Anda di halaman 1dari 17

PENCEMARAN SUNGAI CIKAPUNDUNG DI

KAWASAN UNIVERSITAS TELKOM

Diajukan sebagai Tugas Besar Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan

Aliya Nur Rezkita (1301144161)


Dhiva Azhara (1301144101)
Elsa Alifah W (1301144021)
Fachri Ul Albab (1301140151)
Friendly Sipayung (1301144001)
Irfan Trianto (1301144111)
I Putu Prima Ananda (1301144291)
Muhammad Hasan Hilmi (1301144241)
Tari Lestari (1301144281)
Yuri Liadi (1301144081)

Kelompok 4
IF 38 01
Lembar Keanggotaan
No NIM Nama Foto Job Desk
1 1301144161 Aliya Nur Rezkita
Isi
&
Pembahasan

2 1301144101 Dhiva Azhara


Isi dan
Pembahasan
&
Observator

3 1301144021 Elsa Alifah W


Isi dan
Pembahasan
&
Observator

4 1301140151 Fachri Ul Albab

Kata
Pengantar
&
Daftar Isi

No NIM Nama Foto Job Desk


5 1301144001 Friendly Sipayung
Rumusan
Masalah
&
Tujuan

6 1301144111 Irfan Trianto


Kesimpulan
&
Saran

7 1301144291 I Putu Prima Ananda


Daftar
Pustaka

8 1301144241 Muhammad Hasan Hilmi


Cover
&
Lembar
Keanggotaan

No Nama NIM Foto Job Desk


9 1301144281 Tari Lestari
Teori Dasar

10 1301144081 Yuri Liadi


Dokumentas
i
&
Latar
belakang

Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan hanya bagi Tuhan yang maha Esa yang telah
memberikan kekuatan dan segala pengertian sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Pencemaran Sungai Cikapundung di
Kawasan Universitas Telkom.

Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, dan kerja sama
dari berbagai pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada orang yang ada di sekitar penulis yang telah membantu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan


makalah ini. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
sebagai pedoman di masa mendatang. Maka kami dengan penuh rasa syukur
mempersembahkan makalah ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Daftar Isi
Cover

Lembar keanggotaan

Kata Pengantar.....................................................................................................................

Daftar Isi

Latar Belakang.....................................................................................................................

Rumusan Masalah................................................................................................................

Tujuan..................................................................................................................................

Teori Dasar...........................................................................................................................

Isi dan Pembahasan.............................................................................................................

Daftar Pustaka......................................................................................................................

Penutup................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sangat bergantung pada lingkungannya sendiri, apabila


lingkungannya tidak terjaga, maka manusia itu pula yang akan mengalami
dampaknya, seperti wabah penyakit yang melanda daerah lingkungan yang tidak
sehat, atau banjir yang disebabkan oleh lingkungan yang pusat pembuangan
airnya terhambat oleh banyaknya sampah di jalanan.

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air


antara lain: danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum,memasak,
mencuci, dan keperluan lain. Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak
berwarna,berbau,dan beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya
masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbauserta bercampur dengan
benda-benda sampah antara lain: kaleng, plastik, dan sampah organik.
Pemandangan seperti itu dapat dijumpai pada aliran sungai, rawa, danau, dan
kolam.Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang
terpolusi.Bagi masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari-hari.Sumber-
sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-
mana.Contohnya limbah-limbah industri atau limbah-limbah rumah tangga yang
dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan
pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini.

Sebagai warga Bandung, kita harus dengan senang hati menjaga dan turut
berpartisipasi dalam kebersihan dan kesehatan lingkungan kita agar Kota Bandung
kita ini terjaga dari penyebab-penyebab lingkungan yang tidak sehat. Sungai-
sungai yang ada di Bandung untuk tetap dijaga, karena sungai sungai tersebut
akan lebih berbahaya bila terdapat banyak sampah didalamnya. Selain itu, akan
berdampak sangat buruk bagi kesehatan warga Bandung itu sendiri, terutama
untuk anak kecil yang memang tinggal di sekitar sungai. Seperti contohnya yaitu
Sungai Cikapundung. Dahulu, sungai tersebut adalah sungai yang sangat bersih
dan banyak pula orang yang memanfaatkan aliran sungainya. Namun setelah
sekian lama, masyarakat sekitar semakin tidak peduli terhadap kebersihan sungai
tersebut. Banyak yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah ke
sungai tersebut sehingga menyebabkan tumpukkan sampah dan mengeluarkan bau
yang tidak sedap.
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini berjudul Pencemaran
Sungai Cikapundung di Kawasan Universitas Telkom. Topik ini signifikan untuk
untuk dibahas karena pencemaran sungai tersebut sudah dalam keadaan parah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dalam makalah ini akan dibahas


beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa saja penyebab dan macam-macam pencemaran air?
2. Apa saja usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia?
3. Bagaimanakah cara pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penyebab dan macam-macam pencemaran air.
2. Mendeskripsikan usaha mengatasi pencemaran air bagi kehidupan manusia.
3. Mendeskripsikan proses pengolahan air buangan.

1.4 Teori Dasar

Air merupakan unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dan salah satu
sumber kekuatan energi yang ada di bumi dengan sifat mengalir dan meresap.
Tanpa air, semua makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup dan akan mati.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau
komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai
dengan perubahan warna, bau dan rasa. Tindakan manusia dalam pemenuhan
kegitan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik
pada perairan dan mencemari air. Misalnya pembuangan detergen keperairan
dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan, limbah pertanian
yang mengandung polutan insektisida dapat mematikan biota sungai, dll.
Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri,
limbah pertanian dan limbah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang
dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit,
bahan- bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk penguraiannya, bahan-
bahan kimia organik dari industry atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan
yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.

Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air


semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang ke sungai terus-
menerus, selain mencemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan
banjir.

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN


2.1 Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya yaitu
aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau lebih
dikenal denga sampah rumah tangga. Limbah pemukiman biasanya mengandung
limbah yang berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan oleh materi. Sampah
organik yang bisa ditemukan di sepanjang sungai ini adalah sisa sayuran, buah-
buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang
tidak dapat diuraikan oleh bakteri. Sampah anorganik yang dapat ditemukan yaitu
berupa plastik, gelas, kaca, logam, dan lain-lain. Selain kedua jenis sampah
tersebut, deterjen adalah limbah pemukiman yang paling banyak mencemari air,
karena pada saat ini hampir semua rumah tangga menggunakan deterjen sebagai
mencuci pakaian. Apalagi kawasan sungai yang biasa disebut Sungai PGA
tersebut dikelilingi rumah-rumah yang disewakan sebagai kontrakan, sehingga
banyak jasa pencucian baju atau laundry.

Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui indikator


pencemaran air sungai. Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar
adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan
menjadi :

a. Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan


tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya
perubahan warna, bau dan rasa,

b. Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan


zat kimia yang terlarut dan perubahan pH,

c. Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan


mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.

Gambar 1. Gambar 2.
2.2 Macam-Macam Pencemaran Air

Sumber polusi air antara lain sampah rumah tangga, limbah pabrik,
pestisida, dan limbah masyarakat. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak
perairan yaitu : bahan bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan bahan
yang banyak membutuhkan oksigen untuk penguraiannya, bahan bahan kimia
organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan bahan yang tidak
sedimen, bahan bahan yang mengandung radioaktif.

Pembuangan, sampah dapat mengakibatkan kadar oksigen terlarut dalam


air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri
pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun an organik yang dibuang
kesungai terus menerus, selain mencemari air, terutama dimusim hujan akan
mengakibatkan banjir.

Air adalah unsure alam yang penting bagi makhluk hidup dengan sifat
mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran aliranya tersumbat akan
mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplin
masyarakat.

2.3 Dampak Pencemaran Air


Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 3 kategori (KLH,
2004), antara lain dampak terhadap kehidupan biota ait, kualitas air, dan
kesehatan.

1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air

Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar
oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan
dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi
perkembangannya. Selain itu kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun
yang juga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air.

Gambar 3.

Kerusakan Biota Air

2. Dampak Terhadap Kualitas Air

Pencemaran sungai dapat menyebabkan penurunan kualitas air. Sungai yang


belum tercemar memiliki air yang jernih, pH netral, tidak berbau dan bisa
diminum lansung. Di pedesaan pada umumnya masyarakat mempergunakan
sungai tersebut untuk mandi, tetapi pada masa sekarang sudah jarang dijumpai
fenomena tersebut

3. Dampak Terhadap Kesehatan

Pencemaran sungai dapat menjadi media hidup suatu vektor penyakit. Ada
beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau
penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-
daerah

2.4 Solusi

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan manusia untuk


mengurangi polusi air. Solusi ini harus dilakukan sedini mungkin untuk
menghindari efek yang lebih berbahaya dari pencemaran air. Jangan membuang
sampah sekecil apapun ke dalam sungai. Ini adalah hal mudah yang biasanya
disepelekan oleh masyarakat.

Kemudian kurangi intensitas limbah rumah tangga sebisa mungkin.


Berhematlah dalam menggunakan deterjen atau sabun dalam aktivitas sehari-hari
untuk meminimalisir limbah rumah tangga yang mengalir ke sungai. Sebisa
mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam
secara cepat.Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia
yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu
penyebab rusaknya ekosistem air.

Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses


penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Salah satu cara untuk
mencegah terjadinya polusi air di sungai adalah dengan cara tidak membuang
sampah ke sungai, Sampah padat dari rumah tangga/masyarakat berupa plastik
atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan,
kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi
keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam
lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.
Gambar 4. Gambar 5.

Tumpukan Sampah Tumpukan Sampah


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat


penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Dan masalah pencemaran air tersebut juga terjadi pada Sungai
Cikapundung di kawasan Universitas Telkom.

Sungai Cikapundung dulu merupakan salah satu sumber air yang


diandalkan masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman, air sungai mulai tercemar karena adanya sampah organik
seperti sampah buah-buahan dan sayuran, sampah non-organik seperti plastik,
kaca, dan lain-lain.

Dampaknya bagi lingkungan adalah dapat menyebabkan banjir, erosi,


kekurangan sumber air, dapat membuat sumber penyakit, dapat merusak
ekosistem sungai.

3.2 Saran
1. Tidak membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke
sungai, buanglah sampah pada tempatnya sehingga tidak terjadi
pencemaran air.

2. Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar
dari pencemaran air, dan agar tidak tercemar dengan air sungai yang kotor.
3. Sebaiknya kita harus berhati-hati dalam menggunakan air karena air itu
ada yang terpolusi dan ada yang tidak, semisal air kotor yang diambil dari
sungai.
4. Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik
dan perubahan dari masyarakat sekitar sungai. Dimulai dengan tidak
membuang sampah rumah tangga sembarangan di sungai sampai pada
pengertian untuk mengolah sampah agar tidak mencemari air dan tidak
mengakibatkan banjir.
5. Proses pengolahan air buangan dapat mengurangi pencemaran air dari
limbah rumah tangga atau limbah industri. Proses pengolahan air buangan
dimulai dari penanganan primer, sekunder, tersier, dan pengolahan
lumpur. Dalam penanganan tersier tedapat proses-proses antara lain:
adsorbs, elektrodialisi, osmosis, dan klorinasi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai