Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BALITA SAKIT

440/...../SOP-A/
No. Dokumen :
418.25.3.79/2020
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
UPTD
dr. EDI PURWANTO
PUSKESMAS NIP. 197604072003121005
TAROKAN
1. Pengertian Manajemen Terpadu Balita sakit adalah suatu pendekatan dalam tatalaksana
balita.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untu pennatalaksanaan terpadu
balita sakit
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ /SOP-A/418.25.3.79/2020 tentang
Pemberlakuan Standart Operasional Layanan Klinis di UPTD Puskesmas
Tarokan
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor HK.
02.02/MENKES/ 514/ 2015
5. Alat dan bahan Alat :
1. Tensimeter
2. Termometer
3. Stetoskop
4. Pita metlin
5. APD level 2 (masker, gawn, faceshild, handscoon, masker kn95, masker
bedah)
Bahan:
1. Tissue
2. Lembar permintaan Obat
6. Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir
Langkah-langkah 2. Petugas menggunakan APD Level II
3. Petugas memanggil pasien
4. Petugas melakukan konfirmasi data
5. Petugas melakukan anamnese data-data balita sakit
6. Petugas menjelaskan kepada balita sakit apa yang akan dilakukan.
7. Petugas melakukan pemeriksaan di ruangan MTBS memeriksa tanda
bahaya umum:
a. Tidak bisa minum/ menyusu
b. Memuntahkan semua makanan/minuman
c. Kejang
d. Gelisah, letargis atau tidak sadar
e. Ada stridor
f. Biru (sianosis)
g. Ujung tangan dan kaki pucat serta dingin
8. Petugas menanyakan dan memeriksa apakah anak batuk atau sukar
bernafas:
a. Batuk atau sukar bernafas berapa hari
b. Menghitung nafas dalam 1 menit, apakah ada nafas cepat, tarikan
dinding dada kedalam, adakah wheezing.
9. Petugas menanyakan dan memeriksa apakah anak diare:
a. Bayi sudah diare selama berapa hari, adakah darah salam tinja, malas
minum atau kehausan
b. Keadaan umum anak : Apakah anak latergis/ tidak sadar, rewel
c. Apakah mata cekung
d. Cubitan perut kembalinya lambat
10. Petugas menanyakan/ memeriksa masalah telinga : apakah ada nyeri
telinga, rasa penuh di telinga, keluar cairan dari telinga, pembengkakan.
11. Petugas memeriksa apakh perlu dilakukan rujukan interal untuk di
konsultasikan
12. Dilakukan pemeriksaan pada status gizi, tanda anemia dan status imunisasi
13. Petugas memberikan obat dan pasien mengambil obat di apotik.
14. Petugas membereskan alat-alat yang telah digunakan dengan desinfektan.
15. Petugas melepas APD dan mencuci tangan
16. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis
17. Petugas memberikan lembar permintaan obat
18. Pasien dipersilahkan ke ruang farmasi untuk mengambil obat
19. Pasien pulang
7. Bagan Alir
Mempersilahkan Menjelaskan pada Petugas cuci
Pasien pasien duduk, dan pasien apa yang akan tangan dan
datang dilakukan
melakukan anamnesa memakai
APD Level 2

Petugas melakukan pemeriksaan di ruangan MTBS memeriksa tanda bahaya umum

Dokter atau Petugas menanyakan dan memeriksa apakah anak batuk atau skar
bernafas
Dokter atau Petugas menanyakan dan memeriksa apakah anak diare

Dokter atau petugas menanyakan/ memeriksa masalah telinga

Dokter atau petugas menanyakan/ memeriksa masalah telinga

ya ya Internal
Eksternal RS R . LAB, R. Gizi, R.
tidak tidak Konseling,

ya ya
tidak
apotik apotik
Desinfektan Bed pasien

Petugas mencuci tangan dan melepas APD

Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan


memberitahu kapan kembali periksa

8. Hal-hal yang 1. Ketepatan dalam pemeriksaan


perlu diperhatikan 2. Cuci tangan dan penggunaan APD level II

9. Ruang Terkait 1. Ruang KIA


2. Ruang Konsultasi Gizi
3. Ruang Konseling Sanitasi
4. Ruang Laboratorium
5. Ruang Farmasi
10. Dokumen Terkait 1. Register Harian KIA
2. Kohort Balita
3. Rekam Medis
4. Form Rujukan Internal
5. Form Rujukan Eksternal
11. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai