Fakta.... Megawati (71 Tahun), Aburizal Bakrie (67 tahun), Prabowo (63 Tahun), Hatta Rajasa (61 tahun), Jusuf kalla (72 Tahun), Surya Paloh (63 Tahun), Wiranto (67 tahun) atau jokowi (53 tahun), dan berbagai nama lain yang berusia di bawah 50 tahun. Realitas Pemuda Islam Kelompok pertama adalah mereka yang merasa tidak puas dengan kondisi sekarang, lalu melakukan berbagai perubahan. Kelompok kedua adalah mereka yang cuek terhadap kondisi kehidupan masyarakat. Yakni, mereka yang tidak peduli dengan penderitaan dan kesengsaraan masyarakat. Kelompok ketiga adalah mereka yang terbius sehingga terjerat dan terjerumus dalam bejatnya sistem kehidupan masa kini. Kelompok keempat adalah kelompok pemuda-mahasiswa yang peduli lingkungan dan sadar akan kerusakan dan kebrobokan sistem yang ada akibat tidak diberlakukannya aturan Islam dalam realitas kehidupan Mengapa Pemuda/Mahasiswa? Mahasiswa dipandang sebagai intelektual muda yang berharga dalam aktifitas kebangsaan di masa depan. Arbi Sanit (1995) memandang mahasiswa sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa memiliki pandangan cukup luas untuk dapat bergerak di semua lapisan masyarakat. Mereka dicap sebagai simbol ilmuwan yang kritis, pemberani, lantang menyuarakan perubahan, petarung serta berpikir dan berkehendak merdeka. Dalam panggung politik, menurut Radjab dan Supriyanto (1999), mahasiswa disebut sebagai satu satunya oposisi yang efektif. Kebobrokan rezim dan birokrat sebagai kepanjangan tangan penguasa sering melahirkan protes keras mahasiswa. Sikap keras ini terkadang memicu perlawanan hebat yang bergerak radikal dan revolusioner. Fachry Ali dan Bachtiar Effendi, memandang mahasiswa sebagai kekuatan siap pakai, mahasiswa dipandang sebagai kelompok pinggiran yang tersisih dari konflik politik atau kelompok masyarakat yang mendapat perlakuan diskriminatif. Mahfudz Siddiq menyebutkan dalam bukunya Risalah dakwah Thulabbiyah bagaimana unsur yang terdapat dalam kekuatan kaum pelajar dan mahasiswa yaitu : (1) idealisme, (2) kecerdasan, (3) sikap kritis dan kepekaan sosial, (4) keberanian, dan (5) pengorbanan. Potensi Pemuda Bathul ummah fi at tasaaulat (membangkitkan semangat bertanya/kritis) Naqlul ajyaal (memindahkan dari generasi ke generasi) Istibdaalul ajya (menukar/mengganti suatu generasi) Tajdid maknawiyah al ummah (memperbaruhi moralitas ummat) Anasir islah (unsur perubah) Pengertian Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah sebuah proses perencanaan, pemetaan dan pelaksanaan dalam konteks perubahan struktur dan kultur sebuah basis social msyarakat. Perubahan social adalah perbedaan antara kondisi sekarang dengan kondisi sebelumnya terhadap aspek aspek dari struktur social Faktor Yang Menentukan Perubahan Sosial Pertama, perkembangan teknologi; kedua, konflik social(antar agama, ras dan kelas sebagaimana tesis marx-). Ketiga, kebutuhan adaptasi dengan system sosial (missal: birokrasi efektif sebagai respon terhadaplingkungan kompetitif), keempat, pengaruh dari idealisme dan ideologi pada aktivitas sosial (sebagaimana tesis weber : etika protestan dan semangat kapitalisme) Selain itu, dalam disiplin sosiologi, terdapat dua pandangan tentang perubahan (change), yaitu pertama pandangan materialistik, yang meyakini bahwa tatanan masyarakat sangat ditentukan oleh teknologi atau benda. Marx menyatakan bahwa kincir angin menimbulkan masyarakat feodal; mesin uap menciptakan masyarakat kapitalis industri Kedua, pandangan idealistik, yang menekankan peranan ide, ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan. Dalam pandangan ini, misalnya, Islam sebagai sebuah idologi dan struktur nilai akan mampu mencipta manusia dan masyarakat ideal Setidaknya terdapat tiga bentuk perubahan syang disepakati kalangan ilmuan sosial : evolusi, revolusi dan reformasi. Tahapan Perubahan Sosial Mewujudkan pribadi muslim yang diridhai Allah (bina al-fardli al- muslim), yaitu pribadi muslim yang paripurna, yang penuh moralitas iman, Islam, taqwa dan ihsan. [al-Baqarah: 177] Mewujudkan rumah tangga dan keluarga Islami (bina al-usrah al- islamiyah) yang diridhai Allah, yaitu rumah tangga yang sakinah diliputi mawaddah serta rahmah anugerah ilahi. [ar-Ruum: 21] Mewujudkan masyarakat dan lingkungan islami (bina al-ijtimai al- islamiyyah) yang marhamah, yaitu lingkungan yang kondusif dan layak menerima berkah Allah karena warganya yang beriman dan bertaqwa. [al-Araf: 96] Mewujudkan negara (bina daulat al-islamiyyah) yang diridhai Allah yaitu baldat yangthayyibah dan diliputi maghfirah Allah. [Saba: 15] Mewujudkan peradaban dunia yang diridhai Allah dengan kepemimpinan Islam atas alam (ustadziyat al-alam), yaitu dunia yang hasanah dan berkesinambungan dengan akhirat yang hasanah. [al-Baqarah: 201] Tawaran Perubahan Sosial Gerakan Mahasiswa Berbasis Riset Aktivitas riset/penelitian sendiri dianggap sebagai sebuah upaya ilmiah mahasiswa mengkritisi dan menghasilkan solusi efektif. Sebab masyarakat sekarang menanti bagaimana protes mahasiswa berjalan seimbang antara gerakan jalanan dan solusi konkret. Gerakan Mahasiswa Berbasis Wirausaha Menggalakkan seminar, workshop, dan diskusi wirausaha dapat menjadi alternatif gerakan perekonomian. Sehingga membantu percepatan mengatasi masalah ekonomi dan kesenjangan sosial. Munculnya aktivitas mahasiswa berbasiskan wirausaha berpotensi membantu mengurangi angka pengangguran kaum intelektual. Sehingga pascakampus, tidak hanya dilahirkan mahasiswa pengangguran. Gerakan Mahasiswa Berbasis Sosial Kerakyatan Munculnya kemiskinan berujung tumbuh berkembang masalah sosial lainnya. Akar kemiskinan menghasilkan kebodohan, kriminalitas, busung lapar dan berbagai masalah sosial lain. Situasi ini sepantasnya membuat hati mahasiswa terketuk. Mereka dapat mengadakan gerakan alternatif menggalang dana, membuat comdev (community development), sekolah gratis, dan lembaga sosial atau zakat. Tawaran Perubahan Sosial Gerakan Mahasiswa Berbasis Sosial Kerakyatan Munculnya kemiskinan berujung tumbuh berkembang masalah sosial lainnya. Akar kemiskinan menghasilkan kebodohan, kriminalitas, busung lapar dan berbagai masalah sosial lain. Situasi ini sepantasnya membuat hati mahasiswa terketuk. Mereka dapat mengadakan gerakan alternatif menggalang dana, membuat comdev (community development), sekolah gratis, dan lembaga sosial atau zakat.