Iritasi pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan enamel gigi mengalami kerusakan
sampai batas dentino enamel junction
Gejala-gejala :
Kadang-kadang ngilu bila makan/ minum dingin,manis,asam dan bila sikat gigi
Rasa ngilu akan hilang bila rangsangan dihilangkan
Terlihat karies yang kecil
Dengan sonde : tidak memberi reaksi, tetapi kadang-kadang terasa sedikit
Tes thermis : dengan chlor etil terasa ngilu, bila rangsang dihilangkan biasanya rasa ngilu
juga hilang
Pulpitis kronis
Suatu peradangan pulpa yang sudah berlangsung lama dan tidak menmbulkan keluhan
berat.
Gejala- gejala :
Kadang-kadang terasa sakit kemudian hilang
Dulu pernah sakit sekali
Tidak ada keluhan yang berat
Bila terkena makanan/ minuman panas dingin, terasa agak nyeri
Terlihat adanya karies propunda
Pulpa dapat terbuka atau tidak
Test sonde sakit
Perkusi terasa agak sakit
Test thermis hampir tidak bereaksi
Gigi masih vital
4. Gangraen pulpa
Yaitu kematian pulpa yang disertai dengan invasi bakteri pembusuk. Proses kematian
pulpa ini adalah suatu kematian yang tidak steril.
Gejala gejala :
Bau tidak enak
Bila makan-makanan yang panas terasa sakit (oleh karena lobang gigi tertutup sisa
makanan)
Biasanya gigi berubah warna
Terlihat karies propunda atau gigi dengan tumpatan besar
Test dengan sonde pulpa terbuka,tidak terasa sakit
Percusi dapat terasa sakit dan tidak terasa sakit
Test thermis, dengan panas tersa sakit
Bau busuk
Test vitalitas tidak bereaksi menandakan gigi sudah mati
5. Gangren radiks
Adalah tertinggalnya sebagian akar gigi. Jaringan akar gigi yang tertinggal merupakan
jaringan mati yang merupakan tempat subur bagi perkembangbiakan bakteri
Gejala yang didapat dari gangrene bisa terjadi tanpa keluhan sakit, dalam keadaan
demikian terjadi perubahan warna gigi, dimana gigi terlihat berwarna kecoklatan atau keabu-
abuan. Pada inspeksi sudah tidak terlihat lagi bagian dari mahkota gigi,