Kisah klasik SMA
2. Identitas Buku
Judul : Fairish
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 312 halaman
Harga : Rp. 46.000
Ukuran : 20 x 13,5 cm
3. Kepengarangan
Novel yang berjudul Fairish ini merupakan
novel pertama yang ditulis oleh Esti Kinasih.
Esti Kinasih lahir di Jakarta 9 September,
merupakan anak sulung dari tiga bersaudara,
memiliki hobi menulis, traveling, naik gunung,
dan mengoleksi perangko. Dia juga mempunyai
cita-cita mendaki puncak Himalaya. Saking
cinta kepada almamaternya, SMA 70, kisah
dan pangalaman pada saat di SMA dia
curahkan di dalam novel ini.
4. Sinopsis
Seorang gadis SMA bernama Fairish atau bisa
dipanggil Irish ini memiliki sifat cuek dan
tidak terlalu memperhatikan penampilan. Irish
baru pertama kali bertemu dengan cowok
dingin, misterius, yang hanya bisa diam tanpa
ekspresi seperti patung tapi ganteng. Cowok
tersebut bernama Davidio Daniel Dharmawan
atau bisa dipanggil Davi yang merupakan murid
pindahan sekaligus teman sebangku Irish.
Entah atas dasar apa Davi memilih duduk
sebangku dengan Irish, padahal masih banyak
cewek yang lebih cantik yang menawarkan diri
untuk duduk bersama Davi. Tetapi, Irish yang
dipilih Davi untuk menjadi teman sebangkunya
malah terlihat tidak berminat kepada Davi,
bahkan Irish terlihat seperti tidak
menyukainya. Davi mengetahui hal tersebut,
oleh karena itu, dia meminta kepada Irish
untuk menjadi pacar pura-puranya agar dia
bisa menjauhi cewek-cewek yang selalu
mengejarnya. Awalnya drama tersebut telah
berjalan dengan baik, sampai datang orang
yang berhubungan dengan masa kelam Davi.
Orang tersebut adalah Alfa, sepupu Melanie,
mantan pacar Davi yang sudah meninggal.
Melanie meninggal karena kecelakaan, tetapi
Alfa selalu menyalahkan Davi. Alfa menyukai
Irish, sehingga dia berniat untuk merebut
Irish dari Davi. Menurutnya, Davi tidak pantas
mendapatkan cewek sebaik Irish. Pertempuran
tersebut dimulai, menimbulkan rasa sakit yang
semakin parah, sayangnya Irish dan Davi tidak
menyadari bahwa keduanya sama-sama
terluka.
5. Keunggulan
Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah
bahasa remaja sehari-hari yang tergolong
masih santun sehingga mudah dimengerti,
jalan cerita tidak bertele-tele sehingga tidak
menjenuhkan, konfliknya unik, natural, tidak
terlalu berat , banyak kata-kata yang indah
dan lucu sehingga membuat tersentuh dan
tertawa saat membacanya.
6. Kekurangan
Gambar ilustrasi pada sampul novel kurang
sesuai dengan karakter tokoh juga
penggambaran cerita di dalamnya. Pemilihan
warna sampul yang kurang cerah, akhir
ceritanya pun kurang memuaskan terlalu
singkat dan menggantung.
7. Penilaian
Menurut saya novel ini bagus, jalan cerita yang
menarik khas remaja, bahasa yang sederhana,
kata-kata dan bercandaan lucu khas remaja
mampu membuat saya tertawa. Kata kata
yang indah membuat saya tersentuh saat
membacanya, juga konflik yang unik, natural
dan tidak terlalu berat membuat maksud
dalam cerita mudah dipahami oleh pembaca.
Akhir cerita yang kurang memuaskan tidak
membuat saya kecewa karena dari tingkah laku
tokoh bisa menjelaskan semuanya. Sampul
yang kurang menarik tidak mengurangi nilai
novel tersebut, karena isi novelnya memang
sangat menarik. Novel ini sangat cocok untuk
dibaca oleh anak SMA yang menyukai fiksi
remaja, kalian tidak akan menyesal setelah
membacanya.
Ulya Zahratul Afiah A2