Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Islam
Oleh
Mutmainah
NIM 108018300021
Yang mengesahkan,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, Mei 2013
Yang Menyatakan,
Mutmainah
ABSTRAK
MUTMAINAH (108018300021), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Matematika Siswa Kelas V SDIT Bina Insani.
Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan
Motivasi Belajar
i
ABSTRACT
Key Word : Cooperative Learning Model of type Group Investigation (GI) and
Motivation Of Learning
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika
Siswa Kelas V SDIT Bina Insani. Shalawat serta salam penulis curahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W yang telah menjadi uswah
bagi pengikutnya, beserta kepada para keluarga, sahabat, dan kita selaku umatnya.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat
pencapaian gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Rifat Syauqi Nawawi, M.A. Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta.
2. Bapak Drs. Rusydi Zakaria, M.Ed. M.Phill. Ketua Jurusan Kependidikan
Islam.
3. Bapak Fauzan, M.A. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Bapak Otong Suhyanto, M.Si. dan Ibu Dra. Afidah Masud, dosen
pembimbing skripsi, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Sururin, M.Ag. Selaku Dosen Pembimbing Akademik, terimakasih
atas bimbingan, motivasi dan nasehatnya.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang
telah memberikan ilmunya sehingga penulis mampu menyelesaikan
perkuliahan ini dengan sebaik-baiknya.
iii
7. Bapak Fahrudin, S.Pdi. kepala sekolah SDIT Bina Insani Serang yang telah
mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
8. Seluruh Dewan Guru SDIT Bina Insani Serang, terutama Ibu Ani Yuliani,
S.Pd., Ibu Sofi dan Ibu Sodiyah yang telah memberikan masukan dan doa
selama proses penelitian berlangsung.
9. Teristimewa untuk Suamiku Marufudin yang Tersayang dan orang tua
tercinta, H. Mustari dan Hj. Halimah yang selalu mendoakan, memberikan
kasih sayang, semangat dan dukungan, baik moral maupun material yang
tiada henti-hentinya kepada penulis.
10. Keluarga besar Mertuaku H. Masum dan Ibu Hj. Fatimah Serta Kakak-
kakak dan adik-adik penulis yang selalu setia memberikan perhatian,
dukungan dan doanya.
11. Sahabat-sahabat terbaikku, seluruh mahasiswa PGMI angkatan 2008 kelas A
dan B terutama Nida, Liza, Rihlah, Padma, Umai, Ana, Liana, Putri, Janah,
Lusi, Nuy, Ria, Dewi, Pupun, Amel dan Nurmala yang selalu setia
memberikan semangat serta menemani penulis, bersyukur mempunyai teman
seperti kalian.
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
berjasa dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas amal baik
semuanya.
Penulis menyadari sepenuhnya, dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya dalam perkembangan bidang pendidikan guru madrasah Ibtidaiyah.
Mutmainah
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. . 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .......................................... . 4
C. Pembatasan Fokus Penelitian .......................................................... . 4
D. Perumusan Masalah Penelitian ....................................................... . 5
E. Tujuan Hasil Penelitian ................................................................... . 5
F. Kegunaan Hasil Penelitian .............................................................. . 6
v
D. Hipotesis Tindakan........................................................................ . 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... . 25
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .................... . 25
C. Subjek Penelitian........................................................................... . 28
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................... . 28
E. Tahapan Intervensi Tindakan ........................................................ . 28
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ................................. . 29
G. Jenis dan Sumber Data .................................................................. . 30
H. Instrumen Pengumpul Data ........................................................... . 30
I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ . 32
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ............................................ . 32
K. Analisis Data dan Interpretasi Data............................................... . 34
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ......................................... . 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Matematika ............... 33
Tabel 4.1 : Persentase Nilai Ulangan Harian Sebelum Penelitian ..................... 38
Tabel 4.2 : Kategorisasi Skala Motivasi Siklus I ............................................... 48
Tabel 4.3 : Persentase Lembar Observasi Motivasi Belajar Matematika Siswa
Dengan Tipe Group Investigation (GI) Siklus I .............................. 49
Tabel 4.4 : Persentase Nilai Hasil Belajar Matematika Siklus I ........................ 51
Tabel 4.5 : Kategorisasi Skala Motivasi Siklus II .............................................. 61
Tabel 4.6 : Persentase Lembar Observasi Motivasi Belajar Matematika Siswa
Dengan Tipe Group Investigation (GI) Siklus II ........................... 62
Tabel 4.7 : Persentase Nilai Hasil Belajar Matematika Siklus II ...................... 63
Tabel 4.8 : Persentase Hasil Skala Motivasi Siswa Dalam Belajar Matematika
Pada Siklua I Dan Siklus II ............................................................. 65
Tabel 4.9 : Hasil Analisis Lembar Obsevasi Motivasi Belajar Matematika
SiswaPada Siklus I Dan Siklus II .................................................... 66
Tabel 4.10: Perbandingan Persentase Ketuntasan Siswa ................................... 67
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Siklus Pelaksanaan PTK Model Kemmis Dan Mctaggart ........... 26
Gambar 4.1 : egiatan Kerja Kelompok Pertemuan Pertama ............................... 41
Gambar 4.2 : Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil LKK ................. 42
Gambar 4.3 : Kelompok 3 Dan 4 Sedang Mempresentasikan Hasil LKK ......... 43
Gambar 4.4 : Kelompok Yang Rapi Dan Kompak Dalam Mengerjakan LKK . 45
Gambar 4.5 : Kerja Kelompok Sedang Menggambar Jajargenjang Dengan Kertas
Origami .......................................................................................... 47
Gambar 4.6 : Kelompok I Menggambar Jajargenjang Dengan Kertas Origami,
Kelompok 5 Menggambar Jajargenjang Di Papan Tulis Dan
Kelompok 4 Membacakan Hasil Kesimpulan Sifat-sifat Jajargenjang
....................................................................................................... 47
Gambar 4.7 : Suasana Tes Akhir Siklus I ........................................................... 48
Gambar 4.8 : Peneliti Membimbi ng Kelompok 3 Dan 5 Yang Kesulitan Dalam
Mengerjakan LKK ......................................................................... 54
Gambar 4.9 : Kelompok 4 Mempresentasikan Hasil Lembar Kerja Kelompok . 55
Gambar 4.10 : Kelompok 3 Dan 5 Mempresentasikan Hasil LKK secara
Bergabung.................................................................................... 56
Gambar 4.11: Kelompok 3, 2 Dan 1 Yang Rapih Dalam Mengerjakan LKK ... 58
Gambar 4.12: Kelompok 3 Sedang Mempresentasikan LKK Dan Kelompok 5
Sedang Mengerjakan LKK ......................................................... 58
Gambar 4.13: Suasana Kelompok Sedang Mengerjakan LKK ........................... 60
Gambar 4.14: Kelompok 5 Dan 1 Sedang Mempresentasikan Hasil LKK......... 60
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
UU Tentang Sisdiknas 2003 (Bandung : Citra Umbara, 2003) h. 5.
1
2
2
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompentensi (SK) dan Kompentensi Dasar (KD),
Mata Pelajaran Matematika SD/MI Permenag nomor 2, 2008.
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
h.54
4
Sadirman A. M, Iteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2007), h.40
3
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas V SDIT Bina
Insani dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI)
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V
SDIT Bina Insani dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation (GI).
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat bagi guru
Diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai salah satu
alternatif teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa
serta terinspirasi untuk mencari tahu model dan metode lain yang dapat
mempermudah pembelajaran matematika.
b. Manfaat bagi sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam rangka perbaikan mutu
pendidikan sehingga diharapkan lulusan yang akan mendatang menjadi
lebih baik
c. Manfaat bagi peneliti
Memperluas wawasan dan pengalaman peneliti tentang penggunaan model
dan metode alternatif dalam pembelajaran matematika
6
Menurut Mc. Donald (1959) yang dikutip dari Oemar Hamalik dalam buku
kurikulum dan pembelajaran merumuskan, bahwa Motivation is an energy
change within the person characterized by affective arousal and anticipatory
goal reaction, yang diartikan, bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi
dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan. dalam rumusan tersebut ada tiga unsur yang
saling berkaitan, ialah sebagai berikut:2
1
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, 2011, (Jakarta: PT Raja grafindo
Persada), edisi 1, cet. 19, hal. 73.
2
Ibid., h. 106.
7
8
3. Macam-macam Motivasi
Pendapat mengenai klasifikasi motif menurut para ahli sebagai berikut:
a. Menurut Woodwort dan Marquis yang dikutif dari Hamzah B. Uno, motif
itu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
3
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis Di Bidang Pendidikan),
(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 27-28.
9
4
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), Ed. 5,
h.70-74.
10
5
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: KIZI
BROTHERS, 2008), cet. 2, h. 43-44.
6
Hamzah B Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), edisi
1, cet. 3, hal. 23.
11
7
Sardiman A. M, Op.cit., h.83.
8
Ibid., h. 34.
12
e) Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa. Hal ini
memberikan semacam hadiah bagi siswa pada tahap pertama belajar yang
memungkinkan siswa bersemangat untuk belajar selanjutnya.
f) Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar.
Sesuatu yang telah dikenal siswa, dapat diterima dan diingat lebih mudah.
Jadi, gunakanlah hal-hal yan telah diketahui siswa sebagai wahana untuk
menjelaskan sesuatu yang baru atau belum dipahami oleh siswa.
g) Menggunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu
konsep dan prinsip yang telah dipahami. Sesuatu yang unik, tak terduga
dan aneh lebih dikenang oleh siswa daripada sesuatu yang biasa-biasa saja.
h) Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari
sebelumnya. Dengan jalan itu, selain siswa belajar dengan menggunakan
hal-hal yang telah dikenalnya, dia juga dapat menguatkan pemahaman atau
pengetahuannya tentang hal-hal yang telah dipelajarinya.
i) Menggunakan simulasi dan permainan. Simulasi merupakan upaya untuk
menerapkan sesuatu yang dipelajari atau sesuatu yang sedang
dipelajarimelalui tindakan langsung. Baik simulasi maupun permainan
merupakan proses yang sangat menarik bagi siswa. Suasana yang sangat
menarik menyababkan proses belajar menjadi bermakna secara afektif atau
emosional bagi siswa. Sesuatu yang bermakna akan diingat, dipahami atau
dihargai.
j) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemahirannya
di depan umum. Hal itu akan menimbulkan rasa bangga dan dihargai oleh
umum. Pada gilirannya suasana tersebut akan meningkatkan motif belajar
siswa.
k) Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa
dalam kegiatan belajar. hal-hal positif dari keterlibatan siswa dalam belajar
hendaknya ditekankan, sedangkan hal-hal yang berdampak negatif
semuanya dikurangi.
l) Memahami iklim sosial dalam sekolah. Pemahaman iklim dan suasana
sekolah merupakan pendorong kemudahan berbuat bagi siswa. Dengan
13
9
Sardiman. A.M., Op. cit., h. 92-95.
14
10
Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Strategi mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: Refika
ADITAMA, 2009), Cet. I, h. 20-21.
16
11
Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 17.
12
Oemar Hamalik, Kurikulum & Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 57.
13
Erna Suwangsih & Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, (Bandung : UPI PRESS,
2006), h. 160.
17
14
Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran,
(Jakarta:Prestasi Pustaka, 2010), h, 90.
15
Suwangsih & Tiurlina, Op. cit., h. 160
16
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana
Prenada Media, 2011), Ed. I. Cet. 8. H. 242
17
Suwangsih & Tiurlina,op. cit., h. 161.
18
4) Anggota kelompok berbicara secara wajar dan tidak dengan suara keras.
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran (Cooperatif Learning) dikembangkan untuk
mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang
dirangkum oleh Ibrahim. (dalam Suyitno.2009:9), yaitu:18
1) Hasil belajar akademik
Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan
social, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas hasil belajar
akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini
unggul dalam membantu sisiwa memahami konsep-konsep sulit. Para
pengembang model ini telah menunjukan bahwa model struktur
penghargaan kooperatif telah meningkatkan nilai atau hasil belajar
akademik siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
berhubungan dengan hasil belajar. Di samping mengubah norma yang
berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat
memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun
kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas
akademik.
2) Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan
secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya,
kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuannya. Pembelajaran
kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan
kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas
akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar
saling menghargai terhadap perbedaan individu satu sama lain.
3) Pengembangan ketrampilan sosial
Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan
kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-
18
Amri & Ahmadi, op. cit., h, 93.
21
keerampilan social, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak
anak muda masih dalam pengembangan keterampilan social.
c. Kelemahan dan Keunggulan Pembelajaran Kooperatif
Keunggulan dari strategi pembelajaran kooperatif adalah:19
1) Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana yang menyenangkan
2) Optimalisasi partisipasi siswa
3) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi
dengan pasangan dengan sesame siswa dalam suasana gotong royong
dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi
4) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagai
dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur
5) Meningkatkan penerimaan
6) Meningkatkan hubungan positif
7) Motivasi instrinsik makin besar
8) Percaya diri yang tinggi
9) Prilaku dalam tugas lebih
10) Sikap yang baik terhadap guru dan sekolah
11) Siswa bertanggung jawab dengan belajar
12) Siswa mengartikan apanya kognitif kepada yang dikatakan siswa
untuk peer mereka
13) Siswa meningkat dalam kolaborasi kognitif mereka mengorganisasi
pikirannya untuk dijelaskan ide pada teman-teman sekelas mereka.
Sedangkan kelemahan dari strategi pembelajaran kooperatif ini adalah:
1) Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat
menimbulkan sikap minder dan pasif dari siswa yang lemah
1) Dapat terjadi siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang pandai
tanpa memiliki pemahaman yang memadai
19
Masitoh & Dewi, op. cit., h. 248-249.
22
20
Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan,
,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011), h. 123.
21
Ibid., h. 124.
22
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam
Impelementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009), h. 272-273.
23
1
Suyadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas , (jogjakarta: DIVA Press, 2011), cet. III, h. 22
2
Wijaya Kusumah&Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT
Indeks, 2009),cet ke- 3, hal 20-21.
25
26
Gambar 3
Siklus Pelaksanaan PTK (Model Kemmis & Mctaggart)
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Siklus I direncanakan berlangsung lima kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama sampai keempat pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI)
Pada pertemuan terakhir akan diadakan Pemberian angket motivasi dan tes
akhir siklus I pada tiap siswa. adapun kegiatan peneliti pada tahap ini
adalah:
1). Membuat rencana pembelajaran (RPP) siklus I dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation (GI) yaitu
kerja kelompok untuk menyelidiki tentang sifat-sifat bangun datar
segitiga, persegi, persegi panjang, jajargenjang dan trapesium.
2). Peneliti melakukan diskusi dengan guru kolaborator untuk pembuatan
RPP.
3). Membuat lembar kerja kelompok
4). Membuat lembar angket motivasi, lembar observasi serta pedoman
wawancara siswa
5). Membuat lembar catatan harian
6). Membuat soal tes akhir siklus I
7). Menyiapkan alat dokumentasi
27
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Siklus II direncanakan berlangsung lima kali pertemuan. Pada pertemuan
pertama sampai keempat pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Pada
pertemuan terakhir akan dilakukan pemberian angket motivasi dan tes akhir
siklus II pada tiap siswa . Adapun kegiatan peneliti pada tahap ini adalah :
1) Membuat rencana pembelajaran (RPP) siklus I dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation yaitu kerja
kelompok untuk menyelidiki sifat-sifat bangun datar belah ketupat,
layang-layang, bangun ruang kerucut, tabung, prisma dan limas.
2) Peneliti melakukan diskusi dengan guru kolaborator untuk pembuatan
RPP.
3) Membuat lembar kerja kelompok, media pembelajaran dan
mempersiapkan team kelompok baru
28
observasi awal sebagai upaya untuk menemukan fakta-fakta yang dapat digunakan
untuk melengkapi kajian teori yang ada dan untuk menyusun perencanaan
tindakan yang tepat dalam upaya meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa.
Tindakan kelas yang dilaksanakan berupa pengajaran dikelas secara
sistematis tanpa mengganggu kegiatan belajar siswa dengan tindakan pengelolaan
kelas melalui tindakan yang telah disusun sebelumnya. Setiap tindakan dalam
penelitian ini, peneliti dan kolaborator akan mengamati reaksi siswa dalam setiap
tindakan pengajaran yang dilakukan di dalam kelas. Dalam setiap tindakan
biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat
perhatian sehingga siklus tersebut harus terus berulang sampai permasalahan
tersebut teratasi. Adapun tahapan penelitian tindakan kelas yang akan
dilaksanakan diuraikan sebagai berikut:
1. Penelitian Pendahuluan
a. Observasi kegiatan belajar mengajar.
Pada kegiatan ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran matematika
pada kelas V-D SDIT Bina Insani Serang
b. Wawancara dengan guru dan siswa.
Wawancara dilakukan sebelum melakukan tindakan pada siklus I untuk
mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran matematika di kelas V-D SDIT
Bina Insani Serang
Wawancara bertujuan untuk mengetahui kondisi motivasi siswa dalam
belajar matematika.
5. Foto.
Foto digunakan sebagai alat untuk mendokumentasikan kegiatan yang
berlangsung pada siklus I dan siklus II.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara.
1. Angket : angket disebarkan kepada siswa setiap akhir siklus untuk
mengetahui motivasi belajar siswa
2. Lembar panduan obervasi motivasi siswa:
a. Pengisian lembar observasi untuk siswa dilakukan oleh observer
(peneliti) pada setiap pertemuan.
3. Pedoman wawancara :Peneliti melakukan wawancara kepada siswa pada
observasi awal dan setiap akhir siklus.
4. Tes Hasil Belajar siswa yang dilakukan setiap akhir siklus 1 dan siklus II
5. Catatan lapangan peneliti : Pencatatan kejadian-kejadian pada setiap
pertemuan yang dilakukan oleh peneliti.
6. Foto : Pengambilan gambar oleh guru kolaborator dan peneliti pada setiap
pertemuan.
N XY X Y
rxy
N X 2
X N Y 2 Y
2 2
(Suharsimi Arikunto, 2005: 72)3
Keterangan:
rxy : Angka indeks korelasi
N : Jumlah responden
X : Skor item soal
Y : Skor total
Perhitungan validitas menggunakan program Microsoft Excel. Hasil uji
validitas angket motivasi belajar adalah dari 28 item pernyataan terdapat 15
item yang tidak valid yaitu nomor 3, 5, 7, 8, 26, 9, 11, 19, 17,13, 16, 4 dan
18. Untuk mengetahui hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel. 3.1
Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Matematika
Nomor Item Nomor Item
No Indikator
yang Valid yang Invalid
1 Adanya hasrat dan
3, 5 -
keinginan berhasil
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2005) Cet
5, h. 72.
34
Keterangan:
P : Angka persentase
F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N : Number of case (jumlah frekuensi/responden)
2. Lembar Panduan Observasi
Pada instrumen lembar observasi,siswa, observasi yang digunakan
adalah observasi tertutup. Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses
pembelajaran.
Pada setiap lembar observasi, tahap analisis dilakukan dengan
menjumlahkan nilai-nilai yang ada dan membandingkan dengan nilai yang
ada pada observasi sebelumnya. Pada observasi awal, nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai maksimum dan minimum dari lembar
observasi. kriteria keberhasilan dari lembar observasi peneliti adalah
apabila terjadi peningkatan pada skor observasi. Sedangkan pada lembar
observasi siswa, kriteria keberhasilannya adalah apabila terjadinya
peningkatan motivasi belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat dari
hasil pengamatan yang telah menunjukan bahwa pelaksanaan proses
pembelajaran sesuai rencana dan siswa memperlihatkan motivasi yang
tinggi dalam belajar matematika.
4
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2000)
h.40
36
3. Wawancara
Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan
hasil wawancara siswa. Hasil wawancara siklus I akan dibandingkan
dengan hasil wawancara pada siklus II, sehingga dapat diketahui
perubahan kesan siswa pada proses pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Kriteria
keberhasilan pada instrumen wawancara ini adalah adanya perubahan
kesan yang positif pada siswa.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama (siklus 1) selesai dilakukan dan hasil yang
diharapkan belum mencaapai kriteria keberhasilan yaitu meningkatkan
motivasi belajar matematika, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan
tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran.
Penelitian ini berakhir apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini
berhasil menguji penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) Dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pokok
bahasan Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang sesuai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Pelaksanaan Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 11-18 Maret 2013. Pada
kegiatan ini peneliti melakukan kegiatan-kegiatan diantaranya menemui kepala
sekolah untuk membicarakan penelitian yang akan dilaksanakan, peneliti
menemui guru bidang study matematika kelas V untuk menentukan kelas yang
akan dijadikan tempat penelitian serta meminta jadwal mengajar di kelas yang
ditentukan yaitu kelas V-D, melakukan observasi, mengajar dan
mensosialisasikan pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigasi (GI). Kegiatan ini merupakan tahap awal yang
dilakukan peneliti sebagai pengenalan suasana kelas dan siswa kelas V-D agar
pada saat melakukan penelitian telah mengetahui bagaimana suasana
pembelajaran matematika dikelas tersebut.
Jumlah siswa kelas V-D SDIT Bina Insani Serang adalah 27 siswa terdiri
dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Pada penelitian ini, siswa kelas
V D yang berperan sebagai subyek penelitian selanjutnya disebut sebagai Subyek
1 (S1) sampai Subyek 27 (S27), penomoran subyek didasarkan pada nomor
absen siswa.
Pada penelitian ini, guru matematika kelas V-D menjadi guru kolaborator
yang membantu peneliti dalam mengobservasi subyek dan kegiatan
pembelajaran pada siklus I dan II. Guru matematika kelas V-D memiliki latar
belakang pendidikan S1 jurusan Pendidikan Matematika Sekolah Tinggi
Keguruan Ilmu Pendidikan Garut (STKIP Garut) Guru matematika tersebut
merupakan guru yang telah mengabdikan diri di SDIT Bina Insani sekitar 8
tahun.
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara siswa yang dilakukan
selama penelitian pendahuluan diperoleh informasi sebagai berikut:
37
38
10 27
Gambar 4.1
Kegiatan Kerja Kelompok Pertemuan Pertama
Kelompok 2 pertama yang menyelesaikan LKK, kelompok 1 yang ke-2,
kelompok 5 yang ke-3, kelompok 4 yang ke-4 dan yang terakhir selesai
mengerjakan LKK yaitu kelompok 3. Kemudian perwakilan dari beberapa
anggota kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya. Perwakilan dari kelompok 4 yaitu S21 dan S10 maju ke depan
kelas sambil membawa hasil LKK yang akan mempresentasikan hasil
kesimpulan yang didapatnya di depan kelas, sedangkan perwakilan dari
kelompok 1 yaitu S23 dan S14 S28. Terdapat salah satu siswa yang bertanya
yaitu S9 Bu apa sih presentasi itu? guru menjawab Presentasi sama juga
dengan menjelaskan Akhirnya semua siswa memperhatikan presentasi
perwakilan dari beberapa kelompok akan tetapi dari mereka tidak ada yang
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
42
Gambar 4.2
Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil LKK
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada
pertemuan pertama ini belum terlaksana dengan baik, masih banyak subyek
yang kurang aktif dalam kerja kelompok dan kurang memperhatikan
penjelasan peneliti sehingga peneliti harus menjelaskan secara kelompok
kepada masing-masing subyek. Pembelajaran diakhiri dengan membaca
hamdalah bersama.
2) Pertemuan Kedua/Jumat 22 Maret 2013
Peneliti memulai pembelajaran dengan memberi salam dan
menanyakan keadaan siswa. Subyek yang hadir pada pertemuan kedua
berjumlah 27 orang.
Peneliti sedikit mengulang materi sebelumnya yaitu menentukan sifat-
sifat bangun datar segitiga. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memulai dengan mengeluarkan media pembelajaran berupa kertas origami.
Siswa sedikit ribut dengan berkata, Bu itu buat apa?. Guru menjawab
kertas ini untuk membuat bangun datar persegi atau persegi panjang.
Materi yang dibahas pada pertemuan kedua ini adalah menentukan sifat-sifat
bangun datar persegi dan persegi panjang serta membuat bangun datar
tersebut dari kertas origami yang sudah disediakan.
Guru menginstruksikan siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompok
sebelumnya, sebagian siswa yang susah untuk berkumpul dengan
kelompoknya yaitu kelompok 3 S13 dan S12 peneliti harus tetap
membujuknya. Sedangkan kelompok lainnya tetap berkumpul sesuai dengan
43
Gambar 4.3
Kelompok 3 dan 4 Sedang Mempresentasikan Hasil LKK
Setelah 2 perwakilan kelompok mempresentasikan dan menyimpulkan
hasil kerjanya peneliti memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
44
Gambar 4.4
Kelompok yang Rapi dan Kompak dalam Mengerjakan LKK
Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKK peneliti menyuruh
beberapa kelompok untuk maju dan memprentasikan hasil LKKnya
diantaranya kelompok 5 yang rapi dalam mengerjakan tugas kelompoknya,
dan yang kedua yaitu kelompok 2 yang subyek laki-lakinya selalu gaduh
yaitu S2, S7, S11 dan S17 dan mereka tidak mau gabung dengan subyek
perempuan. Dari beberapa perwakilan kelompok yang mempresentasikan
hasil LKK masing-masing dan kegiatan tanya jawab, mereka menyimpulkan
materi hari ini yaitu tentang sifat-sifat bangun datar trapesium siku-siku,sama
kaki dan sembarang. Peneliti memberikan PR yaitu untuk mengerjakan soal
yang terdapat di buku paket, Pembelajaran didtutup dengan mengucap
hamdalah.
4) Pertemuan keempat/Rabu, 27 Maret 2013
Semua siswa yang berjumlah 27 orang hadir pada hari ini. Peneliti
memulai pembelajaran dengan mengucap salam dan bertanya tentang
pembelajaran yang lalu dan PR masing-masing. S16, S1, S14 berkata Belum
mengerjakan bu, lupa, mati lampu bu, peneliti memberikan pengingat
tentang pembelajaran yang lalu, akhirnya S3 mengatakan, Tentang bangun
datar trapesium bu. Setelah siswa mengingat pembelajaran yang lalu
peneliti menghubungkan dengan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini
yaitu tentang menentukan sifat-sifat jajargenjang. Pada pertemuan hari ini
siswa sedikit gaduh meminta untuk pergantian kelompok dan peneliti
berusaha untuk menenangkan mereka. Setelah mereka tenang peneliti
mengintruksi untuk berkumpul dikelompoknya masing-masing dengan
46
Gambar 4.5
Kerja Kelompok Sedang Menggambar Jajargenjang dengan Kertas
Origami.
Semua kelompok berlomba untuk menyelesaikan LKK masing-masing
tentang menetukan sifat-sifat jajargenjang yang mereka selidiki. Kelompok 4
adalah kelompok pertama yang berhasil mengerjakan LKK, Disusul oleh
kelompok 2, kelompok 3, kelompok 5 dan yang terakhir adalah kelompok 1.
Perwakilan 3 kelompok diminta ke depan untuk mempresentasikan hasil
LKK yaitu kelompok 1 yang mempresentasikan hasil praktek menggambar
jajargenjang dengan kertas origami, kelompok 5 yang mempersentasikan
hasil praktek menggambar jajargenjang di LKK dan kelompok 4 yang
mempresentasikan kesimpulan dari sifat-sifat jajar genjang dan tanya jawab.
Pembelajaran diakhiri dengan memberi kesimpulan dan membaca
Hamdalah.
Gambar 4.6
Kelompok 1 Menggambar Jajargenjang dengan Kertas Origami,
Kelompok 5 Menggambar Jajargenjang di Papan Tulis dan Kelompok 4
Membacakan Hasil Kesimpulan Sifat-Sifat Jajargenjang.
48
Gambar 4.7
Suasana Tes Akhir Siklus I
Setelah tes selesai, peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk
mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) selama siklus I, selain itu juga untuk mengungkap
pendapat mereka tentang pembelajaran bersama peneliti dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)
dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran.
Data hasil motivasi belajar matematik siswa dapat dilihat dari hasil
penyebaran angket motivasi belajar kesetiap siswa pada akhir siklus I. Dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2
Kategorisasi Skala Motivasi Siklus I
pendapat
6 Aktif dalam kerja kelompok 15 55% 15 55% 16 59% 17 62% 57%
7 Mencatat materi pelajaran 27 100% 27 100% 27 100% 27 100% 100%
8 Menjawab pertanyaan yang
3 11% 3 11% 4 14% 7 25% 15%
diberikan guru
9 Mengajukan pertanyaan
4 14% 6 22% 5 18% 6 59% 28%
kepada guru
10 Mengerjakan tugas kelompok
22 81% 22 81% 21 77% 21 77% 79%
tepat waktu
11 Mempresentasikan hasil kerja
2 7% 10 37% 11 40% 16 59% 35%
kelompok
12 Berani bertanya ketika belum
4 14% 6 22% 6 22% 8 29% 21%
mengerti
13 Mengerjakan tugas kelompok 13 48% 15 55% 14 51% 16 59% 53%
Rata-rata 53%
Tabel 4.4
Persentase Nilai Hasil Belajar Matematika Siklus 1
Tuntas Tidak tuntas Persentase ketuntasan siswa
20 7
(GI) dengan melihat hasil refleksi dari siklus I berupa pergantian kelompok
berdasarkan jenis kelamin, menyiapkan lembar kerja kelompok, media
pembelajaran dan mempersiapkan icebreaking dan hadiah, membuat lembar
observasi, panduan wawancara siswa siklus II, lembar catatan lapangan,
membuat soal tes akhir siklus II, menyiapkan alat dokumentasi.
Penelitipun lebih lebih tegas dalam mengkondisikan kelas,
memberikan pengarahan secara detail dan memberikan suasana pembelajaran
yang santai tapi serius. Materi yang akan dibahas pada siklus II ini adalah
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar belah ketupat, layang-layang,
bangun ruang kerucut, tabung, prisma dan limas.
b. Tahapan Pelaksanan Tindakan (acting) dan Observasi (Observation)
Tahap Tindakan Siklus II dilaksanakan bersamaan dengan tahap
Observasi. Tindakan pembelajaran siklus II di laksanakan dalam lima
pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dua jam pelajaran dalam tiap
pertemuannya. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus II
dapat dilihat pada lampiran sedangkan pada pertemuan ke lima dilaksanakan
tes akhir siklus dan pengisian angket motivasi. Pada pertemuan di siklus II ini
materi sub pokok sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang.
1) Pertemuan keenam/Senin, 1 April 2013
Pertemuan kelima ini berlangsung selama 2 jam pelajaran. Materi
yang disampaikan yaitu menentukan sifat-sifat bangun datar belah
ketupat, layang-layang dan lingkaran. Semua siswa hadir pada pertemuan
ini.
Peneliti memulai dengan mengucap salam, mengkondisikan siswa
dan memberi ice breaking konsentrasi. Peneliti membagi kelompok baru
berdasarkan jenis kelamin dan menentukan tempat kelompok masing-
masing, mereka pun senang dengan kelompok barunya .
Peneliti membagikan LKK pada tiap kelompok, masing- masing
kelompok mengerjakan LKK yang berbeda. Kelompok 1 dan 4
mendapatkan LKK tentang mengidentifikasi sifat-sifat belah ketupat,
kelompok 3 dan 5 mendapatkan LKK tentang mengidentifikasi sifat-sifat
54
Gambar 4. 8
Peneliti Membimbing Kelompok 3 dan 5 yang Kesulitan dalam
Mengerjakan LKK
Pada pertemuan ini, tugas yang diberikan pada masing-masing
kelompok yang selesai pertama adalah kelompok 4, yang kedua kelompok
2, ketiga kelompok 3, keempat kelompok 5 dan yang terakhir kelompok 1
dikarenakan kelompok ini ketika mengerjakan LKK berisik, mengobrol dan
tidak konsentrasi. Waktu pembelajaran kali ini tinggal beberapa menit dan
hanya cukup untuk 1 kelompok yang mempresentasikan LKK nya yaitu
kelompok 4 yang terlihat rapi dan kompak dalam mengerjakan LKK.
55
Gambar 4.9
Kelompok 4 Mempresentasikan Hasil Lembar Kerja Kelompok
Waktu jam pelajaran pun habis dan belum semua kelompok
mempresentasikan hasil LKK nya, dan akan dilanjutkan pada pertemuan
berikutnya. Pembelajaran diakhiri dengan hamdalah dan salam kemudian
mengumumkan bahwasannya materi hari akan dilanjutkan besok.
2) Pertemuan ketujuh/Rabu, 3 April 2013
Pertemuan ini berlangsung selama 2 jam mata pelajaran, siswa
yang hadir berjumlah 27 orang. Materi pokok masih tentang menentukan
sifat-sifat bangun datar belah ketupat, layang-layang dan lingkaran yaitu
melanjutkan materi sebelumnya.
Peneliti mengkondisikan kelas, mengucap salam dan memberi
motivasi. Peneliti melakukan appersepsi dengan menanyakan
pembelajaran yang lalu. Semua siswa menjawab menngidentifikasi
bangun datar belah ketupat, layang-layang dan lingkaran, semua siswa
ingat pembelajran yang lalu karena dilakukan sehari sebelumnya. Peneliti
menyampaikan pembelajaran hari ini yaitu melanjutkan materi kemarin
yaitu beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil LKKnya.
Peneliti bertanya kepada semua siswa kelompok berapakah yang
belum mempresentasikan hasil LKKnya? semua siswa menjawab
kelompok 1, 2, 3 dan 5 bu, karena yang baru mempresentasikan hasil
56
Gambar 4.10
Kelompok 3 dan 5 Mempresentasikan Hasil LKK secara
Bergabung.
Penelti menyuruh 1 kelompok lagi untuk mempresentasikan LKK
yang berbeda materi yaitu tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar layang-layang, adapun kelompok yang mengerjakan bangun datar
tersebut yaitu kelompok 2, peneliti menyuruh kelompok 2 untuk
mempresentasikan LKKnya ditempat duduknya, sedangkan siswa yang
lain memperhatikan. Setelah beberapa kelompok mempresentasikan
semua materi yang dibahas, peneliti dan siswa memberikan kesimpulan
57
Gambar 4.11
Kelompok 3, 2 dan 1 yang Rapi dalam Mengerjakan LKK
Waktu untuk mengerjakan LKKpun habis, peneliti memberi intruksi
untuk mengumpulkan LKK. Ada pun kelompok yang pertama
mengumpulkan yaitu kelompok 3 yang mana kelompok 3 ini pada awal
mengerjakan LKK terlihat rapi dan kompak , akan tetapi ketika mereka
selesai mengerjakan LKK dua anggotanya selalu berkeliaran dan jalan-
jalan yaitu S15 dan S17 dan ketika mempresentasikan LKK dua anggota
tersebut tidak ikut serta. Kelompok 2 yang mengumpulkan urut kedua,
kelompok 3 yang ketiga, kelompok 4 yang keempat dan yang terakhir
mengumpulkan yaitu kelompok 5 yang mana ketika mengerjakan LKK
selalu mengandalkan temannya yang pintar.
Gambar 4.12
Kelompok 3 Sedang Memprsentasikan LKK dan Kelompok 5
Sedang Mengerjakan LKK.
Setelah beberapa kelompok mempresentasikan LKK siswa dan
penelitipun memberikan kesimpulan dari hasil investigasi bangun ruang
yaitu menentukan sifat-sifat bangun ruang tabung dan kerucut dan
diadakan tanya jawab. Pembelajaranpun dikhiri dengan membaca
hamdalah.
59
Gambar 4.13
Suasana Kelompok Sedang Mengerjakan LKK
Peneliti selalu memantau dan memfasilitasi kelompok yang merasa
kesulitan ketika mengerjakan LKK. Kerja kelompok berlangsung lebih
cepat kerja kelompok sebelumnya, beberapa kelompok mampu
menyelesaikan soal-soal turnamen sebelum waktu yang ditentukan
selesai yaitu kelompok 1 dan 3 kemudian disusul oleh kelompok 2, yang
ketiga kelompok 4 dan terakhir adalah kelompok 5. Setelah semua
kelompok menyelesaikan hasil LKK peneliti menyuruh beberapa
kelompok yaitu kelompok 5 dan 1untuk mempresentasikan hasil LKK
serta memberikan kesimpulan.
Gambar 4.14
Kelompok 5 dan 1 Sedang Mempresentasikan Hasil LKK
61
Tabel 4.7
Persentase Nilai Hasil belajar matematika Siklus II
Tuntas Tidak tuntas Persentase ketuntasan siswa
25 2
hasil belajar yang diberikan setiap siklus menunjukan bahwa 75% dari
jumlah siswa berhasil mencapai KKM.
Wawancara yang dilakukan peneliti dengan obyek penelitian pada akhir
siklus II sebagai berikut:
1) Proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif
tipe group investigation (GI) menurut siswa enak, seru dan asyik karena
tiap kelompok tidak digabung antara siswa putra dan putri.
2) Sebagian siswa menyukai semua bagian dalam proses pembelajaran.
3) Siswa merasakan ada kemajuan pada pembelajaran matematika dengan
menggunakan kerja kelompok selama siklus II yaitu nilainya meningkat,
lebih tahu arti kerja sama dan bisa memberi kesimpulan.
4) Terdapat siswa yang merasa senang, malu, berani saat mempresentasikan
LKK kepada teman di depan kelas.
5) Siswa memberikan pernyataan tentang kelebihan dan kekurangan dari
pembelajaran matematika yang menggunakan kerja kelompok.
6) Siswa memberikan saran terhadap pembelajaran matematika yang
menggunakan kerja kelompok agar lebih baik yaitu agar materinya
dijelaskan terlebih dahulu.
c. Refleksi (reflection)
Kegiatan yang lebih diperhatikan pada siklus II adalah motivasi belajar
matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation (GI) dimana pada siklus I hasil observasi motivasi belum
mencapai hasil yang diharapkan yaitu 53%. Pada siklus II ini skor rata-rata
hasil observasi siswa sebesar 74% sudah mencapai hasil intervensi yang
diharapkan. Dalam belajar secara kelompok semua kelompok dapat mmengisi
LKK dengan baik. Siswa terlihat sangat antusias dengan media yang
disajikan. Siswa lebih dapat mengemukakan pemikirannya dan bertanya
dengan teman maupun guru.
Hasil tes akhir matematika siswa pada siklus II menunjukan rata-rata
persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 92,59%.
65
B. Analisis Data
Tahap interpretasi hasil analisis data dilakukan setelah pengumpulan data
pada siklus I dan II. Data tersebut berupa data kuantitatif dan data kualitatif. data
dianalisis guna mengetahui perkembangan penelitian. Kategori motivasi belajar
matematika siswa juga mengalami peningkatan. Berikut adalah perbandingan
motivasi belajar matematika siswa pada siklus I dan II. data tersebut disajikan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel. 4.8
Persentase Hasil Skala Motivasi Siswa
Dalam Belajar Matematika Pada Siklus I Dan II
Siklus I Siklus II
Kategori Jumlah Jumlah
Motivasi Persentase Persentase
Siswa Siswa
Berdasarkan grafik tabel 4.8 dapat diketahui pada siklus I motivasi belajar
matematika siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 11,11% sedangkan
pada siklus II sebesar 66,67%. Hal tersebut mengalami peningkatan 55,56%.
Sedangkan motivasi belajar matematika siswa kategori sedang dan rendah
mengalami penurunan pada siklus I kategori sedang sebesar 70,37% pada Siklus
II sebesar 33,33%, pada siklus I kategori rendah sebesar 18,52% pada siklus II
kategori rendah 0%.
Hasil observasi motivasi belajar matematika siswa dengan model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) pada siklus I dan II
disajikan pada Tabel berikut ini:
66
Tabel. 4.9
Hasil Analisis Lembar Observasi Motivasi Belajar Matematika Siswa
Pada Siklus I Dan II
Siklus I Siklus II
No Aspek yang
Persentse Persentase
1 Hadir pada saat pelajaran matematika 100% 100%
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa persentase seluruh aspek pada
siklus I rata-rata meningkat. Terjadi peningkatan sebesar 25% antara rata-rata
keseluruhan siklus I dan II. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation (GI) pada pelajaran matematika berjalan
dengan baik, berdasrkan hasil wawancara dengan siswa juga menunjukan
kesenangan siswa dengan proses pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI).
Setelah dilakukan pembelajaran matematika dengan pendekatan model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) diperoleh perkembangan
persentase siswa yang mencapai KKM dari hasil ujian harian sebelum penelitian
hingga hasil tes matematika siklus I dan siklus II. Berikut peneliti sajikan dalam
tabel dibawah ini.
67
Tabel 4.10
Perbandingan Persentase Ketuntasan Siswa
Persentase ketuntasan siswa berdasarkan KKM
UH sebelum penelitian Siklus I Siklus II
37,04% 74,07% 92,59%
Berdasarkan tebel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil belajar matematik siswa
mengalami peningkatan dan telah memenuhi hasil intervensi tindakan yang
ditetapkan pada penelitian ini yaitu tes hasil belajar matematika yang diberikan
setiap siklus menunjukan bahwa 75% dari jumlah siswa berhasil mencapai
KKM. Hal ini menunjukan bahwa tindakan yang dilakukan selama penelitian
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan deskripsi data yang telah diuraikan, maka
penulis menyimpulkan bahwa
1. Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)
dapat meningkatkan Motivasi belajar matematika siswa. Hal ini berdasarkan
hasil yang diperoleh selama penelitian pada pengamatan, angket motivasi,
lembar panduan observasi dan wawancara.
2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat 75% dari jumlah
siswa yang mencapai KKM pada tes akhir siklus II. Pada siklus I mencapai
74,07%, Kemudian pada siklus II persentase siswa yang mencapai KKM
sebesar 92,59%. Hal ini terlihat adanya peningkatan nilai tes pada akhir
siklus II.
B. SARAN
Berdasarkan proses penelitian yang yang telah dilaksanakan, maka peneliti
dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Guru diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation (GI) sebagai alternatif metode pembelajaran matematika
pada pokok bahasan sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) memberikan
manfaat yaitu alternatif model pembelajaran matematika yang dapat
meningkatkan motivasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan sifat-
sifat bangun datar dan bangun ruang. Penerapannya di kelas dapat membuat
siswa lebih tertarik untuk mempelajari matematika karena bersifat kerja
kelompok.
68
69
Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta:
KIZI BROTHERS, 2008.
70
71
Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008.
I. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
III. Indikator
6.1.1. Menggambar bangun datar segitiga siku-siku, sama sisi dan sembarang
6.1.2. Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga siku-siku segitiga, sama sisi dan
segitiga sembarang
6.1.3. Mengukur besar sudut bangun datar segitiga siku-siku, sama sisi dan
sembarang
6.1.4. Menentukan sifat-sifat bangun datar segitiga siku-siku, sama sisi dan
sembarang
6.1.5. Memberikan contoh bangun datar persegi dan persegi panjang
6.1.6. Membuat bangun datar persegi dan persegi panjang
6.1.7. Mengukur besar sudut bangun datar persegi dan persegi panjang
6.1.8. Menentukan sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang
72
73
Pertemuan ke- 4
Membuat bangun datar jajargenjang
Mengukur besar sudut jajargenjang
Mengkur besar panjang diagonal jajargenjang
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar jajargenjang.
Menentukan sifat-sifat bangun datar jajar genjang
V. Materi pokok
Bangun datar segitiga siku-siku, segitiga sama sisi, segitiga sembarang,
persegi panjang, segi empat, trapesium, dan jajar genjang.(Terlampir)
f. Evaluasi
Siswa dan guru mengevaluasi pekerjaan masing-masing kelompok
Guru menyimpulkan hasil penyelidikan mengenai sifat-sifat bangun
datar segitiga yang merupakan hasil dari investigasi tiap-tiap
kelompok.
4. Penutup
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
Guru menginformasikan kepada masing-masing kelompok untuk
mengumpulkan LKK.
b. Perencanaan kooperatif
Guru menugaskan tiap anggota kelompok untuk menyelesaikan LKK
yang telah diberikan. Kemudian mendiskusikan hasil investigasi dalam
kelompoknya masing-masing.
c. Implementasi
Tiap anggota kelompok diminta untuk mengidentifikasi LKK yang
telah diberikan, menyatukan hasilnya kepada kelompok, dan
menuliskannya dalam LKK.
Guru berkeliling untuk menfasilitasi kelompok yang mengalami
kesulitan.
d.Analisis dan sintesis
Tiap anggota kelompok bergabung untuk mengoreksi dan
menganalisis langkah-langkah yang mereka lakukan dalam
menjawab masalah dan menyatukan seluruh informasi yang didapat
dalam langkah sebelumnya sehingga diperoleh sebuah kesimpulan.
Setelah tiap anggota kelompok memperoleh sebuah kesimpulan,
kelompok merencanakan bagaimana informasi yang mereka peroleh
78
Peneliti,
Mutmainah
108018300021
80
A. Pertemuan pertama
Sifat-sifat bangun datar segititiga sama kaki, sama sisi dan sembarang.
1. Sifat-sifat bangun datar segitiga sama kaki
a. Mempunyai sepasang sisi (dua sisi) yang sama panjang
b. Mempunyai dua sudut yang sama besar
2. Sifat-sifat bangun datar segitiga sama sisi
a. Ketiga sisinya sama panjang
b. Ketiga sudutnya sama besar
3. Sifat-sifat bangun datar segitiga sembarang
a. Ketiga sisinya tidak sama panjang
b. Ketiga sudutnya tidak sama besar
B. Pertemuan kedua
Sifat-sifat bangun datar persegi dan persegi panjang
1. Sifat-sifat bangun datar persegi
a. Mempunyai empat sisi yang sama panjang
b. Mempunyai empat sudut yang sama besar, yaitu 900
2. Sifat-sifat bangun datr persegi panjang
a. Persegi panjang merupakan bangun segi empat
b. Banyak titik sudutnya ada 4
c. Keempat sudutnya berupa sudut siku-siku
d. Banyak sisi yang sejajar ada dua pasang
e. Pasangan sisi yang sejajar sama panjang
C. Pertemuan ketiga
Sifat-sifat bangun datar Trapesium
1. Sifat-sifat bangun datar Trapesium
a. Mempunyai sepasang sisi yang sejajar
b. Jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar 1800
c. Jumlah keempat sudutnya 3600
81
D. Pertemuan keempat
Sifat-sifat Bangun datar Jajargenjang.
1. Sifat-sifat Bangun datar Jajargenjang.
a. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
c. Keempat sudutnya tidak siku-siku
d. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan 1800
e. Kedua diagonalnya saling membagi dua ruas garis sama panjang
Lampiran 2
Pertemuan ke-9
Menunjukan bangun ruang prisma dan limas
Memberi contoh bangun ruang prisma dan limas
84
V. Materi pokok
Bangun datar belah ketupat, layang-layang, lingkaran, bangun ruang tabung,
kerucut, prisma dan limas (Terlampir)
2. Kegiatan Inti
a. Pemilihan topik
Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok siswa
85
e. Penyajian Akhir
Guru meminta 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil investigasi
mereka. Masing-masing kelompok diberi waktu sekitar 10 menit.
Guru memberi kesempatan bagi kelompok lain untuk mengajukan
pertanyaan atau memberi tanggapan kepada kelompok yang sedang
presentasi
Guru memfasilitasi siswa apabila siswa terdapat permasalahan yang sulit
dipecahkan dan pertanyaan yang butuh penjelasan lebih lanjut.
f. Evaluasi
Siswa dan guru mengevaluasi pekerjaan masing-masing kelompok
Guru menyimpulkan hasil penyelidikan mengenai sifat-sifat bangun
ruang prisma dan limas yang merupakan hasil dari investigasi tiap-tiap
kelompok.
3. Penutup
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
Guru menginformasikan kepada masing-masing kelompok untuk
mengumpulkan LKK.
IX. Penilaian
A. Penilaian Kelompok
Teknik : Tes tulis dan LKK
Bentuk instrument : Isian singkat
Contoh instrument : Terlampir pada LKK
B. Penilaian individu
Tenknik : Tes akhir Siklus
Bentuk Instrument : Isian singkat
Contoh Instrument : Terlampir pada soal tes akhir siklus 2
Peneliti,
Mutmainah
108018300021
89
1. 3. 5.
2. 4.
(LKK 1)
Masih ingatkah kalian dengan bangun datar segitiga? Mari kita perhatikan
gambar bangun datar di bawah ini. Manakah yang merupakan bangun segitiga
siku-siku? Segitiga sama sisi? Segitiga sembarang?
A B C D
H
E I
F G
Kemudian gambarlah kembali dan berikan huruf alfabet pada setiap sudut!
1. Segitiga siku-siku
3. Segitiga sembarang
91
92
Segitiga siku-siku
Setelah kita menggambar bangun datar tersebut, Mari kita selidiki sifat-sifat
bangun datar segitiga siku-siku?
Amati dan selidiki bangun datar segitiga siku-siku di dibawah ini.
Gunakan busur derajat untuk mengukur besar sudut-sudut segitiga.
Setelah itu lengkapilah soal-soal di bawah ini.
Kesimpulan:
Setelah kita menggambar bangun datar segitiga tersebut, Mari kita selidiki
sifat-sifat bangun datar segitiga sama sisi?
Amati dan selidiki bangun datar segitiga di bawah ini.
Gunakan busur derajat untuk mengukur besar sudut-sudut segitiga.
Setelah itu lengkapilah soal-soal di bawah ini.
Kesimpulan
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
94
Segitiga sembarang
Setelah kita menggambar bangun datar segitiga tersebut, Mari kita selidiki
sifat-sifat bangun datar segitiga sembarang ?
Kesimpulan
............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
Kelompok : 95
Nama anggota kelompok :
1. 4.
2. 5.
3.
Bentuk persegi panjang dan persegi banyak kamu jumpai di sekitarmu. Coba
perhatikan gambar di bawah ini!
1 3
2 4
7 8
5 6
1. Dari gambar di atas nomor apa yang berbentuk persegi dan persegi
panjang?
Persegi = .......................................................................................................
Persegi panjang = .........................................................................................
2. Sebutkan contoh benda yang berbentuk persegi dan persegi panjang
minimal 3 contoh!
Persegi = 1. ...................................................................................................
2....................................................................................................
3....................................................................................................
Persegi panjang = 1. ....................................................................................
2.....................................................................................
3.....................................................................................
96
PERSEGI
1. Buatlah bangun datar berbentuk persegi dari kertas origami yang
Gambar persegi :
...................................................................................................
.....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
97
PERSEGI PANJANG
1. Buatlah bangun datar berbentuk persegi panjang dari kertas origami
Gambar persegi :
...................................................................................................
.
.....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
98
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok:
1.
LEMBAR KERJA KELOMPOK III
2.
(LKK III)
3.
s
4.
5.
Trapesium sembarang
besar sudutnya!
QRS =.............0
Kesimpulan
1. .............................................................................................
2. ............................................................................................
3. .............................................................................................
4. ............................................................................................
5. ............................................................................................
100
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok:
1.
LEMBAR KERJA KELOMPOK III
2. (LKK III)
3.
4.
5.
besar sudutnya!
LMN=.............0
Kesimpulan
1. .............................................................................................
2. ............................................................................................
3. .............................................................................................
4. ............................................................................................
5. ............................................................................................
102
5.
Trapesium siku-siku
sudutnya!
BCD=.............0
Kesimpulan
1. .............................................................................................
2. ............................................................................................
3. .............................................................................................
4. ............................................................................................
5. ............................................................................................
104
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. 4.
2. 5.
3.
(LKK IV)
JajarGenjang
Kesimpulan
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
3. ..............................................................................................
4. ..............................................................................................
5. ..............................................................................................
106
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. 4.
2. 5.
3.
(LKK IV)
JajarGenjang
Gambar
Kesimpulan
1...................................................................................................
2. ............................................................................................
3. ..............................................................................................
4. ..............................................................................................
5. ..............................................................................................
108
Nama Kelompok:
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
AB = BC = CD = AD
Kesimpulan :
1. ...................................................................................................
2. ...................................................................................................
3. ...................................................................................................
4. ....................................................................................................
Nama Kelompok:
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
berikut!
........................................................................................................................
layang!..........................................................................................................
layang.
Kesimpulan
1. ................................................
...............................................
2. ................................................
................................................
3. ................................................
................................................
4. ................................................
................................................
.
112
Nama Kelompok:
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
A F
B C D
E
Kesimpulan:
Sifat-sifat lingkaran adalah :
1. ..............................................................................................................................
2. ...............................................................................................................................
3. ...............................................................................................................................
114
Nama Kelompok:
Anggota Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3.
C
A B
D F
E
Gambar tabung
115
Kesimpulan
1. .................................................................................................
...................................................................................
2. .................................................................................................
...................................................................................
3. .................................................................................................
...................................................................................
4. .................................................................................................
...................................................................................
5. .................................................................................................
...................................................................................
116
Nama Kelompok:
Anggota Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3.
B C
E
F
D
Gambar kerucut
117
1. .................................................................................................
...................................................................................
2. .................................................................................................
...................................................................................
3. .................................................................................................
...................................................................................
4. .................................................................................................
...................................................................................
118
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3.
Gambar prisma
119
1. ................................................................................................
................................................................................................
2. ................................................................................................
................................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
4. ................................................................................................
................................................................................................
....
120
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok:
1. 4.
2. 5.
3.
Gambar limas
121
Jenjang
No. Indikator Kemampuan No Soal
C3 C4
Mengukur besar sudut
1. bangun segitiga siku-siku, 1 1, 2 dan 3
sama sisi dan sembarang
Mengukur besar sudut
2. bangun datar persegi 1 4
panjang
Menentukan sifat-sifat
3. 1 5
bangun datar persegi
Mengukur besar sudut
4. bangun datar trapesium 1 6
sembarang
Mengukur besar sudut
5. bangun datar trapesium 1 7
sama kaki.
Mengukur besar sudut
6. bangun datar trapesium 1 8
siku-siku.
Mengukur besar sudut
7. 1 9
jajargenjang
Mengukur besar panjang
8. 1 10
diagonal jajajrgenjang
Keterangan
C3 : Hasil belajar kategori penerapan
C4 : Hasil belajar ketegori analisis
122
123
Kelas :
Petunjuk:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan!
2. Pengerjaan soal bersifat tutup buku (close book)!
3. Gunakan busur derajat untuk menentukan besar sudut.
SELAMAT MENGERJAKAN
125
2. D = 600 E ++ 600
3. A = 1200 B = 450
4. Q = 900 R = 900
10. a. Panjang EO = 10 cm
b. Panjang OH = 7 cm
126
Lampiran 5
Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Matematika Siklus 2
Jenjang Kemampuan
No. Indikator No Soal
C1 C3 C4
Mengukur panjang sisi
1. 1 1
bangun datar belah ketupat
Mengukur panjang diagonal
2. 1 2
bangun datar belah ketupat
Mengukur besar sudut
3. 1 3
bangun datar belah ketupat
Mengukur panjang sisi
4. 1 4
bangun datar layang-layang
Menentukan sifat-sifat
5. 1 5
bangun datar lingkaran
Menggambar bangun ruang
6. 1 6
tabung
Menentukan sifat-sifat
7. 1 7
bangun ruang tabung
Menentukan sifat-sifat
8. 1 8
bangun ruang kerucut
Menentukan sifat-sifat
9. bangun ruang tabung dan 1 9
kerucut
Menggambar bangun ruang
10. 1 10
limas segitiga
Keterangan
C1 : Hasil belajar kategori pengetahuan
C3 : Hasil belajar kategori penerapan
C4 : Hasil belajar ketegori analisis
127
Hari/tanggal :
Nilai
Nama :
Kelas :
Petunjuk:
4. Berdoalah sebelum mengerjakan!
5. Pengerjaan soal bersifat tutup buku (close book)!
6. Gunakan busur derajat untuk menentukan besar sudut.
Selamat mengerjakan
129
1. NM=ML=LK=KN
2. OR=12 cm OS=9 cm
3. K= 700 N= 1100
4. DE= 3 cm DG= 2 cm
6.
7. - Mempunyai sisi sebanyak 3 buah yaitu: sisi atas, sisi alas dan bidang
selimut
- Tidak mempunyai titik sudut
- Bidang atas dan bidang alas berbentuk lingkaran dengan ukuran sama
- Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung.
- Jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung.
130
10.
Penilaian Kinerja (Performance Assesment) Siklus I dan II
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Siswa Ketepatan Ketelitian Hasil Jawaban Nilai
Skor
Mengukur Mengukur Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
131
Penilaian Kinerja (Performance Assesment) Siklus I dan II
21
22
23
24
25
26
27
Kriteria Penskoran :
2. Baik : 8-9
3. Cukup : 6-7 Skor Maksimum : 30
4. Kurang : 1-5
132
Lampiran 6
Indikator No pernyataan
Pernyataan Observasi Angket Jumlah
Motivasi Positif Negatif
a. Hadir pada saat pelajaran
Matematika
b. Aktif dalam kerja
kelompok
1. Adanya hasrat c. Menjawab pertanyaan
dan keinginan yang diberikan guru 1, 6, 8, 3
- 5
berhasil d. Saya mengerjakan tugas dan 5 1, 6, dan 8 3 dan 5
matematika dengan
sungguh-sungguh
e. Saya tidak mudah puas
ketika telah berhasil
menyelesaikan soal
2. Adanya a. Konsentrasi dalam
dorongan dan mengikuti pembelajaran
kebutuhan matematika
dalam belajar b. Menyiapkan perlengkapan
alat tulis
c. Memperhatikan
3, 4, 2
penjelasan guru 25 7 dan 5
dan 7 3, 4, 2
d. Saya senang ketika guru 25
mengubah formasi tempat
duduk
e. Saya sangat malas ketika
mengerjakan soal
133
134
menyerah belajar,
walaupun nilai
Matematika kelompok
belajar saya tidak
memuaskan
c. Jika waktu belajar
Matematika tiba, saya
merasa mengantuk dan
malas untuk belajar
11. Cepat bosan a. Saya benci bila guru selalu
pada tugas- memberikan tugas
tugas yang rutin b. Saya senang mengerjakan 24 18 - 24 dan 2
tugas-tugas dengan teman 18
kelompok
12. Dapat a. Saya senang jika dalam
mempertahanka mengerjakan soal
n pendapatnya matematika secara
berkelompok, banyak
yang mengeluarkan
pendapat mengenai
jawabannya 22 dan
21 - 22, 23 3
b. Saya dapat 23
dan 21
mempertahankan pendapat
saat berdiskusi
c. Saya paling malas jika
teman kelompok saya
berbeda pendapat dengan
saya.
136
Lampiran 7
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan tanda ceklist () pada
pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan yang kamu alami dalam
belajar Matematika!
Pilihan jawaban :
SS : sangat setuju TS : tidak setuju
S : setuju STS : sangat tidak setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya lebih senang belajar matematika dengan
kerja kelompok
2 Saya tidak pernah mendapat pujian dari guru
walaupun nilai saya bagus
3 Saya mengerjakan tugas matematika dengan
sungguh-sungguh
4 Jika waktu belajar Matematika tiba, saya
merasa mengantuk dan malas untuk belajar
5 Saya tidak mudah puas ketika telah berhasil
menyelesaikan soal
6 Saya tidak akan pernah menyerah belajar,
walaupun nilai Matematika kelompok belajar
saya tidak memuaskan
7 Saya senang ketika guru mengubah formasi
tempat duduk
8 Setelah mempelajari pembelajaran ini beberapa
137
berdiskusi
24 Saya senang mengerjakan tugas-tugas dengan
teman kelompok
25 Saya sangat malas ketika mengerjakan soal
matematika
26 Saya berusaha masuk peringkat 10 besar setiap
semester
27 Saya senang ketika guru memberikan reward
terhadap kelompok yang pertama selesai
mengerjakan LKK
28 Saya tidak pernah mendapatkan peringkat 10
besar karena saya malas belajar
139
Lampiran 8
Indikator No pernyataan
Pernyataan Observasi Angket Jumlah
Motivasi Positif Negatif
a. Hadir pada saat pelajaran
Matematika
b. Aktif dalam kerja
kelompok
1. Adanya hasrat c. Menjawab pertanyaan 3 d
dan keinginan yang diberikan guru 1, 6, 8, 3 a
- 5
berhasil d. Saya mengerjakan tugas dan 5 1, 6, dan 8 n
matematika dengan
sungguh-sungguh 5
e. Saya tidak mudah puas
ketika telah berhasil
menyelesaikan soal
2. Adanya a. Konsentrasi dalam
dorongan dan mengikuti pembelajaran
kebutuhan matematika
dalam belajar b. Menyiapkan
perlengkapan alat tulis
3, 4, 2
c.Memperhatikan - 4
dan 7 3, 4, 2 7
penjelasan guru
d. Saya senang ketika guru
mengubah formasi tempat
duduk
tugas kelompok
Lampiran9
Nama :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan tanda ceklist () pada
pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan yang kamu alami dalam
belajar Matematika!
Pilihan jawaban :
SS : sangat setuju TS : tidak setuju
S : setuju STS : sangat tidak setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya mengerjakan tugas matematika dengan
sungguh-sungguh
2 Jika waktu belajar Matematika tiba, saya
merasa mengantuk dan malas untuk belajar
3 Saya tidak mudah puas ketika telah berhasil
menyelesaikan soal
4 Saya senang ketika guru mengubah formasi
tempat duduk
5 Setelah mempelajari pembelajaran ini beberapa
saat, saya percaya bahwa saya akan berhasil tes
6 Saya mengerjakan tugas kelompok tanpa
disuruh guru
7 Saya tidak akan berhenti sebelum
menyelesaikan tugas kelompok
142
Lampiran 10
Perhitungan Validitas
Motivasi
No. Nama
x x x x x x x x x x x11 x12 x13 x14
1 A1 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
2 A2 3 1 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 A3 3 1 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 A4 4 3 2 2 2 4 1 4 2 4 4 3 2 4
5 A5 3 1 3 2 2 4 4 3 2 3 3 4 4 4
6 A6 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3
7 A7 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
8 A8 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
9 A9 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4
10 A10 4 3 4 4 3 1 4 4 2 3 2 3 3 2
11 A11 3 1 3 3 3 4 1 4 3 2 4 3 4 2
12 A12 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3
13 A13 3 3 4 2 4 4 1 4 2 3 3 4 3 3
14 A14 2 3 4 1 1 4 1 1 1 1 4 4 4 1
15 A15 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 4 4 4 1
16 A16 4 2 3 1 3 2 1 3 3 3 2 2 3 4
17 A17 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2
18 A18 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3
19 A19 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 2
20 A20 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 1
21 A21 4 1 2 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2
22 A22 2 3 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 1
23 A23 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1
24 A24 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4
25 A25 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 1
26 A26 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
X 85 70 97 86 78 96 76 93 77 80 90 95 98 71
X 289 216 371 300 256 368 258 345 246 262 322 355 376 243
Y 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394
Y 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446
XY 7829 6503 8992 8032 7238 8876 7096 8609 7152 7407 8325 8777 9065 6557
Rxy 0,02 0,32 0,58 0,62 0,34 0,29 0,47 0,375 0,36 0,295 0,34 0,3 0,46 0,09
rtabel 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32
Kriteria TV TV V V V TV V V V TV V TV V TV
144
Nomor Butir
Pernyataan Y
x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28
3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 93
2 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 95
3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 98
1 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 84
2 3 3 1 3 3 3 4 2 2 4 4 3 2 81
3 4 3 4 3 2 4 3 1 3 4 4 3 4 95
1 4 4 4 4 1 4 3 4 2 4 4 3 4 99
2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 101
3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 98
4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 93
3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 90
3 4 4 4 3 2 4 3 1 3 4 4 3 4 96
2 2 1 1 2 4 4 2 3 2 2 4 2 4 78
4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85
2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 95
3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 79
3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 93
4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 95
3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 97
3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 90
2 3 4 1 4 4 1 3 3 1 4 1 4 4 83
3 4 4 4 3 1 3 4 2 3 4 4 3 4 91
3 4 4 3 3 1 3 3 2 3 4 4 3 4 91
2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 90
1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 98
4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 106
69 90 91 81 90 76 85 91 77 81 90 95 93 93 2394
198 330 329 288 327 244 291 334 253 275 323 363 341 343
2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394 2394
8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446 8446
6376 8342 8458 7596 8337 6955 7860 8395 7102 7478 8316 8793 8583 8591
-
0,15 0,37 0,53 0,69 0,45 0,26 0,27 0,16 0,07 0,12 0,22 0,33 0,2 0,25
0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32 0,32
TV V V V V TV TV TV TV TV TV V TV TV
145
Lampiran 11
Pertemuan Ke- :
Hari/Tanggal :
Catatan Peneliti:
146
Lampiran 12
PEDOMAN WAWANCARA
Hari/Tanggal :
Responden :
Tempat :
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA
Hari/Tanggal :
Responden :
Tempat :
Lampiran 13
Tempat : Kelas V D
10. Pembelajaran seperti apa yang lebih kamu sukai, ceramah atau diskusi
kelompok atau yang lain? Apa alasanmu?
Jawab:
Anmaria : Diskusi kelompok, karena saling membantu
Bimbie : kerja kelompok, karena mengerjakannya bareng-bareng
Nita : Ceramah, karena perlu penjelasan
Khaerul : Kelompok, kerena kerja sama
Rafhi : Kerja kelompok, karena enak
152
Tempat : Kelas V D
2. Metode manakah yang lebih kamu sukai, pembelajaran seperti biasa atau
pembelajaran kerja kelompok? Mengapa?
Jawab :
Arifah : Kerja kelompok, karena seru
Yasifa : Kerja kelompok, karena menyenangkan
Ali : Kerja kelompok, karena kerja sama
Dimas : Kerja kelompok, karena saling membantu
Aditya : Kerja kelompok, karena bareng-bareng
153
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari pembelajaran kerja
kelompok ini?
Jawab :
Arifah : Yang di sukai ada kerja sama, yang tidak disukai ada yang
males
Yasifa : Yang disukai seru, yang tidak disukai ada yang tidak
mengerjakan
Ali : Yang disukai ada yang bantuin, yang tidak disukai bercanda
Dimas : Yang disukai belajar segitiga, yang tidak disukai saling
mengandalkan
Aditya : Yang disukai menyenangkan, yang tidak disukai tidak kebagian
nulis
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah belajar matematika menggunakan
metode kerja kelompok ini?
Jawab :
Arifah : Senang
Yasifa : Kerja sama
Ali : Gembira
Dimas : Menyenangkan
Aditya : Sedikit tidak mengerti
5. Apakah kamu menjadi lebih sulit memahami pelajaran dengan menggunakan
metode kerja kelompok?
Jawab :
Arifah : Gampang, karena gurunya baik
Yasifa : Sulit susah memahami
Ali : Mudah, karena kerja sama
Dimas : Biasa saja
Aditya : Kadang-kadang susah, kadang-kadang mudah
Arifah : Ya aktif
Yasifa : Ya aktif
Ali : Biasa saja
Dimas : Kadang-kadang
Aditya : Kadang-kadang
7. Dalam kerja kelompok, Apakah kamu yakin dapat mengerjakan soal-soal yang
ada?
Jawab :
Arifah : Yakin, karena mengerjakannya dengan kerja sama
Yasifa : Yakin, karena menantang, dapat mengerti
Ali : Yakin, karena belajar bareng teman-teman
Dimas : Yakin, karena diskusi
Aditya : Yakin, karena saling membantu
9. Menurut kamu, apa kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran dengan kerja
kelompok ini?
Jawab :
Arifah : Kekurangannya tidak tahu yang bisa dan tidak bisa,
kelebihannya bekerja sama
Yasifa : Kekurangannya saling mengandalkan, kelebihannya ada diskusi
Ali : Kekurangannya bercanda, kelebihannya kekompakan
Dimas : Kekurangannya kebanyakan anggota, kelebihannya seru
155
Tempat : Kelas V D
3. Apakah kamu merasa tegang dan gugup saat belajar matematika dengan
menggunakan kerja kelompok ini?
Jawab:
157
6. Apakah metode kerja kelompok ini memotivasi kamu untuk lebih mempelajari
matematika?
Jawab:
Rina : Ya, karena kebersamaan
Indira : Ya, karena seru
Zulfa : Ya, karena menjadi aktif
Zidan : Ya, karena sering bertanya
Rifqi : Biasa saja
158
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Nilai
No Nama
Siklus 1 Siklus 2
1 Aditya Dzaky Pramudya 60 85
2 Ahmad Zulfikar Zidan Ramadhan 70 90
3 Anmaria 80 80
4 Anafi Ilya 100 80
5 Arifah Hilmi Al Rasyid 85 80
6 Bimbie Sekar Arum Larasati 95 95
7 Dimas Sulistio 75 80
8 Fajri Ramadhani 50 80
9 Hafiza Zulfa Zeinita 80 100
10 Indira Rahayu Nurfauziah 95 85
11 Jamal Naufal Alwi 95 75
12 Kemal Pahesa Argarajasa 90 65
13 Khaerul Putra Fidman 65 75
14 Lukman Nur Hakim 85 75
15 Muhamad Zaki Adiansah 50 70
16 Muhamad Ali Imran 95 90
17 Muhamad Danish Akmal 95 75
18 Muhamad Tammul Abil Fidaa 80 95
19 Mutiara Anisa 70 95
20 Nadhia Ummiatusholihah 35 75
21 Nita Khairunnisa 90 100
22 Radhiatan Mardhiah 85 75
23 Rafhi Rifaldi 90 85
24 Rifqi Anwar Sutami 90 65
25 Safterina Eko Dewi Maudi 85 80
26 Vira Anggraeni 75 80
27 Yasifaa Yasmin 95 100
Rata-rata 80 82,9
163
Lampiran 18
I II
III IV
1. M. Ali Imran
2. Fajri Ramadhani
3. Arifah Hilmi Al-Rasyid
4. Safterina Eko D M
5. Yasifa Yasmin
164
Lampiran 19
I II
III IV
NIM : 108018300021
Paraf Paraf
No Judul Buku dan Nama Pengarang Pembimbing Pembimbing II
I
BAB I
1 UU Tentang Sisdiknas 2003 (Bandung: Citra
Umbara, 2003) h. 5
2 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar
Kompentensi (SK) dan Kompentensi Dasar (KD),
Mata Pelajaran Matematika SD/MI Permenag
nomor 2, 2008.
3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang
mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
h.54
4 Sardiman A. M, Iteraksi dan Motivasi Belajar
Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),
h.40
BAB II
1 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar, 2011, (Jakarta: PT Raja grafindo
Persada), edisi 1, cet. 19, hal. 73.
2 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan
Pengukurannya (Analisis Di Bidang Pendidikan),
(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 27-28.
3 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada, 2008), Ed. 5, h.70-74
4 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman
Diri dan Lingkungan, (Jakarta: KIZI BROTHERS,
2008), cet. 2, h. 43-44.
5 Hamzah B Uno, Teori Motivasi dan
Pengukurannya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),
edisi 1, cet. 3, hal. 23.
6 Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi
Belajar Mengajar Strategi mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman
Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: Refika
ADITAMA, 2009), Cet. I, h. 20-21.
7 Wina Sanjaya, Kurikulum & Pembelajaran,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),
Cet-1, h. 213.
8 Masitoh & Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran,
(Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h.
17.
9 Erna Suwangsih & Tiurlina, Model Pembelajaran
Matematika, (Bandung : UPI PRESS, 2006), h. 160
10 Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi
Pengembangan Pembelajaran, (Jakarta:Prestasi
Pustaka, 2010), h, 90.
11 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi
Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenada
Media, 2011), Ed. I. Cet. 8. H. 242
12 Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode,
Teknik, Struktur dan Model Penerapan,
,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011), h. 123.
13 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran
Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam
Impelementasi Pembelajaran Yang Efektif dan
Berkualitas, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009), h. 272-273.
BAB III
1 Suyadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas ,
(jogjakarta: DIVA Press, 2011), cet. III, h. 22
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010,ed rev 2010, hal 132.
3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2005) Cet 5,
h. 72.
4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan
(Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2011) h.43
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II