JATISRONO WONOGIRI TLP.0273 411056 Kode Pos 57691 Email : puskesmasjatisrono21983@gmail.com Kondisi Stunting Di Indonesia
Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi
yang berdampak serius terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting)
Balita Stunting (Tinggi Badan menurut Umur/
TB/U) : Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 37,2 %, tahun 2018 sebesar 30,8 % Bumil KEK /Anemi tahun 2013 37.1 % tahun 2018 sebesar 48,9 %. Pemetaan Status Gizi Tahun 2016, mencapai 27,5 % (Batasan WHO < 20%) Klasifikasi Rawan Gizi. Hal ini berarti pertumbuhan yang tidak maksimal dialami oleh sekitar 8,9 juta anak Indonesia, atau 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting
Lebih dari 1/3 anak berusia di bawah 5 tahun di
Indonesia tingginya berada di bawah rata-rata GIZI IBU HAMIL Makanan bergizi penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu, pertumbuhan janin, kelancaran persalinan, kerberhasilan menyusui. Ibu hamil seharusnya makan 1 ¼ kali dari biasanya. Makanan dapat diberikan porsi kecil tapi sering. Susunan makanan sehari-hari diusahakan seimbang. Makanan terdiri dari: Sumber zat tenaga, contohnya : Nasi, mie, roti, kentang Sumber zat pembangunan, contohnya : Daging, ikan, telur, susu, tahu, tempe Sumber zat pengatur, contohnya : Sayur dan buah Bahan makanan yang perlu dibatasi: Cabe Makanan berlemak Makanan bergas (durian, nanas, nangka) Makanan beralkohol (tape) Minum tablet tambah darah 1 butir sehari, berarti total minum tablet tambah darah minimal 90 butir selama kehamilan KATEGORI DAN AMBANG BATAS STATUS GIZI ANAK PANJANG BADAN MENURUT UMUR (PB/U) ATAU TINGGI BADAN MENURUT UMUR (TB/U) ANAK UMUR 0-60 BULAN