Anda di halaman 1dari 17

Lampiran

PANDUAN PENGAWASAN TAHAPAN PERENCANAAN, PENGADAAN DAN


PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU 2019

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam


Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu pada Pelaksanaan Tahapan
Perencanaan, Pengadaan, dan Pendistribusian Perlengkapan Pemilu 2019
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2018 tentang Norma,
Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilu, terdiri atas Perlengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan
Perlengkapan Lainnya yang menjadi fokus pengawasan baik dalam memastikan
ketaatan prosedur terhadap pelaksanaan pengadaan hingga pendistribusian
perlengkapan pemungutan suara Pemilu 2019. Pengawasan terhadap pelaksanaan
pengawasan tersebut tertuang dalam Perbawaslu Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Pengawasan Perencanaan, Pengadaan, dan Pendistribusian Perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilu.
Kewenangan tanggung jawab atas pengawasan Perencanaan, Pengadaan, dan
Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dengan mengamati, mengkaji,
memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan Pemilu sesuai peraturan perundang-
undangan dilakukan oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
Pada tataran teknis pengawasan perlu adanya penjabaran terkait pelaksanaan
pengawasan sehingga perlu adanya panduan terkait tata cara pengawasan Tahapan
Perencanaan, Pengadaan, dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu
untuk menjadi pedoman oleh Pengawas Pemilu dalam melakukan tugas pengawasan.

B. TUJUAN PENGAWASAN

Tujuan pelaksanaan pengawasan Tahapan Perencanaan, Pengadaan, dan


Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu pada dasarnya adalah untuk
memastikan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya berdasarkan prinsip-prinsip:

1. tepat jumlah;
2. tepat jenis;
3. tepat sasaran;
4. tepat waktu
5. tepat kualitas; dan
6. efisien.
C. RUANG LINGKUP DAN FOKUS PENGAWASAN
1) Ruang Lingkup

Dalam melaksanakan tugas pengawasan jajaran Pengawas Pemilu


berdasarkan tugas yang disebutkan dalam dalam Pasal 93, Pasal 94, Pasal
97, pasal 101, pasal 105, dan pasal 108 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017
tentang Pemilu membagi tugas-tugas Pengawasan kepada jajaran Pengawas
Pemilu, tugas pengawasan tersebut terbagi sesuai dengan tingkatan
pelaksana dengan lingkup pengawasan sebagai berikut:

a. Pengawasan Pengadaan, Pencetakan dan Pendistribusian Logistik Pemilu


dan Pendistribusiannya;
Terhadap hal tersebut tugas yang diberikan adalah kepada Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten Kota meliputi kegiatan pengawasan
dari hulu hingga hilir1 pada pelaksanaan tahapan pengadaan, pencetakan
dan pendistribusian.
b. Pengawasan Logistik Pemilu Lingkup Kecamatan dan Pendistribusiannya;
Pengawasan dalam wilayah kecamatan baik dalam penerimaan maupun
kegiatan lain dalam pensortiran dan pendistribusian lanjutan kepada
Kelurahan dilakukan oleh Panwascam.
c. Pengawasan Pendistribusian Logistik Pemilu ke TPS;
Pengawasan terhadap pergerakan perlengkapan pemungutan dan
penyelenggaran Pemilu dari kelurahan menuju TPS dilakukan oleh
Panwascam dan dibantu oleh PPL.
2) Fokus Pengawasan

Terhadap pengawasan Pengadaan, dan Pendistribusian Perlengkapan


Penyelenggaraan Pemilu meliputi pengawasan atas:

1. Pengawasan Perencanaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu


a. Tersusunnya jadwal pencetakan terhadap perlengkapan pemungutan
suara;
b. Telah ditentukannya jenis Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan
Dukungan Perlengkapan Lainnya sesuai dengan kebutuhan;
c. Telah ditentukannya jumlah Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu
dan Dukungan Perlengkapan Lainnya sesuai dengan kebutuhan; dan
d. Telah ditentukannya spesifikasi teknis Perlengkapan Penyelenggaraan
Pemilu dan Dukungan Perlengkapan Lainnya.
2. Pengawasan Pengadaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu

1
Kegiatan pengawasan Hulu hingga hilir adalah bentuk kegiatan pengawasan yang telah dipetakan sebelumnya
mualai dari langkah-langkah pencegahan, pelaksanan pengawasan dan tindaklanjut dari hasil pengawasan.
a. Terhadap proses validasi surat suara;
b. Terhadap proses lelang pengadaan perlengkapan pemungutan suara;
c. Kesesuain jenis, spesifikasi dan jumlah pencetakan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
d. Pelaksanaan pengamanan terhadap surat suara lebih cetak dan/atau
reject;
e. Keamanan penyimpanan dan pengepakan surat suara.

3. Pengawasan Pendistribusian PerlengkapanPpenyelenggaraan Pemilu


a. Keamanan pelaksanaan pendistribusian perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu;
b. Ketepatan waktu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu;
c. Kesesuaian jenis dan jumlah perlengkapan penyelenggaraan Pemilu
dengan tujuan lokasi pendistribusian;
d. Ketaatan prosedur pendistribusian dan sortir terhadap perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
e. Keamanan penyimpanan perlengkapan pemungutan suara.
4. Tindak lanjut dan Laporan Hasil Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
adalah untuk melakukukan pencegahan dan penindakan terhadap dugaan
pelanggaran yang dilakukan selama pelaksanaan tahapan Pemilu, baik
oleh penyelenggara, pabrik pencetakan atau perusahaan pencetakan,
penyedia jasa distribusi perlengkapan pemungutan suara maupun yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan,
pendistribusian, sortir dan pelipatan perlengkapan pemungutan suara dan
perlengkapan penyelenggaraan Pemilu. Maka terhadap tindak lanjut hasil
pengawasan pada pelaksanaan juga menjadi satu kesatuan suatu proses
pengawasan terhadap dugaan pelanggaran Pemilu.
D. STRATEGI PENGAWASAN

Dalam melakukan pengawasan, perlu adanya langkah-langkah strategis untuk


dapat memenuhi kebetuhan baik data maupun informasi yang dalam rangka
pencegahan dan penindakan, langkah-langkah strategis yang perlu untuk
dilakukan oleh pengawas Pemilu adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Pengawasan
a. Penyusunan Jadwal Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan, pengawas perlu untuk mengetahui jadwal
yang dimiliki oleh perusahaan pencetakan untuk melakukan pengawasan
terhadap pengadaan pencetakan hingga distribusi di masing-masing
tingkatan.
b. Pelaksanaan Koordinasi
Langkah koordinasi adalah kegiatan Pengawas Pemilu untuk mendapatkan
informasi atau data-data kebutuhan data pengawasan, langkah koordinasi
juga merupakan wujud persiapan pengawasan dan dalam menelusuri
kelengkapan, kebenaran, keakuratan data dan informasi;
c. Penyusunan Tim Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan, perlu adanya tim
yang disusun bersama dan disampaikan kepada KPU melalui Bawaslu. Tim
tersebut terdiri dari jajaran pengawas Pemilu baik di dearah yang terdapat
perusahaan maupun yang non perusahaan.
d. Pemetaan Data Logistik
Sebelum melakukan pengawasan, Pengawas Pemilu perlu
mempersiapkan data sebagai bahan dasar untuk menentukan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh KPU maupun perusahaan penyedia tidak
bertentangan dengan peraturan KPU. Data sebagaimana dimaksud dapat
berasal dari data hasil pengawasan maupun data yang didapat
berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan. Data-data sabagaimana
dimaksud diantaranya adalah:
- Data pemilih sebagai dasar pemetaan kebutuhan surat suara.
Untuk dapat mengetahui jumlah keseluruhan kebetuhan surat suara di
wilayah kerja masing-masing daerah, Bawaslu Provinsi dibantu
Bawaslu Kabupaten/Kota dan jajaran pengawas Pemilu menggunakan
data pemilih terupate yang telah ditetapkan oleh KPU.
- Data perusahaan sebagai sasaran pengawasan.
- Jadwal pencetakan, dan jadwal distribusi.
e. Tracking Data perusahaan
Pengawas Pemilu memastikan perusahaan Pengadaan Perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan Lainnya tidak
terafiliasi dengan Peserta Pemilu tertentu.

2. Pelaksanaan Pengawasan
Dalam pelaksanaan pengawasan secara umum diatur dalam Peraturan
Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum. Pengawasan Perencanaan, Pengadaan dan Distribusi
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum dilakukan dengan
ketentuan:

a. Pengawasan Pencetakan
Dalam melakukan pengawasan pencetakan, tim pengawas perlu
mengawasi terhadap kepatuhan penyelenggara dan perusahaan
sebagaimana perutaran KPU maupun Standart Operational Procedure
(SOP) yang ditetapkan oleh KPU. Kepatuhan tersebut diantaranya berupa:
- Kepatuhan tersebut diantaranya adalah terhadap kepatuhan dalam
menentukan pengadaan jenis, standar, dan spesifikasi teknis
Perlengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Kepatuhan perusahaan pemenang lelang dalam Pengadaan
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya terhadap kesesuaian standar spesifikasi teknis Perlengkapan
Pemungutan Suara yang ditetapkan oleh KPU;
- Ketepatan waktu Pengadaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu
dan Dukungan Perlengkapan Lainnya oleh perusahaan pemenang
lelang;
- Kesesuaian jumlah Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan
Dukungan Perlengkapan Lainnya yang diproduksi dengan jumlah yang
seharusnya diproduksi oleh perusahaan pemenang lelang jika terdapat
kelebihan atau kekurangan jumlah suara;
- Kepatuhan penyedia dalam melakukan pengamanan terhadap surat
suara cetak lebih atau reject sebagaimana SOP yang telah ditetapkan;
- Memastikan terjaminnya pengamanan pada saat proses Pengadaan
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya;

b. Pendistribusian
Pengawasan pendistribusian dilakukan sebagaimana fokus pengawasan.
Pengawasan terhadap pendistribusian logistik dilakukan secara berjenjang
sesuai dengan jadwal pengiriman yang dilakukan oleh Perusahaan hingga
sampai dengan TPS.
Mekanisme Pendistribusian Logistik dari Penyedia Barang/Jasa ke
KPU/KIP Kabupaten/Kota:
1. Persiapan Pengawas Logistik, meliputi:
a) perencanaan pengawasan pendistribusian, terdiri atas:
1) pemetaan mekanisme pendistribusian;
2) pemetaan skala prioritas daerah tujuan;
3) menyusun jadwal waktu pelaksanaan pendistribusian.
b) memetakan moda transportasi yang akan digunakan dalam
pendistribusian Logistik Pemilu;
c) menyiapkan dan menerbitkan Surat Perintah Penyerahan (SPP) dan
Surat Perintah Angkut (SPA) barang kepada penyedia barang/jasa.
Untuk mendapatkan data informasi persiapan pengawasan
sebagaimana dimaksud perlu adanya koordinasi dengan KPU/KIP
Kabupaten/Kota serta penyedia barang/jasa terkait pada saat
pelaksanan pengawasan pada saat pencetakan logistik Pemilu;

2. Pengawasan Pemeriksaaan Logistik Pemilu


Pelaksanaan pengawasan terhadap pendistribusian Logistik Pemilu
diawali dengan pemetaan sebagaimana dimaksud dalam poin
persiapan pengawasan. Pelaksanan pengawasan dilakukan oleh
seluruh jajaran pengawas Pemilu hingga pada PTPS, pembagian kerja
pengawasan tersebut dilakukan berdasarkan wilayah kerja masing-
masing pengawas Pemilu, tugas pengawasan dilakukan dalam sebagai
berikut:
1. Pengawasan terhadap pendistribusian dilakukan oleh Bawaslu
Provinsi baik yang dalam wilayah kerjanya memiliki perusahaan
pencetakan maupun yang tidak memiliki pencetakan.
2. Bawaslu yang tidak memiliki daerah pencetakan tetap melakukan
pengawasan terhadap pendistribusian dari perusahaan pencetakan
ke daerah pemeriksaan .
3. Pengawasan sebagaimana dimaksud dilakukan dengan langkah
sebagai berikut:
a. sebelum logistik Pemilu dikirim, terlebih dahulu pengawas
Pemilu memastikan terdapat pemeriksaan terhadap barang
yang akan dikirim;
b. pemeriksaan dilakukan dalam rangka memastikan apakah
logistik Pemilu sudah sesuai dengan alokasi masing-masing
KPU/KIP Kabupaten/Kota setelah dilakukan pemeriksaan
barang di gudang/tempat penyedia, barang harus dibuat kavling
sesuai alokasi daerah tujuan agar tidak terjadi kesalahan
pengiriman logistik.
4. Pengiriman dan Pengamanan Distribusi dalam mendistribusikan
logistik Pemilu, Bawaslu Provinsi/Bawaslu Kabupaten/Kota dapat
melakukan koordinasi dengan KPU, Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia.
5. Pengawasan sebelum pergerakan logistik Pemilu ke tempat tujuan,
Bawaslu Provinsi/Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan monitoring
pendistribusian logistik Pemilu ke PPK, PPS dan KPPS, dengan
langkah-langkah sebagai berikut membentuk posko monitoring
pendistribusian logistik Pemilu di Bawaslu Provinsi/Bawaslu
Kabupaten/Kota;
a. mendapatkan meminta laporan barang yang diterima oleh
KPU/KIP Kabupaten/Kota;
b. mengolah data dan informasi hasil monitoring melalui sistem
informasi logistik; dan
c. melakukan koordinasi vertikal dan lintas sektor;

3. Pengawasan Penerimaan Logistik

Pengawasan terhadap proses distribusi di bagian hilir meliputi


pelaksanaan penerimaan meliputi pengawasan penerimaan dan/atau
penyimpanan sementara logistik Pemilu;

a. Proses pengawasan terhadap penerimaan logistik Pemilu yang


dilakukan oleh Bawaslu Provinsi/Bawaslu Kabupaten/Kota, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pengawasan Penerimaan Logistik Pemilu 2019
Memastikan KPU melakukan pemeriksaan terhadap jenis barang
dan jumlah koli yang diterima dalam memastikan hal tersebut,
Bawaslu Provinsi/Bawaslu Kabupaten/Kota :
a) membuka dan memeriksa isi koli dan mencocokkan dengan
Surat Perintah Penyerahan (SPP)/surat jalan;
b) mencatat dan menuangkan hasil pemeriksaan sebagaimana
dimaksud ke dalam formulir berita acara hasil pemeriksaan;
c) menandatangani berita acara serah terima barang;
d) membuat laporan kepada Sekretaris KPU/KIP
Kabupaten/Kota melalui Kepala Sub Bagian Keuangan,
Umum dan Logistik.
2) Pengawasan Terhadap Sortir Logistik Pemilu 2019
Dalam melakukan pengawasan terhadap sortir setelah menerima
laporan dari pejabat penerima barang, Bawaslu/Bawaslu
Provinsi/Bawaslu Kabupaten/Kota dapat melibatkan jajaran
Pengawas Pemilu untuk dapat memastikan kegiatan KPU dalam
untuk melakukan kegiatan:
a) penyortiran logistik Pemilu dengan memisahkan logistik
Pemilu yang baik dan yang rusak;
b) melipat surat suara;
c) menyusun alokasi perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara per KPPS;
d) menyusun alokasi perlengkapan rekapitulasi penghitungan
suara di PPK dan PPS;
e) membuat laporan hasil penyortiran secara keseluruhan
logistik Pemilu kepada Bawaslu Provinsi/Bawaslu
Kabupaten/Kota;
f) memastikan KPU membuat berita acara atas
kekurangan/kelebihan surat suara/perlengkapan
pemungutan suara berdasarkan hasil sortir.
b. Pengawasan Lokasi Keamanan dan Penyimpanan/Gudang Logistik
Pemilu.
Pengawasan terhadap keamanan dan penyimpanan Llgistik dengan
memastikan logistik Pemilu tersebut disimpan dan diamankan dalam
Gudang sebelum logistik Pemilu didistribusikan ke PPK, PPS dan
KPPS. Indikator terhadap keamanan dan gudang tempat
penyimpanan logistick adalah sebagai berikut:
1) Memastikan logistik Pemilu diletakkan dengan baik dan rapi
sehingga mudah dikontrol dan dihitung secara periodik;
2) Memastikan logistik Pemilu disusun berdasarkan jenis barang
atau kelompok secara terpisah, sehingga tidak tertukar antar
PPK, PPS maupun KPPS;
3) Memastikan logistik Pemilu disusun berdasarkan wilayah tujuan
dan diberi jarak untuk kelancaran aktivitas kontrol dan
pengangkutan barang;
4) Memastikan dilakukannya pencatatan jumlah logistik Pemilu
yang masuk ke dalam dan keluar dari gudang pada buku
persediaan; dan
5) Memastikan gudang tempat penyimpanan terdapat petugas
keamanan baik dari kepolisian maupun TNI;
c. Penerimaan dan Pendistribusian Logistik Pemilihan di PPK dan
PPS.
Pengawasan dilakukan oleh Bawaslu/Bawaslu Provinsi dan/atau
Bawaslu Kabupaten Kota dibantu oleh Jajaran Pengawas Pemilu.
Pengawasan terkait dengan pendistribusian logistik Pemilu untuk
pemungutan suara dilakukan dengan cara:
1. Memastikan PPK dalam menerima dan mendistribusikan logistik
Pemilu dari KPU/KIP Kabupaten/Kota, dengan langkah-langkah
sebagai pengawasan sebagai berikut:
a) meneliti dan mencocokan logistik Pemilu yang diterima
dengan Surat Perintah Pendistribusian (SPP) dari KPU/KIP
Kabupaten/Kota;
b) mendapatkan Berita Acara Serah Terima (BAST);
c) menjaga keamanan logistik Pemilu selama masa
penyimpanan di PPK dan pada saat pendistribusian ke PPS;
d) melaporkan penerimaan dan pendistribusian logistik Pemilu
kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota;
e) memastikan kesuaian jadwal sesuai jadwal yang telah
ditetapkan dengan mempertimbangkan range waktu
pendistribusian logistik terutama pada daerah-daerah
dengan kondisi goeorafis dan sarana transportasi yang sulit.
2. Pengawasan penerimaan dalam pendistribusian terhadap
logistik Pemilu ke PPS melakukan dilakukan oleh
Bawaslu/Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwascam dan/atau PPL
dan langkah-langkah sebagai berikut:
a) menerima dan menghitung jumlah kotak yang diterima dari
PPK;
b) meneliti dan mencocokan Llgistik Pemilu yang diterima;
berdasarkan BAST;
c) memastikan keamanan logistik Pemilu selama masa
penyimpanan di PPS logistik Pemilu yang diterima dan pada
saat penyimpanan sementara sebelum didistribusikan ke
KPPS;
d) mendistribusikan logistik Pemilu kepada KPPS sesuai jadwal
dan membuat BAST logistik Pemilu.
d. Penerimaan Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara di
KPPS
Dalam menerima logistik Pemilu di TPS, KPPS melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) PTPS memastikan logistik telah diterima 1 hari sebelum
pemungutan suara;
2) Ketepatan jenis dan jumlah logistik Pemilu yang diterima dari
PPS dengan melakukan pengawasan secara ketat pada proses
penerimaan dan pengecekan yang dituangkan dalam BAST;
3) Kemanan tempat penyimpanan logistik Pemilu selama masa
penyimpanan di TPS.

E. JADWAL TENDER DAN PRODUKSI SURAT SUARA


NO TAHAPAN JADWAL PIC
1. Tender e-katalog 5 Des 2018 s.d 7 Jan 2019 Pokja Katalog
2. Kontrak Payung & 8 s.d 11 Jan 2019 LKPP-
Penanyangan e-katalog Penyedia
3. Pemesanann & Kontrak 11 s.d 18 Jan 2019 PPK KPU-
Pelaksanaan Pekerjaan Penyedia
4. Pelaksanaan Pekerjaan
(60 hari) paling lambat
- Produksi 19 Jan s.d 19 Maret 2019 Penyedia
- Distribusi 1 Maret s.d 29 Maret 2019 Penyedia
- Serah Terima 1 Maret s.d 29 Maret 2019 Penyedia
KabKota

F. Laporan Hasil Pengawasan dan Kontrol Pengawasan


Terhadap hasil pengawasan yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu, dituangkan
ke dalam Formulir A hasil pengawasan sebagaimana terlampir dalam Peraturan
Bawaslu Nomor 21 tahun 2018 Tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan
Umum. Periodesasi pelaporan dilakukan 1 hari setelah pelaksanaan pengawasan
dilakukan dengan cara berjenjang kepada Pengawas Pemilu satu tingkat
diatasnya dan dapat dilakukan berdasarkan form online dari Bawaslu RI.
FORMULIR MODEL A

LAPORAN HASIL PENGAWASAN PEMILU


NOMOR : .../LHP/PM.00.00/.../201...
I. Data Pengawas Pemilihan:
a. Tahapan yang diawasi :
b. Nama Pelaksana Tugas Pengawasan :
c. Jabatan :
d. Nomor Surat Perintah Tugas :
e. Alamat :

II. Kegiatan Pengawasan:


a. Bentuk :
b. Tujuan :
c. Sasaran :
d. Waktu dan Tempat :

III. Uraian Singkat Hasil Pengawasan

IV. Informasi Dugaan Pelanggaran


1. Peristiwa
a. Peristiwa :
b. Tempat Kejadian :
c. Waktu Kejadian :
d. Pelaku :
e. Alamat :
2. Saksi
a. Nama :
b. Alamat :
c. Nama :
d. Alamat :
3. Alat Bukti :

4. Barang Bukti:
5 . Uraian Singkat Dugaan Pelanggaran:

6. Fakta dan Keterangan:

7. Analisa

………, ..................................
Pelaksana Tugas,

ALAT KERJA PENGAWASAN LOGISTIK

1. Identitas/Spesifikasi/Paket Pekerjaan Perusahaan Pencetakan Surat Suara2


2
Alat kerja ini sekali untuk diisi.
Nama perusahaan pencetakan surat suara?
Konsorsium perusahaan?
Alamat pabrik?
Luas area pabrik?
Jumlah total karyawan yang bertugas melakukan
pencetakan surat suara?
Jumlah mesin pencetakan?
Jumlah mesin plat (pembuatan master)?
Jumlah alat pemotong?
Jumlah alat pendukung lainnya?
Pengisian berdasarkan informasi dari Pabrik/Perusahaan
Provinsi Jumlah Dapil Jumlah Jumlah Jumlah Surat Suara yang di Cetak
DPR DPRD DPRD DPTHP2 2% PWP DPD DPR DPRD DPRD Total
Prov Kab/ dari Prov Kab/
Kota DPT Kota

Wawancara mendalam
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
1.Bagaimana sistem kerja pencetakan surat suara di pabrik?
(ex; pekerjaan dilakukan 24 jam/8jam, gambaran mekanisme
mulai dari proses cetak, pengecekan/sortir surat suara rusak,
pemotongan, penyimpanan sementara surat suara jadi, atau
langsung pengepakan dan penyimpanan di gudang)
2.Bagaimana pabrik dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan
pencetakan surat suara?
3.Bagaimana kondisi gudang penyimpanan surat suara yang telah
selesai cetak dari ganguan-gangguan yang dapat merusak surat
suara?
4.Bagaimana perlakuan terhadap surat suara yang gagal cetak dan
kapan pemusnahan surat suara yang gagal cetak?
Temuan Hasil Pengawasannya Lainnya

2. Form Isian Laporan Harian Pengawasan Langsung Pencetakan Surat Suara


Pengawasan langsung pencetakan surat suara:
1. Tim Bawaslu Provinsi dapat melakukan pengawasan langsung secara berkala setiap
harinya dengan mendatangi pabrik dan mengecek proses jalannya percetakan surat
suara.
2. Tim Bawaslu Provinsi diminta untuk memakai atribut dan dibekali surat tugas dalam
melakukan pengawasan.
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
Apakah terdapat pihak lain (Tim KPU atau kepolisian) yang
melakukan pengawasan di pabrik pencetakan surat suara?
Apakah terdapat kendala dalam proses pencetakan?
Apakah sudah terdapat surat suara yang telah selesai di cetak dan
berapa surat suara yang telah dicetak (jenis surat suara,
provinsi/dapil apa)?
Berapa sisa surat suara yang belum selesai cetak (jenis surat suara,
provinsi/dapil apa)?
Apakah sudah terdapat surat suara yang gagal cetak atau rusak
(jenis surat suara, provinsi/dapil apa)?
Apakah terdapat proses pengepakan surat suara yang telah dicetak
dan disortir? (Pengawas Pemilu memastikan tidak ada kesalahan
dalam proses pengepakan)

3. Pengawasan Pengiriman/Distribusi Surat Suara dari Pabrik ke Kabupaten/Kota


Pengawasan pengiriman/distribusi surat suara:
1. Tim Bawaslu Provinsi wajib berada di lokasi pabrik atau tempat penyimpanan surat
suara pada saat surat suara akan dikirimkan melalui penyedia jasa pengiriman.
2. Tim Bawaslu Provinsi melakukan pegawasan bongkar muat surat suara untuk dikirim
ke Kabupaten/Kota melalui jasa pengiriman.
3. Tim Bawaslu Provinsi melakukan pemeriksaan berkas pengiriman yang memuat
(jumlah surat suara, ukuran berat, jalur transportasi pengiriman barang, jadwal
pengiriman dan kedatangan).
4. Mencatat segala bentuk Berita Acara
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
Apakah surat suara yang telah dipaketkan sesuai dengan zonasi
yang ditetapkan oleh KPU untuk didistribusikan melalui penyedia
jasa pengiriman?
Apakah terjadi kendala bongkar muat surat suara yang akan
didistribusi dari pihak pabrik/perusahaan kepada KPU
Kabupaten/Kota melalui penyedia jasa pengiriman?
Apakah terdapat kendala pengiriman dari penyedia jasa
pengiriman?
Jelaskan daftar jadwal pengiriman dan estimasi jadwal kedatangan
surat suara yang didistribusi oleh penyedia jasa pengiriman?

5. Jumlah Surat Suara yang Diterima dari Perusahaan Percetakan/Penyedia Jasa


Pengiriman
Jdwl Jdwl Kab/Kota Jumlah Jumlah Jumlah Surat Suara yang di Cetak
Pengiriman Kedatangan DPTHP2 2%
dari PWP DPD DPR DPRD DPRD Total
DPT Prov Kab/
TPS Kota

4. Pengawasan Kedatangan Logisitik dari Pabrik ke Kabupaten/Kota


Dalam pengawasan kedatangan/distribusi logisitk;
1. Pengawas Pemilu wajib melakukan koordinasi kepada KPU disetiap tingkatan terkait
jadwal kedatangan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan lainnya.
2. Pengawas Pemilu wajib hadir pada saat kedatangan perlengkapan pemungutan suara
dan dukungan lainnya.
3. Pengawas Pemilu memastikan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
lainnya, khususnya jenis surat suara sesuai dengan tepat jumlah, tepat jenis, tetap
sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas.
4. Pengawas Pemilu memastikan kesiapan gudang penyimpanan perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya.
5. Mencatat segala bentuk Berita Acara
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
Apakah perlengkapan pemungutan suara dan dukungan lainnya,
datang sesuai dengan jadwal?
Apakah terdapat kesalahan pengiriman perlengkapan pemungutan
suara dan dukungan lainnya, khususnya surat suara sesuai dengan
tepat jumlah, tepat jenis, tetap sasaran, tepat waktu dan tepat
kualitas?
Apakah KPU telah menyiapkan gudang/tempat penyimpanan
(ketersedian tempat, keamanan, dan gaguan yang menyebabkan
logistic rusak) untuk kedatangan perlengkapan pemungutan suara
dan dukungan lainnya?

5. Pengawasan Penyimpanan Logisitik di Kabupaten/Kota


Pengawasan lokasi penyimpanan logistik;
1. Pengawas Pemilu melakukan pengawasan dengan memeriksa kondisi logisitik secara
berkala di gedung/tempat penyimpanan.
2. Pengawas Pemilu memastikan gudang/tempat penyimpanan aman dan bebas dari
ganguan yang menyebabkan logistic rusak, dicuri, terkana air atau dll.
3. Pengawas Pemilu memastikan kondisi logisitk perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya masih dalam keadaan baik.
4. Mencatat segala bentuk Berita Acara.
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
Apakah gudang/tempat perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya dijaga oleh pihak keamanan?
Apakah gudang/tempat penyimpanan aman dan bebas dari
ganguan yang menyebabkan logistik rusak, dicuri, terkena air, dan
banjir?
Apakah terdapat logisitik perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya mengalami kerusakan/hilang? (jelaskan jenis dan
jumlah perlengkapan yang rusak/hilang)

6. Pengawasan Pensortiran dan Pelipatan Surat Suara


Pengawas Pemilu melakukan;
1. Melakukan koordinasi dengan KPU dalam hal (jadwal/teknis) pelaksanaan pensortiran
dan pelipatan surat suara.
2. Melakukan pengawasan melekat dalam pelaksanaan pensortiran dan pelipatan surat
suara.
3. Melakukan pengawasan ketepatan spesifikasi/jenis/jumlah/waktu/sasaran
pensortiran dan pelipatan surat suara.
4. Memastikan pekerja pensortiran dan pelipatan bukan anggota partai
politik/tim/pelaksana kampanye.
5. Melakukan pengawasan keamanan dan kerahasiaan surat suara.
6. Mencatat segala bentuk Berita Acara.
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
Apakah terdapat pekerja pensortiran/pelipatan surat suara
anggota parpol/tim/pelaksana kampanye?
Apakah pelaksanaan pensortiran/pelipatan surat suara tepat
waktu?
Berapa jumlah surat suara yang rusak?
Apakah terdapat kekurangan surat suara?
Apakah terdapat surat suara yang tertukar?
Apakah pengepakan hasil pensortiran/pelipatan surat suara sudah
sesuai jenis dan jumlah berdasarkan jumlah DPT/DPTb/2% dari
DPT?
7. Pengawasan Distribusi lLgisitik dari Kabupaten/Kota Menuju Kecamatan-Kelurahan-
TPS.
Pengawas Pemilu melakukan;
1. Melakukan koordinasi dengan KPU dalam hal (jadwal/teknis) pelaksanaan distribusi
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan lainnya.
2. Mencatat jadwal pengiriman dan kedatangan distribusi logisitik dari Kabupaten/Kota
menuju Kecamatan-Kelurahan-TPS.
3. Mencatat segala bentuk Berita Acara.
4. Pengawasan melekat distribusi perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
lainnya.
5. Pengawasan ketepatan waktu, jumlah, spesifikasi, jenis, sasaran dan kualitas
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan lainnya pada saat pengiriman dan
kedatangan.
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
1. Apakah terdapat kendala pengiriman yang dihadapi dalam
proses distribusi perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya.
2. Apakah terdapat kerusakan distribusi perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya?
3. Apakah terdapat kekurangan distribusi perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya pada saat distribusi?
4. Apakah terdapat keterlambatan distribusi perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya?
5. Apakah terdapat surat suara yang tertukar pada saat distribusi
distribusi perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
lainnya?

8. Pengepakan pPrlengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Perlengkapan Lainnya


Dalam dan Luar Kotak Suara.
Pengawasan Pemilu melakukan;
1. Koordinasi dengan KPU dalam hal teknis dan jadwal pelaksanaan pengepakan
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya dalam dan luar
kotak suara.
2. Pengawasan melekat pada saat pengepakan perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan perlengkapan lainnya dalam dan luar kotak suara.
3. Memeriksa jumlah, spesifikasi, jenis, dan kualitas perlengkapan pemungutan suara
dan dukungan lainnya.
4. Mencatat segala bentuk Berita Acara
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
1. Apakah terdapat kendala pengepakan perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya dalam
dan luar kotak suara?
2. Apakah terdapat kerusakan pada saat pengepakan
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan
lainnya dalam dan luar kotak suara?
3. Apakah terdapat kekurangan pada saat pengepakan
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan
lainnya dalam dan luar kotak suara?
4. Apakah terdapat surat suara yang tertukar pada saat
pengepakan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
perlengkapan lainnya dalam dan luar kotak suara?
9. Cheklist Kelengkapan Isi Kotak Suara PPWP/DPD/DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kab/Kota.

No Jenis Logisitik Dalam Kotak Ada Tidak


Surat Suara
Tinta
Segel
Paku, Tali Pengikat, Bantalan
Sampul Kertas
Karet Pengikat Surat Suara
Kantong Plastik
Fomulir Model C-KPU
Fomulir Model C1-PPWP
Fomulir Model C1-DPR Berhologram
Fomulir Model C1-DPD
Fomulir Model C1-DPRD Provinsi
Fomulir Model C1-DPRD Provinsi
Fomulir Model C1-DPRD Kab/Kota
Fomulir Model C1.Plano.-PPWP
Fomulir Model C1.Plano.DPR
Fomulir Model C1.Plano.DPD
Fomulir Model C1.Plano.DPRD Provinsi
Fomulir Model C1.Plano.DPRD Kab/Kota
Alat Bantu Tuna Netra

No Jenis Logisitik Dalam Kotak Ada Tidak


Tanda pengenal KPPS, petugas ketertiban dan saksi
Lem/Prekat
Balllpoint
Seal atau Pengaman Kotak Suara
Spidol
Stiker Nomor Kotak Suara
Fomulir Model C7. DPT-KPU
Fomulir Model C7.DPTb- KPU
Fomulir Model C7.DPK-KPU

Anda mungkin juga menyukai