Anda di halaman 1dari 3

cara ternak kacer kandang gantung

Jumlah peternak burung kacer di Indonesia belum sebanyak penangkar murai batu. Padahal
breeding kacer dan murai batu memiliki tingkat kesulitan yang hampir sama, terutama dalam
proses penjodohan. Tetapi tidak ada yang sulit jika ditekuni sungguh-sungguh. Buktinya, Om
Fandy (Pasuruan) sukses beternak burung kacer meski hanya menggunakan sangkar gantung.

cara ternak kacer kandang gantung


Om Fandy merupakan salah seorang peternak burung kacer yang sukses selama ini
menggunakan kandang breeding model aviary. Belakangan, dia mencoba beternak kacer
model sangkar gantung, ternyata lebih praktis, ekonomis, dan hemat tempat.
Beternak menggunakan sangkar gantung bisa dilakukan untuk berbagai jenis burung kicauan,
tidak terkecuali murai batu, lovebird, kenari, anis kembang, anis merah, dan sebagainya.
Fakta ini menepis anggapan bahwa burung hanya bisa diternak apabila kandangnya didesain
mirip dengan suasana di habitat aslinya.
Mendesain kandang breeding dengan suasana asri, alami, mirip habitat asli, tentu boleh-boleh
saja. Tetapi keliru apabila menganggap hal itu sebagai prasyarat utama keberhasilan dalam
penangkaran burung kicauan.

Keuntungan beternak kacer menggunakan sangkar gantung


beternak kacer menggunakan sangkar gantung memiliki beberapa keuntungan, antara lain
sebagai berikut:

1. Sepanjang kualitas indukan terjaga, apalagi dari trah juara, breeding kacer dalam
sangkar gantung tetap bisa menghasilkan anakan kacer yang kelak berkualitas pula.
2. Dengan mengandalkan sangkar gantung, kacer bisa berjodoh dengan hasil akhir
punya anak-anak berkualitas.
3. Breeding kacer di sangkar gantung lebih praktis, ekonomis,dan hemat tempat. Sebab
sangkar yang digunakan adalah kandang breeding kenari (model battery) dengan
ukuran 50 x 50 x 50 cm3. Tetapi Anda juga bisa membuat sendiri dari bahan kawat
atau bambu, dengan ukuran lebih besar lagi.
4. Sangkar bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan peternak, atau disesuaikan
dengan kondisi di sekitar kandang.
5. Induk dalam sangkar gantung juga dijemur dengan cara dipindah ke teras, sehingga
bisa merangsang birahi agar segera melakukan perkawinan.
6. Anakan yang baru menetas bisa dipantau setiap saat, sebab sangkar gantung bisa
dipindah / diputar-putar sesuai dengan keinginan kita.

Dari berbagai keuntungan di atas, Om Kicau ingin menyoroti masalah penghematan lahan /
tempat beternak. Sebab masalah ini kerap menjadi kendala awal bagi sobat kicaumania yang
ingin memulai beternak burung.
Dalam kandang breeding konvensional, Anda harus membangun kandang berukuran 1 x 1
m2, tinggi 1,5 2,0 meter. Jika ingin membuat lima petak kandang saja, tentu membutuhkan
lahan sepanjang 5 meter.
Jika menggunakan sangkar gantung, terutama dengan memanfaatkan kandang breeding
kenari, kita cukup menyediakan 2 unit kandang battery ukuran 50 x 50 x 50 cm3, masing-
masing ditempati calon induk jantan dan betina.
Dua kandang ini sama-sama digantung atau bisa juga ditempelkan pada dinding atas ruangan
tempat beternak. Jika kedua induk sudah berjodoh, burung jantan dipindah ke kandang
betina, sehingga bisa digunakan untuk calon indukan lainnya.
Karena kandang breeding dalam posisi digantung atau ditempel di dinding atas, praktis
ruangan yang ada di bawah sangkar masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
seperti menyimpan pakan hidup dan pakan kering (voer).
Yang perlu diperhatikan dalam beternak kacer model sangkar gantung adalah pasangan induk
kacer yang satu jangan sampai melihat pasangan induk kacer lainnya. Anda bisa
menggunakan penyekat, baik yang terbuat dari bahan kain maupun tripleks.
Jika tidak saling melihat, meski bisa mendengar suara burung kacer lain, maka pasangan
yang ada di dalam sangkar gantung tetap bisa fokus menjalankan tugas reproduksinya seperti
bercumbu, kawin, bertelur, mengeram, dan merawat anak-anaknya.

Seleksi calon induk jantan dan betina


Om Fandy memiliki penangkaran kacer di kediamannya, Jl Pagak RT 01 /RW 02, Kelurahan
Pagak, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Dulu, dia menggunakan model kandang
konvensional dalam mencetak anakan-anakan kacer, tetapi sekarang dikombinasi dengan
model sangkar gantung.
Untuk breeding menggunakan sangkar gantung, saya memang belum lama memulainya, tapi
sudah berhasil, ujarnya, seperti dikutip Tabloid Agrobur (Edisi No 734 | Minggu III Juni
2014).
Kuncinya pada seleksi calon induk, baik induk jantan maupun betina. Umur induk jantan
harus sudah matang, sudah gacor, minimal berumur 1 tahun.
Pilihlah calon induk jantan yang memiliki suara bagus, iramanya bagus, speed rapat, serta
volume suara yang maksimal, tambahnya.
Adapun calon induk betina sudah berumur minimal 8 bulan. Lebih baik lagi jika betina ini
merupakan anakan dari kacer yang pernah juara, karena model pewarisan gen pada burung
menganut pola criss-cross inheritance.
Dalam pola pewarisan gen ini, sebagian besar sifat burung jantan akan diwariskan kepada
anaknya yang betina, dan sebagian besar sifat burung betina akan diwariskan kepada anaknya
yang jantan.
Selain itu, pilihlah calon induk betina yang sudah birahi, akan akan mempercepat proses
penjodohan. Kacer betina yang sudah birahi biasanya dicirikan dengan perilakunya yang suka
mengepakkan kedua sayapnya (ngleper) ketika didekati kacer jantan.
Calon induk betina diusahakan dalam kondisi jinak, sehingga tidak takut oleh kehadiran
manusia. Jika belum jinak, mau tak mau harus dijinakkan dulu.

Proses penjodohan kacer jantan dan betina


Sebelum kedua calon induk dijodohkan, Anda mesti menyiapkan dulu sangkar gantungnya.
Nah, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Kandang battery ukuran 50 x 50 x 50 cm3, yang biasa digunakan untuk beternak


kenari, digantung di ruangan yang dikehendaki. Bisa di ruang keluarga, ruang tengah,
kamar yang tak terpakai, dan lain-lain. Kandang ini juga bisa ditempelkan pada
dinding atas salah satu ruangan.
2. Kandang ini dilengkapi dengan tempat sarang yang diletakkan di salah satu sudut
kandang. Masukkan sebagian bahan sarang ke tempat sarang, sebagian lagi ditebar di
dasar kandang. Kandang inilah yang nantinya akan ditempati kacer betina yang mau
dijodohkan.
3. Sekarang gantung kandang yang satunya, atau ditempel pada dinding atas, sehingga
kedua kandang saling menempel. Kandang kedua akan menjadi hunian sementara
kacer jantan.

Kandang battery ukuran 50 x 50 x 50 cm3, yang biasa digunakan untuk beternak kenari,
digantung di ruangan yang dikehendaki. Bisa di ruang keluarga, ruang tengah, kamar yang
tak terpakai, dan lain-lain. Kandang ini juga bisa ditempelkan pada dinding atas salah satu
ruangan.
Kandang ini dilengkapi dengan tempat sarang yang diletakkan di salah satu sudut kandang.
Masukkan sebagian bahan sarang ke tempat sarang, sebagian lagi ditebar di dasar kandang.
Kandang inilah yang nantinya akan ditempati kacer betina yang mau dijodohkan.
Sekarang gantung kandang yang satunya, atau ditempel pada dinding atas, sehingga kedua
kandang saling menempel. Kandang kedua akan menjadi hunian sementara kacer jantan.
Anakan baru dipanen apabila sudah berumur 10 hari, diangkat bersama sarangnya,
dimasukkan ke kandang inkubator untuk dibesarkan pemilik atau perawatnya.
Dengan penyapihan seperti ini, induk jantan dan betina setelah diistirahatkan 3 hari dapat
segera berproduksi kembali.

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai