PENDAHULUAN
1|kerabat batuan
BAB II
ISI
1. KERABAT GABRO
Ada 2 jenis dari kerabat gabro yaitu calc alkali dan alkali gabro. Calc
alkali sering sekali ditemukan dan terdiri dari plagioklas, augit, hyperstein dan
juga olivine. Sebagian kecil mengandung kuarsa kurang dari 10 %. Alkali gabro
mengandung alkali feldspar atau foid (biasanya nefelin, leucit atau analsit).
Tidak jenuh : mengandung olivin, merupakan lava gunug api laut dan
biasanya dengan batuan yang alkali seperti traktit dan fonolit.
Jenuh : mengandung kuarsa dan miskin olivin, disebut tholeitte yang
umumnya sebagai lava plateau. Biasanya tholeitic basalt bersama-sama
dengan batuan calc alkali andesit, dasit dan riolit, dan tholeitic diabas
biasanya mengandung kuarsa dan alkali feldspar berupa urat-urat dan lensa.
Tekstur :
2|kerabat batuan
Olivine Basalt dan Diabas
Olivin basalat adalah lava yang berasal dari gunungapi perisai. Batuan ini
porfiritik dengan matrik intergranular atau intersertal. Olivin sebagai fenokris
berjumlah sekitar 50% dari seluruh fenokris. Fenokris plagioklas berzona dari
An80-An50 berjumlah 25% dan augit mengandung Ca sekitar 15% lebih.
Massadasar terdiri atas plagioklas sebagai mikrolit, piroksen klino dan sedikit
olivin magnetite, ilmenit, apaptit dan gelas. Massadasar kurang mengandung Ca
dibanding fenokrisnya.
Adanya akumulasi olivin pada bagian dasar dari sill atau lava yang tebal
menghasilkan batuan yang disebut picrite basalt dengan fenokris olivin sekitar
20-50%. Olivin pada basalt ditandai ubahan ke iddingsit atau bowlingsit yang
disertai oleh magnetit dan hematit. Beberapa basalt olivin mengandung
hyperstein selain klino piroksen sebagai penokris. Opal, kalsedon dan zeolit
mengisi rongga-rongga batuan.
Olivin diabas secara mineralogi dan tekstur tidak banyak berbeda. Pada sill
dan dike yang tebal, ukuran butir biasanya lebih besar dari lava umumnya dan
sering didapatkan tekstur ophitic dan poikilitic. Karena pendinginan yang lambat,
eksolusi tumbuh bersama dari mineral bijih (ilmenit-magnetit) dan antara klino
dan ortho piroksen lebih sering di dapat pada diabas. Zeolit kadang didapat
sebgai mineral deuteric.
3|kerabat batuan
asam, selain montmorilonit didapat pula kaolinit dan halloisite merupakan
ubahan dari feldspar. Air yang netral cenderung membentuk lempung yang
mengandung besi dan air alkalin menyebabkan terbentuknya mineral baru
seperti zeolit, kalsit dan klorit.
Kandungan mineral pada tholeitik diabas adalah plagioklas (An 50-An60) 40-
55%, piroksen (augit, pigeonit dan ortho piroksen) 35-45%, mineral bijih yang
tumbuh bersama antara ilmenit dan magnetit atau hematit, 8% dengan sedikit
biotit, ampibol dan apaptit.
Normal gabro terdiri atas labradorit, augit atau diallag. Gabro yang banyak
mengandung hyperstein daripada piroksen klino disebut norit. Plagioklas lebih
kalsik daripada labradorit disebut eucrite. Troctolite hampir seluruhnya terdiri dari
olivin dan labradorite atau bytownit. Piroksen gabro akan menjadi anarthosite
dengan kurangnya indek warna menjadi di bawah 10. Bila volume kuarsa
mendekati 10% disebut gabro kuarsa dan norit kuarsa. Dengan bertambahnya
indek warna menjadi lebih dari 70, gabro dan norit menjadi melanogabro dan
melanorit.
Pada beberapa gabro feldsparnya jernih, inklusi rutil, hematit, amfibol, ilmenit
atau piroksen. Bila terubah akan membentuk zoisit, klino zoisit, atau epidot
bersama dengan albit, kuarsa, kalsit, klorit kadang garnet. Ortoklas, Biotit coklat,
dan anorthoklas kadang dijumpai dengan jumlah sedikit, biasanya mempunyai
reaksi tepi mineral bijih. Mineral aksesoris berupa spinel, apatit, rutil, dan zircon,
magnetit, ilmenit serta kromit.
4|kerabat batuan
Gabro hornblende, mineral mafic utamanya hornblende coklat atau coklat
kehijauan. Plagioklasnya lebih kalsic dari An50 indek warna lebih dari 60. Kuarsa,
k feldspar dan biotit lebih banyak dibanding gabro normal sedangkan olivin lebih
sedikit.
Sumber: http://earthphysicsteaching.homestead.com/Thin-Section-Gallery.html
(gabro hornblende)
Sumber: http://www.kutztown.edu/activities/clubs/geology/members.html
(Anorthosite)
5|kerabat batuan
Augit kaya alumina biasanya berwana ungu kecoklatan dan hyperstein
merupakan mineral yang umum di dapat; hornblende dan biotit sedikit biasanya
sebagai rims pada piroksen. Pyrop dan spinel kadang dijumapai. Mineral
aksesori yang lain titano magnetit, ilmenit, kalkopirit, besi dan rutil. Zircon dan
apatit jarang.
Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a4/Augit.JPG
Batuan ini miskin silica namun kaya akan mineral alkali. Sebagian
memiliki indeks warna lebih dari 70 dan termasuk ke kerabat ultra basa.
Biasanya ditemukan di batuan hypabisal seperti sill.
Mineralogi
6|kerabat batuan
Sumber: http://ars.sciencedirect.com/content/image/1-s2.0-S0301926802001225-gr6.jpg
1. Berbutir Halus
a. Trachy Basalt
Ciri khasnya adalah adanya aliran dan augit, plagioklas lebih banyak
mengandung Ca daripada andesine. Biasanya berasosiasi dengan
trachyte, phonolit, dan olivine basalt. Untuk mineral K-Feldsparnya
biasanya lebih dari 10%. Piroksennya biasanya dari jenis augit. Sebagian
mengandung enstatit dan sebagiannya lagi mengandung hornblende
coklat atau biotit. Mineral bijih berupa magnetit dan titano megnetit.
Sumber :
http://www.earthbyte.org/people/geoff/Hyperpetmag/Datafile/Stills/ves.GIF
7|kerabat batuan
(struktur amigdal, dengan pengisi berupa kalsit coklat)
b. Spilit
Merupakan hasil dari intrusi dan biasanya berupa aliran. Ditemukan
dalam bentuk sill dan aliran keratofir. Diendapkan di bawah laut namun
terkadang dijumpai di darat. Feldsparnya bersifat soda (albit, oligoklas)
dan jumlah silikanya rendah sekitar 50%. Tekstur pada bagian tepi batuan
ekstrusif terdiri dari sideromelane atau palagonit yang berukuran besar
dan hitam. Sedangkan bagian dalamnya baik sill maupun aliran lava
bertekstur intersertal. Spilit terdiri atas albit atau oligoklas, sebagian
bongkah, dan ilmenit.
Sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/File:Spilit.jpg
c. Basanit - tephrite
Lava basa dengan kandungan plagioklas (foid) lebih dari 10%. Pada
tephrite kandungan olivine sedikit sedangkan pada basa olivine cukup
banyak. Ada 2 generasi Kristal leucite pada basanite dan tephrite, yaitu
yang pertama sebagai fenokris dengan kembar polisintetik dan yang
kedua sebagai massa dasar berbutir halus dan isotrop. Terdapat 2 lava
menengah yaitu :
Orvielit
Kandungan plagioklas 32%, sanidin 29%, augit 40%, biotit dan olivine
sekitar 5%, biji besi dan apatit 3%.
Vicolit
8|kerabat batuan
Kandungan fenokris leucite 40%, plagioklas 20%, sanidin 20%, augit
dan olivine sekitar 15%, nefelin 5%.
Olivin dalam basanit mengandung Mg lebih banyak. Untuk biotit dan
hornblende jarang dijumpai.
d. Nefelint - leucite
Merupakan lava, intrusi dangkal dan piroklastik. Biasanya tidak
mengandung feldspar. Selain sebagai lava juga ditemukan dalam bentuk
plug dan dike.
Nefelinit
Kebanyakan fenokrisnya adalah nefelin dan diopsid. Massa
dasarnya terdiri atas mineral yang sama ditemani oleh mineral bijih,
apatit, sphene, perouskit, dan jarum-jarum aegirin.
Sumber: http://www.redbor.pl/mineraly/nefelin_01b.jpg
Sumber : http://open.agh.edu.pl/file.php/69/zdjecia/1024x768/nefelin-NX.jpg
9|kerabat batuan
Leucitit
Fenokris dan massadasar leucite lebih banyak. Kadang dijumpai
melilit. Variasi dari leucitit adalah italit.
Sumber : http://umanitoba.ca/geoscience/faculty/arc/PICTURES/LEUCITE.JPG
2. Berbutir Kasar
a. kentallenit
Bentuknya menengah sampai kasar. Indeks warna lebih dari 60 dan
jumlah silikanya rendah. Plagioklas dan ortoklas hadir dengan jumlah yang
hampir sama. Mineral aksesorisnya berupa apatit dan bijih besi.
b. SHONKINIT
Syenit basa yang mengandung nefelin, miskin silica dan kaya akan
mineral mafic. Plagioklas sedikit dan feldsparnya berjumlah nya. Potash
feldspar sebagai mikrolit, nefelin,sodalite hadir dengan jumlah yang
relative sedikit. Mineral mafic diopsid augit hadir antara 25% - 40%.
10 | k e r a b a t b a t u a n
Sumber: http://www.uni-
giessen.de/geographie/phy/akn/Exkursionen/Odenwald05/images/Bild2667.jpg
c. Malignit
Mengandung aegirin augit sekitar 50%. Ortoklas dan nepheline 20%.
Sisanya berupa apatit, melanit dan biotit. Kadang dijumpai poikilitik
ortoklas yang menutupi Kristal nisean euhedral dan hauyne serta mineral
mafic yang dominan adalah soda diopsid.
11 | k e r a b a t b a t u a n
Sumber : http://www.northeast-geolsoc.50megs.com/thinsections/essexite/5.jpg
Sumber : http://www.northeast-geolsoc.50megs.com/thinsections/essexite/essexiterock.jpg
(essexite)
Mineralogi batuan ini secara umum adalah Olivin banyak didapat dalam
batuan ini, sebagian serpentin pseudomorf olivine jumlahnya tak kurang dari
>30% dalam peridotit. Jenis olovinnya yang kaya akan Mg. Tetapi dalam hartonlit
dunit sebaliknya. Bentuk anhendral kecuali dalam kimberlit. Inklusi bijih besi.
Olovin ini tidak bewarna sampai kehijauan. Terubah menjadi serpentin, talk dan
tremolit.
12 | k e r a b a t b a t u a n
kemudian setelah olivine. Mineral tersebut tidak bewarna, tidak ada inklusi.
Hipersten didapat pula pada peridotit dan piroksenit.
Amfibol dari jenis hornblende didapat dengan jumlah yang sedikit pada
banyak batuan ultrabasa. Dalam peridotit dan piroksenit umumnya hornblende
bewarna coklat. Tremolit dan anthofilit didapat dengan jumlah sedikit. Sering
mengalih tempat olivine.
Mineral asesoris yang umum adalah kromit dan spinel. Magnetit agak
banyak. Perouskit merupakan mineral yang khas dalam kimberlit. Yang lain
garnet, grafit, intan dan korondum. Kyanit didapat pula dalam Kimberlit.
Plagioklas sebagai mineral yang jumlahnya sedikit dalam batuan ultrabasa.
13 | k e r a b a t b a t u a n
dan amfibolnya dari jenis berkevikit dan arfvedsonit. Ankaramit
umumnya terdiri atas fenokris berukuran kasar dari diopsid sugit yang
bewarna hijau, atau titar, augit. Bilah-bilah labradorit atau
bitownit,biotit,mineral bijih, apaitit, karbonat, sedikit k-felspar dan gelas
merupakan masa dasar.
LIMBURGIT
Berupa aliran, dike, sill dan plugs. Biasanya berasosiasi dengan batuan
basa alkali terutama analsit dan basanit. Warnanya gelap, kaya akan
gelas, biasanya ubahan dari feldspar, mengandung sedikit soda
plagioklas atau nefelin. Fenokris piroksen klino euhedral banyak
jumlahnya yaitu diopsid-augit dengan gelang titan augit. Fenokris olivin
juga banyak. Matrik terdiri atas gelas yang kaya akan Na, piroksen
berbentuk jarum, kalsit, analsit.
Batuan ini hampir seluruhnya terdiri atas olivine. Umumnya berbentuk sill. Juga
sebagai lensa, retas dan lapolit. Kromit dan picotite umum didapat pada dunit.
Sebagai asesoris adalah spinel,enstatit, dan diallag.
PERIDOTIT
Seperti dunit, mineral utamanya olivin, tetapi mengandung mineral mafic lainnya
seperti piroksen ortho (enstatit, bronsit, hyperstein). Asesorisnya : kromit, diopsid,
diallag, bijih besi dan sedikit plagioklas.
14 | k e r a b a t b a t u a n
PERIDOTIT HORNBLENDE
Dikarakteristik oleh hornblende yang poiklilitik bewarna hijau muda sampai coklat
muda. Mineral ini menutupi piroksen orto dan klino. Olivine yang terserpentinisasi
berbentuk membulat.
terdiri atas olivine, serpentin, biotit, ilmenit dan perovskit. Kadang mengalami
serpentinisasi dan karbonatisasi kuat kaya akan xenoliths dari lempung
batugamping, batubara, kadang mengandung banyak phlogopit.
PIROKSENIT
Batuan kasar, allotriomorf, terutama terdiri atas piroksen. Batuan ini sebagian
merupakan intrusi, sebagian merupakan tepi suatu pluton yang bersifat basa
menengah terutama yang dekat dengan batugamping yang juga merupakan sill
dan lopolit.
SERPENTINIT
Serpentinit terjadi akibat ubahan hydrothermal dari intrusi dunit dan peridotit.
Sebagian serpentinit terbentuk karena ubahan deutario aau metamorfosa
regional dari batuan yang terdapat dibagian tepi intrusi basa ultrabasa. Batuan
hampir seluruhnya terdiri atas grup serpentin, asesorinya adalah talk. Peridotit
umumnya terubah menjadi serpentinit yaitu olivine berubah seluruhnya menjadi
serpentin oksida besi yang di jumpai adalah magnetit yang terdapat pada
pecahan dan belahannya dan juga disekitar butir mineralnya. Biasanya piroksen
agak sulit terubah pada keadaan tertentu ubahan olivin dan piroksen masih dapat
dikenali dari jejak belahan dan pecahannya. Pada serpentin dari jenis crysotil
akan membentuk bilah-bilah yang radier sebagai masa serpentin atau sebagai
vein-vein yang saling memotong tegak lurus atau sejajar. Dari jenis tremolit dan
anthofilit, sering didapat sebagai serabut atau prisma pada tepi olivin. Talk juga
didapat sebagai ubahan olivin. Karbonat sebagai ubahan, kadang mengalih
tempat sekuruh peridotit atau serpentin.
15 | k e r a b a t b a t u a n
LAMPROFIR
Lamprofir adalah batuan dike yang bewarna hitam meskipun hanya beberapa yang
termasuk ke ultramafic. Teksturnya porfiritik dan panidiomorf. Batuan tersebut mengandung
mafic mineral yang euhendral. Biasanya terjadi pada dua generasi. Banyak yang tidak
mengandung feldspar dan sebagian lamprofir kehadiran feldsparnya hanya terbatas pada
masadasar saja.
Beberapa lamprofir secara genetik berhubungan dengan batuan pluton yang lain
berhubungan dengan batuan volkanik yang membentuk dike yang parallel atau radial di
sekitar gunungapi.
Magma yang menghasilkan laprofir, kaya akan CO2 sulfur. Fospor dan uap air
sehingga dapat menghasilkan dan mengandung karbonat, sulfide dan apatit serta mineral
hydrous seperti serpentin, klorit dan zeolit.
Lamprofir biasanya kaya akan barium dan stronsium atau sua-duanya. Lamprofir yang
banyak mengandung potas seperti minette dan kersantit mengandung banyak xenokris
kuarsa. Kuarsa dalam batuan ini dapat juga sebagai spherulit. Batuan tersebut merupakan
sebagian dari asimilasi granit dengan magma basa.
Olivin, biotit, piroksen, plagioklas, ortoklas, kuarsa, minette, soda minette, kersantit,
alnoit, Camptonit, dll. Kebanyakan lamprofir telah berubah kuat, sehingga lunak, hijau,
sering kaya akan karbonat. Karbonat, serisit dan kloritmerupakan mineral hasil ubahan.
Amphibol yang berserabut jarang didapat, yang sering didapat albit. Olivin menjadi serpentin
; piroksen ke uralit atau klorit; hornblende ke klorit; feldspar kemika putih, albit, sausurit atau
karbonat.
Lamprofir sendiri tidak merupakan sumber bagi mineral yang berguna (kecuali
kimberlit sebagai lamprofir). Lamprofir-lamprofir dengan endapan emas dan metal yang lain.
Hubungannya dengan mineralisasi tidak jelas, kadang memotong tubuh lamprofir dan
terbentuk setelah terbentuknya ratas yang mengandung bijih, kadang terbentuknya lebih tua
dari proses minerlisasinya.
16 | k e r a b a t b a t u a n
BAB III
KESIMPULAN
17 | k e r a b a t b a t u a n
Daftar Pustaka
Raymond, Loren A. the study of igneous sedimentary and metamorphic rocks. 1943. Mc
Graw Hills .Americas, New York
http://chestofbooks.com/science/geology/Intro/IV-The-Gabbro-Family.html
http://sites.google.com/site/geologybase/home/petrology/kinds-of-rocks/igneous-
rocks/gabbro-clan
http://www.utm.edu/departments/caas/agnr/geosciences/docs/igrocktable.htm
http://www.petrologyslides.com/catpg1.htm
http://umanitoba.ca/geoscience/faculty/arc/foids.html
http://beling.net/articles/about/Essexite
18 | k e r a b a t b a t u a n