Anda di halaman 1dari 4

No : 03/div.kep.

in/rs azra/ X2016 Bogor, 04 November 2016


Lamp : 3 (dua) helai
Hal : Pengajuan

Kepada Yth.
Manager SDM
Jln. Pajajaran No. 219
Bogor

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Seminar Kebidanan di RS Hermina Bogor
dengan tema “Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif Melalui Bimbingan
Konselor” dan guna meningkatakan pengetahuan Bidan dalam mendukung dan
membina pemberian ASI Ekslusif pada pasien.
Maka dengan ini kami mengajukan Bidan dan Perawat untuk mengikuti kegiatan
taersebut.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan
terima kasih.

Mengetahui, Hormat Kami,

dr.Mirah wijaya Seni Maulida F,S.Kep,Ners


GM Pelayanan Medis Manager Keperawatan

Tembusan :
Arsip
KERANGKA ACUAN

2. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan
m a s y a r a k a t . M u t u hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan
kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik
serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak
langsung dari masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia
adalah kurang kalori dan protein. Tingginya angka kekurangan gizi
pada bayi karena Air Susu Ibu, banyak diganti dengan susu botol
dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh
jumlah ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan l a i n d a p a t m e n c u k u p i
kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar enam bulan.

II. LATAR BELAKANG


Sebelum tahun 2001,World Health Organization (WHO) merekomendasikan
untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama 4-6 bulan. Namun
pada tahun2001, setelah melakukan telaah artikel penelitian secara
sistematik dan berkonsultasi dengan para pakar, WHO merevisi rekomendasi ASI
eksklusif tersebut dari 4-6 bulanmenjadi 6 bulan. Hasil telaah artikel tersebut
menyimpulkan bahwa bayi yang disusuis e c a r a e k s k l u s i f s a m p a i 6 b u l a n
u m u m n y a l e b i h s e d i k i t m e n d e r i t a p e n y a k i t gastrointestinal, dan
lebih sedikit mengalami gangguan pertumbuhan. Definisi ASI eksklusif
bermacam-macam tetapi definisi yang sering digunakan adalah definisi WHO yang
menyebutkan ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa cairan
ataumakanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes
atau sirupsampai usia 6 bulan (Kajian implementasi dan kebijakan ASI eksklusif, 2010).Secara
nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi
danmenunjukkan kecenderungan menurun selama beberapa tahun terakhir.
Pada grafik terlihat bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif di seluruh Indonesia pada bayi 0-6
bulanturun dari 62,2% tahun 2007 menjadi 56,2% pada tahun 2008.
Sedangkan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan turun dari
28,6% pada tahun 2007menjadi 24,3% pada tahun 2008 (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional,2010).Pemberian ASI secara eksklusif di Indonesia belum
terlaksana sepenuhnya. Upaya pemantauan dan meningkatkan perilaku menyusui pada ibu
yang memiliki bayikhususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang
utama adalah faktor s o s i a l b u d a y a , k e s a d a r a n a k a n p e n t i n g n y a A S I ,
p e l a y a n a n k e s e h a t a n d a n p e t u g a s kesehatan yang belum sepenuhnya
mendukung pemberian ASI eksklusif, gencarnya promosi susu formula, dan
ibu bekerja (Rencana Strategis Menkes RI, 2010).Kenyataan yang terjadi adalah
bahwa dengan keberadaan program ASI eksklusif di wilayah kerja dan daerah binaan
pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), masalahdalam pemberian ASI eksklusif di
Indonesia masih cukup tinggi dan bahkan tidak pernah.

III. TUJUAN

Tujuan Umum:
Bidan yang mengikuti seminar di harapkan mampu berperan aktif daan
mendukung keberhasilan pemberian ASI Ekslusif kepada pasien

Tujuan Khusus:
1. Pesrta mampu menjelaskan manajemen laktasi
2. Peserta mampu Mengetahui cara mendukung dan membina keberhasilan
ASI Ekslusif
3. Peserta mengetahui kewenangan bidan

IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok:
Penyampaian materi dan diskusi

3. SASARAN
Reni cahyanti,Amkeb

4. BIAYA
Rp.125.000 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) per orang.

5. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari : Rabu ,9 November 2016
Waktu : Pukul 08.00 WIB- 13.00 WIB
Tempat : Lantai 6 ruang Serbaguna RS Hemina Bogor
Jln. Ring Road I Kav 23,25,27 Perumahan Taman Yasmin bogor.

6. EVALUASI KEGIATAN
Peserta menjadi tenaga kesehatan yang mampu mendukung dan membina
pasiendalam upaya Peningkatan pemberian ASI Ekslusif .Sehinnga pasien
mengerti pentingnya ASI dalam perkembangan bayi.

Anda mungkin juga menyukai