Anda di halaman 1dari 4

Laki-laki 42 tahun datang dengan keluhan mencret-mencret sejak tadi malam

sebanyak 5 kali, faeses berlendir disertai darah. Mencret juga disertai muntah-
muntah beberapa kali, sakit perut, badan terasa panas dan lemas. Penderita adalah
seorang wisatawan yang baru tiba di Bali Sejas 2 hari yang lalu. Sudah minum
obat untuk diare, tapi tetap mencret.

1. kemungkinan penyebab keluhan di atas :


a. Vibrio Cholera
b. Giardia
c. Shigella
d. Enterotoksigenik E. coli
e. Rota-virus
Jawaban : C

2. Pemeriksaan laboratorium penunjang yang perlu dilakukan adalah:


a. Darah lengkap
b. Faeses lengkap
c. Pemeriksaan fungsi ginjal: BUN, SC
d. Pemeriksaan elektrolit darah: Natrium dan kalium
e. Semua benar

3. Program pengobatan yang merupakan prioritas utama untuk kasus tersebut


adalah :
a. Antibiotika
b. Antiemetik
c. Rehidrasi
d. Antimotilitas
e. Antipiretik
Jawaban : C

4. Jenis cairan pilihan untuk rehidrasi yang sebaiknya digunakan :


a. Dextrose 5%
b. Dextrose 10%
c. NaCl 3%
d. Ringer laktat
e. Cairan koloid
Jawaban : D

5. Diare sekretorik
a. Disebabkan oleh bakteri yang memproduksi enterotoksin yang bersifat
merusak mukosa
b. Peningkatan cAMP akan mengakibatkan sekresi aktif anion Cl
kedalam lumen usus
c. Terjadi peningkatan cAMP dalam lumen usus
d. Sekresi Cl diikuti oleh Na, Glukosa, H2O, K
e. Mekanisme absorpsi Na melalui pompa Natrium ikut terganggu
Jawaban :B

6. Berikut merupakan gambaran klinis watery diarhhea


a. Passage of bloody or mucoid stools
b. High fever
c. Abdominal pain
d. Tenesmus
e. Sering menyebabkan darrhea yang profuse
Jawaban: E
7. Berikut adalah gambaran klinis inflammatory diarrhea
a. profuse diarrhea
b. Nausea, vomiting
c. Fever uncommon
d. With or without abdominal pain
e. Passage of bloody or mucoid stools
Jawaban : E
8. Bakteri penyebab diare sekretorik, kecuali:
a. ETEC
b. Vibrio cholerae
c. B. cereus
d. Shigella spp
e. Aeromonas spp
Jawaban: D

1. Pada ketinggian 8000 kaki atau lebih, tekanan kabin pesawat udara mengalami
penurunan. Hal ini menyebabkan risiko terjadinya :
a. Hiperkapnia
b. Hiperoxia
c. Hipoksia
d. Asidosis metabolic
e. Alkalosis metabolic (jawab: c)
2. Faktor pada pesawat yang dapat berpengaruh pada penyakit respirasi saat perjalan
wisata dengan angkutan udara adalah :
a. Temperatur kabin
b. Perbedaan tekanan kabin
c. Besarnya badan pesawat
d. Jumlah penumpang
e. Jumlah awak pesawat (jawab: b)
3. Pemeriksaan yang direkomendasi oleh BTS (British Thoracic Society) untuk
persiapan wisata dengan angkutan udara adalah :
a. Spirometri
b. Bronkoskopi
c. CT scan Toraks
d. Torakoskopi
e. MRI (jawab: a)
4. Penyakit Respirasi yang merupakan kontraindikasi untuk menjalani perjalanan
lewat pesawat udara komersial adalah :
a. Pneumotorak
b. Asma intermittent
c. PPOK stabil
d. Bronkitis
e. Efusi plaura (jawab: a)
5. Pemeriksaan oximetri juga diperlukan dalam persiapan para penumpang dengan
kelainan respirasi, berapa nilai dari oximetri dianggap aman?
a. 88%
b. 90%
c. 94%
d. 96%
e. 70% (jawab: d)
6. Penyakit infeksi yang merupakan kontraindikasi untuk mengikuti perjalanan
udara dengan pesawat komersial, adalah :
a. Pasien TBC kelenjar
b. SARS
c. Abses gluteal
d. Selulitis
e. Akne pulgaris (jawab: b)
7. Pada pasien PPOK derajat berat dengan saturasi oksigen 94%, pemeriksaan apa
yang diperlukan untuk persiapan perjalan dengan pesawat udara adalah :
a. Spirometri
b. Oximetri
c. Test jalan 50 meter
d. Test jalan 6 menit
e. Treadmil (jawab: c)
8. Seorang pasien PPOK yang ikut perjalan wisata dengan pesawat udara dilakukan
pemeriksaan Hypolix challenge test (15% FiO for 15 minutes) didapat hasil
PaO2 45 mmHg. Apa rekomendasi saudara?
a. Tidak boleh ikut perjalanan udara
b. Boleh ikut dengan terapi oksigen 4 L/menit selama perjalanan
c. Boleh ikut dengan terapi oksigen FiO2 100%
d. Boleh ikut dengan terapi oksigen selama perjalanan 2L/menit
e. Diobati terlebih dahulu samapi kondisi lebih baik (jawab : d)
9. Pada ketinggian pesawat udara 8000 kaki terdapat penurunan fraksi oksigen
inspirasi (FiO2) pada kabin pesawat. Berapa nilai FiO2 pada ketinggian tersebut?
a. 21,5%
b. 30,5%
c. 15,1%
d. 25,1%
e. 50,1% (jawab: c)
10. Faktor pada pesawat yang paling sering sebagai pencetus asma
a. Kelembaban yang menurun
b. Perubahan tekanan kabin
c. Pengembangan gas
d. Ozon
e. Radiasi kosmik (jawab: a)

Anda mungkin juga menyukai