DISUSUN OLEH :
1. ABDUL HAKIM
2. AYU RIZKY NANDA
3. LISA PURNAMA
4. SHINTIA PUTRI AMALIA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
kimia ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga modul ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca .
Harapan kami semoga modul kimia ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi modul ini untuk kedepannya agar dapat lebih baik.
Modul kimia ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan modul
kimia ini.
Jambi , Desember 2015
Penyusun
Halaman Sampul-------------------------------------------------------------------------- 1
Kata Pengantar --------------------------------------------------------------------------- 2
Kata Motivasi------------------------------------------------------------------------------ 3
Daftar Isi------------------------------------------------------------------------------------ 4
BAB III Tata Nama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Kimia Sederhana
3.1 Tata Nama Senyawa ------------------------------------------------------------------- 58
3.2 Persamaan Reaksi Kimia -------------------------------------------------------------- 66
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa
atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari
keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron.
Indikator Kompetensi
ATOM
Teori Atom
Dalton Elektron Proton Neutron
Teori Atom
Konfigurasi
Thomson
Elektron Nomor Massa
Nomor Atom
Teori Atom
Rutherford
Isotop
Teori Atom
Bohr
Mekanika
Kuantum
Elektron
Valensi
JJ. Thomson
+ _
elektron
n
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum
warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna
dari model atom Bohr.
Uji Pemahaman-1
Perkembangan model yang didasari oleh hasil eksperimen menghasilkan data partikel
dasar penyusun atom.
10
1.Elektron
11
2.Proton
Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa padahal
partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa
atom itu netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai, jika hanya
ada elektron saja dalam atom? Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari
tabung gas yang memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Ternyata pada saat terbentuk elektron yang menuju anoda terbentuk pula sinar
positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katoda. Setelah berbagai
gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan
positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga partikel ini disebut
dengan proton.
Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
3.Inti atom
12
4.Neutron
Uji pemahaman-
3
1. Jelaskan siapa penemu proton, neutron dan elektron!
2. Jelaskan bagaimana percobaan Rutherford dapat membawa kepada penemuan
neutron!
3. Jelaskan siapa penemu proton, neutron dan elektron!
13
Beberapa atom dari unsur sama ataupun yang berbeda, ada yang memiliki
kesamaan nomor massa, kesamaan nomor atom dan kesamaan jumlah neutron.Beberapa
atom dari unsur sama ataupun yang berbeda, ada yang memiliki kesamaan nmor massa,
kesamaan nomor atom dan kesamaan jumlah neutron. Isotop adalah atom-atom unsur
yang sama, namun memiliki jumlah neutron yang berbeda. Isobar adalah atom-atom
dari unsur yang berbeda, namun nomor massanya sama. Isoton adalah atom-atom dari
unsur yang berbeda, namun memiliki jumlah neutron yang sama.
Ringkasnya:
Isotop nomor atom sama
Isobar nomor massa sama
Isoton jumlah neutron sama
Atom merupakan suatu partikel yang sangat kecil. Oleh karena itu, kita tidak
mungkin menentukan massa suatu atom dengan cara menimbangnya menggunakan
neraca atau timbangan. Sehingga dalam atom dikenal dua istilah yaitu Massa Atom
Relatif dan Massa Molekul Relatif. Massa atom relatif merupakan perbandingan massa
satu atom dengan massa standar. Pada mulanya dipilih hidrogen sebagai standar karena
merupakan atom teringan, kemudian diganti dengan oksigen karena dapat bersenyawa
dengan hampir semua unsur lain.
Pada tahun 1960 ditetapkan karbon -12 atau C-12 sebagai standara karena memenuhi
salah satu syarat massa standar, yaitu stabil dan murni. Dengan demikian yang
dimaksud dengan massa atom relatif adalah :
14
Uji Pemahaman-4
2. Tulislah lambang atom suatu unsur yang mempunyai nomor massa 52 dan
nomor atom 24.
Jawab: -
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
____________________________________________
3. Tentukan nomor atom dan nomor massa serta lambang dari atom yang
mengandung: :
a. 28 proton dan 31 neutron
15
Jawab:
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
________________________________
1. semua zat terdiri atas atom yang tidak bisa dibagi lagi
2. semua atom dalam suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama;
3. unsur yang berbeda memiliki atom yang berbeda jenisnya dan berbeda
massanya; dan
4. atom tidak bisa dihancurkan, tetapi susunannya dapat berubah karena suatu
reaksi kimia.
Berdasarkan teori atom tersebut, Dalton membuat daftar massa suatu atom. Pada
1828, Jons Jakob Berzelius mengembangkan teori atom yang dikemukakan Dalton.
Dengan diketahuinya massa suatu atom, unsur-unsur kimia mulai dikelompokkan
berdasarkan massa atomnya. Ilmuwan yang kali pertama mengelompokkan unsur kimia
berdasarkan massa atom adalah Johann Dobereiner. Pada 1829, ia mengelompokkan
unsur-unsur kimia ke dalam suatu kelompok yang terdiri atas 3 unsur yang sifatnya
sama (Triad). Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan
massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua
merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini
16
17
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
8. F 9. Na 10. Mg 11. Al 12. Si 13. P 14. S
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe
22. Co,Ni 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. In 27. As 28. Se
29. Br 30. Rb 31. Sr 32. Ce, La 33. Zr 34. Di, Mo 35. Ro,Ru
36. Pd 37. Ag 38. Cd 39. U 40. Sn 41. Sb 42. Te
43. I 44. Cs 45. Ba, V 46. Ta 47. W 48. Nb 49. Au
50. Pt, Ir 51. Os 52. Hg 53. Tl 54. Pb 55. Bi 56. Th
18
Kurang lebih 45 tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1914, Henry G. Moseley
(1887 1915) menemukan bahwa urutan unsur dalam sistem periodik sesuai dengan
kenaikan nomor atom unsur. Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127)
yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan
19
Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang,
disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodik
modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut
golongan. Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:
Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode
ini terdapat unsur Lantanida, yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan
pada bagian bawah.
20
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi.
Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan
transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA. Nama-nama
golongan pada unsur golongan A adalah :
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu
unsur-unsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-
unsur aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam. Unsur-unsur
lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu golongan karena
mempunyai sifat yang sangat mirip.
Uji pemahaman-5
Jawab :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
____________________
Jawab :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
21
Jawab :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Jawab :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Jawab :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
____________________
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap
kulit atom dapat terisi elektron maksimum , dimana n adalah kulit ke berapa.
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari dekat denga inti.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai
daya tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung
pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.
22
No. Kulit
Atom K L M N O P Q (n=6)
(n=1) (n=2) (n=3) (n=4) (n=5) (n=5)
1 1 - - -
3 2 1 - -
4 2 2 - -
11 2 8 1 -
15 2 8 8 -
19 2 8 8 1
20 2 8 8 2
54 2 8 18 18 8
88 2 8 18 32 18 8 2
Perhatikan konfigurasi elektron pada unsur dengan nomor atom 19. Konfigurasi
elektronnya bukanlah :
K L M N
2 8 9
Tetapi 2 8 8 1
Hal ini dapat dijelaskan bahwa elektron paling luar maksimum 8, sehingga
sisanya harus 1 di kulit terluar. Begitu pula dengan nomor atom 20. Lalu Bagaimana
dengan unsur dengan nomor atom 88 ? Unsur dengan nomor atom 88 akan terisi sesuai
dengan kapasitas kulit pada kulit K, L, M dan N serta masih ada sisa 28. sisa ini tidak
boleh diletakkan seluruhnya di kulit O, sisa ini diletakkan pada kulit sesudahnya
mengikuti daya tampung maksimum kulit sebelumnya yang dapat diisi yaitu 18, 8 atau
2 sehingga sisanya diisikan sesuai Tabel 2 tersebut.
B. Elektron valensi
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukkan ikatan kimia dan dalam reaksi
kimia adalah elektron pada kulit terluar atau elektron valensi. Jumlah elektron valensi
suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari
konfigurasi elektron atom tersebut.Perhatikan Tabel 3 untuk menentukan jumlah
elektron valensi.
23
Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki
sifat kimia yang sama pula.
Contoh:
Unsur natrium dan kalium memiliki sifat yang sama karena masing-masing memiliki
sifat elektron valensi = 1.
Uji pemahaman-6
Untuk menentukan periode suatu unsur yang harus diperhatikan adalah pada
kulit ke berapa pengisian elektron atom itu berakhir (nomor kulit paling besar).
Sedangkan untuk menentukan golongan suatu unsur, yang diperhatikan adalah jumlah
elektron dan sub kulit yang ditempati oleh elektron pada kulit terluarnya
Contoh Soal :
24
Uji pemahaman-7
5. Jelaskan hubungan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem
periodik
25
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam
satu golongan.
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar. Semakin besar
nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti
semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap.
Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga
menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2. Afinitas Elektron
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas
apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negative. Unsur
golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan
IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA..
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin
kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin
besar.
Contoh: Cl(g) + e Cl(g) (H=-348kj)
3. Energi Ionisasi
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk
melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan
energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
Jika EI bertambah maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil.
Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode
26
4. Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu
senyawa (dalam ikatannya).Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang
besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin
kecil.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah :
Afinitas elektron semakin kecil
Jari-jari atom semakin besar
Energi ionisasi semakin kecil
Elektronegativitas semakin kecil
Dalam satu perioda dari kiri ke kanan :
Jari-jari atom semakin kecil
Afinitas elektron semakin besar
Energi ionisasi semakin besar
Elektronegativitas semakin besar
Contoh soal:
Tentukan unsur mana yang mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar?
1. Karbon (nomor atom= 6) dengan Oksigen (nomor atom=8)
2. Fluorin (nomor atom=9) dengan Klorin(nomor atom=17)
Uji Pemahaman-8
27
Afinitas Elektron
Energi Ionisasi
Keelektronegatifan
28
IKATAN KIMIA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi,
dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk
Indikator kompetensi
29
IKATAN KIMIA
30
Dialam umumnya atom-atom akan tidak stabil jika berada sendiri sehingga ia
cenderung bergabung untuk berikatan kimia dengan atom lain untuk mencapai
kestabilan. kecuali unsur-unsur golongan gas mulia yang tetap stabil walaupun tidak
berikatan dengan unsur lain. stabil atau tidaknya unsur dilihat dari konfigurasi dan
elektron valensinya. Berikut konfigurasi elektron gas mulia :
Tabel 10. konfigugasi atom gas mulia
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa unsur-unsur gas mulia memiliki
elektron valensi 8 , kecuali helium (He) dengan elektron valensi 2. Unsur-unsur dengan
nomor atom kecil berusaha mempunyai elektron valensi 2 seperti He disebut mengikuti
aturan duplet.Sedangkan unsur dengan nomor atom lebih besar (lebih dari 4) berusaha
untuk memiliki elektron valensi 8. Jadi berdasarkan ini maka dapat dikatakan atom
stabil adalah atom dengan elektron valensi 2 (duplet) dan 8 (oktet) Sehinga atom atau
unsur agar stabil harus menyamai konfigurasi gas mulia.
Agar dapat stabil yaitu harus mengikuti konfigurasi gas mulia, yaitu dengan cara
melepas atau menerima elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron .atom-atom
yang melepaskan elektron akan berubah menjadi ion positif (+) atau kationsedangkan
31
Uji Pemahaman-1
Konfigurasi12Mg :.....................
Elektronvalensi : .....................
Kestabilan :................stabil
32
Konfigurasi12Mg2+ :...............................
Jawab:
..
Jawab:
33
Tabel periodik elektron valensi dan struktur lewis beberapa senyawa golongan
utama (golonganA) dapat dilihat seperti berikut :
Untuk membedakan asal elektron valensi penggunaan tanda (O) boleh diganti
dengan tanda (x), Contoh penggunaan lambang lewis dalam ikatan kimia yaitu dapat
dilihat dalam contoh soal berikut:
Contoh soal:
- H2O
Konfigurasi 1H :1
34
Uji Pemahaman-2
1. Lengkapilah titik-titik dan penulisan strukturl ewis dari atom-atom dan molekul
berikut !
a. CCl4
Konfigurasi6C : .................................
Elektronvalensi C : .................................
Strukturlewis C : C
KonfigurasiCl : .................................
Elektronvalensi : ..................................
StrukturlewisCl : Cl
Strukturlewis CCl4
Cl
C +4 Cl C Cl
Cl
b. H2O
Konfigurasi1H :...................
ElektronValensi :...................
Strukturlewis H : H
Konfigurasi8O : ...................
ElektronValensi : ....................
Strukturlewis O : O
35
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom-atom yang membentuk suatu
senyawa. Ikatan kimia terbagi menjadi ikatan ion, ikatan kovalen , dan ikatan logam.
Ikatan ion terbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron oleh atom-
atom yang berikatan.Atom-atom yang melepas elektron menjadi ion positif (kation)
sedang atom-atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion).Contoh
Pembentukan ikatan ion pada senyawa NaCl dan MgCl2.
Na Na+ + e
17 Cl = 2,8,7 elektron valensi = 7 ( belum stabil , maka Cl akan menangkap 1
e-)
Cl + e Cl-
Mg Mg2- + 2e-
17 Cl = 2,8,7 elektron valensi = 7 ( belum stabil , maka Cl akan
menangkap 1 e-)
36
Contoh soal:
Uji Pemahaman-3
3 20Ca dan16 S
37
(........) (........)
(........) (........)
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom
yang berikatan.Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron
ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan
ikatan kovalen disebut pasanganelektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi
antara atom-atom unsur nonlogam, contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2, H2O, CO2, dan
lain-lain. Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
- Pembentukan molekul H2
Konfigurasi 1H = 1
Elektron valensi H = 1
38
Konfigurasi 6C = 2,4
Elektron valensi C =4
Konfigurasi 1H =1
Elektron valensi H =1
Susunan elektron pada kulit atom C
39
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasangan elektron
ikatan (PEI) .Contoh pembentukan ikatan kovalen rangkap 2 yaitu pada molekul O2 dan
CO2 yaitu :
- Pembentukan molekul O2
Konfigurasi 8O : 2,6
Elektron valensi :8
Susunan elektron dikulit atom O :
40
41
Konfigurasi 17 Cl = . , , ,
Elekton valensi Cl = .
Lengkapi Susunan elektron atom Cl berdasarkan kulitnya berikut!
Cl + Cl Cl Cl Cl Cl
2. Pembentukan HCl
Konfigurasi 1H =
Elektron valensi H =
Konfigurasi 17Cl =
Elektron valensi Cl =
42
H + Cl H Cl H Cl
Konfigurasi 1H =
Elektron valensi H = .
Konfigurasi 8O = .
Elektron valensi O = ..
43
H + H H O H H O H
Konfigurasi 6 C :.....
Konfigurasi 8O :.....
C + C O C O O C O
44
Konfigurasi 6C : ........................
Konfigurasi 1H : ........................
Susunan elektron C :
Susunan elektron H :
2 C + 2 H H C C H H C C H
45
Ikatan kovalen polar adalah suatu ikatan kovalen dimana elektron-elektron yang
membentuk ikatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berputar dan
berkeliling disekitar salah satu atom. Pada molekul HCl elektron yang berikatan
akan lebih dekat kepada atom klor daripada Hidrogen. Polaritas ikatan ini dapat
digambarkan dalam bentuk panah atau symbol + , -. + adalah tanda bahwa atom
lebih bersifat elektropositif di banding dengan atom yang menjadi pasangannya. -
berarti bahwa atom lebih bersifat elektronegatif daripada atom yang menjadi
pasangan ikatannya. Keelektronegatifan unsur dapat dilihat pada tabel 13.
1. Molekul HF
Keelektronegatifan H = 2,1;
Keelektronegatifan F = 4,0
2. Molekul H2O
46
Keelektronegatifan O = 3,5
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEI-nya tertarik sama kuat ke
arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antaraatom-atom
unsur yang tidak mempunyai beda keelektronegatifannol atau mempunyai momen dipol
= 0 (nol). Sehingga elektron didalam diantara atom - atomnya tersebar merata akibat
karena tidak adanya perbedaan keelektronegatifan.
Uji pemahaman -5
Lengkapilah proses pembentukan ikatan kovalen polar dan non polar pada
molekul dibawah ini !
1. Pembentukan molekul N2
keelektronegatifan N =
Beda keelektronegatifan didalam N2 = .-.=
47
48
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI-nya berasal dari salah
satu atom yang berikatan .Contoh ikatan kovalen koordinasi adalah terjadi pada NH4+.
NH3 + H+ NH4+
Uji pemahaman -6
49
Jawab:
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik
yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari
elektron-elektron yang bebas bergerak. Ikatan logam terjadi antara atom-atom logam.
contoh atom logam adalah aluminium (Al), tembaga (Cu), emas(Au), besi (Fe), timah
(Sn), perak (Ag), titanium (Ti), uranium (U), magnesium (Mg), natrium (Na).
Uji pemahaman -7
50
Gambar diatas menunjukkan uang lima ratus rupiah dan panci yang terbuat dari
logam aluminium yang mengkilap ketika terkena cahaya. Logam dapat
menghantarkan arus listrik karena .........
51
52
Lakukanlah percobaan berikut sesuai dengan alat , bahan , dan prosedur kerja
yang telah ditentukan !
b. Langkah Kerja
a. Susun alat seperti gambar berikut :
Cawan krus
Kaki tiga
Bunsen
c. Bilas cawan uap hingga bersih . tuangkan sedikit CCl4 kedalam cawan uap .
nyalakan pembakar unsen dengan nyala api kecil selama beberapa menit .
amati perubahan wujud CCl4
53
CCL4
Uji pemahaman -8
1. Bagaimanakah hubungan antara titik didih dan titik leleh terhadap kemudahan zat
menguap ?
Jawab :
2. Manakah yang lebih mudah menguap NaCl atau CCl4 ?
Jawab:
..
3. Manakah yang lebih tinggi titik didih dan titik lelehnya NaCl atau CCl4 ?
Jawab :
4. Gambarkanlah proses pembentukan ikatan NaCl dan CCl4 untuk menjelaskan
perbedaan titik didih dan titik leleh senyawa ion dan kovalen!
Jawab:
54
KESIMPULAN :
55
Standar Kompetensi :
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia
(stoikiometri )
Kompetensi Dasar :
2.1 Mendiskripsikan tata nama senyara anorganik dan organik sederhana serta
persamaan reaksinya
Indikator kompetensi :
56
terdiri atas
Senyawa Senyawa
biner poliatomik
57
Senyawa biner
Terdiri atas
58
Oleh karena itu,kamu harus mengetahui terlebih dahulu nama beberapa ion,baik kation
maupun anion.
59
a. NaCl
b. MgF2
Penyelesaian :
Uji pemahaman -1
( nama yunani jumlah atom unsur ke-1 )( nama unsur ke-1) + ( nama
yunani jumlah atom unsur ke-2) ( nama unsur ke-2 ) + ida
Catatan : jika jumlah atom unsur 1 hanya 1 buah, nama yunani jumlah atom
tidak perlu dituliskan.
60
Contoh :
1. CO
2. CS2
Penyelesaian :
1. CO
unsur Jumlah atom
C ( karbon ) 1 ( mono )
O ( oksigen ) 1 ( mono )
Nama senyawa : karbon monoksida
( bukan monokarbon monoksida )
2. CS2
unsur Jumlah atom
C ( karbon ) 1 ( mono )
S ( sulfur ) 2 ( di )
Nama senyawa : karbon disulfida
Untuk senyawa biner kovalen yang mengandung unsur H,penamaan nya sebagai berikut
:
Asam + nama unsur nonlogam selain H + ida
Atau
61
1. HBr
2. HCl
3. H2S
Penyelesaian :
1. HBr
Unsur nonlogam selain H = Br (bromida )
Nama senyawa : asam bromida atau hidrogen bromida
2. HCl
Unsur nonlogam selain H = Cl (klorida )
Nama senyawa : asam Klorida
3. H2S
Unsur nonlogam selain H = S ( sulfida )
Nama senyawa : asam sulfida
Uji pemahaman -2
62
Senyawa poliatomik dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda,pada
umumnya senyawa ini dibentuk oleh ion-ion polatomik.Ion poliatomik adalah dua atau
lebih atom-atom terikat bersama-sama dalam satu ion yang dapat berupa kation
poliatom dan anion poliatom. Di bawah ini beberapa ion poliatom.
Jika suatu unsur logam atau unsur nonlogam bereaksi dengan ion poliatomik, senyawa
yang terbentuk disebut senyawa poliatomik. Senyawa poliatomik ada yang merupakan
senyawa ionik dan ada yang senyawa kovalen.
63
Terdiri dari
Contoh :
Uji pemahaman -3
Tentukan nama-nama kimia dari senyawa garam poliatomik berikut! Dan jelaskan
aturan penamaannya!
NaNO3
Ca(NO3)2
64
Contoh :
Uji pemahaman -4
Tentukan nama kimia dari senyawa senyawa basa berikut! Dan jelaskan aturan
penamaannya!
KOH
Ba(OH)2
Zn(OH)2
Mg(OH)2
Uji pemahaman -5
65
H2CO3
HNO3
H3PO4
Setelah Anda memahami tata nama berbagai senyawa kimia,tentunya akan ada
banyak hasil produk jika senyawa kimia tersebut direaksikan satu sama lain. Bagaimana
66
Salah satu contoh reaksi kimia yang terjadinya yaitu reaksi antara soda kue yang
berwujud padat dicampurkan dengan larutan asam cuka. Pencampuran ini akan
menghasilkan larutan garam yang mengandung asam, gas karbon dioksida,dan air.
Penjelasan berupa rangkaian kalimat tersebut terlalu panjang,untuk lebih mudah diingat
dan singkat dibuat dalam bentuk lambang. Lambang yang digunakan untuk menjelaskan
reaksi kimia itu disebut persamaan reaksi kimia.
Keterangan :
a,b,c,d = koefisien reaksi
A dan B = pereaksi ( reaktan )
C dan D = hasil reaksi ( produk )
(p),(q),(r),(t) = wujud zat dapat berupa s (solid/padatan ),l ( liquid/cairan ),g
(gas),dan aq (aquos/larutan )
Tanda + artinya dicampurkan dengan, (dan)
Tanda artinya menghasilkan
Contoh :
67
Uji pemahaman -6
1. Jelaskan apakah reaksi kimia itu lalu bagaimana suat zat dikatakan bereaksi ?
2. Tentukan koefisien reaksi, reaktan, produk dan wujud zat dari reaksi berikut!
d. Na2CO3 (s) + 2 HCl (aq) 2 NaCl (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
Pada reaksi kimia, meskipun atom-atom mengalami suatu penataan ulang, akan
tetapi jenis dan jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Penyetaraan
68
Contoh:
Na + O2 Na2O
69
Pada soal ini zat yang kompleks adalah Na2O maka kita anggap koefisiennya 1.
Karena Na pada hasil reaksi ada dua, maka pada pereaksi dikali 2.
2Na + O2 Na2O
Terlihat bahwa pada pereaksi ada dua oksigen, maka pada hasil dikali 2
2Na + O2 2 Na2O
Karena pada hasil reaksi koefisiennya 2 maka ada 4 natriumnya sehingga natrium pada
pereaksi berubah menjadi 4 juga
Langkah-langkanya
Mg + O2 2 MgO
2Mg + O2 2MgO
Uji pemahaman -7
70
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar
kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia.
Indikator kompetensi
71
HUKUM-HUKUM DASAR
KIMIA Eksperimen kimia
Hukum kekekalan
massa (lavoisier)
Hukum perbandingan
tetap (proust)
Hukum perbandingan
bergada (Dalton )
Hukum perbandingan
volume
Hipotesis Avogadro
72
Contoh soal :
Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga.
Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalansempurna
maka terjadi zat baru, yaitu tembaga ( II ) sulfida. Berapa massa zat baru tersebut ?
Jawab:
Hukum ini dikemukan oleh Joseph Proust. Pada tahun 1799, (Joseph Louis
Proust, 1754-1826) melaporkan bahwa seratus kilogram tembaga yang dilarutkan
dalam asam sulfat atau asam nitrat dan diendapkan dengan karbonat dari potas
(karbonat alam), akan selalu menghasilkan 194,5 kilogram karbonat hijau. Sebelumnya
ia juga telah melakukan reaksi yang sama di laboratorium denan menggunakan karbonat
murni dan menemukan hasil yang sama. Pengamatan-pengamatan seperti ini menjadi
dasar munculnya Hukum Komposisi Tetap atau Hukum Perbandingan Tetap yaitu :
semua sampel suatu senyawa akan memiliki komposisi (proporsi) yang sama dari massa
unsure-unsur penyusunnya. Misalnya, air tersusun dari dua atom Hidrogen (H) untuk
setiap atom Oksigen (O) yang kemudian setiap simbolik dituliskan sebagai rumus
molekul yang sangat umum dikenal, yaitu H2O. Dalam 10 g air, terdapat 1.119 g H dan
8,881 g O sebagai peyusun senyawanya. Demikian pula dalam 27 g air, maka terdapat
3,021 g H dan 23.979 g O. Dengan demikian komposisi H dan O dalam kedua air yang
massanya berbeda tersebut adalah sama, yaitu H=11,19% dan O=88,81%.
Contoh soal
73
Peyelesaian :
m(H) : m(O) = 1 : 8
m(H) = 5 gram
sehingga :
5 gram : (O) = 1 : 8
m(O) = 8/1 x 5 g = 40 g
Uji pemahaman-1
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsure unsure
yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah
John Dalton (1766 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait
dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Untuk memahami hal
ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi antara nitrogen dengan oksigen berikut.
74
=2/1
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi
dengan gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hydrogen dan oksigen
dalam reaksi tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay
Lussac melakukan percobaan serupa dengan menggunakan berbagai macam gas. Ia
menemukan bahwa perbandingan volume gas-gas dalam reaksi selalu merupakan
bilangan bulat sederhana.
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen -> 2 volume uap air
1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen -> 2 volume gas Ammonia
1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin -> 2 volume gas hidrogen klorida
Dari percobaan ini, Gay Lussac merumuskan hukum perbandingan volume (hukum Gay
Lussac): Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume
gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana. Hukum
perbandingan volume dari Gay Lussac dapat kita nyatakan sebagai berikut.
Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing gas. Untuk dua
buah gas (misalnya gas A dan gas B) yang tercantum dalam satu persamaan reaksi,
berlaku hubungan:
75
e. Hipotesis Avogadro
Gay Lussac:
Avogadro:
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang
berbunyi: Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama
akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. Jadi, perbandingan volume gas-gas
itu juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan
kata lain perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya .
Marilah kita lihat bagaimana hipotesis Avogadro dapat menjelaskan hukum
perbandingan volume dan sekaligus dapat menentukan rumus molekul berbagai unsur
dan senyawa.
Uji pemahaman - 2
76
Senyawa Perbandingan
(gram) (gram)
N2 O 28 16 7:4
NO 14 7:8
N2 O3 48 7 : 12
N 2O 4 28 64
N2 + H2 NH3
Menentukan Massa Atom Relatif dan Molekul Relatif Bayangkan jika sobat
hitung diminta menentukan massa atom dalam ukuran gram, kira-kira timbangan atau
alat ukur apa yang bakal sobat gunakan? Kita tahu bahwa atom adalah partikel yang
super kecil. Hal yang tidak mungkin jika kita bisa mengukur massanya dengan
77
Massa atom relatif adalah massa suatu atom jika dibandingkan dengan massa
atom acuan. Namanya juga relatif, jadi tergantung pada yang melihat (atom yang jadi
acuan). Awalnya penentuan massa atom relatif suatu unsur kimia menggunakan
pembanding atom hidrogen. Kemudian sejak 62 tahun yang lalu tepatnya tahun 1961
posisi hidrogen sebagai pembanding oleh IUPAC (International Union for Pure and
Applied Chemistry) diganti oleh atom karbon C12. Dipilihanya atom karbon karena
atom dari karbon lebih stabil. Massa atom relatif dilambangkan dengan Ar dengan
satuan sma (satuan massa atom). Cara menentukan massa atom relatif dengan
menggunakan rumus massa atom relatif:
Jadi 1/12 massa atom C12 = 1/12 x 1,993 x 10-23 = 1,661 x 10-24 g (nilai 1
sma)
Satuan sma tidak pernah dicantumkan dalam tabel periodik unsur. Jika sobat
melihat dalam tabel Natrium memiliki nomor massa 23, maka artinya massa satu atom
dari unsur natrium adalah 23 kali dari 1/12 massa atom C12. Coba sobat hitung ingat
lagi materi isotop, isoton, dan isobar. Massa atom dari sebuah unsur yang dibandingkan
dengan 1/12 massa atom C12 adalah massa atom rata-rata dari isotop-isotop unsur
tersebut di alam. Jadi untuk menentukan massa atom relatif suatu unsur yang memiliki
beberapa isotop dapat menggunakan rumus massa atom relatif
Suatu molekul unsur atau molekul senyawa terdiri dari lebih dari 1 atom baik dari unsur
yang sama maupun berbeda. Jika massa atom relatif dari unnsur-unsur pembentuk
molekul tersebut dijumlahkan maka sobat hitung akan mendapatkan massa molekul
relatif.
Mr = Ar
Contoh, berapakah massa molekul relatif garam dapur (NaCl) dan asam sulfat (H2SO4)
jika diketahui massa atom relatif Na = 23, Cl = 35, H = 1, S = 32, dan O = 16?
Jawab:
78
Lihatlah pada tabel unsur periodik, kemudian tentukan massa atom relatif dan molekul
relatif dari
a. O3 (ozon)
d. CH4 (metana)
e. CO(NH2)2 (urea)
Kamu tentu pernah mendengar satuan dosin, gros, rim, atau kodi untuk
menyatakan jumlah benda. Banyaknya partikel dinyatakan dalam satuan mol. Satuan
mol sekarang dinyatakan sebagai jumlah par-tikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu
zat. Para ahli sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama
dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram isotop C-12 yakni 6,02 x 1023 partikel. Jumlah
partikel ini disebut Bilangan Avogadro (NA = Number Avogadro) atau dalam bahasa
Jerman Bilangan Loschmidt (L).
Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengan-dung jumlah partikel
yang sama dengan jumlah partikeldalam 12,0 gram isotop C-12.
Misalnya:
3. 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion
Cl.
79
atau
Contoh soal:
Suatu sampel mengandung 1,505 x 1023 molekul Cl2, berapa mol kandungan Cl2
tersebut?
Jawab:
= 0,25 mol
Sebelum membahas hubungan mol dengan massa, kalian harus ingat terlebih dahulu
tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr). Masih ingat kan?
Kalau begitu kita cek ingatan kalian dengan mengerjakan soal dibawah ini.
Ca = 40
O = 16
H =1
Sudah ingat kan? Maka kita langsung ke materi selanjutnya yaitu mengenai massa
molar. Massa molar menyataka massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya sama
dengan Ar atau Mr. Untuk unsur:
80
Untuk senyawa:
atau
Jadi perbedaan antara massa molar dan massa molekul relatif adalah pada
satuannya. Massa molar memiliki satuan gram/mol sedangkan massa molekul relatif
tidak memiliki satuan.Hubungan antara mol dengan massa adalah:Kuantitas (dalam
mol) = Massa senyawa atau unsur (gram) / Massa molar senyawa atau unsur
(gram/mol)
Uji pemahaman-4
-
1. Suatu gas oksida nitrogen (NxOy) sebanyak 200 mL diuraikan dengan sempurna
menghasilkan 200 mL gas nitrogen dan 300 mL gas oksigen. Tentukan rumus
molekul oksida nitrogen tersebut .
2. Campuran C2H4 dan C3H8 sebanyak 15 L dibakar sempurna dengan 59 L O2.
tentukan volume setiap gas jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
3. Diketahui 5 L gas hydrogen mengandung 3 x 1022 molekul H2. Pada suhu dan
tekanan yang sama tentukan :
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas diukur pada
keadaan standar, maka volumenya disebut volume molar. Volume molar adalah volume
1 mol gas yang diukur pada keadaan standar. Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu
0 C (atau 273 K) dan tekanan 1 atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau
disingkat STP (Standard Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal: PV= nRT
81
Maka:
P V = nRT
V =1 x 0,082 x 273
V = 22,389
V = 22,4 liter
Dapat dirumuskan: V = n x Vm
n = jumlah mol
Contoh soal:
1) Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen yang volumenya 6,72 liter, jika diukur
pada suhu 0 C dan tekanan 1 atm?
Jawab:
= 0,3 mol
2) Hitung massa dari 4,48 liter gas C2H2 yang diukur pada keadaan standar!
Jawab:
= 4,48 / 22, 4
= 0,2 mol
82
= 5,2 gram
3) Hitung volume dari 3,01 x 1023 molekul NO2 yang diukur pada suhu 0 C dan
tekanan 76 cmHg!
Jawab:
= 0,5 mol
= 11,2 liter
Jika volume gas diukur pada keadaan ATP (Am-bient Temperature and Pressure) atau
lebih dikenal keadaan nonSTP maka menggunakan rumus:
PV= nRT
Contoh soal:
Tentukan volume 1,7 gram gas amonia yang diukur pada suhu 27 C dan tekanan 76
cmHg!
Jawab:
83
= 0,1 mol
PV =nRT
V = 2,46 L
Uji pemahaman-5
1. Hitunglah
d. Massa dari gas H2S yang memiliki 9,03 x 1021 atom penyusun!
84
= perbandingan mol
Contoh Soal
a. Pada reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen, jika
gas nitrogen yang direaksikan adalah 6 mol, maka tentukan:
Jawab:
= (3/1) x 6 = 18 mol
= (2/1) x 6 = 12 mol
Uji pemahaman-6
85
Pada saat adikmu sakit panas, ibumu menyuruh mem-beli alkohol 70% di
apotik. Apakah kamu tahu apa artinya alkohol 70%? Maksudnya dalam 100 mL larutan
mengandung 70 mL alkohol dan 30 mL air. Begitu pula jika kamu membeli suatu
produk makanan kemasan yang mengandung vitamin C 1%. Maksudnya dalam 100
gram makanan mengandung 1 gram vitamin C. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam
persen massa (% massa). Untuk mendapatkan persen massa dapat menggunakan rumus:
Contoh soal:
1. Hitung massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) yang
kadarnya 0,015%!
Jawab:
Jawab:
86
1. Rumus Empiris
CH3
CH2O
CH
Untuk mendapatkan rumus empiris, dapat digunakan perhitungan dalam mol unsur
menghasilkan perbandingan jumlah atom dalam molekul.
Contoh soal
Contoh soal:
a. Suatu senyawa organik tersusun dari 40 % karbon, 6,6 % hidrogen, dan sisanya
oksigen. (Ar C= 12, H=1, O= 16). Jika mr = 90. Tentukan rumus empiris dan rumus
molekul senyawa tersebut!
Jawab:
Karena massa senyawa organik adalah 100% maka persen massa oksigen
87
Di bulatkan =1:2:1
2. Rumus Molekul
rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah dan jenis atom- atom unsur yang
menyusun satu molekul senyawa. Contohnya sebagai berikut:
C6H12O6 CH2O
C6H6 CH
H2SO4 H2SO4
NH3 NH3
Mr rumus molekul =n X ( )
Maka n =
Contoh soal
a. Suatu senyawa organik tersusun dari 40 % karbon, 6,6 % hidrogen, dan sisanya
oksigen. (Ar C= 12, H=1, O= 16). Jika mr = 90. Tentukan rumus empiris dan rumus
molekul senyawa tersebut!
Jawab:
88
=1:2:1
(CH2O)n = 90
( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90
( 1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90
30 n = 90
n=3
Uji pemahaman-8
1. suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika
diketahui Mr hidrokarbon tersebut adalah 100, tentukan rumus empiris dan
rumus molekul hidrokarbon tersebut?
2. Pada pembakaran sempurna 2,3 gram suatu senyawa yang mengandung C, H
dan O dihasilkan 4,4 gram CO2 dan 2,7 gram H2O. Tentukan rumus empiris
molekul senyawa tersebut?
3. pada pembakaran sempurna 1 liter gas CxHy (T,P) oleh 3 liter gas oksigen (T,P)
dihasilkan 2 liter gas karbondioksida (T,P). Tentukan rumus Empiris dan
molekul gas CxHy tersebut?
89
Https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_atom
Https://musnainimusnaini.wordpress.com/kimia-x-2/struktur-atom-2/
Safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/struktur-atom-kimia-dasar-1.html
Https://esdikimia.wordpress.com/2011/05/04/tata-nama-senyawa-biner/
Https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_senyawa_kimia
Http://Kimia.Upi.Edu/Utama/Bahanajar/Kuliah_Web/2009/0706600/Peta%20konsep.Ht
ml
Https://Mfyeni.Wordpress.Com/Kelas-X/Hukum-Hukum-Dasar-Kimia/.
Http://Hedisasrawan.Blogspot.Com/2012/11/Hukum-Hukum-Dasar-Kimia-Artikel-
Lengkap.Html.
Http://Www.Academia.Edu/6620407/Hukum_Dasar_Kimia_Dan_Perhitungan_Kimia_
Daftar_Isi_Identitas_Daftar_Isi_Pendahuluan_Kegiatan_Belajar_1_Hukum_Dasar_Ilmu
_Kimia.
Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Ikatan_Kimia
Https://Kimlemoet.Wordpress.Com/2013/11/10/Ikatan-Kimia-Kelas-X/
Benito.Staff.Ugm.Ac.Id/Ikatan%20kimia%20benito.Html
Saktitekhnologi.Blogspot.Com Ipa
Www.Zonasiswa.Com Kimia
90