Anda di halaman 1dari 5

Ini 4 Cara Berhemat agar Hidup Menjadi Nikmat

Bagaimana cara untuk tetap menikmati hidup walaupun harus


berhemat? Berhemat selalu diasosiasikan dengan hidup menderita,
padahal nyatanya hidup hemat bisa tetap menyenangkan. Simak
artikel berikut ini untuk mengetahui cara hidup berhemat yang
tetap menyenangkan.

Berhemat = Menderita, Siapa Bilang?


Setiap tahun harga barang-barang meningkat karena adanya inflasi.
Sementara penghasilan biasanya tidak meningkat serentak dengan
kenaikan harga barang-barang kebutuhan tersebut. Akibatnya
semakin lama terasa semakin sulit untuk sekedar memenuhi
kebutuhan sehari-hari, apalagi jika ingin memenuhi berbagai
keinginan pribadi. Karena itu Anda disarankan untuk berhemat.

Berhemat seringkali diasosiasikan dengan hidup menderita.


Memang ketika berhemat Anda harus mengurangi beberapa
pengeluaran yang dapat membuat kurang nyaman. Tetapi bukan
berarti tidak ada cara untuk membuat hidup hemat menjadi hidup
yang tetap menyenangkan. Kali ini Finansialku akan memberikan 5
cara agar hidup hemat dapat tetap dinikmati.

Berikut adalah 5 cara yang dapat Anda gunakan agar hidup


berhemat tetap menjadi hal yang menyenangkan:

#1 Mengubah Pola Pikir


Kunci utama keberhasilan menjalani hidup hemat yang
menyenangkan terletak pada pola pikir. Jika ditarik ke zaman
dahulu, sebenarnya kebutuhan manusia sangat sederhana. Hanya
saja perkembangan zaman membuat kebutuhan Anda seolah-olah
terus bertambah. Misalnya saja sebelum maraknya mobil dan motor
mungkin orangtua kita terbiasa menempuh jarak 10 kilometer
dengan menggunakan sepeda. Tetapi saat untuk menempuh jarak
500 meter saja Anda mungkin akan menggunakan kendaraan
pribadi atau paling tidak kendaraan umum.

Memang kita tidak bisa menyamakan kondisi saat ini dengan


kondisi jaman dulu, tetapi kuncinya terletak pada pola pikir.
Mungkin akan cukup ekstrem jika saat ini Anda harus mengendarai
sepeda ke kantor sejauh 10 kilometer dengan kondisi kota yang
macet, polusi serta tingkat kriminalitas yang tinggi. Tetapi
bayangkan jika Anda dapat tetap mempertahankan pola pikir yang
sederhana seperti itu. Tentu berhemat tidak akan menjadi masalah.
Tanpa disadari perkembangan jaman dan teknologi lama-kelamaan
membuat hal yang tadinya tidak dibutuhkan seolah-olah menjadi
kebutuhan.

Karena itu cobalah renungkan kembali apakah hal-hal yang


sekarang dirasa sebagai kebutuhan benar-benar merupakan sebuah
kebutuhan atau hanya pengaruh dari perkembangan jaman?
Dengan pemikiran seperti itu akan lebih mudah bagi Anda untuk
menjalani hidup hemat yang tidak terasa seperti penderitaan.

#2 Berpikir Kreatif
Berhemat memang akan membuat Anda merasa kurang nyaman
karena seperti yang telah disebutkan di atas, pasti ada fasilitas
tertentu yang harus dikurangi agar ada biaya yang bisa dihemat.
Tetapi Anda bisa membuat fasilitas yang ada tersebut menjadi
terasa menyenangkan jika mampu berpikir kreatif.

Misalnya saja jika sebelumnya Anda terbiasa pergi ke kantor


sendirian dengan menggunakan mobil pribadi, Anda bisa mengajak
tetangga yang tinggal di sekitar rumah untuk pergi ke kantor
bersama. Dengan begitu Anda bisa membagi beban biaya BBM
untuk pergi ke kantor yang biasanya ditanggung sendiri. Selain
menghemat biaya Anda juga akan memiliki teman berbicara di
dalam mobil. Hal ini tentu lebih baik daripada harus terdiam dan
tidak tahu harus berbuat apa ketika sedang menghadapi kemacetan
di pagi hari bukan? Ketika Anda dapat berpikir kreatif, hidup hemat
tidak akan menjadi sebuah penderitaan. Anda justru bisa
menikmatinya dengan cara-cara yang sesuai dengan keinginan
sendiri.

#3 Berpikir Jangka Menengah dan Jangka Panjang


Terkadang seseorang dapat salah mengartikan harga yang murah
dengan harga yang ekonomis. Ketika berhemat Anda sebenarnya
lebih membutuhkan barang-barang yang ekonomis, bukan sekedar
murah. Apa perbedaannya? Misalnya, karena ingin berhemat Anda
membeli perabotan rumah yang harganya murah. Tetapi barang
tersebut ternyata memiliki kualitas yang setara atau bahkan lebih
rendah dari harganya. Akhirnya dalam jangka waktu yang sangat
singkat Anda harus menggantinya dengan yang baru. Padahal di
samping pilihan barang murah tersebut, ada perabotan lain yang
harganya sedikit lebih mahal tetapi kualitasnya lebih baik sehingga
lebih awet.

Menurut Anda pilihan manakah yang lebih ekonomis? Perabotan


pertama yang harganya murah dan berkualitas buruk tersebut
memang terlihat seolah-olah lebih ekonomis karena harganya lebih
rendah. Padahal perabotan kedua yang harganya sedikit lebih
mahal memiliki kualitas yang lebih baik dan akan bertahan lebih
lama. Tidak ada gunanya jika Anda membeli barang yang murah
tetapi harus segera menggantinya karena barang tersebut cepat
rusak. Anda justru akan mengeluarkan uang dua kali lipat yang
lebih mahal daripada membeli perabot kedua.

Karena itu ketika akan mengeluarkan uang untuk suatu keperluan,


selain memikirkan kebutuhan jangka pendek Anda juga harus
berpikir jangka menengah dan jangka panjang. Terkadang hal yang
terlihat mahal di awal bisa membantu Anda menghemat biaya yang
signifikan dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

#4 Bedakan Kebutuhan dan Keinginan


Keinginan adalah jebakan terbesar dalam keuangan setiap orang.
Mulai dari keinginan yang harganya murah hingga yang mahal
sama-sama dapat membuat keuangan Anda menjadi kacau.
Seringkali ada batasan yang tidak jelas antara kebutuhan dengan
keinginan. Jika Anda tidak cermat untuk memisahkan kebutuhan
dengan keinginan, akan sulit untuk berhemat. Kebutuhan adalah
hal-hal yang akan mengganggu keberlangsungan hidup Anda jika
tidak dipenuhi. Sementara keinginan tidak akan memberikan
pengaruh yang signifikan jika tidak dipenuhi.

Selain itu, keinginan tidak hanya berasal dari diri Anda saja, tetapi
juga bisa berasal dari luar. Ada kalanya seseorang ingin memiliki
mobil karena semua rekan kerja di kantor sudah memiliki mobil,
padahal selama ini ia merasa nyaman-nyaman saja dengan
menggunakan sepeda motor.

Berhemat memang membutuhkan komitmen yang besar. Karena itu


Anda harus berpegang pada komitmen tersebut agar tidak
tergoyahkan oleh desakan-desakan dari luar. Berfokuslah pada
tujuan Anda berhemat dan tidak perlu memperhatikan hal-hal di
luar yang akan mengganggu Anda. Apapun yang harus Anda hadapi
sekarang karena berusaha hidup hemat akan terasa sepadan
dengan manfaat yang didapatkan di masa depan nanti.

Hidup Hemat Bisa Menjadi Menyenangkan


Hidup hemat tidak selalu menyedihkan atau membuat Anda
menjadi sengsara. Semua itu kembali kepada bagaimana cara Anda
menjalankannya. Jika bisa menemukan cara-cara kreatif, Anda akan
tetap merasa nyaman dengan kehidupan yang serba hemat. Hidup
hemat yang menyenangkan ada pada kekuatan pikiran Anda
masing-masing. Dengan pikiran yang positif dan mampu
beradaptasi, hidup hemat tidak terasa seperti beban.

Cara berhemat seperti apa yang biasanya Anda lakukan? Apa yang
menjadi kendala dalam melakukan gaya hidup yang berhemat?
Silakan beri komentar dan jawaban Anda pada kolom yang
disediakan. Jangan lupa juga untuk share kepada teman terdekat
Anda, agar mereka dapat memperbaiki keuangan pribadinya,
terima kasih.

Sumber: https://www.finansialku.com/ini-4-cara-berhemat-agar-hidup-menjadi-nikmat/

Anda mungkin juga menyukai