A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN PENGAWASAN
1. tepat jumlah;
2. tepat jenis;
3. tepat sasaran;
4. tepat waktu
5. tepat kualitas; dan
6. efisien.
C. RUANG LINGKUP DAN FOKUS PENGAWASAN
1) Ruang Lingkup
1
Kegiatan pengawasan Hulu hingga hilir adalah bentuk kegiatan pengawasan yang telah dipetakan sebelumnya
mualai dari langkah-langkah pencegahan, pelaksanan pengawasan dan tindaklanjut dari hasil pengawasan.
a. Terhadap proses validasi surat suara;
b. Terhadap proses lelang pengadaan perlengkapan pemungutan suara;
c. Kesesuain jenis, spesifikasi dan jumlah pencetakan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
d. Pelaksanaan pengamanan terhadap surat suara lebih cetak dan/atau
reject;
e. Keamanan penyimpanan dan pengepakan surat suara.
1. Persiapan Pengawasan
a. Penyusunan Jadwal Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan, pengawas perlu untuk mengetahui jadwal
yang dimiliki oleh perusahaan pencetakan untuk melakukan pengawasan
terhadap pengadaan pencetakan hingga distribusi di masing-masing
tingkatan.
b. Pelaksanaan Koordinasi
Langkah koordinasi adalah kegiatan Pengawas Pemilu untuk mendapatkan
informasi atau data-data kebutuhan data pengawasan, langkah koordinasi
juga merupakan wujud persiapan pengawasan dan dalam menelusuri
kelengkapan, kebenaran, keakuratan data dan informasi;
c. Penyusunan Tim Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan, perlu adanya tim
yang disusun bersama dan disampaikan kepada KPU melalui Bawaslu. Tim
tersebut terdiri dari jajaran pengawas Pemilu baik di dearah yang terdapat
perusahaan maupun yang non perusahaan.
d. Pemetaan Data Logistik
Sebelum melakukan pengawasan, Pengawas Pemilu perlu
mempersiapkan data sebagai bahan dasar untuk menentukan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh KPU maupun perusahaan penyedia tidak
bertentangan dengan peraturan KPU. Data sebagaimana dimaksud dapat
berasal dari data hasil pengawasan maupun data yang didapat
berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan. Data-data sabagaimana
dimaksud diantaranya adalah:
- Data pemilih sebagai dasar pemetaan kebutuhan surat suara.
Untuk dapat mengetahui jumlah keseluruhan kebetuhan surat suara di
wilayah kerja masing-masing daerah, Bawaslu Provinsi dibantu
Bawaslu Kabupaten/Kota dan jajaran pengawas Pemilu menggunakan
data pemilih terupate yang telah ditetapkan oleh KPU.
- Data perusahaan sebagai sasaran pengawasan.
- Jadwal pencetakan, dan jadwal distribusi.
e. Tracking Data perusahaan
Pengawas Pemilu memastikan perusahaan Pengadaan Perlengkapan
Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan Lainnya tidak
terafiliasi dengan Peserta Pemilu tertentu.
2. Pelaksanaan Pengawasan
Dalam pelaksanaan pengawasan secara umum diatur dalam Peraturan
Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum. Pengawasan Perencanaan, Pengadaan dan Distribusi
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum dilakukan dengan
ketentuan:
a. Pengawasan Pencetakan
Dalam melakukan pengawasan pencetakan, tim pengawas perlu
mengawasi terhadap kepatuhan penyelenggara dan perusahaan
sebagaimana perutaran KPU maupun Standart Operational Procedure
(SOP) yang ditetapkan oleh KPU. Kepatuhan tersebut diantaranya berupa:
- Kepatuhan tersebut diantaranya adalah terhadap kepatuhan dalam
menentukan pengadaan jenis, standar, dan spesifikasi teknis
Perlengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Kepatuhan perusahaan pemenang lelang dalam Pengadaan
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya terhadap kesesuaian standar spesifikasi teknis Perlengkapan
Pemungutan Suara yang ditetapkan oleh KPU;
- Ketepatan waktu Pengadaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu
dan Dukungan Perlengkapan Lainnya oleh perusahaan pemenang
lelang;
- Kesesuaian jumlah Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan
Dukungan Perlengkapan Lainnya yang diproduksi dengan jumlah yang
seharusnya diproduksi oleh perusahaan pemenang lelang jika terdapat
kelebihan atau kekurangan jumlah suara;
- Kepatuhan penyedia dalam melakukan pengamanan terhadap surat
suara cetak lebih atau reject sebagaimana SOP yang telah ditetapkan;
- Memastikan terjaminnya pengamanan pada saat proses Pengadaan
Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu dan Dukungan Perlengkapan
Lainnya;
b. Pendistribusian
Pengawasan pendistribusian dilakukan sebagaimana fokus pengawasan.
Pengawasan terhadap pendistribusian logistik dilakukan secara berjenjang
sesuai dengan jadwal pengiriman yang dilakukan oleh Perusahaan hingga
sampai dengan TPS.
Mekanisme Pendistribusian Logistik dari Penyedia Barang/Jasa ke
KPU/KIP Kabupaten/Kota:
1. Persiapan Pengawas Logistik, meliputi:
a) perencanaan pengawasan pendistribusian, terdiri atas:
1) pemetaan mekanisme pendistribusian;
2) pemetaan skala prioritas daerah tujuan;
3) menyusun jadwal waktu pelaksanaan pendistribusian.
b) memetakan moda transportasi yang akan digunakan dalam
pendistribusian Logistik Pemilu;
c) menyiapkan dan menerbitkan Surat Perintah Penyerahan (SPP) dan
Surat Perintah Angkut (SPA) barang kepada penyedia barang/jasa.
Untuk mendapatkan data informasi persiapan pengawasan
sebagaimana dimaksud perlu adanya koordinasi dengan KPU/KIP
Kabupaten/Kota serta penyedia barang/jasa terkait pada saat
pelaksanan pengawasan pada saat pencetakan logistik Pemilu;
4. Barang Bukti:
5 . Uraian Singkat Dugaan Pelanggaran:
7. Analisa
………, ..................................
Pelaksana Tugas,
Wawancara mendalam
No Daftar Pertanyaan Hasil Pengawasan
1.Bagaimana sistem kerja pencetakan surat suara di pabrik?
(ex; pekerjaan dilakukan 24 jam/8jam, gambaran mekanisme
mulai dari proses cetak, pengecekan/sortir surat suara rusak,
pemotongan, penyimpanan sementara surat suara jadi, atau
langsung pengepakan dan penyimpanan di gudang)
2.Bagaimana pabrik dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan
pencetakan surat suara?
3.Bagaimana kondisi gudang penyimpanan surat suara yang telah
selesai cetak dari ganguan-gangguan yang dapat merusak surat
suara?
4.Bagaimana perlakuan terhadap surat suara yang gagal cetak dan
kapan pemusnahan surat suara yang gagal cetak?
Temuan Hasil Pengawasannya Lainnya