Anda di halaman 1dari 2

Mengapa Langit Berwarna Biru

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hendradi/mengapa-langit-berwarna-
biru_551245c48133118254bc63aa

Semenjak kecil saya sering bertanya pada diri sendiri, mengapa langit berwarna biru
pada siang hari dan merah-kuning pada sore hari, sedangkan warna matahari
kadang terlihat putih, kuning, dan merah pada waktu waktu yang berbeda? Saat
mempelajari ilmu fisika yang begitu luas, terutama fisika optik, jawabannya saya
temukan dalam teori hamburan, khususnya hamburan elastis oleh partikel yang
memiliki diameter dibawah satu persepuluh dari panjang gelombang penghamburnya
(matahari). Fenomena hamburan elastis ini dikenal dalam dunia fisika dengan jargon
Hamburan Rayleigh. Penjelasan singkatnya saya berikan dibawah: Beberapa fakta
yang saya percayai saat ini (Menurut Karl Popper kita tidak boleh percaya 100%
karena semua teori sains yang valid adalah yang bisa dipersalahkan :) ) --> 1.
Matahari memancarkan gelombang elektromagnetik dalam semua spektrum cahaya
tampak, mulai dari mejikuhibiniu yakni merah hingga ungu (dan non visibel semacam
UV dan IR dll.) dengan spektum maksimal di ranah panjang gelombang biru. 2.
Karena matahari memancarkan semua spektrum cahaya tampak jika tidak ada
partikel penghambur, warna matahari akan tampak putih (gabungan semua warna).
Ini sebabnya astronot di luar angkasa melihat matahari berwarna putih (Tidak semua
bintang berwarna putih, tergantung temperaturnya) dan ruang angkasa didominasi
warna hitam. 3. Saat cahaya putih ini memasuki atmosfer bumi ia akan dihamburkan
secara elastis oleh partikel nitrogen dan oksigen di atmosfer. Elastis artinya tidak ada
perubahan penjang gelombang yang datang dengan yang dihamburkan (energi
tetap). Karena diameter partikel penghambur ini lebih kecil dari sepersepuluh
panjang gelombang matahari, proses fisika yang terjadi adalah hamburan Rayleigh 4.
Menurut teori hamburan Rayleigh, intensitas hamburan berbanding terbalik dengan
panjang gelombang pangkat empat penghamburnya (matahari), artinya semakin
kecil panjang gelombang semakin besar intensitas hamburannya. Karena panjang
gelombang biru dan violet lebih kecil dari warna lainnya dan karena spektrum
matahari maksimal di panjang gelombang biru maka dari semua rentang visibel yang
dihamburkan oleh atmosfer kita akan melihat campuran yang paling dominan yakni
banyak sekali biru plus violet plus sedikit warna warna lainnya yang kemudian
tampak sebagai biru cerah. 5. Warna matahari di siang hari sering terlihat kuning, ini
disebabkan kita melihat spektrum putih matahari yang sudah melewati partikel
penghambur dengan banyak hamburan di warna biru dan violet sehingga warna
matahari yang terlihat bukan putih tetapi kekuningan (putih minus biru-violet). 6. Pada
jarak dekat (misalnya vertikal dengan matahari) warna matahari akan tampak lebih
putih, ini disebabkan cahaya matahari yang mengenai mata kita tidak banyak
melewati partikel penghambur sehingga masih mengandung campuran semua warna
(putih). 7. Pada saat kabut partikel gas atau debu di udara (diameter lebih dari
sepersepuluh panjang gelombang sehingga bukan hamburan elastis) menyerap dan
memblokir warna dominan biru yang dihamburkan oleh nitrogen dan oksigen
sehingga di beberapa tempat hamburan biru tidak sampai ke mata kita. 8. Awan
terlihat putih karena partikel uap air memiliki diameter diatas sepersepuluh panjang
gelombang matahari sehingga yang terjadi adalah hamburan yang tidak bergantung
secara dominan pada panjang gelombang. Dalam fisika ini dikenal sebagai teori
hamburan Mie, sehingga ketika partikel awan terkena sinar putih matahari ia akan
menghamburkannya dalam warna putih sehingga tampak putih oleh pengamat. 9.
Pada sore hari matahari berada didekat horizon sehingga jarak tempuh ke pengamat
lebih jauh. Semakin jauh jarak tempuh maka semakin banyak panjang gelombang
biru, violet yang dihamburkan (seperti ketimun yang dipotong miring), dan warna
hijau dan merah yang sebelumnya sedikit dihamburkan kini mulai signifikan. 10.
Pada sore hari warna matahari akan terlihat merah atau oranye karena cahaya
matahari yang sampai ke mata kita kini sudah dikurangi panjag gelombang biru,
violet, dan hijau, plus bisa juga sedikit oranye sehingga awalnya tampak oranye, dan
kemudian merah di mata pengamat. 11. Warna langit kuning kemerahan di sore hari
karena keberadaan molekul debu dan partikel kecil disekitar matahari yang
memantulkan cahaya matahari. Saat cahaya ini menempuh jalan menuju mata kita,
panjang gelombang pendek (biru dan violet) dihamburkan keluar sehingga yang
sampai adalah panjang gelombang yang lebih panjang yakni ada yang merah,
oranye, dan kuning bercampur baur membentuk sunset beauty. Agar keindahan itu
dirasakan oleh manusia, tidak hanya diperlukan spektrum matahari yang lengkap
dan pas, tetapi juga atmosfer yang khusus, serta kesempurnaan mata yang mampu
mendeteksi semua rentang cahaya visibel. Salah satu saja yang kurang maka
hilanglah keindahan itu. Jika diameter nitrogen diubah atau spektrum matahari
diubah sedikit saja...kita tidak akan melihat langit seperti sekarang. Dari sini kita bisa
merasakan betapa besarnya kasih sayang Tuhan yang dibagikan ke semua manusia
tanpa memandang ras, kekayaan, maupun embel embel lainnya.... Alkisah seorang
ilmuwan saat menyaksikan sunset beauty bersama kekasihnya terpana oleh
keindahan warna warna langit dan matahari. Sang kekasih berkata, '"Sayang lihat
betapa indah Tuhan menciptakan alam ini." Sang ilmuwan kemudian tersenyum
bahagia lalu mengecup pipi kekasihnya dan menjawab dalam hati "Benar sayang,
tapi tahukah kamu bahwa keindahan itu terasa lengkap jika kita mampu memahami
bagaimana kesempurnaan itu bekerja...."

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hendradi/mengapa-langit-berwarna-
biru_551245c48133118254bc63aa

Anda mungkin juga menyukai