Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PEMBAHASAN

A. Definisi, Aksioma dan Teorema Jarak antara Titik, Garis dan Bidang
a) Definisi 5.1
Jarak dua buah bangun adalah ruas garis terpendek yang menghubungkan
titik-titik dari kedua bangun itu.

A B

Jarak titik A dan titk B adalah ruas garis terpendek.

b) Definisi 5.2
Jarak antara dua buah titik adalah ruas garis yang menghubungkan kedua
titik itu.

A B

Jarak antara A dan B adalah ruas garis AB

c) Definisi 5.3
Jarak antara sebuah titik dan garis adalah ruas garis menghubungkan titik
itu dengan titik kaki garis tegak lurus yang dibuat dari titik ke garis
tersebut.

A P

Jarak antara titik A dan garis P, jika A adalah titik kaki garis tegak lurus
dari A ke P, dan A merupakan proyeksi A pada garis P.

d) Definisi 5.4
Jarak antara sebuah titik dan sebuah bidang adalah ruas garis yang
menghubungkan titik itu dengan proyeksinya pada bidang tersebut.
1
A

Jarak antara titik A dan bidang , jika A adalah proyeksi dari titik A
maka titik A dan titik A merupakan sebuah ruas garis.

e) Definisi 5.5
Jarak antara dua garis sejajar adalah ruas garis yang menghubungkan
salah satu titik, pada garis yang satu dengan proyeksi titik itu pada garis
yang lain.

A
k

A
l

Jarak antara garis k dan garis l , jika titik A merupakan salah satu titik dari
garis k dan titik A merupakan proyeksi dari titik A yang merupakan salah
satu titik dari garis l. Karena garis k dan l sejajar, maka titik A dan titik A
merupakan ruas garis.

f) Definisi 5.6
Jarak antara dua buah bidang yang sejajar adalah ruas garis yang
menghubungkan sebuah titik pada salah satu bidang itu dengan
proyeksinya dibidang yang kedua.

d = jarak

2
Jarak antara bidang dan bidang , jika titik A merupakan salah satu titik
pada bidang dan titik A merupakan proyeksi dari titik A yang
merupakan salah satu titik dari bidang . Karena bidang bidang
sejajar, maka titik A dan titik A merupakan ruas garis.

g) Definisi 5.7
Jarak antara dua garis bersilangan adalah ruas garis yang memotong tegak
lurus kedua garis itu.

Jarak garis BC dan AH adalah garis AB(lihat gambar diatas!)

Pada gambar diatas mencari jarak antara garis BE dan CF, kemudian
dibuat bidang yang dilalui oleh kedua garis itu, jarak dua bidang yang
sejajar itu merupakan jarak antara garis BE dengan CF (garis PQ).

3
B. Cara Melukis Jarak pada Dua garis Bersilangan
a) Cara 1
1. Buatlah garis P yang memotong r dan sejajar dengan garis P
2. Buatlah bidang yang melalui r dan P, Bidang adalah bidang
sejajar dengan garis P.
3. Buatlah proyeksi garis P pada bidang dan memotong garis r, misal
garis P dan titik potong dengan garis r yaitu H.
4. Buatlah melalui titik H garis yang tegak lurus pada bidang , yang
akan memotong garis P msal titik T.
5. HT merupakan jarak dua garis yang bersilangan

P
T
P

H
P
P
r r
b) Cara 2
1. Buatlah sebuah bidang yang memotong tegak lurus garis r misalnya
di titik L
2. Proyeksikan garis P pada bidang , dinamakan hasil proyeksinya P.
3. Buatlah garis melalui titik L memotong garis P dititik Q.
4. Melalui titik Q buatlah garis yang tegak lurus bidang memotong
garis P dititik B.
5. Melalui titik B buatlah garis yang sejajar LQ, memotong garis r dititik
A.
6. AB merupakan jarak dari dua garis bersilangan.

P
r
B

A
P Q
r
L P

4
c) Cara 3
Pada kejadian khusus, jika garis a dan b bersilangan tegak lurus
1. Buatlah bidang melalui b yang memotong tegak lurus garis a di titik
A
2. Pada bidang , melalui A buatlah garis yang memotong tegak lurus b
dititik B
3. Ruas garis AB menyatakan jarak dua garis bersilangan.

a b B
A
b

5
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nurul.2012.Geometri 2. Malang : Intimedia.

https://renoyudistira1412.wordpress.com//jarak-titik-garis-dan-bidang//

https://belajarmatematikadanfisika.blogspot.com/2013/02/ruang-dimensi-
tiga.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai