Anda di halaman 1dari 3

2.2.

7 Tatalaksana
2.2.7.1 Medikamentosa
2.2.7.1.1 Supresi Pembentukan Aqueus Humor

a. Golongan Bloker
Golongan ini dapat digunakan sebagai monoterapi atau kombinasi dengan
obat yang lain seperti obat miotik. Contoh obat golongan - adrenergic bloker
misalnya timolol maleat 0,25% dan 0.5%, betaxolol 0,25% dan 0,5%,
levobunolol dan lain-lain.1
Timolol maleat merupakan B-adrenergik non selektif yang menghambat
reseptor B1 dan B2. Reseptor B adrenergik terletak pada epitel siliaris, yang
apabila dirangsang akan meningkatkan inflow Aqueus Humor dan mengurangi
produksinya. Penggunaan Timolol maleat akan mengurang tekanan intra okuler
sebesar 20-30% dengan waktu puncak 1-3 jam setelah pemberian. Penggunaaan
jangka panjang dapat menyebabkan obstruksi jalur napas kronis. Obat ini juga
diindikasikan pada glaukoma inflamasi, hipertensi, atau glaukoma kongenital.2,3
b. Golongan 2-adrenegik agonis
Golongan 2-adrenergik terbagi atas selektif dan non selektif. Yang
digunakan adalah golongan selektif seperti Apraklonidin 1%. Kerja obat ini
dapat menurunkan produksi Aqueous Humor dan meningkatkan sekresinya
melalui trabekula meshwork.1
Penggunakaan Apraklonidin 1% dapat menurunkan tekanan intra okuler
sebanyak 20% dari tekanan awal dalam 1 jam setelah pemakaian. Indikasi
penggunaan obat ini untuk mengontrol peningkatan akut tekanan intra okuler
pasca tindakan laser.2,3
c. Karbon Anhidrase Inhibitor.
Asetazolamid merupakan obat yang paling sering digunakan , dengan
alternatif lain dichlorphenamid dan metazolamid. Obat-obatan ini dapat
menurunkan 40-60% tekanan intra kranial. Dosis asetazolamid yang diberikan
adalah 125-25-mg sampai dengan empat kali sehari.1
2.2.7.1.2 Fasilitasi aliran keluar humor akueous
a. Analog prostaglandin
Analog prostaglandin berupa larutan bimastoprost 0,003%, latanoprost
0,005% dan travoprost 0,004% masing-masing sekali setiap malam dan larutan
unoprostone 0,15% dua kali sehari yang berfungsi untuk meningkatkan aliran
keluar humor akueous melaului uveosklera. Semua analaog prostaglandin dapat
menimbulkan hyperemia konjungtiva, hiperpigmentasi kulit periorbita,
pertumbuhan bola mata dan penggelapan iris yang permanen.1
b. Obat parasimpatomimetik
Obat parasimpatomimetik seperti pilocarpin meningkatkan aliran keluar
humor akueous dengan bekerja pada anyaman trabekular melalui kontraksi otot
siliaris. Obat ini diberikan dalam bentuk larutan 0,5-6% yang diteteskan hingga
empat kali sehari atau bentuk gel 4% yang diberikan sebelum tidur. Obat-obat
parasimpatomimetik menimbulkan miosis disertai penglihatan suram.1

2.2.7.2 Bedah

Indikasi penanganan bedah pada pasien glaukoma sudut terbuka primer adalah yaitu
terapi obat-obatan tidak adekuat seperti reaksi alergi, penurunan penglihatan akibat penyempitan
pupil, nyeri, spasme siliaris dan ptosis. Penanganan bedah meliputi:
Trabekuloplasti laser
Penggunaan laser untuk menimbulkan bakaran melalui suatu lensa-gonio ke anyaman
trabekular yang dapt mempermudah pengeluaran aqueous humor. Teknik ini dapat digunakan
pada berbagai bentuk glaucoma sudut terbuka dan juga terapi awal. Namun setelah 2-5 tahun
pasca laser tekanan intra okuler akan perlahal-lahan kembali meninggi.1
Trabekulektomi
Trabekulektomi adalah prosedur yang paling sering digunakan untuk memintas saluran-
saluran drainase normal sehingga terbentuk akses langsung humor akueous dari bilik mata depan
ke jaringan subkonjungtiva dan orbita.1
Komplikasi utamanya adalah fibrosis jaringan episklera,yang dapat menyebabkan
penutupan saluran drainase yang baru. Hal ini lebih mudah pada pasien dengan usia muda,pasien
berkulit hitam, pasien glaucoma akibat uveitis. Dan pasien yang pernah mengalami tindakan
pada episkleranya. 1

1.Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Farmakologi dan Terapi. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2007.
2. Katzung G Bertram. Farmakologi Dasar Dan Klinik. Jakarta : EGC. 2012. Edisi 10.
3. Goodman, Gilman. Farmako Dasar Terapi. Jakarta : EGC. 2012.

Anda mungkin juga menyukai