Anda di halaman 1dari 4

laporan kasus

Apikoektomi Gigi 12 dengan Anestesi Lokal


Eka Widiyanta
PPDGS-I Prodi Bedah Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia

PENDAHULUAN Persentase keberhasilan apikoektomi relatif TINJAUAN PUSTAKA


tinggi. Sommer melaporkan 95% keberhasil- Bedah endodontik dapat dilakukan pada
Apikoektomi atau reseksi akar adalah tindak- an pada lebih dari 100 kasus. Blum menda- keadaan-keadaan seperti: tidak dapat dilaku-
an pemotongan ujung akar gigi yang infeksi pati perbaikan tulang normal pada 95-98% kan pembuangan jaringan patologik dengan
serta mengkuret seluruh jaringan periapikal dari 200 kasus yang telah dioperasi. Phillips endodontik konvensional, jika tidak mung-
yang mengalami nekrotik dan peradangan dan Maxmen melaporkan 99% kesuksesan kin dibersihkan dan mengisi seluruh saluran
dengan maksud agar dapat mempertahan- pada lebih dari 600 kasus yang telah di- akar dari mahkota seperti pada saluran akar
kan gigi dengan perawatan saluran akar, da- operasi. Grossmen, Shepard dan Pearson yang bengkok, juga untuk menanggulangi
pat dilakukan dalam 2 (dua) kali kunjungan mendapatkan keberhasilan perbaikan tulang kegagalan atau kecelakaan perawatan kon-
atau 1 (satu) kali kunjungan saja. Prosedur komplit mendekati 95% pada gigi yang te- vensional dan lain-lain. Salah satu prosedur
ini diperlukan saat peradangan dan infeksi lah direseksi. Keberhasilan perbaikan tulang bedah endodontik adalah apikoektomi atau
terjadi pada area ujung akar gigi setelah pe- pada reseksi akar ditentukan dengan peme- reseksi akar gigi.
rawatan saluran akar atau perawatan kembali riksaan histologis yang juga telah dilaporkan
saluran akar gigi (Archer, 1965). Apikoekto- oleh Aisenberg, Blayney, Blum, Coolidge, Apikoektomi adalah pemotongan bagian
mi merupakan prosedur bedah yang paling Herbert, Hill, Moen, dan lainnya. Vitalitas ujung akar bertujuan menyingkirkan atau
umum dilakukan bertujuan untuk menjamin gigi dapat dievaluasi menggunakan electric mengangkat jaringan yang diperkirakan dapat
penempatan suatu bahan penutup/ tumpa- pulp test dan test dingin. menjadi patologis. Grossman (1995) menga-
tan yang tepat di antara periodonsium de- takan bahwa reseksi akar adalah penyingkiran
ngan foramen saluran akar. Ada beberapa metode yang berpengaruh satu atau lebih akar dari gigi molar satu atas,
atau digemari dalam pelaksanaan apikoek- Weine (1882) memberikan pengertian reseksi
Apikoektomi pertama kali dilakukan oleh tomi, masing-masing metode tersebut ha- akar sebagai penyingkiran satu akar atau le-
Farrar dan Brophy sebelum tahun 1880; nya mempunyai perbedaan kecil saja mi- bih dari gigi berakar banyak, Filipowicz (1984)
hasilnya kurang baik hingga tahun 1890 salnya ada yang mengarah pada pengisian menyatakan bahwa reseksi akar adalah tin-
saat ditemukannya cara operasi yang le- saluran akar lebih dulu sebelum operasi, dakan pemisahan satu atau dua akar dari gigi
bih baik oleh Rhein yang menganjurkan sementara yang lainnya mengarah pada (molar) namun mahkota tetap dipertahankan
metode perawatan radikal untuk chronic pengisian saluran akar selama operasi se- utuh. Apikoektomi adalah prosedur pembe-
alveolar abcess. Sejak itu perbaikan teknik telah apeks akar tersingkap dan direseksi, dahan minor yang dimaksudkan untuk meng-
operasi terus berkembang dan telah dapat ada juga yang mengarah pada pembuat- angkat jaringan infeksi pada apek/ ujung akar
dilakukan oleh dokter gigi biasa. Apikoek- an satu jenis flap saja dan ada juga yang gigi yang mati atau post perawatan saluran
tomi dilakukan terbatas dan bukan prose- memuat beberapa jenis flap lainnya, ada akar yang gagal. (http://www.austinoms/Api-
dur rutin karena harus mempertimbangkan pula yang mengarah tulang alveolar de- koectomy.htm.2004).
hal-hal seperti: ngan bone chisels sementara operator lain-
1. Banyaknya tulang yang harus dibuang. nya dengan menggunakan bur; ada yang Beberapa pengertian di atas menjelaskan
2. Tidak selalu mudah dikerjakan pada melapisi ujung akar dengan silvernitrate, bahwa apikoektomi adalah tindakan pemo-
gigi posterior. ada juga yang menempatkan sulfanilamide tongan ujung akar agar dapat memperta-
3. Pembengkakan dan nyeri pasca opera- atau antibiotik di atas luka, ada juga op- hankan gigi dengan perawatan saluran akar
si yang kadang-kadang muncul bersa- erator lain yang menutup luka hanya de- sehingga gigi tidak perlu dicabut.
maan saat operasi. ngan benang bedah saja dan sebagainya.
(Nurliza, 2004)
Apikoektomi terutama dilakukan untuk
membuang iritasi di daerah periapikal se- Apapun metode yang dilakukan hendaknya
perti granuloma yang besar, kista radikular, dipersiapkan baik dari segi pengetahuan
perforasi karena kesalahan saat pengisian maupun ketrampilan (misalnya mengeta-
saluran akar, alasan estetik tertentu (bi- hui bentuk anatomi akar, panjang akar dan
asanya pada gigi anterior), keadaan salur- lokasi lesi yang semuanya dapat diketahui
an akar yang sangat melengkung sehingga dengan bantuan rontgen foto), seleksi ka-
pengisiannya tidak dapat dilakukan secara sus dengan tepat sehingga operasi yang di-
ortograde sehingga memerlukan tindakan lakukan dapat berjalan lancar dan berhasil
pengisian secara retrograde. sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 1. Lokasi Infeksi Apikal

CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 121

CDK-190 OK.indd 121 03/02/2012 13:52:22


laporan kasus

INDlKASI DAN KONTRA INDlKASI mendukung gigi.


Dalam perawatan endodontik tidak semua gigi 6. Periodontitis dengan mobilitas cukup be-
dapat dirawat dengan cara reseksi akar, ada sar (mobilitas kelas III) yang sudah tidak
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dapat dirawat lagi untuk kestabilan gigi.
harus dipenuhi untuk keberhasilan operasi. Bila 7. Terjadi penyatuan akar pada gigi molar.
lesi periapikal sudah terlalu besar maka gigi 8. Prognosis dianggap jelek (misalnya,
tersebut tidak lagi diindikasikan untuk reseksi, umur pasien lebih dari 50 tahun).
melainkan untuk pencabutan/ekstraksi.
Apabila apikoektomi dan pengisian or-
Pertimbangan /syarat yang harus dipenuhi thograde ataupun retrograde dilakukan sem-
untuk apikoektomi: (Gutmann et al, 1992) purna sesuai indikasi maka menurut peme-
1. Lesi periapikal yang meliputi apeks gigi, riksaan klinis dan radiografis antara 79 - 97%
tidak lebih dari 1/3 panjang akar seluruh- berhasil baik. Faktor terpenting untuk hasil
nya, karena jika lebih gigi dikhawatirkan yang baik pada apikoektomi/ reseksi ujung
menjadi mobil dan akan menganggu akar adalah penutupan saluran akar apikal
gigi tetangganya. yang sempurna. Worle dan Wirsching
2. Saluran akar tidak berlekuk-lekuk sehing- memperoleh hasil baik lebih dari 90% pada Gambar 3. Reseksi Akar
ga dapat dibersihkan sampai ke apeks. 247 akar gigi posterior yang direseksinya. 1. Visualisasi apex akar dan insisi.
3. Tidak ada resorpsi tulang alveolus yang 2. Gum Flap diangkat dan dibuat jendela pada tu-
mengelilingi akar gigi tersebut ; kedudukan Hasil apikoektomi tidak tergantung pada lang, sehingga apex akar tersingkap.
gigi masih kuat di dalam tulang alveolar. penghilangan jaringan granulasi tanpa sisa 3. Apex akar di potong dan osseous bed di kuret.
4. Oral hygiene pasien baik, agar reseksi atau pembuangan ujung akar sampai basis lesi 4. Setelah jaringan gingiva di atas tulang dikemba-
akar tidak sia-sia karena akhirnya harus apikal, tetapi terletak pada penyingkiran sum- likan ke tempat semula, maka Gum Flap dijahit.
diekstraksi akibat karies. ber infeksi di saluran akar (Alfred et al 1988). (Endodontice Practice 5 th ed, 1960 : 352).

Indikasi apikoektomi : PENATALAKSANAAN


1. Fraktur akar. Ada 3 (tiga) prosedur dalam apikoektomi : Prinsip perawatan apikoektomi adalah
2. Kegagalan terapi endodontik konvensional. 1. Akar gigi diisi dan langsung direseksi membersihkan saluran akar dari debris
3. Resorpsi yang melibatkan daerah furkasi ujung akar gigi dalam satu kali kunjung- dan mengisinya sampai ke ujung apeks
pada gigi yang berakar ganda. an. Pada prosedur ini, preparasi, steril- dengan bahan pengisi saluran akar (Har-
4. Perforasi akar atau daerah furkasi yang isasi dan pengisian saluran akar dilaku- tono, 1992).
diikuti dengan gejala-gejala akut. kan dalam satu kali kunjungan.
5. Destruksi intensif jaringan periapikal, 2. Akar gigi diisi,dan beberapa hari kemudi- Syarat bahan pengisi saluran akar : Kedap
tulang atau periodontal membran yang an / satu minggu ujung akar gigi direseksi terhadap bakteri,tidak toksik, tidak larut,
melibatkan satu-tiga apeks akar. 3. Akar gigi yang direseksi telah menjalani adhesi ke dinding saluran akar, penggunaan
6. Apeks akar dikelilingi kista (gigi dengan ke- perawatan saluran akar beberapa bulan mudah dan radiopak.
lainan periapikal seperti kista, granuloma). / tahun yang lalu, pada foto rontgen
7. Patahnya instrumen di saluran apikal tampak granuloma periapikal, kista kecil
atau saluran akar tersumbat oleh pulp atau kerusakan tulang periapikal yang
stone, molten metal dan lain-lain. difus dengan ataupun tanpa drainase
8. Mahkota jacket yang baik dengan ke- sinus (Archer, 1965).
lainan apikal.

Kontra indikasi apikoektomi :


1. Lesi periapikal besar yang melebihi 1/3
panjang akar.
2. Gigi bersangkutan menyebabkan oklusi
traumatik yang tidak dapat diperbaiki.
3. Pandangan struktur anatomi yang
kurang jelas.
4. Keadaan umum pasien jelek, misalnya: Gambar 2. Dua Tipe Insisi
pasien DM, nefritis, TBC, anemia dan Kiri : Insisi trapesium. Insisi ini dibuat pada kasus keru- Gambar 4. Pengangkatan Jaringan Nekrotik
lain-lain, atau alasan kesehatan lain. sakan ekstensif tulang labial.
5. Kontraindikasi lanjutan jika setelah pem- Kanan: lnsisi semilunar. lnsisi ini digunakan LAPORAN KASUS
buangan ujung akar dan pengkuretan, dalam banyak kasus. (Endodontic Practice YO, mahasiswa 19 tahun datang ke po-
tulang alveolar sudah inadekuat untuk 5 th ed, 1960 : 350) liklinik Bedah Mulut RS. Dr. Sardjito kiri-

122 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012

CDK-190 OK.indd 122 03/02/2012 13:52:28


laporan kasus

man Poli Gigi dan Mulut pada 15 Desem-


ber 2008 dengan keluhan utama ingin
mempertahankan gigi 12 yang saluran
akarnya sudah dirawat (telah dilakukan
pengisian saluran akar). Riwayat penyakit
sistemik dan riwayat alergi obat-obatan
dan makanan disangkal.

Pemeriksaan status generalis dan internis


dalam batas normal.

Status lokalis : Gambar 5
Ekstra Oral tak ada kelainan. Gambar 9. Pasca-operasi
Intra Oral : Inspeksi : Gigi 12 post perawat-
an saluran akar 1 minggu yang lalu, tam- DISKUSI
pak gingiva pada ujung akar gigi tersebut Tujuan apikoektomi adalah untuk mem-
meradang. Palpasi : tidak ada rasa sakit, pertahankan gigi yang sudah mengalami
tidak ada perdarahan. Perkusi : ada rasa kerusakan jaringan periapikal dengan jalan
sakit . memotong ujung akar gigi yang terinfeksi.
Jaringan periapikal yang terinfeksi pada ka-
Pemeriksaan penunjang rontgen periapikal: sus ini ukurannya masih sangat kecil sehing-
terlihat gambaran radiolusen melingkar ga tidak menimbulkan perubahan bentuk,
pada ujung akar gigi 12 yang memberi ke- baik intra oral maupun ekstra oral.
san gambaran suatu granuloma periapikal
(foto 1). Gambar 6 Operasi apikoektomi pada kasus ini dilaku-
kan dengan pemotongan ujung akar gigi
12 dan kuretasi jaringan pertiapikal yang
terinfeksi untuk memastikan semua jaring-
an infeksi sudah terangkat dengan harapan
infeksi tidak tumbuh lagi.

Hari ke 7 pasca operasi luka menutup de-


ngan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi
sekunder.

SIMPULAN
Reseksi akar merupakan tindakan endo-
Gambar 7 dontik bedah yang umumnya dilakukan
pada gigi anterior tetapi bisa juga dilaku-
kan pada gigi belakang (posterior) ber-
tujuan untuk mempertahankan gigi agar
tidak dicabut.
Foto 1. Gambaran radiolusen pada ujung akar gigi 12
Pada dasarnya cara kerja reseksi gigi depan
dan gigi belakang adalah sama. Pada gigi
Hasil laboratorium klinik darah :Hb 14 depan biasanya dilakukan untuk kepenting-
g/dL, bleeding time: 2 menit, clotting an estetis, sedang pada gigi belakang ada-
time : 8 menit, gula darah sewaktu : 101 lah untuk pengunyahan dan oklusi.
mg/dL
Indikasi perawatan adalah jika terjadi kelain-
Diagnosis: Post perawatan saluran akar de- an bentuk akar dan kesalahan endodontik,
ngan granuloma periapikal pada ujung akar Gambar 8 adanya penyakit periapikal dan lain-lain. Ke-
gigi 12. berhasilan perawatan dipengaruhi oleh be-
Gambar 5- 8. Prosedur operasi. berapa faktor, seperti jaringan periodontal
Dilakukan apikoektomi ujung akar gigi12 yang baik, kooperasi pasien, peralatan yang
dengan anestesi lokal (Gb.5-8). Pasca operasi hari ke tujuh baik (Gb.9) steril, kemampuan operator dan keadaan

CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 123

CDK-190 OK.indd 123 03/02/2012 13:52:36


laporan kasus

lain yang mendukung. dilakukan pada pasien anak-anak, pada ka- antaranya: keadaan umum pasien, banyak-
sus reseksi dua gigi atau lebih. nya tulang yang harus dibuang, pembeng-
Reseksi akar pada satu kali kunjungan kakan dan rasa sakit setelah operasi dan lain
menghemat waktu, biaya dan tenaga; re- Reseksi akar bukan prosedur rutin; bebe- sebagainya. Persentase keberhasilan reseksi
seksi dengan dua kali kunjungan biasanya rapa hal yang harus dipertimbangkan, di akar saat ini sudah relatif tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Alfred LF, James HS, Marwan AR. et al. Clinical and Surgical Endodontics in Practice, JB. Lippincott Co., Philadelphia, 1988: 85 - 101.
2. Archer WH. Oral and Maxillofacial Surgery, 5th ed, vol. I, 1965. pp. 1859.
3. Filipowicz F, Umstott P, England M. J Endodon 1984: 264-8.
4. Grossman. Ilmu Endodontik dalam Praktek, alih bahasa Rafiah Abyono, 11th. ed. Jakarta : EGC, 1995; 32 - 9.
5. Gutmann JL, Dumsha T, Lovdahl TE et al. Problem Solving in Endodontic 2nd ed. Mosby Year Book, Toronto, 1992: 168 - 73.
6. Hartono R. Estetik dan Prostetik Mutakhir Kedokteran Gigi. Penerbit Kedokteran EGC, Jakarta. 1992. hal. 47 -53,
7. http://www.austinoms/Apikoectomy htm, 2004, Dental surgery dentist, Italy Parma Reggio Emilia Piacenza Modena Bologna, p. 1-2.
8. http://www.endodovgan.com/images/RERREF_clippedtoothlabeled.jpg.2004,arizona USA.
9. Grossman LI. Endodontic Practice, 5th ed. Philadelphia:Lea & Febiger, 1960 : 340-69.
10. Nurliza C. Reseksi akar vital pada gigi Molar rahang atas, e_USU Repository, 2004.

124 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012

CDK-190 OK.indd 124 03/02/2012 13:52:42

Anda mungkin juga menyukai