PENDAHULUAN
nomor atomnya. Unsur-unsur yang terletak dalam satu baris disebut periode,
sedang unsur-unsur yang terletak dalam satu lajur dinamakan satu golongan.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan mempunyai sifat-sifat fisik dan
sifat kimia yang hampir sama. Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana.
Unsur dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun di dalam tanah. Wujud dari
unsur pun berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang berwujud padat ada pula
yang berwujud cair. Selain memiliki wujud yang berbeda, setiap unsur juga
memiliki perbandingan berat dan jumlah atom yang beraneka ragam. Ada yang
besar, sedang maupun kecil . Kita telah mengetahui bahwa unsur alkali terdapat
unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Ada
logam alkali dan alkali tanah yaitu Phenolptalein, asam sulfat dan natrium
mengetahui warna yang dihasilkan oleh logam alkali dan alkali tanah serta
kelarutan dari logam alkali tanah dalam pereaksi yang berbeda-beda setiap unsur
juga memiliki perbandingan berat dan jumlahatom yang beraneka ragam
1.2.1 Maksud.
Mempelajari beberapa sifat unsur golongan alkali (IA) dan unsur golongan
1.2.2 Tujuan.
2. Mempelajari kelarutan golongan alkali dan alkali tanah dalam asam sulfat.
hidoksida.
Prinsip dari percobaan ini adalah dengan cara mereaksikan logam alkali
dan alkali tanah dengan beberapa perlakuan seperti dipanaskan dan penambahan
indikator phenolptalein. Selain itu mereaksikan MgCl2, CaCl2, SrCl2 dan BaCl2
TINJAUAN PUSTAKA
disusun secara teratur dalam suatu sistem, yaitu tabel periodik. Sistem periodik
apabila ada tiga unsur dengan sifat relatif sama maka massa dari unsur di tengah
adalah rata-rata dari massa unsur kiri dan kanannnya. Masing-masing unsur
memiliki nomor atom unik yang menunjukkan jumlah proton dalam intinya.
Sebagian besar unsur memiliki jumlah neutron yang berbeda untuk atom yang
berbeda. Hal semacam ini dikenal sebagai isotop. Sebagai contoh, karbon
memiliki tiga isotop alami: semua atom tersebut memiliki enam proton dan
sebagian besarnya memiliki enam neutron juga, tetapi sekitar satu persen
mempunyai tujuh neutron, dan sebagian renik mempunyai delapan netron. Isotop
bersama sebagai unsur tunggal. Massa atom unsur yang tidak memiliki isotop
stabil diambil dari isotop yang paling stabil, dituliskan di dalam kurung (Petrucci,
dkk. 2016).
atom (jumlah proton dalam inti atom). Baris (periode) baru dimulai saat kulit
kesamaan sifat kimia biasanya jatuh ke dalam golongan yang sama pada tabel
dalam periode yang sama cenderung memiliki kesamaan sifat kimia. Oleh karena
itu, relatif mudah untuk memperkirakan sifat kimia suatu unsur jika diketahui sifat
unsur-unsur di sekelilingnya. Hingga tahun 2016, terdapat 118 unsur yang telah
dan oganesson) yang dikonfirmasi oleh International Union of Pure and Applied
Chemistry (IUPAC) pada tanggal 30 Desember 2015 dan secara resmi diberi
pertama Tabel periodik Sebanyak 94 unsur terdapat secara alami; sisanya 20 unsur
dari amerisium hingga kopernisium dan flerovium serta livermorium, hanya ada
ada unsur yang lebih berat daripada einsteinium (unsur 99) yang ditemui dalam
jumlah besar dan bentuknya murni. Bahkan astatin (unsur 85); fransium (unsur
87) hanya terdeteksi dalam bentuk emisi cahaya dari jumlah mikroskopis
(300.000 atom). Tampilan tabel periodik yang paling umum, tabel utama terdiri
dari 18 kolom dan lantanida serta aktinida ditampilkan sebagai dua baris
tambahan di bawah tabel utama, dengan dua ruang kosong ditampilkan dalam
tabel utama, yaitu di antara barium dan hafnium, dan radium dan rutherfordium.
Ruang kosong ini dapat berpenanda asterik, atau deskripsi kecil unsur (57–71).
Konvensi ini murni semata mata format praktis. Struktur tabel yang sama dapat
disajikan dalam format 32 kolom, dengan lantanida dan aktinida di dalam baris 6
dan 7 tabel utama. Tabel periodik modern yang sampai sekarang digunakan
adalah tabel periodik Mendeleev yang disusun oleh Dimitri Mendeleev pada
a. Triade Dobereiner.
pertama dalam hal pengelompokan unsur-unsur kimia dengan sifat fisik tertentu.
Pada tahun 1829, kimiawan asal Jerman Johann Wolfgang Döbereiner mencatat
bahwa ada triad unsur yang menunjukkan sifat kimia yang mirip. Dia
memasukkan unsur tersebut ke dalam tiga kelompok unsur (triad) yang memiliki
sifat sama. Jika dilihat massa atom pada triad kedua mendekati rata-rata dari masa
atom pada triad pertama dan ketiga dimana sifat unsur triad pertama dan ketiga
kenaikan massa atom relatifnya. Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke kanan.
Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur
ke-9), pada
yang mirip terulang setiap 8 unsur. Jika hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan
adalah unsur Na dan unsur keenambelas adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki
sifat yang mirip. Pengelompokan unsur yang dilakukan Newlands pada 1864
unsur-unsur dan berani menduga adanya unsur-unsur yang pada saat itu belum
dengan menggunakan kartu. Dalam kartu tersebut ditulis lambang atom, massa
massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
(Raymond.2004).
Kelarutan garam alkali dalam air sangat besar sehingga sangat bermanfaat
senyawa bergantung pada besaran-besaran entalpi yaitu energi kisi, entalpi hidrasi
Tambahan pula terdapat hubungan yang bermakna antara kelarutan garam alkali
dengan jari-jari kation untuk anion yang sama, namun hubungan ini dapat
Dalam banyak hal, ternyata proses penambahan solut tidak dapat berlangsung
secara tidak terbatas pada ruang gerak suatu unsur (Garrel B.2011).
Sifat kelarutan garam sulfat dari logam alkali tanah berkebalikan dengan
sifat kelarutan basanya. Di dalam air garam sulfat magnesium bersifat mudah
larut, kalsium sulfat sedikit larut, sedangkan stronsium sulfat dan Barium
sulfat sukar larut. Garam-garam lainnya dari logam alkali tanah memiliki
kelatrutan dalam air yang bervariasi. Garam Magnesium karbonat sedikit larut
larut. Di dalam air, garam kromat magnesium bersifat mudah larut. Kalsium
kromat dan stronsium kromat sedikit larut. Sedangkan barium kromat sukar larut.
Ada juga garam garam golongan alkali tanah yang menunjukkan sifat yang saling
bertolak belakang dalam kelarutannya dalam air. Jika membentuk garam alkali
tanah sulfat maka kelarutannya akan berubah dari larut menjadi sukar larut seriing
membentuk alakali tanah hidroksida, maka dari atas kebawah dalam satu
golongan kelarutannya akan semakin meningkat. Salah satu faktor yang
termodinamika yang terdiri dari eltalpi dan entropi yang dihasilkan pada proses
METODE PERCOBAAN
Siapkan 3 buah tabung reaksi yang berisi 2 ml. Tabung reaksi (1) diisi
dengan logam Li, tabung (2) dengan logam Mg dan tabung (3) dengan logam Ca.
Selanjutnya, amati dan perhatikan reaksi yang terjadi. Jika tidak bereaksi,
kertas tersebut. Biarkan hingga terjadi ledakan kecil-kecil (jangan terlalu dekat).
4.1 Hasil.
4.2 Reaksi
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2
4.2.2 Reaksi MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 dengan Garam Sulfat.
4.3 Pembahasan.
Phenolptalein pada saat logam Litium didinginkan terlihat tidak ada reaksi
logam Natrium, ketika didinginkan maka akan timbul ledakan kecil namun ketika
dipanaskan maka tidak akan terjadi reakssi sama sekali, saat ditambah indikator
indikator PP maka akan didapati warna ungu bening. Terakhir Logam Ca ketika
warna menjadi ungu.Ini terjadi karena logam alkali lebih reaktif dibandingkan
dengan logam alakali tanah karena logam alakali tanah memiliki energi ionisasi
yang lebih kecil dibandingkan alkali tanah. Jadi kereaktifannya meningkat dari
Mg<Ca<Li<Na. Pada saat percobaan pada awalnya berjalan dengan baik namun
ketika memulai untuk mengambil sampel larutan terlihat beberapa praktikan mulai
kesulitan bahkan tabung reaksi kami tersenggol dan membuat semua sampel tadi
terjatuh, namun tidak ada peralatan yang dipecahkan, memasuki akhir kami
melakukan rekaman video untuk diberikan pada kakak sebagai evaluasi dari
pembelajaran praktikum.
MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2 yang memiliki volume 1 ml dengan konsentrasi
tidak mengendap.
yaitu Magnesium Klorida, kalsium klorida, strosium klorida, dan barium klorida
yang memiliki volume 1 ml dengan konsentrasi 0,5 M kesemua larutan
5.1 Kesimpulan.
dan Ca adalah logam yang reaktif namun tidak melebihi kereaktifan logam
Li dan Na.
5.2 Saran.
melakukan praktikum.
Chang dan Raymond, 2004. Kimia Dasar Konsep Konsep Inti. Jakarta : Erlangga
Moore dan Jhon T. 2003. Kimia For Dummies. Jakarta : Pakar Raya Pustaka.