PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dalam bidang kesehatan pada semua unit pelayanan kesehatan baik tingkat dasar maupun
pelayanan tingkat lanjutan. Rumah Sakit merupakan layanan tingkat lanjut diharapkan
kesehatan dan tuntutan masyarakat yang semakin pesat, dimana rumah sakit sebagai
pemberi jasa pelayanan dan pasien sebagai penerima jasa pelayanan dituntut pelayanan
yang prima di setiap unit-unit pelayanan meliputi Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan
Rawat Inap, pelayanan penunjang medis dan non medis, seiring dengan pesatnya
operasional prosedur di setiap unit pelayanan serta pelayanan yang berfokus ke pasien.
Dalam mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah Serui menuju pelayanan yang
workshop, studi banding, pelatian, guna mendapat masukan dari rumah sakit yang telah
maju.
Oktober 2014, tentang Penetapan Status Akreditasi Rumah Sakit, dimana dimulai dengan
Program khusus meliputi Sasaran Keselamatan Pasien, Hak Pasien dan Keluarga,
Untuk mencapai maksud dan tujuan RSUD Serui langka awal melalui studi
banding bagi rumah sakit yang telah terakreditasi sehingga mendapat gambaran apa yang
perlu dipersiapkan.
1
Page
Studi banding yang direncanakan adalah Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong
Provinsi Papua Barat yang telah mendapat pengakuan akreditasi oleh Komite Akreditasi
B. TUJUAN :
Umum :
Melalui studi banding di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong, diharapkan
Rumah Sakit Umum Daerah Serui mendapat gambaran tentang, Sistem Pelayanan dan
Standar Akreditasi Program Khusus meliputi Sasaran Keselamatan Pasien, Hak Pasien
dan Keluarga, Pencegahan dan pengendalian Infeksi dan Kualifiksi dan Pendidikan.
Khusus :
Sorong
meliputi:
1. Gambaran Sistem Pelayanan di Rumah Sakit Sele Be Solu Kota Sorong meliputi:
(SKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI)
dan Kualifiksi dan Pendidikan Staf (KPS) yang dilaksanakan oleh KARS meliputi:
Sistem pelayanan pada loket pendaftaran, sistem pelayanan unit gawat darurat,
sistem pelayanan rawat jalan, sistem pelayanan rawat inap, sistem pelayanan penunjang
medik, Penunjang non medik, sistem pencatan medical record, dan tata usaha pada
Dari studi banding RSUD Serui akan mendapat gambaran tentang pelayaan,
unit pelayanan
6. Jadwal Keberangkatan
7. Penginapan/ Transportasi/Akomodasi
8. Sumber Dana
F. JADWAL PENJAJAKAN
Rencana studi banding akan diberangkatkan dari serui pada tanggal Desember 2016
Peserta yang ikut dalam studi banding adalan esalon II, III, IV , Komite Medika dan
Desember 2016
2. Metode survei akreditasi dengan metoda telusur yang dilaksanakan oleh KARS
meliputi:
Biaya studi banding bersumber dari Dana DPA JKN RSUD Serui tahun 2016
sebesar Rp. 399.600.000,- (Tiga ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus ribu
rupiah).
HARGA
NO RINCIAN KEGIATAN VOLUME SATUAN TOTAL
SATUAN
Biaya tranportasi
penjajakan serui-
1 2 PP 5.000.000 30.000.000
jayapura-sorong pp ( 2
Orang )
Lumpsum penjajakan
2 studi banding (2 Orgx 3 4 Hari 2.400.000 9.600.000
Hari)
Biaya penginapan
3 penjajakan ( 2 Org x 3 6 OH 650.000 3.900.000
Hari )
Biaya tranportasi peserta
studi banding serui-
4 14 PP 15.000.000 210.000.000
jayapura-sorong pp ( 14
Orang )
Lumpsum peserta studi
5 banding Gol. IV (6 Orgx 18 Hari 2.600.000 46.800.000
3 Hari)
Lumpsum peserta studi
6 banding Gol. III ( 7 21 Hari 2.400.000 50.400.000
Orgx 3 Hari)
Lumpsum peserta studi
7 banding Gol. II (1 Orgx 3 3 Hari 2.200.000 6.600.000
Hari)
Biaya penginapan peserta
8 42 OH 650.000 27.300.000
( 14 Org x 3 Hari )