Industrialisasi Perikanan Budidaya Di Kab. Batang (Bagian II)
Industrialisasi Perikanan Budidaya Di Kab. Batang (Bagian II)
E. Subsistem Pemasaran
Selama ini bandeng dan udang dari hasil tambak petani di Kabupaten Batang
sebagian besar dijual dalam bentuk segar.1 Udang segar hasil panen budidaya di
tambak sebagian besar dipasarkan ke luar daerah, serta sebagiannya untuk
memenuhi permintaan rumah makan yang berada di wilayah Kabupaten Batang.
Adapun ikan bandeng segar dipasarkan baik ke dalam wilayah Kabupaten Batang
maupun ke luar daerah ini. 2
Tahun Persentase
Jenis Ikan Peningkatan /
No. 2010 2011
Budidaya Penurunan
(Rp/kg) (Rp/kg) Harga
1 Bandeng 19.399 13.627 -29,8%
2 Udang Windu 63.728 64.466 1,2%
3 Udang Putih 29.122 29.523 1,4%
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang, 2012 (diolah)
Berdasarkan data perkembangan jumlah dan nilai produksi udang pada Tabel
1 di bagian A bisa diperoleh data perkembangan harga jual rata-rata bandeng dan
udang di Kabupaten Batang pada periode tahun 2010 2011 yang bisa dilihat pada
Tabel 2 di atas. Harga jual bandeng mengalami penurunan yang cukup besar pada
tahun 2011 dibanding tahun 2010, yakni turun sekitar 29,8%. Adapun harga jual
udang, baik Udang Windu maupun Udang Putih, sedikit mengalami peningkatan,
yakni 1,2% untuk harga Udang Windu dan 1,4% untuk harga Udang Putih.
Pada saat ini produk bandeng presto yang diproduksi oleh unit-unit usaha
pengolahan bandeng di Kabupaten Batang masih bersifat lokal. Untuk yang
1
Draft per November 2012
Pada saat ini setidaknya ada 3 (tiga) kendala dalam usaha budidaya tambak
udang dan/atau bandeng di Kabupaten Batang, yaitu:
2
Draft per November 2012
3
1 Sistem pemasaran dilakukan dengan menjual udang/bandeng ke bakul/pengumpul yang datang langsung ke lokasi
tambak untuk kemudian mereka jual kembali ke para pedagang besar.
2 Sumber: http://www.batangkab.go.id/index.php?nav=com_menu&id=7