Tujuan 2.1. Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut Dokter Gigi
2.2. Menurunkan angka kesakitan gigi 1.Anamnese pasien
2.3. Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut 2.Melakukan pemeriksaan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. / tentang pelayanan klinis 3.Merujuk ke Laboratorium,
poli lain atau RS
Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
Alat dan Bahan 1.Alat :
a. Dental Unit
b. Nierbekken
c. Diagnosa set
d. Instrumen pencabutan gigi
e. Alat injeksi
f. Masker
g. Hand scone
2. Bahan:
a. Betadine
b. Obat injeksi
c. Spuit injeksi
d. Kapas / tampon
ANAMNESA
3. Keluhan utama
a. Kapan dirasakan
b. Sifat (sedang,akut,kronis)
c. Tempat (lokal, menyebar)
d. Sudah diobati atau belum
PEMERIKSAAN
Intra Oral : Gigi Geligi, warna, posisi, karies, bentuk/ukuran, kelainan mukosa pipi
(ulkus,lesi,radang)
Langit-langit keras : Kista, celah langit, tumor tonus, exostosis
Dasar mulut : Kista, bengkak, granula
PENEGAKAN DIAGNOSA
Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan di atas, dapat ditegakkan sebuah diagnosa terhadap suatu kasus
yang ditemukan
RENCANA PERAWATAN
Untuk menangani kasus yang ditemukan diltentukankan beberapa rencana perawatan terhadap kasus
tersebut
III. PEMERIKSAAN
Intra Oral : Pemeriksaan pada gigi yang sakit :
Perkusi dengan pinset
Caranya : Ketuk-ketuk gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset
Drug atau tekan dengan pinset
Caranya : Tekan bagian oklusi gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset atau letakkan pangkal
pinset di atas gigi yang dikeluhkan kemudian penderita disuruh mengatupkan gigi atas dan gigi
bawah
Mengukur kedalaman kavitas dengan sonde
Caranya : Masukkan ujung sonde ke dalam kavitas
IV. DIAGNOSA
Ditegakkan berdasarkan :
Anamnesa
Keluhan Utama
Pemeriksaan Intra Oral
V. RENCANA PERAWATAN
1. Alat yang diperlukan : Diagnosa set, Intrumen Plastis, Cement Spatle,
2. Bahan kelengkapan : Kapas cotton roll
3. Bahan tumpatan : GIC ( Liquid+powder)
4. Persiapan alat
Dekontaminasi alat
Sterilisasi alat
5. Preparasi kavitas
6. Tahap :
Pembersihan jaringan dalam kavitas dengan ekskavator :
Preparasi Kavitas
Pemblokiran
Penderita diberitahu untuk tidak menutup mulut sampai selesai ditumpat
termasuk tidak boleh menggerakkan lidah
Mengeringkan kavits dengan CHIP BLOWER
Sterilkan kavitas dengan aquades
Bila kavitas dalam dan tidak mungkin dilakukan tumpatan permanen, maka dilakukan
tumpatan sementara dengan fletcher, kemudian penderita disarankan datang 3 hari
kemudian untuk dilakukan tumpatan permanen
Bila kavitas tidak dalam dan bisa dilakukan tumpatan tetap dengan amalgam :
Lakukan penambalan basis dengan lutting cement
Lakukan penambalan amalgam
Penjelasan setelah penambalan
II. ANAMNESA
3. Menanyakan dan mencatat iidentitas penderita
4. Kleuhan utama : - Menanyakan lokasi gigi yang sakit
-Mulai kapan dirasakan :
Sifat sakit : terus menerus
Kadang-kadang (bila kemasukan makanan)
Timbulnya rasa sakit : - spontanitas / tanpa rangsangan
- adanya rangsangan (dingin,panas)
III. PEMERIKSAAN
Intra Oral : Pemeriksaan pada gigi yang sakit :
Perkusi dengan pinset
Caranya : Ketuk-ketuk gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset
Drug atau tekan dengan pinset
Caranya : Tekan bagian oklusi gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset atau letakkan pangkal
pinset di atas gigi yang dikeluhkan kemudian penderita disuruh mengatupkan gigi atas dan gigi
bawah
Mengukur kedalaman kavitas dengan sonde
Caranya : Masukkan ujung sonde ke dalam kavitas
IV. DIAGNOSA
Ditegakkan berdasarkan :
Anamnesa
Keluhan Utama
Pemeriksaan Intra Oral
V. RENCANA PERAWATAN
1. Alat yang diperlukan : Diagnosa set, Intrumen Plastis, Cement Spatle, Chip Blower
2. Bahan kelengkapan : Kapas cotton roll
3. Bahan tumpatan : Cavit atau Fletcher( Liquid+powder)
4. Persiapan alat
Dekontaminasi alat
Sterilisasi alat
5. Langkah :
DEFINISI
Perawatan pulpa adalah perawatan yg dilakukan pada gigi vital yang meliputi :
1. Pulp Capping
2. Mummifikasi
3. Pulpotomi
4. Pulpektomi
TUJUAN
Mempertahankan pulpa agar tidak terjadi peradangan lebih lanjut sehingga gigi dapat dipertahankan di
rongga mulut
PERSIAPAN PASIEN
A. Anamnesa : keluhan utama : Nyeri spontan
B. Pemeriksaa Ekstra oral : T.A.A
Intra Oral : Karies media dan profunda
C. Diagnosa : Pulpitis Kronis
4. KEGIATAN :
Persiapan alat : mempersiapkan alat alat yang sudah di sterilkan pada instrumen meliputi :
kaca mulut,pinset,excavator, dental unit pada posisi Siap pakai termasuk air kumur.
Menyiapkan 2 baskom desinfektan,1 baskom berisi larutan klorin dan 1 baskom berisi air sabun.
ANAMNESA
1. Menanyakan dan mencatat identitas pasien
2. Keluhan utama : -
Menanyakan lokasi gigi yang sakit
Mulai kapan dirasakan
Sifat Sakit : Terus menerus
Kadang Kadang ( Bila Kemasukan Makanan)
Timbulnya rasa sakit :
Spontan (Tanpa Rangsangan)
Adanya Rangsangan (Dingin, panas)
PEMERIKSAAN
Menjelaskan kepada pasien Bahwa akan dilakukan pemeriksaan rongga mulut dengan tujuan untuk
mengetahui kelaianan pada gigi