No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
KABUPATEN Halaman :1/2 KEDU
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh : Diteliti Oleh : Disahkan Oleh :
Ketua Tim Mutu Kepala Puskesmas
4. Referensi
5. Prosedur a. Penderita menyampaikan keinginan untuk memperoleh surat
istirahat kepada perawat atau dokter yang merawat penderita.
b. Dokter yang merawat mempertimbangkan secara medis perlu
tidaknya penderita diberikan surat istirahat.
c. Bilamana dokter memandang penderita perlu mendapatkan
surat istirahat, maka dokter meminta kepada perawat untuk
menyiapkan formulir surat keterangan dokter/istirahat
(selanjutnya disebut formulir) yang telah dibakukan Puskesmas
Kedu.
d. Perawat menyiapkan formulir baku surat keterangan dokter dan
mengisi nama dokter, identitas penderita sesuai pedoman
pengisian yang telah ditetapkan.
e. Perawat menyerahkan formulir yang sebagian telah terisi pada
dokter yang terakhir merawat penderta.
f. Dokter memeriksa ulang isian formulir dan melengkapi :
- lama (dalam hari) istirahat.
- tanggal mulai dan tanggal berakhirnya istirahat.
- mengisi tanggal surat dikeluarkan.
- menandatangani dan menulis nama lengkap dokter.
g. Dokter mencatat di dokumen rekam medis sesuai SOP
h. Dokter menyerahkan surat keterangan dokter/istirahat yang
sudah ditandatangani dan dokumen rekam medis kepada
perawat/petugas yang sedang bertugas.
i. Perawat mencatat di buku register surat keterangan dokter
sesuai SOP
j. Perawat/petugas menyerahkan surat keterangan
dokter/istirahat kepada penderita atau keluarganya.
k. Perawat/petugas menyimpan dokumen rekam medis sesuai
SOP peyimpanan dokumen rekam medis.
7. Diagram Alir -
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
KABUPATEN Halaman :1/2 KEDU
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh : Diteliti Oleh : Disahkan Oleh :
Ketua Tim Mutu Kepala Puskesmas
4. Referensi
5. Prosedur a. Perawat Puskesmas Kedu menerima dokumen rekam medik
pemohon dari petugas distribusi.
b. Perawat menanyakan tujuan memperoleh surat keterangan
sehat serta mencatat permohonan pemohon di buku
register tentang penerbitan surat keterangan sehat meliputi
: no. urut, no urut formulir surat keterangan sehat, no.
register, nama pemohon, alamat, kepentingan pembuatan
surat keterangan sehat, tanggal penerbitan, nama dokter
yang memeriksa.
c. Perawat mengambil bundle formulir / blanko surat
keterangan sehat yang telah ditetapkan dari tempat
penyimpanan.
d. Perawat mengisi formulir standart surat keterangan sehat
yang telah ditetapkan sesuai pedoman pengisian yang
ditetapkan, meliputi : no RM, identitas pemohon, serta
tujuan penerbitan surat keterangan sehat tersebut, tanggal
pembuatan.
e. Perawat menyerahkan dokumen Rekam Medik beserta
blangko formulir surat keterangan sehat yang telah diisi
kepada dokter poliklinik karyawan yang akan memeriksa.
f. Dokter memanggil pemohon serta melakukan prosedur
pemeriksaan standart termasuk pemeriksaan penunjang
bilamana dipandang perlu.
g. Dokter menyimpulkan hasil keseluruhan pemeriksaan dan
bilamana disimpulkan sehat, maka dokter mengambil
formulir surat keterangan sehat yang telah diisi dan
disiapkan perawat, memeriksa ulang isian di formulir dan
menandatanganinya sambil mengisi nama dan nip dokter
pemeriksa.
h. Dokter menyerahkan dokumen Rekam Medik beserta hasil
pemeriksaan penunjang (bilamana ada) dan isian formulir
surat keterangan sehat kepada perawat.
i. Dokter melakukan dokumentasi pemberian surat keterangan
sehat di dokumen Rekam Medis sesuai SOP
pendokumentasian surat keterangan berbadan sehat.
j. Perawat menyerahkan surat keterangan sehat yang telah
diisi dan ditandatangani dokter kepada pemohon.
k. Perawat melakukan dokumentasi pemberian surat
keterangan sehat di buku register surat keterangan
berbadan sehat sesuai SOP Pendokumentasian surat
keterangan berbadan sehat
l. Perawat menyusun dokumen Rekam Medis (termasuk
menyimpan hasil pemeriksaan penunjang) untuk dikirim
kembali ke penyimpanan dokumen Rekam Medis sesuai SOP
yang berlaku.
6. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi
3. Pelayanan KB
4. Pelayanan KIA
5. Pelayanan Bersalin
6. Pelayanan MTBS
7. Diagram Alir -