Proposal Kegiatan Posyandu
Proposal Kegiatan Posyandu
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3 faktor penyebab gizi
buruk , yaitu:
Keluarga miskin;
Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak.
Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS,
saluran pernapasan dan diare.
Sedangkan menurut UNICEF (1988), ada 2 faktor penyebab utama, antara lain:
Sedangkan dalam masa balita seorang anak harus mendapat asupan gizi
yang baik dan terpenuhi semuanya, karena masa balita merupakan masa
pertumbuhan yang sangat penting atau biasa disebut dengan masa golden
age. Asupan gizi yang baik bagi balita akan sangat mempengaruhi
pertumbuhan dari anak tersebut. Maka dari itu biasakan memberikan asupan
gizi yang baik dari mulai masa golden age ini agar anak terbiasa nantinya.
Menurut Marzuki Iskandar, STP., MTP., seorang ahli gizi balita, kunci
asupan zat gizi balita yang baik adalah makanan yang sehat dan bervariasi.
Agar gizi balita melalui makanan anak setiap harinya dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik yang optimal,
maka komposisi makanan haruslah terdiri atas 55-67% karbohidrat, 20-30%
lemak, dan 13-15% protein agar gizi balita terpenuhi. Konkretnya gizi balita
berupa 3-4 porsi nasi atau penggantinya seperti bihun, mi atau roti yang
merupakan sumber zat tenaga. Sumber zat pembangun diperoleh dari 4-5 porsi
lauk-pauk ditambah sumber zat pengatur berupa vitamin dan mineral yang
terdiri dari 2-3 porsi sayur dan buah, jelas Marzuki.
Oleh sebab itu pemenuhan gizi balita dalam pemilihan susu, penting
sekali untuk memilih susu yang mengandung zat-zat yang penting bagi
pertumbuhan otak tersebut. Tentu saja tujuannya agar gizi balita Anda
terpenuhi dan balita dapat tumbuh secara otimal, baik secara fisik maupun
intelektual.
Dr. Minarto menambahkan, selain gizi kurang dan gizi buruk, masih banyak
masalah yang terkait dengan gizi yang perlu perhatian lebih, diantaranya yaitu;
Data WHO menunjukkan 2,2 juta orang pertahun meninggal yang diakibatkan
penyakit bersumber dari makanan, terutama makanan yang mengandung zat-
zat berbahaya dan beracun.
B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan dengan kegiatan Ibu Cerdas Balita Sehat bagi ibu-
ibu dan balita di kelurahan Rawakalong GunungSindur Bogor.
C. Tema Kegiatan
Tema dari kegiatan ini adalah Kesehatan adalah Kunci Kesejahteraan
D. Tujuan Kegiatan
1) Tujuan Umum
Mengembangkan sumber daya masyarakat setempat untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Meningkatkan kepedulian sosial dan rasa tenggang rasa dalam kehidupan
bermasyarakat.
2) Tujuan Khusus
Mengurangi angka gizi buruk pada balita di kelurahan Rawakalong
GunungSindur Bogor.
Peningkatan kondisi kesehatan bagi ibu dan balita di kelurahan
Rawakalong GunungSindur Bogor.
F. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan Ibu Cerdas Balita Sehat adalah ibu-ibu dan Balita (bayi
lima tahun) di wilayah RW 10 di kelurahan Rawakalong GunungSindur Bogor.
H. Rencana kegiatan
1) Kegiatan Umum
Penyuluhan tentang kesehatan bagi ibu dan balita.
2) Kegiatan Khusus
Pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan balita.
I. Susunan Panitia
(Terlampir)
J. Susunan Acara
(Terlampir)
K. Anggaran Dana
Kegiatan ini membutuhkan dana dengan total Rp. 10.138.025; (terbilang:
Sepuluh Juta Seratus Tiga Puluh Delapan Ribu Dua Puluh Lima Rupiah)
dengan rincian terlampir.
L. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan ini diperoleh dari dana kasa organisasi, sponsorship,
sumbangan dari instansi pemerintah dan swasta yang halal dan tidak mengikat
dan sumbangan lainnya.
M. Lampiran-Lampiran
1) Struktur Kepanitiaan
2) Anggaran Dana
3) Susunan Acara
N. Penutup
Demikian proposal ini dibuat agar mendapat dukungan dan bantuan sesuai
dengan kebutuhan, juga sebagai gambaran dan pertimbangan agar
terlaksananya kegiatan ini.
Ketua, Sekretaris,
Struktur Panitia
Panitia Perencana
Divisi-Divisi
Panitia Pelaksana
b) Pemeriksaan Kesehatan
Penanggung Jawab : Imran Sutanto
Divisi Pelaksana
Konsumsi : Yanti, Dina
Keamanan : Andi, Boy
Anggaran Dana
Pemasukan
______________+
Pengeluaran
a) Upah
Penyuluhan Gizi Balita : Rp. 1.500.000;
Pemeriksaan Kesehatan : Rp. 2.000.000;
b) Konsumsi
Penyuluhan Gizi Balita : Rp. 1.650.000;
Pemeriksaan Kesehatan : Rp. 1.200.600;
Susunan Acara
a) Ketua Panitia
b) Ketua RW 10
c) Kepala Desa
10.50 => Penyuluhan tentang Gizi bagi BaLiTa (Bayi Lima Tahun)