Anda di halaman 1dari 15

Cara Menulis Buku Harian

3 Bagian:Membuat Keputusan tentang Buku Harian AndaMengisi Buku HarianMemberi Sentuhan


Pribadi pada Buku Harian

Buku harian adalah cara yang baik untuk menyimpan dan mencatat masa lalu
serta memikirkan masa depan. Buku harian juga terbukti membantu
mengatur suasana hati dan emosi. Jika tertarik menulis buku harian, putuskan
jenis buku harian yang Anda inginkan. Tulis dengan jujur, mendetail, dan
tuangkan diri Anda yang sebenarnya.
Iklan

Bagian 1 dari 3: Membuat Keputusan tentang Buku Harian


Anda

1. 1

Pertimbangkan jenis buku harian yang Anda inginkan. Jenis buku


harian yang Anda pilih tergantung pada gaya penulisan Anda dan faktor-
faktor lainnya. Luangkan waktu untuk mempertimbangkan jenis buku harian
yang Anda inginkan sebelum membeli.

Pertimbangkan tulisan tangan Anda. Seberapa besar biasanya tulisan


Anda? Jika tulisan tangan Anda kecil dan rapi, buku harian dengan
margin dan garis yang lebih kecil mungkin cocok. Jika tulisan tangan
Anda cenderung besar dan tidak rapi, pilihlah buku harian dengan
margin yang lebih besar. Anda juga dapat memilih buku harian
dengan halaman polos tanpa garis.
Seawet apakah buku harian yang Anda inginkan? Buku harian seperti
Moleskine harganya agak mahal, sekitar 150 ribu hingga 200 ribu
rupiah, tetapi sangat awet. Namun Anda bisa menemukan buku harian
yang lebih murah di toko alat tulis atau supermarket.
Apakah Anda berencana membawa buku harian ke mana pun Anda
pergi? Banyak orang senang membawa buku harian ke mana-mana
agar bisa menuliskan pengamatan mereka sehari-hari. Jika itu rencana
Anda, pertimbangkan membeli buku harian kecil atau seukuran saku
yang dapat dimasukkan dalam tas tangan.
Jika Anda tinggal bersama orang lain dan ingin privasi,
pertimbangkan buku harian dengan kunci. Akan tetapi, kunci buku
harian biasanya rapuh dan mudah rusak.
Ada beberapa situs web yang memungkinkan Anda menyimpan buku
harian di internet. Salah satu keuntungannya adalah tidak
memerlukan ruang fisik dan banyak orang merasa lebih nyaman
mengetik daripada menulis tangan. Akan tetapi, masalahnya adalah
privasi. Walaupun buku harian Anda dilindungi kata sandi, namun di
internet privasi tidak 100% dijamin. Seseorang bisa saja menemukan
buku harian Anda di internet dan memperoleh akses informasi pribadi
Anda.

Iklan

2.

2
Putuskan tempat Anda menyimpan buku harian. Jika ingin
merahasiakannya, cari tempat penyimpanan rahasia di rumah Anda.
Pertimbangkan untuk menyembunyikannya di bawah kasur, di bawah
lipatan pakaian di lemari, atau tempat lain yang jarang ditemukan orang lain.
Jika Anda tidak mencemaskan privasi, simpan buku harian Anda di tempat
yang mudah dijangkau, misalnya di meja kerja, tempat tidur, atau di mana
pun Anda biasanya menulis.

3. 3

Pertimbangkan cara Anda menandai tulisan baru. Ada banyak cara


untuk menandai tulisan dalam buku harian. Sebagian orang senang memberi
tanggal sehingga mereka akan mengingat kerangka waktu kasar ketika
membaca ulang. Sebagian lagi lebih suka memberi judul singkat pada
tulisan mereka. Bebaskan kreativitas Anda dan nikmati. Gunakan metode
apa pun yang terasa tepat bagi Anda.[1]

Sebagian orang menggunakan tanda tangan untuk menandai tulisan.


Jika Anda senang meninggalkan tanda tangan, silakan. Akan tetapi,
privasi akan menjadi masalah. Jika buku harian Anda hilang tanpa
sengaja, kata-kata yang tertulis akan dikaitkan dengan Anda. Jika
Anda mencatat pikiran-pikiran yang sangat pribadi, jangan lakukan.
Pertimbangkan inisial sebagai gantinya.
Iklan

Bagian 2 dari 3: Mengisi Buku Harian

1. <img alt="Gambar
berjudul Write a Diary Step 01"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/0/05/Write-a-Diary-Step-
01.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-01.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">

1
Jujur. Buku harian bisa sangat bermanfaat. Sebuah penelitian di Univeristy
of California menunjukkan bahwa menuliskan perasaan dengan jujur dapat
membantu otak mengatur emosi.[2] Tulis buku harian sejujur mungkin. Itu
bagus untuk kesejahteraan emosional Anda.

Banyak orang merasa bahwa menulis buku harian dapat melegakan


emosi karena mereka dapat melepaskan kekangan dalam setiap
halaman dan menjadi diri mereka sebenarnya. Tuliskan emosi Anda
seutuhnya dengan bebas, baik positif maupun negatif.[3]
Jangan mengkhawatirkan kualitas tulisan. Buku harian adalah tempat
aman untuk mencurahkan perasaan dan bercerita tanpa tekanan akan
dihakimi orang lain. Cobalah mencurahkan beberapa menit pada
awal-awal untuk menulis sesuatu yang sederhana dan bebas. Artinya,
menulis dengan cepat dan tanpa pembatasan. Coretkan hal pertama
yang Anda pikirkan saat mengingat hari Anda, suasana hati, dan
perasaan apa pun yang Anda miliki.[4]
Banyak orang mendapatkan pencerahan tentang diri dan hubungan
mereka dengan menulis buku harian secara jujur. Buka pikiran Anda
untuk mempelajari diri sendiri ketika menulis.[5]

2. 2

Putuskan apa yang akan Anda tulis. Ada banyak jenis isi buku harian.
Sebagian orang menggunakan buku harian untuk mencatat peristiwa sehari-
hari. Sebagian lagi menggunakan buku harian untuk mencatat mimpi. Jika
Anda sedang berusaha mencapai suatu tujuan, seperti menurunkan berat
badan atau menyelesaikan proyek kreatif, buku harian dapat menjadi sarana
untuk membahas perasaan dan kemajuan Anda. Beberapa orang mencatat
campuran berbagai hal di buku harian mereka. Anda bebas memutuskan apa
yang penting untuk dicatat.
3. <img alt="Gambar berjudul
Write a Diary Step 06"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/5/51/Write-a-Diary-Step-
06.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-06.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">

3
Gunakan banyak detail. Buku harian juga penting karena menyimpan
momen saat masih hangat. Memori bisa berubah dan detail persis suatu
peristiwa cenderung mengabur seiring waktu berlalu. Cantumkan detail
dalam tulisan Anda untuk mencoba mengabadikan momen tersebut.[6]

Pikirkan masa lalu Anda sebelum mulai mengisi buku harian. Apa
yang Anda harap masih Anda ingat? Apakah Anda berharap dapat
mengingat tawa almarhumah nenek Anda dengan lebih baik? Apakah
Anda berharap meluangkan waktu yang lebih banyak untuk
mengingat aroma kamar tidur Anda saat masih kecil pada pagi hari
lebaran ketika ibu Anda mempersiapkan sarapan sebelum berangkat
ke masjid? Gunakan keinginan ini sebagai panduan menulis buku
harian Anda sekarang. Catat secara mendetail momen yang berharga
bagi Anda dan yang ingin Anda ingat di kemudian hari.[7]
Anda harus menggambarkan suasana dan mencurahkan perasaan
dengan jujur. Anda ingin buku harian menyimpan memori dan
perspektif Anda akan suatu peristiwa. Jangan tulis bahwa rambut
pacar Anda bersinar lebih terang dari cahaya utara jika Anda belum
pernah menyaksikan cahaya utara. Tulis dengan kata-kata yang
masuk akal bagi Anda. Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa
rambut pacar Anda berkilau seperti sinar matahari yang terpantul
pada cat mobil di tengah hari. Walaupun mungkin tidak terlalu
romantis, namun autentik.[8]

4. <img alt="Gambar
berjudul Write a Diary Step 07"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/2/2a/Write-a-Diary-Step-
07.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-07.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">

4
Pertahankan jadwal. Banyak orang kesulitan menemukan waktu untuk
menulis buku harian setiap hari. Jika Anda berniat mengisi buku harian
secara teratur, usahakan mematuhi jadwal.

Tulis buku harian Anda kira-kira pada jam yang sama setiap hari.
Dengan begitu, menulis buku harian akan menjadi bagian rutinitas
seperti menggosok gigi pada malam hari atau mandi pada pagi hari. [9]
Jangan menetapkan jadwal yang tidak bisa Anda patuhi. Jika sudah
tahu Anda tidak dapat menulis buku harian setiap malam, jangan
berkomitmen melakukannya. Sebaiknya pilih jadwal yang lebih
longgar. Sebagai gantinya, rencanakan mengisi buku harian 3 kali
seminggu.
Pilih waktu yang bebas dari kewajiban lain atau pembatasan waktu
yang bersifat eksternal.

5. <img alt="Gambar berjudul


Write a Diary Step 08"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/1/1e/Write-a-Diary-Step-
08.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-08.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">
5
Tulis secara singkat jika tidak ada waktu. Semua orang punya kesibukan
yang tidak bisa ditebak. Jika Anda terburu-buru, tulis buku harian secara
singkat. Catat perasaan dan pikiran Anda secukupnya. Curahkan apa pun
yang terasa menekan dan harus dikeluarkan segera. Anda selalu dapat
menulis lebih banyak nanti dalam minggu yang sama bila sudah punya
waktu. Saat ini, cukup tuliskan detail mendasar sebelum Anda lupa.[10]

Iklan

Bagian 3 dari 3: Memberi Sentuhan Pribadi pada Buku


Harian

1. 1

Tambahkan ilustrasi. Jika ingin membuat buku harian Anda lebih


personal, pertimbangkan untuk menambahkan ilustrasi.

Sebagian orang memasukkan gambar tertentu atau sejenis ilustrasi


dalam setiap halaman. Misalnya, jika Anda memiliki kucing yang
Anda sayangi, Anda dapat menggambar sketsa kucing kecil di bawah
setiap halaman. Jika ingin lebih mendetail, pertimbangkan
menggambar kucing berbeda berdasarkan musim. Di musim panas, si
kucing memakai kaca mata hitam. Di musim dingin, ia naik kereta
salju.[11]
Anda juga dapat memasukkan ilustrasi berdasarkan materi yang Anda
tulis. Anda bisa menambahkan sketsa kecil pada akhir tulisan atau
sketsa di margin. Gambar orang-orang yang Anda temui hari itu,
makanan yang Anda makan, film yang Anda tonton, dan apa pun
yang patut dikenang.[12]

2. 2

Ubah sampul buku harian Anda. Beberapa buku harian memiliki sampul
dekoratif, namun beberapa yang lain polos. Jika sampul Anda
membosankan, mungkin Anda ingin menambah hiasan. Anda dapat
menuliskan nama Anda dengan huruf berwarna-warni. Anda dapat
menambah stiker atau menempelkan potongan majalah atau surat kabar.
Anda dapat membuat gambar di sampul buku harian dengan spidol atau
pensil berwarna. Silakan bersenang-senang dan bebaskan kreativitas Anda.

3. 3

Beli jurnal khusus. Anda dapat membeli jurnal yang telah dipersonalisasi
di internet jika Anda tidak yakin dapat menghiasnya sendiri. Biasanya Anda
dapat memilih salah satu dari banyak ilustrasi atau templat dan dapat
menambahkan sesuatu yang lain seperti nama dan alamat Anda di sampul
bagian dalam. Beberapa jurnal yang biasanya dijual khusus untuk konsumen
muda mungkin juga menyertakan petunjuk penulisan atau pengisian
halaman kosong di dalamnya.

4. 4

Jangan berlebihan. Ingat, buku harian bukanlah scrapbook. Memasukkan


kenang-kenangan seperti tiket konser, foto, dan brosur dari tempat-tempat
yang Anda kunjungi mungkin menyenangkan. Akan tetapi, menyelipkan
terlalu banyak tambahan dapat mengubah buku harian Anda menjadi lebih
seperti scrapbook. Buku harian harus digunakan untuk menulis, bukan
mengumpulkan kolase

Home Uncategorized Contoh Membuat Buku Harian

Contoh Membuat Buku Harian

Buku Diary
Mengawali hari minggu, sekalian post di blog sayapku.

Pada kesempatan kali ini Saya akan membahas tentang Contoh


Membuat Buku Harian.

Sebelumnya kunjungi artikelku yang ini Tips Gaya Belajar Dan Cara
Merawat Otak

Buku Harian

Buku Harian atau Diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-
hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku
diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah
kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring
dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan
tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau
keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekedar
menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan
perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya.

untuk lebih jelasnya, klik --> Disini (Wikipedia)


Langsung aja nih.. cekidot -->

Contoh Buku Harian :

Minggu, 2 Agustus 2009

Saya dan teman-teman di halaman rumahku sedang asyik bermain


petak umpet. Di antara temen-temen ada yang bersembunyi di atas
pohon, dibalik tembok dan ada juga yang bersembunyi di dedaunan.
Ketika bersembunyi Saya dan teman-teman berasa mencium bau yang
tidak sedap. Kami pun mencari asal bau tersebut. Setelah mencari
kesana-kemari ternyata ada temenku yang mengaku kalau dia kentut.
Haha.. kami pun malah tertawa bersama-sama.

Senin, 3 Agustus 2009

Waktu Saya pulang dari Sekolah, niatnya ingin belajar kelompok


bersama temen-temen. Ketika belajar kelompok mau dimulai, tapi ada
salah stu temenku yang belum datang. Terpaksa Saya dan temen-
temen harus menunggunya, dan agar tidak bosan kami pun menunggu
di sawah dekat dengan rumah tersebut. Kami pun menunggu cukup
lama. Tetapi karena kelamaan menunggu kami malah tidak jadi
belajarnya, dan malah bermain sepak bola di Lapangan sawah.

Rabu, 4 Agustus 2009

Ketika Saya pulang dari Sekolah, Saya dan teman-teman di halaman


rumah bercerita tentang hal-hal yang menyeramkan/hantuu. Hii..
seremm..
Tetapi karena cerita tersebut, salah satu temenku ada yang malah
ketakutan dan tidak berani pulang ke rumah sendiri.
Begitu juga dengan Saya, karena cerita hantu saya menjadi takutt.. hii..
Serreemm..

Mungkin itu saja dari Saya..


Mohon maaf apabila banyak kekurangan, karena itu hanya contoh saja

Menulis Buku Harian termasuk materi pelajaran bahasa Indonesia kelas 7


semester satu

Indikator
Mampu menulis pengalaman, pemikiran, dan perasaan dalam buku harian
Kegiatan Pembelajaran
Pengertian buku harian
Buku harian (diary) merupakan sebuah buku catatan yang berisi tulisan pribadi
penulis. Buku harian berisi pengalaman pribadi, baik itu hal yang menyenangkan,
menggembirakan, menyedihkan, mengharukan, bahkan mengecewakan. Dalam buku
harian hal apa saja bisa dituliskan, termasuk urusan yang sangat pribadi dan rahasia,
semisal kisah cinta dan perasaaan
Manfaat menulis buku harian
Seperti yang telah dibahasa sebelumnya, buku harian dapat berfungsi sebagai sarana
curhat (curahan hati). Pelepasan unek-unek tersebut dapat membuat diri ini lega.
Sesuatu yang tadinya terasa berat dan rumet, setelah mendapatkan sarana penyaluran,
insyaAllah menjadi lega dan lapang. Misal kita sedang kesal atau marah pada
seseorang, pelampiasan kekesalan itu bisa pada buku harian. Atau misal kita sedang
suka pada seseorang namun susah mengungkapkannya, paling tidak bisa lewat buku
harian. Agar ia tidak menjadi sesuatu yang menggumpal dan menyesakan dada. Buku
harian adalah sesuatu yang tiadalah mungkin membuka aib kita, asal mampu menjaga
agar ia tidak terbaca yang lain.
Menulis buku harian juga merangsang kita untuk terus menulis. Berlatih
mengeluarkan ungkapan, perasaan, gagasan, dan lain sebagainya. Hal tersebut
merangsang diri untuk terus berfikir. Pun melatih kita untuk mengembangkan
kemampuan menulis. Siapa tahu bisa jadi penulis yang terampil, dan menghasilkan
buku yang baik dan best seller.
Cara menulis buku harian
Sebetulnya tidak ada aturan baku dalam hal menulis buku harian. Penggunaan
bahasanya pun bebas, sesuai selera penulis. Boleh menggunakan bahasa gaul, istilah-
istilah sendiri, dll. Formatnya pun bebas, tak ada aturan baku. Namun biasanya secara
umum, isi buku harian adalah:
Waktu kejadian
Tempat
Macam peristiwanya
Perasaan yang dialami
Satu hal yang pasti, gaya penulisannya ekspresif. Artinya kata-katanya merupakan
sesuatu yang spontan yang keluar dari pikiran dan peasaan.

Contoh buku harian

Contoh buku harian model 1


Hari ini, 27 Agustus 2015, aku senang banget. Ih. Untuk pertama kalinya aku
mendapat tugas sebagai pembaca ayat suci Al Quran di sekolah, tepatnya pada acara
rapat komite sekolah. Senang karena dilihat oleh mamah. Mamah tampak senang
melihat aku melantunkan ayat suci. Alhamdulillah. Pak guru juga memberikan pujian.
Selain itu, tadi sekilas aku melihat seseorang yang spesial di hati, memberikan
senyuman. Entah apa maksudnya, yang pasti aku senang banget

Contoh buku harian model 2


Dayeuhluhur, 27 Agustus 2015
Hari Rabu ini aku jalan-jalan bersama teman-teman ke Cimandaway. Air terjun sangat
indah sekali. Rame banget bersama teman-teman.

Dayeuhluhur, 28 Agustus 2015


Hari ini acara jalan santai dalam rangka ultah sekolah. Ketika berjalan-jalan kakiku
tersandung. Kakiku terkirig, Uh, sakit sekali

Contoh buku harian model 3


Pagi,
Aku mencintai pagi

Secerah matahari
Berharap hariku secerah itu

Termasuk kisah cintaku

Cinta dalam diamku, padanya


Gadisku,
Yang jelita

Mencintaiku dalam diam


Menantimu penuh harap

Dalam suci
Prito Windiarto

Tugas menulis buku harian


Tulislah buku harian!
Sebutkan unsur buku harian
Apa keuntungan dan kerugian menulis buku harian

Demikianlah materi pelajaran bahasa indonesia kelas 7 semester 1 : Menulis Buku


Harian, Pengertian dan Contoh Buku Harian

Anda mungkin juga menyukai