Anda di halaman 1dari 5

Draft per November 2012

INDUSTRIALISASI UDANG DI KABUPATEN TANGERANG


(Bagian I)

A. Produksi Budidaya Udang

Jenis udang yang diproduksi di Kabupaten Tangerang terdiri dari: Udang


Windu, Udang Putih, Udang Api-Api, dan Udang Vanname. Pada tahun 2011
produksi Udang Putih mencapai 482,6 ton; Udang Api-api sebanyak 439,0 ton;
Udang Windu sebanyak 30,2 ton; dan Udang Vanname sebanyak 11,5 ton.
Perkembangan jumlah produksi udang budidaya di kabupaten tangerang pada
periode tahun 2009 2011 disajikan pada Tabel 1 di bawah. Pada Tabel 1 tampak
bahwa selama periode tahun 2009 2011 hampir semua jenis udang yang
dibudidayakan di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan jumlah produksi.
Penurunan produksi paling tajam dialami oleh budidaya Udang Windu, yakni dari
727,5 ton di tahun 2009 menjadi 30,2 ton di tahun 2011. Adapun jumlah produksi
Udang Vanname, jika pada tahun 2009 tidak berproduksi, maka pada tahun 2010
dan 2011 jumlah produksinya tetap, yakni sebanyak 11,5 ton.

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Produksi Udang Budidaya di Kabupaten


Tangerang Pada Periode Tahun 2009 2011 (dalam ton)

Jumlah Produksi Tahunan (ton)


No. Jenis Udang
2009 2010 2011
1 Udang Windu 727,5 50,7 30,2
2 Udang Putih 699,0 378,6 482,6
3 Udang Api-api 1.014,4 540,9 439,0
4 Udang Vaname - 11,5 11,5
Jumlah 2.440,9 981,7 963,3
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang, 2012

Nilai produksi budidaya udang di Kabupaten Tangerang pada tahun 2011


mencapai Rp25,5 miliar. Adapun perincian untuk masing-masing jenis udang

1
Draft per November 2012

adalah sebagai berikut: Udang Putih sebesar Rp14,5 miliar; Udang Api-api sebesar
Rp8,8 miliar; Udang Windu sebesar Rp1,8 miliar; dan Udang Vanname sebesar
Rp460 juta. Perincian perkembangan nilai dan jumlah produksi masing-masing
jenis udang budidaya di Kabupaten Tangerang pada tiap triwulan di tahun 2011
disajikan pada Tabel 2 di bawah. Pada Tabel 2 tampak bahwa nilai dan jumlah
produksi terbesar kesemua jenis udang tersebut di tahun 2011 terjadi pada
triwulan keempat. Terlebih lagi untuk Udang Putih dan Udang Api-api yang nilai
dan jumlah produksi di triwulan keempatnya masing-masing meningkat 399% dan
278% dibanding triwulan ketiga.

Tabel 2. Perkembangan Jumlah dan Nilai Produksi Masing-Masing Jenis Udang


Budidaya di Kabupaten Tangerang Pada Tahun 2011
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total 2011
No. Jenis Udang Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi
(ton) (Rp miliar) (ton) (Rp miliar) (ton) (Rp miliar) (ton) (Rp miliar) (ton) (Rp miliar)
1 Udang Windu 6,0 360,0 6,0 360,0 5,7 342,0 12,5 750,0 30,2 1.812,0
2 Udang Putih 25,6 768,0 151,1 4.533,0 51,1 1.533,0 254,8 7.644,0 482,6 14.478,0
3 Udang Api-api 39,6 792,0 79,1 1.582,0 67,0 1.340,0 253,3 5.066,0 439,0 8.780,0
4 Udang Vaname 3,0 120,0 3,0 120,0 2,0 80,0 3,5 140,0 11,5 460,0
Jumlah 74,2 2.040,0 239,2 6.595,0 125,8 3.295,0 524,1 13.600,0 963,3 25.530,0

Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang, 2012

B. Subsistem Produksi

Total luas lahan tambak udang di Kabupaten Tangerang berdasarkan data


tahun 2010 mencapai 390 Ha. Lahan tambak seluas 390 Ha tersebut tersebar di
sejumlah kecamatan, yaitu: Kecamatan Kronjo, Kecamatan Teluknaga, Kecamatan
Mauk, Kecamatan Kemeri, Kecamatan Kosambi, dan Kecamatan Mekarbaru.
Berdasarkan informasi hasil survei, produksi udang yang paling menonjol adalah di
Kecamatan Kronjo (34%).1
Sistem budidaya udang tambak di Kabupaten Tangerang pada umumnya
masih bersifat tradisional dan dilakukan secara polikultur bersama bandeng
dan/atau rumput laut. Pada saat ini hanya ada 2 petani tambak udang dengan
sistem intensif, yakni yang berada di Desa Jenggot, Kecamatan Mekarbaru.

2
Draft per November 2012

Pada saat ini pasokan benih udang dan sarana produksi (pakan, pupuk,
kapur, pestisida, dan obat-obatan) dalam budidaya udang di Kabupaten Tangerang
dibeli dari para produsen/pedagang yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sejumlah hatchery udang (swasta) yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang
adalah:2

PT. Pasir Mas Perkasa, di Desa Tanjung Pasir, Kec. Teluknaga;

CV. Lautan Windu, di Desa Tanjung Pasir, Kec. Teluknaga;

PT. Hurang Jaya Makmur, di Desa Tanjung Pasir, Kec. Teluknaga;


serta

CV. Anugrah, di Desa Tanjung Pasir, Kec. Teluknaga.

C. Subsistem Panen

Cara panen yang dilakukan oleh petani udang di Kabupaten Tangerang


relatif masih sederhana, yakni menggunakan jaring untuk menangkap udang. Pada
umumnya penanganan pascapanen udang di Kabupaten Tangerang juga masih
sangat sederhana. Setelah dipanen, udang biasanya dimasukkan ke dalam
bak/tong yang telah disiapkan untuk kemudian dijual kepada pedagang (bakul)
yang biasanya telah datang di lokasi tambak.

D. Subsistem Agro Industri

Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten


Tangerang, sampai saat ini di wilayah Kabupaten Tangerang belum ada unit usaha
pascapanen pengolahan udang. Selama ini udang dari hasil tambak petani di
Kabupaten Tangerang dijual dalam bentuk udang segar. Hal ini membuat nilai
tambah yang bisa dinikmati oleh masyarakat setempat dari keberadaan budidaya
udang di wilayah ini menjadi rendah.

E. Subsistem Pemasaran

3
Draft per November 2012

Sistem pemasaran hasil tambak udang di Kabupaten Tangerang relatif sama


seperti di wilayah-wilayah pantura Jawa Barat lainnya, yakni masih sederhana dan
belum berpihak pada nelayan. Pemasaran udang dilakukan oleh pengumpul yang
datang langsung ke lokasi tambak petani untuk kemudian dijual ke pedagang besar
(di Jakarta). Berdasarkan hasil wawancara dengan petani tambak udang di
Kecamatan Kronjo, harga jual udang (Size 30) di tingkat petani tambak pada saat
pelaksanaan survei adalah Rp56.000 Rp60.000 per kg.

4
Draft per November 2012

1
Lima kawasan minapolitan di Provinsi Banten adalah: Minapolitan Domas di Kabupaten
Serang, Minapolitan Karangantu di Kota Serang, Minapolitan Kronjo di Kabupaten
Tangerang, Minapolitan Binuangen di Kabupaten Lebak, dan Minapolitan Cigorondong di
Kabupaten Pandeglang.
2
Sumber: Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang Tahun
2008 - 2013.

Anda mungkin juga menyukai