Konseling Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA)
1. KURIKULUM PELATIHAN
KONSELING PMBA
2. MODUL PELATIHAN
KONSELING PMBA
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh
dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih
pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan
sampai awal kehidupan anak yang disebut 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Kami menyadari bahwa Pedoman ini masih belum sempurna, kritik dan saran
kami harapkan untuk perbaikan. Ucapan terima kasih disertai penghargaan yang
tinggi kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam
penyusuan Pedoman ini.
30
PedoPmedaonmPeanlatPihelaantiKhaonnsKeol
innsgelPinMg BPAMBAv v
v
vii
ix
53
232
PedoPmedaonmPeanlatPihelaantiKPMBA
onnsKeolinnsgelPinMg BA
ha vii vii
Kurikulum
Pelatihan Konseling
Pemberian Makan Bayi dan
Anak (PMBA)
6
6
6
25
29
30
31
33
35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberian makan yang baik sejak lahir hingga usia dua tahun merupakan
salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas tumbuh kembang
sekaligus memenuhi hak. Menurut World Health Organization (WHO) dan
United Nations Children’s Fund (UNICEF), lebih dari 50% kematian anak balita
terkait dengan keadaan kurang gizi, dan dua per tiga diantara kematian tersebut
terkait dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak,
seperti tidak dilakukan inisiasi menyusu dini dalam satu jam pertama setelah lahir
dan pemberian MP ASI yang terlalu cepat atau terlambat diberikan. Keadaan ini
akan membuat daya tahan tubuh lemah, sering sakit dan gagal tumbuh. Oleh
karena itu, upaya mengatasi masalah kekurangan gizi pada bayi dan anak balita
melalui pemberian makanan bayi dan anak yang baik dan benar, menjadi agenda
penting demi menyelamatkan generasi masa depan.
Kegiatan yang dilakukan untuk mengintervensi anak dalam 1000 Hari Pertama
Kehidupannya adalah dengan Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan
Anak (PMBA) bagi petugas kesehatan, kader posyandu, dan lainnya sebagai
promotor
dan motifator kesehatan kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk membekali
BAB I
mendukung ibu, ayah dan pengasuh dalam meningkatkan praktik pemberian makan
kepada bayi dan anak serta ibu hamil secara optimal yang difokuskan pada
pemantauan pertumbuhan, Pemberian ASI, Pemberian Makanan Pendamping ASI,
pemberian makan pada ibu, bayi dan anak berbasis masyarakat. Oleh karena itu,
informasi yang utuh ini dianggap penting untuk disampaikan kepada kader
posyandu sebagai sumber daya potensial yang langsung berhubungan dengan
sasaran PMBA. Tenaga kesehatan sebagai fasilitator dan promotor PMBA,
dan kader sebagai promotor dan motifator (konselor) perlu dibekali informasi
tentang informasi menyeluruh dan utuh tentang 1000 hari pertama kehidupan
sehingga mampu menyampaikan kembali kepada sasaran konseling PMBA di
tingkat posyandu.
B. Filosofi Pelatihan
Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
diselenggarakan dengan memperhatikan :
BAB II
A. Peran
B. Fungsi
C. Kompetensi
A. Tujuan Umum
B Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu memberikan Konseling
A
B Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
III
B. Tujuan Khusus
PROGRAM
BAB IV
1. STRUKTUR PROGRAM
JAM PELAJARAN
NO. MATERI
T P PL JML
A. Materi Dasar (MD)
1. Kebijakan Gizi dalam Program Indonesia 2 0 0 2
Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Sub total A 2 0 0 2
4. Pemantauan Pertumbuhan 1 2 0 3
5. Gizi dan Kesehatan Ibu 1 1 0 2
6. Rujukan anak sakit ke fasilitas 1 0 0 1
kesehatan
7. Konseling PMBA 3 4 0 7
Sub total B 10 15 0 25
C. Materi Penunjang (MP)
1. Building Learning Commitment (BLC) - 2 - 2
2. Rencana Tindak Lanjut 1 - - 1
Sub Total C 1 2 - 3
TOTAL “A+B+C” 13 17 0 30
Keterangan:
▪ T = penyampaian Teori, P = Praktik di kelas, PL = praktik lapangan
▪ 1 jpl @ 45 menit
BAB IV
10 Nomor : Materi Inti 1 (MI. 1)
Pe Judul Materi : Konsep Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
do Waktu : 2 Jpl (T= 1, P= 1, PL =0)
ma Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami konsep PMBA.
n
Pe Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan
lat Metode Alat Bantu Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan
iha Setelah mengikuti materi ini,
n peserta mampu:
Ko
ns 1. Menjelaskan pentingnya PMBA. 1. Pentingnya PMBA ▪ Curah ▪ Modul ▪ Modul PMBA
eli a. Definisi 1000 Hari Pertama pendapat ▪ Flipchart ▪ Strategi Global
ng
P Kehidupan (HPK), ibu ▪ Ceramah ▪ Metaplan/ Pemberian
M hamil, ibu menyusui, bayi, tanya jawab kertas warna Makanan Bayi dan
B anak, IMD, pemberian ASI ▪ Diskusi ▪ Petunjuk Anak (WHA dan
A Eksklusif dan pemberian kelompok diskusi WHO)
makanan pendamping ASI, kelompok ▪ Kepmenkes No.
Makanan Pendamping ASI ▪ Gambar 450 Tahun 2004
(MP ASI) serta ruang ▪ Paket kartu tentang Pemberian
lingkup pemberian makan ASI Eksklusif 6
bayi dan anak (PMBA). bulan bagi bayi di
b. Pengenalan faktor-faktor Indonesia
utama yang menjadikan ibu ▪ PP No.33 tahun
hamil dan ibu menyusui 2012 tentang
berstatus gizi baik Pemberian Air
c. Pengenalan faktor-faktor Susu Ibu Eksklusif
yang menjadikan anak
bergizi baik dan sehat. ▪ Standar
anthropometri,
WHO 2005
2. Menjelaskan situasi umum yang 2. Situasi umum yang
mempengaruhi PMBA. mempengaruhi PMBA
a. Kolostrum
b. BBLR dan Metode
Kanguru
c. Kehamilan baru
d. Bayi menangis
e. Ibu yang sakit dan Ibu
yang kurus
f. Makan selama kehamilan
dan menyusui
g. BAB sembarangan
h. Kebersihan diri ibu selama
hamil dan menyusui
Pe
do
ma
n
Pe
lat
iha
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B
A
11
BAB IV
12 Nomor : Materi Inti 2 (MI.2)
Materi : Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Pe Waktu : 4 Jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
do Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan praktik pemberian ASI
ma yang direkomendasikan.
n
Pe
lat Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan
Metode Alat Bantu Referensi
iha (TPK) Sub Pokok Bahasan
n Setelah mengikuti materi ini,
Ko peserta mampu:
ns
eli 1. Melakukan cara menyusui 1. Cara menyusui yang baik ▪ Curah ▪ Modul ▪ Modul PMBA
ng yang baik. a. Anatomi payudara dan cara pendapat ▪ Flipchart ▪ Strategi Global
P produksi ASI ▪ Ceramah ▪ Petunjuk Pemberian
M b. Posisi dan pelekatan tanya jawab diskusi Makanan Bayi dan
B menyusui yang baik ▪ Diskusi kelompok Anak (WHA dan
A c. Cara memerah ASI dengan kelompok ▪ Metaplan/kertas WHO)
tangan, menyimpan ASI ▪ Bermain warna ▪ Kepmenkes No.
perah, dan memberikan peran ▪ Petunjuk 450 Tahun 2004
ASI perah dengan cangkir ▪ Praktik posisi praktik tentang Pemberian
dan ▪ Boneka atau ASI Eksklusif 6
pelekatan boneka yang bulan bagi bayi di
2. Menjelaskan praktik menyusui 2. Praktik menyusui yang ▪ Praktik dibuat dari Indonesia
yang direkomendasikan. direkomendasikan memerah handuk/kain ▪ PP No.33 tahun
a. Risiko tidak memberikan ASI dan ▪ Model 2012 tentang
ASI bagi bayi, ibu, keluarga memberikan payudara atau Pemberian Air
dan masyarakat/bangsa. ASI perah model Susu Ibu Eksklusif
b. Praktik pemberian ASI payudara yang
yang direkomendasikan. dibuat dari
c. Rekomendasi jadwal kaos kaki
kunjungan konseling PMBA warna kulit
▪ Cangkir
▪ Kartu konseling
dan booklet
3. Menangani kesulitan 3. Kesulitan pemberian ASI. pesan utama
pemberian ASI. a. Identifikasi kesulitan
pemberian ASI yang sering
terjadi.
b. Gejala dan pencegahan
kesulitan pemberian ASI
yang sering terjadi dan
cara penanganan
kesulitan-kesulitan dalam
pemberian ASI.
c. Relaktasi.
Pe
do
ma
n
Pe
lat
iha
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B
A
13
BAB IV
14 Nomor : Materi Inti 3 (MI. 3)
Materi : Pemberian Makan Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP
Pe ASI) Waktu : 6 Jpl (T = 2, P = 4, PL = 0)
do Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pemberian makan ibu hamil, ibu
ma menyusui dan MP ASI.
n
Pe
lat Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan
Metode Referensi
iha (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
n Setelah mengikuti materi ini,
Ko peserta mampu:
ns 1. Menjelaskan pemberian makan 1. Pemberian makan ibu hamil, ▪ Curah ▪ Modul ▪ Buku KIA,
eli ibu hamil, ibu menyusui dan ibu menyusui dan makanan pendapat ▪ Brosur,materi Kemenkes, 2018
ng Makanan Pendamping ASI (MP pendamping ASI (MP ASI) ; ▪ Ceramah peserta ▪ Permenkes No. 51
P ASI) a. Pentingnya melanjutkan tanya jawab ▪ Flipchart Tahun 2016
M pemberian ASI setelah ▪ Praktik ▪ ATK tentang Standar
B bayi usia 6 bulan pemberian ▪ Metaplan/kertas Produk
A b. Hal-hal yang perlu MP ASI warna Suplementasi
dipertimbangkan dalam ▪ Praktik ▪ Gelas berisi air ▪ Rekomendasi
pemberian MP ASI bagi penyiapan ▪ Kartu konseling Praktik Pemberian
setiap kelompok umur makanan ibu ▪ Bahan makanan Makan berbasis
c. Rekomendasi pemberian hamil & ibu dan makanan Bukti Bagi Bayi
MP ASI anak usia 6-24 menyusui lokal serta dan Batita di
bulan pabrikan Indonesia untuk
d. Rekomendasi pemberian ▪ Kartu konseling Mencegah
makan ibu hamil dan ibu ▪ Lembar Kerja Malnutrisi, IDAI,
menyusui Praktik 2015
▪ Alat masak dan ▪ Modul PMBA.
alat makan Kemenkes-MCAI.
2. Melakukan pemberian makan 2. Makanan ibu hamil, ▪ Timbangan 2017
ibu hamil, menyusui dan MP menyusui dan MP ASI makanan ▪ Pedoman Gizi
ASI a. Pengenalan makanan- ▪ Gelas ukur seimbang,
makanan yang diperkaya ▪ Perlengkapan Kemenkes, 2015
dan/atau makanan cuci tangan ▪ Pedoman Umum
tambahan yang ada di pemberian MP ASI
masyarakat Lokal, Kemenkes,
b. Lima (5) kunci makanan 2006
yang aman. ▪ WHO, Infant and
c. Membahas variasi Young Child
makanan lokal. Feeding
d. Penyiapan makanan bagi Counselling WHO
ibu hamil, ibu menyusui, 2006, Geneva
bayi dan MP ASI bagi anak
usia di atas 6 bulan
Pe
do
ma
n
Pe
lat
iha
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B
A
15
BAB IV
16 Nomor : Materi Inti 4 (MI. 4)
Materi : Pemantauan Pertumbuhan
Pe Waktu : 4 Jpl (T = 1, P = 3, PL = 0)
do Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pemantauan pertumbuhan.
ma
n
Pe Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan
Metode Referensi
lat (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
iha Setelah mengikuti materi ini,
n peserta mampu:
Ko
ns 1. Menjelaskan cara 1. Cara menimbang berat badan ▪ Curah pendapat ▪ Panduan ▪ Modul
eli menimbang berat badan pada anak ▪ Ceramah tanya fasilitator Pemantauan
ng pada anak 2. Penimbangan anak jawab ▪ Kartu Pertumbuhan,
P 2. Melakukan penimbangan menggunakan dacin dengan ▪ Diskusi konseling Kementerian
M anak menggunakan dacin benar kelompok ▪ Booklet pesan Kesehatan, 2014
B dengan benar 3. Cara mengisi KMS dalam buku ▪ Praktik utama ▪ Permenkes
A 3. Melakukan pengisian KMS KIA dengan benar menimbang ▪ Dacin, sarung Nomor
dalam buku KIA dengan 4. Penentukan status anak timbang, tali 155/Menkes/Per/I/
benar pertumbuhan pada KMS dalam ▪ Praktik ▪ Flipchart 2010 tentang
4. Melakukan penentuan buku KIA dan tindak lanjutnya. pengisian KMS ▪ Kartu puzzle Penggunaaan
status pertumbuhan pada 5. Deteksi dini pemantauan dalam buku KIA mempersiapka Kartu Menuju
KMS dalam buku KIA dan perkembangan dengan ▪ Latihan kasus n dacin Sehat (KMS) bagi
Tindak lanjutnya menggunakan buku KIA ▪ Presentasi hasil ▪ Soal latihan balita
5. Melakukan deteksi dini pengisian KMS kasus ▪ Standard
pemantauan dan tindak ▪ KMS laki-laki Anthropometri,
perkembangan dengan lanjutnya dan WHO, 2005.
menggunakan buku KIA ▪ Praktik perempuan/buk ▪ Buku Kesehatan
pengisian u KIA Ibu dan Anak,
checklist ▪ Poster KMS Kementerian
perkembangan laki-laki dan
Kesehatan, 2018.
dalam Buku KIA perempuan
▪ Diskusi ▪ Buku KIA
▪ Anak baduta
BAB IV
Pe
do
ma
n
Pe
lat
iha
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B
A
19
BAB IV
20 Nomor : Materi Inti 6 (MI. 6)
Materi : Rujukan Anak Sakit ke Fasilitas Kesehatan
Pe Waktu : 1 Jpl (T = 1, P = 0, PL = 0)
do Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kapan merujuk anak sakit ke
ma fasilitas kesehatan.
n
Pe
lat Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan
Metode Alat Bantu Referensi
iha (TPK) Sub Pokok Bahasan
n Setelah mengikuti materi ini,
Ko peserta mampu:
ns
eli 1. Menjelaskan hubungan sakit 1. Hubungan sakit dan ▪ Curah ▪ Modul ▪ Modul PMBA.
ng dan pemberian makanan. pemberian makan. pendapat ▪ Flipchart Kemenkes-MCAI.
P ▪ Ceramah ▪ Metaplan/kertas 2017
M 2. Menjelaskan praktik 2. Praktik pemberian makan tanya jawab berwarna, ▪ Peraturan Pemerintah
B pemberian makan bayi dan bayi dan anak sakit. spidol Republik Indonesia
A anak sakit. ▪ Kartu konseling No.33.2012.
▪ Booklet Pemberian Air Susu
3. Menjelaskan tanda – tanda 3. Tanda-tanda anak sakit ▪ Brosur Ibu Eksklusif.Jakarta.
anak sakit yang perlu dirujuk yang perlu dirujuk ke ▪ Permenkes nomor
ke fasilitas kesehatan. fasilitas kesehatan 70.2017.
Penyelenggaraan
Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis
masyarakat. Menkes,
Jakarta.
▪ Strategi Global
Pemberian Makanan
Bayi dan Anak (WHA
dan WHO)
Nomor : Materi Inti 7 (MI. 7)
Materi : Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak
(PMBA) Waktu : 7 Jpl (T = 3, P = 4, PL = 0)
Tujuan Pembelajaran Umum(TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan konseling PMBA.
1. Menjelaskan konsep 1. Konsep konseling : ▪ Ceramah Tanya ▪ Modul PMBA Kementerian Kesehatan
konseling (90 menit) Mendengarkan dan Jawab ▪ Flipchart RI, Direktorat Bina Gizi,
mempelajari ▪ Bermain peran ▪ Lembar kerja 2014, Panduan Pelatih
Tahapan perubahan ▪ Simulasi diskusi Konseling Menyusui
perilaku ▪ Skenario
Membangun bermain peran
kepercayaan diri dan ▪ Kartu konseling
memberikan dukungan ▪ Brosur
▪ Booklet
2. Menjelaskan peran ayah 2. Peran ayah dalam gizi ibu ▪ Model
Pe dalam gizi ibu dan anak (45 dan anak Payudara
do menit) ▪ Boneka
ma ▪ Lembar Kerja
n 3. Melakukan konseling 3. Langkah - langkah Konseling
Pe PMBA.(180 menit) konseling PMBA;
lat Menilai, Menganalisa,
iha Melakukan
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B
A
21
BAB IV
22 Nomor : Materi Penunjang 1 (MP.1)
Materi : Building Learning Commitment (BLC)
Pe Waktu : 2 Jpl (T = 0, P = 2, PL = 0)
do Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanaka Building Learning Commitment (BLC)
ma dalam proses pelatihan.
n
Pe
lat
iha Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Media dan
n Metode Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Ko
ns Setelah mengikuti pembelajaran, 1. Perkenalan, dan pencairan Disko Laptop, Proyektor, 1. Buku Panduan
eli peserta mampu : antara peserta, fasilitator Permainan Whiteboard, Dinamika Kelompok
ng 1. Melakukan perkenalan dan dan panitia. Flipchart, Spidol (LAN 2010 dan
P pencairan antara peserta, Pusdiklat Aparatur)
M fasilitator dan panitia .
B 2. Departemen
A Kesehatan RI, Badan
2. Merumuskan harapan, 2. Perumusan harapan,
PPSDM Kesehatan,
kekhawatiran dan komitemen kekhawatiran dan komitmen
terhadap pelatihan terhadap proses pelatihan Kurikulum & Modul
3. Membuat kesepakatan 3. Kesepakatan nilai, norma Pelatihan Fasilitator
nilai,norma dan kontrol dan kontrol kolektif Tingkat Puskesmas
kolektif pelatihan dalam
4. Menyusun organisasi kelas 4. Organisasi kelas Pengembangan Desa
5. Menggunakan alat bantu 5. Pengenalan alat bantu Siaga, Jakarta, 2007
pelatihan PMBA pelatihan PMBA.
3. Depkes RI, Direktorat
Jenderal PP&PL,
Modul Pelatihan Bagi
Pelatih PSN DBD
dengan pendekatan
Komunikasi
Perubahan Perilaku
(COMBI), 2007
4. Depkes RI, Pusdiklat
Kesehatan, 2004,
Kumpulan Games
dan
Energizer,Jakarta.
5. Kementerian
Kesehatan RI,
Second
Decentralized Health
Services Project,
Modul Pelatihan
Pemberdayaan
Masyarakat Bagi
Petugas Puskesmas,
Jakarta, 2010
6. Munir, Baderal, 2001,
Dinamika Kelompok,
Penerapannya Dalam
Pe Laboratorium Ilmu
do Perilaku, Jakarta
ma
n
Pe
lat
iha
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B
A
23
BAB IV
B
A
B
IV
Pre Test
Pembukaan
BAB V
Pengarahan Program Pelatihan
1. Pre test
Sebelum acara pembukaan, dilakukan pre test terhadap peserta, dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan kemampuan peserta
terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak.
2. Pembukaan
B
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi. Proses
A
B pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
V a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang
perlunya pelatihan dan dukungan terhadap kegiatan PMBA.
c. Perkenalan peserta secara singkat.
d. Performing
Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama yang
harmonis sesuai dengan norma baru yang telah disepakati bersama. Pelatih
BAB V
berperan memacu kelompok agar masing-masing peserta ikut secara aktif
dalam setiap kegiatan kelompok dan tetap menjalankan norma yang telah
disepakati.
Hasil yang didapatkan pada proses pembelajaran:
• Harapan yang ingin dicapai
• Kekhawatiran
• Norma kelas
• Komitmen
• Pembentukan tim (organisasi kelas)
4. Pemberian wawasan
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi sebagai dasar
pengetahuan/wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini yaitu
Kebijakan Gizi dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
.
5. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan
Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah
pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk
berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu:
a. Konsep Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
b. Praktik pemberian Air Susu Ibu (ASI)
c. Pemberian makan ibu hamil, ibu menyusui dan Makanan Pendamping Air
Susu
Ibu (MP ASI)
d. Pemantauan pertumbuhan
e. Gizi dan kesehatan ibu
f. Rujukan anak sakit ke fasilitas kesehatan
g. Konseling PMBA
6. Praktik
Dilaksanakan sesuai dengan panduan praktik
B
7. Rencana Tindak Lanjut (membuat GBPP untuk RTL)
A
B Setelah peserta mendapatkan semua materi, maka peserta menyusun RTL secara
V individu berupa rencana kerja yang dapat dilaksanakan ditempat kerja dalam
jangka pendek, menengah dan panjang
8. Post Test
Evaluasi peserta diberikan setelah semua materi disampaikan dan sebelum
penutupan dengan tujuan untuk melihat peningkatan dan kemajuan peserta dalam
proses pembelajaran
9. Evaluasi penyelenggaraan
Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan untuk mendapatkan masukan dari
peserta tentang penyelenggaraan pelatihan (evaluasi fasilitator, akomodasi dan
konsumsi, dan lain-lain) yang akan digunakan untuk menyempurnakan
penyelenggaraan pelatihan berikutnya.
10. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi pengakhiran dari semua rangkaian
kegiatan.
Pada bab ini memuat tentang ketentuan peserta dan pelatih untuk Pelatihan Konseling
Pemberian Makan Bayi dan Anak, dengan rincian sebagai berikut:
A. Peserta
1. Kriteria Peserta
BAB VI
Peserta pelatihan adalah tenaga kesehatan di Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas
diutamakan nutrisionis, tenaga gizi puskemas, pengelola program KIA, bidan desa
yang minimal sudah mengikuti salah satu dari Pelatihan berikut, yaitu pelatihan
Konseling Menyusui, Pemantauan Pertumbuhan, dan Konseling MP ASI.
Peserta pelatihan ini dapat juga diikuti oleh kader
posyandu.
2. Jumlah Peserta
Dalam 1 (satu) kelas/angkatan, peserta maksimal berjumlah sebanyak 15
orang.
B. Pelatih
A. Penyelenggara
B. Tempat Penyelenggaraan
A. Peserta
Pengukuran hasil belajar dari aspek pengetahuan dapat dilihat dari kenaikan nilai hasil
pre dan post test peserta. Sedangkan mengukur hasil belajar dari aspek keterampilan,
dapat dilihat dari hasil penilaian peserta saat melakukan praktik konseling PMBA.
B. Pelatih/fasilitator
BAB VIII
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan pelatih/fasilitator dalam
menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yang
dapat dipahami oleh peserta,Evaluasi ini dilakukan oleh peserta dengan penilaian, yaitu:
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa dan volume suara
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum dan khusus
9. Memberikan kesempatan tanya jawab
10. Kemampuan menyajikan
11. Kerapihan berpakaian
12. Kerjasama antar Tim pelatih
C. Penyelenggara
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan sesuai form terlampir.
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap penyelenggara pelatihan. Obyek evaluasi,
meliputi :
1. Tujuan pelatihan
2. Relevansi program pelatihan dengan tugas
3. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan tugas
4. Manfaat pelatihan bagi instansi
B
A
B
VII
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran minimal 95%
dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 1 (satu). Sertifikat
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia penyelenggara. Apabila tidak
memenuhi ketentuan tersebut, maka peserta hanya akan mendapatkan surat keterangan
telah mengikuti pelatihan.
BAB IX
JPL Pembicara
Hari/Tanggal JA MAT
M ERI T P
Hari 1 10.00 - 11.00 Pendaftaran Peserta
11.00 - 11.30 Pembukaan Pelatihan Pelatih PMBA Kadinkes
11.30 - 12.30 ISHOMA
12.30 - 14.00 MD 1 : Kebijakan Gizi dalam - Dinkes
Program 2
Indonesia Sehat - Pendekatan
14.00 - 14.30 Keluarga
Pre-test Fasilitator
LAMPIRAN
Hari 4 07.30 - 08.00 Refleksi Hari Ketiga MOT
08.00 - 11.45 Lanjutan MI 7 : Konseling PMBA (pokok
bahasan 3)
Teori Konseling PMBA (pokok bahasan - Fasilitator
3) 1
Praktek Konseling PMBA - Fasilitator
4
11.45 - 12.30 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Rencana Tindak Lanjut (RTL) - Fasilitator
1
12.30 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 14.00 Post test - - Fasilitator
14.00 - 15.00 Evaluasi dan Penutupan - -
Kadinkes
Jumlah 13 17
30
Berilah tanda centang (✓) pada kolom jawaban yang saudara anggap benar!
LAMPIRAN
7
10
11
12
13
14
15
No YA TIDAK
LAMPIRAN
8
L
A
M 9
PI
R 10
A
11
12
13
14
15
Berikan penilaian Saudara dengan mengisi kolom jawaban yang sesuai pada pertayaan-
pertanyaan dibawah ini :
Tulislah tanda centang (✔) penilaian Saudara pada kolom yang sesuai.
Nama Pelatih : ………………………….
Nilai
NO Komponen Keterangan
1 2 3 4 5
1 Penguasaan Materi
2 Ketepatan Waktu
3 Sistematika penyajian
Penggunaan Metode dan Alat
4
Bantu Diklat
Empati, Gaya dan Sikap
5
terhadap Peserta
Penggunaan Bahasa dan
6
Volume Suara
Pemberian Motivasi Belajar
7
kepada Peserta
Pencapaian Tujuan
8 Pembelajaran Umum dan
Khusus (TIU & TIK)
9 Kesempatan Tanya Jawab
L
A 10 Kemampuan Menyajikan
M 11 Kerapihan Pakaian
PI
R 12 Kerjasama antar Tim Pengajar
A
Saran :
EVALUASI PENYELENGGARAAN
PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
Berikan penilaian Saudara dengan mengisi kolom jawaban yang sesuai pada pertayaan-
pertanyaan dibawah ini :
Tulislah tanda centang (✔) penilaian Saudara pada kolom yang sesuai
Nilai
NO HAL-HAL YANG DI EVALUASI Keterangan
9 Pelayanan konsumsi
10 Pelayanan kesehatan
11 Pelayanan komunikasi dan
informasi
12 Pelayanan kepustakaan
Keterangan : 1 : Kurang, 2 : Sedang, 3 : Baik, 4 : Baik sekali , 5 : Sangat Baik
Saran/Komentar anda :
Instansi : Tempat :
Nama Pendamping :
LAMPIRAN
*Menggunakan respon atau isyarat positif
*Mengatakan kembali apa yang ibu katakana
*Mengajukan pertanyaan terbuka
*Menghindari kata-kata menghakimi
Menggunakan Ketrampilan Membangun
Kepercayaan Diri dan Memberikan Dukungan
:
* Menerima apa yang di pikirkan dan di rasakan
Ibu
* Memberikan pujian apa yang di lakukan oleh
ibu dengan benar
* Memberikan bantuan praktis
* Memberikan sedikit Informasi yang relevan
* Memberikan satu atau dua saran
NILAI : Ketrampilan Komunikasi
B. Langkah Konseling Tahap 1 : Bertanya
/Menilai
Menentukan Riwayat kehamilan
*Menanyakan hamil keberapa
*Menentukan BB ibu
*Menanyakan anak keberapa
*Menentukan umur kehamilan
*Menanyakan riwayat keguguran
*Menentukan LILA
*Menanyakan kebiasaan makan (FreJuVa)
*Menanyakan pemberian tablet tambah darah
(TTD)
*Menanyakan TTD diminum dengan apa
PENGETAHUAN
Skor : Isi 1 jika peserta melakukan dan isi 0 jika peserta tidak melakukan
Kategori penilaian:
LAMPIRAN
LEMBAR KASUS
1
Seorang anak laki-laki bernama Yusuf Abidin lahir pada tanggal 28 Mei 2017 dengan berat
badan 3,1 kg dan panjang badan 48 cm. Orangtua Yusuf bernama Pak Zainudin dan Ibu
Salmah. Mereka tinggal di Kebon Kosong, Jakarta Pusat.
Yusuf dibawa pertama kali ke Posyandu Melati di dekat rumahnya pada tanggal 26
Juni
2017. Pada saat itu berat badan Yusuf diketahui 3,5 kg. Pada bulan-bulan berikutnya, data
penimbanganYusuf di Posyandu adalah sebagai berikut:
27 November 2017 6 kg -
Instruksi:
Untuk soal no 4 dan 5 dijawab sesuai dengan informasi utama Buku Materi
Peserta. Menentukan status pertumbuhan dalam KMS dan tindak lanjutnya!
4. Apa yang dapat dilakukan oleh kader pada saat kunjungan Yusuf dan pengasuhnya ke
Posyandu di bulan September?
5. Apa yang dapat kader sampaikan sehubungan dengan hasil penimbangan Yusuf
di bulan Desember?
Seorang anak perempuan bernama Rahmi Amanda lahir pada tanggal 20 Juni 2017
dengan berat badan 3 kg dan panjang badan 48 cm. Orangtua Rahmi bernama Pak Paiman
dan Ibu Siti. Mereka tinggal di Metro, Lampung.
Rahmi dibawa pertama kali ke Posyandu Anggrek di dekat rumahnya pada tanggal 27 Juli
2017. Pada saat itu berat badan Rahmi diketahui 4,1 kg. Pada bulan-bulan berikutnya, data
penimbangan Rahmi di Posyandu adalah sebagai berikut:
LAMPIRAN
27 Desember 2017 4,6 kg -
Instruksi:
Untuk soal no 4 dan 5 dijawab sesuai dengan Informasi Utama Buku Materi Peserta
Menentukan status pertumbuhan dalam KMS dan tindak lanjutnya!
4. Apa yang dapat dilakukan oleh kader pada saat kunjungan Rahmi dan pengasuhnya ke
Posyandu di bulan September?
5. Apa yang dapat kader sampaikan sehubungan dengan hasil penimbangan Rahmi di
bulan Januari?
LATIHAN KASUS
Kasus 1
Ibu Maya datang ke Posyandu Mawar, membawa anaknya yang bernama Rio umur 13
bulan.
Saat ini Rio sudah bisa berdiri dan berjalan dengan berpegangan, memegang benda kecil,
mengucapkan mama, mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal
serta menunjuk yang diinginkan tanpa menangis.
LAMPIRAN
L
A
M
PI Kasus 2
R
A Ibu Ida datang ke Posyandu Mawar, membawa anaknya yang bernama Sari umur 40
bulan.
Saat ini Sari sudah mampu Mengayuh sepeda roda tiga, bicara dengan baik menggunakan
2 kata, mengenal warna, menyebut nama, umur dan tempat, bermain dengan teman,
sudah mampu memakai dan melepas pakaiannya sendiri, namun belum bisa menggambar
garis lurus dan berdiri.
SOAL KONSELING
Skenario 1
Ibu bernama Sandra. Anak ibu, Andi, berusia18 bulan. Ibu menyusui satu atau dua kali
sehari.Ibu memberikan Andi susu dan bubur sereal 2 kali sehari. Ibu melihat bahwa minggu
lalu, Andi terlihat lemah dan tidak aktif.
KMS: berat badan (BB) Andi bulan ini 7,5 kg, BB bulan lalu 7,6 kg. Andi diasuh dan diberi
makan sendiri oleh ibu Sandra.
Kebersihan: cuci tangan kadang-kadang saja.
Skenario 2
Ibu bernama Tati. Anak ibu, Sinta, berusia 4 bulan. Ibu menyusui Sinta karena ibu
tahu ASI adalah makanan terbaik untuknya. Ibu juga memberikan air putih bila cuaca
sangat panas. Ibu merasa bahwa Sinta sudah cukup umur untuk makan makanan lain.
Sinta mengalami penambahan berat badan, tetapi dia mengalami diare 3 hari yang
lalu.KMS BB bulan ini: 6,3 kg; BB bulan lalu: 6,2 kg.
Skenario 3
Ibu bernama Dina. Ibu menyusui anaknya yang berusia satu tahun, Budi. Ibu memiliki dua
anak lain. Ibu memberikan Budi ASI, makanan keluarga, 3 kali sehari, ¾ mangkuk tiap kali
makan dan diberi dua kali makanan selingan. Budi sangat sehat dan jarang sakit. KMS: BB
Budi bulan lalu 10 kg, bulan ini 10,5 kg. Ibu Dina selalu cuci tangan sebelum memberikan
makanan kepada Budi.
Skenario 4
Ibu bernama Siti.hamil anak pertama. Usia Ibu Siti 25 tahun. Umur kehamilannya 6 bulan,
anak pertama, LILA ibu Siti: 23,5 cm. Ibu Siti makan 3 kali sehari 1 piring nasi, 1 potong
tempe, dan segenggam kerupuk. Ibu Siti merasa lemah selama hamil. Tablet Tambah
Darah (TTD) kadang dikonsumsi kadang tidak. Ibu Siti tingginya 150 cm, berat badannya 49
kg.
Skenario 5
Ibu bernama Marni. Anak ibu, Joni, berusia 3 bulan. Menurut ibu putingnya lecet dan
sakit. Ketika diminta memposisikan bayinya ibu terlihat tidak nyaman, daerah hitam
disekitar payudara (areola) hanya masuk sedikit ke mulut bayi Joni. KMS BB bulan ini:
5,2 kg; BB
bulan lalu: 4,9 kg. Joni hanya disusui saja, tidak diberi makanan dan minuman
lain.
Nam
a
Kade
r
Posy
andu
:
……
……
……
……
……
……
Desa
:
……
……
……
……
……
…..
Pusk
esm
as
:
……
……
……
……
……
….
Kabu
pate
n/
Kota
:
……
……
……
……
……
…..
Provinsi : …………………………….
USIA USI
NASEHAT RES
N NAMA KEHAM A ALAM PERMASAL KETERA
o SASARAN AT AHAN YANG PON NGAN
ILAN BALI
DIBERI SAS
(BULA TA
KAN ARA
50
Pe
do
ma
n
Pe
lat
iha
n
Ko
ns
eli
ng
P
M
B ………………,……………….2012
A
ttd
(…………………………
Keterangan :*) : Tuliskan nama dan kondisi ibu ……….……...)
Pe (misalnya: hamil/menyusui/sakit)
do
ma La
n mp RENCANA TINDAK LANJUT
Pe ira
lat n
iha 11.
n b
Ko
ns
eli PUSK
ng ESMA
P S :
M ………
B ………
A ………
51 ………
…..
KABU
PATE
N :
………
………
………
………
…..
PROV
INSI
:
………
………
………
………
……
SUM
N KEGIATA TUJUA SASAR WAK PELAKS
o N N AN TU ANA BE
R
TTD
( )
L
A
M
PI
R L
A A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 12
SURAT PERNYATAAN
Nama : ……………………………………………………………………….
NIP : ……………………………………………………………………….
Pangkat/Golongan : ……………………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………………………
Instansi : ………………………………………………………………………
Pendidikan : ……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………..
Alamat Kantor :
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………..
Telepon/HP
Rumah : ……………………………………….
Kantor : ……………………………………….
………….. .…………………………………20…...
Hormat saya,
....................................................