, sehingga muncul tampilan
45
Add secara berurutan, sehingga terlihat
tampilan :
46
7. Tulis 1, 2, 3, 4, 5 pada kotak Value dan KOLOM 1,
2 3, 4 dan KOLOM 5 pada kotak Label. Klik Add
secara berurutan, sehingga terlihat tampilan :
47
9. Tulis 1, 2, 3, 4, 5 pada kotak Value dan PERL PO,
P1, P2, P3, dan PERL.P4 pada kotak Label. Klik
Add secara berurutan, sehingga terlihat tampilan :
48
11. Input data, sehingga terlihat tampilan :
49
13. Klik Analyze, sehingga muncul tampilan
50
15. Klik Univariate, sehingga muncul tampilan
51
17. Klik custom, sehingga muncul tampilan
52
19. Masukkan dengan mengklik tanda panah, BARIS,
KOLOM dan PERLAKUAN ke kotak Model, ,
sehingga muncul tampilan
53
21. Klik OK, sehingga muncul Output yang
merupakan hasil analisis
54