Anda di halaman 1dari 3

cara perawatan murai batu liar tangkapan hutan( muda hutan )

Langkah perawatan MB MH sebenarnya sangat sederhana, kita hanya cukup menghindari


tindakan2 yg akan menambah tingkat stressnya.

Gantangkan MB di tempat yg tenang, tdk sering dilewati orang, jauh dari suara2 bising
atau yg bisa mengejutkannya, mempunyai sirkulasi udara yg baik & tidak terlalu panas
(di atas 26derajat C) sperti di bawah atap seng.
Pd awal tiba di rumah bisa gunakan krodong dulu selama lebih kurang 1minggu.
Berikan multivitamin pd air minum & bila dirasa perlu berikan juga antibiotic utk
langkah antisipasi, karena kita tdk tau kondisi kesehatan MB yg sebenarnya pd saat kita
beli. Ganti air minum & bersihkan tempatnya dari endapan vitamin setiap hari.
Jangan terburu2 utk mengenalkan MB MH dg lingkungan yg ramai. Hasilnya bukan
MB menjadi jinak tetapi kemampuan adaptasinya menjadi lambat & yg lebih parah
tingkat stressnya bisa menjadi semakin tinggi.
Tdk perlu tergesa2 mengajari MB MH ngevoer Berikan saja pakan kesukaan dia, sperti
jangkrik, kroto, belalang, UH, UB atau yg lainnya. Berikanlah makanan dg kuantitas
yg cukup & kualitas yg baik (jangkrik yg sehat, kroto segar/tdk basi, dll).
Jika ingin menjemur MB, jemurlah sebentar pd pagi hari.
Kalau ada indikasi MB kutuan, tdk perlu tergesa2 utk mengobati dg obat kutu, terlebih
yg disemprotkan dg air.
Intinya tunggulah dg sabar sampai gejala stress hilang. Indikasinya, MB MH terlihat tenang,
sehat, aktif, sorot matanya bersih & syukur2 mulai ngriwik atau ngeplong.

Mengajari MB MH makan voer (Ngevoer)

Pilih voer yg sesuai utk MB & usahakan yg mudah memperolehnya di tempat kita.

Haluskan voer & taruh didasar cawan lalu masukan kroto pd bagian atas. Pd tahap awal tdk
perlu diaduk.

Setelah kira2 7 hari coba aduk kroto dg voer halus dg komposisi lebih banyak kroto daripada
voernya.

Coba tingkatkan porsi voer secara bertahap setiap hari.

Setelah yakin MB mau makan voer ditandai dg warna kotorannya, baru tempatkan voer & kroto
pd cawan terpisah.

Pemilihan Sangkar
Saya biasa menggunakan sangkar yg tdk terlalu besar pd perawatan awal MB MH. Tujuannya
utk memudahkan mengajari MB keluar masuk sangkar ke keramba mandi.

Mandi

Pada tahap awal masukan cepuk mandi ke dlm sangkar pd pagi hari. Letakan pd posisi cepuk
tdk terkena kotoran, Semprot halus MB dg sprayer, tdk perlu basah & tinggalkan saja. Lakukan
setiap hari sampai dia mau mandi sendiri dlm cepuk. Sebenarnya untuk mandi kita tdk perlu
mengajari, karena MB kalau sudah didis secara naluriah akan mandi sendiri.

Kalau sdh terbiasa mandi dlm cepuk, coba ajarkan masuk ke dlm keramba mandi. Saya biasa
meninggalkan cukup 1 tangkringan saja & memindahkannya ke depan pintu sangkar. Biasanya
dg sedikit menggusah MB akan melompat masuk keramba mandi.

Kapan MB MH mulai boleh dimandikan? Saya biasa memulainya setelah gejala stress sudah
tdk terlihat lagi & yakin MB MH sudah sehat. Ada anggapan bahwa baru boleh dimandikan
setelah MB ngevoer, menurut saya tdk sepenuhnya benar. Sebab saya pernah ngerawat MB
MH sampai bertahun2 belum mau ngevoer.

Penjinakan

Taruh sangkar di lantai setiap kita memberi pakan/EF. Jika MB mulai tenang mulailah
kenalkan dg keramaian secara bertahap. Gantang dari jauh dulu sambil setiap beberapa hari
didekatkan. Utk jinak total sebenarnya kecil sekali kemungkinannya, tetapi setidaknya MB MH
dpt beradaptasi & mentoleransi keramaian.

Jemur

Saya biasa mengeluarkan MB pagi2 sekali sebelum matahari bersinar & menggantangnya di
tempat di mana apabila sinar matahari pertama memancar langsung mengenai MB. Pd tahap
awal cukup jemur sebentar saja (sekitar 30 menit). Setiap beberapa hari terus ditingkatkan lama
penjemurannya. Perlu diingat jgn menjemur MB sampai mangap & tampak terengah2, itu
pertanda MB terkena Heat Stress.
Umur berapa MB MH mulai ngeplong

Tdk ada batasan pasti. Semuanya tergantung bakat MB dan pola perawatan yg tepat thd MB
kita. Asal MB sehat secara fisik dan mental Pasti Bunyi.

Anda mungkin juga menyukai