Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMA/MA/SMK/MAK


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Ajaran : 20... 20...
Alokasi
Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
1. 1. Teks Cerita Sejarah 20 JP
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah baik
melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah baik secara lisan
maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks cerita sejarah baik melalui lisan
maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks cerita sejarah yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun
tulisan
4.3 Menyunting teks cerita sejarah sesuai dengan struktur dan
kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik cerita sejarah secara lisan
maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah secara lisan maupun
tulisan
3.5 Mengevaluasi teks cerita sejarah berdasarkan kaidahkaidah
baik melalui lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita sejarah ke dalam bentuk yang lain
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
2. Teks Berita 20 JP
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks berita, baik melalui lisan
maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun
tulisan
3.2 Membandingkan teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks berita yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks berita, sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik teks berita secara lisan maupun
tulisan
4.4 Mengabstraksi teks berita baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks berita berdasarkan kaidahkaidah baik
melalui lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks berita ke dalam bentuk yang lain sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan
3. Teks Iklan 20 JP
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks iklan, baik melalui lisan
maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks iklan, baik secara lisan maupun
tulisan
3.2 Membandingkan teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks iklan, yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks iklan, sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 3


Alokasi
Semester No. Materi Pokok/Kompetensi Dasar Keterangan
Waktu
3.4 Mengidentifikasi karakteristik teks iklan, baik secara lisan
maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks iklan ke dalam bentuk yang lain sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan.
4.5 Mengonversi teks iklan ke dalam bentuk yang lain sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan
2. 1. Teks Editorial/Opini 20 JP
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks editorial/opini, baik
melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks editorial/opini, baik secara lisan
maupun tulisan
Membandingkan teks editorial/opini, baik melalui lisan
3.2 maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks editorial/opini, yang koheren sesuai
dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
Menganalisis teks editorial/opini, baik melalui lisan maupun
3.3 tulisan
4.3 Menyunting teks editorial/opini, sesuai dengan struktur dan
kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Mengidentifikasi teks editorial/opini, baik secara lisan maupun
3.4 tulisan
Mengabstraksi teks editorial/opini, baik secara lisan maupun
4.4 tulisan
3.5 Mengevaluasi teks editorial/opini, berdasarkan kaidahkaidah
baik melalui lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks editorial/opini, ke dalam bentuk yang lain
sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
2. Teks Novel 20 JP
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks novel baik melalui lisan
maupun tulisan
Menginterpretasi makna teks novel baik secara lisan maupun
4.1 tulisan
3.2 Membandingkan teks novel baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks novel yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks novel baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks novel sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
Menyunting teks novel sesuai dengan struktur dan kaidah
3.4 teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks novel baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks novel berdasarkan kaidahkaidah baik
melalui lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks novel ke dalam bentuk yang lain sesuai
dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan
Jumlah 100 JP

Mengetahui, ............., ............. 20....


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

______________ _________________
NIP. NIP.

4 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 5
RINCIAN MINGGU EFEKTIF

Satuan Pendidikan : SMA/ MA/SMK/MAK


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Ajaran : 20... 20...

I. Jumlah minggu dalam semester 1.


No. Bulan Jumlah Minggu

1. Juli
2. Agustus
3. September
4. Oktober
5. November
6. Desember

Jumlah total

II. Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1.

No. Kegiatan Jumlah Minggu

1. Kegiatan tengah semester


2. Latihan Ulangan Semester 1
3. Ulangan Semester 1
4. Persiapan Penerimaan Rapor
5. Libur Semester 1

III. Jumlah minggu efektif dalam semester 1 :


Jumlah minggu dalam semester 1 jumlah minggu tidak efektif dalam semester 1.

Mengetahui, ............................., 20 ........


Kepala Sekolah ......................... Guru Mata Pelajaran

_________________________ ______________________
NIP. NIP.

6 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 7
8 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 9
10 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 11
12 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 13
14 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 15
16 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 17
18 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 19
20 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 21
22
Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1
Mengetahui, ................., ............. 20....
Kepala Sekolah ................. Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan : SMA/MA/SMK/MAK
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan
konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/
opini, dan cerita fiksi dalam novel
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan cerita
sejarah tentang tokohtokoh nasional dan internasional
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyampaikan berita
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyampaikan penjelasan dan ajakan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memaparkan
editorial/opinin tentang konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik, dan lingkungan hidup
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyajikan cerita fiksi dalam novel.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks cerita sejarah yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks cerita sejarah sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik cerita sejarah secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks cerita sejarah berdasarkan kaidahkaidah baik melalui lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita sejarah ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 23


C. Indikator
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
Membandingkan teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan
Menginterpretasi makna teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan
Memproduksi teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan
Menyunting teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan.
D. Alokasi Waktu
20 minggu 20 jp.
E. M ateri Pembelajaran
1. Memahami Struktur Teks Cerita Sejarah
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sejarah membicarakan manusia dari segi
waktu, seperti perkembangan masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lainnya, kesinambungan yang terjadi dalam
suatu masyarakat, pengulangan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dan perubahan yang terjadi dalam
masyarakat yang biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar masyarakat itu sendiri. Untuk mengetahui apa dan
bagaimana cerita sejarah yang terjadi di muka bumi ini, kita dapat memelajari catatan dan rekaman sejarah dari
berbagai sumber. Pencatatan peristiwa yang terjadi di masa lampau tersebut termasuk dalam cerita ulang. Melalui
teks cerita ulang atau dikenal juga dengan teks rekon (recount) pengalaman nyata di masa lalu dapat dibangkitkan
atau dihidupkan kembali.
Pada pembelajaran ini, teks cerita ulang yang akan dipelajari adalah teks cerita sejarah. Dengan membaca dan
memahami berbagai rentetan peristiwa yang terjadi pada masa lampau diharapkan dapat menggali kearifannya.
Mengetahui peristiwa sejarah tidak hanya sebatas proses transformasi pengetahuan mengenai fakta masa lalu
belaka, tetapi yang terpenting adalah bagaimana dapat belajar dari sejarah itu.
Belajar dari sejarah berbeda artinya dengan memelajari sejarah. Dengan belajar dari sejarah akan bisa memilih dan
memilah hal yang baik maupun buruk. Nilai kebaikan yang diperoleh dari belajar sejarah itu dapat diterapkan dalam
kehidupan, sedangkan keburukan hendaknya dapat dijadikan pelajaran untuk menghadapi kehidupan dengan lebih
baik.
Dengan menggunakan skema struktur, urutan tahapan dalam teks bisa diperkirakan. Setiap genre yang ada dapat
diidentifikasikan urutan elemen strukturnya, baik yang wajib maupun pilihan pada tiap tahapan. Pada teks sejarah
terdapat tiga tahapan. Tahapan pertama, orientasi. Tahapan pertama ini memberikan informasi tentang situasi cerita
sejarah yang diangkat dalam teks. Tahap berikutnya adalah urutan peristiwa sejarah. Tahap ini terdiri dari beberapa
paragraf yang menyediakan rekaman peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa sejarah tersebut.
Dalam menggali informasi pada tahap ini, kita harus melihat rekaman waktu terjadinya peristiwa. Tahap selanjutnya
adalah reorientasi. Tahap ini bertujuan untuk menghadirkan kembali peristiwa sejarah tersebut pada masa kini.
Dengan demikian, struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah adalah orientasi^urutan peristiwa^reorientasi.
Reorientasi merupakan tahapan yang berupa pilihan, yang bisa saja tidak muncul dalam sebuah teks cerita sejarah.
2. Mengevaluasi Teks Cerita Sejarah
Semua peristiwa dalam sejarah sangat jelas tempat dan waktu kejadiannya. Sejarah memelajari sesuatu yang
konkret, terdapat fakta yang nyata di dalamnya. Memelajari sejarah bukan berarti hanya memelajari aktivitas manusia
pelakunya, melainkan aktivitas manusia yang memiliki makna. Peristiwa sejarah juga cenderung berkesinambungan,
artinya peristiwa sejarah berlangsung dalam waktu yang panjang dan tidak terputus dalam satu periodesasi saja.
Mengevaluasi berarti terdapat proses penilaian. Sebagai sebuah teks sejarah, teks yang diceritakan harus mampu
menjalani fungsi sosialnya yaitu merekonstruksi dan memberikan informasi berkaitan dengan masa lampau. Proses
penilaian yang bisa dilakukan terhadap teks cerita sejarah yang disajikan adalah dengan melakukan pengukuran
informasi yang diberikan. Anda dapat mengukur apakah informasi yang diberikan tersebut sesuai dengan informasi
yang dibutuhkan. Dengan menentukan apakah informasi yang telah diperoleh tersebut telah memenuhi kriteria sebuah
teks cerita sejarah menunjukkan bahwa Anda telah melakukan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan evaluasi.
3. Menginterpretasi Fungsi Sosial Teks Cerita Sejarah
Menginterpretasikan makna teks cerita sejarah artinya memberikan penafsiran terhadap teks tersebut agar data
sejarah yang terkandung di dalamnya dapat berbicara. Anda harus bisa menggali nilai dan kearifan yang terkandung
dalam peristiwa sejarah yang tidak sematamata hanya menjadi cerita yang dikisahkan secara turun temurun. Nilai
dan kearifan yang berhasil digali diharapkan dapat membantu secara bijak berbagai persoalan yang dihadapi.
Dengan mengingat masa lalu, memahami saat ini, dan mempersiapkan masa depan, Anda dapat meraih apa yang
telah dicitacitakan.

24 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


4. Menyunting Teks Cerita Sejarah
Sebelum teks dipublikasikan, hal yang harus dilakukan adalah menyuntingnya agar dapat menghasilkan sebuah teks
yang baik dan benar. Ada dua hal yang dilakukan dalam penyuntingan, yaitu redaksional (menyoal kebahasaan:
ejaan, diksi, dan kalimat) dan substansial (menyoal isi dan data). Akan tetapi, seorang penyunting tidak boleh
mengubah substansi teks tanpa persetujuan penulis atau pengarangnya. Dalam menyunting, tugas Anda adalah
memperbaiki kesalahan yang terjadi pada teks serta membuat teks tersebut mudah dipahami oleh pembaca.
5. Memahami Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Selain struktur teks, Anda juga harus memahami ciri kebahasaan dari sebuah teks cerita sejarah. Ciri kebahasaan
yang digunakan dalam penceritaan cerita sejarah menggunakan nomina yang dapat mengidentifikasi siapa dan apa
saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Selain itu, teks cerita sejarah juga kerap menggunakan kelompok kata
yang dapat menggambarkan sesuatu berkaitan dengan peristiwa sejarah tersebut secara lebih rinci. Berbicara
mengenai teks sejarah berarti memperbincangkan sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu. Dalam teks ini peristiwa
yang diceritakan dilengkapi dengan waktu kejadiannya. Oleh sebab itu, kata yang menunjukkan urutan peristiwa
serta adverbia waktu lampau sangat diperlukan dengan menggunakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal
merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Teks yang berkohesi
perlu diperhatikan agar keserasian setiap unsur yang disambungkan tetap terjaga sehingga tercipta susunan kata
yang mudah dipahami. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa terdiri dari dua bagian yaitu
konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, hingga, ketika,
sambil, dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang sederajat (misalnya
sesudahnya dan sebelumnya)
Sebuah teks cerita sejarah juga kerap menggunakan nomina yang telah melalui proses nominalisasi. Nominalisasi
merupakan suatu proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan menggunakan afiks tertentu.
6. Menulis Teks Cerita Sejarah
Dalam membuat teks cerita sejarah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Langkah pertama, menentukan
peristiwa sejarah yang akan diangkat menjadi sebuah teks. Anda harus mencari terlebih dahulu apa peristiwa yang
akan diceritakan, siapa pelaku sejarahnya, kapan dan di mana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa tersebut
dapat terjadi, dan bagaimana kejadiannya. Langkah berikutnya, mengumpulkan sumber sejarah yang mendukung
teks yang Anda susun. Anda dapat menggunakan sumber primer (berdasarkan saksi mata peristiwa) maupun dalam
bentuk dokumen. Data yang diperoleh tersebut kemudian diverifikasi berdasarkan keaslian dan kesahihan sumber
data yang Anda peroleh. Selanjutnya, Anda dapat membuat teks sejarah dengan melakukan pembabakan peristiwa
agar informasi yang Anda sampaikan tidak rancu.
F. M etode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, praktik.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah 1 : Kegiatan awal (apersepsi)
Doa.
Absensi.
Motivasi dengan mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran.
Langkah 2 : Kegiatan inti
Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan.
Membandingkan teks cerita sejarah baik melalui lisan maupun tulisan.
Menginterpretasi makna teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan.
Memproduksi teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan.
Menyunting teks cerita sejarah baik secara lisan maupun tulisan.
Langkah 3 : Kegiatan akhir (Penutup)
Rangkuman.
Penilaian proses.
Penugasan.
H. Sumber Belajar
Buku Paket Bahasa Indonesia kelas XII
Bukubuku lain yang terkait dengan materi
Artikelartikel yang terkait
Internet (jika tersedia).

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 25


I. Penilaian
Tugas
Observasi
Portofolio
Tes tertulis.

Soal Instrumen
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 15.
Sejarah Bendera Merah Putih Indonesia
Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922
Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng di tengah-tengahnya. Tujuan Perhimpunan
Indonesia adalah merdeka dan dijadikan semboyan yang juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.
Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati usia perkumpulan itu selama
15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih dan kepala banteng.
Pada tahun 1927 di kota Bandung lahirlah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang juga mempunyai tujuan Indonesia merdeka. PNI
mengibarkan bendera Merah Putih dengan kepala banteng.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam
Kongres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
Sumber: http://info-biografi.blogspot.com
1. Jelaskan struktur cerita sejarah tersebut berdasarkan pertanyaan when, where, who, what, why, dan how!
2. Interpretasilah makna cerita sejarah tersebut sebagai suatu peristiwa, kisah, dan seni!
3. Evaluasilah teks sejarah tersebut berdasarkan kriteria kepentingan dan nilainilai, kelompok sosialnya, perbendaharaan
pengetahuan, dan kemampuan berbahasa penulisnya!
4. Carilah sumber sejarah lain mengenai bendera Merah Putih kemudian bandingkanlah dengan teks tersebut!
5. Tulislah sebuah karya fiksi berdasarkan teks sejarah tersebut!

Mengetahui, ................., ............... 20....


Kepala Sekolah ................. Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

26 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan : SMA/MA/SMK/MAK
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan
konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/
opini, dan cerita fiksi dalam novel
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan cerita
sejarah tentang tokohtokoh nasional dan internasional
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyampaikan berita
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyampaikan penjelasan dan ajakan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memaparkan
editorial/opinin tentang konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik, dan lingkungan hidup
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyajikan cerita fiksi dalam novel.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks berita, baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks berita yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks berita, sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik teks berita secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks berita baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks berita berdasarkan kaidahkaidah baik melalui lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks berita ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 27


C. Indikator
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
Memahami struktur dan kaidah teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
Membandingkan teks berita baik melalui lisan maupun tulisan
Menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun tulisan
Memproduksi teks berita baik secara lisan maupun tulisan
Menyunting teks berita baik secara lisan maupun tulisan.
D. Alokasi Waktu
20 minggu 20 jp.
E. M ateri Pembelajaran
1. Pengertian Berita
Berita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat. Berita juga berarti laporan. Ada juga yang mengatakan berita adalah informasi baru yang disajikan
dalam pembacaan dan penulisan yang jelas, aktual, dan menarik. Bila pembacaan dan penulisan, serta redaksi
berfungsi baik, pembaca dan pendengar akan memperoleh informasi yang aktual dan baru. Unsurunsur berita
adalah jawaban dari 5W + H: 5W adalah what, who, why, when, dan where. H adalah how.
What : Apa yang terjadi?
Who : Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?
Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?
When : Bilamana atau kapan peristiwa itu terjadi?
Where : Di mana peristiwa itu terjadi?
How : Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
Sesuatu yang layak dijadikan berita adalah halhal yang menarik, unik, dan istimewa. Peristiwaperistiwa, nama
nama (tokoh), apa yang orang lakukan, atau apa yang terjadi pada mereka kemudian ditulis wartawan. W artawan
adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat di surat kabar, majalah, radio, dan
televisi.
2. Pembacaan Berita
Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi sang pembaca dan pendengarnya
jika pembacaan dilakukan dengan baik. Untuk dapat menjadi pembaca berita yang baik perlu berlatih:
1. lafal dan pengucapan yang jelas;
2. intonasi yang benar; serta
3. sikap yang benar.
Dalam menyampaikan berita, intonasi dapat menimbulkan bermacam arti. Keraslembutnya suara atau pengubahan
nada, dan cepatlambatnya pembacaan dapat digunakan sebagai penegasan, peralihan waktu, perubahan suasana,
maupun perenungan. Dalam membacakan berita hendaknya diutamakan pelafalan yang tepat. Gerakgerik terbatas
pada gerak tangan, lengan atau kepala. Segala gerak tersebut lebih banyak bersifat mengisyaratkan (bernilai
sugestif) dan jangan berlebihan. Untuk menimbulkan suasana khusus yang diperlukan dalam pembacaan, suara
lebih efektif dengan didukung oleh ekspresi wajah. Air muka (mimik) dan alunan suara yang pas lebih efektif untuk
meningkatkan suasana. Senyum atau kerutan kening juga dapat membantu penafsiran teks. Perhatikan pula kontak
pandangan Anda dengan pendengar (penonton), terutama bila membacakan berita melalui media televisi atau kontak
langsung dengan pendengarnya. Jadi, membaca berita adalah menyampaikan suatu informasi atau berita melalui
membaca teks berita dengan lafal, intonasi, dan sikap secara benar
3. Menyimak Berita untuk Memahami Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda
Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dikuasai. Dengan menyimak, kita
akan mampu memberikan respons.
a) Menunjukkan reaksi kinetik terhadap lafal, jeda, intonasi, dan tekanan yang lazim atau baku dan tidak
Anda tentu akan mudah memahami maksud atau isi kalimat bacaan yang dibaca. Akan tetapi, dalam bahasa
lisan tidak semudah itu. Hal ini disebabkan bahasa lisan berkaitan dengan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda. Lafal
yaitu cara mengucapkan bunyi bahasa. Pelafalan sebuah bunyi bahasa akan menentukan makna. Melafalkan
kata yang tidak tepat dapat menyebabkan salah pengertian. Pelafalan kata tertentu yang salah akan menyebabkan
kata tersebut menjadi kata tidak baku atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Tekanan kalimat digunakan untuk menyatakan kata penting dalam kalimat.

28 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


1) Tekanan aksen
Dalam bahasa Indonesia, dikenal tiga macam tekanan aksen, yaitu sebagai berikut.
(a) Tekanan nada (tinggirendah) suara.
(b) Tekanan dinamik (keraslembut) suara.
(c ) Tekanan tempo (panjangpendek).
2) Tekanan kalimat
Tekanan kalimat dipergunakan untuk menyatakan kata penting dalam kalimat.
(a) Tekanan nada (tinggirendah).
(b) Tekanan dinamis (keraslembut).
(c) Tekanan tempo (panjangpendek).
b) Mengomentari lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim
Memberikan komentar berarti mengajukan pertimbangan atau pendapat terhadap sesuatu. Mengomentari
dapat diajukan apabila kita menguasai atau memahami sesuatu yang akan dikomentari. Komentar dapat berupa
pernyataan setuju, pernyataan tidak setuju, usulan, kritik, atau sanggahan yang bersifat tidak memaksa.
Mengomentari lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim atau baku dan yang tidak, dapat dilakukan
terhadap tuturan atau informasi yang disampaikan secara lisan.
F. M etode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, praktik.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah 1 : Kegiatan awal (apersepsi)
Doa.
Absensi.
Motivasi dengan mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran.
Langkah 2 : Kegiatan inti
Memahami struktur dan kaidah teks berita baik melalui lisan maupun tulisan.
Membandingkan teks berita baik melalui lisan maupun tulisan.
Menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun tulisan.
Memproduksi teks berita baik secara lisan maupun tulisan.
Menyunting teks berita baik secara lisan maupun tulisan.
Langkah 3 : Kegiatan akhir (Penutup)
Rangkuman.
Penilaian proses.
Penugasan.
H. Sumber Belajar
Buku Paket Bahasa Indonesia kelas XII
Bukubuku lain yang terkait dengan materi
Artikelartikel yang terkait
Internet (jika tersedia).
I. Penilaian
Tugas Portofolio
Observasi Tes tertulis
Soal Instrumen
1. Bacalah dengan cermat berita berikut!
Perubahan iklim adalah ancaman terbesar umat manusia dewasa ini. Namun, belum semua orang sadar bahwa ancaman itu
benar-benar bisa membawa kepunahan. Manusia belum menyadari kalau telah gagal menghadapi ancaman yang mematikan itu.
Dibutuhkan upaya yang mendasar dengan mengubah cara pendang dalam memperlakukan alam.
Jelaskan gagasan pokok berita tersebut!
2. Bacalah paragraf berikut!
Keadaan pekerja anak-anak memang dilematis. Disetujui, anak-anak bekerja untuk menambah pendapatan keluarga, tetapi di sisi
lain tereksploitasi. Ironisnya, kadang-kadang anak-anak tidak menyadari hal itu. Mereka tidak sadar bahwa jam kerja yang diperbolehkan
adalah 20 jam per minggu. Realitasnya, anak-anak harus bekerja lebih dari 35 jam per minggu. lni sudah melanggar konvensi ILO No
138/1973.
Jelaskan simpulan berita tersebut!

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 29


3. Bacalah dengan cermat berita berikut!
Masyarakat menganggap ciplukan yang tumbuh liar itu tidak berguna. Padahal, ciplukan sebagai tanaman semak setinggi
maksimal satu meter itu mujarab mengatasi leukemia dengan daya bunuh sel kanker hingga 70%. HaI ini berdasarkan hasil penelitian
Novik Nurhidayat bersama rekan di Pusat Penelitian Biologi, LIPI, Bogor, dan Departemen Biokimia IPB. Mereka menguji khasiat daun
ciplukan secara invitro pada dua jenis kultur sel kanker limfa dan sel kanker darah.
Jelaskan simpulan berita tersebut!
4. Bacalah dengan cermat berita berikut!
Tanaman berdaun indah lebih banyak digunakan untuk tanaman dalam ruang karena kepraktisannya. Kebanyakan tanaman ini
tahan berada di ruangan yang minim sinar matahari. Tanaman ini juga tidak membutuhkan perawatan yang teratur dan rumit. Jika sudah
tampak membosankan, kita tinggal menggantinya dengan yang baru.
Jelaskan gagasan pokok berita tersebut!
5. Bacalah dengan cermat berita berikut!
Seperti yang sudah diketahui, daun salam digunakan sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara.
Rempah ini memberikan aroma herbal yang khas, namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos.
Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air
besar yang berlebihan. Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk melancarkan peredaran darah, mengatasi asam urat, stroke,
kolesterol, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain. Menurut hasil penelitian, penggunaan daun salam kering
sebagai obat disebabkan oleh kandungannya, yakni sekitar 0,17% minyak esensial.
Jelaskan simpulan berita tersebut!

Mengetahui, ................., ............... 20....


Kepala Sekolah ................. Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

30 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan : SMA/MA/SMK/MAK
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan
konteks untuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan,
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/
opini, dan cerita fiksi dalam novel
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan cerita
sejarah tentang tokohtokoh nasional dan internasional
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyampaikan berita
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyampaikan penjelasan dan ajakan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memaparkan
editorial/opinin tentang konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik, dan lingkungan hidup
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memahami
dan menyajikan cerita fiksi dalam novel
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks iklan, baik melalui lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
3.2 Membandingkan teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
4.2 Memproduksi teks iklan, yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks iklan, sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi karakteristik teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks iklan, baik secara lisan maupun tulisan
3.5 Mengevaluasi teks iklan ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan
4.5 Mengonversi teks iklan ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan.

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 31


C. Indikator
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
Memahami struktur dan kaidah teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
Membandingkan teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan
Menginterpretasi makna teks iklan baik secara lisan maupun tulisan
Memproduksi teks iklan baik secara lisan maupun tulisan
Menyunting teks iklan baik secara lisan maupun tulisan.
D. Alokasi Waktu
20 minggu 20 jp.
E. M ateri Pembelajaran
A. Pengertian Iklan
Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi benda seperti meja baru, jasa seperti kantor
pos, tempat usaha dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari
strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, hubungan masyarakat,
penjualan, dan promosi penjualan.
Iklan tulis mulai dikenal sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu, iklan berisi mengenai budakbudak yang melarikan diri
dari tuannya atau mengenai penyelenggaraan pertandingan Gladiator. Saat ini iklan hanyalah berupa surat edaran.
Beberapa waktu kemudian barulah muncul metode periklanan yang ditulis dengan tangan dan dengan kertas yang
lebih besar di Inggris. Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer Maret 1648. Sampai
tahun 1850an, di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di surat kabar. Kebanyakan masih berupa pamflet, leaflet,
dan brosur. Iklan majalah pertama muncul dalam majalah Harper tahun 1864.
Iklan pertama kali diperkenalkan di Nusantara oleh Gubernur Jenderal HindiaBelanda periode 1619 1629 Jan
Pieterszoon Coen. Penerbit Bataviasche Nouvelle adalah surat kabar pertama di Indonesia yang terbit tahun 1744,
satu abad setelah J.P. Coen meninggal.
Penulisan iklan digunakan untuk menawarkan produk atau ideide pada khalayak ramai.
Definisi lain dari iklan yaitu,
1. Berita pesanan untuk mendorong, membujuk/memberikan persuasi kepada khalayak ramai agar tertarik pada
barang/jasa yang ditawarkan.
2. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang/jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa atau tempat
tempat umum.
B. Bahasa Iklan
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan.
Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan
ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko
yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi
yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak
pembuat iklan.
Iklan yang memiliki daya tarik termasuk iklan yang berguna untuk memancing tanggapan (respons) dari konsumen.
Supaya berdaya tarik maka materi iklan diterjemahkan dalam eksekusi iklan. Dalam hal ini, kategori yang dipakai
rasional dan emosional, atau kombinasi keduanya.
Sebuah produk atau jasa wajib memosisikan diri untuk menempatkan citra produk atau jasa ke dalam benak konsumen.
Untuk itu, halhal spesifik yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain, atribut, harga, kualitas, penggunaan,
persepsi pemakai, dan kategori produk. Yang tak kalah pentingnya adalah mencari dan menempatkan posisi khusus
dalam pikiran konsumen.
Bahasa dalam iklan dituntut untuk mampu menggugah, manarik, mengidentifikasi, manggalang kebersamaan, dan
mengomunikasikan pesan dengan koperatif kepada khalayak.
Dengan demikian, struktur kata dalam penulisan iklan haruslah,
1. Menggugah yaitu mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
2. Informatif yaitu katakatanya harus jelas, bersahabat, komunikatif, dan tidak berteletele apalagi sampai
mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif yaitu rangkaian kalimatnya membuat target audiens nyaman, senang, tenteram, dan menghibur.
4. Bertenaga gerak yaitu komposisi katakatanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi
berlangsung.

32 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1


Untuk menyampaikan gagasan pikiran tersebut dalam suatu bahasa, seorang penulis iklan harus mengetahui
aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidahkaidahnya, idiomidiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata,
dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.
Gaya bahasa dan jenis kata dalam iklan yang dibuat untuk surat kabar tentu berbeda dengan iklan yang dibuat
untuk ditayangkan di radio atau televisi. Sebab surat kabar mementingkan mata dan dapat diamati orang dalam waktu
lama. Sementara, radio mementingkan telinga dan televisi mementingkan mata dan telinga. Televisi dan radio
menayangkan iklan dalam durasi waktu yang setingkat.
Selain itu, bahasa yang dipakai dalam pembuatan iklan harus mampu mengarahkan target audiens untuk membeli,
menggunakan, atau beralih ke produk jasa yang diiklankan. Tentu saja, perlu juga diperhatikan apakah produk yang
diiklankan baru ataukah sudah lama. Gaya dan jenis bahasa yang dipakai pun harus sesuai dengan target audiens.
Dalam kaitan dengan kebahasaan, ternyata ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis bahasa itu
berkaitan dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis bahasa ini ternyata juga memiliki serbaneka
laras bahasa komunikasi. Oleh karena itu, serbaneka laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti
laras bahasa jurnalistik, laras bahasa SMS, laras bahasa iklan, serta laras bahasa prokem dan gaul.
Di samping laras bahasa yang wajib mendapat perhatian, ada pedoman kebahasaan yang digunakan untuk
bahasa iklan seperti,
1. mudah dipahami konsumen;
2. sederhana bahasanya dan jernih penyampaiannya;
3. tanpa kalimat majemuk;
4. kalimatnya aktif, bukan kalimat pasif;
5. padat dan kuat bahasanya; serta
6. positif bahasanya, bukan bahasa negatif.
Iklan dengan menggunakan bahasa Indonesia memerlukan penguasaan EYD agar maknanya dapat ditangkap oleh
target audiens. Bahasa yang informatif menerangkan 5W + 1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang
akan diiklankan.
Pada umumnya bahasa iklan memiliki prinsip sebagai berikut,
1. Pernyataannya jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
2. Pernyataannya jauh dari unsur menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara, agama, susila, adat,
budaya, suku, dan golongan.
3. Pernyataannya menjiwai asas persaingan yang sehat.
F. M etode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, praktik.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah 1 : Kegiatan awal (apersepsi)
Doa.
Absensi.
Motivasi dengan mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran.
Langkah 2 : Kegiatan inti
Memahami struktur dan kaidah teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan.
Membandingkan teks iklan baik melalui lisan maupun tulisan.
Menginterpretasi makna teks iklan baik secara lisan maupun tulisan.
Memproduksi teks iklan baik secara lisan maupun tulisan.
Menyunting teks iklan baik secara lisan maupun tulisan.
Langkah 3 : Kegiatan akhir (Penutup)
Rangkuman.
Penilaian proses.
Penugasan.
H. Sumber Belajar
Buku Paket Bahasa Indonesia kelas XII
Bukubuku lain yang terkait dengan materi
Artikelartikel yang terkait
Internet (jika tersedia).

Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1 33


I. Penilaian
Tugas Portofolio
Observasi Tes tertulis
Soal Instrumen
1. Sebuah rumah mewah di Bukit Baruga Antang akan dijual dengan harga Rp300 juta. Rumah tersebut terdiri atas
empat kamar tidur dan dua kamar mandi. Luas tanah 2 hektar. Bagi yang berminat, silakan menghubungi nomor
telepon 5772345.
Susunlah kalimat iklan baris yang paling efektif dan sesuai dengan ilustrasi tersebut!
2. Cermati data berikut!
(1) Tmn. Parkir (5) Hub. Pak Rajab
(2) Disewakan (6) 085225081088
(3) Jln. Ratna (7) Hrg. Nego
(4) Blkg SMP 100
Susunlah iklan baris yang tepat berdasarkan data tersebut!
3. Sebuah rumah di Bukit Berbunga akan dijual dengan harga Rp400 juta. Rumah tersebut terdiri atas lima kamar tidur
dan dua kamar mandi. Luas tanah tiga hektar. Bagi yang berminat silakan menghubungi nomor telepon 532555.
Susunlah kalimat iklan baris yang paling efektif sesuai ilustrasi tersebut!
4. Cermati kalimat penutup surat lamaran di bawah ini!
Demikian surat lamaran ini saya berikan dengan harapan mendapat perhatian dari bapak. Atas perhatiannya, kami
mengucapkan terima kasih.
Susunlah perbaikan untuk kalimat penutup surat lamaran tersebut!
5. Kreasilah sebuah iklan yang berisi penawaran barangbarang dari perusahaan pribadi Anda!

Mengetahui, ................., ............... 20....


Kepala Sekolah ................. Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

34 Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - 1

Anda mungkin juga menyukai