Indikator MTBS

Menurut WHO dan UNICEF (1999), terdapat beberapa indikator pelaksanaan MTBS, antara

I. Ketrampilan petugas terdiri dari kemampuan untuk:

1. Menilai empat tanda bahaya

2. Pemeriksaan batuk

3. Diare

4. Demam

5. Pemeriksaan berat badan dibandingkan dengan KMS

6. Pemeriksaaan status imunisasi

7. Menanyakan kepada pengantar terkait pemberian ASI dan makanan tambahan memberikan
terapi yang benar.

8. Jugaparameter konseling yang meliputi penentuan waktu merujuk

9. Pemberian terapi antibiotika oral yang diresepkan secara benar

10. Pemberian nasehat untuk memberi cairan tambahan dan meneruskan memberi makan,
pemberian imunisasi yang dibutuhkan sebelum meninggalkan tempat pelayanan

11. Pemberian pemahaman kepada pengantar tentang cara memberikan obat kepada anak sesuai
petunjuk yang diberikan petugas.

II. Dukungan manajemen dan sistem kesehatan antara lain meliputi:

 1. Aspek supervisi dan observasi penanganan kasus dalam enam bulan terakhir,

2. Aspek ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan meliputi ketersediaan obat-obatan

esensial,

3. Kecukupan obat injeksi dalam pertolongan sebelum dirujuk,

4. Kecukupan peralatan dan jenis vaksin yang dibutuhkan,

5. Cakupan pelatihan MTBS.

III. Indikator tingkat kepuasan ibu balita atau pendampingnya pengantar terhadap pelayanan yang

diberikan.

meliputi:

1. indikator gizi terkait pemberian ASI eksklusif,

2. pemberian makanan tambahan,

3. aspek pemberian imunisasi campak.

4. Sementara untuk perawatan di rumah pada anak yang sakit mendapatkan

cairan yang lebih banyak dan melanjutkan pemberian makanan.

5. Juga memastikan bahwa pembawa balita sakit harus mengetahui,

minimal dua tanda kapan harus kembali segera membawa anaknya ke

pelayanan kesehatan.