Buku harian adalah cara yang baik untuk menyimpan dan mencatat masa lalu
serta memikirkan masa depan. Buku harian juga terbukti membantu
mengatur suasana hati dan emosi. Jika tertarik menulis buku harian, putuskan
jenis buku harian yang Anda inginkan. Tulis dengan jujur, mendetail, dan
tuangkan diri Anda yang sebenarnya.
Iklan
1. 1
Iklan
2.
2
Putuskan tempat Anda menyimpan buku harian. Jika ingin
merahasiakannya, cari tempat penyimpanan rahasia di rumah Anda.
Pertimbangkan untuk menyembunyikannya di bawah kasur, di bawah
lipatan pakaian di lemari, atau tempat lain yang jarang ditemukan orang lain.
Jika Anda tidak mencemaskan privasi, simpan buku harian Anda di tempat
yang mudah dijangkau, misalnya di meja kerja, tempat tidur, atau di mana
pun Anda biasanya menulis.
3. 3
1. <img alt="Gambar
berjudul Write a Diary Step 01"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/0/05/Write-a-Diary-Step-
01.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-01.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">
1
Jujur. Buku harian bisa sangat bermanfaat. Sebuah penelitian di Univeristy
of California menunjukkan bahwa menuliskan perasaan dengan jujur dapat
membantu otak mengatur emosi.[2] Tulis buku harian sejujur mungkin. Itu
bagus untuk kesejahteraan emosional Anda.
2. 2
Putuskan apa yang akan Anda tulis. Ada banyak jenis isi buku harian.
Sebagian orang menggunakan buku harian untuk mencatat peristiwa sehari-
hari. Sebagian lagi menggunakan buku harian untuk mencatat mimpi. Jika
Anda sedang berusaha mencapai suatu tujuan, seperti menurunkan berat
badan atau menyelesaikan proyek kreatif, buku harian dapat menjadi sarana
untuk membahas perasaan dan kemajuan Anda. Beberapa orang mencatat
campuran berbagai hal di buku harian mereka. Anda bebas memutuskan apa
yang penting untuk dicatat.
3. <img alt="Gambar berjudul
Write a Diary Step 06"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/5/51/Write-a-Diary-Step-
06.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-06.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">
3
Gunakan banyak detail. Buku harian juga penting karena menyimpan
momen saat masih hangat. Memori bisa berubah dan detail persis suatu
peristiwa cenderung mengabur seiring waktu berlalu. Cantumkan detail
dalam tulisan Anda untuk mencoba mengabadikan momen tersebut.[6]
Pikirkan masa lalu Anda sebelum mulai mengisi buku harian. Apa
yang Anda harap masih Anda ingat? Apakah Anda berharap dapat
mengingat tawa almarhumah nenek Anda dengan lebih baik? Apakah
Anda berharap meluangkan waktu yang lebih banyak untuk
mengingat aroma kamar tidur Anda saat masih kecil pada pagi hari
lebaran ketika ibu Anda mempersiapkan sarapan sebelum berangkat
ke masjid? Gunakan keinginan ini sebagai panduan menulis buku
harian Anda sekarang. Catat secara mendetail momen yang berharga
bagi Anda dan yang ingin Anda ingat di kemudian hari.[7]
Anda harus menggambarkan suasana dan mencurahkan perasaan
dengan jujur. Anda ingin buku harian menyimpan memori dan
perspektif Anda akan suatu peristiwa. Jangan tulis bahwa rambut
pacar Anda bersinar lebih terang dari cahaya utara jika Anda belum
pernah menyaksikan cahaya utara. Tulis dengan kata-kata yang
masuk akal bagi Anda. Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa
rambut pacar Anda berkilau seperti sinar matahari yang terpantul
pada cat mobil di tengah hari. Walaupun mungkin tidak terlalu
romantis, namun autentik.[8]
4. <img alt="Gambar
berjudul Write a Diary Step 07"
src="http://pad3.whstatic.com/images/thumb/2/2a/Write-a-Diary-Step-
07.jpg/670px-Write-a-Diary-Step-07.jpg" width="670" height="503"
class="whcdn">
4
Pertahankan jadwal. Banyak orang kesulitan menemukan waktu untuk
menulis buku harian setiap hari. Jika Anda berniat mengisi buku harian
secara teratur, usahakan mematuhi jadwal.
Tulis buku harian Anda kira-kira pada jam yang sama setiap hari.
Dengan begitu, menulis buku harian akan menjadi bagian rutinitas
seperti menggosok gigi pada malam hari atau mandi pada pagi hari. [9]
Jangan menetapkan jadwal yang tidak bisa Anda patuhi. Jika sudah
tahu Anda tidak dapat menulis buku harian setiap malam, jangan
berkomitmen melakukannya. Sebaiknya pilih jadwal yang lebih
longgar. Sebagai gantinya, rencanakan mengisi buku harian 3 kali
seminggu.
Pilih waktu yang bebas dari kewajiban lain atau pembatasan waktu
yang bersifat eksternal.
Iklan
1. 1
2. 2
Ubah sampul buku harian Anda. Beberapa buku harian memiliki sampul
dekoratif, namun beberapa yang lain polos. Jika sampul Anda
membosankan, mungkin Anda ingin menambah hiasan. Anda dapat
menuliskan nama Anda dengan huruf berwarna-warni. Anda dapat
menambah stiker atau menempelkan potongan majalah atau surat kabar.
Anda dapat membuat gambar di sampul buku harian dengan spidol atau
pensil berwarna. Silakan bersenang-senang dan bebaskan kreativitas Anda.
3. 3
Beli jurnal khusus. Anda dapat membeli jurnal yang telah dipersonalisasi
di internet jika Anda tidak yakin dapat menghiasnya sendiri. Biasanya Anda
dapat memilih salah satu dari banyak ilustrasi atau templat dan dapat
menambahkan sesuatu yang lain seperti nama dan alamat Anda di sampul
bagian dalam. Beberapa jurnal yang biasanya dijual khusus untuk konsumen
muda mungkin juga menyertakan petunjuk penulisan atau pengisian
halaman kosong di dalamnya.
4. 4
Buku Diary
Mengawali hari minggu, sekalian post di blog sayapku.
Sebelumnya kunjungi artikelku yang ini Tips Gaya Belajar Dan Cara
Merawat Otak
Buku Harian
Buku Harian atau Diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-
hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku
diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah
kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring
dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan
tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau
keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekedar
menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan
perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya.
Indikator
Mampu menulis pengalaman, pemikiran, dan perasaan dalam buku harian
Kegiatan Pembelajaran
Pengertian buku harian
Buku harian (diary) merupakan sebuah buku catatan yang berisi tulisan pribadi
penulis. Buku harian berisi pengalaman pribadi, baik itu hal yang menyenangkan,
menggembirakan, menyedihkan, mengharukan, bahkan mengecewakan. Dalam buku
harian hal apa saja bisa dituliskan, termasuk urusan yang sangat pribadi dan rahasia,
semisal kisah cinta dan perasaaan
Manfaat menulis buku harian
Seperti yang telah dibahasa sebelumnya, buku harian dapat berfungsi sebagai sarana
curhat (curahan hati). Pelepasan unek-unek tersebut dapat membuat diri ini lega.
Sesuatu yang tadinya terasa berat dan rumet, setelah mendapatkan sarana penyaluran,
insyaAllah menjadi lega dan lapang. Misal kita sedang kesal atau marah pada
seseorang, pelampiasan kekesalan itu bisa pada buku harian. Atau misal kita sedang
suka pada seseorang namun susah mengungkapkannya, paling tidak bisa lewat buku
harian. Agar ia tidak menjadi sesuatu yang menggumpal dan menyesakan dada. Buku
harian adalah sesuatu yang tiadalah mungkin membuka aib kita, asal mampu menjaga
agar ia tidak terbaca yang lain.
Menulis buku harian juga merangsang kita untuk terus menulis. Berlatih
mengeluarkan ungkapan, perasaan, gagasan, dan lain sebagainya. Hal tersebut
merangsang diri untuk terus berfikir. Pun melatih kita untuk mengembangkan
kemampuan menulis. Siapa tahu bisa jadi penulis yang terampil, dan menghasilkan
buku yang baik dan best seller.
Cara menulis buku harian
Sebetulnya tidak ada aturan baku dalam hal menulis buku harian. Penggunaan
bahasanya pun bebas, sesuai selera penulis. Boleh menggunakan bahasa gaul, istilah-
istilah sendiri, dll. Formatnya pun bebas, tak ada aturan baku. Namun biasanya secara
umum, isi buku harian adalah:
Waktu kejadian
Tempat
Macam peristiwanya
Perasaan yang dialami
Satu hal yang pasti, gaya penulisannya ekspresif. Artinya kata-katanya merupakan
sesuatu yang spontan yang keluar dari pikiran dan peasaan.
Secerah matahari
Berharap hariku secerah itu
Dalam suci
Prito Windiarto