Documents - Tips - Sap Penyakit Hivdoc
Documents - Tips - Sap Penyakit Hivdoc
BANDUNG
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
B. Pokok Bahasan
Cara mencuci tangan dan
D. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya Jawab
1
E. Kegiatan Penyuluhan
penyakit HIV
b. Menjelaskan
b. Menyimak
penyebab
Penyebab
terjadinya
terjadinya
penyakit HIV.
penyakit HIV.
c. Menjelaskan
c. Menyimak
Tanda dan
penjelasan tanda
Gejala Klinis.
dan Gejala Klinis.
http://Saatnya
d. Menjelaskan d. Menyimak berbagiASKE
penatalaksanaan penjelasan tentang PHIVAIDS.ht
pada penyakit penatalaksanaan m
HIV. pada penyakit
HIV.
e. Menjelaskan
2
cara pencegahan e. Menyimak
penyakit HIV. penjelasan tentang
cara pencegahan
http://HIVAID
f. Memberi penyakit HIV.
S.Konsepdasa
kesempatan f. Mendengarkan rHIV/AIDS.ht
kepada pasien penjelasan tentang m
dan keluarga pencegahan
untuk bertanya
F. Evaluasi
Jenis test : test lisan
Butir soal :
1. Apakah pasien mengerti dengan penjelasan perawat?
3
Lampiran Materi
4
HIV termasuk kelompok retrovirus, virus yang mempunyai enzim (protein) yang
dapat merubah RNA, materi genetiknya, menjadi DNA. Kelompok retrovirus karena
kelompok ini membalik urutan normal yaitu DNA diubah (replikasi) menjadi RNA.
Setelah menginfeksi RNA HIV berubah menjadi DNA oleh enzim yang ada dalam virus
HIV yang dapat mengubah RNA virus menjadi (reversetranscriptas) sehingga dapat
disisipkan ke dalam DNA sel-sel manusia.
DNA itu kemudian dapat digunakan untuk membuat virus baru (virion), yang
menginfeksi sel-sel baru, atau tetap tersembunyi dalam sel-sel yang hidup panjang, atau
tempat penyimpanan, seperti limfosit sel-sel CD4 (Sel T-Pembantu) yang istirahat
sebagai target paling penting dalam penyerangan virus ini.Sel CD4 adalah salah satu tipe
dari sel darah putih yang bertanggungjawab untuk mengendalikan atau mencegah infeksi
oleh banyak virus yang lain, bakteri jamur dan parasit dan juga beberapa jenis kanker.
Kemampuan HIV untuk tetap tersembunyi dalam DNA dari sel-sel manusia yang
hidup lama, tetap ada seumur hidup membuat infeksi menyebabkan kerusakan sel-sel
CD4 dan dalam waktu panjang jumlah sel-sel CD4 menurun menjadi masalah yang sulit
untuk ditangani bahkan dengan pengobatan efektif. (Gallant, 2010). Apabila sudah
banyak sel T4 yang hancur, terjadi gangguan imunitas selular, daya kekebalan penderita
menjadi terganggu/cacat sehingga kuman yang tadinya tidak berbahaya atau dapat
dihancurkan oleh tubuh sendiri (infeksi oportunistik) akan berkembang lebih leluasa dan
menimbulkan penyakit yang serius yang pada akhirnya penyakit ini dapat menyebabkan
kematian.
Manifestasi klinis infeksi HIV merupakan gejala dan tanda pada tubuh host akibat
intervensi HIV. Manifestasi gejala dan tanda dari HIV dapat dibagi menjadi 4 stadium.
b. Stadium kedua
Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak
menunjukan gejala-gejala. Penderita tampak sehat tetapi jika diperiksa darahnya akan
menunjukan sero positif kelompok ini sangat berbahaya karena dapat menularkan
HIV ke orang lain. Keadaan ini dapat berlangsung antara 8-10 bahkan 5-10 tahun.
c. Stadium ketiga
Pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata (Persistent Generalized
Lymphadenopathy) tidak hanya muncul pada satu tempat saja dan berlangsung lebih 1
bulan biasanya disertai demam, diare, berkeringat pada malam hari, lesu dan berat
badan menurun pada kelompok ini sering disertai infeksi jamur kandida sekitar mulut
dan herpes zoster.
6
Belum ada penyembuhan untuk AIDS, jadi perlu dilakukan pencegahan Human
Immunodefeiciency Virus (HIV) untuk mencegah terjadinya Human Immunodeficiency
Virus (HIV), bisa dilakukan dengan:
a. Melakukan abstitensi seks/melakukan hubungan intim dengan pasangan yang tidak
terinfeksi.
b. Memeriksa adanya virus paling laambat 6 bulan setelah hubungan seks terakhir yang
tidak terlindungi.
c. Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak jelas status
Human Immunodeficiency Virus (HIV) nya.
d. Tidak bertukar jarum suntik, jarum tato, dan sebagainya.
e. Mencegah infeksi kejanin/bayi baru lahir.
SKENARIO
8
Suatu hati di RS. Dharma Husada ada pasien yang bernama Ny. Raudhah Fadhilah, dia
menderita penyakit Lupus, dia ditempatkan diruang Tulip no. 077. Diruangan pasien sedang
beristirahat.
(Diruangan)
Perawat 1 : Assalamualaikum, selamat siang. Apa benar ini dengan ibu Rizka ?.
Perawat 2 : bagaimana keadaan ibu sekarang ? siapa yang menemani ibu dari tadi
malam sampai sekarang ??
Pasien : Alhamdulillah sudah agak membaik sus, tadi malam saya di temani oleh ibu
dan kakak saya.
Perawat 2 : saya disini akan memberikan PenKes kepada ibu dan keluarga ibu, tapi
sebelumnya keluarga ibu harus ada disini dulu.
(perawat 2 keluar untuk mencari ibu dan kakak dari Ny. Rizka)
Pasien : saya masih merasakan sulit bergerak dan kaku saat pagi hari.
Kemudian perawat 2 datang bersama ibu dan kakak dari Ny. Raudhah Fadhilah. Dan akan
memberikan PenKes (Penyuluhan Kesehatan)
Perawat 2 : baik bu, disini saya dan perawat 1 akan memberikan PenKes atau
Penyuluhan Kesehatan kepada ibu Rizka dan keluarga ibu, agar ibu dan
keluarga mengetahui apa yang ibu Raudhah derita.
kakak : baik suster, saya dan ibu saya akan mendengarkannya dengan baik.
Perawat 2 : dari hasil pengkajian dan hasil tes laboratorium yang perawat dan dokte
akukan, ibu Raudhan menderita penyakit Lupus. Systemic Lupus (SLE), yaitu
ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh tubuh atau system internal
manusia.
Perawat 1 : tanda dan gejalanya seperti rasa sakit pada sendi, demam, bengkak pada
sendi, sering merasa lemah dan lelah, gangguan ginjal dan anemia.
9
Perawat 2 : faktor terjadinya Lupus itu Ada kemungkinan faktor genetik, kuman virus,
sinaran ultraviolet, dan obat obatan tertentu memainkan peranan.
Perawat 1 : maaf ibu, jangka waktunya cukup panjang jika ingin sembuh, tapui ada
cara untuk meminimalisirnya seperti, berolahraga yang cukup, dan tidak
terpapar sinar matahari.
Perawat 1 : iya mba. Tergantung pada pertahanan tubuh Ny. Rizka nya. Apa kah ada
yang mau ditanyakan lagi ?
Perawat 2 : kalau begitu, saya akan melalukan pemeriksaan TTV nya dulu ya
Perawat 1 : ibu dan mba apa sudah paham dengan yang tadi dijelaskan ?
Perawat 1 : coba tolong sebutkan lagi apa yang tadi sudah dijelaskan oleh perawat 2
Ibu : pengertian Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini
sudah menyerang seluruh tubuh atau system internal manusia .
kakak : tanda dan gejalanya seperti rasa sakit pada sendi, demam, bengkak pada
sendi, sering merasa lemah dan lelah, gangguan ginjal dan anemia.
Suster 1 : iya benar, sepertinya ibu dan mba sudah p[aham ya. Kalau begitu tolong
jaga pasien dengan baik ya bu
Ibu : iya suster, saya pasti akan menjaga anak saya dengan baik
10