Anda di halaman 1dari 19

Studi Kelayakan Pendirian Usaha

Penangkaran Burung Kenari Varietas Lokal


(studi kasus Peternak Kenari di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang)

Achmad Agus Priyono, SE., MM

ABSTRAK
Usaha penangkaran burung kenari merupakan salah satu kegiatan investasi
home industri yang menjanjikan. Hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai
macam perkumpulan atau komunitas yang tersebar di berbagai daerah.
Untuk mengetahui kelayakan investasi usaha penangkaran burung kenari
dilakukan studi kelayakan, guna mengetahui kelayakan usahanya. Pada penelitian
ini dilakukan kajian pada aspek teknis dan operasi, aspek pasar dan pemasaran,
aspek hukum dan perundangan. Disamping itu juga di analisis aspek keuangan
dengan menggunakan metode Payback Periode, Net Present Value, dan Internal
Rate of Return. Hasil analisis Payback Periode menunjukan periode waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi hanya 6 bulan, 3,88 hari lebih cepat
dibandingkan dengan umur investasi (24 bulan). Sedangkan hasil analisis Net
Present Value positif yaitu sebesar Rp. 182.626.663, -. Demikian pula hasil analisis
Internal Rate of Return diperoleh sebesar 20,979%, hal ini menunjukkan melebiihi
tingkat keuntungan yang disyaratkan.

Kata Kunci : Burung Kenari, PP, NPV, IRR

Pendahuluan
Suad Husnan dan Suwarsono; (2002; 4) mendefinisikan s tudi kelayakan proyek
(project feasibility study ) adalah "penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek
dilaksanakan dengan berhasil. Sedangkan Ibrahim Yacob ( 2003; 1) mendefisikan
Kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek. Dengan demikian studi kelayakan adalah sebuah
penelitian dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan menguntungkan.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis Menurut Kasmir dan Jakfar (2007; 11) ada lima
tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi
kelayakan yaitu :
a. Menghindari resiko kerugian
Resiko kerugian untuk masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak
pastian, dalam hal ini fungsi studi kelayakan untuk meminimalkan resiko baik
yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
b. Memudahkan Perencanaan
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan yang
akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Dengan rencana yang telah tersusun maka sangat memudahkan pelaksanaan
bisnis, pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik.
d. Memudahkan Pengawasan
Dengan melaksanakan proyek sesuai rencana maka memudahkan untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.
e. Memudahkan Pengendalian
Jika dapat diawasi maka jika terjadi penyimpanganakan muidah terdeteksi,
sehingga mudah untuk mengendalikan penyimpangan tersebut.
Adapun kegiatan penyusunan studi kelayakan dapat ditujukan untuk : 1)
Rencana Usaha Baru, 2) Rencana Perluasan Usaha, 3) Rencana Placement of
Funds, 4) Mendapatkan dana utk membiayai pelaksanaan suatu rencana usaha.
Home Industri adalah industri rumahan dari usaha produk barang atau jasa.
Home industri merupakan perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan di rumah dan bermodalkan kecil . Definisi usaha kecil dalam UU No. 9
Tahun 1995 adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,-
(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp1.000.000.000 ,-. Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995
adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan
usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik
berbadan hukum maupun tidak. Home Industri juga dapat bera rti industri rumah
tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh home industri harus juga dilakukan
studi kelayakan. Namun intensitas dari studi kelayakan yang dilakukan tidak sedetail
perusahan menengah atau perusahaan besar. Tingkat kedalaman analisis studi
kelayakan untuk berbagai proyek berbeda, tergantung pada hal-hal sebagai berikut:
(a) besarnya dana yang diinvestasikan;
(b) tingkat kepastian/ketidakpastian hasil proyek;
(c) kerumitan (kompleksitas) unsur-unsur yang mempengaruhi proyek.
Usaha penangkaran burung kenari yang dilakukan oleh anggota kelompok
masyarakat di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang merupakan salah satu jenis
kegiatan home industri. Kegiatan investasi penangk aran b urung kenari paling
diminati dan digemari oleh semua kalangan. Selain karena hobi juga dapat dijadikan
mata pencaharian sebagai sumber penghasilan.
Perkembangan pencinta burung kenari di Indonesia semakin berkembang
pesat. Selain karena suara kicauannya yang mengalun merdu dalam ritme 30
sampai 60 detik, juga karena warna warni bulu burung mungil tersebut.
Perkembangan pencinta burung kenari ditandai dengan adanya lahirnya komunitas -
komunitas pencinta kenari (KPK) yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
Di Malang Raya Komunitas Pencinta Kenari mencapai jumlah lebih dari 10.000
anggota ( https://www.facebook.com/pages/Komunitas-Kenari-Malang-RAYA;
https://id-id.facebook.com/PeternakanBurungKenariKotaMalang, https://id-
id.facebook.com/komunitasjualbelikenarimalang,
https://www.facebook.com/pages/Komunitas-Burung-Kenari-Malang-Kota). Selain
munculnya komunitas -komunitas tersebut, juga diramaikan pula lomba -lomba kicau
kenari dan latihan bersama yang secara rutin di gelar di berbagai daerah.
Meninjau potensi usaha penangkaran burung kenari yang sedemikian
menjanjikan dan berkembang pesat ini , maka peneliti mengambil judul Studi
Kelayakan Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari Varietas Lokal studi kasus
penangkaran burung kenari di Kecamatan Pakis Kota Malang.

Rumusan Masalah
Berdasarkan kajian lapangan tersebut, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut : Apakah Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari Varietas
Lokal di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang layak di untuk dilaksanakan ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Menganalisis aspek -aspek studi kelayakan pendirian usaha penangkaran
burung kenari Varietas Lokaldi Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
2. Menganalisis dan mengambil keputusan kelayakan pendirian usaha
penangkaran burung kenari Varietas Lokaldi Kecamatan Pakis Kabupaten
Malang dengan pertimbangan aspek keuangan.

Tinjauan Pustaka
1. Produk
Burung Jenis Kenari merupakan anggota dari kelompok gelatik yang sangat
riang bernyanyi dan memiliki berbagai jenis serta berbagai warna. Burung ini berasal
dari kepuluan Canary yang terletak di Samudra Atlantik, sebelah barat laut pesisir
Afrika ( Maroko dan Sahara Barat), kepulauan ini termasuk dalam wila yah Spanyol
dan merupakan salah satu komunitas otonomi negara itu. Kepulauan Canaria juga
diklaim oleh Maroko.
Terdapat berberapa varietas/jenis burung kenari yang terkenal di seluruh
dunia, diantaranya :
1. Kenari Norwich; Jenis burung ini mempunyai kelompok bulu yang tebal dan
mempunyai bentuk yang serba bulat. Dengan dada bidang, punggung pendek
lebar, sayap pendek dan ekor pendek, serta paruh juga pendek.
2. Kenari Cinnamon; Jenis burung ini mempunyai kemiripan dengan kenari
Norwich. Burung ini mempunyai kelompok bulu yang tebal dan mempunyai
bentuk yang serba bulat. Dengan dada bidang, punggung pendek lebar, sayap
pendek dan ekor pendek, serta paruh juga pendek.
3. Kenari Border; b urung kenari border merupakan burun g kenari yang paling
populer. Burung ini berbentuk serba bulat dilihat dan sudut mana saja. Di
dalam pertandingan, bentuk bulat itu sangat menentukan. Di samping itu tingkah
burung harus menunjukkan kebiasaan gerak tertentu. Burung kenari border ini
mencapai panjang 14 cm.
4. Kenari Lancashire; Jenis ini sekarang sudah jarang ditemu kan dalam bentuk
aslinya. Burung ini lebih banyak disilang kan dengan jenis lain untuk
mendapatkan badan yang besar. Jenis ini ada yang memiliki mahkota atau
jambul yang di sebut lancashire coppy, dan ada pula yang k epalanya polos dan
disebut lancashire plain head.
5. Kenari Gloster; Ini tergolong jenis burung kenari yang dihasilkan dan peternakan
akhir-akhir ini. Kenari gloster tergolong lebih kecil, dengan panjang badan tak
lebih dan 11 cm. Kenari gloster sengaja di ternakkan ke arah jenis yang kecil dan
diusahakan agar selalu kecil, sehingga binatang ini tidak boleh lebih dan 11
cm saat memasuki pertandingan. Di dalam gambar -gambar yang dapat dijumpai
di buku-buku mengenai burung kenari kita akan dapat melihat bahw a kenari ini
memiliki warna kuning dengan bagian sayap putih atau kehijau hijauan, sama
seperti bagian ekornya. Pada kepala burung kenari gloster terdapat jambul,
tetapi ada juga yang tidak. Burung dengan kepala polos dikenal dengan nama
consort.
6. Kenari London Fancy; Kenari jenis mi disebutkan telah punah, dan burung
kenari mi susah ditelusuri asalnya. Burung mi benar -benar sangat cantik.
Bulunya berwarna keemasan yang cemerlang dengan sayap dan ekornya
berwarna hitam, yang menaggal kan kontras yang sang at mengesankan. Ini
tergolong jenis kenari Inggris yang sudah tua sekali, dan aslinya memiliki bintik -
bintik hitam.
7. Kenari Yorkshire; Burung kenari ini merupakan hasil persilangan burung kenari
lancashire dan burung kenari belgia. Bentuk burung ini terk adang digambarkan
seperti wortel yang terbalik. Burung ini selalu berdiri tegak, dengan kaki panjang.
Dengan keadaan seperti itulah para juri menilai keindahan burung kenari ini.
Panjang burung mi kira-kira 16 cm.
8. Kenari Fife fancy; Kenari ini tergolong jenis baru, yang masih muda umurnya
baru di pertengahan abad ini Bila melihat gambarnya, burung ini bentuknya
sama seperti kenari london fancy, hanya ukurannya kecil, dengan bulu sayap
dan ekor berwarna putih. Burung fife fancy ini sebenarnya burung borde r tetapi
ukuran badannya lebih kecil.
9. Kenari Scotch Fancy; Di kalangan penggemar burung di inggris, burung ini di
kenal dengan sebutan Bird O Circle, karena formasi dan kepala sampai ke ujung
ekor pada waktu dipertandingkan berbentuk setengah lingkaran. Dalam
pertandingan ada posisi, gerak, atau bunyi yang harus dipertontonkan oleh
burung kenari. Keadaan yang tidak umum ini ditemukan Secara menonjol di
wilayah Skotlandia dan Inggris Utara, Sedang di wilayah selatan burung ini tidak
populer. Burung Scotch harus memiliki kepala kecil, lebih bulat sedikit dan
kepala burung kenari belgia. Lehernya ramping dan pan jang, bahunya terisi
penuh namun sempit dan bulat, sayap nya panjang dan menempel kuat ke
badan, dan kaki yang panjang kuat terpentang dengan baik.
10. Kenari Belgia; Burung ini merupakan salah satu dan jenis burung -burung kenari
yang diternakkan sejak dulu. Burung ini merupakan burung yang diambil bentuk
dan kedudukannya saja. Kesannya seperti burung cacat, kepalanya kecil seperti
kepala ular. Kenari ini sulit diternakkan dan umuninya telurnya ditetaskan
dengan memakai burung kenari lain. Kenari ini Juga Bisa digolongkan dengan
Kenari Scotch Fancy.
11. Kenari Roller; telah disebutkan sebelumnya tentang burung kenari roller ini, yang
tergolong merajai jenis burung kenari yang berkicau. Burung ini keturunan
burung kenari jerman yang diternakkan seeara besar -besaran di wilayah
Pegunungan Hartz. Di pegunungan ini kira -klra 400 keluarga berkecimpung
mengembangbiakkan kenari dan melatihnya. Cara lama yang di pakai untuk
melatih burung ini adalah dengan memasukkan burung ke dalam sangkar kecil
dan membiar kan burung ini mendengarkan suara burung yang dikenal indah
suaranya (yang telah menang pertandingan, Misalnya). Tetapi dewasa ini orang
menggunakan suara piringan hitam atau pita kaset.
12. Kenari Crest; Kenari Crest Kenari ini tergolong jenis yang tua dan burung kenari,
sebab sudah ada di sekitar tahun 1950 -an. Mula -mula di kenal dengan nama
Turn crown, dan pada permulaan abad ini dikenal sebagai King of the fancy
(Raja Fantasi). Mahkota burung.ini haruslah besar dan mengembang dan
tengah tengah kepala dan mengembang ke depan sampai keparuh nya hampir
sejajar dengan matanya sehingga mata hampir tertutup. Mahkota ini juga
mengembang ke arah belakang kepala. Mah kota ini harus memiliki bentuk yang
baik, luas dan tebal dengan bulu -bulu yang lebat dan lembut. Kenari mahkota
adalah burung yang besar dan harus memiliki kepala yang besar, leher yang
besar pendek dan badan bidang, sama seperti kenari norwich. Ternyata j enis
crest ini ada yang mempunyai mahkota, tetapi ada pula yang memiliki kepala
yang polos tanpa mahkota.
13. Kenari Frill; Kenari ini dikenal sebagai kenari belanda di abad ke 18, tetapi
kemudian muncul berbagai jenis yang menyebar ke berbagai negara. De wasa
ini dikenal Frill dan Belanda, Italia, Paris, sedang pihak Jepang telah
menghasilkan jenis yang kecil. Umumnya jenis frill ini tergolong sebagai burung
yang besar, sebab panjangnya dapat lebih dan 20 cm. Ada tiga bagian yang
disebut mantle, jabot, dan fin. Mantle (las) adalah bulu -bulu bagian punggung
yang membelah di punggung dan jatuh secara sinietnis. Jabot adalah bulu di
dada yang berombak dan menggulung ke dalam. Jabot ini harus datang dan tiap
sisi dada untuk membentuk suatu ke rutan yang bertemu di bagian tengah
bagaikan suatu bentuk kerang yang menutup. Sedang fin adalah bulu -bulu yang
panjang, benar -benar berjumbai yang datang dan paha dan bergerak ke atas
sekeliling sayap. Kenari frill yang indah dapat menjadi burung yang sangat
indah, tetapi kenari yang buruk akan menjadi burung yang memberi kesan ganjil
dan aneh karena bentuknya itu. Burung -burung mi tergolong sebagai burung
ternak yang baik. (http://burung -ku.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-burung-
kenari.html)
Diantara jenis burung kenari t ersebut, burung kenari varietas/jenis lokal paling
menarik perhatian para pencinta burung kenari. Burung kenari Varietas Lokalsangat
mudah untuk dikembangbiakan, karena jenis ini tidak memerlukan perlakuan
khusus, mudah beradaptasi, mudah jinak, tidak mudah stres, tahan terhadap
penyakit, serta memiliki harga yang terjangkau oleh semua kalangan.

2. Aspek Studi Kelayakan


Terdapat beberapa aspek yang harus dibahas dalam membuat sebuah s tudi
kelayakan proyek, aspek-aspek tersebut diantaranya : aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan operasi , aspek keuangan, aspek hukum dan aspek ekonomi
negara.
a. Aspek Pasar (dan pemasaran)
Analisis aspek pemasaran merupakan kunci utama dalam menentukan
kelayakan suatu proyek. Pemahaman terhadap pasar diawali dengan identifikasi
produk yang akan dipasarkan dan seberapa besar produk ini dibutuhkan oleh
konsumen. Analisis selanjutnya akan diara hkan pada analisis strategi pemasaran
untuk menjawab berbagai pertanyaan sebagai berikut : Bagaimana segmentasi
konsumen produk yang akan dihasilkan tersebut? Segmen mana yang kiranya
potensial dijadikan target? Bagaimana positioning produk tersebut?

b. Aspek Teknis / Operasional


Suatu proyek yang layak secara teknis dan operasi harus memperhitungkan
kelayakan dari beberapa aspek sebagaimana yang dikemukakan oleh Heizer.J
(2005) sebagai berikut :Perancangan produk, Perencanaan kapasitas, Perencanaan
proses dan fasilitas produksi, Perencanaan lokasi, Persediaan dan Kualitas.

c. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia


Tujuan aspek manjemen adalah untuk mengetahui apakah pendirian usaha
dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan
dikendalikan,sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau sebaliknya.
d. Aspek Hukum dan Perundangan
Pada aspek ini dibahas berbagai hal terkait kepastian hukum kepada para
investor, pemasok, pemerintah, serta pihak-pihak lain yang terkait. Dengan demikian
aspek hukum harus memuat :
1) bentuk badan hukum/badan usaha
2) jaminan terhadap pinjaman
3) surat-surat legal formal: akta, sertifikat, izin, yang diperlukan

e. Aspek Keuangan
Mengukur kelayakan suatu proyek secara finansial dimulai dari estimasi biaya
dan pendapatan yang dihasilkan dari proyek tersebut. Pada umumnya ada empat
metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian aliran kas dari
suatu investasi, yaitu metode Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of
Return dan Profitability Index (Umar, 2000).

METODE PENELITIAN

Sampel dan Pengumpulan Data


Pada penelitian ini ditujukan untuk pendirian usaha baru. Pengalian informasi yang
terkait dengan aspek yang dibahas difokuskan pada peternak burung kenari di
Kecamatan Pakis Kabupagen Malang.
Metode pengumpulan data untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini
adalah metode observasi (pengujian alat) dan wawancara langsung terhadap para
peternak.

Metode Analisis Data


Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan indikator finansial sebagai
analisis keputusan investasi.
1. Payback Period
Payback Period merupakan periode waktu yang dibutuhkan, agar cash flow
yang dihasilkan telah sama besar dengan investasi yang dikeluarkan.
Rumus :
Formulasi jika arus kas dari suatu investasi sama besarnya dalam setiap
periode :

Formulasi jika arus kas dari suatu investasi berbeda -beda besarnya dalam
setiap periode :

Dimana :
n : tahun terakhir di mana arus kas masih belum bisa menutupi initial
investasi
a : Jumlah initial investasi
b : Jumlah Kumulatif arus kas pada tahuk ke-n
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n+1

Keputusan Investasi :
Jika payback period < umur investasi, maka proyek layak untuk dilaksanakan
Jika payback period > umur investasi, maka proyek tidak layak untuk
dilaksanakan

2. Net Present Value (NPV)


NPV merupakan selisih antara cash out flow / arus kas keluar dengan cash in
flow / arus kas masuk yang telah didiskon dengan menggunakan cost of capital
sebagai diskon faktor.
Cash Inflow 1 Cash Inflow 2 Cash Inflow n
NPV= -Nilai Proyek+ + +
(1+i)1
(1+i)2
(1+i)n
Dimana :
i : Tingkat suku bunga diskonto
n : Umur proyek Investasi

Keputusan Investasi :
NPV > 0 proyek bisa dijalankan
NPV < 0 proyek ditolak
NPV = 0 Kalau proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak
berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak
investasi terhadap positioning perusahaan.

3. Internal Rate of Return (IRR)


IRR adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan net present
value aliran kas masuk dengan net present value aliran kas keluar.
Keputusan investasi:
IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi diterima
IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi ditolak

4. Profitability Index (PI)


Metode ini dipergunakan dengan menghitung perbandingan antara nilai
sekarang (dari penerimaan kas bersih di masa yang akan datang) dengan nilai
sekarang dari investasi.
Kriteria ini erat hubungannya dengan kriteria NPV, Jika NPV suatu proyek
dikatakan layak (NPV > 0), maka menurut kriteria PI juga layak (PI > 1) karena
keduanya variabel yang sama.

Hasil Analisis dan Pembahasan.

Aspek Teknis dan Operasi


Kiat sukses penakaran burung kenari adalah pemilihan indukkan yang baik
dan penataan kandang serta pemberian pakan yang bergizi.
a. Pemilihan Indukan; Indukkan burung kenari yang baik ditandai dengan :
1) Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dpt dilihat bentuk tubuh yg
serasi, mengeluarkan suara cuit yg lebih nyaring dan keras. Pilihlah burung
kenari jantan yg memiliki vent lebih besar dan panjang.
2) Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yg
bermental baik.
3) Bentuk paruh , sebaiknya pilih bentuk paruh yg berpangkal lebar, tebal,
besar dan panjang.
4) Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini memiliki mental tempur
yg baik.
5) Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan
power suara secara maksimal.
6) Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat , ini menandakan bahan
tersebut sehat.
7) Pilihlah Kaki yg besar dan terlihat kering. Warna kaki tdk berpengaruh
terhadap mental burung. Postur badan, pilihlah bahan yg berpostur sedang
dgn panjang leher, badan dan ekor serta kaki yg serasi. Jangan memilih
bahan yg berleher dan berbadan pendek.
(http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/11/tips-memilih-burung-kenari-
yang-bagus.html)
Disamping faktor -faktor tersebut, dalam memilih bibit burung kenari yang
siap untuk ditangkarkan faktor yang harus diperhatikan :
1) Indukan burung Kenari Jantan, indukan jantan umumnya, berusia 7 8
bulan dan telah berbunyi cukup nyaring. Indukan kenari memiliki irama
pernapasan yang normal, jika bernafas badan dan bulu ekor tidak tampak
ikut bergerak. Burung kenari yang ketika bernapas badan dan bulu ekor
tampak ikut bergerak menandakan bahwa burung tersebut saluran
pernafasannya terganggu. Jika tidak ditangani secara sungguh -sungguh,
maka burung tersebut akan mengalami kematian.
2) Indukan burung kenari betina memiliki usia 6 -8 bulan dan telah mengalami
perubahan fisik, yakni perut sekitar alat kelamin menjadi lebih besar dan
kencang seperti bisul mau pecah.
(http://www.agrobur.com/2012/05/ciri-ciri-burung-kenari-calon-induk.html)

Gambar 1
Perbedaan Jenis Kelamin Burung Kenari

b. Penataan Kandang.
Kandang burung kenari yang baik adalah memiliki suhu ruangan antara
23C s/d 27C, serta memiliki ventilasi udara yang lancar. Dengan adanya
ventilasi tersebut diharapkan udara sekitar ruangan kandang ternak mengalir
dan udara ruangan cepat tergantikan se hingga suhu ruangan lebih segar.
Namun penataan ventilasi tersebut juga harus dihindarkan aliran angin yang
berhembus kencang. Faktor lain yang juga harus mendapat perhatian adalah
melindungi burung kenari dari serangan serangga, tikus serta gangguan
pemangsa lainnya.
Untuk menciptakan suhu ideal tersebut, maka didalam kandang perlu
ditempatkan beberapa buah bola lampu pijar. Pemilihan b ola lampu pijar
tersebut disamping di pergunakan sebagai penerangan juga untuk menaikan
suhu ruangan.
Setelah penataan kandang, berikutnya adalah pemilihan dan penataan
sangkar. Dipasaran sangat mudah ditemui berbagai macam ukuran sangkar
untuk berbagai macam jenis burung . Sangkar yang tepat untuk burung kenari
adalah yang berukuran sedang. Bilamana ukuran sangkar terlalu kecil akan
berakibat burung tersebut tidak memiliki ruang gerak yang cukup sehingga
burung tersebut akan cepat gemuk. Ukuran sangkar yang ideal berkisar antara
panjang 30 cm, lebar 30 cm dan tinggi 50 cm, atau panjang 35 cm, lebar 30 cm,
dan tinggi 50 cm, ukuran tersebut sudah cukup memberi ruang gerak bagi
kenari.
Sangkar disamping dapat dibeli dipasaran, juga dapat dibuat sendiri.
Keuntungan membuat sangkar sendiri adalah memudahkan menata sangkar
sesuai dengan ukuran ruangan yang ada.

Gambar 2
Desain Sangkar Burung Kenari

c. Pemberian Pakan.
Kandang burung kenari yang baik adalah memiliki suhu ruangan antara
23C s/d 27C, serta memiliki ventilasi udara yang lancar. Dengan adanya
ventilasi tersebut diharapkan udara sekitar ruangan kandang ternak mengalir
dan udara ruangan cepat tergantikan sehingga suhu ruangan lebih segar.
Namun penataan ventilasi tersebut juga harus dihindarkan aliran angin yang
berhembus kencang. Faktor lain yang juga harus mendapat perhatian adalah
melindungi burung ken ari dari serangan serangga, tikus serta gangguan
pemangsa lainnya.
Burung kenari memiliki makanan utama berupa biji -bijian, tetapi burung ini
termasuk burung jenis omnivore (pemakan segala jenis makanan). Pemberian
berbagai makanan tambahan pelengkap pun m enjadi tidak terlalu sulit. Pakan
pelengkap sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan peningkatan kesehatan
kenari.
Adapun jenis makanan utama dan makanan tambahan sebagai berikut :
1) Bijian Mix, merupakan makanan utama burung kenari yaitu berupa Canary
Seed, biji sawi.
2) Sayur, burung kenari ha mpir menyukai semua jenis sayuran. Untuk itu
sayur dapat diberikan secara bergantian, yaitu berupa : selada, sawi,
kangkung, umbi wortel, gambas, tauge, dan jagung muda. Pemberian
makanan tambahan berupa sayuran ini dapat diberikan setiap dua atau tiga
hari sekali. Pada musim hujan pemberian sayur sebaiknya dikurangi agar
suhu badan kenari tidak terlalu dingin.
3) Serangga, makanan tambahan serangga berupa : kroto, ulat hongkong,
dan jangkrik. Sebagaimana pemberia n sayuran, pemberian serangga ini
diberikan setiap dua atau tiga hari sekali.
4) Kuning telur, untuk tambahan protein burung kenari perlu diberi kuning telur
yang telah direbus. Telur yang diberikan bisa berupa telur ayam, telur
bebek,ataupun telur puyuh.
5) Kalsium, kalsiumsangat dibutuhkan burung kenari untuk pembentukan kulit
telur, tulang, bulu, dan paruh. Kalsium banyak terdapat pada kulit kerang,
batu kapur, batu kali (pasir), granit, batu bata, dan arang batok.
Pemberian pakan tersebut, tidak boleh berlebihan serta harus variatif.
Bilamana pemberian pakan terlalu berlebihan akan menyebabkan burung kenari
kegemukan, yang akibatnya burung tersebut tidak produktif serta tidak menarik.
d. Perkembangbiakan
Burung kenari merupakan salah satu jenis burung yang dapat
dikembangbiakkan dengan monogamai dan poligami. Keuntungan
pengembangbiakkan secara monogami yaitu indukan jantan tidak diporsir,
anaknya relative lebih baik karena dipelihara oleh kedua indukannya. Namun
disisi ekonomis pengembangbiakkan denga n monogami kurang
menguntungkan.
Pengembangbiakkan dengan poligami adalah satu burung jantan dapat
dijodohkan/dikawinkan beberapa burung betina secar bergantian. Cara kawin
poligami dapat dilakuan dengan cara burung jantan dan burung betinanya
disatukan sa mpai burung betina mengeram, pada saat burung betinanya
mengeram burung jantannya dipisahkan dan dijodohkan dengan burung betina
lain yang sudah siap ternak. Ada juga yang si jantan dimasukkan ke kandang
ternak pagi hari kemudian sore harinya dipisah. Ada juga yang memasukkan
jantan ke kandang betina hanya pada pagi hari sekitar jam 07.00 dan malam
hari sekitar jam 20.00. Jumlah ideal secara ekonomi perbandingan antara
Burung Kenari Jantan dan Burung Kenari betina adalah 1 : 3.
Siklus perkembanganbiakan burung kenari meliputi :
1) Masa Kawin : Ketika Burung kenari jantan sudah benar -benar gacor dalam
kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat bengkak
memerah) dan sudah menyusun sarang di sangkar lainnya, proses
mengawinkan baru dimulai . Burung kenari mampu bertelur sebanyak 3 5
biji. Masa kawin ini memerlukan waktu 7 14 hari.
2) Masa mengerami telur, burung kenari mengerami telurnya sekitar 14 hari.
3) Masa membesarkan anakan, anak burung kenari dapat dipisah dari
indukkannya setelah 15 17 hari.
Dengan demikian sirkulasi burung kenari siap kawin lagi memerlukan waktu
selama 45 hari. Sedangkan umur produktif burung kenari berkisar antara 3
sampai dengan 4 tahun.

Aspek Pasar dan Pemasaran


Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan, demikian halnya dengan
pemasaran Burung Kenari. Untuk memasarkan burung kenari bukan merupakan hal
sulit, terdapat beberapa saluran distribusi yang biasa digunakan diantaranya :
1. Produsen Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana
karena tanpa menggunakan perantara. Peternak dapat menjual burung yang
dihasilkannya ke konsumen secara langsung.
Bentuk ini dapat ditempuh dengan mengunakan jaringan komunikasi pecinta
Burung Kenari atau melalui media sosial (pemasaran online). Penggunaan
Media Sosial (twiter, facebook, blogspot dsb) dalam memasarkan burung kenari
merupakan salah bentuk pemasaran yang paling efektif dan efisien.
2. Produsen Agen Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang
besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani
oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
Metode ini dapat dilakukan melalui kios toko burung yang tersebar di berbagai
daerah.
Harga burung kenari ditentukan oleh varietas burung kenari, jenis kelamin,
umur, warna, kemampuan berkicau serta faktor cuaca.
Harga burung kenari sepanjang tahun 2014 untuk jenis lokal umur 1 bulan
s.d. 2 bulan berkisar antara Rp. 55.000 sampai dengan Rp. 250.000, per ekor
(http://ternak.org/daftar-harga-burung-terbaru)

Aspek Hukum dan Perundangan


Usaha menjalankan usaha penangkaran burung kenari ini dapat dikelola
tanpa harus memiliki badan hukum formal, untuk itu cukup usaha peroranganatau
usaha dagang (UD). Adapun syarat pendiri usaha perorangan cukup melapor ke
Rukun Tetangga dan Rukun Warga setempat. Namun demikian g una menghindari
persoalan di kemudian hari perlu disiapkan hal-hal sebagai berikut :
1. Ijin permohonan usaha dari Dinas Perdagangan di wilayah setempat (izin
usaha). Syarat -syarat untuk mendapatkan ijin usaha adalah fotokopi KTP
pemegang saham perusahaan, fotokopi NPWP, surat keterangan domisili atau
SITU, neraca keuangan perusahaan, materai senilai Rp. 6000
2. Menyusun pembukuan yang terkait dengan :
a. Keadaan kekayaan perusahaan
b. Kebutuhan perusahaan
c. Perjanjian kerja
d. Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar
e. Laporan per periode (bisa per bulan, kuartal, tahun)
f. Arsip
3. Membayar pajak yang berupa : pajak penghasilan, Pajak bumi dan bangunan
Sedangkan untuk memperoleh modal untuk pembiayaan penangkaran burung
kenari dipergunakan Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi. Kredit modal kerja
ini memberikan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada
usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif. Adapun per syaratan
administratif yang diperlukan :
1. Foto Copy Kartu Identitas (KTP) Suami dan Isteri (bagi yang sudah menikah).
Dalam hal alamat KTP dengan tempat domisili berbeda harus ditambah dengan
surat keterangan domisili dari kelurahan setempat.
2. Foto Copy Akte Nikah (bagi yang sudah menikah). Hal ini untuk mengetahui
apakah harta yang dijaminkan merupakan harta bersama atau bukan. Jika harta
bersama tentu membutuhkan persetujuan kedua belah pihak.
3. Foto Copy Kartu Keluarga. KK diperlukan untuk mengetahui berapa orang yang
ditanggung oleh debitur selain dirinya dan pasangannya.
4. Foto Copy Buku Tabungan. Biasanya pihak bank akan meminta Fotocopy buku
tabungan 3 bulan terakhir untuk mengetahui kemampuan finansial calon
debiturnya.
5. Foto Copy Slip Gaji. Syarat ini hanya diberlakukan untuk calon debitur yang
bekerja di instansi pemerintah atau swasta. Tujuannya untuk memastikan bahwa
calon debitur memiliki pekerjaan dan memiliki penghasilan tetap setiap
bulannya.
6. Jaminan. Hal ini yang paling menentukan karena untuk menjamin piutang bank
kepada nasabah dapat dik embalikan. Bagi PNS, bisa menjaminkan SK terakhir
beserta dokumen lainnya seperti Taspen. Sementara SK CPNS kebanyakan
bank seperti BRI, BNI, Mandiri tidak menerimanya sebagai jaminan, namun
begitu ada juga bersedia menerimanya seperti Bank BDE. Sementara bagi yang
memilih menggunakan jaminan berupa surat berharga seperti sertifikat tanah,
BPKB mobil dan barang berharga lainnya, harus memiliki nilai jual yang lebih
tinggi dari pinjaman. Jika tidak, maka debitur dapat menambahkan surat jaminan
lainnya hingga nilai jual total jaminan memenuhi batas minimal.
(http://carapedi.com/2014/06/cara-dan-syarat-mengajukan-pinjaman-ke-bank-
bri-bca-bni-mandiri/)

Aspek Keuangan
1. Sumber dana.
Untuk penangkaran burung kenari pada proyek proposal ini direncanakan
seluruhnya bersumber dari pinjaman bank, yaitu kridit usaha rakyak (KUR)
dengan tingkat suku bunga 19,25% per tahun, untuk total pinjaman sebeser Rp.
50.000.000 serta besar anggsuran per bulan sebesar Rp 2.308.333,-

2. Besar Modal.
Modal yang diperlukan sebesar Rp. 50.000.000,- yang akan dipergunakan untuk
pendanaan aktiva tetap serta modal kerja. Adapun distribusi pendana sebagai
berikut :
Sewa Kandang (2 tahun) Rp. 10.000.000,-
Pengadaan sangkar (88 buah) Rp. 5.000.000,-
Pembelian Bibit (66 Betina, 22 Jantan) Rp. 14.300.000,-
Modal Kerja (Pembelian Pakan & Obat-obatan,
Gaji Pegawai) Rp. 20.700.000,-

Perhitungan Penyusutan Sangkar :


Investasi Pengadaan Sangkar Rp. 5.000.000,-
Umur Ekonomis 24 bulan
Nilai Sisa Rp. 1.250.000,-
Depresiasi Rp. 156.250,-

3. Proyeksi Aliran Cash Flow


Pendapatan usaha penangkaran burung kenari adalah anakan burung kenari
yang sudah dipisah dari induknya berumur 1 s.d. 2 bulan.

a. Initial cashflow : merupakan arus kas keluar di awal proyek yang berkaitan
dengan investasi awal. Intial cash flow pada proyek investasi ini berupa :
sewa kandang, biaya pengadaan sangkar, dan pembelian bibit burung
kenari. Dengan demikian intial cashflow berjumlah : Rp 29.300.000,-

b. Operational cashflow : merupakanalirankas yang terjadi selama umur


investasi.Operational cashflow (cash inflow) berasal dari penjualan anakan
burung kenari dikurangi dengan biaya-biaya pakan dan gaji karyawan.
Adapun besarnya operational cashflow selama bulan I (pertama) sampai
dengan bulan ke 24 sebagai berikut :

Untuk Bulan I& bulan II


Pendapatan Rp. 0,-
Biaya :
Biaya tunai Rp 1.702.240,-
Penyusutan Rp 156.250,-
Total biaya Rp. 1.858.490,-
EBIT (Rp. 1.858.490,-)
BUNGA 1,60% Rp. 641.667 ,-
EBT (Rp. 2.500.157,-)
PAJAK 1% Rp. 0,-
EAT (Rp. 2.500.157,-)

Dengan demikian nilai operational cash flow untuk bulan I dan bulan ke II
diperoleh sebesar (2.500.157) + 156.250 + 631.373 = (Rp. 1.712.533),-

Untuk Bulan III dan bulan IV


Pendapatan Rp. 7.920.000,-
Biaya :
Biaya tunai Rp. 1.702.240,-
Penyusutan Rp. 156.250,-
Total biaya Rp. 1.858.490,-
EBIT Rp. 6.061.510,-
BUNGA 1,60% Rp. 641.667,-
EBT Rp. 5.419.843,-
PAJAK 1% Rp. 54.198
EAT Rp. 5.365.645 ,-

Dengan demikian nilai operational cash flow untuk bulan III sampai dengan
bulan ke IV diperoleh sebesar 5.365.645 + 156.250 + 631.373 = Rp.
6.153.268,-

Untuk Bulan V sampai bulan ke XX


Pendapatan Rp. 14.850.000,-
Biaya :
Biaya tunai Rp. 1.702.240,-
Penyusutan Rp. 156.250,-
Total biaya Rp. 1.858.490,-
EBIT Rp. 12.991.510,-
BUNGA 1,60% Rp. 641.667,-
EBT Rp. 12.349.843,-
PAJAK 1% Rp. 123.498,-
EAT Rp. 12.226.345,-

Dengan demikian nilai operational cash flow untuk bulan ke V sampai


dengan bulan ke XX diperoleh sebesar 12.226.345 + 156.250 + 631.373 =
Rp 13.013.968,-

Untuk Bulan XXI sampai bulan ke XXIV


Pendapatan Rp. 7.920.000,-
Biaya :
Biaya tunai Rp. 1.702.240,-
Penyusutan Rp. 156.250,-
Total biaya Rp. 1.858.490,-
EBIT Rp. 6.061.510,-
BUNGA 1,60% Rp. 641.667,-
EBT Rp. 5.419.843,-
PAJAK 1% Rp. 54.198
EAT Rp. 5.365.645 ,-

Dengan demikian nilai operational cash flow untuk bulan XXI sampai dengan
bulan ke XXIV diperoleh sebesar 5.365.645 + 156.250 + 631.373 = Rp.
6.153.268,-

c. Terminal cashflow ; merupakan aliran kas masuk yang diterima


perusahaan diakhir umur ekonomis proyek investasi.Terminal cashflow
dapat diperoleh dari nilaisisa (residu) dari sangkar serta penjualan burung
kenari afkir.

Terminal cashflow yang diterima sebesar :


Nilai sisa sangkar Rp. 1.250.000,-
Burung kenari Afkir (88 x Rp. 100.000,-) Rp 8.800.000,-
Rp. 10.050.000,-

Estimasi aliran cash flow selama masa umur investasi penangkaran burung
kenari sebagai berikut :
Umur Operational Terminal
Initial cashflow
Investasi cashflow cashflow
0 Rp 29.300.000
1 Rp (1.712.533)
2 Rp (1.712.533)
3 Rp 6.153.268
4 Rp 6.153.268
Umur Operational Terminal
Initial cashflow
Investasi cashflow cashflow
5 Rp 6.153.268
6 Rp 13.013.968
7 Rp 13.013.968
8 Rp 13.013.968
9 Rp 13.013.968
10 Rp 13.013.968
11 Rp 13.013.968
12 Rp 13.013.968
13 Rp 13.013.968
14 Rp 13.013.968
15 Rp 13.013.968
16 Rp 13.013.968
17 Rp 13.013.968
18 Rp 13.013.968
19 Rp 13.013.968
20 Rp 13.013.968
21 Rp 6.153.268
22 Rp 6.153.268
23 Rp 6.153.268
24 Rp 6.153.268 Rp 10.050.000

d. Analisis Payback Period


Payback period dipergunakan untuk mengetahui seberapa lama periode
pengembalian investasi.
N Cash Out Flow Cash In Flow Sisa

0 Rp (29.300.000) Rp (29.300.000)
1 Rp (1.712.533) Rp (31.012.533)
2 Rp (1.712.533) Rp (32.725.067)
3 Rp 6.153.268 Rp (26.571.799)
4 Rp 6.153.268 Rp (20.418.530)
5 Rp 6.153.268 Rp (14.265.262)
6 Rp 13.013.968 Rp (1.251.294)
7 Rp 13.013.968 Rp 11.762.674
8 Rp 13.013.968 Rp 24.776.642
9 Rp 13.013.968 Rp 37.790.610
10 Rp 13.013.968 Rp 50.804.579
11 Rp 13.013.968 Rp 63.818.547
12 Rp 13.013.968 Rp 76.832.515
13 Rp 13.013.968 Rp 89.846.483
14 Rp 13.013.968 Rp 102.860.451
15 Rp 13.013.968 Rp 115.874.419
16 Rp 13.013.968 Rp 128.888.387
N Cash Out Flow Cash In Flow Sisa
17 Rp 13.013.968 Rp 141.902.356
18 Rp 13.013.968 Rp 154.916.324
19 Rp 13.013.968 Rp 167.930.292
20 Rp 13.013.968 Rp 180.944.260
21 Rp 6.153.268 Rp 187.097.528
22 Rp 6.153.268 Rp 193.250.796
23 Rp 6.153.268 Rp 199.404.065
24 Rp 16.153.268 Rp 215.557.333

Dengan demikian periode pengembalian investasi selama :


1.251.294
6 bulan + x 30= 6 bulan 3,88 hari
13.013.968

Berdasarkan hasil analisis Payback Period dapat simpulkan bahwa


Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari Layak untuk dilaksanakan,
kerena perio de waktu yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi
(6 bulan, 3,88 hari) lebih cepat dibandingkan dengan umur investasi (24
bulan).

e. Analisis Net Present Value


Net Present Value dipergunakan untuk mencari selisih antara nilai sekarang
dari proceed dengan nilai sekarang dari suatu investasi. Nilai Net Present
Value proyek investasi ini diperoleh sebagai berikut :
N Proced df 1,06% NPV

0 Rp. (29.300.000) 1 Rp. (29.300.000)


1 Rp. (1.712.533) 0,989511181 Rp. (1.694.571)
2 Rp. (1.712.533) 0,979132378 Rp. (1.676.797)
3 Rp. 6.153.268 0,968862436 Rp. 5.961.670
4 Rp. 6.153.268 0,958700214 Rp. 5.899.140
5 Rp. 6.153.268 0,948644582 Rp. 5.837.265
6 Rp. 13.013.968 0,938694421 Rp. 12.216.139
7 Rp. 13.013.968 0,928848625 Rp. 12.088.006
8 Rp. 13.013.968 0,919106101 Rp. 11.961.218
9 Rp. 13.013.968 0,909465764 Rp. 11.835.758
10 Rp. 13.013.968 0,899926542 Rp. 11.711.615
11 Rp. 13.013.968 0,890487376 Rp. 11.588.774
12 Rp. 13.013.968 0,881147216 Rp. 11.467.222
13 Rp. 13.013.968 0,871905022 Rp. 11.346.944
14 Rp. 13.013.968 0,862759769 Rp. 11.227.928
15 Rp. 13.013.968 0,853710438 Rp. 11.110.160
16 Rp. 13.013.968 0,844756024 Rp. 10.993.628
17 Rp. 13.013.968 0,835895532 Rp. 10.878.318
18 Rp. 13.013.968 0,827127975 Rp. 10.764.217
N Proced df 1,06% NPV
19 Rp. 13.013.968 0,81845238 Rp. 10.651.313
20 Rp. 13.013.968 0,809867781 Rp. 10.539.594
21 Rp. 6.153.268 0,801373225 Rp. 4.931.064
22 Rp. 6.153.268 0,792967767 Rp. 4.879.343
23 Rp. 6.153.268 0,784650472 Rp. 4.828.165
24 Rp. 16.203.268 0,776420415 Rp. 12.580.548
Rp. 182.626.663

Berdasarkan hasil analisis Net Present Value dapat simpulkan bahwa


Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari Layak untuk dilaksanakan,
kerena nilai NPV > 0.

f. Analisis Internal Rate of Return


Merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari aliran kas netto dan investasi.
N Proced Df21% NPV

0 Rp. (29.300.000) 1 Rp. (29.300.000)


1 Rp. (1.712.533) 0,826446 Rp. (1.415.317)
2 Rp. (1.712.533) 0,683013 Rp. (1.169.683)
3 Rp. 6.153.268 0,564474 Rp. 3.473.359
4 Rp. 6.153.268 0,466507 Rp. 2.870.545
5 Rp. 6.153.268 0,385543 Rp. 2.372.351
6 Rp. 13.013.968 0,318631 Rp. 4.146.651
7 Rp. 13.013.968 0,263331 Rp. 3.426.985
8 Rp. 13.013.968 0,217629 Rp. 2.832.219
9 Rp. 13.013.968 0,179859 Rp. 2.340.677
10 Rp. 13.013.968 0,148644 Rp. 1.934.443
11 Rp. 13.013.968 0,122846 Rp. 1.598.714
12 Rp. 13.013.968 0,101526 Rp. 1.321.251
13 Rp. 13.013.968 0,083905 Rp. 1.091.943
14 Rp. 13.013.968 0,069343 Rp. 902.432
15 Rp. 13.013.968 0,057309 Rp. 745.812
16 Rp. 13.013.968 0,047362 Rp. 616.373
17 Rp. 13.013.968 0,039143 Rp. 509.399
18 Rp. 13.013.968 0,032349 Rp. 420.991
19 Rp. 13.013.968 0,026735 Rp. 347.927
20 Rp. 13.013.968 0,022095 Rp. 287.543
21 Rp. 6.153.268 0,01826 Rp. 112.360
22 Rp. 6.153.268 0,015091 Rp. 92.860
23 Rp. 6.153.268 0,012472 Rp. 76.744
24 Rp. 16.203.268 0,010307 Rp. 167.014
Rp. (196.407)
Dengan demikian diperoleh IRR sebesar :
182.626.663
IRR= 1,06%+ 19,94%
182.823.070
IRR= 20,979%

Berdasarkan hasil analisis Internal Rate of Return dapat simpulkan bahwa


Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari Layak untuk dilaksanakan,
kerena lebih besar daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan.

Simpulan dan Saran


1. Simpulan
Hasil analisis pada aspek-aspek studi kelayakan yang meliputi aspek teknis
dan operasi, aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum dan perundangan
menunjukkan bahwa Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari di
Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Layak Untuk Dilaksanakan.
Berdasarkan Hasil analisis Payback Periode menunjukan periode waktu
yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi hanya 6 bulan, 3,88 hari
lebih cepat dibandingkan dengan umur investasi (24 bulan). Sedangkan hasil
analisis Net Present Value positif y aitu sebesar Rp. 182.626.663, -. Demikian
pula hasil analisis Internal Rate of Return diperoleh sebesar 20,979%, hal ini
menunjukkan melebiihi tingkat keuntungan yang disyaratkan.

2. Saran
Memperhatikan pemasaran adalah ujung tombak dari perusahaan, maka
untuk dapat menguasai pasar Pendirian Usaha Penangkaran Burung Kenari ini
harus di sertai dengan :
1. Memaksimalkan penggunaan website produk; dan berbagai jejaring sosial
(twiter, facebook, linkedIn, Myspace,Google+ dan sebagainya)
2. Menjalin hubungan dan bertukar informasi dengan Komunitas Peternak
Kenari dari berbagai daerah,
3. Ikut aktif dalam kegiatan rutin yang diselenggarakan komunitas peternak
kenari yaitu latihan bersama dan Lomba Kicau burung kenari

Daftar Pustaka
Heizer, Jay; Render, Barry; Setyoningsih, Dwianoegrahwati (Almahdy, Indra
(Translator), 2005, Manajemen operasi, Edisi: ed.7, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/11/tips-memilih-burung-kenari-yang-
bagus.html
http://burung-ku.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-burung-kenari.html
http://carapedi.com/2014/06/cara-dan-syarat-mengajukan-pinjaman-ke-bank-
bri-bca-bni-mandiri/
http://ternak.org/daftar-harga-burung-terbaru
http://www.agrobur.com/2012/05/ciri-ciri-burung-kenari-calon-induk.html)
https://id-id.facebook.com/komunitasjualbelikenarimalang,
https://id-id.facebook.com/PeternakanBurungKenariKotaMalang,
https://www.facebook.com/pages/Komunitas-Burung-Kenari-Malang-Kota
https://www.facebook.com/pages/Komunitas-Kenari-Malang-RAYA;
Ibrahim, Yacob, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Penerbit PT. Andi Mahasatya,
Jakarta,
Kasmir, Jakfar, 2007, Studi Kelayakan Bisnis, Penerbit Kencana, Jakarta
Sridadi, Kenari dan Permasalahannya, 2010, Penerbit Kanisius, Yogyakarta,
Cetakan ke 7
Suad Husnan Suwarsono, Studi Kelayakan Bisnis, 2002, Penerbit UPP STIM
YKPN, Yogyakarta
Umar, Husein. 2000. Research Methods in Finance and Banking , Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
UU No. 9 Tahun 1995

Anda mungkin juga menyukai