H1 : Ada perbedaan rata-rata nilai analisis data kelas A dan kelas B ( X A < X B )
Menentukan Rumus statistika
Analisis komparatif dua sampel berkolerasi untuk data interval dengan T-test dua sampel
Menentukan Taraf nyata
Taraf nyata ()=5%=0,05
Menentukan Kriteria pengujian
P>P=0,05 maka Ho diterima
P< P=0,05 maka Ho ditolak
Menentukan nilai uji statistic
Uji normalitas
kelas.a kelas.b
N 30 30
a,b
Normal Parameters Mean 65,27 63,37
Std. Deviation 15,757 24,107
Most Extreme Differences Absolute ,092 ,144
Positive ,091 ,144
Negative -,092 -,127
Test Statistic ,092 ,144
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 ,116c
Tabel ini menunjukkan rata-rata nilai 1(kelas a) dan 2(kelas b ) yang masing-masing rata-
ratanya adalah 65.27 dan 63.33. Disini terlihat bahwa nilai matematika kelas A lebih
tinggi
Nilai hasil uji levene test untuk homogenitas(perbedaan varians) sama dengan bahasan diatas , yaitu homogen. Karena homogen, maka
gunakan baris pertama yaitu nilai t hitung 0.367 pada df 58. Df pada uji t adalah N-2 , yaitu pada kasus ini 60-2=58.
Besarnya perbedaan rerata atau mean kedua model ditunjukkan pada kolom Mean Difference, 1.933. Karena bernilai positif , maka berarti
kelas B memiliki mean lebih rendah dari pada kelas A.
Kesimpulan
Karena Pvalue=0,715>P=0,05 maka, Ho diterima(Hi ditolak). Jadi, tidak ada perbedaan rata-rata analisis data kelas A dan kelas B ( X =
A
X )
B