Anda di halaman 1dari 4

badung

I gusti ngurahrai
Monument puputan bali

Caturmuka

margarana
Perjalanan kali ini kita akan mengenal
objek sejarah dan juga tempat wisata di kabupaten Tabanan, yaitu Puputan Margarana.
Perjalanan kurang lebih 30 menit dari pusat kota Tabanan dan 70 jam dari Kuta.

Hari itu hari minggu, hari libur dan kami ingin sekali mengetahui seberapa besar animo terutama
anak-anak muda untuk berkunjung ke objek peninggalan sejarah penting ini. Danternyata
belum banyak juga, tapi syukur masih ada beberapa yang terlihat.

Sebelum memasuki tempat ini, di depannya tertera nama-nama prajurit yang gugur dalam
perjuangan bersama I Gusti Ngurah Rai. Pasukan pendukung Gusti Ngurah Rai dikenal dengan
nama Ciung Wanara.Totalnya kurang lebih 1372 dan pejuangnya berasal dari seantero Bali.

Beliau memiliki pasukan yang bernama Ciung Wenara melakukan pertempuran terakhir yang
dikenal dengan nama Puputan Margarana. (Puputan, dalam bahasa bali, berarti habis-habisan,
sedangkan Margarana berarti Pertempuran di Marga; Marga adalah sebuah desa ibukota
kecamatan di pelosok kabupaten Tabanan, Bali)

Bersama 1.372 anggotanya pejuang MBO (Markas Besar Oemoem) Dewan Perjoeangan
Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) dibuatkan nisan di Kompleks Monumen de Kleine
Sunda Eilanden, Candi Marga, Tabanan.

Memasuki kawasan ini, kita akan melihat monumen lengkap dengan photo pahlawan nasional
ini. Di sebelah photo tertera surat dari Gusti Ngurah Rai yang ditujukan kepada Belanda (Nica)
bahwa kemerdekaan adalah hak warga Indonesia dan kehadiran Belanda dan sekutu hanya
menyebabkan penderitaan rakyat. Beliau juga menolak untuk berunding karena menyerahkan
sepenuhnya kepada pimpinan di Jawa.

Ke dalam lagi, kita akan disuguhkan dengan sesuatu yang menarik. Ribuan nisan-nisan kecil
lengkap dengan nama-nama yang gugur berjejer rapi. Jumlahnya juga persis seperti yang dilihat
di depan tadi.

Ada juga perpustakaan yang menampilkan photo-photo dan kisah-kisah perjalanan dan
perjuangan Gusti Ngurah Rai juga.

Untuk menghormati jasa-jasa beliau, nama I Gusti Ngurah Rai kemudian diabadikan menjadi
nama airport satu-satunya di Bali dan juga jalan utama di Bali.
So, bagi yang tertarik untuk mengunjungi objek peninggalan sejarah tempat dimakamkannya
pahlawan nasional Gusti Ngurah Rai, bisa datang ke tempat ini.

Photo : I Gusti Ngurah Rai

Anda mungkin juga menyukai