DINAS KESEHATAN
Jl. Raya Belilas Pematang Reba No. 14 Telp. (0769) 341332, Fax (0769) 341334
RENGAT
Kode Pos 29351
TELAAHAN STAFF
I. Persoalan
Pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian dari Standar Pelayanan
Minimun (SPM) yang harus dilakukan di Daerah. Pentingnya pemenuhan infoemasi
Status Gizi berdasarkan individu dapat terpenuhi dengan menggunakan system aplikasi
Online Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Dengan
aplikasi ini kebutuhan intervensi dalam pengeuatan surveilans gizi melalui kegiatan
Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address.
Penggunaan e-PPGBM bertujuan agar Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan
pemangku kebijakan daerah lebih mudah dalam mengamatai permasalahan gizi di
wilayah mereka, untuk selanjutnya mengambil keputusan terhadap tindakan apa yang
akan dilakukan baik secara komunitas secara individu karena dalam upaya perbaikan
gizi masyarakat khususnya gizi anak dibutuhkan program multisektoral yang efektif dan
berkelanjutan, oleh karena itu penting adanya ketersediaan data secara akurat dan
berkelanjutan.
Informasi status gizi balita by name by address dari ePPGBM diharapkan dapat
ditindaklanjuti oleh semua sector guna menjadi dasar penyusunan rencana intervensi
dengan lintas program dan sector untuk sama-sama mencegah dan menanggulangi
masalah gizi.
Informasi besaran masalah gizi dan determinannya dapat dijadikan dasar dalama
penyusunan rencana kegiatan dan intervensi yang dilakukan oleh para pengambil
kebijakan.
Untuk mendukung ketersediaan data balita dan ibu hamil secara lengkap dan
berkelanjutan maka kegiatan entry data dan validasi data perlu dilakukan setiap
bulannya.
II. Praanggapan
A. Pengentrian tidak maksimal dilakukan oleh puskesmas
B. Karena kegiatan e-PPGBM belum maksimal dilakukan maka belum tergambarnya
status gizi secara cepat dan akurat
C. Jika kegiatan ini dilakukan, balita dengan gizi buruk dapat cepat dirujuk dan diberikan
tindakan
IV. Analisis
Kegiatan entry data dan validasi data e-PPGBM ini dilakukan setiap bulannya by
name by address balita yang dating ditimbang di posyandu dengan jumlah posyandu 410
dengan jumlah desa 194 desa, data yang di entry adalah data balita BB, TB, Umur, ASI,
Vitamin A dan PMT, Untuk ibu hamil BB, LILA, PMT, Fe, dan NIK. Hasil dari ePPGBM
akan menggambarkan status gizi balita berdasarkan BB/U, BB/TB dan TB/U sehingga
anak dengan masalah gizi seperti Gizi Buruk, Kurus, Stunting dan Obesitas dapat
diketahui by name by address.
V. Kesimpulan
Aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau yang disebut
e-PPGBM merupakan bagian dari sigizi terpadu yang dapat digunakan untuk mencatat
data sasaran individu dan penimbangan atau pengukurannya dapat memberikan
feedback secara langsung tentang status gizi sasaran tersebut. Tujuan dari e-PPGBM
adalah untuk memperoleh evaluasi status gizi individu baik balita maupun ibu hamil
secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan untuk penyusunan perencanaan dan
perumusan kebijakan gizi.
VI. Saran
Pembentukan tim entry data dan validasi data merupakan cara untuk
mentertibkan administrasi serta pertanggung jawaban kegiatan agar terinventarisir
dengan baik. Agar tim entry data dan validasi data dimaksud dapat mengimput data by
name by address balita dan ibu hamil di setiap posyandu dan desa di Kabupaten
Indragiri Hulu.
ASWARI, SH
Penata Tk.I / III.d
NIP. 19630930 198903 1 002