1 PB
1 PB
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan
penyesuaian diri pada mahasiswa luar Jawa di Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek penelitian 75 Mahasiswa Luar Jawa.
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala persepsi dukungan sosial dan skala
penyesuaian diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment-
pearson untuk mengetahui hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. Hasil penelitian dengan
analisis statistik menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial dan penyesuaian diri memiliki
hubungan yang signifikan (nilai sig. 0.000), sementara itu nilai r hitung = 0.751 menunjukkan
korelasi yang kuat dan terdapat hubungan positif antar kedua variabel. Semakin tinggi persepsi
dukungan sosial maka semakin tinggi penyesuaian diri pada mahasiswa luar Jawa di Universitas
Negeri Surabaya. Varian persepsi dukungan sosial menunjang penyesuaian diri Mahasiswa luar
Jawa sebesar 56.4%, sementara itu sisanya 43.6% ditunjang oleh varian lainnya.
Abstract
This study was conducted to determine the relationship between perceived social support and self-
adjustment in the Undergraduated student that come from outside of Java at the State University
of Surabaya. Subject of research is 75 students of the Outer in FIP State Universityof Surabaya.
Data analysis using statistical techniques-Pearson product moment correlation and simple linear
regression to determine the contribution of variable X to variable Y. The results with statistical
analysis showed that the perceived social support and self adjustment have a strong correlation,
meaning that there is a positive relationship between the two variables, so the higher the
perception of social support, the higher the adjustment in the outer student at the State University
of Surabaya. Perceived Social Support contributed 56.4% to the self adjustment of the
Undergraduated student that come from outside of Java at the State University of Surabaya.
PENDAHULUAN
1
Volume 04 Nomor 2 Tahun (2017): Character: Jurnal Psikologi Pendidikan
Seorang individu bahasa, selain itu terdapat pada hasil perkuliahannya. luar Jawa. Selain aspek-
tentunya memiliki sebuah permasalahan pribadi Yussof (2010) aspek tersebut,
pandangan hidup tentang terkait dengan menambahkan, dampak penyesuaian diri juga
masa depannya yang salah kemandirian dan tersebut mempengaruhi dipengaruhi oleh beberapa
satunya dapat diwujudkan keterasingan. Menurut Indeks Prestasi yakni faktor internal (fisik
dengan melanjutkan Yussof (2010) Studi Mahasiswa yang semakin dan psikologis) dan faktor
pendidikan di perguruan Pendahuluan yang menurun bahkan drop out, eksternal (lingkungan,
tinggi. Keinginan untuk dilakukan pada karena mahasiswa rantau agama, dan budaya).
mendapatkan perguruan Mahasiswa Luar Jawa tersebut menunjukkan Enung (2006);
tinggi yang terbaik Universitas Negeri konflik diri atas Rahardjo,dkk (2008)
terkadang tidak Surabaya menunjukkan ketidaknyamanannya di menyatakan bahwa faktor
didapatkan di daerah bahwa mahasiswa Luar lingkungan yang baru. eksternal, terutama
sendiri, sehingga mereka Jawa memiliki beberapa Menurut Schneiders dukungan sosial cukup
harus pergi merantau permasalahan dalam (dalam Desmita, 2010) berpengaruh terhadap
untuk mendapatkan lingkungan akademis dan penyesuaian diri penyesuaian diri yang
sebuah pendidikan. tempat tinggalnya. Ini merupakan proses yang dilakukan oleh individu.
Menurut Santrock (dalam terkait dengan sulitnya mencakup respon mental Dukungan sosial dinilai
Lingga & Tuapattinaja, pemahaman terhadap dan tingkah laku yang sebagai sumber daya
2012) menyatakan bahwa budaya dan bahasa di merupakan usaha individu sosial yang dapat
fenomena mahasiswa lingkungannya saat ini, agar mampu mengatasi membantu individu dalam
rantau umumnya karena perbedaan yang kebutuhan, ketegangan, mengatasi hambatan atau
bertujuan untuk meraih latar budaya. konflik bahkan frustasi kesulitan yang
kesuksesan melalui Apabila seorang yang dialami di dalam dihadapinya dalam proses
pendidikan yang lebih mahasiswa rantau tersebut dirinya, sehingga terwujud penyesuaian diri yang
baik pada bidang atau kurang mampu tingkat keselarasan antara dilakukannya. Sementara
keahlian yang diinginkan. menyesuaikan diri dengan tuntutan dari dalam itu persepsi dukungan
Mahasiswa yang pertama lingkungannya saat ini, dirinya dengan harapan sosial terkait dengan
kali merantau menghadapi tentunya akan berdampak lingkungannya. Definisi persepsi seorang individu
situasi yang berbeda dari pada hasil perkuliahan tersebut mengacu pada terhadap dukungan sosial
lingkungan sebelumnya, ataupun hubungan aspek-aspek dalam yang diterimanya,
sehingga mahasiswa interpersonal yang penyesuaian diri, aspek sehingga ia merasa
tersebut harus dibinanya melalui tersebut yakni : dihargai oleh lingkungan
bertanggung jawab komunikasi yang efektif a. Persepsi yang akurat sekitarnya terutama
terhadap dirinya sendiri. antar individu. Mahasiswa terhadap realita lingkungan terdekatnya.
Luar Jawa yang kurang b. Kemampuan untuk Menurut Asberg, dkk
Hal ini terkait dengan
mampu berkomunikasi mengatasi stress dan (2011) persepsi dukungan
tugas dalam kehidupan
dengan teman di kecemasan sosial adalah
sehari-hari, membina
c. Self-image positif
hubungan dengan individu lingkungan kampusnya konseptualisasi persepsi
d. Kemampuan untuk
lain disekitarnya dan karena adanya perbedaan bahwa bantuan yang
mengungkapkan
menghadapi beberapa bahasa, maka dia akan diberikan oleh orang lain
perasaan
tantangan yang muncul di kesulitan dalam e. Hubungan adalah cukup, atau
kampus, sehingga memahami materi atau interpersonal yang kualitas yang dirasakan
mahasiswa yang berasal informasi yang diberikan baik dari dukungan seseorang
dari luar Jawa akan oleh teman di lingkungan Aspek-aspek tersebut yang dapat mempengaruhi
melakukan proses kampusnya. Informasi juga mendasari penyesuaian diri yang
penyesuaian diri di tersebut didapat ketika pentingnya penyesuaian dilakukannya. Menurut
lingkungan baru tersebut. perkuliahan berlangsung, diri dilakukan oleh Sarafino (2011), Johnson
Maharani (2011) sedang berkelompok mahasiswa luar Jawa, (dalam Ruwaida, 2006),
menyatakan, penyesuaian mengerjakan tugas karena kelima aspek Clarke (dalam Yanita,
diri yang dilakukan oleh perkuliahan, atau tersebut mampu 2001), dan House (dalam
mahasiswa luar Jawa tidak informasi akademis menentukan tercapai atau Andriani, 2004), terdapat
terlepas dari permasalahan lainnya. Kesulitan itu tidaknya tujuan beberapa bentuk
dalam memahami budaya, tentunya akan berdampak perantauan mahasiswa dukungan sosial yakni
2
Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Luar Jawa di
Universitas Negeri Surabaya
3
Volume 04 Nomor 2 Tahun (2017): Character: Jurnal Psikologi Pendidikan
alternatif pilihan jawaban Tinggi, Sedang, dan diri pada Mahasiswa luar terciptanya hubungan
bagi responden. Hasil uji Rendah pada hasil skala Jawa FIP UNESA (nilai interpersonal yang baik
validitas dilakukan dengan Persepsi Dukungan Sosial sig. 0.000), telah dengan lingkungan
rumus product moment, dan Penyesuaian Diri pada memenuhi ketentuan sekitarnya, karena
bantuan komputer subjek penelitian bahwa adanya hubungan hubungan interpersonal
program IBM SPSS yang signifikan antara merupakan aspek dari
Statistic Editor Version 21 Tabel 1. Kategori kedua variabel. Dalam penyesuaian diri
for Windows Persepsi Dukungan Sosial kriteria pedoman koefisien (Gebhard, 2012). Menurut
menghasilkan 40 aitem & Penyesuaian Diri korelasi, kedua variabel Runyon dan Haber (1984),
yang layak digunakan dan Responden Penelitian dalam penelitian hubungan interpersonal
10 aitem lainnya gugur. Jumlah Respondenberkorelasi kuat yang yang baik dapat dicapai
Apabila nilainya tidak Asal Pulau Tinggi Sedang menunjukkan tingginya ketika seorang individu
lebih dari r tabel Sumatera
dengan 3 2 nilai signifiikansi antara merasa dihargai oleh
taraf signifikansi Kalimantan
0.05, 1 21 kedua variabel (nilai lingkungan sekitarnya,
maka aitem Sulawesi
tersebut - 2 koefisien korelasi r hitung yang ditandai dengan
- 2
dinyatakan valid. . Nilai = 0.751 > r tabel = 0.294). hubungan yang
Nusa Tenggara - 10
reliabilitas skala ini adalah 1 - Arah korelasi yang positif menguntungkan satu sama
0,919 yang dapat dapat dimaknai sebagai lain, saling pengertian dan
TOTAL 5 37
dikategorikan sangat adanya hubungan yang memahami akan kondisi
tinggi. searah kedua variabel satu sama lain. Menurut
Jumlah responden
Teknik Analisis data tersebut. Apabila persepsi Baron & Byrne (2000),
yakni 45 Mahasiswa Luar
yang digunakan dalam dukungan sosial yang apabila seorang
Jawa FIP UNESA, apabila
penelitian ini adalah diterima oleh Mahasiswa mahasiswa merasa
hasil tersebut diprosentase,
analisis korelasi. Uji luar Jawa tinggi, maka hal dihargai oleh lingkungan
maka dari 100% terdapat
hipotesis dilakukan ini akan memicu sekitarnya, maka ia akan
6,7% subjek penelitian
dengan menggunakan penyesuaian diri yang baik mampu berinteraksi satu
yang memiliki persepsi
teknik korelasi product bagi mahasiswa tersebut. sama lain meskipun
dukungan sosial daan
moment dan uji regresi Menurut Wethington berbeda latar budaya.
penyesuian diri kategori
linier sderhana dengan dan Kessler (1986) Mereka akan mencoba
rendah, 82.2% subjek
bantuan IBM SPSS menyatakan bahwa membuka diri,
kategori sedang, dan
Statistics Editor Version persepsi dukungan sosial membangun kedekatan,
11,1% subjek kategori
21 for Windows. memiliki keterkaitan dan memahami pikiran
tinggi.
dalam memprediksi maupun perasaan individu
Uji asumsi dalam
HASIL DAN kejadian stress dalam lain di lingkungan
penelitian ini
PEMBAHASAN penyesuaian diri. Terdapat sekitarnya. Hal ini
menggunakan uji linieritas
Berdasarkan hasil beberapa bentuk Persepsi bertujuan untuk mencapai
dan normalitas. Hasil uji
penelitian data deskriptif Dukungan Sosial yang hubungan interpersonal
linieritas dalam penelitian
statistik, didapatkan nilai dilakukan oleh responden yang baik.
ini sebesar 0.000 (sig. <
minimum variabel untuk dapat menyesuaikan Menurut Wethington
0.05) yang menunjukkan
persepsi dukungan sosial diri dengan lingkungan dan Kessler (1986)
telah terpenuhinya syarat
sebesar 127 dan nilai sekitarnya yakni Persepsi persepsi dukungan
liniernya tidaknya suatu
maksimum 181, dengan Dukungan Emosional, instrumental memiliki
data. Sementara itu, hasil
rentang nilai 46 184. Persepsi Dukungan keterkaitan dengan stress
uji normalitas dalam
Sementara itu, hasil Instrumental, Persepsi finansial yang dihadapi
penelitian ini sebesar
deskriptif statistik Dukungan Informasi, dan oleh mahasiswa. Sejalan
0.470 (sig. > 0.05) telah
didapatkan nilai minimum Persepsi Dukungan dengan pendapat diatas
memenuhi syarat data
variabel penyesuaian diri Penghargaan. Sarafino (2011)
yang berdistribusi normal.
sebesar 124 dan nilai Persepsi Dukungan menyatakan persepsi
Hasil uji hipotesis
maksimum 160 dengan Emosional (merasa dukungan instrumental
menunjukkan adanya
rentang nilai 40 160. dicintai dan disayangi) dan mencakup segala aspek
hubungan yang signifikan
Berdasarkan hasil Penghargaan (merasa dukungan secara materil
antara persepsi dukungan
penelitian tersebut, dapat dihargai keberadaannya) maupun finansial yang
sosial dengan penyesuaian
dipaparkan tiga kategori terkait dengan diberikan oleh lingkungan
4
Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Luar Jawa di
Universitas Negeri Surabaya
sekitarnya, sehingga ia yang dilakukan untuk 2016) penyesuaian diri Surabaya, ditunjang oleh
merasa bahwa membentuk respon mental yang baik ditandai dengan Persepsi Dukungan Sosial
kebutuhannya ketika dan tingkah laku dalam pemahaman diri akan dari lingkungan
merantau dapat terpenuhi menyikapi suatu kelebihan dan sekitarnya. Sisanya
DiMatteo (1991) lingkungan tertentu agar kekurangannya, sebanyak 43.6% varian
menyatakan, persepsi terciptanya hubungan penerimaan diri, kontrol tidak dapat dijelaskan.
terhadap dukungan yang selaras. Pada diri, integrasi pribadi yang
informasi mencakup dasarnya, penyesuaian diri baik, adanya tujuan dan Saran
segala aspek dukungan dipengaruhi oleh faktor arah yang jelas, Hasil penelitian ini
informasi yang diberikan internal (fisik dan mempunyai rasa tanggung memberikan beberapa
oleh lingkungan psikologis) dan faktor jawab, menunjukkan saran sebagai bahan
sekitarnya terhadap eksternal (lingkungan dan kematangan respon, pertimbangan, guna
mahasiswa luar Jawa agama). Furnham & memiliki kemampuan pengembangan penelitian
dalam memahami budaya Bochner (1982) bekerjasama dengan orang ini yakni :
atau bahasa yang ada di memaparkan faktor lain, dan memiliki
lingkungan perantauan. psikologis mencakup orientasi yang baik 1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa
Persepsi dukungan persepsi dukungan sosial terhadap realita.
Luar Jawa FIP
informasi, seorang yang diterima oleh
UNESA yang
mahasiswa yang memiliki individu sebagai sebuah PENUTUP
memiliki persepsi
persepsi bahwa persepsi atas sumber daya Simpulan
positif terhadap
lingkungan sekitarnya sosial yang membantu Hasil penelitian yang
dukungan sosial
memberikan informasi, individu dalam mengatasi telah dilakukan
hendaknya
arahan, dan nasehat, hal hambatan dan kesulitan menunjukkan hubungan
dipertahankan
ini terkait dengan persepsi yang dihadapinya. yang signifikan antara
bahkan diperkuat,
yang akurat terhadap Penelitian ini menyatakan Persepsi Dukungan Sosial
agar ia mampu
realita yang merupakan bahwa varian Persepsi dengan Penyesuaian Diri
menyesuaikan
sebuah langkah individu Dukungan Sosial dengan nilai sig. 0.000,
diri dengan baik.
dalam menentukan tujuan menunjang penyesuaian sementara itu nilai r =
yang realistis sesuai diri pada Mahasiswa Luar 0.751 menunjukkan 2. Bagi Penelitian
dengan kemampuannya Jawa di Universitas Negeri kuatnya hubungan kedua Selanjutnya
dalam mengetahui Surabaya sebanyak 56.4% variabel. Arah korelasional Peneliti
konsekuensi atas perilaku (nilai r), sementara itu positif memiliki makna selanjutnya
yang dilakukannya. sisanya 43.6% varian tidak tingginya persepsi diharapkan dapat
Mahasiswa Luar Jawa dapat dijelaskan. dukungan sosial mengkaji secara
yang memiliki beberapa Menurut Zimet mahasiswa luar Jawa FIP mendalam
sumber informasi tentang (1988) persepsi dukungan UNESA, akan menunjang tentang
keadaan di lingkungan sosial mampu membuat penyesuaian diri yang baik kontribusi
perantauan, ia akan seseorang merasa dirinya di lingkungan perantauan persepsi
memahami bagaimana dihargai, diterima, dan Penyesuaian diri yang dukungan sosial
cara harus berperilaku dan diperhatikan oleh dilakukan oleh mahasiswa terhadap
konsekuensi perilakunya. lingkungan sekitarnya, luar Jawa tidak terlepas permasalahan
Selain itu, mahasiswa luar sehingga ia mampu dari berbagai macam dalam
Jawa sebagai perantau meminimalisir kesulitan permasalahan, sehingga penyesuaian diri,
akan memiliki pemikiran atau permasalahan dalam mahasiswa luar Jawa serta mengkaji
yang lebih positif dan penyesuaian diri dan membutuhkan persepsi fakktor lain yang
memahami berpikir lebih positif dukungan sosial untuk terkait dengan
kelemahan/kelebihannya terhadap lingkungan baru meminimalisir penyesuaian diri
dalam menyesuaikan diri yang dianggap asing permasalahan yang Penelitian
di lingkungan perantauan. baginya. Ini akan dihadapinya. Sebanyak korelasional ini
Menurut Schneiders menunjang penyesuaian 56.4% (r) dari total varian dapat
(dalam Desmita, 2010) diri yang baik bagi penyesuaian diri pada dikembangkan
penyesuaian diri individu tersebut. Menurut Mahasiswa Luar Jawa di dengan mencari
merupakan suatu usaha Schneiders (dalam Novi, Universitas Negeri
5
Volume 04 Nomor 2 Tahun (2017): Character: Jurnal Psikologi Pendidikan