Anda di halaman 1dari 3

Teori Oktaf Newlands

Disusun oleh:
Andi Gunawan
Fatimah Kurna Wasilah
Kautsar Fadhil
Layyina Nidaurrahmah
Mufqi Ananda . R .
M. Fadhil Khaykal. F .
Oka Sutansyah
Syarief Algie

Kelas : 10 IPA 6
Biografi Oktaf Newlands

John Alexander Reina Newlands (26 November 1837 29 Juli 1898) adalah seorang kimiawan
Inggris yang bekerja pada pengembangan tabel periodik.
Newlands lahir di West Square di Lambeth, Surrey, sebagai putra dari seorang pendeta
Presbiterian Skotlandia dan istri Italia-nya.[1] Ia disekolahkan di rumah oleh ayahnya dan
melanjutkan pembelajarannya di Royal College of Chemistry. Ia tertarik pada reformasi sosial
dan pada 1860 menjabat sebagai sukarelawan dengan Giuseppe Garibaldi dalam kampanye-nya
untuk menyatukan Italia. Kembali ke London, Newlands melakukan praktik sebagai pakar kimia
analisis pada 1864

Latar belakang teori oktaf Newlands


Pada tahun 1864, Newlands menduga adanya unsur-unsur yang belum ditemukan seperti
germanium. Ia merasa pengelompokan oleh Dobereiner tidak efisien. Maka Newlands
melakukan pengamatan sifat berbagai unsur. Selanjutnya pada saat unsur-unsur ditemukan
dengan keteraturan. Newlands gagal meninggalkan ruang di mejanya untuk unsur-unsur baru.
Kesalahan ini mungkin diakibatkan oleh upaya baru untuk menghubungkan periodesasi unsur
dengan yang terjadi dalam musik. Newlands melihat pola dimana interval dari 7 unsur sering
memisahkan unsur-unsur dengan sifat kimia yang serupa. Ada 7 unsur antara florin dan klorin,
dan 7 unsur antara sodium dan potassium. Hal ini mengingatkannya dengan skala musik,
dimana satu nada dalam satu kunci dipisahkan dari oktafnya dengan 7 nada internal. Maka dia
menyatakan unsur-unsur yang disusun berdasarkan no massa memiliki sifat sana setiap 8 unsur.
Tahun 1865 Newlands mencoba mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan no massa tersebut.
Lalu ia pun menerbitkan hukum oktaf Newlands
Tabel Periodik Oktaf Newlands

Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur
ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan sifat atau kelompok unsur-
unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur. Jika hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan adalah
unsur Na dan unsur keenambelas adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki sifat yang mirip. Begitu
juga dengan unsur Be, Mg, dan Ca. Pengelompokan unsur yang dilakukan Newlands pada 1864
tersebut dikenal dengan nama Hukum Oktaf. Akan tetapi, teorinya ini dianggap hal yang konyol
oleh banyak orang. Sampai lima tahun kemudian, Dmitri Mendeleev memperkenalkan suatu
bentuk tabel periodik berdasarkan massa atom.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Oktaf Newlands


Kelebihannya adalah, berkat adanya teori Newland mengenai sistem periodik unsur tersebut,
ilmuwan menjadi paham bahwa suatu unsur dapat diklasifikasi sedemikian sesuai dengan
konfigurasi elektornnya. Dulu, ilmuwan mengklasifikasikannya berdasarkan kesamaan sifatnya
saja tanpa memikirkan konfigurasi elektronnya. Meski ketika itu Newland tidak
mengklasifikasikannya berdasarkan konfigurasi elektron, namun sistem klasifikasinya membuka
jalan baru bagi sistem klasifikasi unsur pada tabel periodik unsur. Bahwasannya angka delapan
menunjukkan bahwa pada periode dua dan tiga, kulit terluar pada suatu unsur sudah penuh
dengan delapan elektron dan jika ditambah satu, maka akan terbentuk kulit baru, yang jika
digambarkan dalam tabel periodik unsur, terbentuk periode baru.
Kelemahannya, sistem oktaf Newland ini hanya berlaku pada periode dua dan tiga saja,
sedangkan periode satu hanya ada hidrogen (ketika itu helium belum ditemukan). Untuk
periode empat dan seterusnya hukum oktaf tidak berlaku karena terdapat unsur logam transisi
sebanyak sepuluh golongan yang tidak bisa masuk ke dalam sistem oktaf Newland meski
dipaksakan.

Anda mungkin juga menyukai