Anda di halaman 1dari 4

FOTO COLON IN LOOP

HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI
RSUD LASINRANG 1 DARI 4
02.09.037 A
Jl. Macan No. 22
Pinrang

DISAHKAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
TANGGAL
STANDAR
TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
13 April 2017
dr. Makbul Tapa, M.Kes
NIP. 19590820 198901 1 001
Proses melakukan pemeriksaan secara radiologis dari usus besar
dengan menggunakan media kontras barium enema sehingga
PENGERTIAN
dihasilkan gambaran usus besar berisi kontras pada lembaran film
roentgen.
Sebagai acuan dalam proses pemeriksaan radiologi colon in loop di
TUJUAN
instalasi radiologi RSUD. Lasinrang Pinrang
1. PERMENKES NOMOR 1014/MENKES/SK/XI/2008
tentang standar pelayanan radiologi diagnostik disarana
pelayanan kesehatan
2. KEMENKES NOMOR 375/MENKES/SK/III/2007 tentang
KEBIJAKAN
standar profesi radiografer
3. SK Direktur RSUD Lasinrang No Tahun 2017 tentang
Pedoman Pelayanan Radiologi
4. Pemeriksaan dilakukan sesuai permintaan dokter

A. Persiapan pasien
o Ukur berat badan pasien
o Agar hasil pemeriksaan maksimal maka pasien diharuskan
PROSEDUR untuk mengikuti prosedur persiapan kontras dengan cara:
Hari pertama
1. Makanan yang dianjurkan mulai dari pagi sampai selesai
pemeriksaan hanya bubur kecap dan telur rebus (tanpa
FOTO COLON IN LOOP

HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI
RSUD LASINRANG 2 DARI 4
02.09.037 A
Jl. Macan No. 22
Pinrang

sayur,daging dan buah)


2. Jam 7 Malam, Pasien mulai puasa makan dan merokok serta
kurangi bicara.
3. Jam 8 Malam sampai Jam 10 Malam, Larutkan niflec satu
sachet/bungkus dengan air hangat sampai menjadi 2 liter
larutan lalu minum 1 gelas (250 mL) tiap 15 menit sampai
habis dalam waktu tidak lebih dari 2 jam (Dianjurkan untuk
tidak dicampur dengan teh, jus, susu dan semacamnya).
4. Jangan tidur terlalu larut /Begadang

Hari kedua

1. Jam 7 Pagi, Pasien dalam posisi menungging kemudian


semprotkan FOSEN ENEMA Melalui lubang anus/dubur
(lihat petunjuk pemakaian)
2. Jam 9 Pagi, datang ke RADIOLOGI untuk diperiksa.
B. Persiapan alat berupa :
1. Pesawat sinar-x siap pakai
2. Kaset dan film sesuai kebutuhan
3. Marker
4. Kateter, spoit 3 ml, 20 ml dan spoit sonde 50 ml
5. APD
6. Penjepit atau klem
7. Apron
8. Wadah dan pengaduk media kontras
C. Persiapan bahan
1. Media kontas, yang sering dipakai adalah barium (BaSo4)
dengan konsentrasi antara 70-80 W/V% (Weight/Volume).
FOTO COLON IN LOOP

HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI
RSUD LASINRANG 3 DARI 4
02.09.037 A
Jl. Macan No. 22
Pinrang

Banyaknya larutan (ml) tergantung pada panjang pendeknya


kolon.
2. Air aqua/NaCl untuk mengencerkan barium
3. Jelly, digunakan sebagai pelumas untuk mengurangi rasa
sakit saat kateter di masukkan lewat anus
4. Buscopan injeksi untuk mengurangi peristaltik usus
D. Teknik pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan mengganti baju yang telah disiapkan
oleh petugas
2. Buat foto polos abdomen untuk mengetahui pasien layak
dilakukan pemeriksaan atau tidak, foto ini sekaligus menjadi
acuan dalam memberikan faktor eksposi, CP dan CR yang
tepat
3. Bila hasil pemeriksaan BNO polos baik maka
pasien/keluarga pasien diberi penjelasan mengenai tindakan
pemeriksaan yang nantinya akan dilaksanakan.
4. Pasien dipersilahkan mengisi dan menandatangani informed
consent yang disiapkan petugas
5. Siapkan alat dan bahan
6. Perawat atau radiolog menginjeksi pasien dengan buscopan
untuk mengurangi peristaltik colon
7. 10 menit kemudian, pasang kateter yang telah dilumuri jelly
melalui anus lalu kembangkan balon kateter menggunakan
air
8. Kontras dimasukkan sebanyak 300 mL melalui kateter
9. Buat foto AP Supine
10. Kontras dimasukkan lagi sebanyak 500 mL
FOTO COLON IN LOOP

HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI
RSUD LASINRANG 4 DARI 4
02.09.037 A
Jl. Macan No. 22
Pinrang

11. Buat foto AP supine


12. Tambahkan kontras 500 mL
13. Buat foto AP supine
14. Tambahkan lagi hingga kontras mengisi lumen colon
sigmoid
15. Buat foto AP supine, RPO, LPO. Bila perlu tambahkan posisi
prone
16. Buang kontras
17. Pasang kateter kedua
18. Masukkan kontras negatif dengan cara memompakan udara
melalui kateter menggunakan spoit 50 mL sebanyak 1 Liter
19. Buat foto AP supine
20. Buang kontras

UNIT TERKAIT IGD, Rawat inap, Rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai