Sebagai seorang mahasiswa pasti identik dengan yang namanya organisasi.
Taukah kalian tentang organisasi ? Organisasi adalah sekumpulan individu yang bekerjasama untuk tujuan tertentu yang memiliki visi dan misi yang sama , juga sebagai wadah aspirasi dari mahasiswa. Untuk terjun ke dunia masyarakat nantinya pasti dibutuhkan suatu bekal. Nah bekal yang dimaksud disini adalah yang akan kita dapatkan di suatu organisasi. Contohnya seperti soft skill yang tidak mungkin kita dapatkan diperkuliahan tentunya. Sebagai seorang mahasiswa , tidak hanya sekedar duduk , mendengarkan dosen memberikan perkuliahan dan dituntut untuk belajar melulu, melainkan juga aktif dalam berbagai kegiatan kegiatan social yang di ada dalam universitas maupun di luar universitas. Faktanya tidak sedikit universitas yang mengajak kepada mahasiswanya untuk ikut berorganisasi. Tentu saja hal ini mempunyai tujuan , agar setiap mahasiswa dapat menemukan jati dirinya sebagai kaum yang terpelajar dan penuh kreatifitas tanpa batas. Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesama mahasiswa di kampus. Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan. Mungkin kita pernah mendengar istilah mahasiswa kupu-kupu yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan saja. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus. Sebagai seorang kaum muda , mahasiswa diharapkan dapat aktif berorganisasi seperti slogan Yang Muda Yang Berkarya jadi mumpung masih muda marilah kita berorganisasi. Namun sangat disayangkan masih banyak mahasiswa yang memilih untuk menjadi tipe mahasiswa yang kupu kupu atau kuliah pulang kuliah pulang tetapi seharusnya jadilah mahasiswa yang kura kura atau kuliah rapat kuliah rapat. Memang tidak ada larangan menjadi kupu kupu tapi alangkah lebih baik jika kehidupan seorang mahasiswa itu seimbang antara menimba ilmu dengan berorganisasi walaupun kadang kadang ada yang harus dikorbankan . Tetapi setidaknya kalian sudah berusaha melaksanakan keduanya dengan baik dan maksimal , dengan mengikuti organisasi kehidupan mahasiswa bisa dijamin tidak akan menjadi flat flat saja. Janganlah kalian menjadi mahasiswa jaman sekarang , yang sukanya hedon saja , tapi bisa diisi dengan kegiatan yang lebih positif dan tidak hanya membuang buang uang. Tenang saja menjadi anggota organisasi tidak akan kalah hits dengan anak yang sukanya hanya hedon. Dan pastinya kalian akan merasakan hasilnya nanti ketika berada dalam lingkungan bermasyarakat atau setelah kalian lulus kuliah. Mahasiswa sendiri mempunyai tiga peranan penting secara umum , sebagai penyampai kebenaran ( agent of social control ), sebagai agen perubahan ( agent of change ) dan sebagai generasi penerus masa depan ( iron stock ). Dan organisasi sangat membantu untuk mewujudkan peranan penting tersebut. Kenapa sih seorang mahasiswa harus ikut organisasi ? Karena menurut pengalaman kebanyakan orang yang telah berhasil dalam berorganisasi. Organisasi itu mempunyai banyak sekali keuntungan atau dampak positif bagi mahasiswa yang mungkin dapat dirasakan dengan perasaan dan tidak bisa diukur secara formal. Ketika kita berorganisasi dikampus , tentu saja kita akan banyak mengenal aspek yang ada di kampus atau pun yang ada diluar kampus. Misalnya dulu sebelum ikut berorganisasi , kita adalah seorang yang pendiam , pasif , pemalu yang tidak berani berpidato di depan orang banyak, tetapi setelah kita mengikuti organisasi seiring berjalannya waktu kita akan merasakan suatu perubahan seperti saat kita berorganisasi kita terbiasa berbicara di depan umum , juga berpidato , seperti keikutsertaan dalam sebuah kepanitiaan akan menambah pengalaman dan jaringan kita. Tidak hanya itu , kita juga dapat menjalin relasi yang baik dengan lembaga lembaga yang berada di luar kampus ataupun menjalin relasi dengan universitas - universitas yang lainnya. Mengapa bisa demikian ? karena ketika kita berorganisasi pasti akan banyak menjalin interaksi atau komunikasi dengan orang orang yang berada di luar kampus atau dengan instansi yang terkait seperti saat mengajukan proposal untuk sponsorsip atau pada waktu acara bakti social dan acara acara yang lainnya. Hal ini lah yang akan menjadi pondasi untuk membangun relasi yang baik , sebagai seorang anggota organisasi kita juga harus menjaga nama baik kampus . Dampak positif lainnya kita dapat lebih dekat dengan kakak tingkat , dosen , dan pegawai universitas lainnya , memperluas pergaulan , meningkatkan wawasan dan pengetahuan, membentuk pola pikir yang lebih baik , menjadi kuat dalam menghadapi tekanan, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, melatih leadership, ( kepemimpinan ) , belajar mengatur waktu , mengasah kemampuan sosial. Organisasi juga secara tidak langsung akan mendewasakan kita , melalui setiap kegiatan kegiatannya. Contohnya ketika kita dipilih sebagai seorang ketua panitia , padahal kita sebelumnya belum pernah menjadi ketua dan kita harus memimpin banyak orang serta mengatur semuanya , disitu kita akan mencoba berusaha melakukan tugas yang telah diberikan semaksimal mungkin , nah disinilah kita akan banyak belajar serta menjadi dewasa. Tetapi dalam berorganisasi juga ada konsekuensinya , waktu bermain kita akan berkurang , kita akan menjadi mahasiswa yang sibuk dan jangan berharap untuk santai santai. Ya mungkin bisalah santai tetapi tidak selonggar sebelum kita berorganisasi. Konsekuensi ini sebenarnya wajar wajar saja. Tergantung kita menyikapinya nanti seperti apa. Dan jika kita bisa mengatur waktu se efisiensi mungkin pasti semuanya akan berjalan lancar. Contoh Organisasi yang ada di universitas seperti BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ) . Di dalam BEM ini terdiri dari banyak departemen , diantaranya adalah departemen akademik , departemen PSDMO , departemen KASTRAD ( kajian dan strategi ) , departemen MIKAT ( minat dan bakat ) , departemen DANUS ( dana usaha ) , departemen PENGMAS ( pengabdian masyarakat ) , Departemen HUBDALU ( Hubungan dalam dan luar ). Tetapi disini kita akan membahas departemen PENGMAS. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai departemen PENGMAS , mari kita bahas mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi karena departemen pengmas mengacu pada salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi ini.
Tri Dharma Perguruan Tinggi di ambil dari bahasa sansekerta . Tri
yang artinya tiga dan Dharma yang artinya kewajiban. Jadi jika dijabarkan menurut istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah suatu asas yang di pegang teguh oleh setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Karena setiap perguruan tinggi haruslah melahirkan orang orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang selimuti pemikiran pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri, inovatif dsb. Nah setiap mahasiswa wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan tri dharma tersebut , sebenarnya tidak hanya mahasiswa saja tetapi dosen dosen yang mengajar kita juga wajib untuk menjalankannya. Dapat dinyatakan pula bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tanggung jawab yang harus di topang penuh oleh seluruh mahasiswa. Maka dari itu mahasiswa harus tahu dan paham betul apa yang maksud dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin , yaitu : Pendidikan dan Pengajaran , Penelitian dan Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya menjadi tanggung jawab mahasiswa. Seluruh dosen (pendidik), serta orang orang yang terlibat dalam proses pembelajaran ( sivitas akademika) memiliki tanggung jawab yang sama.
1. Pendidikan dan Pengajaran.
Pendidikan dan pengajaran adalah point pertama dan utama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan dan pengajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran.
Undang undang tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dari pengertian pendidikan diatas maka proses pembelajaran yang ada di
perguruan tinggi memiliki peranan penting untuk mencipkan bibit bibit unggul. Pendidikan dan pengajaran yang baik akan menghasilkan bibit unggul dari suatu perguruan tinggi yang akan mampu membawa bangsa ini ke arah bangsa yang lebih maju . lulusan lulusan yang berkualitas dari perguruan tinggi akan menjadi penerus bangsa yang membawa Indonesia kearah yang lebih maju. Sesuai dengan pembukaan undang udang dasar 1945 yang berbunyi, mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka pendidikan dan pengajaran harus menjadi pokok dan sumber utama dalam mencapai tujuan dari perguruan tinggi.
2. Penelitian dan Pengembangan
Peneitian dan pengembangan juga sangatlah penting bagi kemajuan perguruan
tinggi,kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Dari penelitian dan pengembangan maka mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi . pada penelitian dan pengembangan mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya sebagai agent of change. Seorang mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan perubahan yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju dan terdepan.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Menurut undang undang tentang pendidikan tinggi, pengabdian kepada
masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengabdian kepada masyarakan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif.
Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan mampu berkontribusi nyata. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwasannya mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agent of change dan lainya. Maka dari itu mahasiwa haru mengetahui porsi dari tugas mereka masing masing dalam mengabdi kepada masyarakat.
Pada saat ini, posisi mahasiswa dalam tatanan sosial kehidupan
bermasyarakat adalah sebagai tonggak kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Harapan akan adanya perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih baik ada di pundak mahasiswa. Hal ini menjadi semacam kewajiban yang harus ditunaikan oleh mahasiswa mengingat masa depan bangsa Indonesia ada di tangan mereka. Mahasiswa tidak lagi berperan sebagai individu yang hanya memikirkan masa depan pribadi, namun secara sadar bersedia untuk mengabdikan dirinya bagi kemajuan bangsa di masa mendatang. Poin terakhir dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat . Departemen Pengmas ( Pengabdian Masyarakat ) yang tercantum di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi itu bergerak di bidang sosial dibawa naungan BEM. Poin ini bertindak sebagai pelengkap, namun juga menjadi suatu keharusan yang bertujuan untuk menyempurnakan totalitas mahasiswa yang mempunyai posisi sebagai pondasi untuk kemajuan dan pengembangan bangsa. Mahasiswa harus mempunyai jiwa sosial tinggi yang bisa dipraktikkan dalam bentuk mengabdi kepada masyarakat. Salah satu tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, namun mahasiswa yang ingin berkontribusi secara langsung juga bisa turun ke masyarakat baik secara mandiri atau membawa nama institusi dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan.. Semua orang paham bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang memberikan pengaruh positif kepada peningkatan kualitas hidup suatu masyarakat. Dalam istilah kedokteran dikenal sebagai to improve the quality of life untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Pengabdian masyarakat adalah sebuah bentuk sosialisasi dan aktualisasi diri mahasiswa dengan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat. Ada banyak bentuk-bentuk dari pengabdian masyarakat. Yang paling umum kita dengar adalah baksos ( bakti sosial ), contohnya pada Fakultas Kedokteran Gigi departemen ini mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut di suatu SD binaan agar adik adik SD tersebut mengetahui hal hal yang penting dan benar dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya , kegiatan yang diadakan juga bervariasi ada acara menggosok gigi secara masal atau bersama sama , pembagian pasta gigi dan sikat gigi gratis serta pemeriksaan gigi gratis. Dalam menyelenggarakan sebuah bakti sosial sebagai sarana pengabdian masyarakat haruslah dipikirkan cara yang seefisien dan seefektif mungkin. Walaupun dengan dana yang seadanya namun haruslah bisa memberikan manfaat yang sedemikian banyak, melalui suatu pengabdian namun harus menebarkan berjuta manfaat. Untuk itulah kreatifitas dan inovasi benar-benar dibutuhkan dalam mengkonsep sebuah bakti sosial. Konten acara, bentuk persembahan, haruslah yang benar- benar dibutuhkan, sesuai dengan suatu wilayah dan mampu memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakatnya. Taukah kalian kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat akan memberikan dampak yang positif terhadap mahasiswa. Lewat proker proker ( program kerja ) pengabdian masyarakat seorang mahasiswa akan belajar bersosialisasi dan mengaplikasikan ilmu yang ia dapatkan di bangku perkuliahan kepada masyarakat. Tidak hanya itu , departemen Pengmas juga mengajarkan kita bahwa hidup bersosial itu sangat penting . Kenapa bisa sangat penting ? karena kelak ketika nanti kita sudah menjadi seorang dokter gigi , kita dituntut mempunyai jiwa sosial yang tinggi , entah itu cara kita bersosialisasi di masyarakat , cara kita berkomunikasi dengan pasien , simpati dan empati kita kepada pasien . Semua itu akan terbentuk jika kita terbiasa melakukan hal hal sosial selama kita masih dalam pendidikan dan itu akan kita dapatkan jika kita berorganisasi di salah satu departemen, departemen pengmas contohnya. Disitu kita akan terjun langsung dalam mengatur jalannya acara acara sosial. Tidak hanya acara penyuluhan tadi , departemen pengmas juga mengadakan peringatan peringatan untuk hari hari besar. Biasanya dengan membuat suatu acara yang berkaitan dengan hari besar tersebut tetapi tetap mengkondisikan dengan jadwal perkuliahan yang ada agar tidak ada yang dirugikan dan semuanya dapat berpartisipasi. Visi dan Misi departemen Pengmas Universitas Muhammadiyah Semarang. Visinya adalah mengabdi dengan sepenuh hati. Maksudnya disini adalah apabila kita sudah mengabdi maka lakukan dengan sungguh sungguh jangan setengah setengah karena jika dilakukan hanya setengah setengah atau dengan bermalas malasan itu tidak akan mendatangkan barakah untuk kita. Sedangkan Misinya adalah meningkatkan semangat mahasiswa melalui kegiatan yang berbasis intelektual dan sosial yang mampu menumbuhkan softskill dan hardskill dari mahasiswa, mewujudkan salah satu fungsi tri dharma perguruan tinggi, membentuk jiwa yang tangguh, akhlak dan moral serta peduli terhadap sesama, mampu berperan aktif terhadap pendidikan , pengetahuan dan kesehatan gigi yang ada di masyarakat. Jangan pernah ragu untuk melakukan sesuatu , tidak ada yang tidak mungkin , semuanya mungkin mungkin saja jadi jangan takut untuk memulai berorganisasi dan ikut berpartisipasi di departemen ini . Kemudian program kerja dari departemen Pengmas Unimus ini dibagi menjadi 3 besar yaitu penyuluhan , bakti sosial dan buka bersama. Yang semuanya itu harus di lakukan dengan sepenuh hati seperti visinya. Jangan lupa untuk merencanakan segala sesuatu agar program tersebut dapat terselenggara dengan lancer dan sukses.