Pada hakikatnya kelahiran seorang bayi lucu dalam sebuah keluarga sangatlah
ditunggu-tunggu dan sangat diidamkan-idamkan. Tetapi, ternyata tidak sedikit
juga kasus yang terjadi dengan fakta dan keadaan yang justru sebaliknya.
Penelitian menyebutkan bahwa 10%-20% wanita yang melahirkan menderita
depresi. bahkan depresi akan meningkat dua kali lipat lebih tinggi pada wanita
yang hidupnya mengalami kemiskinan yaitu sekitar 22%-34% dari populasi.
Kehadiran seorang pangeran kecil yang tak diharapkan dalam keluarga. Bisa jadi
dari pihak sang ayah yang mengkhawatirkan tidak bisa mencukupi kebutuhan
yang akan semakin bertambah dalam keluarga. Atau mungkin faktor lain seperti
mengira bahwa anak yang dilahirkan sang isteri adalah bukan anaknya, anak yang
tidak diharapkan.
Kondisi tersebut akan semakin membahayakan jika yang mengalami syndrome ini
adalah seorang ibu. Mengapa demikian? Karena seorang ibu adalah tumpuan
untuk anak-anaknya jadi, jika hal itu terjadi pada jiwa seorang ibu maka anak yang
dilahirkan akan terlantar tidak bisa mendapatkan haknya untuk menikmati
indahnya lahir di dunia ini.
Maka dari itu bunda, jika ingin terhindar dari hal tersebut dan menginginkan buah
hati lahir dengan disambut perasaan bahagia dan haru sehingga rumah tangga
pun akan menjadi semakin harmonis, berikut ini tips atau cara mencegah dan
mengatasi baby blues syndrome.
1. Rencanakan Kehamilan
Rasa sakit yang akibat kontraksi yang terjadi pada saat si bayi ingin keluar
melihat ke dunia itu biasanya tejadinya secara dadakan, jadi tidak bisa
menunggu untuk berdiam diri di rumah untuk menyiapkan segala perlengkapan
persalinan. Maka dari itu, alangkah lebih baik segala sesuatunya telah
dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum hari persalinan baik itu pakaian, peralatan
mandi, kendaraan yang akan digunakan, dan biaya yang paling penting untuk
proses persalinannya.
Jika memang proses persalinan telah selesai, hal pertama yang harus dilakukan
oleh seorang ibu kepada bayi barunya adalah memeluk dan menciumnya, maka
dengan begitu ikatan batin antara ibu dan anak akan semakin kuat. Hal
tersebut juga mencegah tindakan negatif ibu terhadap anaknya, seperti tidak
perduli bahkan yang lebih parah adalah menelantarkannya. Maka sesering
mungkin bayi harus selalu berada di dekat sang ibu.
6. Refreshing dengan Buah Hati
7. Lakukan Terapi
Jika memang bunda, anda sudah terjadi atau mengalami rasa was-was, cepat
marah dan tersinggung, mudah menangis, apalagi sampai tidak mau meberi
ASI, tidak mau menggendong atau memeluk bahkan mencium buah hatinya,
maka behati-hatilah karena bisa jadi bunda sedang terkena baby blues
syndrome. Jika hal ini dibiarkan berlarut maka akan membahayakan kondisi
kesehatan ibu dan anak serta rumah tangga pun akan berbalik dari kata
harmonis memjadi rumah tangga yang tragis karena selalu diselimuti amarah
satu sama lain. Konsultasikan ke pakar terapi Diva Aura untuk menjalankan
tahapan Terapi Baby Blues Aura. Dengan terapi aura mengatasi baby blues
syndrome ini akan menyelamatkan bunda, buah hati dan keharmonisan rumah
tangga anda.
Demikianlah artikel tentang Cara Mencegah dan Mengatasi Baby Blues Syndrome,
semoga dengan melakukan yang disebutkan diatas, baby blues syndrome bisa
cepat teratasi. Apabila baby blues syndrome ini lebih dari 14 hari, patut di
waspadai bahwa akan terjadi postpartum depression syndrome yang akan sulit
untuk disembuhkan.
Untuk itu, agar mencegah hal tersebut terjadi Anda bisa melakukan
tahapan Terapi Baby Blues Aura. Dengan terapi aura mengatasi baby blues
syndrome ini akan menyelamatkan bunda, buah hati dan keharmonisan rumah
tangga anda.
Terimakasih semoga artikel ini dapat berguna bagi Anda yang mengalami baby
blues syndrome.
Sekian penjelasan kami tentang Baby Blues Syndrom yang sering terjadi pada ibu
hamil. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan keberkahan dan
kesejahteraan dalam hidup Anda. Selanjutnya, bila ada hal yang perlu Anda
tanyakan silakan hubungi Saya atau staf admin Saya.
Admin 1 Nanda
BBM: 57FD4F51
Info.divaaura@gmail.com
Admin 2 Martha
BBM: 57FD4F51
Info.divaaura@gmail.com
Diva Aura