Belajar Geodesi
Search
1. Bumi Fisik
Bumi fisik merupakan gambaran bumi yang sesungguhnya dan sangat tidak
beraturan. Karena terjadi gaya tarik menarik antara bumi bulan
matahari. Bumi fisik terbentuk dari sebagian besar air, dataran rendah dan
dataran tinggi. Dalam model ini bumi fisik tidak dapat dilakukan proses
pemetaan, karena bentuknya yang tidak beratiran sehingga sulit ditentukan
model matematisnya.
2. Geoid Bumi
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 1/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
Geoid memiliki peran yang penting dalam berbagai hal seperti untuk
keperluan aplikasi geodesi, oseanografi, dan geofisika. Contoh untuk bidang
ilmu geodesi yaitu penggunaan teknologi GPS dalam penentuan tinggi
orthometrik untuk berbagai keperluan praktis seperti rekayasa, survei, dan
pemetaan membutuhkan infomasi geoid teliti. Hal Ini disebabkan karena
tinggi GPS adalah bersifat geometrik karena mengacu pada bidang matematis
ellipsoid, sedangkan tinggi yang diperlukan untuk keperluan praktis adalah
tinggi yang mempunyai arti fisik di permukaan bumi yaitu tinggi orthometrik di
mana bidang acuannya adalah geoid (bidang equipotensial yang identik
dengan permukaan laut rata-rata tanpa gangguan). Beda tinggi antara ellipsoid
dan tinggi geoid sangatlah bervariasi dan besarnya bisa mencapai puluhan
meter, sehingga pemakaian langsung tinggi GPS (tinggi ellipsoid) itu
menyebabkan penyimpangan puluhan meter terhadap tinggi orthometrik.
Kesimpulannya penggunaan teknik GPS di Indonesia dalam penentuan tinggi
orthometrik untuk berbagai keperluan praktis seperti rekayasa, survei, dan
pemetaan seperti disebut di atas mengalami kendala karena hingga saat ini
belum ada geoid teliti di wilayah negara kita.
Selain berfungsi untuk penentuan tinggi ortometrik, geoid juga diperlukan
dalam penentuan datum geodetik di Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia
yang terdiri dari kepulauan, dimana tiap-tiap pulau jaraknya cukup jauh bagi
pengukuran-pengukuran geodesi secara terestris dan konvensional,
menyebabkan jarring kontrol geodesi masih belum bersambungan dan
dihitung pada permukaan ellipsoida yang berbeda-beda, dan karena informasi
geoid terhadap ellipsoid-elipsoid tersebut belum diketahui, maka dianggap
permukaan geoid adalah permukaan ellipsoid. Jadi data-data pada permukaan
geoid (air laut rata-rata) digunakan langsung untuk keperluan hitungan pada
permukaan ellipsoid (development method), dengan titik awal hitungan yang
berbeda-beda, yang satu dengan yang lainnya belum diketahui hubungannya.
Karena hitung-hitungan geodesi dilakukan dengan menggunakan data-data
pada geoid (air laut rata-rata), maka hasil hitungan yang dilakukan pada
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 2/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
3. Elipsoid Bumi
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 3/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
4. Proyeksi Peta
b. Proyeksi Kerucut
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan
paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi
normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah
(miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian
berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan
bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan
memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau
memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya
ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk
menggambar daerah daerah di lintang 45. Proyeksi kerucut
dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Proyeksi kerucut normal atau standar
Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada
suatu paralel (Paralel Standar).
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 4/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
c. Proyeksi Silinder
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang
bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi.
Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa,
maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua
garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi
silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
- Dapat menggambarkan daerah yang luas.
- Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
- Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
- Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan
daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis
lintang.
4. Menurut Modifikasi
b. Proyeksi Sinusoidal
Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 5/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
c. Proyeksi Mercator
Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform,
dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang
sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka
menjadi bidang datar. Sifat-sifat proyeksi Mercator yaitu:
- Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat
ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat
dengan kutub.
- Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator
pembagian vertikal benar menurut skala.
- Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari
ekuator, interval jarak makin membesar.
- Proyeksinya adalah konform.
- Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi
tak terhingga.
-
d. Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.
e. Proyeksi Gall
Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang
yang mendekati kutub.
5. SKALA
Skala merupakan perbandingan jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar
di peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala dapat dinyatakan
dalam bentuk numerik (angka), skala grafik (tongkat), dan skala verbal.
a. Skala Numerik ( Angka )
Skala numerik atau angka adalah skala peta yang menggunakan angka atau
bilangan pecahan sebagai pembanding jarak. Skala ini dapat berupa
perbandingan cm maupun inchi berbanding mil. Di bawah ini, rumus standar
yang digunakan dalam perhitungan skala numerik.
JS = JPxS
Di mana
JS adalah jarak sebenarnya
JP adalah jarak pada peta
S adalah skala
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 6/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
Contoh
Skala 1: 50.000
Berarti
1 cm di peta = 50.000 cm pada jarak sebenarnya
= 500 m
= 0,5 km
Contoh
Diketahui jarak Kota A ke Kota B pada peta dengan skala 1: 50.000 adalah
5,5 cm. Berapakah jarak Kota A ke Kota B sebenarnya?
Jawab
JS = JP x S
= 5,5 x 50.000
= 275.000 cm = 2750 m = 2,75 km
Jadi jarak sebenarnya Kota A ke Kota B adalah 2,75 km.
Sedangkan pada peta yang menggunakan skala inchi berbanding mil maka
cara perhitungannya adalah dengan mengkonversi satuan mil satuan inchi
terlebih dahulu, dengan ketentuan 1 mil = 63.360 inchi.
Contoh
Skala 1 inchi: 4 mil
Berarti
1 inchi pada peta = 4 mil pada jarak sebenarya
= 4 x 63.360
= 253.440 inchi pada jarak sebenarnya.
Jadi 1 inchi di peta sama dengan 253.440 inchi pada jarak sebenarnya.
Untuk menghitung jarak sebenarnya dari jarak yang ada di peta, digunakan
kembali rumus di atas.
Contoh
Pada peta skala 1 inchi: 4 mil diketahui jarak Kota C ke Kota D adalah
6 inchi. Berapakah jarak sebenarnya?
Jawab
JS = JP x S
= 6 x (4 x 63.360)
= 6 x 253.440
= 1.520.640 inchi
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 7/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
Jadi jarak sebenarya Kota C ke Kota D adalah 1.520.640 inchi atau apabila
dikembalikan ke satuan mil (dibagi 63.360) menjadi 24 mil.
Bagaimanakah jika kita berniat untuk mengubahnya ke dalam satuan km?
Cobalah menghitungnya dengan patokan 1 inchi = 2,54 cm dan 1 mil =
1,60934 km.
Contoh
Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan 10 km
pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik di atas diubah menjadi skala
angka maka didapatkan skala 1: 1.000.000.
Gambar 3 :
c. Skala Verbal
Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Contoh :
Sumber Informasi
http://oceanservice.noaa.gov/facts/geoid.html
http://www.esri.com/news/arcuser/0703/geoid1of3.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_peta
http://id.wikipedia.org/wiki/Peta
0 komentar:
Posting Komentar
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 8/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
SOCIAL PROFILES
Software pengolah data GPS Komersial dan Ilmiah (TTC, TBC, Gamit,
Bernesse)
Sepdian Syafikri 23 2014 028 @fikriflux I. TRIMBLE TOTAL CONTROL ( TTC ) 1.
Masukkan data pengukuran GPS (disini ya...
BATIMETRI BAB II
Sepdian Syafikri 23-2014-028 @fikriflux DASAR TEORI 2.1. PENGUKURAN
DETAIL SITUASI TOPOGRAFI Pengukuran ini d...
BATIMETRI BAB IV
Sepdian Syafikri 23-2014-028 @fikriflux HASIL DAN ANALISIS 4.1. HASIL
Terdapat beberapa hasil yang akan ditampilkan, melipu...
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 9/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
MENGENAI SAYA
F I KRI F L U X
GOOGLE+ BADGE
ARCHIVES
2015 (16)
Maret (15)
Software pengolah data GPS Komersial dan Ilmiah (T...
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 10/11
8/17/2017 BUMI FISIK, GEOID, ELIPSOID, PROYEKSI DAN SKALA ~ Belajar Geodesi
BATIMETRI BAB 1
BATIMETRI BAB II
BATIMETRI BAB IV
November (1)
2016 (9)
FOLLOW...
Kenapa susah MoveOn?? Karena dari TK sampe Sarjana, selalu disuruh untuk
menghafal dan mengingat, tidak pernah disuruh untuk melupakan, hahahaha
BLOGROLL
ABOUT
http://fikriflux.blogspot.co.id/2015/03/bumi-fisik-geoid-elipsoid-proyeksi-dan.html 11/11