Perencanaan Base Plate PDF
Perencanaan Base Plate PDF
Perencanaan dimensi baseplate melibatkan gaya vertikal, momen dan geser, oleh karena
itu diperlukan perhitungan dimensi baseplate untuk menahan gaya-gayatersebut. Umumnya,
ukuran baseplate dihitung berdasarkan kekuatan beton pada pondasi saat hancur karena
terbebani oleh beban diatasnya. Ketebalan baseplate dihitung berdasarkan batas plastis yang
disebabkan oleh bengkoknya bagian kritis pada plat tersebut. Perancangan baseplate meliputi
dua langkah utama yaitu dengan menentukan ukuran panjang dan lebar baseplate dan
menentukan ketebalan baseplate.
Antara kolom baja dan baseplate harus terikat menjadi satu kesatuan, oleh karena itu perlu
dilakukan perencanaan sambungan yang berfungsi untuk menyatukan kolom dengan baseplate
tersebut. Alat sambung yang digunakan umumnya berupa las, karena las lebih mudah dikerjakan
dan difabrikasi.
Dimana :
Pu = Beban vertikal (Newton)
= Faktor resistensi beton, 0.6
fc = Mutu beton (MPa)
N = 1 + d + 100 (mm)
1
B= bf + 100 (mm)
Dimana :
0.95
m= (mm)
2
0.8
n= (mm)
2
Dimana :
d = kedalaman sayap dari kolom (mm)
bf = lebar sayap dari kolom (mm)
2.
tp = (m atau n) (mm) .(2.21)
0.9 ..
Dimana :
tp = Tebal pelat (mm)
Fy = Mutu baja (MPa)
2. Menentukan luas dasar beton (bantalan), yaitu:
A2 = 4 N B ..(2.22)
Jika nilai eksentrisitas (e) sama atau lebih kecil dari N/6, distribusi gaya tekanterjadi di
seluruh permukaan baseplate, seperti yang terlihat pada gambar 2.13. Gaya f1,2 dapat
dihitung sebagai berikut :
.
f1.2 = < Fp (MPa) ..(2.23)
.
Dimana:
B , N = dimensi baseplate (mm)
c = N /2 (mm)
I = momen inersia. ( B x N 3 ) / 12 (mm4)
Berdasarkan LRFD (Load & Resistance Factor Design), gaya tekan maksimum (f1) tidak
boleh melebihi gaya tekan yang diizinkan (Fp) :
2
Fp = 0.85 c f c (MPa) .. (2.24)
1
Dimana :
fc = Mutu beton (ksi)
A1 = Luas baseplate (in2)
A2 = Luas beton dasar (bantalan) (in2)
c = Faktor resistensi pada beton, 0.6
4
6. Menentukan tebal pelat =
0.90
Jika nilai eksentrisitas (e) diantara N/6 dan N/2, distribusi gaya tekan terjadi hanyapada
sebagian baseplate, seperti yang terlihat pada gambar 2.14. Agar seimbang,distribusi
gaya tekan harus sama dengan beban vertikal dan berada pada jarak etitik tengah dari
baseplate. Gaya maksimum f1 dihitung sebagai berikut :
2.
f1 = (MPa) .. (2.26)
.
Dimana :
A = Panjang tegangan yang terjadi, 3 (N/2 e)
f3 f3 f2
f3
f4 = f2 - f3
Saat terjadi eksentrisitas (e) yang besar, maka disarankan menggunakanjangkar (anchor
bolt) untuk meredam peregangan komponen pada saat beban momenbekerja. Hal ini
diperlihatkan pada gambar 2.36.
Untuk menghitungnya dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan Pu dan Mu
2. Tentukan nilai N dan B dengan coba-coba.
1. Hitung nilai eksentrisitras e = M / P
2. Menentukan tegangan bantalan maksimum
.
f2,1 =
.
2
Fp
4
= .. (2.29)
0.9
Gambar 2.37 Grafik Desain Tambahan Untuk Baseplate Dengan Beban vertikal dan
Momen
Untuk menentukan resultan gaya (T) dari ankur (anchor bolt), dapat dihitungdengan prosedur
sebagai berikut:
1. Menentukan Pu dan Mu
2. Menentukan tegangan desain bantalan maksimum
2
3. = 0.85 (2.31)
1
6. Dari nilai A/N` didapat nilai A. Jika nilai A sesuai maka lanjutkan ke
langkahselanjutnya, jika tidak ulangi langkah 3.
7. Dari grafik juga di dapat nilai . Sehingga dapat dicari kapasitas angkur
+
= (2.32)
.
3. Menentukan dimensi penahan geser dengan asumsi bahwa bantalan terjadi pada bagian di
bawah pondasi beton.
=
dimana W= Asumsi lebar shear slug
Dimana :
Tu = Kapasitas angkur (kip)
= faktor tahanan untuk tegangan = 0.75
= Kekuatan tarik minimum (Ksi)
2. Menghitung luasan yang diproyeksikan
= (2 ) (2.37)
4
Dimana
Tu = Kapasitas angkur (kip)
= faktor tahanan untuk tegangan = 0.75
= Kekuatan tarik minimum (Ksi)
3. = 3.14
() (2.38)
Panjang jangkar ini berlaku apabila luas proyeksi dianggap penuh, artinya tidakterpotong oleh
tepi pondasi beton.Pada tahun (1983) Shipp and Haninger telah menyajikan panjang minimum
jangkaryang tertanam dan juga jarak minimumnya keujung bawah pondasi. Disajikan dalam
table berikut
Contoh Perhitungan:
800000
Luas pelat: A1 = = = 78432
0.85 0.850.620
1 78432
B= = = 261 300 (mm)
300
Cek tegangan beton
fc Fp
Dipakai dimensi kolom 350x350 mm A2 = 12.25 104 mm2
Luas pelat A1 = 300x300 = 9 104 mm2
2 12.25
Fp = 0.85 c f c = 0.85*0.6*20 = 11.9
1 9
2. 2800000
tp = (m atau n) = 70* = 20.1 mm 20 mm
0.9 .. 0.9240300300
2 16
Fp = 0.85 c f c = 0.85*0.6*20 = 13.6 (MPa)
1 9
4 46048488
= = = 19.3 20 mm
0.9 0.9300240
m m
f1
f3 f3
f2
f3
f4 = f2 - f3
4 412424533
= = = 25.6 26 mm
0.9 0.9350240