OLEH SILIKA
DAN APLIKASINYA UNTUK AMOBILISASI PROTEIN
ARTIKEL
Oleh :
Email : benny_rio_fernandez@yahoo.com
ABSTRAK
Oksida besi seperti Fe3O4, -Fe2O3 dan -Fe2O3 merupakan suatu material yang sangat
menarik untuk dipelajari. Perbedaan suhu kalsinasi akan menghasilkan berbagai tipe material
magnetik. Sintesis partikel magnetik -Fe2O3 dan -Fe2O3-SiO2 menggunakan metoda sol gel
telah berhasil dilakukan. Sumber Fe berasal dari Fe3+ yang dilakukan pereduksian
menggunakan dietanolamin, dan TEOS sebagai sumber silika. Hasil analisis XRD
menunjukkan bahwa material magnetik adalah -Fe2O3 dengan ukuran kristal 5,4 nm.
Terbentuknya ikatan dalam material magnetik dibuktikan berdasarkan spektrum FTIR.
Analisis SEM dan Nanolaser memperlihatkan morfologi dan distribusi partikel tidak merata
dengan ukuran partikel yang relatif seragam. Berdasarkan analisis VSM, produk yang
didapatkan bersifat superparamagnetik dan mengalami penurunan medan magnet setelah
dilapisi oleh silika. Material magnetik yang dihasilkan memiliki kemampuan menyerap
molekul Bovin Serum Albumin (BSA) yang bagus ketika dianalisis menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. -Fe2O3-SiO2 memiliki kemampuan menyerap molekul BSA lebih
tinggi dibandingkan dengan -Fe2O3 dan yang dimodifikasi. Selain itu, ketika uji stabilitas
dilakukan menunjukkan produk yang dihasilkan memiliki kestabilan yang bagus untuk
beberapa kali reaksi.
C4H9NO2 + 2 HCl
JCPDS
2 FeCl3 + FeCl2 + 4 H2O + 8 NH4OH No.79-1741 (-Fe2O3)
JCPDS
No.83-0539 (SiO2 Quartz)
Fe3O4 +8 NH4Cl + 8 H2O
melalui perubahan warna (Aji dkk., 2007). diketahui ukuran kristal dengan
a
Morfologi, kehomogenan
permukaan, dan distribusi partikel dapat
diketahui menggunakan SEM. Gambar III
1105 cm-1
menjelaskan bahwa proses pelapisan
permukaan material magnetik, -Fe2O3
b
%T menggunakan silika memberikan perubahan
c yang berarti ketika dibandingkan dengan -
560 cm-1
Fe2O3 tanpa pelapisan.
-Fe2O3 -Fe2O3-SiO2
1084 cm-1
30
25
20
15
10
isoelektrik dari Bovin Serum Albumin Gambar VI. Proses amobilisasi BSA pada
material magnetik -Fe2O3-SiO2 yang
(BSA) adalah 4,7 (Liu et al., 2004; Tabak et berinteraksi secara elektrostatik.
al., 2006). Gai et al., melaporkan bahwa
kapasitas serapan maksimum berada pada Selain itu dapat diketahui bahwa,
suhu 30oC, sehingga pada penelitian ini penambahan gugus-gugus modifikator
dilakukan proses inkubasi pada suhu 30oC (CTAB) tidak memberikan pengaruh berarti
selama 1 jam, bertujuan untuk terhadap kemampuan daya amobilisasi BSA
meningkatkan aktifitas kerja protein yang pada permukaan material magnetik.
memberikan dampak terhadap kapasitas Permukaan yang bersifat hidrofobik dan
serapan maksimal dari BSA. tidak adanya gugus aktif permukaan
Tabel III. Nilai serapan Bovin Serum Albumin merupakan faktor utama yang
(BSA) pada berbagai variasi konsentrasi
terhadap masing-masing material mempengaruhi kemampuan amobilisasi
magnetik. dari material yang termodifikasi. Sehingga,
Nilai Adsorban
No
Konsentrasi BSA -Fe2O3- menyebabkan penurunan daya pengikatan
(M) -Fe2O3-
Standar -Fe2O3 SiO2-
SiO2
CTAB molekul BSA terhadap material magnetik.
1 0,5 0,033 0,028 0,014 0,032
2 1 0,053 0,035 0,034 0,047
3 1,5 0,086 0,055 0,039 0,047
4 2 0,108 0,104 0,067 0,063
5 2,5 1,08 0,592 0,558 0,576 Uji Stabilitas Material Magnetik untuk
Beberapa Kali Reaksi
Dapat diketahui bahwa jumlah BSA Untuk melihat kestabilan material
yang teramobilisasi pada permukaan magnetik (-Fe2O3 dan -Fe2O3-SiO2),
material magnetik silika (-Fe2O3-SiO2) maka dapat dilihat dari jumlah molekul
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan BSA yang mampu terserap pada material
material magnetik (-Fe2O3) dan hematit magnetik ketika diaplikasikan dalam
termodifikasi. Hal ini disebabkan karena beberapa kali pengulangan reaksi.
0
suatu material support yang bagus untuk
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
mengamobilisasi protein, maksimum
Konsentrasi BSA (M)
pada konsentrasi Bovin Serum Albumin
B
(BSA) 1,5 M.
70
60
4. Material magnetik (-Fe2O3 dan -
BSA terserap (%)
Panighari, Ranjana. 2011. Synthesis and Sholihah, Lia Kurnia. 2010. Sintesis dan
Characterisation of Silica Coated Karakteristik Partikel Nano Fe3O4
Magnetite Nanoparticle. Dissertation of yang Berasal Dari Pasir Besi dan Fe3O4
National Institute of Technology, Bahan Komersial (Aldrich). Tesis ITS.
Rourkela. Orissa. Surabaya.