Anda di halaman 1dari 8

Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

[ARTIKEL REVIEW]TIKEL REVIEW]

THE RELATION OF DIET PATTERN TO DYSPEPSIA SYNDROM


IN COLLEGE STUDENTS
Sabrine Dwigint
Faculty of Medicine, Lampung University

Abstract
Dyspepsia is a group of symptoms include epigastric pain or discomfort, nausea, vomiting, bloating, early
satiety, postprandial fullness, belching, regurgitating and heartburn. Dyspepsia related to the irregularity of
diet pattern and interval between meals. The college students are suspectible to dyspepsia because often put
off eating due to the business of doing the coursework and other activities.

Keywords: activities, college students, diet pattern, dyspepsia syndrom

Abstrak
Dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di
epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi dan rasa
panas yang menjalar di dada. Sindrom dispepsia berkaitan dengan ketidakteraturan pada pola makan dan
jeda antara jadwal makan yang lama. Mahasiswa rentan terkena sindrom dispepsia karena sering menunda
makan akibat kesibukannya dalam mengerjakan tugas kuliah dan kegiatan organisasi.

Kata kunci: aktivitas, mahasiswa, pola makan, sindrom dispepsia


Korespondensi : Sabrine Dwigint I sabrinedwigint@yahoo.com

Pendahuluan
Dispepsia adalah kumpulan sindrom dispepsia terjadi mungkin
gejala atau sindrom yang terdiri dari saja karena mereka menganggap
nyeri atau rasa tidak nyaman di bahwa hal tersebut hanyalah hal
epigastrium, mual, muntah, ringan yang tidak berbahaya; atau
kembung, cepat kenyang, rasa perut bisa saja pembiaran tersebut terjadi
penuh, sendawa, regurgitasi dan karena tingkat pemahaman atau
rasa panas yang menjalar di dada. kesadaran mengenai kesehatan
Berdasarkan pendapat para ahli belum tinggi.4
bahwa 15-30% orang dewasa pernah Di Indonesia diperkirakan
mengalami dispepsia.1,2 hampir 30% pasien yang datang ke
Di Amerika Serikat, 25% dari praktik umum adalah pasien yang
seluruh penduduknya terkena keluhannya berkaitan dengan kasus
sindrom dispepsia (tidak termasuk dispepsia. Pasien yang datang
keluhan refluks) dimana hanya 5% berobat ke praktik
dari jumlah penderita tersebut pergi gastroenterologist terdapat 60%
ke dokter pelayanan primer.3 dengan keluhan dispepsia.1
Berdasarkan data tersebut bahwa Berdasarkan data tersebut ternyata
95% penderita di Amerika Serikat pasien yang menglami sindrom
membiarkannya saja. Pembiaran dispepsia cukup tinggi di Indonesia.
atau pengabaian pada kejadian Profil kesehatan tahun 2010

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 73


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

menyatakan bahwa dispepsia pertumbuhan dan perkembangan


menempati urutan ke-5 dari 10 yang terjadi pada bentuk tubuh yang
besar penyakit dengan pasien yang dimiliki oleh mahasiswa serta
dirawat inap dan urutan ke-6 untuk kesadaran diri dalam menjaga
pasien yang dirawat jalan.5 penampilannya membuat
Berdasarkan data kunjungan mahasiswa memiliki gambaran
di klinik gastroenterologist tentang diri (body image) yang
didapatkan sekitar 20-40% orang salah.10
dewasa mengalami dispepsia, Selain hal tersebut di atas,
sedangkan di klinik umum hanya kegiatan mahasiswa dalam
sebesar 2-5%. Beragamnya angka mengerjakan berbagai macam tugas
kunjungan ini disebabkan oleh kuliah sangat menyita waktu.
perbedaan persepsi tentang definisi Kesibukan dari mahasiswa akan hal
dispepsia.2 tersebut akan berdampak pada
Penelitian yang dilakukan waktu atau jam makan sehingga
Reshetnikov pada 1562 orang walaupun sudah sampai pada
dewasa di Novosibirsk, Siberia saatnya waktu makan, mahasiswa
bagian barat tentang gejala sering menunda dan bahkan lupa
gastrointestinal menyatakan bahwa untuk makan.11
faktor diet pada sindrom dispepsia
berkaitan dengan ketidakteraturan DISKUSI
pada pola makan dan jeda antara Klasifikasi dispepsia
jadwal makan yang lama.6
Ketidakteraturan pola makan sangat Klasifikasi dispepsia
dipengaruhi oleh aktivitas dan berdasarkan ada tidaknya penyebab
kegiatan yang padat.7 dan kelompok gejala, dibagi atas
Ketidakteraturan pola makan juga dispepsia organik dan dispepsia
dipengaruhi oleh keinginan untuk fungsional. Dispepsia organik adalah
mempunyai bentuk tubuh yang apabila penyebab dispepsia sudah
ideal. Selain itu, ketidakteraturan jelas, misalnya ada ulkus peptikum.
pola makan dipengaruhi oleh Dispepsia organik jarang ditemukan
melemahnya pengawasan dari orang pada usia muda, tetapi banyak
tua padahal orang tua menjadi ditemukan pada usia lebih dari 40
penjaga pintu (gatekeeper) dimana tahun. Dispepsia fungsional adalah
memiliki peran dalam mengatur pola apabila penyebab dispepsia tidak
makan.8 diketahui atau tidak didapati
Remaja adalah salah satu kelainan pada pemeriksaan
kelompok yang berisiko untuk gastroenterologi konvensional, atau
terkena sindrom dispepsia.1 tidak ditemukannya adanya
Menurut Monks, remaja adalah kerusakan organik dan penyakit-
masa peralihan dari anak-anak ke penyakit sistemik.1
masa dewasa yang memiliki usia
antara 12-21 tahun termasuk Fungsi motorik lambung
mahasiswa.9 Pada mahasiswa
khususnya mahasiswa perempuan,

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 74


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

Fungsi motorik lambung (sel zimogen dan sel peptik) yang


terdiri atas penyimpanan, fungsinya adalah menyekresikan
pencampuran, dan pengosongan pepsinogen. Sekret-sekret ini akan
kimus (makanan yang masuk bercampur dengan mukus yang
dihaluskan dan dicampur dengan disekresikan oleh sel-sel bagian leher
sekresi lambung) ke dalam kelenjar atau mukosa neck. Mukus
12
duodenum. Fungsi menampung ini juga akan disekresikan bersama
yaitu menyimpan makanan tersebut dengan HCO3- (asam bikarbonat)
sedikit demi sedikit untuk dicerna; oleh sel-sel mukus di permukaan
menyesuaikan peningkatan volume eptel antara kelenjar-kelenjar.13
tanpa menambah tekanan dengan Dalam memudahkan
relaksasi reseptif otot polos yang pengaturan fisiologik sekresi
diperantarai oleh nervus vagus dan lambung biasanya dibahas
di rangsang oleh gastrin. 13 berdasarkan pengaruh otak (sefalik),
Fungsi mencampur yaitu lambung, dan usus. Pengaruh atau
memecahkan makanan menjadi fase sefalik adalah respons yang
partikel-partikel lain dan diperantarai oleh nervus vagus yang
mencampur dengan getah lambung. diinduksi oleh aktivitas di SSP.14
Kontraksi peristaltik tersebut diatur Pengaruh lambung terutama adalah
oleh suatu irama listrik intrinsik respons-respons refleks lokal dan
dasar. Fungsi pengosongan lambung respons terhadap gastrin. Pengaruh
diatur oleh pembukaan sfingter usus adalah efek umpan balik
pilorus yang dipengaruhi oleh hormonal dan refleks pada sekresi
viskositas, keasamaan, aktivitas lambung yang dicetuskan dari
osmotik, keadaan fisik, serta oleh mukosa usus halus.12
emosi, obat-obatan dan olahraga.14
Patofisiologi
Fungsi sekresi lambung
Berbagai hipotesis
Secara anatomis lambung mekanisme telah diajukan untuk
terdiri atas empat bagian, yaitu: menerangkan patogenesis terjadinya
cardia, fundus, body atau corpus dan dispepsia fungsional, antara lain:
pylorus. Adapun secara histologis, sekresi asam lambung, dismotilitas
lambung terdiri atas beberapa gastrointestinal, hipersensitivitas
lapisan, yaitu: mukosa, submukosa, viseral, disfungsi autonom, diet dan
muskularis mukosa, dan serosa. Pada faktor lingkungan, psikologis.1
bagian pilorus dan kardia lambung, a. Sekresi Asam Lambung. Getah
kelenjar tersebut mensekresikan lambung ini mengandung
mukus. Di korpus lambung, berbagai macam zat. Asam
termasuk fundus, kelenjar juga hidroklorida (HCl) dan
mengandung sel parietal (oksintik). pepsinogen merupakan
Sel parietal akan menyekresikan kandungan dalam getah
asam hidroklorida dan faktor lambung tersebut. Konsentrasi
intrinsik. Pada bagian korpus asam dalam getah lambung
lambung ini juga terdapat chief cell sangat pekat sehingga dapat

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 75


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

menyebabkan kerusakan yang lebih rendah dibandingkan


jaringan, tetapi pada orang volume yang menimbulkan rasa
normal mukosa lambung tidak nyeri pada populasi kontrol.2
mengalami iritasi karena d. Gangguan akomodasi lambung.
sebagian cairan lambung Dalam keadaan normal, waktu
mengandung mukus, yang makanan masuk lambung terjadi
merupakan faktor pelindung relaksasi fundus dan korpus
lambung.13 Kasus dengan gaster tanpa meningkatkan
dispepsia fungsional diduga tekanan dalam lambung.
adanya peningkatan sensitivitas Akomodasi lambung ini
mukosa lambung terhadap asam dimediasi oleh serotonin dan
yang menimbulkan rasa tidak nitric oxide melalui saraf vagus
enak di perut. Peningkatan dari sistem saraf enterik.
sensitivitas mukosa lambung Dilaporkan bahwa pada
dapat terjadi akibat pola makan penderita dispepsia fungsional
yang tidak teratur. Pola makan terjadi penurunan kemampuan
yang tidak teratur akan relaksasi fundus postprandial
membuat lambung sulit untuk pada 40% kasus dengan
beradaptasi dalam pengeluaran pemeriksaan gastricscintigraphy
sekresi asam lambung. Jika hal dan ultrasound (USG). 15
ini berlangsung dalam waktu e. Helicobacter pylori. Peran infeksi
yang lama, produksi asam Helicobacter pylori pada
lambung akan berlebihan dispepsia fungsional belum
sehingga dapat mengiritasi sepenuhnya dimengerti dan
dinding mukosa pada lambung.2 diterima. Kekerapan infeksi H.
b. Dismotilitas Gastrointestinal. pylori terdapat sekitar 50% pada
Sebuah studi meta-analisis dispepsia fungsional dan tidak
menyelidiki dispepsia fungsional berbeda pada kelompok orang
dan ganguan pengosongan sehat.1,2
lambung, ditemukan 40% pasien f. Diet. Pasien dengan dispepsia
dengan dispepsia fungsional fungsional cenderung mengubah
memiliki pengosongan lebih pola makan karena adanya
lambat 1,5 kali dari pasien intoleransi terhadap beberapa
normal.15 makanan. Khususnya makanan
c. Hipersensitivitas viseral. Dinding berlemak telah dikaitkan dengan
usus mempunyai berbagai dispepsia. 15
reseptor, termasuk reseptor g. Faktor psikologis. Dilaporkan
kimiawi, reseptor mekanik, dan adanya penurunan kontraktilitas
nociceptor.1 Penelitian dengan lambung yang mendahului mual
menggunakan balon intragastrik setelah stimulus stres sentral.
menunjukkan bahwa 50% Tetapi korelasi antara faktor
populasi dispepsia fungsional psikologik stres kehidupan,
sudah timbul rasa nyeri atau rasa fungsi otonom dan motilitas
tidak nyaman di perut pada masih kontroversial.2
inflasi balon dengan volume h.

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 76


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

Diagnosis terhadap anak termasuk mahasiswa.


Dalam hal ini orang tua mempunyai
Sindrom dispepsia dapat di pengaruh yang kuat dalam hal
diagnosis dengan menggunakan makan. Hubungan sosial yang dekat
kriteria diagnosis Rome III. yang berlangsung lama antara
Berdasarkan kriteria diagnosis Rome anggota keluarga memungkinkan
III, sindroma dispepsia di diagnosis bagi anggotanya mengenal jenis
dengan gejala rasa penuh yang makanan yang sama dengan
mengganggu, cepat kenyang, rasa keluarga. Hal ini menggambarkan
tidak enak atau nyeri epigastrium, bahwa mahasiswa yang tinggal
dan rasa terbakar pada epigastrium. bersama dengan orang tuanya akan
Pada kriteria tersebut juga lebih teratur dalam pola makan
dinyatakan bahwa dispepsia ditandai dibandingkan dengan mahasiswa
dengan adanya satu atau lebih dari yang tidak tinggal bersama orang
gejala dispepsia yang diperkirakan tuanya.8,19
berasal dari daerah
gastroduodenal.16 Hubungan ketidakteraturan makan
Tidak semua pasien dispepsia dengan dispepsia
dilakukan pemeriksaan endoskopi.
Banyak pasien dapat ditatalaksana Faktor diet dan sekresi cairan
dan di diagnosis secara klinis asam lambung merupakan penyebab
dengan baik kecuali bila ada alarm timbulnya dispepsia.1 Penelitian
sign.17 Khotimah pada 74 mahasiswa
Jika terdapat alarm Fakultas Keperawatan Universitas
symptoms atau alarm sign seperti Sumatera Utara tentang analisis
penurunan berat badan, timbulnya faktor-faktor yang mempengaruhi
anemia, muntah yang prominen, sindrom dispepsia menyatakan
maka hal tersebut merupakan bahwa salah satu faktor yang
petunjuk awal akan kemungkinan berhubungan dengan kejadian
adanya penyebab organik yang sindrom dispepsia adalah
membutuhkan pemeriksaan keteraturan makan dan jeda antara
penunjang diagnostik secara lebih waktu makan.20 Jeda antara waktu
intensif seperti endoskopi dan makan merupakan penentu
sebagainya. 1,2 pengisian dan pengosongan
lambung. Jeda waktu makan yang
Pola makan baik yaitu berkisar antara 4-5 jam.21
Fungsi dari cairan asam
Pola makan dapat lambung adalah untuk mencerna
didefinisikan sebagai cara seseorang makanan yang masuk ke lambung
atau sekelompok orang dalam dan merubah makanan tersebut
memilih makanan dan menjadi massa kental (khimus);
mengkonsumsi sebagai tanggapan membantu proses pencernaan
pengaruh psikologi, fisiologi, budaya makanan yang telah di mulai dari
dan sosial.18 Keluarga mempunyai mulut. Cairan asam lambung
peran dan pengaruh yang besar

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 77


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

merupakan cairan yang bersifat sangat padat.7 Perubahan kehidupan


iritatif dan asam.14 sosial dan kesibukkan mahasiswa
Suasana yang sangat asam di tersebut termasuk kegiatan
dalam lambung dapat membunuh organisasi akan mempengaruhi pola
organisme patogen yang tertelan makan mahasiswa terutama
atau masuk bersama dengan perubahan selera yang jauh dari
makanan. Namun, bila barier konsep seimbang yang berdampak
lambung telah rusak, maka suasana terhadap kesehatan yaitu
24
yang sangat asam di lambung akan munculnya gejala dispepsia.
memperberat iritasi pada dinding Penelitian yang dilakukan
lambung.22 oleh Surjadi tentang globalisasi dan
Produksi asam lambung pola makan mahasiswa: studi kasus
berlangsung terus-menerus di Jakarta melalui wawancara
sepanjang hari dan bilamana tidak mendalam kepada 16 responden
adanya makanan yang masuk untuk menyatakan bahwa 11 dari 16
diproses maka asam lambung responden masih tinggal dengan
tersebut merusak alat pencernaan orang tuanya. Pola makan
sehingga terjadi sindrom dispepsia.13 responden yang tinggal bersama
Kerja lambung akan dengan orang tuanya mengikuti pola
meningkat pada pagi hari, yaitu jam makan keluarganya dan dalam hal
07.00-09.00. Ketika siang hari makan selalu dijaga oleh ibu
berada dalam kondisi normal dan responden. Responden yang tidak
melemah pada waktu malam hari tinggal bersama dengan orang
jam 07.00-09.00 malam. Oleh karena tuanya adalah 5 orang menyatakan
itu, sindrom dispepsia berisiko bahwa pola makannya sangat
terhadap seseorang yang jarang atau berbeda dengan ketika responden
bahkan tidak sarapan pagi. Di pagi tinggal di rumahnya karena harus
hari kebutuhan kalori seseorang mempersiapkan makanan secara
cukup banyak sehingga bila tidak mandiri.25
sarapan, maka lambung akan lebih Penelitian yang dilakukan
banyak memproduksi asam.23 oleh Yunita pada 100 mahasiswa
Sebuah riset yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas
perusahaan obat Brains & Co, Airlangga menyatakan bahwa
menyebutkan satu dari dua orang terdapat hubungan antara tempat
profesional di kota besar, berpotensi tinggal dengan terjadinya gangguan
terkena dispepsia. Tuntutan lambung yaitu munculnya gejala
pekerjaan yang tinggi, padatnya lalu dispepsia dengan nilai p < 0,05 (p =
lintas, jarak tempuh rumah dan 0,002; OR: 6,571). Pada penelitan ini
kantor yang jauh dan persaingan juga didapatkan bahwa 55%
yang tinggi, sering menjadi alasan responden tidak tinggal bersama
para profesional untuk menunda orang tua atau indekos. Hal ini
makan.2 berarti bahwa responden yang tidak
Sama halnya dengan tinggal bersama dengan orang tua
mahasiswa. Mahasiswa memiliki atau indekos 6,571 kali berisiko
aktivitas dan jadwal pekuliahan yang mengalami gangguan lambung.26

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 78


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

Penelitian Khademolhosseini Internal Medicine Russia. Int. J


tentang prevalensi dispepsia dan Circumpolar Health. 2007;60(2):253.
7. Sayogo S. Gizi Remaja Putri. Jakarta: FK
korelasinya dengan faktor demografi UI; 2006.
dan gaya hidup di Shiraz, Iran bagian 8. Robert WB, William S. Nutrition
selatan yang dilakukan pada 3600 Troughout The Life Cycle. Boston:
subjek penelitian menyatakan McGraw Hill; 2000.
bahwa terdapat hubungan antara 9. Monks FJ. Psikologi Perkembangan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
jenis kelamin perempuan dengan Press; 2000.
sindrom dispepsia dengan nilai 10. Heinberg LJ, Thompson JK. The Medias
p < 0,05 (p = 0,001).27 Influence On Body Image Disturbance
And Eating Disorders. Journal of social
SIMPULAN issue. 2009;55(2):339-353.
11. Arisman MB. Gizi Dalam Daur
Dari uraian diatas dapat Kehidupan. Edisi ke-2. Jakarta: EGC;
disimpulkan bahwa pola makan yang 2008.
tidak teratur pada mahasiswa 12. Lindseth GN. Gangguan Lambung dan
berkaitan dengan terjadinya sindrom Duodenum. In: Hartanto, H.,
dispepsia. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit. Edisi ke-6. Jakarta:
EGC; 2012.
DAFTAR PUSTAKA 13. Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi
1. Djojoningrat D. Dispepsia Fungsional. Kedokteran. Edisi ke-22. Jakarta: EGC;
In: Sudoyo, A.W., Buku Ajar: Imu 2008.
Penyakit Dalam. Edisi ke-5. Jakarta: 14. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel
Balai Penerbit FK UI; 2009. ke Sistem. Edisi ke-2. Jakarta: EGC;
2. Rani AA, Jacobus A. Buku Ajar 2011.
Gastroenterologi. Jakarta Pusat: Interna 15. Chan WW, Burakoff R. Functional
Publishing; 2011. (Nonulcer) dyspepsia. In: Greenberger,
3. Wong WM, Hu CWU, Lam CL, Hui WM. Norton J. Current Diagnosis &
Anxiety but not depression determines Treatment Gastroenterology,
health care-seeking behaviour in Hepatology, & Endoscopy. Philadelphia:
Chinese patients with dyspepsia and Mc Graw Hill; 2010. pp. 203-206.
irritable bowel syndrome:a population- 16. Chang L. The Rome Criteria For The
based study. Aliment Pharmacol Ther. Functional GI Disorders. Medscape
2002;16: 208188. [Inernet]; 2006. [Cited 2014 Sep
4. Lu CL, Lang HC, Chang FY, Chen CY, Luo 26];12:460-533 Available from:
JC, Wang SS, Lee SD. Prevalence and http://www.medscape.com/viewarticle
health/social impacts of functional /533460.
dyspepsiain Taiwan: a study based on 17. Bytzer P. Diagnostic approach to
the Rome criteria questionnaire survey dyspepsia. Best Practice & Research
assisted by endoscopic exclusion Clinical Gastroenterol. 2004;18:681-93.
among a physical check-up population. 18. Suhardjo. Berbagai Cara Pendidikan
Scand J Gastroenterol. 2005;40:402- Gizi. Jakarta: Bumi Aksara; 2003.
411. 19. Karyadi D. Kecukupan Gizi yang
5. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Dianjurkan. Jakarta: PT Gramedia;
Sehat 2010. Jakarta; Departemen 1996.
Kesehatan Republik Indonesia; 2004. 20. Khotimah N. Analisis Faktor-Faktor yang
6. Reshetnikov OV, Kurilovich SA, Mempengaruhi Sindrom Dispepsia pada
Denisova DV, Zavyalova LG, Tereshonok Mahasiswa Fakultas Keperawatan
IN. Prevalence of Dyspepsia and Universitas Sumatera Utara. Jurnal
Irritable Bowel Syndrome Among Keperawatan Holistik. 2012;1:19-24.
Adolescent of Novosibirsk, Institute Of

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 79


Sabrine Dwigint | The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in College Students

21. Iping S. Metode Makan Kualitatif Cara


Mutakhir untuk Langsing dan Sehat.
Jakarta: Puspa Swara; 2004.
22. Herman BR. Fisiologi Pencernaan untuk
Kedokteran. Padang: Andalas University
Press; 2004.
23. Putheran AD. Jam Piket Tubuh
Manusia. Yogjakarta: DIVA Press; 2011.
24. Baliwati FY, dkk. Pengantar Pangan dan
Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004.
25. Surjadi C. Globalisasi dan pola Makan
Mahasiswa: Studi Kasus di Jakarta.
[internet]; 2013. [Cited 2014 Dec 3].
Available from:
http://www.kalbemed.com/portals/6/0
7_205Globalisasi%20dan%20Pola%20M
akan%20Mahasiswa
Studi%20Kasus%20di%20Jakarta.pdf
26. Yunita R. Hubungan Antara
Karakteristik Responden, Kebiasaan
Makan Dan Minum Serta Pemakaian
Nsaid Dengan Terjadinya Gastritis Pada
Mahasiswa Kedokteran. [skripsi].
Surabaya (Indonesia): Universitas
Airlangga; 2010.
27. Khademolhosseini F, Mehrabani D, Zare
N, Salehi M, Heydari ST, Beheshti M, et
al. 2010. Prevalence of dyspepsia and
its correlation with demographic
factors and lifestyl in Shiraz, Southern
Iran. Middle East Journal of Digestive
Disease. 2(1):2430.

J MAJORITY | Volume 4 Nomor 1 | Januari 2015| 80

Anda mungkin juga menyukai