Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ABON IKAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DZAKIYAH PERMATA


KENDARI)

Fish Floss Feasibility Analysis


(Case Study on Dzakiyah Permata Kendari Company)
1)
Muhammad Akbar, 2)Sarini Yusuf, dan 3)Roslindah Daeng Siang

Jurusan/Program Studi Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Tridarma Anduonohu Kendari 93232
E-mail : 1)muhammad.akbar7777@gmail.com, 2)sarini_yusuf@ymail.com, 3)roslindasiang@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha abon ikan yang ditinjau dari aspek teknis,
aspek pasar, aspek manajemen, dan aspek finansial. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Dzakiyah
Permata Kendari. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuisioner. Analisis data
yaitu kelayakan usaha, keuntungan dan titik impas. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa usaha abon ikan
pada Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari sangat layak dikembangkan berdasarkan : (1) aspek teknis
meliputi lokasi usaha strategis, teknologi produksi tersedia, jumlah dan jenis produk diproduksi; (2) aspek
pasar meliputi persaingan, pendistribusian produk; (3) aspek manajemen meliputi perencanaan produk
yang dihasilkan, biaya-biaya yang dikeluarkan, memiliki struktur organisasi, dan (4) aspek finansial
meliputi analisis laba dan titik impas. Kesimpulan menunjukkan bahwa Perusahaan Dzakiyah Permata
Kendari sangat layak untuk dikembangkan.

Kata Kunci : Abon ikan, Dzakiyah Permata Kendari, kelayakan usaha, titik impas

ABSTRACT

This study aims to analyze the feasibility of fish floss business in terms of technical, market, management
and financial aspect. This research was conducted at Dzakiyah Permata Kendari Company. The survey
was performed by using questionnaire and the data collected was analyzed in terms of feasibility, profit
and breakeven. The results showed that fish floss business is feasible to be developed based on:
(1) technical aspect covering strategic business location, production technology available, and quantity
and type of manufactured product; (2) market aspect such as competition and product distribution;
(3) management aspects consisting of product planning generated, expenses, organizational structure,
and (4) financial aspects including profit and breakeven analysis. Based on thes result, it can be
concluded that Dzakiyah Permata Kendari Company is very feasible to be developed.

Keywords: Business feasibility, break even point, Dzakiyah Permata Kendari, fish floss

PENDAHULUAN miliki panorama laut yang sangat indah.


Berbagai spesies ikan yang banyak
Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki
ditangkap nelayan dari perairan laut
perairan (laut) yang sangat luas. Luas
Sulawesi Tenggara adalah: cakalang,
perairan Sulawesi Tenggara diperkirakan
teri, layang, kembung, udang dan masih
mencapai 110.000 km². Perairan ter-
banyak lagi jenis ikan yang lain.
sebut, sangat potensial untuk pengem-
Disamping ikan, juga terdapat hasil laut
bangan usaha perikanan dan pengem-
lainnya seperti: teripang, agar-agar,
bangan wisata bahari, karena selain
japing-japing (kerang mutiara), kerang
memiliki bermacam-macam jenis ikan
lola (Trochus niloticus), mutiara dan
dan berbagai varietas biota, juga me-
sebagainya.

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 185
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

Hal tersebut tentu juga sama pada faktur yang mengolah ikan segar men-
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari, jadi produk jadi melalui proses produksi
sebagai salah satu dari sekian banyak kemudian dijual kepada pelanggan, di-
perusahaan yang mengolah ikan menjadi mana dalam proses produksinya terdiri
produk siap saji dengan berbagai jenis. dari biaya bahan baku, biaya tenaga
Tentunya pesaing maupun tingkat kerja dan biaya overhead pabrik.
penjualan dan keuntungan menjadi ma- Dzakiyah Permata Kendari adalah salah
salah utama yang sangat perlu diper- satu dari beberapa perusahaan per-
hatikan oleh manajer atau pemilik orangan yang mengolah berbagai jenis
perusahaan, agar dimasa mendatang hasil laut menjadi beberapa produk
perusahaan tetap menjadi salah satu seperti abon ikan dan berbagai cemilan
usaha yang berproduksi dan tetap di- yang berbahan dasar ikan, cumi-cumi
minati konsumen dengan harga yang dan rumput laut. Banyaknya jenis varian
terjangkau, namun juga tetap memper- produk yang dihasilkan oleh Perusahaan
hatikan biaya-biaya, volume penjualan Dzakiyah Permata Kendari, peneliti
dan harga jual produk. Perusahaan tertarik untuk meneliti produk abon ikan
Dzakiyah Permata Kendari khususnya karena produk tersebut paling banyak
manajer perlu menganalisis biaya-biaya memberikan kontribusi laba pada
yang dikeluarkan agar dapat diper- perusahaan.
hitungkan dengan baik dan memperoleh
keuntungan dan menganalisis kelayakan Data jumlah unit penjualan abon ikan
sebagai tujuan utama perusahaan. oleh Perusahaan Dzakiyah Permata
Kendari pada bulan Agustus 2016, dapat
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari dilihat pada Tabel 1.
merupakan salah satu perusahaan manu-

Tabel 1 Jumlah penjualan abon ikan pada Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari selama bulan
Agustus 2016
Jenis Produk Produksi/(Q) Harga Jual/(P) Total Penjualan (R)
Abon Ikan (Bungkus) (Rp/Bungkus) (Rp)
Abon Goreng 1.600 17.000 27.200.000
Abon Sangrai 1.640 10.000 16.400.000
Sumber: Data perusahaan Dzakiyah Permata Kendari, 2016

Tujuan dari penelitian ini adalah pertimbangan bagi perusahaan untuk


mengetahui kelayakan usaha yang dilihat mengetahui berapa besar keuntungan
dari aspek pasar, aspek teknis, aspek atau laba yang diperoleh perusahaan,
manajemen, dan juga aspek finansial. dan mengetahui kelayakan usaha yang
dilihat dari aspek teknis, aspek pasar,
Adapun manfaat dari penelitian ini, aspek manajemen, dan aspek
adalah: finansial.
1. Bagi peneliti, sebagai sarana 3. Bagi peneliti lainnya, sebagai bahan
penerapan ilmu-ilmu yang dicapai referensi tambahan yang sifatnya
dari kuliah sehingga dapat menambah sejenis serta memberikan wawasan
wawasan, pengetahuan dan yang relatif luas mengenai analisis
pengalaman penulisan secara praktik. laba usaha.
2. Bagi Perusahaan Dzakiyah Permata
Kendari, sebagai masukan atau bahan

186 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
METODE PENELITIAN 2. Dokumentasi, yaitu data yang diper-
oleh dengan cara mengambil atau
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
mengumpulkan data-data yang di-
September hingga Oktober 2016,
peroleh atau di dokumentasikan pada
bertempat di Jl. R.E. Martadinata RT
berbagai laporan.
08/RW 04, Kelurahan Mata, Kecamatan
Mata, Kendari, Provinsi Sulawesi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tenggara.
Gambaran Umum Perusahaan
Pengumpulan data yang dipergunakan Dzakiyah Permata Kendari
dalam penelitian ini yaitu data primer
(primary data). Data primer yaitu data Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari
yang dikumpulkan sendiri oleh per- adalah perusahaan yang bergerak dalam
orangan atau suatu organisasi secara industri olahan ikan dalam bentuk abon
langsung dari objek yang diteliti dan maupun cemilan yang berbahan dasar
untuk kepentingan studi yang ber- ikan. Usaha ini didirikan sejak Tahun
sangkutan yang dapat berupa wawancara 2006 oleh Bapak Hasyim yang beralamat
dan observasi (Situmorang, 2010). di Jl. R.E. Martadinata RT 08/RW 04,
Kelurahan Mata, Kecamatan Mata, Kota
Jenis data yang digunakan dalam Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
penelitian ini adalah: Pendirian usaha ini berdasarkan
1. Data kuantitatif merupakan data yang pemikiran untuk pengembangan usaha
dapat dihitung yaitu data berupa keluarga serta penyerapan tenaga kerja
angka-angka (Mamang dkk., 2010). yang tersedia di wilayah tersebut.
Data kuantitatif yang digunakan pada Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari
penelitian berupa pencatatan biaya- memilki surat dari LP - POM - MUI
biaya dan penjualan produk yang Nomor: 00000.00005.000 dan dari Dinas
diteliti. Kesehatan (DINKES) Nomor: P. IRT
2. Data kualitatif merupakan data yang 20274.7101.1028. Produk yang dihasil-
dinyatakan dalam bentuk variabel kan adalah abon ikan sangrai, abon ikan
yang tidak dapat dihitung dan bukan goreng, amplang, dan berbagai camilan
berupa angka-angka (Mamang dkk., yang berbahan dasar ikan, cumi-cumi
2010). Data kualitatif yang diperoleh dan rumput laut.
dari hasil wawancara langsung
dengan pimpinan perusahaan dan staf Jumlah karyawan yang bekerja pada
yang terkait dengan masalah yang Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari
dibahas, serta berupa profil berjumlah 6 orang yang keseluruhannya
perusahaan dan proses produksi. bekerja pada bagian produksi. Karyawan
Dzakiyah Permata Kendari dipekerjakan
Untuk memperoleh data yang relevan, dalam waktu tertentu yaitu pada saat
maka metode pengumpulan data yang tersedianya bahan baku dan pemberian
digunakan adalah sebagai berikut: upah berdasarkan per satu kali produksi
1. Wawancara, yaitu suatu teknik yaitu Rp50.000/orang. Sedangkan untuk
pengumpulan data dengan melak- bagian pemasaran dilakukan langsung
sanakan tanya jawab langsung oleh pemilik perusahaan guna memu-
dengan pimpinan perusahaan untuk dahkan pemantauan permintaan dan
memberikan data dan informasi yang persediaan produk yang telah
diperlukan dalam penelitian ini. dipasarkan.

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 187
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

Kelayakan Usaha produk yang diproduksi. Hasil pada


aspek teknis pengolahan abon ikan
a. Aspek Teknis
sangrai dan abon ikan goreng dapat
Faktor-faktor yang menjadi pertim- dilihat pada Tabel 2.
bangan dalam aspek teknis adalah lokasi
usaha, proses produksi, jumlah dan jenis

Tabel 2 Analisis aspek teknis pengolahan abon ikan goreng dan abon ikan sangrai pada
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari
No. Uraian Keterangan
1. Lokasi Usaha Jl. R.E. Martadinata RT 08/RW 04, Kelurahan
Mata, Kecamatan Mata, Kendari, Sulawesi
Tenggara
Pertimbangan :
- Lokasi usaha dekat dengan lokasi tempat
tinggal
- Lokasi usaha yang terletak dipesisir laut,
sehingga dapat menghemat biaya sewa tanah
- Ketersediaan bahan baku dan bahan
pelengkap
- Tersedianya air dan listrik
2. Proses Produksi
- Abon Ikan Goreng Secara tradisional semi modern
- Abon Ikan Sangrai Secara tradisional semi modern

3. Jumlah dan Jenis Bahan Baku - Rata-rata bahan baku yang dibutuhkan
70 Kg/Produksi
- Jenis bahan baku ikan meliputi ikan tuna
Sumber: Data primer setelah diolah, 2016

Berdasarkan teori yang dikemukakan dapat mengawasi serta melakukan


oleh Hapsari (2016), faktor-faktor yang pengendalian langsung proses
menjadi pertimbangan dalam aspek produksi agar tidak terjadi hal-hal
teknis adalah lokasi usaha, proses yang menyimpang dari tugas dan
produksi, jumlah dan jenis produk yang wewenang di tiap-tiap bagian
diproduksi. produksi. Selain itu, letak lokasi
produksi abon ikan berada sekitaran
Lokasi usaha pengolahan abon ikan rumah warga sehingga memper-
goreng dan abon ikan sangrai oleh kerjakan ibu-ibu rumah tangga yang
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari bekerja paruh waktu.
terletak di Jl. R.E. Martadinata RT 2. Lokasi Usaha yang Terletak
08/RW 04, Kelurahan Mata, Kecamatan Dipesisir Laut
Mata, Kendari, Provinsi Sulawesi Lokasi usaha dipesisir laut agar dapat
Tenggara. Penentuan lokasi ini menghemat biaya sewa bangunan
dilakukan oleh pemilik berdasarkan atau sewa tanah. Namun hal tersebut
beberapa pertimbangan diantaranya: tentu memiliki resiko apabila se-
1. Lokasi Usaha Dekat dengan Lokasi waktu-waktu pemerintah menggusur
Tempat Tinggal atau melakukan pembangunan di-
Lokasi yang dekat dengan rumah pesisir laut lokasi produksi abon ikan
pemilik selaku manajer perusahaan Dzakiyah Permata Kendari.

188 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
3. Ketersediaan Bahan Baku dan Bahan 2. Penimbangan
Pelengkap Penimbangan ini bertujuan untuk
Lokasi produksi tersebut berada tak memperoleh perbandingan yang tepat
jauh dari Pelabuhan Pelelangan Ikan antara bahan baku dengan bahan
(PPI) Kendari yang menjadi sumber pelengkap.
bahan baku abon ikan yaitu ikan tuna 3. Perebusan Ikan
serta bahan pelengkap lainnya seperti Setelah ikan dibersihkan dari kepala
rempah-rempah. Meskipun itu proses ikan, kemudian perebusan agar tekstur
produksi tidak dilakukan setiap hari ikan menjadi lunak namun tidak
sebab ada masa dimana harga ikan membuat daging ikan menjadi hancur.
naik oleh karena itu perusahaan 4. Penghalusan rempah-rempah
melakukan produksi abon ikan pada Penghalusan rempah-rempah atau
saat harga ikan murah. bahan pelengkap perlu dilakukan agar
4. Ketersediaan Air dan Listrik mudah larut kedalam abon ikan pada
Lokasi tersebut memiliki sistem saat proses pencampuran, terkecuali
aliran air bersih yang berasal dari kelapa parut dan asam karena hanya
sumur bor yang dialirkan melalui sarinya yang diperlukan untuk proses
pipa dari rumah ke rumah warga dan pencampuran bahan.
tidak dikenakan biaya. Aliran listrik 5. Pemisahan daging, tulang dan kulit
dilokasi produksi abon ikan cukup ikan
baik, karena bersumber dari listrik Ikan yang telah direbus dilakukan
yang menggunakan tarif pulsa. pemisahan antara daging, tulang dan
kulit ikan agar abon memiliki kualitas
Produksi abon ikan goreng dan abon yang baik dan lebih halus.
ikan sangrai dilakukan dengan cara 6. Perebusan santan kelapa
tradisional semi modern karena meng- Perebusan dilakukan agar santan
gunakan proses spinner yang dapat kelapa menjadi masak dan siap untuk
menunjang kualitas abon ikan dan lebih pencampuran bahan. Untuk satu kali
tahan lama. Adapun proses produksi produksi membutuhkan ±10 buah
abon ikan yakni persiapan alat dan kelapa yang kemudian diparut dan
bahan, penimbangan bahan baku dan diambil sarinya. Proses perebusan
bahan pelengkap, perebusan ikan, peng- santan kelapa membutuhkan waktu
halusan rempah-rempah, pemisahan ±15 menit.
daging, tulang dan kulit ikan, perebusan 7. Pencampuran bahan
santan kelapa, pencampuran bahan Bahan pelengkap yang terdiri dari
pelengkap dan bahan baku kedalam bawang merah, bawang putih,
santan kelapa, pengadukan abon ikan ketumbar, daun salam, asam, garam,
hingga mengering, untuk abon ikan gula merah dan gula pasir dimasukkan
goreng melalui proses penggorengan dan kedalam santan kelapa yang telah
spinner, sedangkan abon ikan sangrai direbus lalu direbus lagi ±10 menit
disangrai hingga mengering, tahap sebelum dimasukkan bahan baku ikan
terakhir yaitu pengemasan. yang telah dihaluskan.
1. Persiapan Alat dan Bahan 8. Pengadukan hingga mengering
Proses produksi dilakukan apabila Pengadukan abon ikan goreng
semua peralatan, bahan baku dan dilakukan hingga mengering dan
pelengkap yang akan digunakan di- membutuhkan waktu ± 60 menit
persiapkan terlebih dahulu. kemudian melalui tahap spinner atau
pemisahan minyak dari abon ikan

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 189
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

goreng dengan waktu ±30 menit, tuna segar dan produksi abon ikan
sedangkan pengadukan abon ikan dilakukan tidak setiap hari namun pada
sangrai dilakukan hingga abon saat harga ikan murah sebab seperti
menjadi kering dan halus dan yanag telah diketahui ikan memiliki
membutuhkan waktu ±90 menit masa dimana harganya akan naik. Dalam
kemudian disimpan dalam panci satu bulan perusahaan dapat mem-
hingga dingin dan siap untuk produksi abon ikan 4-6 kali produksi
dikemas. abon ikan sangrai dan abon ikan goreng.
9. Pengemasan (Packing)
Pengemasan abon ikan dilakukan b. Pasar
dirumah pemilik usaha dengan
menggunakan alat pengemas kedap Aspek pasar merupakan aspek penting
udara yaitu impulse sculer agar yang terlebih dahulu harus dianalisis
produk abon tahan lama. Plastik dan sebelum memutuskan untuk memulai
label kemasan dibiayai 1.500/bungkus atau mengembangkan suatu usaha, ter-
oleh perusahaan Dzakiyah Permata masuk usaha pengolahan abon ikan
Kendari. sangrai dan abon ikan goreng yang
menjadi objek penelitian. Aspek pasar
Kapasitas yang ada pada pengolahan berhubungan dengan permintaan, per-
abon ikan Perusahaan Dzakiyah Permata saingan pasar, harga, dan kendala
Kendari hanya terdapat satu dapur pemasaran.
dengan kemampuan untuk satu sampai
dua kali produksi bisa mencapai 70 Untuk wilayah Kota Kendari pelaku
sampai 150 kg ikan dengan lama waktu usaha abon ikan Dzakiyah Permata
produksi ±4 jam untuk 1 kali produksi Kendari memiliki pesaing yang sama-
dan ± 8 jam untuk 2 kali produksi. Abon sama bergerak dalam bidang pengo-
ikan yang diproduksi oleh Perusahaan lahan abon ikan. Daftar pesaing penjual
Dzakiyah Permata Kendari dalam satu abon ikan dan harga jual dapat dilihat
kali produksi menggunakan 70 kg ikan pada Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 3 Persaingan pemasaran abon ikan di Kota Kendari


No. Lokasi Pasar Pesaing Jum. Pesaing (Pelaku Pasar) Jenis Produk
1. UD. Mete Mubaraq 4 Abon Ikan Gabus (Kedai Abon)
Abon Ikan Marlin (Esa Produk)
Abon Ikan Tuna (Citra Permata)
Abon Ikan Tuna (KUB Usaha Maju)
2. Surya Mart 3 Abon Ikan Tuna (Abon Nindi)
Abon Ikan Tuna (Citra Permata)
Abon Ikan Tuna (Chikanos Food)
3. Mega Matahari 1 Abon Ikan Tuna (Chikanos Food)
Sumber: Survey Kota Kendari diolah, 2016

Hapsari (2016), menyatakan bahwa jukkan bahwa wilayah cakupan Kota


aspek pasar berhubungan dengan Kendari pelaku usaha abon ikan
permintaan, persaingan pasar, harga, dan Dzakiyah Permata Kendari memiliki
kendala pemasaran. Usaha pengolahan pesaing yang sama-sama bergerak dalam
abon ikan yang dijalankan oleh bidang pengolahan dan pemasaran abon
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari, ikan. Lokasi pertama yang menjadi
memiliki banyak pesaing yang bergerak tempat survey peneliti yakni UD. Mete
dibidang yang sama. Tabel 3 menun- Mubaraq, pesaing usaha abon ikan

190 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
berjumlah 4 yakni abon ikan gabus oleh pesaing usaha abon ikan yakni abon ikan
Kedai Abon, abon ikan marlin oleh Esa tuna oleh Abon Nindi, abon ikan tuna
Produk, abon ikan tuna oleh Citra oleh Citra Permata dan abon ikan tuna
permata kendari sekaligus kakak dari oleh Chikanos Food. tempat survey
pemilik Perusahaan Dzakiyah Permata berikutnya di Mega Matahari Wua-wua,
Kendari, abon ikan tuna oleh KUB hanya terdapat 1 pesaing yakni abon ikan
Usaha Maju. Lokasi survey kedua yakni tuna oleh Chikanos Food.
Surya Mart Mandonga, terdapat 3

Tabel 4 Harga jual produk abon ikan di Kota Kendari


No. Jenis Ikan Kuantitas (Gram) Di Produksi Oleh Harga (Rp/Bungkus)
1. Abon Ikan Goreng 350 Dzakiyah Permata 30.000
2. Abon Ikan Sangrai 250 Dzakiyah Permata 22.000
3. Abon Ikan Gabus 250 Kedai Abon 48.000
4. Abon Ikan Gabus 50 Kedai Abon 14.000
5. Abon Ikan Marlin 100 Esa Produk 30.000
6. Abon Ikan Marlin 200 Esa Produk 55.000
7. Abon Ikan Tuna 350 Citra Permata 30.000
8. Abon Ikan Tuna 250 Citra Permata 23.000
9. Abon Ikan Marlin 350 KUB Usaha Maju 55.000
10. Abon Ikan Tuna 180 Abon Nindi 24.000
11. Abon Ikan Tuna 100 Chikanos Food 21.000
Sumber: Survey Kota Kendari diolah, 2016

Dari wawancara sebelumnya pada kemasan 250 seharga Rp48.000. Harga


pemilik Perusahaan Dzakiyah Permata produk pesaing kedua adalah abon ikan
informasi yang didapatkan bahwa marlin oleh Esa Produk dengan bahan
pemasaran dilakukan di 7 swalayan atau baku yang digunakan ikan marlin. Harga
tempat yakni Surya Mart, Sanya, Wua- abon ikan tersebut seharga Rp30.000
Wua Jaya, Ade Swalayan, Mega untuk ukuran 100gr dan Rp55.000 untuk
Matahari, Dipa Jaya, UD. Mete ukuran 200 gr. Harga produk pesaing
Mubaraq. Namun setelah peneliti ketiga adalah abon ikan tuna oleh Citra
melakukan survey langsung, tidak Permata sekaligus kakak dari pemilik
ditemukan adanya produk abon ikan Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari.
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari Abon ikan tuna Citra Permata dijual
dikarenakan telah laku terjual dan tidak dengan harga Rp23.000 untuk ukuran
ada produk pesaing lainnya. 250 gr dan Rp30.000 untuk ukuran 350
gr. Harga produk pesaing keempat yaitu
Abon ikan memiliki harga yang berbeda- abon ikan tuna oleh KUB Usaha Maju,
beda berdasarkan bahan baku yang produk yang dipasarkan hanya ada 1
digunakan. Untuk harga abon ikan gabus ukuran pada saat survey peneliti yakni
oleh Kedai Abon. Abon ikan yang abon ikan marlin dijual dengan harga
dihasilkan Kedai Abon memiliki bahan Rp55.000 per 350 gr.
baku ikan dengan jenis yang berbeda
yaitu ikan gabus. Harga penjualannya Harga produk pesaing kelima yaitu abon
pun berbeda dikarenakan harga ikan ikan tuna oleh Abon Nindi, produk abon
gabus lebih mahal, untuk produk abon ikan dijual dengan harga Rp24.000 per
ikan gabus kemasan 50 gr seharga 180 gr. Harga produk pesaing keenam
Rp14.000, sedangkan abon ikan gabus yaitu abon ikan tuna oleh Chikanos

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 191
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

Food, dijual dengan harga Rp21.000 100 Sedangkan pada bagian pengemasan
gr. Sedangkan produk abon ikan dilakukan langsung oleh istri dari
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari pemilik Perusahaan Dzakiyah Permata
dijual dengan harga Rp30.000 per 350 gr Kendari dan pemasaran dilakukan oleh
untuk abon ikan goreng dan Rp22.000 pemilik usaha. Ketiga bagian tersebut
per 250gr untuk abon ikan sangrai. memiliki peran masing-masing dan
Diantara harga jual abon ikan oleh melakukan tugasnya sesuai dengan
pesaing-pesaing tersebut, abon ikan prosedur yang ditentukan pemilik usaha.
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari Setiap perusahaan dalam melakukan
berada pada harga rata-rata yakni kisaran pemasaran suatu produk tentu memiliki
Rp22.000 hingga Rp30.000. Namun kendala, Perusahaan Dzakiyah Permata
pada penelitian ini yang menjadi dasar Kendari dalam melakukan pemasaran
perhitungan perolehan total penjualan abon ikan memiliki kendala yaitu
yakni berdasarkan harga jual yang pendistribusian produk yang belum
diberikan langsung oleh Perusahaan mencakup seluruh swalayan karena be-
Dzakiyah Permata Kendari kepada berapa swalayan yang memilih-milih
distributor dalam hal ini yang dimaksud produk yang bermerk terkenal. Adapun
adalah swalayan-swalayan. kendala lain yakni pemasaran tidak
mencakup pasar tradisional karena
Penentuan harga dilakukan dengan kurang terjaga kebersihan serta penem-
pertimbangan melebihi besarnya modal patan yang kurang tepat menyebabkan
produksi yang dikeluarkan meliputi kerusakan pada kemasan produk.
biaya bahan baku dan biaya produksi.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari
Dharmesta & Irawan (2005), yang sebagai salah satu perusahaan yang
menyatakan bahwa dalam menentukan bergerak dibidang pengolahan abon ikan,
harga jual produk dilihat dari biaya pemilik selaku manajer perusahaan me-
sebab suatu tingkat harga yang tidak lakukan perencanaan terlebih dahulu
dapat menutup biaya akan menga- berkaitan dengan produk yang akan
kibatkan kerugian. dihasilkan, terutama pada biaya-biaya
yang akan dikeluarkan dalam kegiatan
a. Aspek Manajemen produksi. Perusahaan dalam mem-
produksi abon ikan sangat memper-
Menurut Anggara (2012), tujuan studi
timbangkan kapan akan melakukan
dari aspek manajemen adalah untuk
produksi dikarenakan ikan sebagai bahan
mengetahui apakah pembangunan dan
baku memiliki masa dimana harga ikan
implementasi bisnis dapat direncanakan,
akan naik yang tentu akan membutuhkan
dilaksanakan, dan dikendalikan, sehing-
biaya lebih banyak. Oleh karena itu,
ga rencana bisnis dapat dikatakan layak,
setiap bulan Perusahaan Dzakiyah
atau sebaliknya. Seperti yang terlihat
Permata Kendari melakukan peren-
pada hasil penelitian Perusahaan
canaan untuk memproduksi abon ikan
Dzakiyah Permata Kendari dikoordinasi
pada saat harga ikan murah, agar apabila
langsung oleh pemilik perusahaan selaku
harga bahan baku ikan naik, maka
manajer, untuk mempermudah penga-
persediaan produk abon ikan masih ada
wasan serta pengendalian dalam proses
sehingga permintaan di pasar dapat
produksi hingga pemasaran. Namun
terpenuhi sehubungan dengan produk
pada bagian produksi dilakukan oleh
yang dihasilkan dapat bertahan lebih dari
beberapa karyawan perempuan yang
3 bulan.
berasal dari sekitar lokasi produksi.

192 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari - Mengkoordinasi permintaan pasar,
dalam melakukan penggerakan, memilki dalam hal ini yang dimaksud adalah
wewenang dan peran masing-masing swalayan selaku distributor me-
pada bagian tahap produksi sampai nyiapkan semua keperluan pema-
pemasaran agar perusahaan berjalan saran.
dengan baik dan mencapai tujuan peru-
sahaan yakni memperoleh laba. Berikut Pengendalian yang dilakukan pemilik
ini uraian wewenang pimpinan peru- selaku manajer Perusahaan Dzakiyah
sahaan dan tugas dari masing-masing Permata Kendari dalam mencegah
bagian, sebagai berikut: terjadinya penyimpangan-penyimpangan
1. Pimpinan Perusahaan (Pemilik) ialah mengendalikan biaya yang di-
- Bertanggungjawab terhadap jalan- keluarkan dengan cara pemilik yang
nya perusahaan. melakukan langsung pembelanjaan
- Merumuskan dan menetapkan kebi- bahan baku, bahan pelengkap dan mem-
jakan perusahaan. bayar beban listrik dan air tanpa
- Membuat perencanaan, pengen- perantara. Selain itu, proses produksi,
dalian dan melakukan pengawasan. pengemasan hingga pemasaran dipantau
- Mewakili perusahaan dalam kegi- langsung agar memudahkan dalam pe-
atan yang berhubungan dengan ngendalian apabila terjadi kesalahan atau
pemerintah maupun pihak lain. penyimpangan, namun tidak mengesam-
- Mengelola kekayaan perusahaan. pingkan wewenang tiap-tiap bagian agar
- Menyetujui pembelian aktiva dalam karyawan dapat bekerja sesuai dengan
bahan baku dari supplier dan tugasnya.
merekrut dan memberhentikan kar-
yawan, serta memberikan gaji d. Aspek Finansial
karyawan.
Dana investasi berupa modal usaha
- Mengawasi dan memberikan moti-
olahan abon ikan diklasifikasikan atas
vasi kepada bawahan untuk dapat
dasar aktiva tetap berwujud, seperti
saling bekerjasama.
bangunan, mesin-mesin serta peralatan
2. Bagian Produksi
yang digunakan dalam pengolahan abon
- Melakukan proses produksi.
ikan Perusahaan Dzakiyah Permata
- Mengarahkan dan mengawasi pe-
Kendari. Jenis aktiva tetap berwujud
laksanaan kerja pada bagian produk-
yang dimiliki Perusahaan Dzakiyah
si sesuai dengan rencana yang telah
Permata Kendari sebagai modal usaha
ditetapkan.
dalam memulai usaha. Aktiva tetap
- Bertanggungjawab langsung kepada
sebagai awal investasi dalam memulai
pimpinan perusahaan atas segala
usaha abon ikan Perusahaan Dzakiyah
kegiatan produksi.
Permata Kendari diperoleh pada tahun
3. Bagian Pengemasan (Packing)
yang berbeda-beda, dikarenakan inves-
- Dilakukan langsung oleh pemilik
tasi dana yang dimiliki perusahaan
perusahaan.
terbatas oleh karena itu pemilik peru-
- Melakukan pengemasan.
sahaan tidak mengeluarkan biaya secara
- Menghitung jumlah unit yang di-
bersamaan untuk menginvestasi aktiva
produksi.
tetap dan lebih mengutamakan aktiva
4. Bagian Pemasaran
tetap berwujud yang sangat berperan
- Dilakukan langsung oleh Pemilik
penting untuk pegolahan abon ikan agar
Perusahaan
mutu dan kualitas tetap terjaga. Seiring
berkembangnya usaha abon ikan

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 193
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari, Dalam melakukan analisis break even


investasi aktiva tetap pun semakin point, terlebih dahulu dilakukan pemi-
bertambah dikarenakan jumlah unit yang sahan antara biaya variabel dan biaya
diproduksi bertambah sehingga mem- tetap. Biaya variabel adalah biaya yang
butuhkan tambahan aktiva tetap dan berubah sebanding dengan perubahan
dikarenakan adanya aktiva tetap yang volume produksi dalam rentang relevan,
telah rusak dan tidak bekerja secara tetapi secara per unit tetap. Perhitungan
optimal. Adapun sumber dana yang biaya produksi dan biaya overhead
dimiliki perusahaan untuk menginvestasi pabrik dapat disatukan sehingga meng-
aktiva tetap berasal dari modal sendiri hasilkan biaya variabel per unitnya,
dan pinjaman dari bank dalam bentuk dapat dilihat pada Tabel 5.
kredit.

Tabel 5 Total biaya usaha abon ikan selama bulan September hingga Oktober 2016
No. Uraian Abon Ikan Goreng (Rp) Abon Ikan Sangrai (Rp)
1. Biaya Variabel 6.040.000 5.330.000
2. Alokasi BOP Variabel 780.247 799.753
3. Alokasi BOP Tetap 1.218.793 1.249.263
Total Biaya 8.039.040 7.379.016
Sumber: Data primer setelah diolah, 2016

Analisis break even point adalah suatu break even point dalam unit dan dalam
teknik analisis untuk mempelajari hu- rupiah dengan metode matematis untuk
bungan antara biaya tetap, biaya variabel produk abon ikan goreng dan abon ikan
dan volume penjualan yang menentukan sangrai, dapat dilihat pada Tabel 6 dan
tingkat penjualan tertentu dimana Tabel 7.
perusahaan tidak mengalami kerugian
ataupun tidak memperoleh keuntungan,
dengan kata lain mencapai titik pulang
pokok penjualan. Untuk menghitung titik
impas dengan menggunakan analisis

Tabel 6 Perhitungan BEP dalam rupiah (RP)


Biaya Tetap Biaya Variabel Total Penjualan BEP
Jenis Produk
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Abon Ikan Goreng 1.218.793 6.820.247 27.200.000 1.626.672
Abon Ikan Sangrai 1.249.263 6.129.753 16.400.000 1.994.880

Tabel 7 Perhitungan BEP dalam unit (Q)


Harga Biaya
Biaya Tetap BEP
Jenis Produk Jual/Bungkus Variabel/Bungkus
(Rp) (Q)
(RP) (Rp)
Abon Ikan Goreng 1.218.793 17.000 4.263 96
Abon Ikan Sangrai 1.249.263 10.000 3.738 199
Sumber: Data primer setelah diolah, 2016

Analisis dengan pendekatan grafik untuk Kendari, dapat dilihat pada Gambar 1
produk abon ikan goreng dan abon ikan dan Gambar 2.
sangrai perusahaan Dzakiyah Permata

194 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
Rp27.200.000,-
Rp (000) Y (biaya) Total Penjualan
30.000

Daerah Laba
Rp19.160.960,-

Untung

Garis Total Biaya


Rp8.039.040,-
Rp1.626.672
Titik impas
1.626.672 Biaya Variabel
Rp6.820.247,-
Rugi

1.218.793
Garis Biaya Tetap
Rp1.218.793,-
Q (produksi)
0 96 Bungkus 300 Bungkus

Gambar 1 Grafik titik impas produk abon ikan goreng

a. Investasi Adapun investasi biaya tetap mencakup


biaya tenaga kerja, pemeliharaan
Menurut Anggara (2012), dana investasi kendaraan, operasional kendaraan dan
diklasifikasikan atau dasar aktiva tetap penyusutan aktiva tetap. Investasi biaya
berwujud, seperti tanah, bangunan, variabel untuk produk abon ikan goreng
pabrik dan mesin-mesin serta aktiva sebesar Rp6.040.000, dan biaya
tetap tak berwujud seperti paten, lisensi, overhead pabrik variabel sebesar
biaya-biaya pendahuluan dan biaya- Rp780.247, sedangkan biaya tetap
biaya operasional. sebesar Rp 1.218.793. Jika diperhitung-
kan dengan total penjualan abon ikan
Penilaian investasi untuk produk abon goreng pada bulan September 2016,
ikan goreng dan abon ikan sangrai, maka diperoleh laba sebesar
modal usaha pengolahan abon ikan Rp19.160.960. Angka tersebut berada
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari diatas titik impas atau break even point
guna pengadaaan mesin, peralatan dan yakni Rp1.626.672, yang berarti bahwa
bangunan. Diketahui investasi biaya perusahaan dalam melakukan penjualan
variabel yang mencakup biaya bahan abon ikan goreng memperoleh keun-
baku dan bahan pelengkap, sedangkan tungan yang cukup besar.
investasi biaya overhead pabrik men-
cakup biaya listrik dan pengemasan.

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 195
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

Sedangkan investasi biaya variabel c. Break Even Point


untuk produk abon ikan sangrai sebesar
Rp5.330.000, dan biaya overhead pabrik Kasmir (2014), analisis titik impas
variabel sebesar, sedangkan biaya tetap adalah suatu keadaan dimana perusahaan
sebesar Rp799.753. Jika diperhi-tungkan beroperasi dalam kondisi tidak
dengan total penjualan abon ikan goreng memperoleh pendapatan (laba) dan tidak
pada bulan September 2016, maka pula menderita kerugian. Pada Tabel 6
diperoleh laba sebesar Rp9.020.984. dan Tabel 7 diketahui break even point
Angka tersebut berada diatas titik impas untuk produk abon ikan goreng berada
atau BEP yang berarti bahwa perusahaan pada penjualan sebesar Rp1.626.672
dalam melakukan penjualan abon ikan atau pada jumlah penjualan 96 bungkus,
goreng memperoleh keuntungan yang dan produk abon ikan sangrai mencapai
cukup besar. break even point pada penjualan sebesar
Rp1.994.880 atau pada jumlah penjualan
b. Laba/Rugi 199 bungkus. Total penjualan pada bulan
September 2016 untuk produk abon ikan
Laba atau pendapatan adalah hasil yang goreng dan abon ikan sangrai berada
diperoleh dari kegiatan operasi perusa- diatas penjualan titik impas, ini
haan pada periode tertentu di bidang menunjukkan bahwa Perusahaan
usaha (Suraji, 2008). Biaya atau cost Dzakiyah Permata Kendari memperoleh
adalah pengorbanan sumber ekonomis laba atau keuntungan.
yang diukur dalam satuan uang yang telah
terjadi atau kemungkinan akan terjadi Gambar 1 grafik titik impas abon ikan
untuk mencapai tujuan tertentu (Bustami goreng, diketahui garis titik impas
& Nurlela, 2009). berada pada penjualan Rp1.626.672
dengan penjualan sebanyak 96 bungkus.
Pada laba/rugi dihitung segala Terlihat pula garis total biaya berada
komponen biaya variabel dan biaya tetap dibawah garis total penjualan yang
kemudian dibandingkan dengan nilai berarti penjualan produk abon ikan
penjualan per periode. Laba/rugi yang goreng memperoleh keuntungan atau
diperhitungkan oleh peneliti yaitu pada laba yakni sebesar Rp19.160.960 dengan
penjualan periode September hingga selisih total biaya sebesar Rp8.039.040.
Oktober 2016. Pada Gambar 1 dan Sedangkan pada Gambar 2 grafik titik
Gambar 2 grafik titik impas produk abon impas abon ikan sangrai, diketahui garis
ikan goreng terlihat penjualan abon ikan titik impas berada pada penjualan
goreng Rp27.200.000 berada diatas total Rp1.994.880 dengan penjualan sebanyak
biaya yaitu Rp8.039.040, sehingga 199 bungkus. Terlihat pula garis total
menghasilkan laba sebesar biaya berada dibawah garis total
Rp19.160.960. Sedangkan total penjualan yang berarti penjualan produk
penjualan abon ikan sangrai abon ikan goreng memperoleh
Rp16.400.000 berada diatas total biaya keuntungan atau laba yakni sebesar
Rp7.379.016, sehingga menghasilkan Rp9.020.984 dengan selisih total biaya
laba sebesar Rp9.020.984. sebesar Rp7.379.016.

196 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP
Rp16.400.000,-
Rp (000) Y (biaya) Total Penjualan
30.000

Daerah Laba
Rp9.020.984,-

Untung
Rp1.994.880,-
Titik Impas
Garis Total Biaya
Rp7.379.016,-

1.994.880
Biaya Variabel
Rp6.129.753,-

Rugi
1.249.263
Garis Biaya Tetap
Rp1.249.263,-
Q (produksi)

0 199 Bungkus 300 Bungkus

Gambar 2 Grafik titik impas produk abon ikan sangrai

SIMPULAN sebanyak 96 bungkus, sedangkan abon


ikan sangrai mencapai laba per bulan
Perusahaan Dzakiyah Permata Kendari
sebesar Rp9.020.984 dengan titik impas
adalah perusahaan yang bergerak dalam
sebesar Rp1.994.880 atau sebanyak 199
industri olahan ikan dalam bentuk abon
bungkus.
maupun camilan yang berbahan dasar
ikan. Dalam pengembangan usaha, perlu
DAFTAR PUSTAKA
dilakukan analisis kelayakan usaha
ditinjau dari aspek teknis, aspek pasar, Anggara A.H. 2012. Analisis Studi
aspek manajemen, dan aspek finansial. Kelayakan Investasi Peningkatan
Berdasarkan hasil penelitian pada bulan Kapasitas Produksi Die Making
September 2016, dapat disimpulkan PT. Astra Daihatsu Motor. Skripsi.
bahwa usaha abon ikan pada Perusahaan Teknik Industri Ekstensi Astra.
Dzakiyah Permata Kendari sangat layak Universitas Bina Nusantara.
dikembangkan berdasarkan aspek teknis, Jakarta.
aspek pasar, aspek manajemen, dan Bustami & Nurlela. 2009. Akuntansi
aspek finansial. Aspek finansial meliputi Biaya. Edisi Pertama. Mitra
analisis laba dan titik impas. Produk Wacana Media. Jakarta.
abon ikan goreng mencapai laba per Dharmesta & Irawan. 2005. Manajemen
bulan sebesar Rp19.160.960 dan titik Pemasaran. Modern Liberty Off
impas sebesar Rp1.626.672 atau Set. Yogyakarta.

J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN 2502-664X: 2(3) Agustus 2017 197
Akbar, et al. – Analisis kelayakan usaha abon ikan…

Hapsari C.M. 2016. Analisis Kelayakan


Usaha Pengasapan Ikan di Desa
Toolawawo Kecamatan Lalong-
gasu Meeto Kabupaten Konawe.
Skripsi. Jurusan Agribisnis
Perikanan. Fakultas Perikanan dan
Kelautan. Universitas Halu Oleo.
Kendari.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan
Keuangan. Cetakan Ke-7.
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Mamang S., Etta & Sopiah. 2010.
Metodologi Penelitian. Andi.
Yogyakarta.
Situmorang. 2010. Analisis Data
Penelitian. Terbitan Pertama.
USU Press. Medan.
Suraji. 2008. Pengganggaran Peru-
sahaan : Perusahaan Sebagai
Pedoman Pelaksanaan dan
Pengendalian Aktivitas Bisnis.
Mitra Wacana Media. Jakarta.

198 http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP

Anda mungkin juga menyukai