Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMELIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLIR


BETA GAMMA SURVEYMETER

DISUSUN OLEH :

NAMA : FAWWAZ KEMAL ZULFIKAR


NIM : 021400390
PRODI : ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI
JURUSAN : TEKNOFISIKA NUKLIR
DOSEN : NUGROHO TRISANYOTO, S.ST

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2017
I. Tujuan Praktikum
1. Agar mahasiswa dapat memahami skema dan kerja Beta gamma Surveymeter.
2. Agar mahasiswa dapat mengkalibrasi secara elektronik.

II. Dasar Teori


Beta gamma surveymeter adalah alat untuk memonitor tingkat radiasi dari lingkungan
lokasi yang diperkirakan ada benda/zat yang mengandung radioaktif. surveymeter portabel
dengan solid state komponen, dilengkapi dengan detektor Geiger muller (GM) membutuhkan
tegangan + 900 volt dc. Catu daya diperoleh dengan cara dc to dc converter dari 3 buah
baterai, serta memerlukan arus yang relatif kecil. Surveymeter ini mempunyai 3 (tiga ) daerah
pengukuran yang terdapat pada saklar pemilih yang mempunyai 6 (enam) posisi yaitu:
Kosong
Off
Baterai
X 100( daerah pengukuran III)
X 10 (daerah pengukuran II)
X 1 (daerah pengukuran I)
Kedudukan atau posisi kosong dan atau off adalah untuk mematikan alat sedangkan posisi
Bat adalah untuk mengecek kondisi baterai. Untuk mengoperasiakn alat ini dibutuhkan catu
daya 4,5 volt atau 3 Tiga buah baterai kering ukuran D (UM-1). Gambar rangkaian beta-
gamma surveymeter seperti ditunjukkan pada lampiran 2.

Alat ini mempunyai spesifikasi teknis :


- Daerah pengukuran : X 1 untuk pencacahan 0 500 cacah/menit.
- Daerah pengukuran : X 10 untuk pencacahan 0 5. 000 cacah /menit
- Daerah pengukuran : X 100 untuk pencacahan 0 50.000 cacah/menit.
- Waktu respon : Diatur dengan potensio
- Pemakaian baterai : 3 buah baterai kering tipe D (UM-1).
- Kepekaan masukkan : 250 mvolt.
- Tegangan tinggi : 700 -900 volt dc (menurut detektor yang dipakai)

Alat yang digunakan untuk pengujian pulsa adalah : funtion generator. Untuk peneraan
daerah pengukuran harus dilakukan pada masing masing daerah pengukuran dengan

1
frekuensi yang berbeda, sedangkan tinggi pulsa yang diperlukan sebagai masukan adalah 0,5
volt sampai dengan 1 volt .
Untuk peneraan pada daerah pengukuran III atau pengukuran X100, frekuensi pulsa dari
generator di set frekuensi 833,3 Hz pada skala penuh, yang berarti bahwa pulsa masuk adalah
: 833,3 x 60 sekon atau 50. 000 pulsa /menit. Ini akan sebanding dengan 30 mR.
Untuk peneraan daerah pengukuran II atau pengukuran X10 frekuensi generator yang
diperlukan adalah 83,33 Hz, yang berarti 83,33 x 60 sekon : 5000 pulsa/menit, akan
sebanding dengan 3 mR. Demikian untuk daerah pengukuran I frekuensi yang diperlukan
adalah adalah 8,333 Hz akan sebanding dengan 0,3 mR

Alat surveymeter

Catu daya yang dimantapkan sehingga penurunan tegangan tinggi tak mengakibatkan
kesalahan yang berarti. Survey meter ini dengan tiga daerah pengukuran yang perlu untuk
dikalibrasi. Rangakain over current meter locking akan bekerja pada medan radiasi yang
tinggi, yang akan mengunci penunjukan meter pada skala penuh. Walaupun pada medan
radiasi yang tinggi dan detektor Gm tidak jenuh.
Waktu respon diperoleh dengan cara mengukur kontrol respon untuk mempercepat atau
memperlambat tanggapan penunjukan pada meter. Waktu respon biasanya untuk pengukuran
pada daerah daerah kontaminasi atau pencarian lokasi suatu sumber radioaktivitas.

Pulsa negatif keluaran detektor GM akan diperkuat dan dibalik oleh penguat awal dan
pembalik, keluaran dari pembalik dimasukkan pada pembagi frekuensi dan ke audio untuk

2
suara.
X Dari pembagi frekuensi pulsa keluaran dibentuk pada IC pembentuk pulsa. Jumlah
1
pulsa dimasukkan ke rangkaian cacah cepat untuk mengisi muatan kapasitor yang terukur
0
pada0 mikroamper.
(
d
a
er
a 1. Detektor GM
h
2. Penyedia daya
p1 4
4 5 7
tegangan tinggi
e :
33

:10 3. Pembalik pulsa


n 10
4. Pembagi pulsa
g
2 6 5. Pembentuk pulsa
u
k
6. Audio
7. Penampil
Gambar
ur 2. Blok diagram surveymeter
a
n
III
)
III. Alat yang Digunakan
1) Surveymeter
2) Multimeter
3) Osiloskop
4) Function Generator

IV. Langkah Praktikum


1. Hidupkan Beta Gamma surveymeter
2. Ukur teganga pada resistor yang terhubung dengan detektor
3. Lepas detektor Gm dan Ganti dengan kapasitor 0.1 up/1000 volt
4. Hidupkan Funtion generator pada frekuensi 833,3 Hz pada skala X100, 83,33 Hz
pada skala x 10 dan 8,333 Hz pada skala X1.
5. Masukkan pada Beta gamma surveymeter sebagai ganti detektor.
6. Amati tampilan pada mikroamper dan lihat bentuk pulsa pada Osiloskop

V. Data Hasil Percobaan


Data terlampir

3
VI. Pembahasan

4
VII. Kesimpulan

VIII. Daftar Pustaka


1.Nuclear Electronics P.W Nicholson
2. Porteble Beta gamma survermeter J.O. Blackstone,Jr

Anda mungkin juga menyukai