Modul Kimia Kls X
Modul Kimia Kls X
KIMIA
OLEH :
BENNY GARTIKA, S.Pd.M.MPd.
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan meng-
hitung pH larutan.
4. Indikator
Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
5. Kegiatan Belajar
1. Pendekatan : Keterampilan proses
2. Metode : Eksperimen
3. Langkah-langkah
b. Basa
Menurutt Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghaslkan ion
hidroksda (OH-). Jad,pembawa sfat,basa adalah ion OH- Basa Arrhenius merupakan
hidroksida logam, dapat drumuskan sebaga M(OH)2 dan dalam ar mengion sbb.
M(OH)x(aq) M2+(aq) + xOH-
Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa
Contoh Basa dan Reaks Ionisasi
Rumus Basa Nama Basa Reaksi Ionisasi Valensi
+ -
NaOH Natrium hidroksida NaOH Na + Cl 1
Ca(OH)2 Kalsium hidroksida CA(OH)2 Ca2+ + 2OH- 2
3+ -
Al(OH)3 Aluminium hidroksida Al(OH)3 Al + 3OH 3
Ar Li + Ar K
Ar Na =
2
2. Hukum Oktaf Newlands
Dobereiner mempelajari sifat unsur dengan hanya menitikberatkan pada hubungan
masing-masing unsur dalam Triade dan tidak berhasil menjelaskan hubungan antara triade
yang satu dengan triade yang lainnya .Baru pada tahun 1865 , Johan Alexander Reina
Newlands mengelompokkan unsur- unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya . Sifat-
sifat unsur berubah secara teratur , unsur yang pertama mirif dengan yang ke delapan ,
unsur yang kedua mirif dengan unsur yang ke sembilan dst .
Lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut perioda . Pada tabel
sistem periodik tersebut tampak bahwa ada sifat kimia yang dicantumkan, misalnya rumus
oksidanya sebagai contoh , pada golongan I <Gruppe I> terdapat rumus R2O yang
menunjukkan golongan I bila membentuk oksidda mempunyai rumus H2O, Li2O, dan
Na2O.
4. Sistem Periodik Modern
H.G.J. Moseley pada sekitar perang dunia ke I berhasil menemukan kesalahan
dalam susunan Mendeleev, yaitu ada unsur yang letaknya terbalik . Setelah mempelajari
lebih lanjut , Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak didasarkan pada massa
atom , tetapi kepada nomor atom atau muatan inti .
Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik
sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik , bahwa
bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom , maka sifat unsur akan
berulang secara periodik .
Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik panjang , terdapat
lajur mendatar yang disebut perioda dan lajur tegak yang disebut golongan . Jumlah perioda
dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka
Perioda ke 1 terdapat 2 unsur
Perioda ke 2 terdapat 8 unsur
Perioda ke 3 terdapat 8 unsur
Perioda ke 4 terdapat 18 unsur
Perioda ke 5 terdapat 18 unsur
Perioda ke 6 terdapat 32 unsur
Perioda ke 7 terdapat 24 unsur
Jumlah golongan sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka romawi . Ada dua
golongan besar yaitu golongan utama <golongan A> dan golongan transisi <golonga B>.
Golongan utama diberi nama khusus yaitu :
Golongan I A disebut dengan golongan alkali
Golongan II A disebut dengan golongan alkali tanah
Golongan III A disebut dengan golongan aluminium
Golongan IV A disebut dengan golobgan karbon
Golongan V A disebut dengan golongan nitrogen
Golongan VI A disebut dengan golongan khalkogen
Golongan VII A disebut dengan golongan halogen
Golongan VIIIA disebut dengan golongan gas mulia
5.1.2. Latihan 1
1. J.W.Doberiner adalah orang pertama yang menghubungkan sifat kimia unsur
dengan.
2. John Newlands menemukan hubungan antara massa atom dan sifat unsur
menurut, suatu hokum yang disebut
3. Sebutkan hukum periodik Menedleev
4. Sebutkan hukum dari periodi modern .
5. Sebutkan nama lajur mendatar dan lajur tegak dalam sistem periodik modern.
5.1.3. Rangkuman
Sistem periodik adalah suatu daftar unsur yang disusun menurut bertambahnya
nomor atom. John W. Doberiner adalah orang pertama yang menemukan adanya hubungan
antara sifat unsur dan massa atom relatifnya. Ia menyusun unsur-unsur dalam kelompok
tiga unsur yang disebut Triade .
Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan sifat kimia dan massa atom unsur,
yang dikenal sebagai hukum periodik yang berbunyi : sifat-sifat unsur merupakan fungsi
berkala dari massa atom.
Setelah Moseley menemukan hubungan antara frekuensi sinar X dan nomor unsur
maka periodik versi modern berbunyi : sifat-sifat unsur merupakan fungsi berkala dari
nomor atom.
Cocokkanlah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibelakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar . Kemudian gunakan
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar 1.
RUMUS :
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan lebih dari 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan ke kegiatan Belajar 2. Akan tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, maka Anda harus mengulangi Kegiatan Belejar 1, terutama bagian yang belum Anda
kuasai .
5.2. Kegiatan belajar 2.
STRUKTUR ATOM
1. Elektron
Penemuan elektron bermula dengan ditemukannya tabung katode yang
memncarkan sinar hijau yang lemah. Tabung katode terbuat dari dua kawat yang diberi
potensial listrik yang cukup besar dalam tabung kaca, sehingga dapat terjadi perpendaran
cahaya.
J.Plucker menyelidiki sinar katode tersebut secara mendalam dan memperoleh kesimpulan
bahwa sinar katoda mempunyai sifat sebagai berikut,
1. Merambat lurus dari kutub negatif kekutub positif listrik.
2. Bermuatan negatif < karena sinar ini menuju ke kutub positif.
3. Sifat sinar katoda tidak dipengaruhi oleh jenis kawat electrode yang dipakai , jenis gas
Dalam tabung , dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan arus listrik.
Setelah William Crookes menemukan tabung katode yang lebih baik pada tahun
1879, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan
bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode.
Dari hasil percobaan itu Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan
partikel penyusun atom<partikel subatom> yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut
elektron . Dari penemuan tersebut Thomson mengemukakan teori atomnya yang dikenal
sebagai Teori Atom Thomson.
Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar
Muatan negatif elektron.
Penyelidikan lebih lanjut mengenai elektron ini dilakukan oleh Robert A. Milikan
tahun 1906 yang dikenal dengan percobaan tetes minyak Milikan . Dari percobaan itu
Milikan berhasil menemukan muatan setiap tetes minyak . Berdasarkan percobaan tersebut
disimpulkan bahwa muatan 1 elektron adalah 1,6 x 10 -19 coloumb.
2. Inti Atom
Penemuan elektron oleh Thomson menyebabkan para ahli semakin yakin bahwa
atom tersusun oleh partikel-partikel subatom yang lebih kecil ukurannya. Pada tahun 1886
Eugen Goldstein menemukan sinar yang arahmya berlawanan dengan sinar katoda sinar ini
disebut sinar kanal . Dan ternyata sinar kanal tersebut bermuatan positif yang disebut
proton.
Penemuan proton oleh Goldstein ini menimbulkan pertanyaan bagaimanakah
kedudukan masing-masing partikel tersebut dalam atom. Untuk mengetahui kedudukan
partikel-partikel tersebut Ernest Rutherford melakukan percobaan yang dikenal dengan
penghamburan sinar alfa.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapat dari percobaan Rutherford mengusulkan
model atom yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
B. Tanda atom
Proton merupakan partikel khas suatu atom, artinya tiap atom akan mempunyai
jumlah proton yang berbeda dengan atom lain. Bila atom-atom diurutkan berdasarkan
jumlah protonnya, maka atom hydrogen akan menempati urutan ke satu,karena mempunyai
sebuah proton, helium nomor kedua dan seterusnya. Jadi nomor atom menunjukkan jumlah
proton yang dimiliki oleh suatu atom.
Massa atom merupakan massa dari seluruh partikel penyusun atom. Oleh karena
massa elektron massa elektron sangat kecil maka diabaikan terhadap massa proton dan
neutron, jumlah proton dan neutron selanjutnya disebut nomor massa dari suatu atom.
Atom-atom suatu unsur dapat mempunyai nomor massa yang berbeda karena jumlah
neutron dalam atom tersebut berbeda, sehingga setiap atom memiliki isotop yaitu atom
yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda.
Contoh :
Untuk membedakan isotop yang satu dengan isotop yang lainnya digunakan tanda
atom lengkap yang menunjukkan jumlah proton dan neutron atau nomor atom dan nomor
massa.
C. Konfigurasi Elektron
O NM LK
Pada atom K tidak membentuk konfigurasi 2,8,9 , sebab mulai dari kulit ketiga dan
seterusnya jika sisa dari kulit L lebih dari 8 tetapi kurang dari 18, maka diisikan 8 saja dan
elektron berikutnya akan menempati kulit N. Jumlah elektron yang menempati kulit terluar
disebut elektron valensi.
Contoh
He
2 2 2 2
3Li 3 2,1 1
9F 9 2,7 7
15P 15 2,8,5 5
18Ar 18 2,8,8 8
20Ca 20 2,8,8,2 2
20 Ca = 2,8,8,2
Jumlah kulit = 4 ------> menunjukkan perioda ke 4
Jumlah E.V = 2 ------> menunjukkan Golongan IIA
5.2.2. Latihan 1
1. Tentukan jumlah proton , elektron, dan neutron dalam atom-atom berikut;
a. 27 Al b. 31
13 15
2. a. 8 O = 2,6 -------> EV = 6
b. 15 P = 2,8,5 ------> EV = 5
c. 17 Cl = 2,8,7 ------> EV = 7
d. 20 Ca = 2,8,8,2 ----> EV = 2
3. isotop: a dan d isobar : a dan c isoton : a dan f
b dan e
5.2.3. Rangkuman
Atom adalah bagian yang sangat kecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat
unsur itu. Partikel-partikel penyusun atom terdiri dari elektron < bermuatan listrik
negative>, proton<bermuatan listrik positif> ,dan neutron <tidak bermuatan listrik> .Inti
atom terdiri dari proton dan neutron.
Nomor atom menyatakan jumlah proton dan elektron.
Nomor massa menyatakan jumlah proton dan neutron
Isotop adalah atom-atom yang sama , tetapi mempunyai nomor massa yang berbeda.
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda dan mempunyai jumlah proton yang berbeda
tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda, jumlah proton yang berbeda, tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.
2. Jumlah maksimum elektron yang terdapa pada kulit ketiga < kulit M> adalah
a.8 b.18 c.32 d. 72 e. 98
3. Suatu atom mempunyai tiga kulit elektron dan mempu nyai lima elektron valensi maka
nomor atomnya adalah .
a. 11 b. 13 c. 15 d. 17 e. 19
4. Suatu unsur mempunyai nomor atom 20 maka elektron dari unsur tersebut adalah.
a. 2 b. 4 c.6 d. 8 e. 10
5. Unsur yang terletak pada golongan IIA perioda ke empat mempunyai nomor atom
a. 40 b.24 c.20 d. 18 e.12
Cocokkanlah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibelakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar . Kemudian gunakan
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar 1.
RUMUS :
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan lebih dari 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan ke kegiatan Belajar 2. Akan tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, maka Anda harus mengulangi Kegiatan Belejar 1, terutama bagian yang belum Anda
kuasai .
5..3 Kegiatan Belajar
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom <inti atom> sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron.
Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh dua factor , yaitu :
a. Jumlah kulit elektron
semakin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom,maka jari-jari atom semakin
panjang.
Contoh :
Jari-jari atom natrium lebih panjang daripada jari-jari atom litium, sebab jumlah kulit
yang dimiliki atom natrium lebih banyak daripada litium.
Contoh :
11 Na = 2,8,1 17 Cl = 2,8,7
Kedua atom ini mempunyai jumlah kulit yang sama banyak < 3kulit >, tetapi nomor
atom Cl lebih besar <17> dibandingkan nomor atom Na <11> , maka gaya tarik inti atom
Cl lebih kuat daripada Na, akibatnya jari-jari atom Cl lebih pendek daripada Na.
Tabel
Dari tabel tersebut terlihat ada kecenderungan bahwa :
- jari-jari atom dalam satu perioda dari kiri ke kanan semakin pendek
- jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin panjang
Dalam satu perioda dari kiri ke kana muatan inti semakin bertambah , sedangkan
jumlah kulit tetap, akibatnya gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat,
sehingga menyebabkan jarak elektron kulit terluar dengan inti semakin dekat.
Dalam satu golongan semakin kebawah jumlah kulit semakin banyak, meskipun
dalam hal ini jumlah muatan inti semakin banyak, tetapi pengaruh bertambahnya jumlah
kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti, akibatnya jarak elektron kulit terluar
terhadap inti semakin jauh.
Gambar Grafik
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang
terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam keadaan gas. Energi ionisasi pertama
digunakan oleh suatu atom untuk melepaskan elektron pada kulit terluar, sedangkan energi
ionisasi ke dua merupakan energi yang diperlukan suatu ion < ion +1 > untuk melepaskan
elektronnya yang terikat paling lemah.
Contoh.
Mg(g) -------------> Mg+ + e - E I = 737,7 kj /mol
Mg(g) -------------> Mg2+ + e- E II = 1450,6 kj/mol
Untuk mengetahui kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur dalam sistem
periodik, dapat dilihat dari energi ionisasi pertama dari unsur-unsur dalam sistem periodik
pada gambar berikut ini :
3. Afinitas Elektron
Tidak semua atom mudah melepaskan elektron,tetapi ada sebagian atom-atom
unsur justru cenderung lebih mudah menarik elektron. Bila energi ionisasi merupakan
energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron, maka afinitas elektron adalah besarnya
energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron.
Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap
elektron. Semakin besar energi yang dilepas < afinitas elektron > menunjukkan bahwa atom
tersebut mempunyai kecenderungan untuk menarik elektron menjadi ion negatif.
Contoh :
Cl(g) + e- ---------------> Cl- Af e = 352,4 kj/mol
Harga afinitas elektron suatu unsur sukar ditentukan , apalagi bila unsur tersebut
sukar menangkap elektron . Dalam tabel berikut ditunjukkan harga afinitas elektron
beberapa unsur yang sudah diketahui.
4. Keelektronegatifan
Adanya kesulitan dalam pengukuran afinitas elektron untuk semua unsur , maka
para ahli kimia menciptakan besaran baru yang dapat menggantikan harga afinitas
elektron., yaitu keelektronegatifan atau elektronegatifitas. Keelektronegatifan adalah
kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama
dalam membentuk ikatan. Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom semakin
mudah menarik pasangan elektron.
Semakin besar harga keelektronegatipan semakin mudah menarik pasangan
elektron ikatan atau gaya tarik elektron dari atom tersebut kuat. Dengan demikian
kecenderumgan akan sama afinitas elektron. Keelektronegatifan mempunyai makna yang
berlawanan dengan energi ionisasi., sebab makin mudah suatu atom melepaskan elektron,
berarti makin lemah dalam menarik elektron dan sebaliknya.
Besaran keelektronegatifan tidak mempunyai satuan, sebab harga ini hanya
didasarkan kepada gaya tarik atom terhadap elektron relative terhadap gaya tarik atom lain
terhadap elektron.
5.3.2. Latihan 3
1. Manakah yang mempunyai energi ionisasi lebih tinggi, atom natrium atau atom kalium?
2. Apakah yang dimaksud dengan :
a. jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. afinitas elektron
d. keelektronegatifan
3. Bagaimana perubahan jari-jari atom sepanjang perioda dari kiri kekanan?
Kunci jawaban
1. Natrium
2. a. jarak dari inti atom sampai ke kulit terluar
b. energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah
c. besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah
elektron
d. kecenderungan suatu atom dalam nenarik pasangan elektron yang digunakan bersama
dalam membentuk ikatan.
3. semakin kecil
5.3.3 Rangkuman
2. Diantara unsurunsur 11Na, 12Mg, 19K, 20Ca, 37Rb, yang memiliki jari-jari atom
terkecil adalah :
a. Na = 11 b. Mg = 12 c. K = 19 d. Ca = 20 e. Rb = 37
3. Dalam perioda yang sama bila dibandingkan dengan unsure golongan alkali tanah , maka
unsur alkali mempunyai sifat
a. energi ionisasinya lebih besar
b. afinitas elektronnya lebih besar
c. jari-jari atom nya lebih panjang
d. keelektronegatifan yang lebih besar
e. kurang reaktif
4. Jika jari-jari atom unsur-unsur Li, Na, K, Be, dan B secara acak adalah : 2,03 ; 1,23 ;
1,57 ; 0,80 ; dan 0,89 maka jari-jari atom Li adalah
a. 2,03
b. 1,57
c. 1,23
d. 0,89
e. 0,80
Cocokkanlah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibelakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar . Kemudian gunakan
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar 1.
RUMUS :
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan lebih dari 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan ke kegiatan Belajar 2. Akan tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, maka Anda harus mengulangi Kegiatan Belejar 1, terutama bagian yang belum Anda
kuasai .
5.4. Kegiatan Belajar 4
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang menyatakan
bahwa bagian benda yang paling kecil adalah atom, yang berasal dari kata a yang berarti
tidak dan tomos yang berarti dibagi.
Setelah berselang puluhan tahun teori tersebut tidak tergoyahkan , baru pada tahun
1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
a) Setiap unsur tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang
disebut atom
b) Atom-atom dari unsur yang sama akan mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-
atom dari unsur yang berbeda akan mempunyai sifat yang berbeda pula.
c) Dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang , tetapi hanya terjadi perubahan susunan
atom-atom dalam zat tersebut.
Berdasarkan percobaannya tentang sifat listrik suatu zat, pada waktu itu Thomson
berkesimpulan bahwa atom merupakan bola pejal positif yang didalamnya tersebar elektron
bermuatan negatif.
Selanjutnya dari fakta percobaan lain yang dilakukan oleh Rutherford disimpulkan
bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi
elektron yang berjarak sangat jauh. Elektron tidak tertarik kedalam inti karena gaya tarik
inti dilawan oleh gaya sentripugal dari electron yang bergerak melingkar.
Kelemahan model atom Rutherford ini diperbaiki oleh Niels Bohr berdasarkan
hasil percobaannya tentang spectrum atom hydrogen. Bohr menyatakan bahwa selama
mengelilingi atom, electron tidak kehilangan energi dan berada pada tingkat-tingkat energi
tertentu yang disebut orbit atau kulit electron.
Kunci jawaban
1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur.
2. Belum menggambarkan letak dan lintasan electron.
3. Bila partikel bermuatan bergerak melingkar akan kehilangan energi sehingga electron
yang bergerak melingkar akan kehilangan energi pula.
4. Model atom selalu mengalami perkembangan dan modifikasi sejalan dengan ditemukan
fakta-fakta baru dari hasil penelitian dan perkembangan teknologi, serta alat-alat Bantu
yang canggih.
5.4.3. Rangkuman
Cocokkanlah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibelakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar . Kemudian gunakan
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar 1.
RUMUS :
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan lebih dari 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan ke kegiatan Belajar 2. Akan tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, maka Anda harus mengulangi Kegiatan Belejar 1, terutama bagian yang belum Anda
kuasai .
Kegiatan Belajar
IKATAN KIMIA
1. Pengantar
Pernahkan anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar itu tersusun dari butir-
butir pasir yang sangat lembut yang terikat satu sama lainnya. Demikian pula partikel-
partikel pasir penyusun batu tersebut, sebenarnya merupakan gabungan dari partikel-
partikel silicon dioksida. Yang amat sangat kecil. Bagaimana atom-atom silicon dengan
atom-atom oksigen dapat bergabung satu sama lain membentuk sebongkah batu dengan
ukuran raksasa?
Atom-atom dialam cenderung bergabung dengan atom yang lain membentuk
molekul unsur atau senyawa, atau membentuk senyawa ion. Pada proses penggabungan
atom-atom tersebut terdapat gaya yang bekerja, sehingga antara atom-atom atau ion-ion
tersebut terikat satu sama lain. Gaya yang bekerja pada gabungan atom atau ion disebut
ikatan kimia.
2. Standar Kompetensi
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodic unsur, dan ikatan kimia
3. Kompetensi Dasar
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan
ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
4. Indikator
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Menggambarkan susunan electron valensi atom gas mulia < duplet dan octet> dan
electron valensi bukan gas mulia < struktur lewis >
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
IKATAN ION
2He :2
10Ne : 2,8
18Ar :2,8,8
36Kr :2,8.18,8
54Xe :2,8,18,18,8
Dari konfigurasi electron tersebut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa atom-
atom akan stabil bila konfigurasi electron terluarnya dua <duplet> atau delapan <octet>
STRUKTUR LEWIS
Gol
Perioda IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
2 Li Be B C N O F Ne
3 Na Mg Al Si P S Cl Ar
Contoh :
Senyawa NaCl :
11Na : 2,8,1
17Cl : 2,8,7
Atom Na akan melepas sebuah electron Na --------> Na+ + e-
<2,8,1> <2,8>
Atom Cl akan mengikat sebuah electron yang dilepaskan oleh atom Na sehingga
menjadi ;
Cl + e- -----------> Cl-
<2,8,7> < 2,8,8>
4.1.2. Latihan 1.
1. Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau
dari konfigurasi elektronnya?
a. 6C
b. 9F
c. 19K
d. 20Ca
e. 16Al
Kunci jawaban
a. C = 2.4 --------------------> tidak melepaskan juga tidak menerima
b. F = 2.7 ---------------------> menerima
c. K = 2,8,8,1 ----------------> melepaskan
d. Ca= 2,8,8,2 -----------------> melepaskan
e. Al= 2.8,3 ------------------> melepaskan
4.1.3. Rangkuman
Senyawa adalah gabungan dari dua atom atau lebih unsur.
Ikatan kimia adalah gaya yang bekerja pada gabungan atom atau ion ,sehingga keadaan
menjadi lebih stabil.
Atom stabil adalah atom-atom yang sukar mengalami perubahan
Atom-atom akan stabil bila konfigurasi electron terluarnya dua <duplet> atau
delapan <octet>
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif
dengan ion negative.
Cocokkanlah hasil jawaban anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibelakang modul ini . Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar . Kemudian gunakan
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar 1.
RUMUS :
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan lebih dari 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan ke kegiatan Belajar 2. Akan tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang dari
80%, maka Anda harus mengulangi Kegiatan Belejar 1, terutama bagian yang belum Anda
kuasai .