Timah Annual Report 2013 Tins Company Profile Laporan Tahunan Indonesia Investments
Timah Annual Report 2013 Tins Company Profile Laporan Tahunan Indonesia Investments
PERUBAHAN
MENUJU KEJAYAAN
Dalam perjalanan panjang bisnis kami, PT TIMAH (Persero) Tbk
percaya bahwa pertumbuhan dan kemajuan selayaknya berjalan
seiring dengan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya.
Selama hampir 40 tahun membangun bisnis terintegrasi, kami
juga terus mengoptimalkan nilai Perusahaan untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat. Bagi kami, kinerja yang seimbang
antara ekonomi dan sosial akan menjamin keberhasilan kami
dalam menjalankan bisnis secara bertanggung jawab.
01.
TENTANG
LAPORAN
INI
04
01. 44 Industri Timah Global & Nasional
48 Produksi Bijih & Logam Timah
TENTANG 56 Produk Hilir & Diversifikasi Usaha Non Timah
LAPORAN 60 Pemasaran Dan Penjualan
INI 65 Pengembangan Usaha
72 Tanggung Jawab Atas Produk & Kepuasan
Pelanggan
4 Tema & Tentang Laporan Tahunan 2013
76 Prospek Usaha & Rencana Strategis 2014
6 Independent Assurance Statement Report
78 Perolehan Nilai Ekonomi & Kontribusi bagi Negara
79 Analisis Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
84 Analisis Posisi Keuangan Konsolidasian
08
91 Analisis Arus Kas Konsolidasian
02. 93 Analisis Rasio Keuangan
94 Struktur Permodalan
2013 96 Ikatan Material
DALAM 98 Kontinjensi
ANGKA 100 Sifat dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi
102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan
12 Sekilas PT TIMAH (Persero) Tbk 104 Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
14 Ikhtisar Kinerja Keuangan 104 Kejadian Luar Biasa
16 Ikhtisar Keuangan 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan
17 Ikhtisar Kinerja Saham 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
18 Ikhtisar Kinerja Operasional 106 Perubahan Perundang-undangan dan Dampaknya
20 Peristiwa Penting 2013 108 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya
24 Penghargaan & Sertifikasi
110
05.
KEKUATAN
26
UNTUK
03. BERJUANG
Dari TERUS
PT Timah 112 Profil dan Komposisi Sumber Daya Manusia
Untuk 118 Strategi & Kebijakan Sumber Daya Manusia
Semua 119 Hubungan Industrial & Ketenagakerjaan
28 Laporan Dewan Komisaris 123 Keselamatan & Kesehatan Kerja
34 Laporan Direksi 128 Kesejahteraan Karyawan
40 Dewan Komisaris dan Direksi PT TIMAH 132 Peningkatan Profesionalisme Karyawan
246
08.
TENTANG
PT TIMAH
138 Landasan, Tujuan dan Implementasi Tata
Kelola Perusahaan
141 RUPS 248 Sejarah Singkat
144 Dewan Komisaris 250 Visi, Misi, Nilai Dan Semboyan
150 Direksi 252 Wilayah Operasional
157 Komite Audit 253 Alamat Perusahaan
161 Komite SDM & RU 254 Struktur Organisasi
167 Kebijakan & Prosedur Remunerasi Direksi 256 Anak Perusahaan Dan Asosiasi
dan Dewan Komisaris 259 Keanggotaan Organisasi Industri
169 Sekretaris Perusahaan 260 Komposisi Kepemilikan Saham
172 Satuan Pengawasan Internal 264 Kronologi Pencatatan Saham
179 Audit Eksternal 266 Profil Anggota Dewan Komisaris
179 Manajemen Risiko & Faktor Risiko 269 Profil Anggota Direksi
183 Pedoman Perilaku & Kepatuhan 272 Profil Anggota Komite-Komite di Bawah
186 Pengadaan Barang dan Jasa Dewan Komisaris
187 Mekanisme Pelaporan Kecurangan dan 272 Profesi Dan Lembaga Penunjang
Penyampaian Keluhan
189 Sosialisasi Praktik Tata Kelola Perusahaan
190 Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan
191 Keterbukaan Informasi Bagi Pemangku
280
Kepentingan
192 Struktur dan Keterlibatan Pemangku
09.
Kepentingan REFERENSI
SILANG
196
280 Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6
07. 286 Referensi Peraturan Pemenuhan Kriteria ARA
KEPEDULIAN 294 Referensi Peraturan GRI versi G3.1
LINGKUNGAN
DAN SOSIAL
298
198 Penambangan Berwawasan Lingkungan
208 Pelestarian Keanekaragaman Hayati
10.
LAPORAN
215 Pengendalian dan Pengelolaan Limbah
228 Pengelolaan Dampak Penambangan
KEUANGAN
232 Program Pemberdayaan Masyarakat
KONSOLIDASIAN
TENTANG LAPORAN
TAHUNAN 2013
Laporan ini adalah Laporan Tahunan Terpadu. keterlibatan semua pemangku kepentingan
Dalam Laporan ini, PT TIMAH (Persero) Tbk yang relevan, kelengkapan data, dan tentunya
(PT TIMAH, Perusahaan, atau kami) secara dalam konteks keberlanjutan.
holistik melaporkan kinerja kami dalam aspek
operasional, ekonomi, sosial, lingkungan, dan Dalam memastikan kualitas pelaporan, kami
tata kelola sepanjang tahun 2013. mengacu pada kriteria-kriteria keseimbangan,
komparabilitas, akurasi, reliabilitas, kejelasan,
LATAR BELAKANG dan ketepatan waktu. Laporan ini disusun
berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh
Sejak tahun 2010, kami telah menggabungkan Global Reporting Initiative (GRI), yakni G3
dua laporan tahunan yang sebelumnya Guidelines versi 3.1 dan Mining and Metals
diterbitkan terpisah, yakni Laporan Tahunan dan Sector Supplement (MMSS) versi Final.
Laporan Keberlanjutan, menjadi satu laporan
terpadu. Laporan Tahunan Terpadu Tahun 2013 Untuk mempermudah pencarian aspek atau
merupakan edisi keempat. Bagaimanapun juga, indikator kinerja tertentu yang diungkapkan
kami telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan dalam Laporan ini, pada bagian akhir Laporan,
dengan mengacu pada standar pelaporan yakni halaman 280-296, kami menyajikan
internasional sejak tahun 2007. Indeks Persyaratan OJK No. X.K.6 (Revisi 2012)
dan Indeks GRI, yang dapat dimanfaatkan untuk
Laporan ini menunjukkan keyakinan sekaligus referensi silang. Selain itu, Indeks GRI juga
komitmen kami bahwa dalam menjalankan ditampilkan dalam tanda kurung dan dengan
usaha, kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan, warna biru tua pada bagian tepi dari setiap
serta tata kelola yang baik dan penciptaan judul atau paragraf yang relevan dengan kriteria
nilai dalam semua aspek tersebut, adalah hal tertentu dalam GRI Guidelines. (3.12)
fundamental yang tak terpisahkan, sama halnya
dengan kinerja keuangan. PERIODE DAN FREKUENSI PELAPORAN
Selain itu, kami pun meyakini bahwa dengan Laporan Tahunan 2013 ini mencakup seluruh
menyampaikan laporan tahunan yang terpadu, kegiatan Perusahaan dalam semua aspek
para pemegang saham dan seluruh pemangku yang berlangsung dalam periode 1 Januari
kepentingan yang relevan dapat memperoleh 2013 hingga 31 Desember 2013. Laporan
gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh Keberlanjutan PT TIMAH, yang mulai tahun
mengenai kinerja Perusahaan di tahun 2013. 2010 merupakan bagian tak terpisahkan dari
Laporan Tahunan, disampaikan satu kali setiap
STANDAR PELAPORAN tahun, dan melanjutkan kesinambungan dari
laporan pendahulunya, Laporan Tahunan 2012
Bagian-bagian dari Laporan Tahunan 2013 yang terbit bulan April 2013. (3.1, 3.2, 3.3)
memuat penjelasan terkait kinerja operasional
dan keuangan Perusahaan, serta disusun PENETAPAN ISI DAN PENGGUNA LAPORAN
dengan mengacu pada prinsip-prinsip (3.5)
transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Dalam
memastikan kelengkapan pelaporannya, kami Prinsip materialitas yang digunakan dalam
berpedoman pada persyaratan yang tercantum menetapkan isi Laporan Keberlanjutan
dalam Lampiran Peraturan Bapepam-LK (kini dilaksanakan dengan pengungkapan berbagai
Otoritas Jasa KeuanganOJK) No. X.K.6 (Revisi topik dan indikator kinerja yang relevan
2012) tentang Kewajiban Penyampaian Laporan dengan pengaruh dan dampak kegiatan bisnis
Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik. Perusahaan dalam aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan.
Kami pun telah menyusun bagian-bagian yang
memuat pelaporan terkait strategi keberlanjutan Topik-topik yang diprioritaskan dalam Laporan
kami dengan mengacu pada prinsip-prinsip Keberlanjutan adalah topik-topik keberlanjutan
pengungkapan informasi yang material, yang bersinggungan langsung dengan
Laporan ini dimaksudkan untuk dijadikan bahan Laporan ini tidak mengandung pernyataan
pegangan yang informatif dalam berbagai ulang (restatement) atas informasi apapun yang
pertimbangan yang akan dilakukan oleh diberikan pada laporan-laporan pendahulunya
kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang mencerminkan adanya perubahan
strategis, yang mencakup pemegang saham, signifikan dalam natur bisnis Perusahaan,
pemasok dan mitra kerja, konsumen, karyawan, struktur dan kepemilikan Perusahaan, ataupun
komunitas setempat, masyarakat luas dan metode pengukuran. Data dari tahun-tahun
media, serta pemerintah dan otoritas pasar sebelumnya yang dicantumkan dalam
modal. Laporan ini digunakan semata untuk tujuan
perbandingan. (2.9, 3.10)
LINGKUP DAN BATASAN LAPORAN
Lingkup, batasan, dan metode pengukuran
Laporan Tahunan 2013 ini merupakan untuk Laporan ini tidak mengalami perubahan
kompilasi dari kinerja Perusahaan dan anak- dibandingkan yang digunakan untuk laporan-
anak perusahaannya, serta proyek-proyek dan laporan pendahulunya. (3.11)
kerjasama dengan pihak lain, yang berlangsung
selama tahun 2013. Laporan ini mengulas PENJAMINAN KUALITAS DAN PENILAIAN
hal-hal material yang terkait aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan dari kegiatan Perusahaan Perusahaan telah menugaskan Mazars untuk
dan berbagai entitasnya, di seluruh daerah melakukan jasa penjaminan kualitas atas
operasionalnya. Kami tidak menerapkan Laporan ini. Berdasarkan penjaminan kualitas
pembatasan spesifik terkait aspek tertentu tersebut, Perusahaan telah mendapatkan
dalam penetapan lingkup Laporan ini. (3.6, 3.7) Independent Assurance Statement tertanggal
12 Februari 2013. Perusahaan juga telah
Untuk memastikan keterbandingan memperoleh penilaian Application Level A+
antarperiode waktu dan antarentitas di dalam dari National Center for Sustainability Reporting
Perusahaan, dasar dalam melakukan konsolidasi untuk Laporan Tahunan 2013 ini. Pernyataan
informasi dan kinerja Perusahaan dengan anak- penjaminan dari Mazars dan National Center for
anak perusahaan dan entitas lainnya adalah Sustainability Reporting tersebut dicantumkan
standar akuntansi umum (untuk pengungkapan pada halaman 6-9 dari Laporan ini. (3.13)
yang bersifat finansial) dan prinsip kelayakan
dan konsistensi (untuk pengungkapan non LAPORAN DALAM BAHASA LAIN
finansial). (3.8)
Laporan Tahunan PT TIMAH (Persero) Tbk
METODE PENGUKURAN DATA Tahun 2013, yang memadukan Laporan Kinerja
Keuangan dengan Laporan Keberlanjutan, juga
Kami menerapkan beragam metode dan tersedia dalam versi bahasa Inggris. Laporan
teknik pengumpulan dan pengukuran data Tahunan dalam bahasa Inggris dapat diperoleh
kuantitatif dalam menyusun Laporan ini, sesuai melalui Sekretaris Perusahaan dan dapat
dengan kondisi setiap jenis data. Sejumlah data diunduh langsung dari situs www.timah.com.
INDEPENDENT
ASSURANCE STATEMENT
REPORT
Application Levels communicate the extent to which Tingkat Aplikasi memberi gambaran tentang sejauh
the content of the GRI G3.1 guidelines have been mana pedoman GRI G3.1 telah diterapkan dalam
used in the submitted sustainability reporting. The laporan yang disampaikan. Kami menyatakan
Check confirms that the required set and number bahwa laporan tersebut telah memuat seperangkat
of disclosures for that Application Level have been pengungkapan yang disyaratkan dalam Level
addressed in the reporting and that the GRI Content Aplikasi tersebut, dan indeks GRI telah disajikan
Index demonstrates a valid representation of the dalam laporan tersebut secara memadai, sesuai
required disclosures, as described in the GRI G3.1 dengan Pedoman GRI G3.1.
Guidelines.
Application Levels do not provide an opinion on the Tingkat Aplikasi ini bukan merupakan opini atas
sustainability performance of the reporter nor the kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi
quality of the information in the report. yang dimuat dalam laporan tersebut.
We were engaged by PT Timah (Persero), Tbk We provided Type 2 assurance engagement under
(Timah) to provide assurance in respect to its AA1000AS (2008). This involved:
Sustainability Disclosures in Annual Report 2013 (the 1) an assessment of Timahs adherence to the AA1000
Report). The assurance has been carried out by a multi- AccountAbility Principles Standard (2008) and
disciplined assurance team with a broad range of skills 2) an assessment on the accuracy and quality of
and depth of experience, thus providing a high level of specified sustainability performance information
competency for the assurance engagement. contained within the Report, in relation to the
agreed scope. The scope of work consists of:
Independence Partnership and community development
program (Program Kemitraan dan Bina
We were not involved in the preparation of any key part Lingkungan)
of the Report and carried out all assurance undertakings Occupational health and safety
with independence and autonomy. We did not provide Environmental restoration
any services to Timah during 2013 that could conflict Managing the mining impact.
with the independence of assurance engagement.
Responsibility
Assurance Standards Timah is responsible for all information and claims
contained in the Report, including established
We conducted our work in accordance with ISAE3000
sustainability management targets, performance
Assurance Engagements other than Audits or Reviews management, data collection and report preparation,
of Historical Financial Information issued by the etc. Our responsibility in performing this engagement
International Auditing and Accounting Standards Board. is to the management of Timah only for the purposes of
In addition, we have also planned and carried out our verifying its statements relating to its sustainability
work in accordance with AA1000AS (2008) AA1000 performance, more particularly as described in the
Assurance Standards (2008), issued by AccountAbility. agreed scope. Our responsibility is to express our
conclusions in relation to the agreed scope.
Level of assurance and criteria used.
Methodology
Our evidence-gathering procedures have been designed
to obtain a limited level of assurance based on We have assessed several assertions and specified data
ISAE3000 and a moderate level of assurance sets included in the report and the systems and
engagement as set out in AA1000AS (2008) in order to processes used to manage and report these using the
provide confidence to readers by reducing risks or errors following methods:
to a very low but not to zero. The AA1000
AccountAbility Principles Standard (2008) of Reviewed report, internal policies, documentation,
Inclusivity, Materiality and Responsiveness has also management and information systems
been used as criteria to evaluate the Report. Carried out interviews with staff involved in
sustainability-related management and reporting.
Followed data trails to initial aggregated source
and checked sample data to a greater depth during
the engagement process.
Materiality
James Kallman
An assessment has been made as to whether Timah has
included in the Report the material information
President Director
required by its stakeholders in order for them to be
able to make informed judgments, decisions and Mazars is an international, integrated and independent
actions. organization, specializing in audit and assurance,
We found Timah has a strong process in place to accountancy, tax, legal and advisory services. Mazars
determine material issues. Key material issues were can rely on the skills of 13,000 professionals in the 61
adequately reported and were found to provide
countries that make up its integrated partnership in
balanced information about Timah's sustainability
performance. A range of internal stakeholders are Europe, Africa, the Middle East, Asia Pacific, North
involved in Timah's materiality determination process. America, Latin America and the Caribbean, whilst in
However, we recommend that Timah continues to Indonesia is served by PT Mazars, one of the leading
conduct materiality test on a regular basis in future sustainability assurance providers.
reports.
Sekilas
PT TIMAH (Persero) Tbk
IKHTISAR
KINERJA
KEUANGAN
(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)
Kas dan setara kas awal tahun 670.411 659.584 841.121 102%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas operasi (761.537) 1.006.110 64.341 -76%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas investasi (454.589) (588.537) (420.560) 77%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas 1.052.368 (410.375) 174.255 -256%
pendanaan
Kas dan setara kas akhir tahun 613.698 670.411 659.584 92%
Catatan:
* Akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2013.
** Laporan Neraca dan Laba Rugi per 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan kembali.
*** Disesuaikan perhitungannya menurut Keputusan Menteri BUMN No. 100 Tahun 2008.
IKHTISAR
KEUANGAN
IKHTISAR
KINERJA
SAHAM
2013 2012
Volume Transaksi 504.642 358.774 908.652 508.386 577.339 381.275 291.378 287.715
(ribuan lembar)
Harga Tertinggi (Rp) 2.050 1.890 1.650 1.640 1.780 1.450 1.570 1.570
Harga Terendah (Rp) 1.650 1.230 1.280 1.310 1.370 960 930 930
Harga Penutupan (Rp) 1.860 1.380 1.550 1.540 1.340 1.030 1.610 1.610
Kapitalisasi Pasar 9.335 7.995 7.076 7.297 7.958 6.473 6.513 6.513
Rata-rata (Rp miliar)
Jumlah Saham beredar
(lembar) 5.033.302.000
IKHTISAR
KINERJA
SAHAM
30%
20%
10%
-10%
-20%
-30%
-40%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
2012 2013
TINS
IHSG
IKHTISAR
KINERJA
OPERASIONAL
26.204 259.432
29.776 250.323
2013 2012 2011 37.486 2013 2012 2011 387.967
23.718 17.501
29.512 18.367
2013 2012 2011 38.132 2013 2012 2011 20.024
VOLUME PENJUALAN LOgAM TIMAH (MTON) rASIO bIJIH TIMAH DArAT DAN LAUT
75%
2013
23.187 25%
34.934
2013 2012 2011
63%
33.971
59%
4.652 2011
41% LAUT
4.498
DARAT
2013 2012 2011 3.948
PERISTIWA PENTING
JANUARI
MARET
17-18 Januari
Kajian Ulang Manajemen periode
2013 diselenggarakan di Unit
Metalurgi Muntok dalam rangka PT TIMAH memberikan bantuan dana
persiapan audit internal dan eksternal Rp 2 miliar dan barang kebutuhan
untuk ISO 9001:2008, OHSAS lainnya kepada PS Bangka, tim
18001:2007, dan ISO 14001:2004. sepakbola Bangka Belitung, untuk 7-10 Maret
berkompetisi di Divisi Utama. PT TIMAH mengikutsertakan Mitra
Binaan dalam pameran dan forum
bisnis ekonomi daerah, Sumbagsel
Exhibition, di Pangkalpinang. (EC8)
APRIL
26 Juni
Analis bursa dari sejumlah perusahaan
18 April 17 Mei sekuritas melakukan kunjungan ke
PT TIMAH menyelenggarakan Rapat PT TIMAH bersama Polda Kepulauan Kundur.
Umum Pemegang Saham Tahunan Riau menandatangani Naskah
(RUPST) Tahun Buku 2012 di Jakarta. Kesepakatan Kerjasama Objek Vital
Nasional di Batam, dalam rangka
mewujudkan suasana kondusif untuk
MEI pertambangan timah. (4.16, 4.17)
JUNI
29 Juni
Sebanyak 4.200 peserta mengikuti
acara Jalan Sehat Keluarga di
Pangkalpinang dalam rangka
Ikatan Karyawan Timah merayakan menyambut HUT ke-37 PT TIMAH.
ulang tahun ke-14 dengan
mengadakan sejumlah kegiatan
olahraga yang diikuti oleh para PT TIMAH melaksanakan Bulan Bakti
karyawan Perusahaan dan masyarakat dalam rangka menyambut ulang
di sekitar kompleks perumahan tahun ke-37. Rangkaian acara dalam
karyawan. Bulan Bhakti ini termasuk bantuan
medis, bantuan sosial, dan bantuan
keagamaan. (SO1)
JULI AGUSTUS
25 September
PT TIMAH menerima kunjungan
5 Juli 2 Agustus Kepala Biro Analisis Pasar dari Badan
PT TIMAH melakukan penanaman PT TIMAH merayakan hari ulang Pengawas Perdagangan Berjangka
3.694 bibit sengon laut di lahan tahun yang ke-37, bertempat di Komoditi pada acara pengapalan 250
pascatambang seluas 5,91 hektare di Pangkalpinang. metrik ton logam timah untuk tujuan
Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka ekspor dari Muntok.
Tengah. (EN12, EN14)
OKTOBER
30 Agustus
Pembukaan Bursa Timah Indonesia
6 Juli oleh Menteri Perdagangan Republik 22 Oktober
Bakti Sosial diselenggarakan di RSBT Indonesia di Bursa Komoditi dan PT TIMAH melalui Unit Laut Bangka
Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Derivatif Indonesia. menyerahkan bantuan 42 unit genset
sebagai puncak kegiatan bakti sosial kepada para nelayan di Belinyu,
memperingati HUT ke-37 PT TIMAH. Bangka.
(SO1)
SEPTEMBER
28 Oktober
Jajaran manajemen PT TIMAH
mengadakan pertemuan bipartit
25 Juli 17 September dengan pengurus Ikatan Karyawan
PT TIMAH memberangkatkan 64 Timah (IKT) untuk membahas
Laboratorium & Kendali Mutu PT
orang calon haji yang merupakan dan mengambil keputusan terkait
Tambang Timah mendapatkan
karyawan PT TIMAH bersama istri. kesejahteraan, kepastian hukum, dan
akreditasi SNI ISO IEC 17025:2008
dari Komite Akreditasi Nasional. penandatanganan Perjanjian Kerja
Bersama. (4.16, 4.17)
PT TIMAH menyelenggarakan
kegiatan reklamasi berupa
penanaman 1.384 pohon jabon
di lahan pascatambang seluas 3,4 29 November
hektare di Kecamatan Pangkalan Unit Metalurgi dan PT Tanjung Alam
Baru, Bangka Tengah, bersama Kodim Jaya, anak perusahaan, meraih
0413 Bangka. penghargaan Pratama Pengelolaan
Keselamatan Pertambangan 2013.
19 Desember
NOVEMBER PT TIMAH meraih penghargaan Best
CSR Disclosure in Annual Report
DESEMBER 2012 and Best CSR Disclosure in
Website 2013 dari National Center for
Sustainability Reporting (NCSR).
7 November 13 Desember
Museum Timah Indonesia di Muntok PT TIMAH menyerahkan penghargaan
diresmikan sebagai pusat warisan Satya Bhakti dan melepas 343
budaya sekaligus destinasi wisata karyawan memasuki masa pensiun.
sejarah di Provinsi Bangka Belitung.
PENGHARGAAN
DAN SERTIFIKASI
2013
(2.10)
Institusi Pemberi
Penerima Penghargaan Periode
Penghargaan
PT TIMAH (Persero) Tbk Indeks SRI Kehati Yayasan SRI Kehati 2013
PT TIMAH (Persero) Tbk Website BUMN Terbaik Berita Satu 2013
PT TIMAH (Persero) Tbk Website BUMN Pilihan Pembaca Berita Satu 2013
Sektor Energi, Pertambangan
dan Sumber Daya Alam
PT TIMAH (Persero) Tbk Social Business Innovation 2013 Warta Ekonomi 2013
PT TIMAH (Persero) Tbk BUMN Marketing Award 2013 BUMN Track 2013
PT TIMAH (Persero) Tbk Trusted Company - Good Indonesian Institute for 2013
Corporate Governance Award Corporate Governance
PT TIMAH (Persero) Tbk Best CSR Disclosure in Annual National Center for 19 Desember
Report 2012 Sustainability Reporting 2013
PT TIMAH (Persero) Tbk Best CSR Disclosure in Website National Center for 19 Desember
2013 Sustainability Reporting 2013
Unit Metalurgi Muntok PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup 2012-2013
PLTD Baturusa PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup 2012-2013
Unit Produksi Kundur PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup 2012-2013
Unit Metalurgi Muntok PRATAMA - Pengelolaan Kementerian Energi dan
Keselamatan Pertambangan Sumber Daya Mineral 2012-2013
PT Tanjung Alam Jaya PRATAMA - Pengelolaan Kementerian Energi dan
Keselamatan Pertambangan Sumber Daya Mineral 2013
Institusi Pemberi
Penerima Sertifikasi Periode
Sertifikasi
LAPORAN
DEWAN Komisaris
INSMERDA LEBANG
Komisaris Utama
mengarah pada pencapaian visi tersebut. Salah properti dalam rangka pemanfaatan aset,
satu indikatornya adalah kuatnya komitmen kawasan industri, dan usaha lainnya.
manajemen untuk melaksanakan prinsip dan
praktik penambangan yang baik dan taat Strategi utama Perusahaan yang diharapkan
aturan (Good Mining Practice). Dewan Komisaris adalah meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang kompeten,
Terkait pelaksanaan tanggung jawab yang mampu memanfaatkan teknologi
sosial perusahaan atau Corporate Social tepat guna secara efektif dan efisien, serta
Responsibility (CSR), Direksi selama ini selalu mampu menjalankan manajemen secara
berkoordinasi dengan pemerintah daerah profesional pada semua pilar pengembangan
dan instansi terkait lainnya dengan fokus usaha yang telah ditetapkan dalam Rencana
utama membantu pengembangan ekonomi Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Selain
di sekitar wilayah pertambangan Perusahaan. itu, investasi Perusahaan juga haruslah
Bantuan dan pemberdayaan diberikan dalam diarahkan pada peningkatan kinerja produksi
bentuk bimbingan bagi Usaha Kecil dan dan pemasaran produk, sehingga dapat
Menengah (UKM), pembangunan infrastruktur, meningkatkan laba dan nilai Perusahaan bagi
dan pendidikan/beasiswa. Direksi juga terus semua pemangku kepentingan.
berupaya memperbaiki kelemahan dalam
perencanaan dan pelaksanaan CSR, sehingga TREN DAN PROSPEK USAHA 2014
manfaat pelaksanaan CSR tersebut dapat
benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan Dewan Komisaris memandang bahwa tren
Pemerintah Daerah. global dan tantangan di Tahun 2014 antara lain
adalah persaingan usaha komoditi tambang
MEMASTIKAN KEBERLANGSUNGAN USAHA yang semakin ketat dan dampak perubahan
regulasi pertambangan, pemetaan sosial,
Kegiatan operasional PT TIMAH hingga saat ini ekonomi, dan politik terhadap industri logam.
bertumpu pada bisnis inti, yaitu pertambangan Hal ni akan menimbulkan fluktuasi harga
timah terintegrasi, mulai dari eksplorasi, logam timah dan nilai tukar rupiah yang sulit
produksi, pengolahan, dan peleburan, untuk diprediksi. Lebih ketatnya peraturan di bidang
menghasilkan logam timah berbagai jenis pertambangan yang dianggap menjadi faktor
sesuai permintaan pasar. Upaya dalam kerusakan lingkungan juga akan menjadi
rangka memastikan keberlanjutan usaha tantangan tersendiri, karena akan berdampak
telah dilakukan dengan menjalankan strategi pada semakin sulitnya menjamin ketersediaan
empat pilar pengembangan usaha, yaitu; lahan untuk penambangan dan eksplorasi
(1) Usaha Inti Timah dan Mineral Ikutannya cadangan bijih yang ekonomis. Selain itu,
melalui intensifikasi eksplorasi, pengembangan perubahan iklim global juga akan berdampak
teknologi penambangan, pembangunan alat sangat besar terhadap efisiensi operasional
produksi, peningkatan kualitas, diversifikasi pertambangan, sehingga skala pertambangan
produk, serta perluasan perdagangan logam yang semakin kecil akan memerlukan biaya
timah dan logam ikutannya, (2) Usaha Non yang lebih tinggi.
Timah melalui penambangan bijih besi, nikel,
batubara, dan lain-lain, (3) Usaha Hilirisasi Dewan Komisaris berharap agar prioritas
dari industri logam untuk meningkatkan nilai strategis jangka pendek PT TIMAH diarahkan
tambah komoditas pertambangan dengan pada penataan organisasi, peningkatan
mengolahnya menjadi barang setengah jadi kompetensi sumber daya manusia,
ataupun barang jadi yang siap dipasarkan, penertiban data eksplorasi, pembangunan
dan (4) Bisnis Berbasis Kompetensi, yang alat produksi yang sesuai dengan kondisi
mengutamakan profesionalisme dan endapan bijih, serta pengamanan wilayah Ijin
pemanfaatan teknologi tepat guna, antara Usaha Penambangan (IUP) dari gangguan
lain usaha Dok dan Perkapalan, rumah sakit, penambangan inkonvensional.
KOMISARIS UTAMA
INSMERDA LEBANG
Laporan
DIREKSI
Sukrisno
Direktur Utama
Di tahun 2013 Perusahaan berhasil direncanakan selesai tahun 2014 dan dapat
menyelesaikan pembangunan satu unit Bucket ditindaklanjuti.
Wheel Dredge (BWD) yang dapat melakukan
penambangan laut berkapasitas besar di PENCAPAIAN FINANSIAL
kedalaman lebih dari 60 meter. Unit BWD
ini juga telah diujicoba, dan hasilnya sedang Pada tahun 2013 Perusahaan menjual
dievaluasi dalam rangka penyempurnaan 23.187 metrik ton logam timah, turun 33%
untuk diterapkan ke unit-unit BWD berikutnya. dibandingkan penjualan tahun 2012 sebesar
34.934 metrik ton. Harga jual rata-rata untuk
Menyikapi penerapan Undang-Undang produk PT TIMAH di tahun 2013 adalah USD
Minerba No. 4 Tahun 2009, PT TIMAH juga 22.751/ton, naik 6% dari USD 21.505/ton di
terus berupaya meningkatkan kompetensi 2012, akibat meningkatnya harga timah di
dan keahlian karyawannya dalam melakukan pasar dunia khususnya di paruh kedua 2013.
praktik-praktik penambangan yang baik, Penjualan logam timah berkontribusi di atas
bertanggung jawab, dan berwawasan 90% terhadap total pendapatan Perusahaan di
lingkungan. Sehingga, secara gradual tahun 2013.
Perusahaan dapat menjadi lebih mandiri dalam
melakukan semua proses penambangannya. Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan
Di tahun 2013 diberikan pelatihan bagi No. 32/2013 mengharuskan PT TIMAH
seluruh lapisan karyawan, dan dikembangkan untuk mendeklarasikan kondisi force
teknologi perolehan bijih timah yang baru majeure dan membatalkan seluruh kontrak
dan lebih efektif, seperti borehole mining pengiriman logam timahnya dengan seluruh
untuk tambang darat dan inovasi ponton isap pelanggannya. Sejak 30 Agustus 2013,
produksi untuk penambangan laut dalam Perusahaan mengekspor seluruh produk
jarak 1 mil dari pesisir yang tidak merusak timahnya melalui mekanisme transaksi
lingkungan. Di samping itu, program eksplorasi spot di BKDI kepada para pelanggan yang
berjalan terus, sehingga baik sumber daya telah menjadi anggota bursa. Perusahaan
maupun cadangan timah per akhir 2013 lebih memfasilitasi sejumlah pelanggan berskala
besar dibandingkan pada tahun 2012. lebih kecil yang belum menjadi anggota bursa
dengan memberdayakan anak perusahaan,
Selain berfokus pada kegiatan usaha intinya, Indometal London Limited, untuk melakukan
yaitu penambangan timah, Perusahaan juga pembelian di BKDI dan menjualnya kembali
terus mengembangkan bisnisnya ke dalam kepada para pengguna akhir di seluruh dunia
pilar-pilar keberlanjutan usaha yang lain, sesuai hukum dagang internasional.
yakni diversifikasi usaha pertambangan non
timah (melalui penambangan batubara, Perlu dicatat bahwa pendeklarasian force
nikel, dan mineral ikutan), hilirisasi produk majeure sama sekali tidak menyebabkan
timah (produksi dan penjualan solder, tin rusaknya hubungan baik yang telah dibina
chemical, dan produk-produk terkustomisasi), Perusahaan dengan para pelanggannya
serta bisnis berbasis kompetensi (usaha selama bertahun-tahun, karena sejak
dok dan perkapalan). Terkait pilar keempat, peraturan tersebut baru diwacanakan,
PT TIMAH tengah menjajaki kemungkinan Perusahaan telah melakukan sosialisasi kepada
pemanfaatan aset-asetnya untuk dijadikan semua pihak yang akan terkena dampaknya,
sumber pendapatan, dengan masuk ke bisnis sekaligus mencarikan solusinya. Apresiasi
kawasan industri dan pengelolaan kesehatan para pelanggan terhadap inisiatif Perusahaan
melalui transformasi Yayasan Rumah Sakit tercermin dari tetap dipercayanya PT TIMAH
Timah menjadi anak perusahaan berbentuk untuk memasok kebutuhan logam timah para
perseroan terbatas. Hingga akhir 2013, pelanggannya.
Perusahaan sedang melakukan studi kelayakan
mengenai kedua prospek bisnis tersebut, yang Total pendapatan usaha Perusahaan di 2013
mencapai hampir Rp 5,9 triliun, turun 20% oleh PT TIMAH melalui program-program
dari tahun 2012. Meskipun demikian, berkat pemberdayaan masyarakat lokal dan
implementasi budaya efisiensi di semua lini, pelestarian lingkungan. Secara koheren dan
Perusahaan mencatat kenaikan laba bersih berkesinambungan, Perusahaan membangun
sebesar 19% dari Rp 432 miliar di 2012 menjadi program-program yang tidak hanya memberi
Rp 515 miliar di 2013. manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar, tetapi juga melibatkan
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN masyarakat dan para pemangku kepentingan
lain yang terkait.
Implementasi tata kelola perusahaan yang
baik bersifat fundamental dalam menentukan PT TIMAH telah melaksanakan tanggung
keberhasilan Perusahaan dari tahun ke jawab sosialnya sebagai BUMN dengan
tahun, dan keberlanjutan usahanya secara menyalurkan dana untuk mendukung para
jangka panjang. Tata kelola perusahaan pelaku usaha kecil menengah di wilayah
yang baik telah memungkinkan PT TIMAH operasionalnya melalui Program Kemitraan,
untuk menjalin komunikasi dan membangun serta memberikan bantuan bagi masyarakat
hubungan baik yang saling menguntungkan antara lain di bidang pendidikan, sosial budaya,
dengan setiap pemangku kepentingan yang kesehatan, dan keagamaan, melalui Program
relevan. Bina Lingkungan. Dana sejumlah Rp 9,6
miliar dalam bentuk pinjaman dana bergulir
Di tahun 2013, Perusahaan semakin Program Kemitraan disalurkan ke 12 wilayah
meningkatkan kinerja dan menyempurnakan pada tahun 2013, sementara seluruh kegiatan
praktik-praktik tata kelolanya, terutama Program Bina Lingkungan menghabiskan
dengan pembentukan Satuan Kerja Corporate biaya Rp 4,2 miliar. Di luar dari kedua program
Planning dan penerapan sistem manajemen di atas, yang anggarannya diatur Kementerian
menggunakan Kriteria Penilaian Kinerja BUMN, PT TIMAH pun memberikan beragam
Unggul (KPKU) yang bertujuan meningkatkan bantuan sosial lain dengan menggunakan
kualitas perencanaan dan penilaian dana program corporate social responsibility
keberlanjutan usaha PT TIMAH sesuai arahan (CSR) yang besarnya disesuaikan dengan
dari Kementerian BUMN. kemampuan finansial Perusahaan.
dalam bekerja. Tanpa kontribusi dari semua Perusahaan untuk memberikan nilai tambah
pihak, pencapaian-pencapaian di tahun 2013 bagi para pemangku kepentingannya
tentunya tidak mungkin dapat terwujud. dapat membawa hasil yang nyata dan
Semoga pada tahun 2014 ini segala upaya membanggakan.
DIREKTUR UTAMA
SUKRISNO
Dewan Komisaris
dan Direksi
PT Timah (Persero) Tbk
Insmerda Lebang
Komisaris Utama (Independen)
SUKRISNO
Direktur Utama
Purwijayanto
Direktur Perencanaan & Abrun Abubakar Dadang Mulyadi
Pengembangan Usaha Direktur SDM & Umum Direktur Niaga
INDUSTRI
TIMAH GLOBAL &
NASIONAL
SITUASI PASAR TIMAH DUNIA
LIMA Besar Negara Produsen
Di berbagai industri di seluruh dunia, Logam Timah Dunia 2013
logam timah belumlah dapat tergantikan.
Jumlah Produksi Logam Timah
Berkembangnya barang-barang berteknologi (metrik ton)
tinggi dan perangkat elektronik, sehari-hari
seperti telepon genggam dan komputer
tablet, membuat penggunaan logam timah 01 CHINA
cenderung stabil dari tahun ke tahun. Selain
itu, logam timah juga digunakan sebagai
158.100
bahan untuk cat, gelas, dan sebagai campuran 4%
152.000
yang esensial dalam berbagai industri.
1
2
6 7
10
5
5
3
2
3
2
65%
China 102.100 158.100
Harga timah di tahun 2013 berkisar antara Industri pertimahan di Indonesia mengalami
USD 19.250-25.150 per metrik ton untuk perubahan substansial di tahun 2013 terkait
pembelian tunai di LME. Harga jual rata-rata diberlakukannya sejumlah peraturan baru
satu tahunnya adalah USD 22.287/mton, naik oleh Pemerintah. Salah satu peraturan yang
5,7% dari harga rata-rata tahun 2012. paling penting adalah Peraturan Menteri
Perdagangan No. 32 Tahun 2013, yang
Harga logam timah mencapai titik tertingginya mengharuskan seluruh ekspor logam timah
di awal tahun kemudian menunjukkan dari Indonesia ditransaksikan melalui satu
pergerakan menurun hingga pertengahan koridor, yakni Bursa Komoditi dan Derivatif
tahun 2013, dengan titik terendahnya tercapai Indonesia (BKDI).
di bulan Juli 2013. Setelah itu, harga timah
mulai naik kembali hingga kisaran USD 22.525/ Hal ini menyebabkan semua logam timah
mton pada akhir tahun 2013. yang dijual melalui BKDI wajib memenuhi
persyaratan kualitas yang standar (kadar Sn
SITUASI EKONOMI INDONESIA di atas 99,9%) dan asal-usul bijih yang jelas.
Dengan demikian, logam timah yang dijual
Pada tahun 2013, Indonesia menunjukkan oleh smelter-smelter di Indonesia harus
pertumbuhan ekonomi yang lebih lamban, bersumber dari IUP yang sah dan disertifikasi
sebagaimana ditunjukkan dengan angka oleh lembaga surveyor independen.
pertumbuhan sebesar 5,7%, dibandingkan
dengan tahun 2012 yang di atas 6%. Situasi Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan
perekonomian di Indonesia tahun 2013 No. 32/2013 berdampak tidak langsung
juga ditandai oleh melemahnya nilai tukar terhadap penurunan total ekspor dan
rupiah terhadap dolar AS, dengan rata-rata berkurangnya kegiatan penambangan timah
(berdasarkan kurs tengah BI) mencapai secara ilegal di Bangka dan Belitung.
Rp 10.451 per dolar AS, atau naik 11%
dibandingkan Rp 9.380 per dolar AS di tahun Sebagai negara pengekspor timah terbesar di
2012. Rupiah mencapai posisi terlemahnya dunia, pemberlakuan peraturan ini berdampak
di Rp 12.270 per dolar AS pada 30 Desember positif dan signifikan bagi Indonesia secara
2013. umum. Mengingat selama bertahun-tahun
sebelumnya ekspor dan produksi bijih timah
Pelemahan rupiah ini terutama disebabkan jauh lebih banyak dibandingkan logam timah,
oleh adanya defisit neraca berjalan dan dengan adanya peraturan ini ekspor bijih dan
didorong oleh kecenderungan penarikan logam timah secara ilegal untuk dilebur ulang
modal asing dari Indonesia, akibat isu di luar negeri dapat dicegah. Berkurangnya
pengetatan program pelonggaran kuantitatif penambangan ilegal akan berdampak
(quantitative easing) oleh Bank Sentral AS, positif terhadap keuntungan yang diperoleh
yang awalnya dijalankan untuk mendorong pendapatan pertimahan Indonesia.
perekonomian negara tersebut. Hal ini
menimbulkan dampak positif bagi bisnis Selain itu, karena BKDI memperdagangkan
PT TIMAH, yang mana lebih dari 90% logam timah dalam bentuk fisik, harganya
produk Perusahaan dijual secara ekspor dan tidak bergantung pada harga timah yang
pendapatannya diperoleh dalam mata uang diperdagangkan di LME ataupun KLTM, yang
dolar AS. selama ini merupakan pedoman produsen dan
konsumen timah dunia. Dengan demikian,
Indonesia dapat memperkuat perannya
sebagai penentu harga timah dunia di masa
mendatang.
26.000
24.000
22.000
20.000
18.000
16.000
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
2 26 20 13
2012 2013
26.000
16.000
12.000
8.000
4.000
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
2013
Produksi Bijih
& Logam Timah
Penambangan timah yang dilakukan oleh Perusahaan di darat berada di Pulau Bangka dan
Pulau Belitung, sedangkan di laut berada di perairan Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, dan perairan Kepulauan Kundur Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan penambangan
timah Perusahaan telah terintegrasi, yang mencakup tahapan eksplorasi, penambangan,
pengolahan, peleburan, dan pemasaran.
EKSPLORASI
TAMBANG DARAT:
GRAVEL PUMP
PENAMBANGAN
DOMESTIK 5%
PUSAT PENCUCIAN
TAMBANG LAUT: BIJI TIMAH
KAPAL KERUK
PELEBURAN DAN
PEMURNIAN
PEMASARAN
EKSPOR 95%
Seluruh kegiatan penambangan timah yang Rincian luasan IUP PT TIMAH di masing-
dilakukan oleh Perusahaan berada di dalam masing kawasan operasionalnya, beserta
wilayah-wilayah Izin Usaha Pertambangan fasilitas produksi yang operasional per akhir
(IUP). Per akhir tahun 2013, total luas wilayah 2013, disajikan sebagai berikut.
IUP yang dimiliki oleh PT TIMAH sebesar
512.480 hektare.
2012
Luas IUP Kepulauan Riau Cadangan Timah Terbukti
l 44.835 ha l 45.010 ha l 259.432 ton l 250.322 ton
Kapal Keruk
& Bucket Wheel Dredge
l 10 unit l 11 unit
Kapal Isap Stripping
dan Kapal Keruk Stripping
l 4 unit l 4 unit
2013
2012
PENCAPAIAN PERUBAHAN
RKAP PRODUKSI PRODUKSI
Jenis Peralatan (terhadap
2013 2013 2012 (dari 2012)
RKAP)
(ton) (ton) (ton) (%) (%)
Kapal Keruk
Kapal Isap Produksi - Perusahaan 21.778 19.744 18.630 91 6
Kapal Isap Produksi - Mitra
Bijih timah dari kegiatan penambangan di kapasitas kedua peleburan tersebut sebesar
darat dan laut menjalani proses pengolahan 70.000 mton per tahun. Pada tahun 2013,
guna peningkatan kadar dan pemisahan total logam timah yang diproduksi di kedua
mineral ikutan sebelum diangkut ke fasilitas fasilitas peleburan tersebut mencapai 23.718
peleburan untuk dilebur dan dimurnikan mton, atau 80% dari sasaran di RKAP dan
menjadi logam timah. turun 20% dari pencapaian tahun 2012.
PT TIMAH mengoperasikan 2 (dua) fasilitas Pada tahun 2013, pemisahan mineral yang
peleburan dengan total 12 tanur peleburan bernilai ekonomis dilakukan pada tahapan
yang berlokasi di Muntok, Kepulauan Bangka awal dari proses pengolahan, sehingga
Belitung, dan di Kundur, Kepulauan Riau. Total recovery produksi logam timah lebih optimal.
Sejumlah investasi dan peningkatan teknologi Untuk setidaknya dua tahun berturut-turut,
yang terkait pemurnian dan peleburan timah PT TIMAH berhasil menurunkan harga pokok
telah dilakukan Perusahaan dalam rangka produksi logam timahnya dari USD 20.024/
upaya peningkatan recovery peleburan mton per akhir 2011 menjadi USD 18.367/
dan pemurnian bijih timah di tahun 2013. mton di tahun 2012 dan pada akhirnya USD
Saat ini Perusahaan memproses bijih timah 17.501 di tahun 2013, atau ekuivalen dengan
berkadar rendah (sekitar 40%) dari tambang- penurunan rata-rata tahunan sebesar 6,5%.
tambangnya, tidak lagi dibatasi dengan kadar
Sn di atas 70%.
PERSEDIAAN TIMAH
Per akhir tahun 2013, total persediaan timah yang dimiliki oleh PT TIMAH adalah sebagai berikut:
Jumlah
WUJUD Nilai (Rp)
(ton atau metrik ton)
Barang
dalam proses 6.731 909.680
Barang jadi
(timah solder) 41 7.457
Selain logam timah, PT TIMAH juga memproduksi berbagai produk khusus dan
produk hilir berbahan dasar timah sebagai strategi peningkatan nilai tambah
bagi produk-produknya. Produk-produk hilir dan khusus yang diproduksi dan
dipasarkan PT TIMAH selama tahun 2013 adalah solder, tin chemical, tin ball, tin
shot, dan produk cor.
PT TIMAH INDUSTRI
Pada tahun 2013, AEOP meluncurkan sejumlah Peranan iklim terhadap kelancaran dan
solusi dan usulan untuk meningkatkan kinerja keberhasilan operasional PT TIMAH cukup
operasional Perusahaan,antara lain: besar. Perusahaan memandang bahwa
perubahan iklim menciptakan risiko usaha
1. Peningkatan kompetensi SDM melalui yang harus disikapi oleh Perusahaan dengan
pembinaan secara langsung di lapangan solusi-solusi yang cerdas.
Produk Hilir
& Diversifikasi
Usaha Non Timah
BATUBARA KETEKNIKAN PERKAPALAN
Total produksi batubara Perusahaan melalui PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK),
PT Tanjung Alam Jaya, anak perusahaan yang anak perusahaan, melakukan pembangunan
memiliki konsesi pertambangan batubara di kapal baru dan reparasi kapal-kapal milik
Kalimantan Selatan, dan mitra-mitra usahanya kelompok usaha PT TIMAH dan milik pihak
pada tahun 2013 adalah 487.851 ton batubara. eksternal.
Jumlah ini menunjukkan terjadinya penurunan
36% dari pencapaian produksi tahun 2012
sebesar 762.886 ton.
REPARASI 13 14 -7
INTERNAL
(Kelompok usaha
PT Timah)
BANGUN BARU 8 7 14
REPARASI 12 14 -14
EKSTERNAL
BANGUN BARU - - -
JUMLAH
PRODUKSI 33 35 -6
TOTAL
JUMLAH
PRODUKSI
YANG BELUM 9 7 -
SELESAI
MONAZITE
La
Lanthanum
Kegunaan
MONAZITE Baterai, obat-obatan,
Th
Thorium
katalisator
Kegunaan
XENOTIME Bahan bakar nuklir,
paduan logam
MONAZITE
Y
Yttrium
berkekuatan tinggi
Ce
Cerium
Kegunaan
Kegunaan
Laser, Superkonduktor,
Oksidator, katalisator,
Filter Gelombang
pewarna kuning
Mikro
TIMAH
ZIRCON ILMENITE
Zr
Zirconium
TiO2
Titanium dioksida
Kegunaan
Kegunaan
Bahan abrasif
Bahan pigmen untuk
insulator
cat, kertas, plastik
refraktor
Di samping itu, anak perusahaan, PT Timah Kegiatan produksi bijih nikel di tahun 2013
Eksplomin, memiliki fasilitas penambangan menghasilkan 46.637 ton, naik 708% dari
bijih nikel dan produksi pasir industri, serta produksi tahun 2012 sebanyak 6.590 ton.
batu besi (hematit) yang per akhir tahun Sementara itu, mempertimbangkan tingginya
2013 tidak dioperasikan karena berbagai Harga Pokok Produksi pasir industri, maka per
pertimbangan. Februari 2013 kegiatan produksi pasir industri
dihentikan.
MONAZITE
Th
(HG) Kandungan Th Kandungan U
MONAZITE 7,82 Kg 4,64 Kg
441.496 Kg
Th
(kadar 354,33 Bq/g) (kadar 210,00 Bq/g)
TiO2
(kadar 53,53 Bq/g) (kadar 171,00 Bq/g)
Ilmenite
Kandungan Th Kandungan U
TiO2 (LG)
0 Kg 0,65 Kg Xenotime
72.038 Kg
(kadar 1,00 Bq/g) (kadar 180 Bq/g)
Kandungan Th Kandungan U
Y
88.389 Kg Zircon
- -
Zr
(HG)
Kandungan Th Kandungan U
- - 303.164 Kg
PEMASARAN &
PENJUALAN
Selain logam timah, PT TIMAH juga menjual berbagai produk hilir yang dihasilkan oleh anak-
anak perusahaannya ke berbagai negara. Ini merupakan perwujudan strategi jangka panjangnya
yakni melakukan diversifikasi usaha dan memperkokoh basis usahanya dengan produk-produk
hilir yang beragam. Perusahaan juga menjual hasil penambangan batubaranya ke sejumlah
negara, khususnya China dan India.
INDONESIA
CHINA INDIA
THAILAND
MALAYSIA
TAIWAN SINGAPORE
BATUBARA
(dalam ton)
2013 611.012
2012 657.867
Perubahan (+/-) -7%
Negara Tujuan: China, India, Thailand, Korea Selatan, Taiwan
NIKEL
(dalam ton)
2013 74.952
2012 -
Perubahan (+/-) -
Negara Tujuan: Domestik (Indonesia)
SOLDER
(dalam ton)
2013 331
2012 708
Perubahan (+/-) -53%
Negara Tujuan: China, India, Singapura, Malaysia, Indonesia
Volume Penjualan
Produk Hilir Dan Lainnya
Pengembangan
Usaha
EKSPLORASI
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Kegiatan eksplorasi terdiri dari proses
pertimahan, ketersediaan cadangan timah pemetaan atau survei awal, pengambilan
untuk jangka panjang merupakan faktor sampel timah dengan teknik bor tanah, analisis
penentu keberlanjutan usaha PT TIMAH di laboratorium, hingga pemetaan akhir secara
yang paling krusial. Oleh karena itu, kegiatan geologis.
eksplorasi dalam rangka mengevaluasi potensi
sumber daya timah dan mencari lahan Dua jenis kegiatan eksplorasi yang Perusahaan
baru merupakan bagian operasi strategis lakukan meliputi kegiatan pengeboran laut
Perusahaan. dan pengeboran darat. Pengeboran laut
difokuskan pada penemuan sumber daya
Kegiatan eksplorasi merupakan rangkaian timah placer, sementara pengeboran darat
aktivitas kajian dan analisis sistematis difokuskan pada penemuan sumber daya
terhadap suatu wilayah untuk mengetahui timah primer, serta pengeboran pemantapan
dan mengukur jumlah sumber daya mineral untuk pemanduan tambang.
timah yang terkandung di wilayah tersebut.
a b c b:a b:c
a b c b:a b:c
Survei Geologi (km2) 875 770 438 88% 176%
a b c b:a b:c
Bor Prospeksi-Indikasi (meter) 10.000 6.982 2.458 70% 284%
a b c b:a b:c
Bor Prospeksi-Indikasi (meter) 60.000 17.995 32.834 30% 55%
a b c b:a b:c
Tereka (ton) 10.000 17.598 11.703 176% 150%
a b c b:a b:c
Tereka (ton) 20.000 13.920 18.647 70% 75%
Sumber daya timah sifatnya terbatas dan 3. Hilirisasi logam timah dan non timah
tidak dapat diperbarui. Untuk menjamin 4. Bisnis berbasis kompetensi
keberlanjutan usahanya, PT TIMAH melakukan
validasi data sumber daya dan cadangannya. Terkait pilar pertama, PT TIMAH di tahun
PT TIMAH juga terus berupaya menambah 2014 akan menyelesaikan proses evaluasi
sumber daya dan cadangan yang dimilikinya terhadap operasional BWD yang telah selesai
dengan melakukan kegiatan pemboran dan masa ujicobanya pada akhir 2013. Hasil
konsolidasi data cadangan. evaluasi ini nantinya akan digunakan untuk
mencari langkah-langkah penyempurnaan
Total sumber daya timah yang dimiliki oleh dalam pembangunan BWD selanjutnya, yang
PT TIMAH per 31 Desember 2013 adalah diperkirakan dimulai pertengahan 2014.
699.325 ton Sn (dengan cutoff grade 0,2 kg/
m3), yang tersebar di seluruh wilayah IUP yang Terkait pilar kedua, PT TIMAH tengah
dikelolanya. Sebanyak 67% dari sumber daya melakukan due diligence atas beberapa
tersebut terdapat di laut, yakni di perairan perusahaan tambang di Kalimantan dan
Bangka Belitung dan Kundur. Per 31 Desember Sumatera untuk diakuisisi atau dilakukan
2013, total cadangan timah Perusahaan kerjasama operasi. Di tahun 2014, Perusahaan
tercatat sebanyak 259.432 ton Sn, naik 4% dari akan melakukan kajian studi kelayakan untuk
cadangan per akhir 2012 sebanyak 250.323 bisnis mineral logam dan batubara beserta
ton Sn. Lebih dari 92% cadangan timah turunannya.
Perusahaan berada di laut.
CADANGAN
Neraca Cadangan Timah
Darat
KATEGORI per 31 des 2013 Terbukti
5%
(%)
Laut 470.388
Laut
Cadangan 259.432 Tereka
35% Laut
2013
Darat 19.697 Terbukti
58%
Laut 239.735
Terkait pilar keempat, PT TIMAH berupaya PT TIMAH juga tengah melakukan studi
menangkap peluang meningkatnya kelayakan untuk pengembangan usaha
permintaan untuk jasa pelayanan kesehatan kawasan industri (real estate) dan di tahun
di daerah operasinya di Bangka Belitung dan 2014 berencana membuat roadmap mengenai
Kundur, dengan melakukan studi kelayakan bisnis properti. Kawasan yang menjadi fokus
yang komprehensif mengenai bisnis pelayanan pertimbangan Perusahaan untuk tujuan
dan pengelolaan kesehatan (rumah sakit). bisnis ini adalah di Tanjung Ular, Bangka.
Dari hasil studi kelayakan tersebut, di 2014 Kawasan ini dipilih mengingat letaknya yang
Perusahaan berencana melakukan investasi strategis, posisinya pada wilayah geografis
dalam pendirian anak perusahaan di bidang yang menguntungkan (laut lepas), dan kondisi
tersebut. geologis yang relatif stabil.
Alokasi Realisasi
Proyek 2012 Biaya 2012 2013
rencana Realisasi
Proyek Biaya 2012 2013
TEKNOLOGI INFORMASI
Tanggung Jawab
atas Produk &
Kepuasan Pelanggan
SERTIFIKASI BERAT
DAN ANALISIS
KANDUNGAN TIMAH
PRODUK
SUPERVISI
LEMBAGA
INDEPENDEN
PENGEMASAN
PEMASARAN
ASURANSI
SERTIFIKASI
ASAL BARANG
DOMESTIK 5%
PENGEPAKAN DAN
PENYIMPANAN
DI GUDANG
EKSPOR 95%
Terhitung sejak 30 Agustus 2013, kegiatan Terkait ketersediaan informasi untuk produk
pemasaran Perusahaan dilakukan sesuai dan prosedur pemberian labelnya, PT TIMAH
Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap
2013, mengenai ketentuan ekspor timah, peraturan-peraturan ataupun standar-standar
yang mewajibkan seluruh ekspor logam timah lainnya yang berlaku, ataupun dikenai sanksi
dilakukan melalui satu pintu, yaitu Bursa Timah atau menerima pengaduan yang terkait
Indonesia di Bursa Komoditi dan Derivatif dengan hal tersebut. (PR4)
Indonesia (BKDI).
PEMASARAN & PELAYANAN PELANGGAN
Seluruh bijih timah Perusahaan dapat (PR6, PR7)
dipertanggungjawabkan asal-usulnya dan
kualitasnya dapat ditelusuri dan diverifikasi, Jumlah pelanggan PT TIMAH di tahun 2013
mengacu pada sistem ISO 9000:2000. adalah 57 perusahaan, yang tersebar di empat
Perusahaan juga menggunakan jasa benua. Jumlah ini mengalami penurunan
surveyor independen SUCOFINDO untuk dari 74 perusahaan di tahun 2012, karena
mengidentifikasi dan memberikan pemastian pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan
tentang asal-usul bijih timahnya. No. 32 Tahun 2013 yang mengharuskan
semua pembeli logam timah menjadi anggota
Sepanjang 2013, PT TIMAH tidak pernah BKDI belum dapat difasilitasi semua pelanggan
melanggar peraturan, etika, ataupun PT TIMAH.
prosedur terkait penggunaan logam timah
yang membahayakan dan mengganggu Dalam melakukan kegiatan pemasaran,
kesehatan penggunanya dalam daur hidup PT TIMAH mematuhi standar hukum dan
produk yang wajar. Seluruh proses kerja peraturan perundang-undangan yang terkait
dan proses produksi di PT TIMAH mengacu dengan komunikasi pemasaran. Selama tahun
pada prosedur operasi standar (SOP), yang 2013, PT TIMAH tidak pernah melakukan
dievaluasi dan diaudit oleh Lembaga Sertifikasi pelanggaran hukum berkenaan dengan
Sistem Manajemen SGS. Sementara itu, kegiatan pemasarannya.
pengendalian mutu untuk proses peleburan
timah, pemurnian, dan pengecoran produk KEPUASAN PELANGGAN
Banka, Banka Low Lead, Banka Four Nine, dan
Mentok (dalam berbagai bentuk dan ukuran) Dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan,
telah dijamin oleh ISO 9001:2008. (PR2) PT TIMAH menerima dan menindaklanjuti
setiap keluhan yang ditujukan mengenai
Penjualan produk PT TIMAH dilengkapi kualitas produk yang dijual kepada pelanggan
dengan informasi penting yang perlu diketahui sekaligus hal-hal lain yang berkaitan dengan
oleh pelanggan, yang mencakup kandungan transaksinya dengan pelanggan.
timah dan sertifikat asal barang. Sertifikat asal
barang (certificate of origin) untuk produk- Selama tahun 2013, PT TIMAH menerima tujuh
produk timah PT TIMAH diterbitkan oleh keluhan dari enam pelanggan yang berbeda.
Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Enam keluhan diantaranya terkait dengan
Sertifikat ini memberi jaminan bahwa produk adanya kebocoran, kontaminasi atau pengotor
tersebut berasal dari sumber yang sah dan yang melebihi standar pada sebagian dari
taat hukum. Informasi kandungan timah produk timah yang dikirimkan, sementara
tercantum dalam Weight & Analysis Certificate satu yang lainnya terkait kualitas pengemasan
yang dikeluarkan oleh laboratorium yang produk. PT TIMAH telah melakukan langkah-
terakreditasi. (PR3) langkah tindak lanjut yang diperlukan,
termasuk melakukan verifikasi klaim keluhan
dari pelanggan.
PROSPEK
USAHA & RENCANA
STRATEGIS 2014
SITUASI PASAR berharap bahwa dengan semakin banyaknya
anggota di bursa tersebut, tata kelola bursa
Harga logam timah diprediksi akan dapat menjadi terus ditingkatkan, dan transaksi
mengalami kenaikan di tahun 2014 akibat yang dijalankan semakin efektif, sehingga
meningkatnya permintaan namun defisit dapat menjadi lebih terpercaya di mata dunia.
pasokan diperkirakan akan lebih menentukan
pergerakan harga timah dunia. Menurut Untuk mendukung keberlanjutan bisnis
estimasi ITRI, di tahun 2014 ini pasokan logam Perusahaan, untuk tahun 2014 PT TIMAH
timah dunia akan banyak dipengaruhi oleh menetapkan sasaran produksi bijih timah
ekspor yang berasal dari Indonesia, yang kini sebanyak 28.380 ton Sn dan produksi logam
telah lebih teregulasi daripada di tahun-tahun sebanyak 27.940 ton. PT TIMAH optimis
sebelumnya. sasaran tersebut dapat tercapai dengan
dioperasikannya unit-unit PIP berbasis
Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan kemitraan, lebih ahli dan terlatihnya pekerja
No. 32 Tahun 2013 secara alamiah akan di lapangan, dan diterapkannya teknologi
membatasi bahkan mengurangi pasokan pengolahan dan penggalian yang terutama
logam timah dari Indonesia ke pasar dunia. ditujukan untuk meningkatkan recovery rate.
Ada dua unsur pokok yang harus dipenuhi Perusahaan juga terus melibatkan masyarakat
para produsen timah di Indonesia sebelum di sekitar lingkungan usahanya didukung
produknya dapat diperdagangkan di bursa dengan kerjasama pengamanan dengan pihak
BKDI, yaitu kualitas logam (Sn minimal TNI dan Polri.
99,90%, Pb 300 ppm dan As 50 ppm)
dan asal-usul bijih timahnya harus dapat Sementara itu, untuk tahun 2014 PT TIMAH
dipertanggungjawabkan dan lolos survei menetapkan sasaran penjualan logam timah
lembaga surveyor independen). yang lebih tinggi dari pencapaian tahun 2013,
dengan lebih mengutamakan harga dan
Kualitas logam timah yang diperdagangkan profitabilitas daripada kuantitas. Penjualan
dan diekspor dari Indonesia akan lebih baik produk premium dan produk hilir akan lebih
dari standar logam di London Metal Exchange. ditingkatkan hingga mencapai 100%.
Dengan demikian, logam timah dari Indonesia
yang selama ini harus dilebur dan dimurnikan ANALISIS SENSITIVITAS
ulang di luar negeri akan menjadi sangat
berkurang. PT TIMAH telah melakukan analisis terhadap
pengaruh berubahnya sejumlah parameter
DI sisi lain, logam timah dari Indonesia yang penting terhadap keberlanjutan usahanya. Dua
dijual secara ekspor merupakan logam parameter penting yang diperhitungkan dalam
yang tidak tergolong mineral konflik. Hal ini analisis sensitivitas usaha untuk tahun 2013
tentunya meningkatkan daya tarik logam adalah harga logam timah dunia dan nilai tukar
timah dari Indonesia di mata dunia, di tengah rupiah terhadap dolar AS, yang dirata-ratakan
semakin tajamnya sorotan publik terhadap untuk 1 tahun.
praktik-praktik penambangan yang tidak baik
dan tidak bertanggung jawab. Hasil analisis sensitivitas yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa pengaruh kedua
PROSPEK & SASARAN USAHA PT TIMAH parameter utama tersebut dapat dikuantifikasi
sebagai berikut:
PT TIMAH menganggap berlangsungnya Bursa
Timah Indonesia di BKDI sebagai suatu hal Untuk setiap kenaikan atau penurunan
yang positif untuk lebih memperkuat posisi harga timah sebesar USD 500 per mton,
produk logam timah Indonesia di tatanan laba bersih Perusahaan akan naik atau turun
global. Sejalan dengan itu, Perusahaan sebesar 15% (korelasinya positif)
Dalam rangka mencapai berbagai sasaran 9. Peningkatan efisiensi pada setiap lini
bisnis yang telah ditetapkan, disesuaikan operasi.
dengan prospek usaha dan kapabilitas
Perusahaan, PT TIMAH akan melaksanakan 10. Peningkatan efektivitas kegiatan CSR.
strategi berikut di tahun 2014:
Melalui pelaksanaan strategi di atas, PT TIMAH
1. Intensifikasi IUP yang dimiliki dan memproyeksikan perolehan pendapatan
optimalisasi timah primer. minimal Rp 7,7 triliun dan laba bersih senilai
Rp 697 miliar untuk tahun 2014.
2. Akuisisi perusahaan pemilik IUP dan aplikasi
IUP baru.
PEROLEHAN
NILAI EKONOMI &
KONTRIBUSI BAGI NEGARA
Pada tahun 2012 jumlah nilai ekonomi yang Di tahun 2013, PT Timah memberikan
diperoleh Perusahaan adalah Rp 5.868 miliar, kontribusi sebesar Rp 733 miliar atau 36%
yang terdiri dari pendapatan usaha sebesar Rp lebih sedikit daripada tahun 2012 yang
5.852 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp besarnya Rp 1.147 miliar, kepada Negara
16 miliar. Jumlah ini turun 20% dibandingkan Republik Indonesiaselaku Pemegang Saham
perolehan nilai ekonomi tahun 2012 sebesar mayoritasdalam bentuk pembayaran pajak,
Rp 7.379 miliar. dividen, royalti, dan lain-lain.
Nilai ekonomi yang didistribusikan oleh Sebagai badan usaha, Perusahaan tidak
Perusahaan di tahun 2013 mencapai Rp 6.750 menerima bantuan finansial dalam bentuk
miliar, turun 6% dari tahun 2012 sebesar Rp apapun dari Pemerintah. (EC4)
7.159 miliar. Nilai ekonomi didistribusikan oleh
Perusahaan dalam bentuk biaya operasional,
gaji dan tunjangan karyawan, dividen, bunga
pinjaman jangka pendek, kontribusi kepada
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
serta kontribusi kepada masyarakat.
Analisis Laba
Rugi Komprehensif
Konsolidasian
Laba Rugi Komprehensif tahun 2012 dan 2013
(%)
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan dari penjualan logam timah dan secara ekspor di tahun 2013 adalah USD 545
tin solder merupakan bagian terbesar pada ribu (Rp 5.327 miliar), turun 25% dari USD 730
pendapatan PT TIMAH di tahun 2013, yakni ribu (Rp 6.962 miliar) di 2012. Sementara itu,
98%, sama seperti pada tahun 2012. Namun penjualan ke pasar domestik justru mengalami
demikian, jumlahnya mengalami penurunan kenaikan dua kali lipat, dari Rp 221 miliar
21% Rp 7.183 miliar menjadi Rp 5.710 miliar di menjadi Rp 383 miliar di tahun 2013.
tahun 2013.
Kenaikan yang cukup signifikan yaitu hampir
Turunnya jumlah pendapatan dari penjualan enam kali lipat dibukukan oleh pendapatan
logam timah disebabkan oleh turunnya jumlah dari jasa eksplorasi, yang naik dari Rp 2,4
penjualan logam timah, dari 34.934 mton di miliar menjadi Rp 14,4 miliar di tahun 2013.
tahun 2012 menjadi 23.187 mton di tahun Pendapatan dari penjualan batubara, jasa
2013. Hal ini tidak dapat dikompensasi baik galangan kapal, dan jasa listrik/perbengkelan
oleh melemahnya nilai tukar rata-rata rupiah mengalami penurunan masing-masing 96%,
terhadap dolar AS sepanjang tahun 2013 25%, dan 100%.
hingga 13%, maupun oleh kenaikan 6% pada
harga logam timah yang dijual Perusahaan, Beban Pokok Pendapatan
dari USD 21.505/mton di 2012 menjadi USD
22.751/mton di tahun 2013. Beban pokok pendapatan pada tahun 2013
mengalami penurunan 28% dari Rp 6.088
Nilai penjualan logam timah dan tin solder miliar menjadi Rp 4.409 miliar.
Bahan baku timah sebagai sumber komoditas dalam akun beban umum dan administrasi
utama PT TIMAH menyumbangkan 50% adalah: gaji dan tunjangan, perjalanan dinas
terhadap jumlah beban pokok pendapatan. dan pendidikan, pensiun, jasa profesional,
Di tahun 2013 nilainya turun 8% ari Rp 2.671 sosial dan sumbangan, penyusutan, dan lain-
miliar menjadi Rp 2.445 miliar, selaras dengan lain.
turunnya volume produksi bijih timah di tahun
2013. Kontributor terbesar pada beban umum dan
administrasi adalah gaji dan tunjangan, yang
Kontributor terbesar terhadap penurunan ini turun dari Rp 237 miliar di 2012 menjadi Rp
adalah adanya terbentuknya nilai persediaan 221 miliar di 2013. Penurunan substansial
yang mengurangi beban pokok pendapatan lainnya dikontribusikan oleh perjalanan dinas
sebesar Rp 515 miliar di tahun 2013. Tiga dan pendidikan, yaitu sebesar Rp 26,4 miliar
kontributor terbesar lainnya terhadap atau 38%.
penurunan beban pokok pendapatan tahun
2013 adalah penyusutan dan amortisasi, bahan Beban Penjualan
baku tin chemical, dan pos lain-lain.
Beban penjualan nilainya turun 23% dari Rp
LABA BRUTO 57,8 miliar di 2012 menjadi Rp 44,4 miliar di
2012, terutama akibat berkurangnya biaya
Keberhasilan Perusahaan memangkas beban yang dibayarkan untuk pengangkutan.
pokok pendapatannya lebih besar daripada
penurunan yang dialami dalam pendapatan Beban Keuangan
usahanya merupakan faktor penyebab naiknya
laba bruto sebesar 13% di tahun 2013, dari Beban keuangan mengalami kenaikan sebesar
Rp 1.275 miliar menjadi Rp 1.444 miliar. Rp 5 miliar atau 16%, yang disebabkan oleh
kenaikan beban bunga atas pinjaman bank
Beban Umum dan Administrasi sebesar 21% dibandingkan tahun 2012. Beban
bunga ini terkait pinjaman bank yang diukur
Beban umum dan administrasi pada tahun pada nilai amortisasinya. Nilai beban provisi
2012 naik 1% dari Rp 567 miliar menjadi Rp bank cenderung tidak berubah dari tahun
570 miliar. Komponen yang diperhitungkan 2012.
Bagian atas Rugi Neto 2012. Hal ini sejalan dengan kenaikan laba
dari Entitas Asosiasi sebelum pajak penghasilan, sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya. Margin laba bersih naik
Bagian atas rugi neto dari entitas asosiasi dari 6% di tahun 2012 menjadi 9%.
merupakan kerugian dari investasi pada entitas
asosiasi, di mana Perusahaan mempunyai Laba Komprehensif Tahun Berjalan
pengaruh signifikan namun tidak mempunyai
pengendalian atau pengendalian bersama Laba komprehensif tahun berjalan di 2013
melalui partisipasi dalam pengambilan adalah Rp 549,7 miliar, naik 26% dari Rp
keputusan atas kebijakan finansial dan 435,7 miliar di tahun 2012. Pada tahun 2013,
operasional investee. Jumlahnya turun 78% Perusahaan membukukan rugi dari operasi
menjadi Rp 3,6 miliar di tahun 2013. yang dihentikan sebesar Rp 29,3 miliar,
sementara pada tahun 2012 dibukukan laba
Keuntungan/Kerugian Lain-lain dari operasi yang dihentikan sebesar Rp
28,5 miliar. Selain itu, juga terjadi selisih kurs
Perusahaan membukukan kerugian lain- akibat penjabaran laporan keuangan senilai
lain, neto senilai Rp 4,7 miliar di tahun 2013, Rp 34,2 miliar, naik 638% dari Rp 4,6 miliar di
sementara di tahun 2012 besarnya kerugian tahun 2012. Dari nilai total laba komprehensif
lain-lain adalah Rp 12,3 miliar. tersebut, yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk adalah Rp 549,7 miliar, atau
Pos/Kejadian Luar Biasa 99,99%, sementara yang diatribusikan kepada
kepentingan non pengendali adalah
Sepanjang tahun 2013 dan 2012, Perusahaan Rp 26 juta.
tidak mengalami kejadian yang bersifat luar
biasa atau jarang terjadi yang berpengaruh Laba per Saham
signifikan terhadap laporan keuangan.
Laba bersih yang digunakan untuk
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menghitung laba bersih per saham dasar
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
Pada tahun 2013, Perusahaan membukukan 31 Desember 2013 and 2012 adalah masing-
laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp masing Rp 515 miliar dan Rp 432 miliar.
801,5 miliar, atau naik 32% dari Rp 607,9 miliar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang
di tahun 2012. Margin laba sebelum pajak beredar yang digunakan sebagai denominator
penghasilan juga meningkat dari 8% di tahun untuk menghitung laba bersih per saham
2012 menjadi 14% di tahun 2013. dasar untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2013 dan 2012 adalah 5.033.020.000 lembar.
Beban Pajak Penghasilan Dengan demikian, laba bersih per saham
Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31
Beban pajak penghasilan yang harus Desember 2013 dan 2012 masing-masing
ditanggung Perusahaan di 2013 naik Rp adalah Rp 102 dan Rp 86.
52,4 miliar atau 26% dari tahun 2012. Hal
ini diakibatkan naiknya laba sebelum pajak Dividen dan Kebijakan Dividen
penghasilan di tahun 2013 sebesar 34%.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum
Laba Tahun Berjalan Pemegang Saham Tahunan pada tanggal
dari Operasi yang Berjalan 18 April 2013, pemegang saham menyetujui
pembagian dividen tunai untuk tahun buku
Perusahaan membukukan laba tahun berjalan 2012 sebesar Rp 215,8 miliar atau 50% dari
dari operasi yang berjalan sebesar Rp 544,4 laba bersih tahun 2012.
miliar, naik 35% dari Rp 403,1 miliar di tahun
Reklasifikasi Akun
Analisis Posisi
Keuangan
Konsolidasian
ASET
Aset per 31 Desember 2012 dan 2013
Per 31 Desember 2013, saldo kas dan setara Jumlah piutang usaha per 31 Desember
kas adalah Rp 613,7 miliar, di mana sebesar 2013 mendekati Rp 1,1 triliun, naik 116% dari
58% dalam bentuk deposito berjangka, Rp 498 miliar per akhir 2012. Kenaikan ini
sementara sisanya dalam bentuk kas dan kas dikontribusikan oleh kenaikan piutang usaha
di bank. Komposisi kas dan setara kas adalah pihak ketiga hingga dua kali lipat, dari Rp 560
53% dalam Rupiah dan 47% dalam mata uang miliar menjadi Rp 1,1 triliun.
asing.
Terdapat mutasi cadangan kerugian
Setara kas di bank dan dalam bentuk penurunan nilai piutang usaha yang besarnya
deposito berjangka dalam mata uang Rupiah Rp 89 miliar baik per akhir 2013 maupun
ditempatkan di beberapa bank BUMN dan 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai
bank swasta nasional, yaitu Bank Mandiri, Bank provisi tersebut cukup untuk menutupi
Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank segala kemungkinan kerugian dari tidak
Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, tertagihnya piutang usaha. Manajemen juga
serta Bank Pembangunan Daerah Sumatera berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
Selatan dan Bangka Belitung. Sementara kas terkonsentrasi secara signifikan atas piutang
di bank dan deposito berjangka dalam dolar kepada pihak ketiga.
AS ditempatkan di Bank Negara Indonesia dan
Bank Mandiri. 4. Piutang Lain-lain Pihak Ketiga
2. Aset Keuangan Lainnya Per akhir 2013, piutang lain-lain pihak ketiga
jumlahnya mencapai Rp 22 miliar, turun 21%
Penurunan 88% pada pos aset keuangan dari Rp 28 miliar per akhir 2012. Penurunan ini
lainnya per akhir 2013 dibandingkan per akhir terutama akibat turunnya pos piutang lain-lain
2012 disebabkan oleh tidak adanya lagi kas sebesar Rp 4 miliar.
yang dibatas penggunaannya dalam bentuk
deposito berjangka rupiah, di mana per akhir
2012 jumlahnya mencapai Rp 11 miliar.
Per 31 Desember 2013, jumlah persediaan Pada 31 Desember 2013, pajak dibayar di
bersih meningkat 52% dari Rp 1,6 triliun di muka berjumlah Rp 821 miliar, turun 23% dari
akhir 2012 menjadi Rp 2,5 triliun. Kenaikan Rp 1.061 miliar per akhir 2012. Penurunan ini
ini hampir sepenuhnya dikontribusikan oleh dikontribusikan oleh turunnya PPN yang harus
kenaikan 87% dalam persediaan logam timah dibayarkan Perusahaan, dari Rp 871 miliar di
dari Rp 1,0 triliun di akhir 2012 menjadi Rp 1,9 2012 menjadi Rp 669 miliar di 2013.
triliun di akhir 2013.
7. Aset Lancar Lain-lain
Persediaan timah, aspal dan batubara
tidak diasuransikan karena manajemen Per 31 Desember 2013, aset lancar lain-lain
berkeyakinan bahwa beban yang akan mengalami kenaikan 22% atau Rp 22 miliar
dikeluarkan untuk mengasuransikan dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 122 miliar.
persediaan ini akan melampaui manfaat yang
akan diterima. Manajemen menyadari adanya 8. Aset yang Dimiliki untuk DIjual
risiko yang terkait sehubungan dengan tidak
diasuransikannya persediaan timah, aspal dan Per 31 Desember 2013 Perusahaan
batubara. Sementara itu, persediaan barang mencatatkan pos aset yang dimiliki untuk
gudang telah diasuransikan melalui polis dijual sebesar Rp 265 miliar, sedangkan per
asuransi seluruh risiko pertambangan dengan akhir 2012 jumlahnya nihil.
nilai pertanggungan yang dianggap telah
memadai.
LIABILITAS
5. Beban Akrual
Jumlah liabilitas jangka panjang Perusahaan waktu satu tahun, sedangkan sisanya 86%
per akhir 2013 mencapai Rp 552 miliar, turun merupakan porsi jangka panjang.
5% dari Rp 583 miliar per akhir 2012. Faktor
terbesar yang mempengaruhi penurunan PT TIMAH melakukan provisi biaya rehabilitasi
ini adalah turunnya provisi biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai dengan Undang-
lingkungan jangka panjang sebesar 19%. Undang No. 32/2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan
1. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Pemerintah No. 78 tahun 2010 tentang
Reklamasi dan Pasca Tambang dan Peraturan
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
meningkat 16% dari Rp 304 miliar per akhir No. 18 tahun 2008 tentang Reklamasi dan
2012 menjadi Rp 352 miliar per akhir 2013. Penutupan Tambang. Provisi biaya rehabilitasi
lingkungan mulai dibentuk tahun 1992
2. Penyisihan Biaya Rehabilitasi
Lingkungan Jangka Panjang Total ekuitas PT TIMAH mengalami kenaikan
7%, dari Rp 4,6 triliun per akhir 2012 menjadi
Total penyisihan biaya rehabilitasi Rp 4,9 triliun per 31 Desember 2013.
lingkungan jangka panjang per akhir 2013
mengalami penurunan Rp 52 miliar atau Modal saham Perusahaan terdiri atas modal
19% dari posisinya per akhir tahun 2012. ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Sebesar 14% dari total penyisihan biaya Rp 252 miliar dan tambahan modal disetor
rehabilitasi lingkungan merupakan porsi sebesar Rp 121 miliar. Keduanya tidak
yang diperkirakan akan digunakan dalam mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
EKUITAS
Ekuitas per 31 Desember 2012 dan 2013
Analisis Arus
Kas Konsolidasian
Posisi saldo kas dan setara kas tahun 2013 sebesar masing-masing Rp 4,4 triliun dan
mengalami penurunan 8% dari Rp 670 Rp 1,1 triliun, pembayaran pajak dan royalti
miliar per akhir 2012 menjadi Rp 614 miliar. sebesar Rp 1,2 triliun, pembayaran iuran
Perubahan pada arus kas tersebut dirinci pensiun sebesar Rp 52 miliar, dan pembayaran
sebagai berikut: dividen sebesar Rp 216 miliar.
Arus kas keluar untuk aktivitas operasi Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
sebesar Rp 762 miliar,
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas
Arus kas keluar untuk aktivitas investasi investasi di tahun 2013 mencapai Rp 455
sebesar Rp 455 miliar, dan miliar, yang hampir seluruhnya digunakan
untuk perolehan aktiva tetap sebesar Rp 453
Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan miliar.
sebesar Rp 1.052 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas untuk Aktivitas Operasi
Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan
Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi mencapai Rp 1.052 miliar di tahun 2013, yang
sebagian besar berasal dari penerimaan terkait dengan penerimaan dari pinjaman
kas dari pelanggan, sebesar Rp 5,6 triliun, bank sebesar hampir Rp 1,5 triliun, dikurangi
penerimaan restitusi pajak dan penerimaan pembayaran pinjaman bank sebesar Rp 388
bunga masing-masing sebesar Rp 571 miliar dan pembayaran bunga sebesar Rp 39
miliar dan Rp 21 miliar; dikurangi dengan miliar.
pembayaran kepada pemasok dan karyawan
PROFITABILITAS
LIKUIDITAS
SOLVABILITAS
11. Total Liabilitas terhadap Total Aset Total Liabilitas terhadap 38% 26%
= Total Liabilitas / Total Aset total aset
12. Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas Total Liabilitas terhadap 61% 34%
= Total Liabilitas / Total Ekuitas total Ekuitas
Analisis
Rasio
Keuangan
PROFITABILITAS SOLVABILITAS
STRUKTUR
PERMODALAN
keterangan jumlah
Saldo laba:
Dicadangkan 3.956.226
Dividen (215.787)
(215.787) (215.787)
48.183
Tujuan Grup (Perusahaan dan entitas anak) Grup memonitor modal dengan dasar rasio
mengelola permodalan adalah untuk pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini
melindungi kemampuan Perusahaan dan dihitung dengan membagi total pinjaman bank
entitas anak dalam mempertahankan dengan total modal. Modal terdiri dari seluruh
kelangsungan usaha, sehingga Grup dapat komponen ekuitas yang ada sebagaimana
tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang jumlah dalam laporan posisi keuangan
saham dan manfaat bagi pemangku konsolidasian.
kepentingan lainnya dan mempertahankan
struktur permodalan yang optimal untuk Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
mengurangi biaya modal. Desember 2013, Grup masih mempertahankan
strategi yang diterapkan pada tahun
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan sebelumnya yaitu mempertahankan rasio
struktur permodalan, Grup dapat pinjaman bank terhadap modal maksimum
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar sebesar 30:70.
kepada pemegang saham atau menjual aset
untuk mengurangi liabilitas. Rasio pinjaman bank terhadap modal pada
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
masing-masing adalah 28% dan 6%.
IKATAN
MATERIAL
Jaminan untuk program pinjaman Kendaraan Mandiri (PPKM). Jangka waktu
karyawan perjanjian antara karyawan dan Bank Rakyat
Indonesia adalah lima tahun. Bunga masih
Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal harus dibayar telah dicatat dalam laporan
20 Oktober 1994, Grup memiliki liabilitas keuangan konsolidasian. Grup memberikan
kepada Bank Mandiri untuk membayar bunga penjaminan atas pinjaman karyawan kepada
pinjaman karyawan sehubungan dengan Bank Rakyat Indonesia.
Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM)
dan Program Pemilikan Rumah Mandiri Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan
(PPRM). Jangka waktu perjanjian antara 2011, jumlah utang karyawan Grup kepada
karyawan dan Bank Mandiri adalah lima tahun Bank Rakyat Indonesia sehubungan dengan
untuk PPKM dan sepuluh tahun untuk PPRM. PPKM masing-masing sebesar Rp 13,5
Bunga masih harus dibayar telah dibukukan miliar, Rp 12,9 miliar dan Rp 20,3 miliar yang
dalam laporan keuangan konsolidasian. seharusnya jatuh tempo terakhir pada tahun
Grup memberikan penjaminan atas pinjaman 2012. PPRM ini diperpanjang hingga tahun
karyawan kepada Bank Mandiri. PPRM ini telah 2013.
berakhir pada tahun 2012.
Komitmen penjualan
Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal
4 September 2008, Grup memiliki liabilitas Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan
kepada Bank Rakyat Indonesia untuk 2011, Grup mempunyai beberapa komitmen
membayar bunga pinjaman karyawan Grup untuk menjual kepada beberapa pelanggan
sehubungan dengan Program Pemilikan produk-produk tertentu dengan jumlah yang
disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan
produk akan dilakukan secara berkala selama menandatangani perjanjian penyelesaian
jangka waktu tertentu yang berkisar antara kewajiban dengan PT PAL, di mana PT PAL
satu bulan hingga satu tahun. akan melunasi kewajibannya pada kelompok
usaha TIMAH melalui cicilan dimulai dari bulan
Perjanjian kerjasama Maret 2014 sampai dengan bulan Desember
Aspal Curah buton 2023.
Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Mempertimbangkan adanya potensi kerugian
Operasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal proyek akibat terjadinya hal di atas, pada
10 April 2008 dengan PT Sarana Karya tanggal 31 Desember 2013 manajemen telah
(Persero) untuk melakukan kerjasama operasi membuat provisi penurunan nilai piutang
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian sebesar Rp 12.609 juta (31 Desember 2012
penambangan, pengolahan lebih lanjut, dan 2011 adalah Rp 14.675 juta). Manajemen
pengangkutan dan penjualan aspal. Perjanjian berpendapat bahwa provisi tersebut telah
ini telah diamandemen beberapa kali yang memadai untuk menutupi kerugian atas
terakhir pada bulan Juni 2010 sehubungan investasi yang telah dikeluarkan.
dengan perubahan struktur manajemen
proyek. Pada tanggal 31 Desember 2013, IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI
jumlah dana yang disediakan oleh Grup untuk BARANG MODAL
ikatan ini sebesar Rp 34,4 miliar. Manajemen
menyisihkan secara penuh piutang yang Selama tahun 2013, tidak ada ikatan yang
timbul dari perjanjian kerja sama ini. Pada material untuk investasi barang modal.
tanggal 14 April 2013, manajemen telah
mengakhiri perjanjian kerjasama operasi ini.
KONTINJENSI
SIFAT DAN
TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI
Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Berikut adalah rincian saldo aset dan
liabilitas serta jumlah pembelian pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 dengan pihak berelasi:
31 Desember
KETERANGAN (dalam Rp miliar)
2013 2012 2011
Kas dan Setara Kas
Bank 238,2 375,4 149,1
Deposito Berjangka 343,7 269,4 510,5
Jumlah 581,9 644,8 659,6
Persentase terhadap jumlah aset 7,53% 10,52% 10,65%
Beban Akrual
Tantiem Direksi dan Komisaris 10,0 8,2 13,5
Persentase terhadap total liabilitas 0,31% 0,52% 0,68%
31 Desember
KETERANGAN (dalam Rp miliar)
2013 2012 2011
Lainnya
Jiwasraya jasa asuransi 37,4 27,9 3,0
PT BNI Life Insurance - 5,5 21,1
AJTM jasa asuransi 0,2 0,3 0,5
Jumlah 37,6 33,7 24,5
Dewan Komisaris dan Direksi, Manajemen kunci Gaji dan imbalan kerja
Kepala Divisi dan
Kepala Unit Bisnis
Bank Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan deposito berjangka
dan utang bank jangka pendek
Bank Negara Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan utang bank jangka pendek
Bank Rakyat Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan deposito berjangka
dan utang bank jangka pendek
Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka
Bank Tabungan Negara Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka
PT PAL Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Mitra DAK dalam pembangunan
Chemical Tanker Hull 242
PT Sarana Karya Entitas berelasi dengan Pemerintah Mitra kerjasama satuan operasi
untuk produksi aspal Buton
KKMM Koperasi karyawan Pembelian bahan baku
dan penyediaan tenaga kerja
KJUB Afiliasi Mitra kerjasama sewa alat
untuk produksi bijih timah
IMA Afiliasi Mitra kerjasama dalam pembelian
barang dan jasa untuk
penambangan bijih timah
KEBIJAKAN
MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
Fungsi Satuan Kerja Keuangan Grup Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata
menyediakan jasa untuk bisnis, uang asing melemah/menguat sebesar 2%
mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan terhadap Rupiah dengan asumsi semua
domestik dan internasional, memantau dan variabel konstan, laba setelah pajak dalam
mengelola risiko keuangan yang berkaitan periode berjalan akan menjadi lebih tinggi/
dengan operasi Grup melalui laporan risiko rendah sebesar Rp 9.528 juta (2012: Rp 4.853
internal yang menganalisis eksposur dengan juta), terutama disebabkan oleh penjabaran
derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk keuntungan/kerugian translasi kas dan setara
risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko kas, piutang usaha, uang muka, utang usaha,
suku bunga dan risiko harga lainnya), risiko utang bank jangka pendek dan utang royalti.
kredit, dan risiko likuiditas. Laba lebih sensitif terhadap pergerakan mata
uang asing di tahun 2013 dibandingkan
Manajemen Risiko Mata Uang Asing dengan tahun 2012 karena peningkatan
jumlah aset dalam mata uang asing.
Grup menanggung risiko nilai tukar mata uang
asing atas transaksi dan saldo yang didominasi Manajemen Risiko Tingkat Bunga
dalam mata uang selain Rupiah. Mata uang
yang menimbulkan risiko ini adalah terutama Grup memiliki sebagian pinjaman dengan
Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang. tingkat suku bunga variabel sehingga Grup
Risiko nilai tukar mata uang asing dikelola terekspos risiko suku bunga arus kas. Untuk
sebaik mungkin dengan lindung nilai alami mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki
yaitu menyeimbangkan nilai kekayaan dan kebijakan dalam memperoleh pembiayaan
kewajiban masing-masing mata uang. yang akan memberikan campuran yang sesuai
atas tingkat suku bunga mengambang dan
Grup tidak melakukan kontrak derivatif valuta tingkat bunga tetap.
asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata
uang asing. Analisis sensitivitas di bawah ini telah
ditentukan berdasarkan eksposur suku
Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan bunga untuk non derivatif pada akhir periode
penurunan 2% dalam Rupiah terhadap mata pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga
uang asing yang relevan. 2% adalah tingkat mengambang, analisis tersebut disusun
sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada
secara internal risiko mata uang asing akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang
kepada para karyawan kunci, dan merupakan tahun. Kenaikan atau penurunan 32 basis
penilaian manajemen terhadap perubahan poin digunakan ketika melaporkan risiko suku
yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta bunga secara internal kepada manajemen
asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup kunci dan merupakan penilaian manajemen
item mata uang asing moneter yang ada terhadap perubahan yang mungkin terjadi
dan menyesuaikan translasinya pada akhir pada suku bunga.
periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar
mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat
pinjaman eksternal dan penjualan. Jumlah suku bunga atas utang bank jangka pendek
positif di bawah ini menunjukkan peningkatan 32 basis poin lebih tinggi/lebih rendah,
laba di mana Rupiah menguat 2% terhadap dengan asumsi semua variabel lain konstan,
mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 2% laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan
dari Rupiah terhadap mata uang yang relevan, menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp
akan ada dampak yang dapat dibandingkan 158 juta.
pada laba.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan Manajemen Risiko Likuiditas
mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh
rekanan yang gagal memenuhi kewajiban Grup memiliki dana dan arus kas internal yang
kontraktual. cukup untuk membiayai kebutuhan modal
kerja yang sedang berjalan. Jika diperlukan,
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah Grup memiliki akses ke fasilitas pendanaan
maksimum eksposur terhadap risiko kredit seperti yang dijelaskan dalam Catatan 18 atas
adalah Rp1,36 triliun (31 Desember 2012: Rp Laporan Keuangan Konsolidasian.
1,23 triliun). Risiko kredit terutama melekat
pada kas di bank, deposito berjangka, Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara
piutang usaha, dan piutang lain-lain. Grup lain dengan memonitor profil jatuh tempo
menempatkan saldo bank dan deposito pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga
berjangka pada institusi keuangan yang layak saldo kecukupan kas dan surat berharga
serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
dengan pihak ketiga terpercaya. Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk
deposito berjangka. Grup mempertahankan
Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum kemampuannya untuk melakukan pembiayaan
jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara
nilai dapat diperkirakan dengan mengacu mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan
pada data historis terkait tingkat gagal bayar yang mengikat dari pemberi pinjaman yang
penerbit aset keuangan. handal.
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk Tabel pada Catatan 40(b) atas Laporan
terus mengendalikan dan mempertahankan Keuangan Konsolidasian, Lampiran 5/108,
eksposur yang minimal terhadap risiko kredit merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk
mengingat Grup memiliki kebijakan yang liabilitas keuangan non derivatif dengan
jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian periode pembayaran yang disepakati oleh
yang mengikat secara hukum untuk transaksi Grup. Tabel telah disusun berdasarkan
arus kas yang didiskontokan dari liabilitas jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva
keuangan berdasarkan tanggal terawal di suku bunga pada akhir periode pelaporan.
mana Grup dapat diminta untuk membayar. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal
Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. terawal di mana Grup mungkin akan diminta
Sepanjang arus bunga tingkat mengambang untuk membayar.
PENGGUNAAN
DANA HASIL
PENAWARAN UMUM
Pada tahun 1995 PT TIMAH mendapatkan dana hasil
penawaran umum perdana dari pencatatan 35% sahamnya
di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta).
Mengingat dana hasil penawaran umum tersebut telah habis
digunakan seluruhnya sesuai rencana yang tercantum dalam
prospektus penawaran saham perdana, untuk tahun 2012
dan 2011 tidak ada realisasi penggunaan dana tersebut yang
dilaporkan.
KEJADIAN
LUAR BIASA
Tidak ada kejadian luar biasa atau jarang terjadi selama
tahun-tahun 2013 dan 2012 yang berdampak material bagi
Perusahaan.
INFORMASI DAN
KEJADIAN SETELAH
TANGGAL PELAPORAN
Tidak ada peristiwa khusus yang berkaitan dengan laporan
keuangan yang terjadi setelah tanggal pengesahan Laporan
Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku 2013, yang
memiliki dampak material terhadap Laporan Keuangan
Konsolidasian Perusahaan.
KEBIJAKAN
DIVIDEN &
PEMBAGIAN DIVIDEN
Sebagaimana disampaikan pada saat lain yang relevan yang disetujui oleh para
Penawaran Saham Perdana kepada Publik pemegang saham dalam Rapat Umum
tahun 1995 dan tertulis di dalam Prospektus, Pemegang Saham.
kebijakan dividen Perusahaan adalah
menetapkan dividen atas laba yang dihasilkan Dalam empat tahun terakhir berturut-turut,
yang merupakan hak pemegang saham. yaitu tahun buku 2010 hingga 2013, RUPS
Kebijakan tersebut menyatakan bahwa dividen menetapkan bahwa besarnya dividen tunai
tunai adalah sebesar 30% dari Laba Bersih. adalah 50% dari Laba Bersih Perusahaan. Nilai
Pembayaran dividen bergantung pada laba dividen per tahun buku dan dividen tunai
Perusahaan, kondisi keuangan, kebutuhan per saham beserta tanggal pembayarannya
investasi dan pendanaan, serta faktor-faktor tercantum pada tabel berikut.
Rasio Dividen
Tahun Laba Tanggal Tanggal
Dividen Pem- Per
Buku Bersih RUPS Pembayaran
bayaran Saham
PERUBAHAN
PERUNDANG-UNDANGAN
DAN DAMPAKNYA
Peraturan mengenai Peraturan Menteri Kehutanan
Peningkatan Nilai Tambah Mineral No. P.43/Menhut-II/2008
Pada tanggal 6 Februari 2012, Kementerian Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen
ESDM (KESDM) mengeluarkan Peraturan Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri
No. 07 Tahun 2012 mengenai Peningkatan No. P.43/Menhut-II/2008 (Peraturan P43)
Nilai Tambah Mineral melalui Pengolahan dan mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan
Pemurnian Mineral (PerMen No. 7/2012). Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan
Peraturan ini dikeluarkan untuk penerapan mengatur penggunaan sebagian kawasan
Pasal 96 dan 111 dari PP No. 23. hutan untuk kepentingan strategis atau
kepentingan umum terbatas di luar sektor
PerMen No. 7/2012 melarang perusahaan kehutanan tanpa mengubah status, fungsi
pertambangan untuk menjual bijih mineral dan peruntukan kawasan hutan. Berdasarkan
keluar negeri mulai tanggal 6 Mei 2012 Peraturan P43 tersebut, dinyatakan bahwa
dan mewajibkan pemegang IUP operasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk
produksi yang telah berproduksi sebelum pembangunan di luar kegiatan kehutanan
tanggal berlakunya PerMen No. 7/2012 untuk pada provinsi yang luas kawasan hutannya di
melakukan penyesuaian rencana batasan atas 30% dari luas daratan provinsi dengan
minimum pengolahan dan pemurnian. kompensasi PNBP Penggunaan Kawasan
Hutan bisa diajukan oleh pemohon yang
Pada tanggal 11 Mei 2012, KESDM berupa BUMN/BUMD.
menerbitkan Peraturan No. 11 Tahun 2012
(PerMen No. 11/2012) yang merupakan Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindak
perubahan atas PerMen No. 7/2012. PerMen lanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang
No. 11/2012 ini menegaskan bahwa pemegang darat, Perusahaan, melalui entitas anaknya
IUP dan Ijin Penambangan Rakyat dapat TT, pada tahun 2008 telah menyampaikan
melakukan ekspor bijih/bahan mentah setelah permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan
memperoleh rekomendasi dari KESDM, untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Hutan
apabila telah memenuhi seluruh persyaratan Produksi pada area Wilayah Ijin Usaha
yang ditetapkan, dan akan dikenakan Bea Pertambangan (WIUP) Operasi Produksi yang
Keluar berdasarkan Harga Patokan Ekspor. berada di dalam areal kawasan hutan produksi.
Direktur Jenderal telah menerbitkan Pada bulan September 2008, TT telah
peraturan-peraturan tertentu terkait dengan menerima surat rekomendasi dari Gubernur
implementasi PerMen No. 11/2012 ini. Propinsi Bangka Belitung untuk disampaikan
ke Menteri Kehutanan.
Peraturan Menteri Perdagangan No.
32/M-DAG/PER/6/2013 amandemen atas TT telah mendapatkan persetujuan prinsip
peraturan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 penggunaan kawasan hutan untuk wilayah
mengenai peraturan ekspor timah akan Kabupaten Belitung seluas 1.026,09 ha melalui
efektif pada tanggal 1 Juli 2013. Dalam surat keputusan Menteri Kehutanan No. S.625/
amandemen tersebut, semua eksportir timah Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 2009,
harus terdaftar pada perdagangan berjangka wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas
komoditi (di Indonesia) atau lain, ekspor tidak 2.201,95 ha melalui surat keputusan No.
bisa dilakukan. Peraturan ini juga dimaksudkan S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus
untuk mengurangi ekspor timah ilegal. 2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah
seluas 1.057,3 ha melalui surat keputusan
Manajemen berpendapat bahwa produk Grup Menteri kehutanan No. S. 309/Menhut-
telah memenuhi ketentuan ekspor ini. Namun, VII/2010 tanggal 24 Juni 2010 dan seluas
Grup masih terus mengevaluasi dampak dari 295,52 ha melalui surat keputusan Menteri
peraturan ini terhadap kegiatan operasinya. Kehutanan No. S.307/Menhut-VII/2010
tanggal 24 Juni 2010.
Sebagai salah satu persyaratan untuk Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri
mendapatkan Izin Pinjam Pakai Penggunaan No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri
Kawasan Hutan, TT telah melaksanakan Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal
kegiatan Tata Batas Areal lokasi permohonan 29 Mei 2008. Ketentuan peralihan dalam PP
pada wilayah yang telah mendapatkan No. 78 menegaskan bahwa para pemegang
Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.
Hutan.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya
Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk antara lain, harus memuat rencana reklamasi
wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka didalam rencana kerja dan anggaran biaya
Barat dan Kabupaten Bangka Selatan dalam eksplorasinya dan menyediakan jaminan
proses perijinan di Kementerian Kehutanan. reklamasi berupa deposito berjangka yang
ditempatkan pada bank pemerintah.
Pada tanggal 30 Maret 2011, Departemen
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri Pemegang IUP-Operasi Produksi,
No. P.18/Menhut-II/2011 mengenai Pedoman ketentuannya antara lain, harus menyiapkan
Pinjaman Pakai Kawasan Hutan. Peraturan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2)
tersebut dikeluarkan dalam mengatur tata rencana pasca tambang; (3) menyediakan
cara dan permohonan penggunaan kawasan jaminan reklamasi yang dapat berupa
hutan serta jangka waktu proses penyelesaian rekening bersama atau deposito berjangka
perijinan untuk mendapatkan ijin pinjam pakai yang ditempatkan pada bank pemerintah,
kawasan hutan. bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila
diijinkan); dan (4) menyediakan jaminan
Peraturan Menteri ESDM No. 18/2008 pasca tambang berupa deposito berjangka
yang ditempatkan di bank pemerintah. Untuk
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa
dan Sumber Daya Mineral mengumumkan atau perusahaan dengan modal disetor lebih
peraturan baru mengenai reklamasi tambang dari USD 25 juta pada laporan keuangan
dan penutupan tambang yang termaktub yang telah diaudit, jaminan dapat juga berupa
dalam Peraturan Menteri No. 18/2008. Dalam cadangan akuntansi.
peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu
perusahaan disyaratkan untuk menyediakan Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan
jaminan untuk reklamasi tambang dan pasca tambang tidak menghilangkan
penutupan tambang yang dapat berupa kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk
deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca
atau accounting reserve yang jangka waktunya tambang.
sesuai dengan jadwal reklamasi.
Grup saat ini sedang mengevaluasi kembali
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah program reklamasi dan penutupan tambang
Indonesia mengeluarkan peraturan beserta jumlah jaminan yang perlu disediakan.
implementasi atas Undang-Undang Mineral
No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah
No. 78/2010 (PP No.78) yang mengatur
aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk
pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi
Produksi.
PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
DAN DAMPAKNYA
Standar akuntansi baru atau penyesuaian Manajemen berpendapat bahwa penerapan dan
atas standar akuntansi yang wajib diterapkan pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut
untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan
dimulai 1 Januari 2013 yang relevan terhadap keuangan konsolidasian.
Grup:
Grup masih menganalisa dampak penerapan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak
(PSAK) No. 60, Instrumen Keuangan: 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan
Pengungkapan (Revisi 2010) Perkembangan konsolidasian:
dari standar ini terutama berhubungan
dengan pengungkapan aset keuangan, ISAK 27 Pengalihan aset dari pelanggan
termasuk penghapusan beberapa
pengungkapan yang diwajibkan dari ISAK 28 Pengakhiran liabilitas keuangan
pengungkapan sebelumnya. Grup telah dengan instrumen ekuitas
mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
dari penyesuaian PSAK No. 60 tersebut ISAK 29 Biaya pengupasan lapisan tanah
tidak material terhadap laporan keuangan dalam tahap produksi pada tambang terbuka
konsolidasian.
PSAK 65 Laporan keuangan konsolidasian *)
PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali Standar baru sekarang PSAK 66 Pengaturan bersama *)
hanya mengatur transaksi kombinasi bisnis
antar entitas sepengendali dan selisih antara PSAK 67 Pengungkapan kepentingan dalam
harga perolehan yang dibayar dengan entitas lain *)
nilai tercatat aset neto yang diperoleh
selanjutnya akan disajikan sebagai bagian PSAK 68 Pengukuran nilai wajar *)
dari akun tambahan modal disetor di ekuitas.
Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk PSAK 1 (revisi 2013) Penyajian laporan
mengembalikan saldo ekuitas tersebut keuangan *)
menjadi keuntungan atau kerugian di masa
depan. Grup telah menerapkan standar ini PSAK 4 (revisi 2013) Laporan keuangan
sejak 1 Januari 2013 dan tidak memberikan tersendiri *)
dampak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian. PSAK 15 (revisi 2013) Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama *)
Pencabutan PSAK No. 51, Akuntansi Kuasi-
Reorganisasi (PPSAK No. 10) yang berlaku PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan kerja *)
efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan
perubahan kebijakan akuntansi Grup dan ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahun buku
tidak berdampak material terhadap jumlah yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan
yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun revisi dan standar baru lainnya akan berlaku
sebelumnya. efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari
2015.
Penerapan Intrepretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) 21, Perjanjian Konstruksi Pada saat penerbitan laporan keuangan,
Real Estate dan pencabutan PSAK 44, manajemen masih mempelajari dampak yang
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real mungkin timbul dari penerapan standar baru
Estate yang seharusnya berlaku sejak dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada
1 Januari 2013 telah ditunda sampai laporan keuangan Perusahaan.
pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. *) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum
1 Januari 2015 tidak diijinkan.
PROFIL DAN
KOMPOSISI SUMBER
DAYA MANUSIA
Jumlah karyawan PT TIMAH (Persero)
Tbk di per akhir tahun 2013 adalah
7.239 orang. Jumlah ini sedikit turun
dari jumlah karyawan di tahun 2012,
yaitu 7.263 orang.
PERPUTARAN KARYAWAN
PERUSAHAAN DI TAHUN 2012
(Orang)
2013 2012
Karyawan baru
565 1.015
Karyawan diberhentikan
tidak hormat karena
terbukti melakukan 21 11
pelanggaran hukum
atau peraturan
Perusahaan
Karyawan yang
memasuki masa
pensiun 350 426
4.652
Sekolah Lanjutan D1 atau D2
Tingkat Atas (SLTA) 4.498
3.258
2.914 Karyawan Kontrak
(PKWT)
59 55 815
907
1.772
Magister (S2) Doktoral (S3)
1.858
96
60 1 1
TOTAL
TOTAL
4.652 7.239
4.498 7.263
2012 2013
2013 2012
2013 2012
JABATAN Anak Anak
PT TIMAH (Persero) Tbk Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk Perusahaan
Eselon 3 28 3 27 29
Eselon 4 80 23 92 94
2013 2012
2013 2012
JABATAN Anak Anak
PT TIMAH (Persero) Tbk Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk Perusahaan
Eselon 3 5 3 16 16
Eselon 4 20 3 140 38
0
<30
0
15 1 7 2 5
30-50
3
11
Direksi >50
(Tbk dan AP) TOTAL 16 9 6
0
<30
0
25 2 36 1 13
30-50
25
14
Senior >50
Manager TOTAL 27 37 12
3
<30
3
88 4 116 11 42
30-50
74
47
Kepala >50
Bidang TOTAL 92 127 50
3
<30
3
TOTAL 128 7 159 14
30-50
60
102
72
>50
TOTAL 135 173 68
880
<25 655
21 3%
1.046
25-30 1.438
22 2%
705
31-35 887
9 1%
391
36-40 453
5 1%
232
41-45 281
0 0%
262
46-50 223
1 0%
982
>51 715
353 49%
4.498
total 4.652
411 9%
397 14
4.188 310 4.311 321
9% 4%
4.498
total 4.652
411 9%
BANGKA BELITUNG
3.148 3.152
3.000 3.000 2.867
2.500 337 2.500 18
2.000 2.000
1.500 11% 1.500 14%
1.000 1.000
500 500
104
0 0
2012 2013 2012 2013
JAKARTA KUNDUR
3.000 3.000
2.500 5 2.500 46
2.000 2.000
1.500 9% 1.500 1.302 4%
1.145
1.000 1.000
500 56 57 500
0 0
2012 2013 2012 2013
LAIN-LAIN
3.000
2.500 5
2.000
1.500 45%
1.000
500
45 11
0
2012 2013
4.498
total 4.652
411 9%
2012 2013
STRATEGI &
KEBIJAKAN
SUMBER DAYA MANUSIA
STRATEGI DAN KEBIJAKAN SDM TAHUN 2013
Sertifikasi
TEKNIS
MANAJERIAL
HUBUNGAN
INDUSTRIAL &
KETENAGAKERJAAN
KESETARAAN DAN HUBUNGAN PENERIMAAN KARYAWAN
TENAGA KERJA
Proses penerimaan karyawan di PT TIMAH
PT TIMAH menjunjung tinggi kesetaraan berada di bawah pengawasan Direktorat
antarkaryawan dalam seluruh kegiatannya. Sumber Daya Manusia dan Umum, sedangkan
Oleh karena itu, Perusahaan memberikan dalam hal penerimaan karyawan, Perusahaan
perlakuan yang setara bagi semua karyawan, bekerja sama dengan Kementerian dan
tanpa membedakan latar belakang dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Demi
identitas ras, golongan, agama, gender, dan peningkatan kualitas tenaga kerjanya, sejak
afiliasi politik mereka. Di tahun 2013, tercatat tanggal 4 Juli 2011 telah diberlakukan
tidak terjadi tindakan diskriminasi, perlakuan beberapa perubahan Ketentuan Kepegawaian
tidak manusiawi, kerja paksa, intimidasi, atau sesuai SK Direksi No. 666/Tbk/SK-000/2011-
pelecehan apapun di lingkungan Perusahaan. S8 mengenai penerimaan tenaga kerja,
(LA13) pengangkatan karyawan, penempatan
karyawan, kenaikan tunjangan jabatan/
Sejalan dengan itu, tidak ada satupun tindakan golongan, dan delegasi wewenang.
diskriminasi atau sejenisnya dalam hal
pemberian atau pelaksanaan pekerjaan yang Perusahaan melakukan rekrutmen melalui
terjadi di lingkungan operasional Perusahaan kontrak tenaga kerjaPerjanjian Kerja Waktu
selama masa pelaporan. (HR4) Tertentu (PKWT)atau melalui pemilihan
calon karyawan yang harus lulus saat ujian
Selain mengutamakan kesetaraan dan tidak penerimaan calon karyawan oleh Panitia
memandang latar belakang karyawan dan/ Penerimaan Calon Karyawan yang ditetapkan
atau calon karyawan, Perusahaan juga terus dengan SK Direksi. Perusahaan juga terus
berupaya untuk meningkatkan kualitas mendayagunakan para pensiunan ahli dan
tenaga kerja secara berkelanjutan dengan berpengalaman sebagai mentor karyawan
menetapkan syarat minimum pendidikan baru dan untuk menjalankan kaderisasi.
terakhir setingkat SLTA, bagi para calon
karyawan.
Rekrutmen PKWT 0 56
Eselon 3 7 37 19%
yang pantas, mewujudkan budaya kerja dan Sosial Tenaga Kerja telah mengesahkan PKB
sikap kerja yang baik, menetapkan prosedur ini pada 18 November 2013 melalui Surat
pemecahan masalah dengan cepat dan Keputusan No. Kep.161/PHIJSK-PKKAD/PKB/
tepat, serta memastikan bahwa seluruh aspek XI/2013. (HR5)
ketenagakerjaan di lingkungan PT TIMAH
menaati segala peraturan dan perundang- Sepanjang tahun 2013, semua karyawan PT
undangan yang berlaku. Untuk memastikan TIMAH terikat oleh Perjanjian Kerja Bersama
bahwa semua karyawan memahami isi (PKB) yang dibuat antara PT TIMAH dan Anak
PKB, Perusahaan melakukan sosialisasi, Perusahaan dengan Ikatan Karyawan Timah
antara lain melalui pertemuan bipartit yang (IKT). (LA4)
diselenggarakan di bulan Oktober 2013.
PKB Pasal 13 mengatur secara spesifik
Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku pada mengenai hak karyawan untuk mendapatkan
saat laporan ini dibuat adalah PKB yang kesetaraan perlakuan dalam hal peraturan dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak di ketentuan yang berlaku di Perusahaan, seperti
Jakarta pada 15 November 2013, untuk perubahan operasional perusahaan. Setiap
periode 2013 hingga 2015. Kementerian pemberitahuan diatur dan disampaikan oleh
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik pihak manajemen Perusahaan melalui Surat
Indonesia melalui Direktorat Jenderal Edaran atau Surat Keputusan Direksi. (LA5)
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
Tindak pidana 3
Penyalahgunaan wewenang 3
TOTAL 54
Teguran tertulis 33
TOTAL 54
KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
Luka Ringan 3 2
Luka Berat 1 8
Meninggal Dunia 5 5
PT TIMAH telah menerapkan Sistem Informasi angka kecelakaan nihil (zero accident). Akan
Kesehatan (Siska) sejak tahun 2010, yang tetapi, pada tahun 2013, terjadi sejumlah kasus
berfungsi sebagai penghubung data medis kecelakaan kerja yang mengakibatkan 3 orang
karyawan dengan beberapa rumah sakit mengalami luka ringan, 1 orang mengalami
rujukan, sehingga mencegah terjadinya luka berat, dan 5 orang meninggal.
pengobatan ganda yang berulang. Selain Pada tahun 2013, total jam kerja kumulatif
itu, juga terdapat modul Penyusunan yang dibukukan oleh seluruh karyawan dan
Sistem Program Kerja untuk mempermudah mitra usaha yang bekerja di lingkungan
Perusahaan mengetahui riwayat kesehatan Perusahaan adalah 341.900.968 jam kerja.
dan penyakit karyawan. Dengan demikian, per satu juta jam kerja,
tingkat kekerapan kecelakaan (frequency
Perusahaan juga memiliki perangkat Sistem rateFR) untuk tahun 2013 adalah 1,02, dan
Kesiagaan dan Tanggap Darurat (SKTD) tingkat keparahan kecelakaannya (severity
untuk mempersiapkan karyawan dan rateSR) adalah 4.944. Sedangkan tingkat
pihak manajemen dalam menghadapi dan kecelakaan (injury rateIR) tahun 2013 adalah
mengatasi kejadian darurat yang mungkin 0,0053.*
muncul di lingkungan kerja Perusahaan. SKTD
disosialisasikan dalam bentuk safety talk, * Berikut adalah formula yang digunakan
komite keselamatan, dan drill test. Secara untuk menghitung FR, SR, dan IR.
berkala juga disosialisasikan pentingnya
penggunaan Alat Proteksi Diri (APD) bagi FR = jumlah kecelakaan x 1.000.000 /
setiap karyawan, serta prosedur operasi jumlah jam kerja kumulatif
standar yang harus diperhatikan oleh para
karyawan. SR = jumlah hari kerja yang hilang x
1.000.000 / jumlah jam kerja kumulatif
KECELAKAAN KERJA (LA7)
IR = jumlah kecelakaan x 200.000 / jumlah
PT TIMAH senantiasa berupaya untuk jam kerja kumulatif (juga disebut Lost
mematuhi dan menerapkan peraturan K3 di Time Injury Frequency RateLTIFR)
lingkungan Perusahaan, demi tercapainya
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh total 2.294
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
dan kesadaran karyawan dalam bidang
kesehatan dilaksanakan oleh Perusahaan Kegiatan pemantauan dan pengendalian risiko
sebagai bentuk kepedulian Perusahaan kesehatan yang dilaksanakan di tahun 2013
terhadap kesehatan karyawan. oleh Perusahaan meliputi:
Kekerapan Kecelakaan Tambang & Jam Kerja Hilang per 1.000.000 Jam Kerja di Seluruh Unit Kerja
PT TIMAH dan Mitra Usaha Tahun 2013 (LA7)
JUMLAH
SIFAT KECELAKAAN
KEJADIAN
JUMLAH PEKERJA DI SELURUH UNIT KERJA (Orang)
BULAN
PER- KUMU- PEGAWAI/
RINGAN BERAT MATI TU MANDOR PEKERJA PERBULAN KUMULATIF
BULAN LATIF PENGAWAT
RATA-RATA 0,25 0,08 0,42 0,75 1,67 516,67 261,17 959,83 16.939,17 18.680,83 125.282,08
Bentuk Vii *) Semua tenaga-tanaga yang dipergunakan untuk penyelidikan atau usaha penggalian dan pengumpulan
bahan galian, tetapi bukan tenaga-tenaga yang dipergunakan untuk pengolahan hasil-hasil atau pengiriman
keluar daerah pertambangan.
Bentuk VIIi Kekerapan Kecelakaan Tambang per 1.000.000 jam kerja
(1) Jumlah jam Kerja para pekerja pertambangan sebenarnya
(2) FR adalah Kumulatif Frequency Rate per 1.000.000 jam kerja
Bentuk IXi Tingkat Keparahan Kecelakaan Tambang per. 1.000.000 jam kerja
(3) Jumlah hari kerja yang hilang korban kecelakaan para pekerja tambang yang sebenarnya termasuk lembur
(4) S.R adalah Kumulatif Severity Rate per 1.000.000
Jumlah hari hilang x 1.000.000
Severity Rate :
Jumlah jam kerja kumulatif
KESEJAHTERAAN
KARYAWAN
Asuransi &
Fasilitas Imbalan TUNJANGAN
Perlindungan
Jaminan Hari Tua Perjalanan dinas Penghargaan atas prestasi Hari raya
Dana Pensiun Kredit lunak kendaraan bermotor/ Premi produksi Pajak penghasilan
rumah
Belajar
Sewa rumah
Kemahalan
PPh 21
Bagi karyawan kontrak (PKWT) dan karyawan Perusahaan memberikan hak untuk
outsourcing, Perusahaan tidak menyediakan mengambil fasilitas cuti melahirkan kepada
jaminan hari tua, fasilitas kredit lunak, fasilitas seluruh karyawan perempuan Perusahaan. Di
perumahan tunjangan listrik dan air, asuransi tahun 2013 terdapat 47 karyawan perempuan
jiwa, tunjangan cuti, serta dana pensiun, yang mengambil cuti tersebut. Seluruhnya
namun menberikan tunjangan transportasi, telah kembali bekerja di Perusahaan seperti
tunjangan kemahalan, jaminan hari tua, sedia kala, sehingga tidak ada karyawan yang
jaminan sosial tenaga kerja tanggungan memutuskan untuk berhenti bekerja setelah
Perusahaan, dan tunjangan PPh 21. Karyawan masa cuti melahirkan mereka berakhir. (LA15)
tidak tetap juga menerima jasa produksi yang
besarnya ditentukan oleh kebijakan Direksi.
Upah kerja minimum Perusahaan di tahun tinggi 1,2% daripada Upah Minimum Provinsi
2013 adalah Rp 1,8 juta per bulan. Dengan (UMP) Bangka Belitung tahun 2013 sebesar
asumsi rata-rata kerja per bulan adalah 173 Rp 1.764.250 dan 13% lebih tinggi dari UMP
jam, nilai tersebut setara dengan Rp 10.404/ Kabupaten Karimun Kundur, Kepulauan Riau
jam. Peraturan ini berlaku di Provinsi Bangka tahun 2013 sebesar Rp 1.600.000. Upah
Belitung dan Kepulauan Riau, yang merupakan minimum Perusahaan tahun 2013 ini tidak
wilayah operasional utama Perusahaan. berubah dari upah minimum tahun 2012.
Jumlah ini telah ditetapkan sesuai kebijakan (EC5)
yang berlaku.
Perusahaan tidak membedakan besaran gaji
Kenaikan gaji berkala tahunan dilakukan pokok karyawan (termasuk upah minimum)
secara otomatis dengan mempertimbangkan untuk semua jabatan di Perusahaan
laju inflasi tahunan. Upah minimum yang berdasarkan jenis kelamin. (LA14)
berlaku Perusahaan tahun 2013 nilainya lebih
2013
Eselon 7 2,47
Eselon 6 2,68
Eselon 5 2,66
Eselon 4 2,15
Eselon 3 1,79
Perusahaan memberikan uang pensiun Sebagai bagian dari Masa Persiapan Pensiun,
bulanan berupa pembayaran berkala atau Perusahaan menunjuk Satuan Kerja Pusdiklat
nilai tunai sekaligus, uang Purna Bhakti, dan sebagai pelaksana pembekalan kepada para
uang lainnya sesuai ketentuan kepada para (calon) pensiunan agar mereka merasa siap
pensiunan, yang diselenggarakan melalui saat tidak lagi bekerja di Perusahaan. Sebanyak
pembayaran kepada perusahaan asuransi. 315 karyawan berhasil menjalani Masa
Terhitung mulai 1 Januari 2012, Perusahaan Persiapan Pensiun pada tahun 2013. (LA11)
memberikan Manfaat Jaminan Hari Tua
Sekaligus sesuai ketentuan yang berlaku di Melalui Satuan Kerja Pusdiklat, Perusahaan
Perusahaan, kepada para pensiunan. Pada mengadakan berbagai pelatihan keterampilan
program tersebut, Perusahaan memberikan dan kewirausahaan sebagai media bagi para
kontribusi sebesar 15,5% dan karyawan sebesar karyawan yang memasuki masa pensiun.
5% dari gaji karyawan untuk disimpan sebagai Sedangkan bagi para pensiunan yang telah
JHT, sesuai dengan peraturan PKB. Hal ini memiliki kegiatan wirausahanya sendiri,
dilakukan untuk menjamin kesejahteraan Perusahaan menawarkan kesempatan untuk
karyawan setelah pensiun. (EC3) menerima bantuan dana melalui program
kemitraan Perusahaan agar mereka dapat
mengembangkan usahanya.
JUMLAH
ALASAN BERHENTI Persentase
KARYAWAN
Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) berhubungan dengan HAM di lingkungan kerja
di seluruh wilayah operasional sangat mereka telah diterapkan oleh Perusahaan
diutamakan oleh Perusahaan. Di tahun 2013 sejak tahun 2010. (HR2)
tercatat bahwa tidak pernah sekalipun PT
TIMAH mengalami gangguan terkait masalah Tidak ada satupun kasus pelanggaran hak-
HAM dalam kegiatan operasionalnya. (HR10) hak penduduk asli yang terjadi di wilayah
operasional Perusahaan selama tahun 2013,
Dari tahun ke tahun, PT TIMAH dan Perusahaan terus menjaga komitmennya
menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara di bidang ini. (HR9)
yang diikuti oleh para karyawan, dilakukan
dengan tujuan memberi mereka pemahaman Selama tahun 2013 Perusahaan tidak pernah
yang lebih baik dan komprehensif mengenai menerima keluhan dari pihak internal dan
konsep patriotisme sekaligus penegakan eksternal. Jika ada keluhan mengenai HAM
hak-hak asasi manusia. (HR1, HR3) maka Perusahaan mengambil langkah
musyawarah mufakat sehingga keluhan
Kebijakan terkait proses pengawasan dan tersebut diperluas hingga ke kantor pusat.
penyaringan terhadap para kontraktor dan (HR11)
pemasok bagi PT TIMAH dalam aspek yang
PT TIMAH memegang teguh komitmen untuk Terkait pembatasan usia untuk bekerja,
menjalankan berbagai peraturan, perjanjian PT TIMAH berpegang pada Perjanjian Kerja
atau undang-undang terkait pelarangan Bersama Pasal 9 yang menetapkan usia
kerja paksa di Perusahaan. Hal ini terlihat dari minimum tenaga kerja Perusahaan pada batas
laporan bahwa di tahun 2013 tidak terjadi 18 tahun. Dengan demikian tidak pernah
kasus kerja paksa atau pengaduan apapun terdapat siapapun yang berusia di bawah 18
dari karyawan terkait perlakuan atau tindakan tahun yang bekerja di lingkungan Perusahaan,
intimidatif oleh Perusahaan. (HR7) baik di tahun 2013 maupun di tahun-tahun
sebelumnya. (HR6)
PENINGKATAN
PROFESIONALISME
KARYAWAN
EVALUASI KINERJA, PENGEMBANGAN DAN pengembangan tenaga kerja memperhatikan
PERENCANAAN KARIR (LA12) tiga aspek pembelajaran, yaitu aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap disertai
Demi peningkatan kualitas pekerjaan, nilai-nilai spiritual.
Perusahaan selalu melakukan evaluasi kinerja
dengan sistem penilaian kinerja yang objektif Program-program pengembangan tenaga
dan terpadu. Hal ini selaras dengan isi dari kerja diselaraskan dengan kompetensi inti,
Perjanjian Kerja Bersama Pasal 56, yang rencana strategis, dan pencapaian rencana
mengatur bahwa Perusahaan harus melakukan kerja jangka pendek dan jangka panjang,
dua jenis evaluasi kinerja di Perusahaan, yaitu termasuk mempertimbangkan adanya
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan berbasis perubahan teknologi/keterampilan baru.
Kompetensi untuk semua karyawan tetap dan
Penilaian Kinerja berbasis Key Performance Transfer pengetahuan dari karyawan senior
Indicators (KPI) untuk semua Satuan Kerja, menjelang pensiun di Perusahaan berlangsung
yang kemudian hasilnya ditetapkan melalui dengan ditunjuknya mereka sebagai instruktur
Surat Keputusan Direksi. bagi para karyawan yang lebih junior. Para
karyawan senior ini turut menyusun silabus
Selain untuk mengukur kinerja karyawan, atau modul pelatihan, coaching, dan konseling
tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui bagi karyawan junior.
kekuatan dan kelemahan karyawan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengembangan Sementara itu, sistem pengembangan
karir dan penyesuaian remunerasi karyawan dan pembelajaran bagi para pimpinan
tersebut. Di tahun 2013, evaluasi kinerja Perusahaan dilakukan melalui pendidikan
berbasis KPI dilakukan dengan metode 360 pascasarjana bagi manajer madya ke atas,
derajat, yang berarti setiap orang dinilai serta pelatihan kepemimpinan dan etika bisnis
tidak hanya oleh atasannya, tetapi juga oleh baik internal maupun eksternal. Selain itu,
rekan kerjanya, pemberi input, dan penerima untuk meningkatkan pemahaman organisasi
output hasil pekerjaannya. Evaluasi dilakukan perusahaan secara utuh, para manajer dirotasi
terhadap seluruh karyawan tetap Perusahaan, sesuai kebutuhan.
dan diikuti dengan diterbitkannya 7.865 SK
(surat keputusan) yang mengatur, antara lain, Penyusunan program pengembangan
promosi jabatan, kenaikan gaji berkala, dan kepemimpinan dilakukan melalui beberapa
pengangkatan dari calon karyawan menjadi pendekatan, yakni seleksi administratif dan
karyawan. juga dengan mempertimbangkan latar
belakang pendidikan formal, riwayat jabatan,
Perusahaan menggunakan Job Specification riwayat pelatihan, dan hasil tes potensi
dalam mengidentifikasi karakteristik dan kepemimpinan yang dilakukan oleh lembaga
keterampilan yang dibutuhkan suatu pihak ketiga.
jabatan sebagai dasar perencanaan dan
pengembangan karir individu secara lebih PT TIMAH mengevaluasi efektivitas
terarah, tentunya dalam rangka pencapaian sistem dan pengembangan tenaga kerja
sasaran-sasaran Perusahaan. diantaranya dengan analisis situasi internal
(evaluasi bulanan SDM), analisis eksternal
Pengembangan tenaga kerja dan sistem (benchmarking ke perusahaan lain), serta
pembelajaran direncanakan dan dilakukan baik evaluasi pascapelatihan. Setiap selesai
untuk menjembatani kesenjangan kompetensi pelatihan, karyawan diminta menyusun
maupun memenuhi kebutuhan kompetensi, program implementasi di unit kerja masing
sesuai kondisi nyata dan arah perkembangan masing, termasuk ukuran keberhasilannya
serta tantangan usaha (jangka pendek yang disetujui oleh atasannya.
dan jangka panjang/strategis). Program
Rencana 2.000
Realisasi 1.495 3.981 -62%
Pencapaian 75%
Pendidikan Nilai Dasar
Rencana 2.500
Realisasi 1.942 2.309 -16%
Pencapaian 78%
Teknis
Rencana 1.050
Realisasi 375 516 -27%
Pencapaian 36%
Kursus/Sertifikasi
Rencana 500
Realisasi 460 423 9%
Pencapaian 92%
Manajerial
Rencana 0
Realisasi 0 93 -100%
Pencapaian -
LEADERSHIP
Rencana 6.050
Perusahaan memberikan penghargaan secara kasus istimewa, kenaikan ini dapat dipercepat.
simbolis atas jasa, prestasi, atau inovasi Secara khusus, Penghargaan Purna Bhakti
tertentu kepada karyawan yang telah berjasa dianugerahkan kepada karyawan yang pensiun
bagi Perusahaan. Selain itu juga dilaksanakan di usia 56 tahun atas segala jasa yang diberikan
kenaikan golongan kerja secara reguler bagi selama bekerja di Perusahaan.
tiap karyawan setiap 4 tahun sekali, dan untuk
JUMLAH
PENHARGAAN KARYAWAN PENERIMA 2013
(Orang)
LANDASAN,
TUJUAN DAN IMPLEMENTASI
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Bagi Perusahaan, penerapan tata kelola yang
Sesuai peraturan dari Kementerian BUMN, baik dilaksanakan dalam rangka mencapai
Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, Organisasi tujuan-tujuan berikut:
untuk Kerjasama dan Pengembangan
Ekonomi, dan Komite Nasional Kebijakan 1. Memaksimalkan nilai Perusahaan
Governance, serta berbagai perundang- bagi pemegang saham dengan tetap
undangan lain yang relevan, PT TIMAH memperhatikan kepentingan seluruh
(Persero) Tbk telah menjalankan sistem dan pemangku kepentingan;
praktik tata kelola perusahaan yang baik pada
seluruh kegiatannya. 2. Meningkatkan daya saing Perusahaan
baik secara nasional maupun
Komitmen dan implementasi sistem tata kelola internasional, dan mendorong tercapainya
perusahaan yang baik merupakan wujud kesinambungan Perusahaan melalui
kepatuhan Perusahaan terhadap Keputusan pengelolaan yang didasarkan pada prinsip
Menteri BUMN No. 117M-MBU/2002 tanggal transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
1 Agustus 2002, yang menjelaskan penerapan pertanggungjawaban, serta kesetaraan dan
praktik tata kelola yang baik demi mencapai kewajaran;
tujuan jangka panjang Perusahaan. Proses tata
kelola perusahaan di PT TIMAH berpedoman 3. Mendorong setiap organ di Perusahaan
pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ agar melandaskan setiap proses
MBU/2011 tentang penerapan praktik-praktik pengambilan keputusan dan tindakan pada
GCG. nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap perundang-undangan yang
Sistem tata kelola Perusahaan diatur dan berlaku;
dijelaskan dalam Pedoman Tata Kelola
Perusahaan PT TIMAH. Buku Pedoman 4. Mendorong timbulnya kesadaran akan
ini memandu seluruh praktik tata kelola tanggung jawab sosial Perusahaan
yang baik dan berkelanjutan dalam ruang terhadap semua pemangku kepentingan
lingkup Perusahaan, dengan pendekatan dan kelestarian lingkungan di sekitar
komprehensif dan terinci. Penyusunan Buku Perusahaan; dan
Pedoman ini dilandasi pada lima prinsip
tata kelola yang baik, yakni transparansi, 5. Meningkatkan kepercayaan pasar
independensi, kewajaran, akuntabilitas, dan untuk mendorong arus investasi dan
pertanggungjawaban. (4.8) pertumbuhan ekonomi nasional secara
berkesinambungan.
Buku Pedoman ini mengatur struktur tata
kelola Perusahaan, menjelaskan interaksi
antara Dewan Komisaris dan Direksi beserta
organ-organ lainnya, serta menjelaskan
hubungan koordinasi antara Direksi dengan
komite-komite di bawah Dewan Komisaris,
Satuan Kerja Manajemen Risiko dan
Investasi, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan
Pengawasan Internal Perusahaan. (4.1)
Penerapan sistem tata kelola perusahaan yang sebagai bagian integral dari pengelolaan
baik membutuhkan adanya komitmen kuat, Perusahaan, dengan mengacu pada lima
pemahaman mendalam, dan itikad baik dari prinsip utama dalam tata kelola, sebagaimana
seluruh jajaran PT TIMAH. Dewan Komisaris dijelaskan pada bagan berikut.
dan Direksi Perusahaan telah menjadikan
sistem tata kelola perusahaan yang baik
TRANSPARANSI
Penyampaian informasi pada
publik
Penerbitan laporan tahunan dan
keuangan secara berkala
Forum hubungan investor
PERTANGGUNGJAWABAN INDEPENDENSI
AKUNTABILITAS KEWAJARAN
ORGAN PERUSAHAAN
RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham)
DIREKSI DEWAN
PT TIMAH (PERSERO) TBK KOMISARIS
PT TIMAH (PERSERO) TBK
SEKRETARIS PERUSAHAAN
AUDITOR EKSTERNAL
SATUAN KERJA
PERUSAHAAN
RAPAT UMUM
PEMEGANG
SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan jalannya Perseroan selama tahun buku
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi 2012 termasuk laporan pelaksanaan tugas
dalam struktur organisasi Perusahaan. Organ pengawasan Dewan Komisaris selama
Perusahaan ini adalah wadah dari para tahun buku 2012.
pemegang saham untuk menggunakan hak
suaranya dalam pengambilan keputusan yang 2. Mengesahkan Laporan Keuangan
penting bagi Perusahaan, yang kemudian Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah
dapat disetujui sebagai kebijakan resmi diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio &
Perusahaan. Eny berafiliasi dengan Deloitte Touche
Tohmatsu sebagaimana dalam laporannya
Melalui RUPS, para pemegang saham memiliki No. GA 113 0092 TMH HA tanggal 7 Maret
wewenang dan dapat memutuskan, antara 2013 dengan pendapat wajar, dalam
lain, pengangkatan dan pemberhentian semua hal yang material, posisi keuangan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, nilai PT TIMAH (Persero) Tbk dan entitas anak
kompensasi bagi Komisaris dan Direksi, tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan
evaluasi kinerja Perusahaan dalam tahun buku, hasil usaha, serta arus kas untuk tahun-
dan nilai dividen. tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip Akuntansi Keuangan
RUPS terbagi menjadi Rapat Umum di Indonesia, sekaligus memberikan
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang pelunasan dan pembebasan tanggung
diselenggarakan setahun sekali, dan Rapat jawab sepenuhnya (volledig acquit et
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) de charge) kepada Direksi dan Dewan
yang dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai Komisaris Perseroan atas pengurusan
dengan kebutuhan Dewan Komisaris, Direksi, dan pengawasan yang telah dijalankan
dan pemegang saham. selama Tahun Buku 2012, sepanjang
tindakan tersebut tercatat pada buku-buku
Untuk menjunjung prinsip kesetaraan Perseroan dan tidak bertentangan dengan
perlakuan kepada seluruh pemegang saham, ketentuan dan peraturan perundangan.
PT TIMAH membuka akses seluas-luasnya
terhadap informasi mengenai Perusahaan Agenda Kedua
setiap saat, melalui situs internet dan rilis
berita resmi. PT TIMAH menjamin hak seluruh Mengesahkan Laporan Tahunan Program
pemegang saham untuk menghadiri dan Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku
memberikan suaranya dalam RUPS serta untuk 2012, termasuk Laporan Keuangan yang telah
menerima dividen. diaudit oleh KAP Hananta Budianto & Rekan
sesuai laporan No. 04-JKP/PKBL-TIMAH-II/
Sesuai Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang VS-3/II/13 tanggal 15 Februari 2013, yang
No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, menyatakan opini wajar, dalam semua hal
bahwa RUPS Tahunan wajib dilaksanakan yang material, posisi keuangan PKBL PT TIMAH
paling lambat enam bulan setelah tahun buku (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember
berakhir, PT TIMAH telah melaksanakan RUPS 2012, serta aktivitas dan arus kas untuk tahun
Tahunan & RUPS Luar Biasa untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
2012 pada tanggal 18 April 2013 di Jakarta. dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik, dengan tingkat
HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM efektivitas penyaluran sebesar 64,34% dan
TAHUNAN tingkat pengembalian/kolektibilitas pinjaman
sebesar 56,35%, sekaligus memberikan
Agenda Pertama pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
(acquit et de charge) kepada Direksi dan
1. Menyetujui Laporan Tahunan yang Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan
disampaikan Direksi mengenai keadaan dan pengawasan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Memberikan wewenang dan kuasa kepada
Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu
tercatat pada buku-buku Perseroan dan mendapat persetujuan dari Pemegang
tidak bertentangan dengan ketentuan dan Saham Seri A Dwiwama untuk menetapkan
peraturan perundangan. besarnya tantiem yang diberikan kepada
Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun
Agenda Ketiga Buku 2012, menetapkan besarnya gaji
Direksi dan honorarium Dewan Komisaris
Rapat menyetujui dengan suara bulat sebagai serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun
berikut: buku 2013.
2. Pengumuman di media Bisnis Indonesia, Honorarium bagi Dewan Komisaris dan gaji
Investor Daily, dan Jakarta Globe pada bagi Direksi untuk tahun 2013 telah ditetapkan
tanggal 19 Maret 2013 sesuai masukan dari Komite Sumber Daya
Manusia & Risiko Usaha Perusahaan sebesar:
3. Pemanggilan yang diiklankan melalui media
Bisnis Indonesia, Investor Daily, dan Jakarta JabatanGaji/Honorarium per Bulan
Globe pada tanggal 3 April 2013 Direktur Utama Rp 107.500.000
Anggota Direksi Rp 96.750.000
RUPST 2013 dihadiri oleh 75,22% dari seluruh Komisaris Utama
saham yang diterbitkan. Pengumuman hasil (Independen) Rp 53.330.000
RUPS dilakukan pada tanggal 22 April 2013 Anggota Komisaris Rp 42.670.000
ke Bapepam-LK dan BEI, serta diiklankan
melalui media Bisnis Indonesia, Investor Daily, Sedangkan besarnya tantiem untuk seluruh
dan Jakarta Globe sesuai dengan Peraturan anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk
Bapepam-LK No. IX.I.1. tahun buku 2012 adalah Rp 5.918.000.000,
yang dibagi untuk Direktur Utama, anggota
REALISASI KEPUTUSAN RUPS Direksi, Komisaris Utama (Independen),
TAHUN BUKU 2012 dan anggota Komisaris dengan komposisi
masing-masing 100%, 90%, 40% dan 36%
Sesuai amanat yang diberikan oleh Rapat serta proporsional dengan masa bakti yang
Umum Pemegang Saham kepada Dewan bersangkutan selama tahun 2012.
Komisaris yang selanjutnya menguasakan
kepada Direksi, Perusahaan di bawah Agenda Kelima
kepemimpinan Direksi telah melaksanakan
seluruh agenda yang merupakan keputusan Kantor akuntan publik yang ditunjuk untuk
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mengaudit laporan keuangan Perusahaan dan
untuk tahun buku 2012. Penjelasan realisasi laporan keuangan Program Kemitraan dan
agenda RUPS 2012 di tahun 2013 adalah Bina Lingkungan untuk tahun buku 2013 telah
sebagai berikut: melaksanakan tugasnya dengan baik.
DEWAN
KOMISARIS
minoritas dan bertujuan mendorong Badan Usaha Milik Swasta, atau jabatan lainnya
terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang berpotensi berbenturan kepentingan.
yang lebih objektif, serta menjalankan Selain itu, anggota Dewan Komisaris juga tidak
prinsip kesetaraan dan kewajaran dalam merangkap sebagai anggota dan pengurus
memperjuangkan berbagai kepentingan, partai politik dan atau calon anggota legislatif.
termasuk pemilik saham minoritas dan (4.2)
pemangku kepentingan lainnya.
KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Untuk menghindari benturan kepentingan
yang dapat menghambat tugasnya secara Dewan Komisaris beranggotakan enam orang,
mandiri dan kritis, serta dimungkinkan untuk dengan tiga anggotanya merupakan Komisaris
pengambilan keputusan yang efektif, tepat, Independen. Dewan Komisaris diketuai
dan cepat, maka tidak ada anggota Dewan oleh seorang Komisaris Independen, yang
Komisaris yang merangkap jabatan sebagai kedudukannya setara dengan masing-masing
anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau anggota lainnya.
Pejabat Eksekutif pada BUMN lain, BUMD, dan
TANGGAL
NAMA TANGGAL LAHIR JABATAN PENGANGKATAN
Pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
dalam komposisi Dewan Komisaris PT TIMAH. Direksi dalam melaksanakan pengelolaan
serta menilai kerja Direksi dalam
RIWAYAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS pengelolaan Perusahaan dengan kriteria
yang jelas;
Profil masing-masing anggota Dewan
Komisaris terdapat pada bagian Profil Anggota 2. Memberikan nasihat kepada Direksi
Dewan Komisaris pada Bab 8 halaman 266 termasuk pelaksanaan Rencana Jangka
laporan ini. Panjang Perusahaan, Kontrak Manajemen,
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar,
02. Workshop Sosialisasi PER 19 & 21 Suhendro 22-23 Februari 2013 Bali
Kementerian BUMN
03. Workshop BUMN Executive Club Bingrosalto L. Tobing 3 April 2013 Jakarta
Suhendro
04. Workshop Media Pekerja BUMN Suryadi Saman 26-27 April 2013 Bandung
06. Pelatihan Ikatan Akuntan Indonesia Bingrosalto L. Tobing 20-21 September 2013 Bandung
Jawa Barat Suryadi Saman
07. Workshop Media Pekerja BUMN Bingrosalto L. Tobing 1 November 2013 Bandung
Suryadi Saman
DIREKSI
AMANAT DIREKSI
Direksi bertugas dan bertanggung jawab sosial, dan lingkungan Perusahaan dievaluasi
secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. secara berkala berdasarkan, antara lain,
Kolegial berarti bahwa dalam menjalankan indikator-indikator yang telah ditentukan oleh
tugasnya masing-masing anggota Direksi Perusahaan, hasil penilaian dari badan penilai
melaksanakan tugas dan pengambilan eksternal, keharmonisan dengan masyarakat,
keputusan sesuai pembagian kewenangan, serta tidak adanya pengajuan tuntutan dari
tetapi dalam pelaksanaan tugas dan masyarakat terkait aspek-aspek tersebut.
pertanggungjawabannya tetap dilakukan (4.10)
secara bersama di dalam RUPS.
Direksi membuka diri terhadap saran
Selain atas pengelolaan usaha Perusahaan, ataupun masukan lain yang membangun
Direksi juga bertanggung jawab atas untuk demi menjadikan Perusahaan sebagai
mengarahkan strategi Perusahaan dan BUMN yang teladan dalam hal keterbukaan
segenap karyawan dalam aspek ekonomi, menerima pendapat. Karyawan Perusahaan
sosial, dan lingkungan. Kinerja ekonomi, dapat menyampaikan saran dan pendapat
TANGGAL
NAMA TANGGAL LAHIR JABATAN PENGANGKATAN
Selama tahun 2013, anggota Direksi mengemban tugas dan tanggung jawabnya
berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, masing-masing. Rincian kegiatan peningkatan
lokakarya, baik di dalam Perusahaan maupun profesionalisme dan kompetensi anggota
di luar, untukmeningkatkan kompetensi dalam Direksi tersebut adalah sebagai berikut:
02. Seminar Sehari BRI RTE Online System Akhmad Rosidi 8 Februari 2013 Bangka
& Sosialisasi Produk Ekspor BRI
05. Workshop & Sharing Session Abrun Abubakar 22 Maret 2013 Bandung
Fostering Growth Through
Innovation
07. Seminar Prospek Eksplorasi Mineral Ahmad Subagdja 23 April 2013 Bali
Indonesia Kementerian Energi &
Sumber Daya Mineral Dirjen Minerba
09. Seminar Nasional Jaminan Kesehatan Abrun Abubakar 29 Mei 2013 Jogjakarta
Karyawan
13. Workshop PKBL Permen No. PER-08/ Abrun Abubakar 11 Oktober 2013 Medan
MBU/2013
14. Seminar Sosialisasi BUMN Career Day Purwijayanto 17 Oktober 2013 Jakarta
2013 Abrun Abubakar
15. Seminar Sarasehan Menjauhi Korupsi Abrun Abubakar 1 November 2013 Bandung
Kinerja Direksi dinilai secara kolektif setiap KPI untuk penilaian Direksi, sesuai arahan
tahunnya, berdasarkan tolok ukur unjuk kerja pemegang saham pengendali, terbagi
utama (Key Performance IndicatorsKPI) ke dalam enam aspek, yaitu aspek
arahan dari Surat Keputusan Menteri BUMN keuangan, pelanggan, proses bisnis
No. KEP-100/MBU/2002. Untuk indikator internal, pertumbuhan dan pembelajaran,
yang telah terealisasi, ukuran minimalnya kepemimpinan, serta produk dan layanan. KPI
adalah realisasi terbaik selama 5 tahun terakhir, tersebut dirinci sebagai berikut:
sedangkan untuk indikator yang belum
terealisasi, ukurannya didasarkan pada praktik-
praktik terbaik.
(%)
Total 100
KOMITE
AUDIT
Per 31 Desember 2013, Komite Audit beranggotakan empat orang, yang menjabat hingga 31 Mei
2014, sebagai berikut:
TANGGAL
NAMA JABATAN PENGANgKATAN
3. Menghindari kegiatan yang bertentangan Kegiatan Komite Audit selama tahun 2013
dengan hukum, etika, dan norma-norma dirangkum dalam laporan kegiatan seperti di
yang berlaku di masyarakat serta yang bawah ini.
bertentangan dengan kepentingan dan
tujuan Perusahaan. 1. Umum
4. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan Penyelesaian revisi Piagam Komite Audit,
informasi Perusahaan yang diperoleh penyempurnaan Standard Operating
sewaktu menjabat sebagai anggota Komite. Procedure (SOP), evaluasi Program Kerja
tahun 2012 dan Usulan Program Kerja
5. Menaati Standar Etika Perusahaan dan Tahun 2013.
dilarang mengambil keuntungan pribadi
baik secara langsung maupun tidak Komite Audit bersama dengan Komite
langsung dari kegiatan Perusahaan selain Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha
honorarium berikut fasilitas dan tunjangan (KSDM & RU) dan Sekretaris Dewan
lainnya. Komisaris me-review draft Board Manual
dengan Manajemen dan Konsultan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KOMITE AUDIT Melakukan review atas program
restrukturisasi organisasi dan keuangan
Penjelasan mengenai tugas dan tanggung PT TIMAH (Persero) Tbk.
jawab Komite Audit sesuai pedoman kerjanya
adalah sebagai berikut: Membahas dan memberi masukan atas
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
1. Menelaah kualitas informasi keuangan Perusahaan (RKAP) 2014 dan Rencana
Perusahaan dan pemenuhan persyaratan Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun
tata kelola perusahaan yang baik sebelum 2014 2018.
dipublikasikan;
2. Pengawasan (Oversight) terhadap
2. Menelaah independensi dan kualitas Pelaporan Keuangan
pekerjaan Auditor Internal dan Auditor
Eksternal; Melakukan penelaahan atas Laporan
Kinerja bulanan, baik keuangan maupun
3. Berkomunikasi dengan Satuan Pengawasan produksi sebagai masukan untuk rapat
Internal untuk membahas temuan dan Dewan Komisaris.
isu pengendalian internal dalam proses
penyusunan laporan keuangan dan hasil Melakukan review Laporan Keuangan
tinjauan atas laporan keuangan; triwulanan yang disampaikan ke Otoritas
Jasa Keungan (OJK), Bursa Efek Indonesia
4. Mendorong penerbitan laporan audit yang (BEI) dan publik, serta mendorong
berkualitas dan tepat waktu; Manajemen untuk memperbaiki dan
mempercepat jadwal penerbitan laporan
5. Mendorong terciptanya budaya keuangan.
pengawasan di dalam Perusahaan; serta
Suhendro 44 42 95%
KOMITE
SUMBER DAYA MANUSIA
& RISIKO USAHA
AMANAT KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA 5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/
& RISIKO USAHA MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha
Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha Milik Negara
(SDM & RU) dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris untuk KOMPOSISI, EVALUASI KINERJA &
membantu memenuhi tugas dan tanggung HONORARIUM KOMITE SDM & RU
jawab yang terkait dengan proses nominasi,
remunerasi, dan pengembangan sumber Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha
daya manusia serta pengawasan, evaluasi, (SDM & RU) sekurang-kurangnya harus
dan pengelolaan risiko usaha di Perusahaan. terdiri dari tiga orang anggota, dengan salah
Kegiatan Komite SDM & RU dimaksudkan satunya merupakan Komisaris yang sekaligus
untuk meningkatkan keberhasilan Perusahaan merangkap sebagai Ketua Komite SDM & RU.
dalam membina sumber daya manusianya Anggota lainnya haruslah merupakan individu
dan mengelola risiko usaha yang dihadapinya, yang ahli dan kompeten, dan tidak boleh
dalam rangka menjaga keunggulan merangkap sebagai anggota komite lain di
kompetitifnya. lingkungan Perusahaan pada periode yang
sama.
Komite SDM & RU dibentuk berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Untuk dapat diangkat sebagai Anggota
Tahunan PT TIMAH (Persero) Tbk tanggal 19 Komite SDM & RU, seorang individu haruslah
April 2012. Dalam menjalankan kegiatannya, memenuhi persyaratan kompetensi,
Komite SDM & RU menggunakan Piagam indepedensi, dan reputasi. Ketiga jenis
Komite SDM & RU yang disahkan 1 Juni 2012 persyaratan ini diatur selengkapnya dalam
sebagai panduan utamanya. Piagam Komite SDM & RU. Dalam Piagam
Komite SDM & RU juga diatur Masa Jabatan
Secara struktural, Komite SDM & RU berada Anggota Komite SDM & RU, yakni dua
langsung di bawah Dewan Komisaris dan tahun, serta prosedur pengangkatan dan
setara dengan komite-komite lainnya di pemberhentian Anggota Komite SDM & RU.
bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan
tugas-tugasnya, Komite SDM & RU Kinerja setiap Anggota Komite SDM &
berkoordinasi terutama dengan Satuan Kerja RU dievaluasi secara berkala berdasarkan
Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko pencapaian sasaran-sasaran yang telah
& Investasi. ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan,
yang meliputi efektivitas dalam menjalankan
Pembentukan serta pelaksanaan kegiatan fungsi, tingkat kehadiran dalam rapat, serta
Komite SDM & RU dilandaskan pada sejumlah tingkat kontribusi dan pemahaman akan
peraturan perundang-undangan, antara lain: berbagai permasalahan di Perusahaan.
Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite
1. UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal dan atau Komisaris Utama (Independen)
setidaknya setahun sekali berdasarkan kriteria
2. UU No. 19/2003 tentang BUMN penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.
Susunan keanggotaan Komite SDM & RU yang 30 Januari 2013 tentang Perubahan Susunan
berlaku hingga akhir 2013 adalah berdasarkan Keanggotaan KSDM & RU Dewan Komisaris
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/Tbk/ PT TIMAH (Persero) Tbk.
SK/DK-01.2.3.4.5.6/2013 tanggal
Per 31 Desember 2013, Komite SDM & RU beranggotakan empat orang, dengan komposisi
sebagai berikut:
TANGGAL
NAMA JABATAN PENGANKATAN
RIWAYAT ANGGOTA KOMITE SDM & RU dengan anggota Komite lain di lingkungan
Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan
Profil masing-masing anggota Komite SDM benturan kepentingan.
& RU terdapat pada bagian Profil Anggota
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris 3. Bersedia melaporkan kepemilikan
pada Bab 8 halaman 274 Laporan ini. sahamnya di PT TIMAH (Persero) Tbk dan
perusahaan lain termasuk keluarganya
INDEPENDENSI KOMITE SDM & RU secara berkala.
Dalam rangka menjunjung tinggi dan 4. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai
menjamin prinsip independensi, setiap pengurus partai politik dan/atau calon/
anggota Komite SDM & RU patuh pada anggota legislatif dan/atau calon kepala
persyaratan independensi yang diatur di daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan
bawah ini: lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang dapat
1. Anggota Komite SDM & RU yang menimbulkan benturan kepentingan.
kedudukannya sebagai anggota Dewan
Komisaris tidak mempunyai hubungan 5. Tidak memiliki hubungan usaha yang baik
keluarga sedarah sampai derajat ketiga, langsung maupun tidak langsung berkaitan
baik menurut garis lurus ke samping dengan kegiatan usaha PT TIMAH (Persero)
ataupun hubungan yang timbul karena Tbk.
perkawinan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya ataupun dengan anggota 6. Bukan merupakan karyawan kunci PT
Direksi. TIMAH (Persero) Tbk dalam satu tahun
terakhir.
2. Anggota Komite SDM & RU yang
bukan anggota Dewan Komisaris tidak 7. Tidak mempunyai kepentingan pribadi
mempunyai hubungan keluarga sedarah langsung atau tidak langsung dengan
sampai derajat ketiga, baik menurut garis informasi material Perusahaan.
lurus maupun garis ke samping ataupun
hubungan yang timbul karena perkawinan
8. Tidak keberatan/ bersedia membuat SDM jangka menengah dan jangka panjang
dan menandatangani pernyataan tertulis sesuai Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan;
berkaitan dengan persyaratan independensi
sebagaimana yang tercantum di atas. 2. Memberi pendapat dan rekomendasi
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris
KODE ETIK ANGGOTA KOMITE SDM & RU dalam hal pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentian pejabat senior manajemen
Seluruh Anggota Komite SDM & RU diwajibkan satu tingkat di bawah Direksi;
untuk:
3. Berdiskusi dengan Satuan Kerja SDM
1. Menjunjung tinggi integritas, dan memberi rekomendasi bagi
profesionalisme, dan standar profesi dalam penyempurnaan kebijakan dan sistem
bertugas. pengelolaan SDM Perusahaan, yang
meliputi perencanaan tenaga kerja,
2. Melaksanakan setiap tugas dan penerimaan dan seleksi karyawan,
tanggung jawab dengan jujur, objektif, pemberian kompensasi dan imbal jasa,
dan independen semata-mata untuk pelatihan dan pengembangan, manajemen
kepentingan Perusahaan. kinerja, serta perencanaan suksesi dan
talenta;
3. Menghindari kegiatan yang bertentangan
dengan hukum, etika, dan norma-norma 4. Mengevaluasi tingkat kompetitif gaji,
yang berlaku di masyarakat serta yang tunjangan dan fasilitas serta tantiem
bertentangan dengan kepentingan dan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dan
tujuan Perusahaan. memberikan rekomendasi penyesuaiannya
kepada Dewan Komisaris untuk
4. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan disampaikan kepada RUPS;
informasi Perusahaan yang diperoleh
sewaktu menjabat sebagai anggota Komite. 5. Memastikan laporan pengendalian dan
pengembangan SDM telah disusun
5. Menaati Standar Etika Perusahaan dan sesuai kebijakan yang ditetapkan Direksi
dilarang mengambil keuntungan pribadi dan Dewan Komisaris serta peraturan
baik secara langsung maupun tidak perundangan yang berlaku;
langsung dari kegiatan Perusahaan selalin
honorarium berikut fasilitas dan tunjangan 6. Menelaah hal-hal lain terkait pengelolaan
lainnya. SDM, termasuk struktur organisasi, jaminan
kesehatan dan kesejahteraan bagi karyawan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB dan pensiunan Perusahaan.
KOMITE SDM & RU
Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi
Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap risiko usaha dan
pengawasan terhadap aspek sumber daya investasi adalah melakukan pemantauan
manusia adalah melakukan pemantauan terhadap pengelolaan risiko dan investasi
terhadap praktik dan kebijakan nominasi, sesuai peraturan perundangan, serta
remunerasi, dan pengelolaan SDM sesuai mendorong terwujudnya pelaksanaan sistem
praktik-praktik terbaik dan ketentuan pengelolaan risiko terpadu dan budaya kehati-
perundangan yang berlaku. Tanggung jawab hatian dan sadar risiko di dalam Perusahaan.
ini meliputi: Tanggung jawab ini meliputi:
(SKMRI) untuk meyakinkan tidak terdapat LAPORAN KEGIATAN KOMITE SDM & RU
pembatasan oleh manajemen yang
menghalangi SKMRI dalam menjalankan Kegiatan Komite SDM & RU selama tahun 2013
fungsinya secara optimal sesuai ketentuan dirangkum dalam laporan kegiatan berikut.
perundangan yang berlaku;
1. Penyempurnaan Panduan Kerja (Charter)
2. Memberi pendapat dan rekomendasi Komite SDM & RU sejalan dengan
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris perubahan susunan organisasi Komite SDM
dalam pengangkatan, penggantian, & RU sesuai dengan SK Dewan Komisaris
dan pemberhentian Kepala SKMRI serta No. 01/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013
mengevaluasi rencana kerja tahunan tanggal 30 Januari 2013 tentang Perubahan
SKMRI; Susunan Keanggotaan Komite Sumber
Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU)
3. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi PT TIMAH (Persero) Tbk.
SKMRI, termasuk koordinasi pelaporan dan
komunikasi kepada Komite SDM & RU; 2. Menyelenggarakan Workshop Integrated
Enterprise Risk Management (IERM)
4. Mengevaluasi hasil penelaahan SKMRI yang Berbasis ISO 31000 bersama Pusat
signifikan disampaikan kepada Direksi dan Pendidikan dan Latihan SDM untuk para
Dewan Komisaris untuk perhatian Komite Direksi dan Dewan Komisaris PT TIMAH
SDM & RU dengan segera dan berdiskusi (Persero) Tbk serta organ pendukungnya di
dengan SKMRI untuk membahas hasil Jakarta.
penelahaan tersebut;
3. Melakukan pemantuan penyelenggaraan
5. Memastikan kepada Dewan Komisaris Workshop Implementasi IERM Berbasis
bahwa manajemen telah melakukan tindak ISO 31000 untuk para Senior Manager dan
lanjut yang diperlukan atas rekomendasi Manager Eselon III dan IV khususnya Kepala
bagi SKMRI; Satker dan Direksi Anak Perusahaan PT
TIMAH (Persero) Tbk di Pangkalpinang.
6. Melalui Dewan Komisaris dapat meminta
Direksi menugaskan SKMRI untuk 4. Membantu Dewan Komisaris dalam
melakukan penelaahan khusus/tujuan penyiapan Bahan RUPS PT TIMAH (Persero)
tertentu risiko usaha dan investasi apabila Tbk yang diselenggarakan pada tanggal 18
terdapat indikasi akan terjadi kerugian April 2013 bersama Komite Audit dan pihak
besar dan penyimpangan usaha yang Manajemen.
berdampak adanya tuntutan hukum pada
suatu pelaksanaan kegiatan operasional 5. Menyusun dan mengusulkan draft
dan investasi. perhitungan Gaji/Honorarium 2013 dan
Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris
Komite SDM & RU juga melaksanakan tugas Tahun Buku 2012 berdasarkan Permeneg
khusus berdasarkan penugasan Dewan BUMN No. PER-07/MBU/2010 tentang
Komisaris, yang mencakup namun tidak Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
terbatas pada penelaahan dugaan adanya Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas
kerugian akibat kesalahan/penyimpangan BUMN.
dalam pengelolaan risiko dan investasi
Perusahaan. 6. Melakukan review mengenai Tata Kelola
Perusahaan (GCG) termasuk mengisi
format CGPI Award dan finalisasi Board
Manual bersama Sekretaris Perusahaan,
Direksi dan Dewan Komisaris.
Daftar kehadiran setiap anggota Komite SDM & RU dicantumkan dalam tabel di bawah ini.
Yanto 48 44 92%
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan Tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan
besaran gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 mengacu kepada
Komisaris adalah: tunjangan dan fasilitas yang ditetapkan dalam
Selain gaji/honorarium sebagaimana dijelaskan di atas, Dewan Komisaris dan Direksi juga
mendapatkan tunjangan dan fasilitas, sebagai berikut:
Tunjangan komunikasi P P
Tunjangan pakaian P P
Tunjangan perumahan P
Fasilitas kendaraan P
Fasilitas kesehatan P P
Sekretaris
Perusahaan
jumLAH tanggal
NAMA kegiatan periode
kegiatan pelaksanaan
Pelaporan
Aksi Korporasi
Hubungan Investor
jumLAH tanggal
NAMA kegiatan periode
kegiatan pelaksanaan
Pelaporan
Catatan: Semua laporan yang diterbitkan Perusahaan dapat diperoleh melalui portal Bursa Efek Indonesia atau I
DX e-reporting di https://www.jsxnet.co.id/EReporting.
AGUNG NUGROHO
Sekretaris Perusahaan
Satuan
Pengawasan
Internal
Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan b. Pemeriksaan Sistem dan Prosedur (Audit
Unit Audit Internal yang bertanggung jawab Proses)
langsung kepada Direktur Utama PT TIMAH
(Persero) Tbk. SPI dibentuk atas dasar Bertujuan untuk memastikan seluruh
Undang-Undang Republik Indonesia No. kegiatan berjalan secara efektif dan efisien.
19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Ruang lingkup pemeriksaan meliputi
Negara dan juga Keputusan Menteri BUMN ketaatan terhadap tata cara dan tata
No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan laksana kegiatan yang telah dibakukan
Praktik GCG pada BUMN. (Standard Operating Procedures) serta
kepatuhan terhadap ketentuan dan norma-
Satuan Pengawasan Internal mempunyai norma keselamatan dan kesehatan kerja.
fungsi utama memberikan keyakinan dan
melaksanakan konsultasi yang independen c. Pemeriksaan Persediaan dan Pengadaan
dan objektif, dengan tujuan meningkatkan (Audit Logistik)
nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan
dan anak Perusahaan dalam berbagai kinerja Bertujuan untuk memastikan nilai ekonomis
(keuangan, ekonomi, sosial, dan lingkungan), dari persediaan dan pengadaan barang
melalui pendekatan yang sistematis, dengan maupun jasa. Ruang lingkup pemeriksaan
cara mengevaluasi dan meningkatkan meliputi pengelolaan persediaan bahan dan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, barang gudang, serta proses pengadaan
dan proses tata kelola perusahaan. (4.9) barang dan jasa dengan mengacu pada
ketepatan kuantitas, kualitas, tempat, dan
Sesuai dengan Keputusan Ketua OJK (dahulu waktu sesuai kebutuhan Perusahaan.
Bapepam-LK) No. KEP-496/BL/2008 tanggal
28 November 2008 tentang Pembentukan d. Pemeriksaan Keuangan (Audit
dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Keuangan)
Internal, SPI telah melakukan penyesuaian dan
penyempurnaan Piagam Unit Audit Internal Bertujuan untuk memastikan efektivitas
yang merupakan pedoman dan panduan pengelolaan keuangan Perusahaan. Ruang
pelaksanaan tugas-tugas SPI. lingkup pemeriksaan meliputi kesesuaian
Laporan Keuangan dengan bukti dan data
Pelaksanaan fungsi SPI dilandaskan pada pendukung serta ketaatannya terhadap
Piagam Satuan Pengawasan Internal, yang Peraturan Standar Akuntansi Keuangan
disahkan oleh Komisaris Utama (Independen) (PSAK) dan sistem administrasi keuangan
dan Direktur Utama pada 2012, yang yang berlaku di Perusahaan.
mencakup pelaksanaan audit dari jenis-jenis
kegiatan berikut: e. Pemeriksaan Khusus (Audit Khusus)
pendidikan/
NAMA jabatan usia
sertifikat
pendidikan/
NAMA jabatan usia
sertifikat
SATUAN
PENGAWASAN
INTERNAL
BIDANG
AUDITOR
PERENCANAAN
SENIOR
& MONITORING
BIDANG
PERENCANAAN AUDITOR
& MONITORING
PENGOLAHAN AUDITOR
DATA JUNIOR
ASISTEN SEKSI
AUDITOR TATA USAHA
Total LHP yang diterbitkan pada tahun 2013 Pengendalian internal dipantau, dan jika perlu,
adalah 22 LHP, sama dengan tahun 2012. dibenahi agar kualitasnya dapat dipertahankan
Realisasi biaya kegiatan SPI untuk tahun bahkan ditingkatkan. Pemantauan adalah
2013 adalah Rp 3.953.611.912, atau 87% dari proses penilaian kualitas kinerja pengendalian
anggaran sebesar Rp 4.548.471.000. internal sepanjang waktu, meliputi penilaian
atas rancangan dan pengoperasian
Pengendalian pengendalian. Pemantauan yang efektif
meliputi:
Aktivitas-aktivitas pengendalian adalah
kebijakan dan prosedur yang dapat Pemantauan berkelanjutan (Ongoing
menyakinkan bahwa petunjuk yang dibuat Monitoring).
Audit
Eksternal
Pemilihan Auditor Eksternal dilakukan secara Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
transparan dengan menyampaikan alasan (PricewaterhouseCoopers), sebagai Kantor
pencalonan tim auditor yang diusulkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan
oleh Komite Audit melalui Dewan Komisaris Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang
kepada RUPS. Kemudian, Auditor Eksternal berakhir 31 Desember 2013.
ditunjuk dan ditetapkan oleh RUPS dari calon
yang sebelumnya telah diajukan oleh Dewan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana
Komisaris. & Rekan (PricewaterhouseCoopers) ditunjuk
oleh Perusahaan untuk mengaudit laporan
Tugas Auditor Eksternal adalah menilai keuangannya untuk pertama kalinya pada
Laporan Keuangan yang disusun manajemen tahun 2013.
dan dapat ditunjuk untuk melakukan penilaian
terhadap hal-hal yang dianggap penting. Biaya yang dibayarkan kepada Auditor
Eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan
RUPS Tahunan yang berlangsung Perusahaan Tahun Buku 2013 adalah
pada tanggal 18 April 2013 juga telah Rp 1.980.000.000.
menyetujui penunjukan Kantor Akuntan
Manajemen
Risiko &
Faktor Risiko
Perusahaan mengelola risiko terkait kegiatan Berikut adalah uraian berbagai risiko utama
bisnis yang dijalankannya, dengan tujuan yang dihadapi Perusahaan dan strategi
menyakinkan bahwa risiko penting dengan pengelolaannya. (4.11)
serangkaian prosedur dan metodologinya
telah diidentifikasikan, dianalisis, dievaluasi dan RISIKO REGULASI
mendapat perlakuan (mitigasi) yang memadai,
yang diharapkan dapat mengurangi dampak Risiko regulasi ditimbulkan oleh perubahan
yang dapat menghambat tercapainya sasaran peraturan perundangan dan/atau aturan
yang telah ditetapkan secara efektif dan pelaksanaannya dari Pemerintah, yang
efisien. dapat mempengaruhi mekanisme proses
bisnis perusahaan yang menuntut adanya
Pelaksanaan Manajemen Risiko oleh penyesuaian atas kebijakan perusahaan,
Perusahaan mengacu pada Keputusan Menteri perubahan organ kerja, prosedur kerja dan
BUMN No.117/M-MBU/2002 tertanggal 1 penyesuaian kompetensi yang diperlukan.
Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik GCG
yang dipadukan dengan konsep Enterprise Penerapan Undang-Undang Minerba No. 4
Risk Management (ERM) berbasis ISO 31000. Tahun 2009 beserta aturan pelaksanaannya
yang mengatur Penyelenggaraan Usaha
Risiko yang dikelola meliputi berbagai jenis, Jasa Penambangan Mineral dan Batubara
yang bersumber baik dari pengaruh konteks yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
internal maupun eksternal. Manajemen Risiko ESDM No. 28 Tahun 2009 yang jatuh
sebagai salah satu alat dalam pengambilan tempo pelaksanaannya pada tahun 2013
keputusan diharapkan dapat merespons berdampak kepada Perusahaan, karena
dan memenuhi harapan semua pemangku adanya larangan untuk melibatkan Mitra Usaha
kepentingan dengan baik. Jasa Penambangan pada wilayah Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) Perusahaan.
Kebijakan pengelolaan risiko Perusahaan
mempertimbangkan karakteristik khusus Untuk mengelola risiko ini, Perusahaan
industri pertambangan untuk keberlanjutan berupaya mengubah kebijakan skema
usahanya, yang meliputi: memerlukan usaha penambangannya dengan tetap
modal yang besar, periode pra-produksi memperhatikan etika bisnis, dari Kemitraan
yang panjang dalam kegiatan eksplorasi, Jasa Usaha Penambangan menjadi Mitra Jasa
berisiko tinggi, sumber daya yang tidak dapat Sewa Peralatan. Perubahan kebijakan skema
diperbaharui, mendorong pertumbuhan usaha ini diikuti oleh perubahan Prosedur
ekonomi, dan berdampak terhadap Tata Cara Penambangan dan pola kerjasama
lingkungan. atas hak dan kewajiban para pihak. Perubahan
kebijakan dan prosedur disosialisasikan
Peran dan fungsi organ Manajemen Risiko kepada para mitra Perusahaan, berkoordinasi
yang meliputi Risk Sponsor, Risk Manager, Risk dengan Distamben setempat. Kebijakan ini
Owner, Risk Officer dan Risk Assurance selalu menimbulkan pro dan kontra yang pada
diberdayakan dan ditingkatkan. Instrumen akhirnya berakibat pada penurunan perolehan
manajemen risiko meliputi: Kebijakan Risiko, produksi bijih timah tahun 2013.
Manual Risiko, dan dan prosedur kerja dan
Kinerja Manajemen Risiko yang mengacu Selanjutnya diberlakukan Peraturan Menteri
pada prinsip-prinsip Manajemen Risiko yang ESDM No. 24 Tahun 2013 tentang perubahan
tercermin dalam Enterprise Risk Management atas Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun
(ERM) framework didokumentasikan, 2009 yang memperbolehkan penggunaan
dijalankan, dievaluasi, dan direview serta terus Jasa Usaha Penambangan sekaligus
ditingkatkan. melibatkan masyarakat. Perubahan aturan
pelaksanaan ini mendorong Perusahaan untuk
me-review kembali mekanisme proses bisnis dioperasikan. Standar kinerja ini selalu
yang dijalankannya. Perusahaan membuka dipantau, didokumentasi dan dievaluasi
peluang bagi masyarakat yang berminat untuk melalui rapat Evaluasi Produksi di tingkat
bermitra. Manajer Operasi 2 mingguan dan di tingkat
Direksi dan Manajer Senior melalui Evaluasi
Dalam mengelola risiko terkait perubahan Unjuk Kerja Bulanan (EUKB) 1 bulan sekali.
regulasi, Perusahaan mengedepankan
integritas, etika bisnis, dan penerapan tata Dalam upaya pengelolaan risiko terkait
kelola perusahaan dalam semua kegiatan keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan
usahanya dan dengan prinsip kehati-hatian pelestarian lingkungan, Perusahaan berusaha
terus memantau risiko dari semua aktivitasnya. mematuhi peraturan-peraturan terkait dengan
Perusahaan juga terus membina hubungan memenuhi persyaratan dan kompetensi yang
baik dengan para pemangku kepentingan, diperlukan. Dalam operasinya, Perusahaan
khususnya pembinaan masyarakat setempat. telah menerapkan sistem Manajemen
Keselamatan Kerja, memiliki Dokumen AMDAL
RISIKO OPERASI terkait Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Risiko operasi antara lain disebabkan (RPL), penyusunan Dokumen Rencana
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan (RR dan RPT) dan dalam penerapan rencana
sistem, atau adanya problem eksternal yang kerja tahunan telah disusun Rencana Kerja
mempengaruhi operasional Perusahaan. Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL), dan
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB)
Dampak operasi yang dapat mengganggu di setiap wilayah operasinya. Perusahaan juga
keberlangsungan bisnis Perusahaan menerapkan tata kelola lingkungan dan Sistem
secara signifikan adalah kegiatan tambang Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
inkonvensional yang secara sporadis berstandar internasional EMS ISO 14001 dan
menyebar di wilayah IUP Perusahaan. Ini OHSAS 18001. Kegiatan ini selalu dipantau,
menyebabkan terganggunya validasi dievaluasi, dan dilaporkan kepada instansi dan
cadangan yang berakibat pada penetapan kementerian terkait.
rencana kerja penambangan dan
ketidaktepatan penempatan peralatan Perusahaan di setiap wilayah operasinya
produksi, sering terjadinya kecelakaan kerja melaksanakan tanggung jawab sosialnya
dan kerusakan lingkungan, serta perusakan diselaraskan dengan program-program
lahan yang telah direklamasi. Pemerintah sebagai upaya mewujudkan
harmonisasi sosial dengan masyarakat.
Untuk mengelolanya, Perusahaan Diharapkan masyarakat bangga dan mendapat
telah melakukan upaya pembinaan manfaat atas keberadaan Perusahaan.
melaui kemitraan kepada masyarakat
penambang dengan mematuhi tata cara/ RISIKO FINANSIAL
praktik penambangan yang baik dan
mengikutsertakan masyarakat dalam Risiko finansial dapat berdampak negatif
pelaksanaan reklamasi. Perusahaan juga terhadap tingkat pendapatan usaha dan
bekerja sama dengan unsur yang terkait upaya keberlabaan usaha, dan lebih lanjut lagi
pengamanan di wilayah operasinya dengan pada kondisi arus kas. Risiko ini terutama
melakukan penandatanganan MOU dengan disebabkan tidak tercapainya sasaran produksi
Kepolisian RI. bijih dan penjualan logam timah.
antara lain pengetatan skala prioritas sesuai pelanggan. Perusahaan juga melakukan
kebutuhan atas biaya-biaya di semua buy back untuk memenuhi komitmen dan
tingkatan organisasi, yakni biaya produksi, melakukan shipment non regular delivery
biaya penjualan, biaya dinas, biaya fasilitas sesuai prosedur.
jabatan, dan biaya kesehatan. Perusahaan juga
memanfaatkan fasilitas pinjaman dari bank Adanya perubahan Peraturan Menteri
dalam negeri. Perdagangan RI No. 32/M-DAG/PER/6/2013
tanggal 28 Juni 2013 tentang Perubahan
Beberapa inisiatif untuk mengurangi dampak atas Peraturan Menteri Perdagangan No.
risiko finansial telah dan sedang dikaji, di 78/M-DAG/PER/12/2012 tentang Ketentuan
antaranya dengan mengelola risiko nilai Ekspor Timah, memberikan tantangan
tukar dan perubahan suku bunga pinjaman. sekaligus peluang. Maksud dari Permendag
Perusahaan mengelola risiko nilai tukar ini adalah menjadikan Indonesia, salah satu
mata uang asing dengan lindung nilai alami penghasil dan pengekspor logam timah
(natural hedging), yaitu menyeimbangkan terbesar di dunia, sebagai penentu harga
nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing logam timah dunia.
mata uang. Perusahaan juga tidak melakukan
kontrak derivatif valuta asing untuk lindung Perubahan mendasar dari peraturan tersebut
nilai terhadap risiko mata uang asing. adalah bahwa timah harus diperdagangkan
melalui bursa satu pintu, Bursa Komoditi
Perubahan suku bunga pinjaman juga dapat dan Derivatif Indonesia (BKDI). Penunjukan
mempengaruhi kinerja keuangan, karena bursa ini sebagai satu-satunya bursa timah
Perusahaan mempunyai utang bank dengan oleh Pemerintah mencerminkan upayanya
suku bunga tetap dan mengambang. Untuk untuk menertibkan penambangan timah
mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan dan meningkatkan nilai komoditas logam
memiliki kebijakan dalam memperoleh timah. Perdagangan di bursa BKDI untuk
pembiayaan yang akan memberikan timah batangan berlaku mulai 30 Agustus
campuran yang sesuai atas tingkat suku bunga 2013, dan timah dalam bentuk lainnya mulai
mengambang dan tingkat bunga tetap. 1 Januari 2015. Timah yang diperdagangkan
harus berkadar timah minimal 99,9% dengan
RISIKO PEMASARAN pengotor Fe (0,005%) dan Pb (0,030%).
Pedoman
Perilaku dan
Kepatuhan
Pedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk 2. Hubungan Sesama Karyawan
merupakan kumpulan norma, tata nilai, serta
tindakan yang diyakini sebagai standar perilaku Mengatur perlakuan dan pengambilan
yang ideal bagi Dewan Komisaris, Direksi, keputusan yang adil, lingkungan kerja yang
dan karyawan yang sesuai dengan Budaya kondusif, serta kerjasama antarkaryawan.
Perusahaan. Pedoman Perilaku PT TIMAH
(Persero) Tbk telah diimplementasikan sejak 3. Hubungan dengan Pihak Ketiga
bulan November 2008, berlaku bagi seluruh
elemen di dalam PT TIMAH (Persero) Tbk dan Mengatur penggunaan jasa pihak ketiga
anak-anak perusahaannya, serta dituangkan atau agen, perlakuan terhadap pemasok
dalam buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan. dan larangan penerimaan kompensasi
(suap), serta kepatuhan pemasok terhadap
Pedoman Perilaku dan Kode Etik Perusahaan Pedoman Perilaku.
diterbitkan dengan maksud mempercepat
pencapaian visi Perusahaan dan 4. Hubungan dengan Pemegang Saham
mempertahankan kepercayaan masyarakat
terhadap Perusahaan. Mengatur perlindungan dan penggunaan
yang tepat atas aset Perusahaan,
Pedoman Perilaku Perusahaan merupakan pembukuan, dan laporan Perusahaan.
dasar penerapan perilaku yang mengatur
hubungan-hubungan antara setiap pemangku 5. Hubungan dengan Pemerintah
kepentingan, yakni antara karyawan dengan
Perusahaan, sesama karyawan, konsumen, Mengatur kepatuhan terhadap peraturan
pemasok, kreditur, pemegang saham, atau ketentuan terkait, serta pembayaran
pemerintah, dan masyarakat luas. Selain pajak dan retribusi.
itu, Pedoman Perilaku ini juga mengatur
keterlibatan politik seluruh jajaran manajemen 6. Hubungan dengan Masyarakat
dan karyawan, pemberian dan penerimaan
donasi maupun hadiah, kepatuhan terhadap Mengatur hubungan dengan masyarakat
peraturan dan perundang-undangan, dalam hal kegiatan sosial kemanusiaan,
kerahasiaan informasi, serta pelaporan atas pemberian donasi dan kegiatan lainnya
pelanggaran dan perlindungan bagi pelapor. yang merupakan wujud tanggung jawab
sosial Perusahaan.
Beberapa hal lain yang diatur dalam Pedoman
Perilaku Perusahaan meliputi: Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan terutama di Provinsi Bangka
1. Hubungan Karyawan dengan Belitung, PT TIMAH senantiasa memperhatikan
Perusahaan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan
daerah terkait penambangan timah yang
Mengatur hal-hal yang terkait berlaku di provinsi tersebut. Sejumlah
pengangkatan, pemberhentian, kedudukan, peraturan daerah tersebut adalah:
serta hak dan kewajiban karyawan
berdasarkan ketentuan atau peraturan 1. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2001
Perusahaan. Perusahaan mendukung tentang Pengelolaan Pertambangan Umum
terbentuknya Serikat Pekerja Karyawan
Timah dengan nama Ikatan Karyawan 2. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung
Timah (IKT) dan memfasilitasi perolehan No. 4 Tahun 2003 tentang Pengelolaan
hak-hak karyawan. Pertambangan Umum
3. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2004 Perusahaan ikut serta dalam membangun
tentang Pengelolaan Pertambangan Umum kesadaran untuk memitigasi dampak-
dampak pemanasan global sebagai hasil
4. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung dari Konferensi Perubahan Iklim PBB di
No. 6 tahun 2006 tentang Pengusahaan Copenhagen, Denmark, Desember 2009.
Pertambangan Umum Pada Juni 2013, Perusahaan bersama
dengan LAPI ITB telah selesai melakukan
5. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka kajian gasifikasi batubara untuk dijadikan
Belitung No. 27 Tahun 2007 tentang sumber energi alternatif menggantikan
Petunjuk Teknis Tata Cara Penjualan Logam minyak residu (medium fuel oilMFO), yang
Timah di Provinsi Kepulauan Bangka kini masih digunakan sebagai bahan bakar
Belitung pada Unit Metalurgi. Saat ini Perusahaan
tengah melakukan studi kelayakan terkait
6. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung pembangunan fuming plant berbahan bakar
Timur No. 16 Tahun 2007 tentang batubara di Unit Metalurgi. (4.12)
Sumbangan Produsen Timah Atas Produksi
Bijih Timah Kepada Pemerintah Kabupaten Perusahaan berkontribusi kepada semua
Belitung Timur kelompok pemangku kepentingan melalui
keterlibatannya dalam berbagai organisasi
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat dan event khusus. Perusahaan mengirimkan
No. 7 tahun 2008 tentang Penerimaan perwakilannya untuk menjadi narasumber
Sumbangan Pihak Ketiga Kepada atau pakar dalam proses kebijakan publik dan
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat peraturan pemerintah pada skala lokal dan
nasional. (SO5)
8. Perda Kabupaten Bangka Barat No. 4 tahun
2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Sesuai Peraturan Menteri BUMN (Surat Edaran
Mineral Menteri Negara BUMN No. SE-15/MBU/2008
tanggal 31 Juli 2008 butir 4) yang melarang
Sementara itu, pada skala internasional, BUMN memberikan kontribusi finansial
PT TIMAH (Persero) Tbk hingga saat ini belum maupun bentuk lainnya kepada partai politik,
berpartisipasi aktif pada penyusunan standar politisi, dan institusi lain yang terkait,
atau inisiatif yang berkaitan dengan aspek
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Kendati PT TIMAH tidak pernah memberikan bantuan
demikian, Perusahaan telah mengadopsi hasil apapun kepada institusi-institusi tersebut
kesepakatan global dalam berbagai hal yang dan tidak pernah mengizinkan dana, fasilitas,
terkait dengan ketiga aspek tersebut di atas. atau aset apapun untuk kepentingan mereka,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
(SO6)
Pengadaan
Barang dan Jasa
Dalam melaksanakan proses pengadaan timah dari pemasok diatur oleh bagian Unit
barang dan jasa, Perusahaan senantiasa Produksi Darat.
mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.
PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Sejak 1 April 2011, kegiatan pengadaan
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa barang dan jasa di Perusahaan mengacu pada
Badan Usaha Milik Negara. Surat Keputusan Direksi No.216/TBK/SK-
0000/2011-B1 tentang Ketentuan Pengadaan
Direksi Perusahaan menetapkan kebijakan Barang/Jasa di Lingkungan
umum dalam pengadaan barang dan jasa PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak
dengan berpedoman pada semua peraturan Perusahaan. SK ini mengatur bahwa proses
dan perundang-undangan yang berlaku. pembelian di PT TIMAH dilakukan secara
Kebijakan pengadaan barang dan jasa ini terpusat dan dengan sistem elektronik
wajib ditinjau ulang secara berkala dengan dalam rangka meningkatkan implementasi
memperhatikan perubahan lingkungan usaha. GCG di Perusahaan. Implementasi sistem
Selain itu, Direksi juga menetapkan batasan e-Procurement membuat pengadaan lebih
nilai dan kebijakan pengadaan barang dan jasa efektif dan efisien, data pembelian lebih
yang dilakukan secara swakelola, pembelian terintegrasi, dan terjadi persaingan yang
langsung, penunjukan langsung, dan melalui sehat dan transparan sehingga menjamin
lelang. terlaksananya prinsip kewajaran.
Kegiatan pengadaan barang dan jasa di Bagi PT TIMAH, proses ini menekan biaya
Perusahaan diselenggarakan di bawah pengadaan sekaligus memaksimalkan kualitas
naungan Divisi Pengadaan (Logistik), yang yang dapat diperoleh. Sementara itu, Mitra
memiliki visi Menjadi satuan kerja pendukung Usaha PT TIMAH juga dapat menempuh
yang mampu memenuhi kepuasan pemesan proses lelang yang lebih efisien dari segi
secara efektif dan efisien, serta mengemban waktu, tempat, dan biaya.
misi:
Di samping itu, untuk menghindari benturan
1. Mengoptimalkan fungsi pengadaan barang/ kepentingan, Perusahaan menjalankan
jasa yang efektif dan efisien, kebijakan pengadaan barang dan jasa yang
melarang kerabat Direksi, Manajer Senior, dan
2. Membangun kepuasan pemangku Manajer serta anggota keluarganya menjadi
kepentingan (pemesan dan vendor) pemasok untuk Perusahaan. (4.6)
3. Menjaga nilai persediaan pada yang Di sepanjang tahun 2013, Divisi Pengadaan
terkendali dengan tingkat ketersediaan melaksanakan program kerja berikut:
yang tinggi
1. Percepatan lead time proses pengadaan
Sistem pengadaan barang dan jasa sepanjang barang/jasa
tahun 2013 telah dilaksanakan sesuai prosedur
Divisi Pengadaan yang bertempat di Kantor 2. Peningkatan service level bagi pemesan
Pusat Perusahaan di Pangkalpinang, dengan
mengacu pada peraturan terkait serta praktik- 3. Optimalisasi tingkat persediaan secara
praktik terbaik tingkat internasional dalam hal proporsional
pengelolaan pasokan.
4. Peningkatan kompetensi SDM logistik
Pengadaan barang dan jasa yang dimaksud
di bagian ini tidaklah mencakup pembelian Pada akhir 2013, jumlah Mitra Usaha untuk
bijih timah dari pemasok bijih timah bagi pengadaan barang dan jasa Perusahaan
Perusahaan. Hal-hal mengenai pembelian bijih mencapai 291 badan usaha, baik dari dalam
negeri maupun luar negeri. Tidak ada pemasok Nilai total pengadaan di tahun 2013 adalah
atau Mitra Usaha yang memiliki hubungan Rp 2.471 miliar untuk seluruh barang dan jasa,
keluarga dengan karyawan Perusahaan. naik 135% dari nilai total pengadaan tahun
2012 sebesar Rp 1.052 miliar.
Sebanyak 115 Mitra Usaha Perusahaan (40%
dari total) merupakan Mitra Usaha lokal, Perusahaan menjalin hubungan baik dengan
yang berdomisili di Provinsi Bangka Belitung semua mitra usahanya dengan memberikan
atau Kepulauan Riau. Persentase PO (surat perlakuan yang adil dan setara kepada
pesanan) yang ditujukan kepada Mitra Usaha semua mitra usaha. Dalam setiap situasi yang
lokal mewakili 62% dari seluruh PO barang melibatkan Mitra Usahanya, Perusahaan
dan jasa yang dikeluarkan oleh Perusahaan di selalu mencari solusi terbaik bagi kedua belah
tahun 2013. (EC6) pihak. Dengan demikian, para mitra usaha
diharapkan dapat berkontribusi optimal bagi
Perusahaan dan membina hubungan jangka
panjang dengan Perusahaan.
Luar Negeri 6 2 12 1 20 1
Mekanisme Pelaporan
Kecurangan dan
Penyampaian Keluhan
PT TIMAH berkomitmen menerapkan di luar Perusahaan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan
berkesinambungan dalam pengelolaan 3. Pemerasan
usahanya. Dalam menjalankan bisnisnya,
Perusahaan senantiasa dituntut untuk 4. Perbuatan curang
melaksanakannya dengan penuh amanah,
transparan, dan akuntabel, serta senantiasa 5. Benturan kepentingan
memenuhi ketentuan perundangan yang
berlaku. Oleh karena itu, untuk menyediakan 6. Gratifikasi
sistem bagi penegakan prinsip-prinsip
GCG sehingga menciptakan situasi kerja MEKANISME PELAPORAN
yang bersih dan bertanggung jawab,
Perusahaan menyusun dan menerapkan Prinsip Dasar:
sistem Pelaporan Pelanggaran. Keberadaan
sistem ini memberikan kesempatan bagi a. Pelaporan atas suatu pelanggaran harus
Insan Perusahaan dan pihak eksternal dilakukan dengan itikad baik, bukan karena
untuk menyampaikan laporan mengenai kepentingan pribadi atau balas dendam
dugaan pelanggaran terhadap prinsip-
prinsip GCG yang baik ataupun nilai-nilai b. Manfaat pelaporan haruslah untuk
etika yang berlaku, kepada Perusahaan, kepentingan bersama seluruh Insan
berdasarkan bukti-bukti yang dapat Perusahaan dan para pemangku
dipertanggungjawabkan dan dilandasi niat baik kepentingan
untuk kepentingan Perusahaan.
Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan
Dasar hukum pelaksanaan Pelaporan dan mengirimkannya kepada pengelola
Pelanggaran antara lain adalah UU No. Sistem Pelaporan Pelanggaran, yang dapat
31/1999 yang telah diperbaharui dengan UU disampaikan kepada Direktur Utama atau
No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan
Pidana Korupsi, UU No. 13/2006 tentang Direksi). Selain itu, laporan dapat disampaikan
Perlindungan Saksi dan Pelapor, UU No. dalam amplop tertutup dengan kode WBS
11/2008 tentang Informasi dan Transaksi pada bagian kanan atas amplop, ditujukan
Elektronik, Pedoman Sistem Pelaporan dan kepada DIrektur Utama atau Kepala SPI
Pelanggaran (WBS) Komite Nasional Kebijakan (apabila pihak terlapor bukan Direksi). Apabila
Governance (2008), Code of Corporate pihak terlapor merupakan Direksi, laporan
Governance, serta SK No. 004/TBK/SK- dapat ditujukan kepada Komisaris Utama
0000/2001-B1 tentang Kebijakan dan Tata (Independen).
Laksana Unjuk Peduli Karyawan PT TIMAH
(Persero) Tbk. Tindak Lanjut:
Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan
JENIS PENYIMPANGAN adalah:
1. Direktur Utama atau Kepala SPI atau Perusahaan wajib memberikan perlindungan
Komisaris Utama (Independen) menerima bagi pelapor dan menjamin kerahasiaan
pengaduan, mencatat, dan menuangkan identitasnya. Informasi terkait pelapor
laporan dalam format standar. didokumentasikan dengan baik. Kebijakan
perlindungan pelapor dimaksudkan untuk
2. Pelaporan yang disampaikan tanpa mendorong setiap Insan Perusahaan dan
identitas (anonim) tetap diproses, namun pelapor lainnya untuk berani melaporkan
demikian dipertimbangkan terlebih dahulu pelanggaran karena keamanan dan
kesungguhan isinya, kredibiltasnya, keselamatan mereka dan keluarganya dijamin.
dan bukti-bukti yang diajukan, serta
kemungkinan untuk melakukan konfirmasi Perusahaan memberikan perlindungan kepada
pelaporan. pelapor dari tindakan-tindakan berikut:
3. Direktur Utama atau Kepala SPI atau 1. Pemecatan yang tidak adil
Komisaris Utama (Independen) menerima
dan menyaring laporan pengaduan 2. Penurunan jabatan atau pangkat
pelanggaran yang diterima.
3. Pelecehan dan/atau diskriminasi dan/atau
4. Direktur Utama atau Kepala SPI atau tekanan dan/atau intimidasi dalam segala
Komisaris Utama (Independen) melakukan bentuknya
penelaahan awal/investigasi atas indikasi
awal selama 14 hari kerja dan membuat 4. Catatan yang merugikan dalam arsip data
ringkasannya. pribadinya
Sosialisasi Praktik
Tata Kelola Perusahaan
kepada Segenap Karyawan
INTERNALISASI PENERAPAN GCG tersebut diselenggarakan dengan tujuan
antara lain menjelaskan pengertian dan
Dalam rangka meningkatkan proses- karakteristik nilai-nilai budaya PT TIMAH dan
proses tata kelola yang baik di lingkungan prinsip-prinsip GCG, manfaat dan metode
Perusahaan, PT TIMAH telah melakukan pengembangannya, cara-cara penerapan oleh
sejumlah langkah internalisasi penerapan GCG seluruh lapisan karyawan, dan menganalisis
yang secara umum dibagi menjadi tiga upaya masalah-masalah terkait penerapannya.
mendasar.
PT TIMAH menggunakan pedoman GCG ini
Upaya yang pertama mencakup sosialisasi sebagai acuan dalam mengambil kebijakan,
pedoman GCG kepada seluruh karyawan baik yang strategis maupun yang praktis.
PT TIMAH. Upaya ini diwujudkan dengan Secara berkala, kebijakan-kebijakan yang
mewajibkan seluruh karyawan PT TIMAH berlaku di lingkungan Perusahaan dievaluasi
untuk memiliki dan membaca Buku Pedoman kesesuaiannya terhadap pedoman GCG ini.
GCG, yang telah dikembangkan sedemikian Seluruh kegiatan operasional juga harus
hingga bentuknya mudah dibawa-bawa dan disesuaikan kebijakan-kebijakannya terhadap
isinya mudah dipahami. Selain itu, PT TIMAH Buku Pedoman GCG Perusahaan.
juga menyebarluaskan segala informasi terkait
GCG melalui majalah internal Perusahaan, Dalam implementasinya, PT TIMAH telah
Stannia, e-mail, dan sarana komunikasi membentuk Komisi GCG yang diketuai oleh
lainnya. Proses sosialisasi pada tingkatan Sekretaris Perusahaan dan beranggotakan
terbawah dilakukan oleh satuan Diklat dan Pengacara Perusahaan, Kepala Satuan
satuan kerja masing-masing. Pengawasan Internal, Kepala Logistik, dan
Kepala Pengamanan. Komisi GCG ini bertugas
Upaya yang kedua mencakup peneguhan menyusun dan menyampaikan laporan berkala
pemahaman GCG pada diri karyawan. Upaya mengenai implementasi GCG di Perusahaan,
ini dilakukan dengan cara menjadikan Buku serta memutakhirkan berbagai kebijakan agar
Pedoman GCG sebagai materi wajib dalam sesuai dengan Pedoman GCG Perusahaan.
setiap pelatihan internal (in-house training),
dan mewajibkan setiap karyawan untuk Perbaikan yang berkelanjutan terhadap
menyampaikan pemahaman mereka kepada proses-proses GCG di Perusahaan diupayakan
para pemangku kepentingan mengenai secara khusus oleh Komisi GCG, antara lain
keterlibatan mereka dalam penerapan GCG di dengan mengadakan berbagai seminar dan
Perusahaan. lokakarya yang bertemakan GCG.
Perkara Penting
yang Dihadapi
Perusahaan
Selama tahun 2013 tidak ada kasus perkara Selama tahun 2013, Perusahaan tidak
hukum di Pengadilan yang melibatkan terlibat atau terkait dalam kasus apapun
Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, yang berhubungan dengan sengketa lahan
ataupun anggota Direksi sebagai penggugat dengan penduduk asli/setempat, ataupun
maupun sebagai tergugat. Bagaimanapun melanggar hukum yang terkait dengan praktik
juga, Perusahaan sedang menunggu antipersaingan, antitrust, ataupun monopoli.
penyelesaian perkara hukum dengan Indelberg (MM6, MM7, SO7)
sejak tahun 2011, sebagaimana dijelaskan pada
Bab 4.15 Kontinjensi. Selama periode pelaporan, Perusahaan tidak
pernah dikenai atau diwajibkan membayar
denda yang terkait dengan pelanggaran
hukum dan peraturan yang berlaku. (SO8)
Keterbukaan
Informasi bagi
Pemangku Kepentingan
Perusahaan memegang teguh prinsip Kantor Sekretaris Perusahaan
keterbukaan (transparansi) terhadap publik Kantor Perwakilan Timah Jakarta
dan seluruh pemangku kepentingan dalam Jl. Medan Merdeka Timur No. 15
hal keterbukaan informasi melalui berbagai Jakarta 10110
media dan keterbukaan menurut Peraturan Tel.+62 21 344 4011
Pasar Modal. Ini sejalan dengan kebijakan Fax. +62 21 344 4012
kami untuk menciptakan dan mendorong Email: corsec@pttimah.co.id
keterbukaan di seluruh lingkup Perusahaan.
Keterbukaan informasi merupakan faktor
Semua aktivitas yang berhubungan dengan penting untuk memberikan gambaran
distribusi informasi dilaksanakan di bawah yang utuh mengenai Perusahaan serta
koordinasi Sekretaris Perusahaan. Perusahaan mengungkapkan hal-hal penting untuk
secara konsisten dan berkala menerbitkan pengambilan keputusan bagi pemodal
rilis pers, senarai, majalah internal, pameran, (investor), pemegang saham, perusahaan
dan melaksanakan paparan publik, pertemuan pengelola dana dan analis keuangan, serta
analis, dan konferensi, baik di dalam maupun kantor berita.
di luar negeri.
Berbagai laporan yang kami terbitkan tersedia
Seluruh Publikasi Perusahaan dapat diakses dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) dan
melalui situs internet PT TIMAH (Persero) Tbk dapat diperoleh secara langsung di kantor
di www.timah.com dan juga di Sekretaris Perusahaan atau melalui situs
www.bumn.go.id. internet Perusahaan (www.timah.com). Akses
informasi seputar Perusahaan dapat juga
Segala pertanyaan yang terkait dengan diperoleh melalui berbagai media lain yang
informasi Perusahaan dapat diajukan ke: (3.4) difasilitasi Perusahaan, yaitu Portal BUMN dan
Kantor Berita Antara (www.antara.com).
Laporan kinerja atau rilis, laporan keuangan, Keterbukaan informasi kepada berbagai
dan laporan tahunan terpadu dapat diunduh pihak tersebut juga disampaikan secara
melalui situs internet Perusahaan pada laman langsung melalui fasilitas email kepada seluruh
Investor Relations. Kami juga menerbitkan pemegang saham, analis, pengelola dana
laporan kinerja keuangan dalam periode lima (fund manager dan asset management), serta
tahun terakhir dalam bentuk buku dan leaflet media yang tergabung dalam senarai Investor
yang dapat dipergunakan sebagai bahan Relations Perusahaan. Penyampaian tersebut
analisis bagi pihak yang berkepentingan. Selain dilakukan secara konsisten pada setiap periode
itu, kami senantiasa melaporkan informasi dan pelaporan.
fakta material melalui surat kepada OJK dan
melalui pelaporan elektronik kepada Bursa
Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Struktur
dan Keterlibatan
Pemangku Kepentingan
(4.14) (4.15) (4.16) (4.17)
pemegang
saham
pemasok dan
karyawan mitra kerja
PEMERINTAH DAN
OTORITAS KONSUMEN
PASAR MODAL
MASYARAKAT KOMUNITAS
LUAS DAN SETEMPAT
MEDIA
Komunitas Dampak sosial dan lingkungan Bulan Bakti Timah 1 bulan setahun
Setempat dari kegiatan usaha Program pemberdayaan Sepanjang waktu
Pemberdayaan masyarakat masyarakat
Ketersediaan lapangan kerja Program edukasi dan 3 bulan sekali
Dukungan terhadap inisiatif sosialisasi
komunitas Bina lingkungan Sepanjang waktu
Perlindungan lahan dan Mitra binaan Sepanjang waktu
warisan budaya Survei kebutuhan masyarakat Sepanjang waktu
Manfaat pascaoperasi Dialog 1x sebulan
Konsultasi dalam
perencanaan usaha
PENAMBANGAN
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
untuk mengetahui sejauh mana manfaat 4. Dampak lingkungan dari berbagai kegiatan
dan dampak kinerja operasional secara usaha, serta
keseluruhan.
5. Pemulihan kondisi alam pascatambang.
Salah satu hal yang penting bagi Perusahaan
dalam usahanya adalah selalu melaksanakan PENGAKUAN EKSTERNAL TERHADAP
kegiatan Perusahaan sesuai peraturan INISIATIF LINGKUNGAN PT TIMAH
yang berlaku, termasuk dalam hal dampak
kegiatan Perusahaan dalam bidang Kepedulian PT TIMAH dalam menjaga
lingkungan. Dalam hal ini, aturan yang dan memperbaiki kualitas lingkungan
menjadi landasan Perusahaan adalah praktik hidup di mana Perusahaan berada telah
penyusunan dokumen Analisa Mengenai mendapatkan sejumlah pengakuan dari pihak
Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Izin eksternal. Salah satu diantaranya adalah
Lingkungan, yang merupakan prasyarat diikutsertakannya saham PT TIMAH sebagai
yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha komponen indeks SRI Kehati di sepanjang
untuk mencapai sasaran pembangunan tahun 2013, dengan periode keanggotaan
berkelanjutan, dan telah dipenuhi oleh yang terkini berlaku hingga April 2014. Indeks
Perusahaan sejak tahun 1992. SRI Kehati diluncurkan oleh Bursa Efek
Indonesia dan Yayasan Kehati pada September
Seluruh manajemen dan karyawan sepakat 2009 untuk menunjukkan kepada investor
dan bertekad untuk mengoptimalkan dampak publik sekaligus mengapresiasi emiten-emiten
positif serta meminimalkan risiko dan dampak publik yang menjalankan program-program
negatif dengan menerapkan good mining lingkungan dengan kinerja baik.
practices dengan cara:
Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi untuk
1. Menaati peraturan perundangan kinerja pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan Lingkungan PT TIMAH, telah diterima penghargaan
PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan
2. Mencegah sedini mungkin terjadinya Hidup RI untuk kinerja periode 2012-2013
pencemaran untuk tiga unit bisnis berikut:
PPL dan Baku Mutu Air PP No. 19 tahun 1999 a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Laut tentang Pengendalian Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku
Pencemaran dan/atau Mutu Air Laut
Perusakan Laut
b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 12 Tahun 2006 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Perizinan
Pembuangan Air Limbah ke Laut
PPL dan Baku Mutu Air PP No. 82 tahun a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Limbah 2001 tentang Hidup No. 4 Tahun 2006 tentang Baku
Pengelolaan Kualitas Mutu Air Limbah bagi Usaha dan atau
Air dan Pengendalian Kegiatan Pertambangan Bijih Timah
Pencemaran Air
b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 1 Tahun 2010 tentang Tata
Laksana Pengendalian Pencemaran Air
PPL dan Baku Mutu PP No. 41 tahun 1999 a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Udara tentang Pengendalian Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku
Pencemaran Udara Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
FASILITAS PELEBURAN
JENIS MATERIAL KETERANGAN
MUNTOK KUNDUR TOTAL (TON)
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel, material Perusahaan adalah bahan bakar fosil dan
daur ulang yang dipakai oleh Perusahaan Perusahaan menyadari bahwa kegiatan usaha
dalam proses produksi logam timah di pabrik- Perusahaan berkontribusi terhadap akselerasi
pabrik peleburannya adalah terak, debu, proses perubahan iklim global, khususnya
dross, hardhead, dan timah besi. Jumlah terkait emisi gas-gas dari proses pembakaran
material daur ulang yang dimanfaatkan di ke atmosfer.
tahun 2013 adalah 48.170 metrik ton (mton)
atau mencakup 83% dari total material Sumber energi yang digunakan dalam kegiatan
untuk produksi. Jumlah ini menunjukkan proses produksi PT TIMAH di tahun 2013,
peningkatan dalam penggunaan bahan baku berdasarkan volume penggunaannya, adalah
daur ulang, dari 53% di tahun 2012. (EN2) solar industri, batubara antrasit, dan minyak
bakar. Total energi yang dihasilkan di tahun
PEMANFAATAN ENERGI 2013 mencapai 2,80 juta gigajoule, turun 5%
dari jumlah energi yang digunakan di 2012,
Salah satu sumber energi alam yang paling sebesar 2,98 juta gigajoule. (EN3)
banyak digunakan di kegiatan operasional
2013 2012
KANDUNGAN
SUMBER PRIMER SATUAN TOTAL TOTAL
ENERGI JUMLAH JUMLAH
ENERGI (GJ) ENERGI (GJ)
Solar industri (HSD) kiloliter 36,4 GJ/kiloliter 61.239 2.229.100 55.680 2.026.752
Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur juga oleh Perusahaan tidak ada yang melampaui
telah menerapkan sistem regenerator tanur 5% volume masing-masing sumber air.
yang memanfaatkan kalor dari gas buang Perusahaan juga memastikan bahwa sumber
untuk memanaskan udara bakar, alih-alih airnya bukan sumber air yang sensitif atau
melepaskannya langsung ke sekitar. (EN6, berpotensi merusak lingkungan. (EN8)
EN7)
Perusahaan menggunakan air seefisien
PEMAKAIAN DAN DAUR ULANG AIR (EN8, mungkin, dengan memanfaatkan kembali
EN9, EN10) sebagian atau seluruh air yang telah digunakan
sebelumnya pada proses produksi dan
Air merupakan aspek penting dalam penambangannya. Seperti tahun-tahun
operasional PT TIMAH. Kebutuhan air sebelumnya, di 2013 air yang digunakan
Perusahaan dipenuhi dari usaha membendung Perusahaan di seluruh tambang darat
aliran sungai di lokasi penambangan. Perusahaan didaur ulang 100% melalui
Unit Metalurgi menggunakan sumber air penerapan sistem sirkulasi air tertutup.
permukaan dari penampungan air hujan di Sistem ini juga mencegah sedimen air limbah
waduk buatan. mencemari air sungai. Sebagai hasilnya,
tidak ada masyarakat dan Pemerintah yang
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, mengeluhkan atau memberikan pengaduan
PT TIMAH tidak menggunakan satu sumber terkait ketersediaan dan kualitas air yang
air saja untuk memenuhi kebutuhannya. digunakan Perusahaan. (EN9, EN10)
Oleh karena itu, jumlah air yang digunakan
Skema Sirkulasi Air Tertutup pada Blok Penambangan Setara Tambang Besar
Volume Air
< Ambang Batas
Pengendapan Lumpur
dan Meterial
Kegiatan pembendungan air ke dalam waduk 448.743 kiloliter, turun 11% dari 502.184
yang dilakukan oleh Perusahaan - untuk kiloliter di 2012. Seluruh air yang digunakan
dialirkan ke lokasi penambangan dan unit-unit tersebut diperoleh dari waduk. Sebanyak
produksi melalui parit-parit berukuran besar 152.969 kiloliter (34% dari total) digunakan
- telah sesuai dengan Dokumen Lingkungan, untuk keperluan sarana produksi, sementara
yang telah disahkan pejabat berwenang. sisanya digunakan untuk keperluan lainnya. Di
Penambahan air baru hanya dilakukan apabila tahun 2012, jumlah air untuk keperluan sarana
volume air dalam sistem sirkulasi tertutup produksi adalah 245.672 kiloliter (49% dari
lebih rendah dari ambang batas yang telah total). Sementara itu, Unit Produksi Kundur
ditentukan. (EN10) menggunakan air sebanyak 49.200 kiloliter
pada tahun 2013, meningkat 13% dari 43.665
Sepanjang 2013, penggunaan air dicatat kiloliter di tahun 2012. Untuk kebutuhan
secara lengkap oleh Unit Metalurgi dan Unit Kantor Pusat di Pangkalpinang dan kompleks
Produksi Kundur, sementara pada unit- di sekitarnya, PT TIMAH menggunakan air
unit yang lainnya sifat pencatatannya tidak tanah sebanyak sekitar 87.300 kiloliter di
menyeluruh. Di tahun 2013, Unit Metalurgi tahun 2013. (EN8)
menggunakan air dengan volume total
PELESTARIAN
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
KONSERVASI HABITAT (EN14)
Setiap kegiatan penambangan darat yang Sepanjang tahun 2013, tidak ada satupun
dilakukan Perusahaan di Kepulauan Bangka kegiatan Perusahaan yang berlangsung di
Belitung berlangsung di atas lahan yang telah hutan lindung ataupun di hutan konservasi,
disahkan oleh Pemerintah dengan terbitnya karena semua kegiatan berlangsung di lokasi
Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sekitar 8% yang tidak bersinggungan dengan kawasan
atau 27 ribu hektare dari luas wilayah IUP yang dikategorikan sebagai hutan lindung atau
darat Perusahaan adalah berupa hutan lindung daerah dengan nilai keanekaragaman hayati
dan sebanyak 1% atau 3.546 hektare lainnya yang tinggi di luar kawasan hutan lindung.
merupakan hutan konservasi. (EN11, MM2)
Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Provinsi Kep. Bangka Belitung (EN11, MM2)
JENIS JENIS
Vegetasi 54 74
Satwa Liar di Darat: 51 32
Burung 38 26
Mamalia 9 4
Reptilia 4 3
Ekosistem Laut: 77 34
Fitoplankton 31 18
Zooplankton 13 6
Makrozoobenthos 10 3
Tanaman air 4
Ikan Karang 14
Terumbu Karang 5
Bakau 4 3
Ekosistem Sungai: 43 37
Fitoplankton 24 23
Zooplankton 11 10
Makrozoobenthos 4 4
Bakau 4
PENATAAN
LAHAN
PENANAMAN PEMELIHARAAN
Pada tahun 2013, dengan rencana reklamasi kepemilikan lahan dan pemanfaatan lain oleh
1.000 ha, PT TIMAH telah melakukan kegiatan masyarakat seperti untuk pemukiman dan
survei lokasi rencana reklamasi seluas 3.891 aktivitas tambang inkonvensional. Sementara
ha. Dari luasan tersebut, seluas 366 ha dari itu, penataan lahan di tahun 2013 dilakukan
lokasi rencana reklamasi dapat ditindaklanjuti pada lahan seluas 26 ha, penanaman seluas 15
dengan kegiatan sosialisasi, yang kemudian ha, dan pemeliharaan penanaman seluas 159
berpeluang untuk direklamasi. Sisanya ha. Perusahaan juga melakukan penanaman
seluas 3.525 ha tidak dapat direklamasi 1.384 pohon jabon di lahan pascatambang
karena berbagai alasan, seperti adanya klaim seluas 3,4 ha di Bangka Tengah. (EN14)
Selain perbaikan lingkungan di darat, PT TIMAH juga melakukan kegiatan rehabilitasi laut yang
mencakup:
10 Juli 2012 Pantai Lepar, Bangka Induk Penanaman bakau dan tanaman pantai
13 Desember 2012 Perairan Pulau Panjang, Bangka Tengah Peninjauan bersama program pelaksanaan
transplantasi terumbu karang
5 September 2013 Teluk Baru, Desa Batu Beriga, Bangka Penanaman bakau
Tengah
Kegiatan reklamasi tahun 2013 menghabiskan biaya total sebesar Rp 4,3 miliar. (EN30)
Untuk memenuhi Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2008, PT TIMAH tengah menyusun
Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang. Penyusunan dokumen ini
dilakukan oleh pihak ketiga dan diharapkan dokumen tersebut disahkan oleh instansi terkait pada
semester I tahun 2014.
Program reklamasi PT TIMAH yang direncanakan untuk tahun 2014 mencakup langkah-langkah
berikut:
Perusahaan mematuhi peraturan dan undang- Perusahaan tidak pernah melakukan kegiatan
undang yang mengelola semua aspek kegiatan yang mengganggu pelestarian lingkungan dan
pertambangan, salah satunya yang dikeluarkan alam, apalagi menyebabkan spesies tertentu
oleh International Union for the Conservation mengalami kepunahan. Di wilayah IUP
of Nature (IUCN), lembaga internasional yang Perusahaan, baik darat maupun laut, terdapat
berfokus pada pelestarian spesies dan sumber beberapa spesies atau kelompok makhluk
daya alam. hidup yang dilindungi, sehingga masuk ke
dalam Daftar Merah (Red List) IUCN, yaitu:
(EN15)
HAMPIR
GENTING RENTAN
TERANCAM
TERUMBU KARANG
SIMPING
(Mollusca bivalvia)
CACING WAK-WAK
(Hylobates agilis)
SIPUT GONG-GONG
(Strobus turturella)
UDANG PUTIH
(Panaeus merguinensis)
UDANG WINDU
(Panaeus monodon)
KEPITING HITAM
(Scylla serrata)
PENGENDALIAN
DAN PENGELOLAAN
LIMBAH
EMISI GAS RUMAH KACA (EN16, EN17, 3. Pemberlakuan batas kecepatan maksimum
EN18) kendaraan, terutama truk pengangkut bijih
atau produk serupa pasir, untuk mencegah
PT TIMAH selalu berupaya untuk timbulnya partikulat dan debu berlebihan
meminimalisasi jumlah emisi dalam proses dalam udara ambien.
produksinya agar sedapat mungkin tidak
menimbulkan dampak pencemaran 4. Penghijauan di sekitar lokasi operasional
lingkungan. Pada tahun 2013, Perusahaan Perusahaan dan kawasan perkantoran.
masih belum mengimplementasikan
program pengukuran atau penghitungan EMISI GAS PENIPIS LAPISAN OZON (EN19)
emisi CO2 yang komprehensif. Perusahaan
berharap untuk dapat menerapkan program Industri pertambangan timah menggunakan
penghitungan jejak karbon secara menyeluruh berbagai bahan kimia yang berpotensi
di tahun-tahun mendatang. (EN16) menimbulkan gas-gas terhalogenasi
(mengandung atom-atom unsur halogen,
Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan yakni klorin dan bromin) walaupun dalam
belum menghitung jumlah total emisi skala yang relatif sangat kecil. Gas tersebut,
gas rumah kaca dari kegiatan operasional khususnya klorofluorokarbon atau CFC, sangat
Perusahaan dalam skala kecil, seperti aktif peranannya dalam merusak lapisan
penggunaan alat transportasi di darat dan laut, ozon yang melindungi mahluk hidup dari
perjalanan dinas, serta operasional di beberapa radiasi sinar matahari. Hingga akhir periode
kantor Perusahaan. (EN17) pelaporan, Perusahaan belum menghitung
total emisi gas-gas penipis lapisan ozon dan
PT TIMAH mendukung program Pemerintah mengidentifikasi sumber-sumber utama dari
dalam mereduksi emisi gas rumah kaca emisi gas-gas tersebut di lingkungan kerjanya.
sebagai langkah preventif mengatasi
perubahan iklim dan pemanasan global. EMISI GAS NOx DAN SOx (EN18, EN20)
Beberapa upaya PT TIMAH antara lain: (EN18)
Perusahaan berupaya menurunkan nilai emisi
1. Operasi siklon (cyclone) atau ESP gas nitrogen oksida dan sulfur oksida, dari
(electrostatic precipitator) atau scrubber proses peleburan bijih timah Perusahaan,
basah atau peralatan sejenisnya, untuk dengan menerapkan teknologi flue gas
mengurangi kadar debu dan partikulat desulphurization dilengkapi sarana baghouse
dalam udara buangan sebelum dilepas ke filter, yang mampu menurunkan total emisi
udara ambien. gas sulfur dioksida (SO2) dari cerobong asap
hingga 80%. Emisi gas NOx dikendalikan
2. Pemantauan kualitas udara, yang meliputi dengan penerapan teknologiselective non
emisi cerobong, emisi sumber bergerak, catalytic reduction, yang mampu mengurangi
kualitas udara ambien, dan lingkungan kerja emisi kadar nitrogen oksida (NO2) dalam gas
secara rutin. buang sebanyak 75-98%.
I. TAMBANG DARAT
Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri
Genset Kantor Jebus Genset Kantor Belinyu Genset Toboali Genset TB Nudur 3
Parameter (mg/m3) Parameter (mg/m3) Parameter (mg/m3) Parameter (mg/m3)
NO. PERIODE
SO2 NO2 SO2 NO2 SO2 NO2 SO2 NO2
1 Juni 2012 275,19 406,09 487,78 256,31 0,24 0,58 41,63 220,65
2 Desember 2012 44,5 204,09 21,26 267,89 19,37 154,36 373,65 205,7
3 Juni 2013 < 15 < 20 < 15 < 20 < 15 < 20 < 15 52
4 Desember 2013 < 15 < 20 < 15 < 20 285 80 < 15 52
Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri
Genset TB Nudur 4
Parameter (mg/m3)
NAB
PLTD 5 PLTD 6
Parameter (mg/m3) Parameter (mg/m3)
NAB
SO2 NO2 SO2 NO2 SO2 NO2 SO2 NO2 SO2 NO2 SO2 NO2
287,05 4,45 - - - - - - 345,54 7,10 800 1000
- - - - - - - - 345,54 7,09 800 1000
571 < 20 - - - - - - 426 < 20 800 1000
- - - - - - - - 375 < 20 800 1000
Keterangan : - Stop Operasi
BK Las 3 BK Las 4
NAB
Parameter (mg/m3)
SO2 NO2 SO2
10,52 - 800
- 0,0208 800
- 0,036 800
- 0,023 800
HASIL 2012
NO. PARAMETER SATUAN BM
JAN FEB MAR APR
A. FISIKA
1. Zat padat tersuspensi mg/L 200 29 13 2 6
2. Kekeruhan NTU - 23 20 6 4
B. KIMIA
1. pH (26oC) mg/L 69 7,6 7,6 9,3 7,8
2. Tembaga (Cu) mg/L 2 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02
3. Seng (Zn) mg/L 5 0,01 < 0,01 < 0,01 < 0,01
4. Timbal (Pb) mg/L 0,1 < 0,01 < 0,01 < 0,01 < 0,01
5. Arsen (As) mg/L 0,1 < 0,005 < 0,005 < 0,005 < 0,005
6. Sulfida (H2S) mg/L 0,05 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002
7. Besi terlarut (Fe) mg/L 5 0,28 < 0,06 < 0,06 0,07
8. Mangan (Mn) mg/L 2 0,02 < 0,02 < 0,02 0,02
9. Stanum (Sn) mg/L 2 < 0,4 < 0,4 < 0,4 < 0,4
10. Khromium total (Cr) mg/L 0,5 < 0,02 < 0,02 < 0,02 < 0,02
* Waduk kering, tidak ada air yang keluar.
HASIL 2013
NO. PARAMETER SATUAN BM
JAN FEB MAR APR
A. FISIKA
1. Zat padat tersuspensi mg/L 200 47 stop 2,33 45
2. Kekeruhan NTU - 66 - -
B. KIMIA
1. pH (26oC) mg/L 69 7,1 stop 7,8 7,32
2. Tembaga (Cu) mg/L 2 < 0,00864 stop < 0,003 0,016
3. Seng (Zn) mg/L 5 < 0,00851 stop < 0,030 < 0,030
4. Timbal (Pb) mg/L 0,1 < 0,00451 stop < 0,053 < 0,053
5. Arsen (As) mg/L 0,1 < 0,005 stop < 0,003 0,012
6. Sulfida (H2S) mg/L 0,05 < 0,002 stop - -
7. Besi terlarut (Fe) mg/L 5 0,793 stop < 0,089 0,236
8. Mangan (Mn) mg/L 2 0,208 stop 0,264 < 0,032
9. Stanum (Sn) mg/L 2 < 0,4 stop < 0,3 < 0,05
10. Khromium total (Cr) mg/L 0,5 < 0,00312 stop < 0,034 < 0,034
Parameter mengacu pada Permen LH No. 04 tahun 2006 Lampiran II : BM Air Limbah bagi Kegiatan Pengolahan Bijih Timah
HASIL 2012
MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
24 7 7 11 3 36 41 87
35 11 7 3 7 28 7 150
HASIL 2013
MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
PENGELOLAAN EFLUEN (EN21, EN25) (ER), proses pencucian bijih timah, kegiatan
pabrik, dan juga oily water yang berasal dari
PT TIMAH memastikan tidak ada limbah cair tangki BBM dan kegiatan pembangkitan listrik
(efluen) yang berdampak negatif terhadap tenaga diesel di PLTD Unit Metalurgi. Setiap
lingkungan dan masyarakat di wilayah jenis air limbah memiliki saluran pembuangan
operasionalnya. Oieh karena itu, Perusahaan (outlet) masing-masing.
berprinsip 3R dalam pengelolaan efluennya,
yang terdiri dari langkah-langkah: kurangi Baik di Balai Karya maupun di Unit Metalurgi,
(reduce), pakai ulang (reuse), dan daur ulang air limbah yang dibuang dipastikan memenuhi
(recycle). ketentuan terkait debit maksimum yang
dibuang ke laut (diukur setiap hari) dan baku
Di Balai Karya, operasi bak oil trap dilakukan mutu air yang keluar dari titik penataan (diukur
atas izin dari Keputusan Menteri Negara parameternya sebulan sekali). Pemantauan
Lingkungan Hidup No. 107 Tahun 2012 kualitas air laut dilakukan setiap tiga bulan
tentang Pembuangan Air Limbah ke Laut sekali, dan penanggulangan pencemaran
PT TIMAH (Persero) Tbk Keteknikan Sarana serta pemulihan fungsi pesisir dan laut
Balai Karya. Air limbah yang dihasilkan di juga dilakukan. Satu kali sebulan, dilakukan
sini dikelola terlebih dahulu pada fasilitas pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium
pengolahan khusus sebelum dibuang pada independen yang telah diakreditasi Komisi
titik-titik penataan (compliance points). Akreditasi Nasional. Hasil analisis pemantauan
kualitas air limbah dan perhitungan beban air
Di Unit Metalurgi, operasi bak oil trap dan unit limbah (di masing-masing lokasi pembuangan)
pengolahan limbah dilakukan atas izin dari dilaporkan setiap tiga bulan sekali ke instansi-
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup instansi yang berkepentingan. (EN9)
No. 179 Tahun 2009 tentang Izin Pembuangan
Air Limbah ke Laut PT TIMAH (Persero) Tbk Sepanjang tahun 2013, Perusahaan melakukan
Unit Metalurgi. Air limbah yang dihasilkan di pengujian kualitas air limbah dengan hasil
sini berasal dari proses electrolytic refining seperti berikut.
LIMBAH SISTEM
PENGENDALIAN
SLIMER ER &
LABORATORIUM
LIMBAH CAIR
KAPUR TAWAS
PADATAN
PAC
PADATAN
Di open pit Pemali, PT TIMAH menerapkan yaitu limbah yang relatif tidak berbahaya
sistem sirkulasi air, dan dengan demikian terhadap kesehatan manusia, seperti kertas,
sepanjang 2013 tidak ada air limpahan sisa sampah, dan limbah domestik lainnya.
penambangan yang dibuang atau dialirkan Perusahaan mengelola limbah ini dengan
secara sengaja ke badan sungai di sekitarnya. prinsip daur ulang dan pakai ulang. (EN22)
Juga tidak ada laporan mengenai kerusakan
ekosistem badan air (danau, rawa-rawa, dan Kategori yang kedua adalah barang berbahaya
sejenisnya) ataupun habitat di sekitar wilayah dan beracun (B3), termasuk limbah dengan
operasional Perusahaan. (EN25) kandungan unsur radioaktif. Limbah ini
dikelola Perusahaan dengan hati-hati
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DAN dalam penyimpanan, pemusnahan, dan
LIMBAH B3 pemanfaatannya. Jenis limbah padat yang
ditangani secara khusus dicantumkan dalam
Kegiatan operasional Perusahaan tidak dapat tabel berikut.
dipungkiri juga menghasilkan limbah padat
LIMBAH
PADAT
MINERAL KANDUNGAN
IKUTAN UNSUR
TIMAH RADIOAKTIF
Xenotime Zircon
Di tahun 2013, langkah antisipatif Perusahaan untuk mencegah tumpahan bahan kimia, oli,
dan bahan bakar yang berpotensi merusak keanekaragaman hayati berhasil, sehingga tidak ada
tumpahan bahan kimia, oli, dan bahan bakar minyak, serta tidak ada pengaduan apapun dari
masyarakat terkait praktik pengelolaan limbah Perusahaan. (EN23)
TAMBANG DARAT
1. Sifat fisik kimia tanah Perubahan kadar bahan organik (C-organik) dan Kapasitas Tukar
Kation (KTK).
2. Sedimentasi dan pendangkalan Peningkatan volume sedimen yang terangkut ke dalam aliran air/
sungai.
4. Pola Drainase Pola alur sungai yang berubah dan terbentuknya kolong-kolong.
8. Struktur dan komposisi vegetasi Menurunkan, mengubah, atau bahkan menghilangkan komposisi
dan struktur vegetasi, serta krisis keanekaragaman vegetasi.
9. Kualitas habitat satwa liar Hilang atau berubahnya fungsi habitat satwa liar.
10. Keanekaragaman jenis satwa liar Merosotnya Keanekaragaman jenis satwa liar di lokasi
penambangan.
11. Biota Air Peningkatan TSS dapat berpengaruh terhadap plankton, benthos
dan nekton (ikan).
12. Pemanfaatan sumber daya air Pemanfaatan sumber air tanah (sumur) dan air permukaan (sungai
dan lebak).
13. Peluang berusaha dan bekerja Aktivitas PT TIMAH menjadi sumber (primer) peluang bekerja dan
berusaha.
14. Pendapatan dan taraf kesejahteraan Kecenderungan peluang bekerja dan berusaha yang semakin
masyarakat meningkat berdampak pada pendapatan dan taraf hidup
masyarakat setempat.
15. Konflik akses dengan penambang TI Peningkatan peluang bekerja dan berusaha berdampak pada
penilaian warga terhadap kejadian konflik akses dengan
penambangan inkonvensional/TI.
16. Kesehatan masyarakat Malaria dan penyakit jaringan otot (reumatik) memiliki korelasi
positif terhadap luas area tambang yang dibuka.
17. Sikap masyarakat sekitar terhadap Antipati pihak masyarakat terhadap kegiatan operasi
Perusahaan penambangan oleh Perusahaan.
TAMBANG LAUT
1. Kualitas air laut Peningkatan kadar TSS dan kontaminasi limbah B3.
3. Sedimentasi pantai Perubahan kedalaman laut karena dasar laut ditambang atau
digali dan laju sedimentasi.
4. Biota perairan laut Plankton, biota benthos, biota ikan, dan biota perairan laut rusak.
5. Terumbu karang Peningkatan TSS yang tersebar oleh arus dan merusak terumbu
karang.
6. Wisata pantai Menurunnya daya tarik wisata karena abrasi dan kekeruhan dari
aktivitas penambangan.
7. Peluang berusaha dan bekerja Operasi KK dan KIP menimbulkan peluang berusaha dan bekerja.
8. Pendapatan masyarakat Peluang berusaha bagi masyarakat pada usaha wisata menurun.
9. Konflik akses Akses nelayan dalam operasi penangkapan ikan di laut menjadi
jauh.
10. Sikap masyarakat sekitar terhadap Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH dapat dipandang sebagai
Perusahaan akumulasi, dan dampak lanjutan dari kerusakan ekosistem laut.
2. Kualitas udara dan kebisingan Peningkatan konsentrasi partikulat, konsentrasi debu jatuh
(dustfall), dan TSP (total suspended particulate).
3. Potensi paparan radiasi Kegiatan PPBT yang diperkirakan menghasilkan paparan radiasi
radioaktif.
5. Sikap masyarakat sekitar terhadap Sepanjang kebisingan dan paparan radioaktif, dapat terlindung
Perusahaan dan dicegah penyebarannya, maka tidak ada dampak negatif
penting terhadap karyawan dan masyarakat sekitar.
UNIT METALURGI
1. Kualitas air Pabrik peleburan dan tangki timbun mengoperasikan oil catcher
dan limbah domestik yang telah diolah dialirkan ke stormwater
sebelum masuk ke badan air.
2. Kualitas udara dan kebisingan Peningkatan konsentrasi partikulat, konsentrasi debu jatuh
(dustfall) dan TSP (total suspended particulate) dalam udara di
tempat kerja dan dalam udara ambien, peningkatan gas-gas
emisi, dan peningkatan kebisingan di sekitar lokasi kegiatan.
4. Peluang berusaha dan bekerja Peluang kerja yang terbuka di unit ini menuntut keterampilan
dan tingkat pendidikan tertentu, sehingga akan lebih banyak
dimanfaatkan oleh tenaga kerja di luar Muntok.
6. Sikap masyarakat sekitar terhadap Sifat dampak penting yang akan timbul akan sangat kontekstual,
Perusahaan bergantung pada karakter dampaknya.
PLTD
1. Kualitas udara dan kebisingan Operasi generator listrik (genset) menghasilkan sisa pembakaran
berupa emisi gas buang, dan kebisingan di sekitar lokasi.
4. Peluang berusaha dan bekerja Peluang kerja untuk unit ini cenderung terbatas, mengingat
industri PLTD tidak tergolong industri padat karya.
5. Sikap masyarakat sekitar terhadap Jasa kelistrikan yang dihasilkan PLTD Baturusa ditanggapi positif
Perusahaan oleh masyarakat dari berbagai lapisan.
1. Material B3 Ceceran BBM dan limbah hidrokarbon (termasuk oli), serta emisi
gas di sekitarnya.
2. Peluang berusaha dan bekerja Ketika penambangan timah berkurang dan produksi timah
menurun, peluang bekerja dan berusaha di kedua fasilitas ini akan
semakin terbatas.
3. Sikap masyarakat sekitar terhadap Di mata masyarakat sekitar, kedua fasilitas ini tidak berdampak
Perusahaan negatif ataupun positif.
1. Kualitas udara dan kebisingan Peningkatan konsentrasi debu dan partikulat dalam udara ruang
proses atau ruang kerja, dan peningkatan kebisingan di sekitar
lokasi usaha.
2. Kualitas air laut Kegiatan di Dok Air Kantung berpotensi menghasilkan ceceran
minyak dan lemak, logam yang berasal dari cat, dan sampah.
4. Peluang berusaha dan bekerja Ketika penambangan timah berkurang dan produksi timah
menurun, peluang bekerja dan berusaha terkait operasi kedua
fasilitas ini akan ikut berkurang.
5. Sikap masyarakat sekitar terhadap Masyarakat memandang operasi fasilitas ini tidak berdampak
Perusahaan negatif penting, tetapi juga tidak berdampak positif.
1. Kualitas air laut Langkah-langkah pemantauan kualitas air laut dan pemantauan
efektivitas pengelolaan lingkungan untuk mencegah dan
mengendalikan limbah B3 telah dilakukan.
3. Peluang berusaha dan bekerja Operasi fasilitas-fasilitas ini menimbulkan dampak besar dan
penting bagi kesempatan kerja dan berusaha masyarakat Muntok,
Belinyu, dan Baturusa.
4. Sikap masyarakat sekitar terhadap Operasi fasilitas-fasilitas ini oleh masyarakat sekitar dipandang
Perusahaan berdampak positif penting terhadap kehidupan mereka.
Laboratorium
1. Kualitas air Peluang terjadinya penurunan kualitas air permukaan terkait hal
ini sangat rendah, karena sebelum dibuang ke badan air, limbah
cair diolah terlebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL).
2. B3 dan Limbah B3 Besar dampak paparan radioaktif dan pencemaran badan air oleh
bahan kimia diperkirakan rendah dan fluktuatif, bergantung pada
jumlah bijih timah yang dianalisis.
3. Sikap masyarakat sekitar terhadap Dipandang tidak berdampak negatif penting terhadap kualitas air
Perusahaan permukaan.
PENGELOLAAN
DAMPAK
PENAMBANGAN
INISIATIF MITIGASI DAMPAK PRODUK TIMAH (EN26, EN27)
Logam murni 8%
Paduan perunggu dan kuningan 20%
Solder 40%
* Estimasi ITRI untuk cakupan global.
Selain itu, produk-produk timah Perusahaan bidang lingkungan sehingga Perusahaan tidak
telah memperoleh sertifikat jaminan kualitas pernah menerima sanksi untuk membayar
produk dari Bursa Logam London, yakni LME denda. Perusahaan terus berkomitmen untuk
BS EN 610:1996, dan dari ASTM International, patuh pada semua peraturan lingkungan yang
yakni ASTM B 339-1995. relevan dan mengikat.
Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun dan pengembangan hutan wisata di lahan
2008 tentang Reklamasi dan Penutupan pascatambang di Sungailiat. Hal ini dilakukan
Tambang. sebagai wujud komitmen Perusahaan untuk
memaksimalkan partisipasi masyarakat yang
Terkait dengan peraturan tersebut, Perusahaan telah mengikuti program sosialisasi mengenai
melakukan program pencetakan sawah penutupan tambang secara bertahap.
untuk menunjang perekonomian masyarakat
PENYEDIAAN
KEBIJAKAN SUBJEK YANG DIKELOLA TUJUAN DANA
Penutupan Lahan yang terganggu setelah Memenuhi kriteria yang telah Accounting
Tambang aktivitas penambangan/ ditetapkan dalam dokumen reserve
pengolahan/pemurnian Rencana Penutupan Tambang
dihentikan
URAIAN JUMLAH
URAIAN JUMLAH
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
BIDANG BIDANG
PROGRAM PROGRAM
KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN
PEMERIKSA
JURU JURU JURU JURU LAPORAN
SURVEY SURVEY SURVEY SURVEY KEUANGAN
PKBL
PEMERIKSA
ANGGARAN
PKBL
JURU
TATA
USAHA
Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT TIMAH dilandaskan pada peraturan dan
perundang-undangan berikut:
11. Peraturan Menteri Keuangan RI Tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan
No. 316/KMK.016/1994 Koperasi melalui Pemanfaatan dari Bagian Laba
Tanggal 27 Juni 1994 BUMN.
PROGRAM
KEMITRAAN
Total dana yang disalurkan melalui Program Kemitraan sepanjang tahun 2013 mencapai
hampir Rp 9,6 miliar, dengan 327 Mitra Binaan sebagai penerimanya. Penyaluran dana Program
Kemitraan pada tahun 2013 ini dilakukan di 12 kabupaten/kota di lima provinsi, yaitu Bangka
Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jogjakarta.
RENCANA
REALISASI REALISASI
ALOKASI
2013 2012 PERTUM- PENCA-
2013
WILAYAH BUHAN PAIAN
JUMLAH JUMLAH (%) (%)
NILAI NILAI
MITRA (juta Rp) MITRA
(juta Rp) (juta Rp)
BINAAN BINAAN
a b c d e f ( ( c-f) /f) ( c/d)
Dabo Singkep - - - - - - - - - - -
Yogyakarta - - - - - - - - - - - -
Bantuan Program Kemitraan PT TIMAH tidak produk unggulan mereka. Sejumlah Mitra
hanya sekedar berwujud pemberian pinjaman Binaan diikutsertakan dalam pameran-
modal kerja untuk pengembangan usaha. pameran tingkat nasional seperti:
PT TIMAH juga turut mengikutsertakan para
Mitra Binaan ke dalam berbagai pelatihan serta Inacraft 2013 Jakarta Convention Center,
pameran pada skala lokal, nasional, hingga Jakarta
internasional. Dengan demikian, produk dan Belitung Expo 2013 di Tanjung Pendam,
inovasi yang mereka ciptakan dapat lebih Tanjung Pandan
dikenal di kalangan masyarakat luas. Festival Belitung 2013 di Tanjung Pendam,
Tanjung Pandan
Pelatihan yang diberikan kepada para Mitra Pameran STQ 2013 di Kabupaten Bangka
Binaan di tahun 2013 adalah antara lain Tengah
pembekalan dan motivasi kewirausahaan Pameran POTENDA Belitung Timur 2013
dan manajemen rukhyah di Pangkalpinang IHBF Expo 2013 di Jakarta Convention
dan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Center, Jakarta
Bangka Belitung. Dalam penyelenggaraannya,
Perusahaan bekerja sama dengan berbagai Untuk tahun 2014, Perusahaan
dinas setempat, Bank Muamalat, Bank Syariah menganggarkan dana untuk Program
Bangka, dan Fakultas Ekonomi Universitas Kemitraan sebesar Rp 12,5 miliar, dengan
Bangka Belitung. sasaran total Mitra Binaan sebanyak 345
pihak, yang tersebar di 12 wilayah operasional.
Sementara itu, Mitra Binaan yang bergerak di Seluruh dana ini akan diambil dari dana
bidang kerajinan pewter, akar bahar, renda, Program Kemitraan tahun sebelumnya yang
aksesoris, dan makanan, mendapatkan masih tersedia.
bantuan dari Perusahaan untuk memasarkan
PROGRAM
BINA LINGKUNGAN
PERTUM- PENCA-
ALOKASI REALISASI REALISASI
WILAYAH BUHAN PAIAN
2013 2013 2012 (%) (%)
Sarana ibadah
Pendidikan dan pelatihan
Sarana & prasarana umum
Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pelestarian lingkungan
Bencana Alam/Sosial
2.575.418.400
952.450.450
5.784.091.000
Pendidikan & Pelatihan
1.609.636.500
188.539.000
428.592.300
Kesehatan
858.472.800
306.710.000
1.550.705.000
Sarana Umum
2.468.109.300
2.754.000.000
7.614.000.000
Sarana Ibadah
3.219.273.000
-
90.000.000
Lingkungan (EC30)
TOTAL
ALOKASI 2013 10.730.910.000
PERTUMBUHAN 73%
PENCAPAIAN 39%
Beberapa kegiatan Program Bina Lingkungan Bantuan dana untuk pembangunan dan
yang diselenggarakan oleh PT TIMAH di tahun renovasi masjid dan mushola
2013 antara lain: (EC8, EC9)
Pemberian bantuan mobil ambulans serta
Penanaman pohon bakau di Kabupaten dana kesehatan bagi masyarakat kurang
Bangka mampu
Pembudidayaan lada putih sebagai kebun Pemberian bantuan biaya pendidikan dan
percontohan peralatan sekolah bagi siswa dari masyarakat
kurang mampu
Pembangunan Rumah Sehat di sejumlah
wilayah operasional, bekerja sama dengan Pembangunan infrastruktur publik seperti
LPM setempat sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), jalan
perintis, dan SMA Unggulan
Pelatihan kewirausahaan bagi muda-mudi
Bangka Belitung, bekerja sama dengan Untuk tahun 2014, Perusahaan
Sekolah Entrepreneur menganggarkan dana untuk Program Bina
Lingkungan sebesar Rp 4 miliar. Sumber
Pemberian bantuan peralatan kepada para dana ini adalah anggaran Perusahaan yang
penyandang cacat, bekerja sama dengan diperhitungkan sebagai biaya sebesar 1% dari
Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung laba bersih tahun sebelumnya.
SEKELUMIT
KISAH PENERIMA
BANTUAN DANA PKBL
Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari Suhartina merasakan manfaat luar biasa
kakak perempuannya sewaktu bekerja sebagai setelah menjadi mitra binaan PT TIMAH. Ia dua
juru masak di asrama PT TIMAH, perempuan kali mendapat kucuran modal usaha, yakni
berambut hitam lurus ini bercerita perihal pada tahun 2011 dan 2013, yang membuat
awalnya menekuni bisnis camilan ini. Sempat usaha keripik cuminya berkembang pesat.
gagal berkali-kali untuk menciptakan keripik
yang ukurannya pas, bentuknya bulat, dan Sebagai mitra binaan, saya beberapa kali
rasanya mantap, Suhartina tidak pernah diikutsertakan di pameran di Jakarta, Belitung,
menyerah. Yang ada, justru rasa penasarannya Koba, dan Pangkalpinang. Event pameran
semakin berkobar. benar-benar saya manfaatkan untuk belajar
tentang pemasaran dan packaging dari home
Saya merasa tertantang dan penasaran industry lain yang menjadi peserta pameran,
karena belum berhasil membuat keripik cumi tuturnya.
yang gurih. Butuh waktu tujuh bulan sampai
akhirnya saya menemukan takaran tepat Dibantu lima orang karyawannya, saat ini
untuk mendapatkan keripik cumi dengan rasa penjualan keripik cumi Nina mencapai Rp
yang benar-benar gurih, cerita Nina sambil 7 juta setiap bulannya. Pemasarannya pun
tersenyum. tidak hanya di Pangkalpinang; saat ini Nina
telah memiliki pelanggan di Surabaya dan
Untuk menghasilkan citarasa yang gurih, Palembang. Tekadnya selanjutnya adalah
Suhartina hanya menggunakan cumi memperkuat basis pasarnya di luar daerah
panjang yang masih segar sebagai bahan Bangka Belitung.
baku utamanya. Cumi segar biasanya
SEJARAH
SINGKAT
1968 1995
Ketiga perusahaan tersebut PT Tambang Timah (Persero)
dikonsolidasikan menjadi mencatatkan sahamnya di Bursa
badan usaha baru bernama Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya,
Perusahaan Negara (PN) dan London Stock Exchange, dan
Tambang Timah. berubah nama menjadi
PT TIMAH (Persero) Tbk.
2007 2011
Perusahaan menerima Indonesia Seminar 100 tahun
Sustainability Reporting Award Teknologi Kapal Keruk di
2007 - Commendation for Indonesia dan peluncuran
Sustainability Reporting, First slogan go offshore, go
Time Sustainability Report 2006, deeper.
dari Ikatan Akuntan Indonesia -
Kompartemen Akuntan.
VISI
MISI
Membangun sumber daya manusia yang
tangguh, unggul, dan bermartabat.
Melaksanakan tata kelola pertambangan yang
baik dan benar.
NILAI
Integritas
Komitmen
Terbuka
Rasional
Visioner
WILAYAH
OPERASIONAL
(2.5)
1
3
3
4
9
3
2
8
8 6 7
Ni
Proyek Eksplorasi Nikel Sulawesi Tenggara
07
Saat ini PT TIMAH (Persero) Tbk beroperasi di tiga negara, yaitu Indonesia, Myanmar, dan Inggris
(melalui anak perusahaannya, Indometal London Limited). (2.5)
ALAMAT
PERUSAHAAN
(2.4)
STRUKTUR
ORGANISASI
PT
(2.3)
TIMAH (PERSERO) Tbk
DIREKTUR
UTAMA
PT TIMAH (PERSERO) Tbk
SUKRISNO
DIREKTORAT DIREKTORAT
SDM & UMUM NIAGA
KEPALA KEPALA
KEPALA
ADMINISTRASI SEKRETARIS
PEMASARAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
RIA WARDHANI PAWAN
MISBAHUL ANHAR RAMLI AGUNG NUGROHO
KEPALA
KEPALA KEPALA
PERENCANAAN &
LOGISTIK DIVISI PENGAMANAN
PENGEMBANGAN SDM
HATTA AMIR FATAH A. BAMBANG SUEDI
R. EKO PURWANTORO
KEPALA KEPALA
ADMINISTRASI & SATUAN PENGAWASAN
KESEJAHTERAAN SDM INTERN
HASUDUNGAN ARDIANSYAH
KEPALA
PKBL & CSR
M. SUBUH WIBISONO
KEPALA
CORPORATE
LAWYER
KEPALA
UNIT LAUT
BANGKA
MUHAMMAD RIZKI
DIREKTORAT
PERENCANAAN & DIREKTORAT DIREKTORAT
PENGEMBANGAN OPERASI KEUANGAN
USAHA
AHMAD SUBAGDJA AKHMAD ROSIDI
PURWIJAYANTO
KEPALA
KEPALA KEPALA
PERENCANAAN
EKSPLORASI AKUNTANSI
KORPORAT
SETIAWAN RAHARJO DODI SETIABUDI
ARIUS DAMARA
KEPALA KEPALA
KEPALA
PENGEMBANGAN PERENCANAAN
KEUANGAN
USAHA OPERASI PRODUKSI
SUDHIARTO SUDJONO
BUDHI DARMAWAN A. DANI VIRSA
KEPALA KEPALA
MANAJEMEN RESIKO KEPALA K3 & LH PENGELOLA ASET
USAHA & INVESTASI NON OPERASIONAL
SUJOKO
SUPARDI IWAN SYAFRUDIN
KEPALA
ANALISA & EVALUASI
OPERASI PRODUKSI
TAGOR TAMPUBOLON
ANAK
PERUSAHAAN
DAN
(2.3)
ASOSIASI
PT TIMAH INVESTASI
PT TIMAH INDUSTRI PT TAMBANG TIMAH MINERAL
25%
PT ASURANSI JIWA
TUGU MANDIRI
29,5%
Per 31 Desember 2013 PT TIMAH (Persero) Tbk memiliki dua anak perusahaan yang telah
berhenti beroperasi, yaitu:
INDOMETAL PT KUTARAJA
CORPORATION TEMBAGA RAYA
Berhenti beroperasi per tanggal 21 Berhenti beroperasi per tanggal 6 Juli
Februari 2001 2012
Di samping tujuh anak perusahaan di atas, di mana PT TIMAH (Persero) Tbk menguasai
setidaknya 99,9% kepemilikan, per 31 Desember 2013 PT TIMAH (Persero) Tbk juga memiliki
penyertaan modal di perusahaan-perusahaan berikut:
25%
PT KOBA TIN 29,5%
Perusahaan patungan antara Malaysia Smelting PT ASURANSI JIWA
Corporation Berhad (kepemilikan 75%) dengan TUGU MANDIRI
PT TIMAH (Persero) Tbk (25%) yang melakukan Perusahaan penyedia
penambangan timah. Wilayah Kuasa Pertambangannya layanan asuransi jiwa,
seluas 41.680 hektare di Provinsi Kepulauan Bangka asuransi kesehatan, dan
Belitung. Perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT dana pensiun. Didirikan
Koba Tin telah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tahun 1985.
tanggal 18 September 2013, Pemerintah Republik
Indonesia memutuskan untuk menolak permohonan
perpanjangan KK PT Koba Tin dan akan menyerahkan
pengelolaan wilayah kerja pertambangan milik PT Koba
Tin kepada Perusahaan dan Pemerintah Daerah Bangka
Belitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitan
laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum
menerima surat penunjukan resmi dari Pemerintah.
KEANGGOTAAN
ORGANISASI
INDUSTRI (4.13)
PT TIMAH (Persero) Tbk merupakan
anggota aktif dari sejumlah asosiasi
industri nasional dan internasional
berikut:
International
Tin Research Institute
(ITRI) (MM11)
ANGGOTA
Kamar Dagang
Bursa Timah dan Industri Daerah
Indonesia Kepulauan
Bangka Belitung
ANGGOTA
ANGGOTA
Asosiasi Timah
Indonesia
ANGGOTA
KOMPOSISI
KEPEMILIKAN
SAHAM
Saham PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri
atas 1 lembar Saham Seri A (dengan hak
suara istimewa) dan 5.033.019.999 lembar
Saham Seri B (saham biasa). Saham Seri
A memiliki hak dan batasan yang sama
dengan Saham Seri B (Saham biasa),
kecuali bahwa Saham Seri A tidak dapat
dipindahtangankan, memiliki hak-hak
istimewa dalam hal perubahan modal,
pengangkatan dan pemberhentian
anggota Direksi dan Komisaris, Anggaran
Dasar, penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan serta pembubaran dan
likuidasi Perusahaan. Satu lembar Saham
Seri A tersebut dipegang oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
Saham Seri B:
KOMPOSISI
KEPEMILIKAN
SAHAM
35%
Publik
65%
Pemerintah
Jumlah Pemilik Efek
% Persentase Kepemilikan
PEMODAL
NASIONAL
65% 2,87% 28,47%
Pemerintah Perorangan Lembaga
Republik Indonesia Indonesia Indonesia
1 9.115 285
PEMODAL
ASING
0,03% 3,63%
Perorangan Lembaga
Asing Asing
58 186
3.766.500 522.196.251
JUMLAH PERSENTASE
NAMA JABATAN SAHAM KEPEMILIKAN
(%)
Insmerda Lebang Komisaris Utama & Independen
Suhendro Komisaris
Erfi Triassunu Komisaris
Marwansyah Lobo Balia Komisaris
Suryadi Saman Komisaris Independen
Bingrosalto L. Tobing Komisaris Independen
Sukrisno Direktur Utama 300.000 0,01
Dadang Mulyadi Direktur Niaga 10.000 0,00
Akhmad Rosidi Direktur Keuangan 10.000 0,00
Purwijayanto Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 10.000 0,00
Abrun Abubakar Direktur SDm & Umum 10.000 0,00
Ahmad Subagja Direktur Operasi
Total 340.000 0,01
Total Saham Beredar 5.033.020.000 100.00
Per akhir 2013, tidak ada program kepemilikan Program Alokasi Saham Karyawan berlaku bagi
saham oleh karyawan yang berlaku di seluruh karyawan, kecuali Direksi dan Dewan
Perusahaan. Komisaris, secara sukarela. Dalam program
ini, 2.853.500 lembar saham atau 5,67% dari
Pada tahun 1995, Perusahaan melaksanakan seluruh Saham Seri B yang ditawarkan, dengan
program Alokasi Saham Karyawan seiring total nilai sekitar Rp 8.275 miliar, dialokasikan
dengan langkah Perusahaan melakukan bagi karyawan.
Penawaran Saham Perdana untuk Saham
Seri B (Saham Biasa). Hal ini telah diatur
dan disetujui oleh Pemerintah dalam Surat
Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN
Departemen Keuangan RI No. S-1481/
BU/1995.
KRONOLOGI
PENCATATAN
SAHAM
Jumlah Saham (Seri B) Per 31 Desember 2013
HARGA HARGA
SAHAM SAHAM
PEMERINTAH
PERISTIWA TANGGAL PUBLIK TOTAL NOMINAL NOMINAL
INDONESIA SEBELUM SETELAH
PERISTIWA PERISTIWA
( Rp ) ( Rp )
Penawaran 19
Saham Perdana Oktober 327.146.999 176.155.000 503.301.999 - 500
(Saham Seri B 1995
atau Saham Biasa)
di Bursa Efek
Indonesia
Pemecahan 8
Nominal Agustus 3.271.469.999 1.761.550.000 5.033.019.999 500 50
Saham 2008
Rasio 1:10
Pemecahan nominal saham yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2008 menyebabkan
nilai nominal saham PT TIMAH (Persero) Tbk berubah menjadi Rp 50 per lembar saham,
dari sebelumnya Rp 500 per lembar saham. Jumlah saham Seri B yang diperdagangkan pun
berubah, dari 503.301.999 lembar sebelum pemecahan, menjadi 5.033.019.999 lembar setelah
pemecahan.
PROFIL
ANGGOTA
DEWAN KOMISARIS
Pendidikan Sekolah Staf dan Komando ABRI/ Sarjana Teknik Pertambangan Umum,
Gabungan (1993) Institut Teknologi Bandung
Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (1986)
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
(1982)
Pendidikan Kepolisian, Akabri
Kepolisian (1972)
Pengalaman Kerja Kapolda Jawa Tengah (2004) President & CEO, PT Barasentosa
Gubernur Akademi Kepolisian (2003- Lestari
2004) President & CEO, PT INCO
Kapolda Sulawesi Utara (2002-2003) Konsultan Pertambangan
Direktur Pidana Korupsi Polri (2001-
2002)
Direktur Pidana Umum Polri (2000-
2001)
Kapolres Metro Jakarta Barat (1991-
1994)
Afiliasi Profesional
KOMISARIS KOMISARIS
Pengalaman Kerja Sekretaris Jenderal, Dewan Energi Staf Ahli Bidang Investasi dan Sinergi
Nasional (DEN) BUMN, Kementerian BUMN
Direktur Puslitbang Teknologi Mineral Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa
dan Batubara (tekMIRA), Kementerian Perencanaan Kontruksi dan Rekayasa
ESDM Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa
Konsultan Internasional, United Perdagangan
Nations Development Program Direktur, Persero Perhubungan
(UNDP) Telekomunikasi dan Pariwisata
Direktur Restrukturisasi & Privatisasi,
Kementerian BUMN
Komisaris PT Phillips, PT Askrindo
(Persero), PT Petrokimia Gresik
(Persero)
Afiliasi Profesional
Pengalaman Kerja Wakil Gubernur, Propinsi Kepulauan Deputi Bidang Dalam Negeri BIN
Bangka Belitung Pangdam XVII/CEN
Ketua, Lembaga Kajian Pemberdayaan Kasdam IM
Masyarakat Kepulauan Bangka Kepala Pos Wilayah NAD BIN
Belitung
Komisaris, PT Tambang Timah
Afiliasi Profesional
PROFIL
ANGGOTA
DIREKSI
Pendidikan Sarjana Teknik Mesin, Institut Teknologi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Sepuluh November (1990) Teknologi Bandung (2000)
Sarjana Ekonomi Akuntansi, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (1986)
Afiliasi Profesional
Rangkap Jabatan
Pengalaman Kerja Direktur Utama, PT Timah Industri Direktur Utama, PT Dok dan
(2007-2012) Perkapalan Air Kantung (2011-2012)
Kepala Penelitian dan Direktur, PT Dok dan Perkapalan Air
Pengembangan, PT Timah Industri Kantung (2008-2011)
(2006-2007) Advisor Direksi Bidang Keuangan,
Kepala Unit Metalurgi, PT Timah PT TIMAH (Persero) Tbk (2008)
Industri (2003-2006) Kepala Corporate Finance,
Kepala Pusat Metalurgi, PT Timah PT TIMAH (Persero) Tbk (2008)
Industri (2002-2003) Kepala Akuntansi, PT TIMAH (Persero)
Kepala Perencanaan & Pengendalian Tbk (2008)
Proyek, PT Timah Industri (2001
2002)
Afiliasi Profesional
Rangkap Jabatan
Pengalaman Kerja Kepala Sekretaris Korporat, PT TIMAH Direktur, PT Tanjung Alam Jaya (2009-
(Persero) Tbk (2008-2012) 2012)
Kepala Bidang Humas pada Direktur Utama, PT Timah Investasi
Administrasi Perusahaan, PT TIMAH Mineral (2007-2009)
(Persero) Tbk (2003-2007) Kepala Eksplorasi Timah, PT Timah
Kepala Sekretariat dan Rumah Tangga Eksplomin (20022007)
Perusahaan, PT TIMAH (Persero) Tbk Kepala Eksplorasi, PT Timah Investasi
(1996-2004) Mineral (20022007)
Afiliasi Profesional
Rangkap Jabatan
PROFIL ANGGOTA
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Pengalaman Kerja President & CEO, PT Barasentosa Staf Ahli Bidang Investasi dan Sinergi
Lestari BUMN, Kementerian BUMN
President & CEO, PT INCO Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa
Konsultan Pertambangan Perencanaan Kontruksi dan Rekayasa
Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa
Perdagangan
Direktur, Persero Perhubungan
Telekomunikasi dan Pariwisata
Direktur Restrukturisasi & Privatisasi,
Kementerian BUMN
Afiliasi Profesional
Tanggal Pelantikan 2 Agustus 2010 (sebagai Ketua Komite 30 Mei 2012 (Keputusan Dewan
& Dasar Hukum Audit untuk pertama kalinya) Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-
Pengangkatan 30 Mei 2012 (berdasarkan Keputusan 01.2.3.4.5.6/2012)
Dewan Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-
01.2.3.4.5.6/2012)
Pengalaman Kerja Anggota Komite Corporate Social Anggota Komite Audit, PT Asuransi Kredit
Responsibility & Pasca Tambang, Indonesia (Askrindo) Persero (2008
PT TIMAH (Persero) Tbk 2011)
Departemen Keuangan
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
PT Bank Dagang Industri
Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN)
Afiliasi Profesional
Tanggal Pelantikan 30 Mei 2012 (Keputusan Dewan 30 Mei 2012 (Keputusan Dewan
& Dasar Hukum Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK- Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-
Pengangkatan 01.2.3.4.5.6/2012) 01.2.3.4.5.6/2012)
Pendidikan PhD Geologi, University of New South Master of Science, Earth Science
Wales, Australia (2003) Faculty, Texas A & M University,Texas
Lemhanas (2003) USA
Master of Science Geofisika, Sarjana Ekonomi, Universitas Terbuka
University of New England, Australia (1997)
Sarjana Geologi, Akademi Geologi Sarjana Teknik Geologi, Institut
dan Pertambangan Teknologi Bandung
Pengalaman Kerja Direktur Puslitbang Teknologi Mineral Wakil Gubernur, Propinsi Kepulauan
dan Batubara (tekMIRA), Kementerian Bangka Belitung
ESDM Ketua, Lembaga Kajian Pemberdayaan
Konsultan Internasional, United Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung
Nations Development Program Komisaris, PT Tambang Timah
(UNDP)
Afiliasi Profesional
Tanggal Pelantikan 30 Januari 2013 (Keputusan Dewan 30 Januari 2013 (Keputusan Dewan
& Dasar Hukum Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK- Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-
Pengangkatan 01.2.3.4.5.6/2013) 01.2.3.4.5.6/2013)
Periode Jabatan Sampai dengan 31 Mei 2014 Sampai dengan 31 Mei 2014
Pengalaman Kerja Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH Anggota Komite SDM & RU PT Timah
(Persero) Tbk (2012-sekarang) Tbk (2013-sekarang)
Anggota Komite Risiko Usaha, Tim Kerja Sekretariat Komite Kebijakan
PT TIMAH (Persero) Tbk (2010-2011) Publik Kementerian BUMN (2006-2011)
Komisaris, PT Tambang Timah (2005- PNS Departemen Perhubungan (2002-
2007) 2004)
Komisaris, PT Timah Eksplomin Anggota DPR/MPR-RI (1997-2002)
(2003-2005) PNS Departemen Perhubungan (1993-
Direktur, Direktorat Jenderal 1997)
Geologi dan Sumberdaya Mineral, PNS BP7 Pusat (1988-1993)
Kementerian ESDM (1998-2004)
Kepala Bidang Program dan Laporan,
Direktorat Jenderal Geologi dan
Sumberdaya Mineral, Kementerian
ESDM (1997-1998)
Afiliasi Profesional
Rangkap Jabatan
Tanggal Pelantikan 30 Januari 2013 (Keputusan Dewan 30 Januari 2013 (Keputusan Dewan
& Dasar Hukum Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK- Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-
Pengangkatan 01.2.3.4.5.6/2013) 01.2.3.4.5.6/2013)
Periode Jabatan Sampai dengan 31 Mei 2014 Sampai dengan 31 Mei 2014
PROFESI DAN
LEMBAGA
PENUNJANG
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
laporan tahunan PT TIMAH (Persero) Tbk Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.
DEWAN KOMISARIS
ERFI TRIASSUNU
Komisaris
SUKRISNO PURWIJAYANTO
Direktur Utama Direktur
DADANG MULYADI
Direktur
ABRUN ABUBAKAR
Direktur
REFERENSI SILANG
PERATURAN BAPEPAM-LK
No. X.K.6
BAGIAN URAIAN BAPEPAM X.K.6 Halaman
2.b.1 Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, 14-16
yang memuat paling kurang:
a. pendapatan;
b. laba bruto;
c. laba (rugi);
d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
h. jumlah aset;
i. jumlah liabilitas;
j. jumlah ekuitas;
n. rasio lancar;
q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya
2.b.2 Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap 17-18
masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:
b. kapitalisasi pasar;
d. volume perdagangan.
2.b.3 Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock),
dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana 264
dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham;
2.b.4 Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan
tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut. N/A
2.b.5 Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal
penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan N/A
yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan
3. perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
1. kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
1. nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan
dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi 13, 253
mengenai perusahaan;
3. kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan; 12
4. struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah 254-255
Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
a. nama; 266-268
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau
Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
c. riwayat pendidikan;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang 148
telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang 151
saham (jika ada).
a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan; 269-271
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau
Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
c. riwayat pendidikan;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti 148
dalam tahun buku (jika ada); dan
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada); 210 151
8. dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku
berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf N/A
a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi
yang terakhir dan sebelumnya;
9. jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam periode pelaporan, misalnya, aspek 112-117,
pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan; 132-134
10. uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: 260-263
a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; 262
b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; 263
c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki 262
kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
11. informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung 260-261
maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;
12. nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik 256-258
memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi
perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;
13. kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta 264
nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);
14. kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada); N/A
15. nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek (jika ada); 276
16. nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal 276
yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi
mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
17. penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional (jika 24-25
ada).
1. tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain
mengenai:
c. profitabilitas. 92-93
2. analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara 79-91
lain mengenai:
b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 87-89
c. ekuitas; 90
d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta 79-83
e. arus kas. 91
3. kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 92-93
4. tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 92-93
5. struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut; 94-96
6. bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari 96-97
ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut, mata uang yang menjadi
denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang
asing yang terkait;
7. informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan; 104
8. prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional 76-77
serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
9. perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai 79-83
pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
10. target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, 76-77
laba, struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
11. aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar; 60-64, 72-75
12. kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen (kas per saham dan atau non kas) dan jumlah dividen per 83, 105
tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;
a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana,
maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan
akhir tahun buku; dan
b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten
wajib menjelaskan perubahan tersebut;
14. informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, 96-97,
restrukturisasi utang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan Pihak 100-101
Afiliasi yang memuat uraian mengenai:
15. perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya 106-107
terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
16. perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). 117-118 108
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan 147,
kinerja perusahaan; 167-168
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk 147
rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 152-153
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara 167-168
remunerasi dengan kinerja perusahaan;
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat 153
gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan 141-143
yang belum direalisasikan; dan
e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada); 156
a. nama; 157-160
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
c. riwayat pendidikan;
f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat 160
kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;
g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam 159-160
piagam (charter) Komite Audit;
4. komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ 161-165
atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:
a. nama; 274-275
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
c. riwayat pendidikan;
g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran 165
anggota komite dalam rapat tersebut; dan
a. nama; 169
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
c. riwayat pendidikan;
d. periode jabatan;
e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku; 170-171
a. nama; 173
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit 175-176
internal; dan
f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku; 176-177
7. uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang 177-178
mengenai:
a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan 177-178
8. sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: 179-183
9. perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota 98, 190
Dewan Komisaris yang sedang menjabat, antara lain meliputi:
10. informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan 98, 190
Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);
11. informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: 183-185
d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan; 183
12. uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten 263
atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang
berhak, serta harga exercise (jika ada); dan
13. uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang 187-189
dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:
c. penanganan pengaduan;
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang
dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, 197-231
sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;
b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, 118-135
sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan
lain-lain;
c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat 232-245
sekitar perusahaan,perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan
d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan 72-75
penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada
laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam N/A
dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan
(corporate social responsibility report).
2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan
tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris P
dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1
Lampiran Peraturan ini.
3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka
yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada N/A
laporan tahunan.
4. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan
tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan N/A
tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan
REFERENSI SILANG
PEMENUHAN KRITERIA
ANNUAL REPORT AWARD
Penjelasan Kriteria Halaman
A. UMUM
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan
juga dalam bahasa Inggris.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang
mudah dibaca.
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:
a. Sampul muka;
b. Samping;
c. Sampul belakang; dan
d. Setiap halaman
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak 14-16
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain:
a. Penjualan/pendapatan usaha
b. Laba (rugi)
c. Total laba (rugi) komprehensif
d. Laba (rugi) per saham.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau 14-16
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari
3 (tiga) tahun.Informasi memuat antara lain:
a. Modal kerja bersih
b. Jumlah investasi pada entitas lain
c. Jumlah aset
d. Jumlah liabilitas
e. Jumlah ekuitas
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya 16, 19
jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat 3 (tiga) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang 17
memuat:
a. Jumlah saham yang beredar;
b. Kapitalisasi pasar;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
d. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun N.A
buku terakhir.
Informasi memuat:
a. Jumlah obligasi/sukuk/ obligasi konversi yang beredar (outstanding)
b. Tingkat bunga/imbalan
c. Tanggal jatuh tempo
d. Peringkat obligasi/sukuk
D. PROFIL PERUSAHAAN
3. Bidang Usaha. 12
Uraian mengenai antara lain:
a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan
b. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan.
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek 112-117
pendidikan dan pelatihan karyawan)
Informasi memuat antara lain:
a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
c. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan 132-134
kepada seluruh karyawan
d. Biaya yang telah dikeluarkan
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal 276
Informasi memuat antara lain:
a. Nama dan alamat BAE
b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
c. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun 253
internasional penunjang pasar modal
Informasi memuat antara lain:
a. Nama penghargaan dan atau sertifikat
b. Tahun perolehan
c. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
d. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan 79-91
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi
dan tabel), antara lain mengenai:
a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 84-87
b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 87-89
c. Ekuitas; 90
d. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba 79-83
(rugi) komprehensif
e. Arus kas 91
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang
perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. 92-93
Penjelasan tentang:
a. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang
b. Tingkat kolektibilitas piutang
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal
(capital structure policy)Penjelasan atas: 94-96
a. Struktur modal (capital structure),
b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/ 61-62, 80
pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan
dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
Penjelasan mengenai:
a. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih
b. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang
dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan
target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba,
struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
Informasi memuat antara lain:
a. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 79-83
b. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang 76-77
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 104
Informasi memuat antara lain:
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan
risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun 83, 105
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai:
a. Jumlah dividen
b. Jumlah dividen per saham
c. Payout ratio untuk masingmasing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan 104
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai:
a. Total perolehan dana,
b. Rencana penggunaan dana,
c. Rincian penggunaan dana,
d. Saldo dana, dan
e. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi 96-97
atau restrukturisasi utang/modal.
Memuat uraian mengenai:
a. Tujuan dilakukannya transaksi;
b. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
c. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak 100-101
afiliasi.
Memuat uraian mengenai:
a. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
b. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
c. Alasan dilakukannya transaksi;
d. Realisasi transaksi pada periode berjalan;
e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi;
f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap 106-107
perusahaan.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap
perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
signifikan, agar diungkapkan
5. Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, 260-261
sampai kepada pemilik individu dalam bentuk skema atau diagram.
6. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham 151
Utama dan/atau Pengendali
Mencakup antara lain:
a. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya
b. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
c. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
d. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
e. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
7. Komite Audit
Mencakup antara lain:
a. Nama dan jabatan anggota komite audit 272-273
b. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit
c. Independensi anggota komite audit
d. Uraian tugas dan tanggung jawab 158
e. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 159-160
f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 160
15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup 197-231
Mencakup antara lain informasi tentang:
a. Kebijakan,
b. Kegiatan yang dilakukan, dan
c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan
dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain.
d. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan 118-135
keselamatan kerja
Mencakup antara lain informasi tentang:
a. Kebijakan,
b. Kegiatan yang dilakukan dan
c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turn
over karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan 232-245
kemasyarakatan
Mencakup antara lain informasi tentang:
a. Kebijakan,
b. Kegiatan yang dilakukan, dan
c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana
dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada 72-75
konsumen
Mencakup antara lain informasi tentang:
a. Kebijakan,
b. Kegiatan yang dilakukan, dan
c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain
19. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan 98, 190
Mencakup antara lain:
a. Pokok perkara/gugatan
b. Status penyelesaian perkara/ gugatan
c. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh
otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat
pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)
Catatan: dalam hal tidak tidak berpekara, agar diungkapkan
G. INFORMASi keuangan
1. Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan 300
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan 354
akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
1.2 Dampak, risiko, dan peluang 35 4.1 Struktur tata kelola 138
2.2 Produk dan merk dagang 62 4.4 Arahan dari pemegang saham kepada Direksi dan
2.4 Lokasi kantor pusat 253 4.5 Sistem Kompensasi terkait kinerja sosial dan lingkungan 147
2.5 Wilayah operasi 252 4.6 Penghindaran benturan kepentingan oleh Direksi 151
2.6 Bentuk legal kepemilikan 260 4.7 Proses penetapan kualifikasi dan keahlian Direksi untuk
2.8 Skala organisasi 62 4.8 Misi, nilai-nilai, etika bisnis, dan prinsip-prinsip yang relevan
2.9 Perubahan signifikan dalam periode pelaporan 5 dengan kinerja keberlanjutan 198
2.10 Penghargaan yang diterima 24-25 4.9 Kepatuhan terhadap standar internasional yang disepakati 172
3.2 Tanggal penerbitan laporan tahun lalu 4 pengembangan produk baru 180
3.4 Alamat kontak 191 pembangunan prakarsa ekonomi, sosial, dan pembangunan 184
3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan 4 4.13 Keanggotaan dalam asosiasi nasional dan internasional 259
3.7 Pembatasan spesifik terhadap cakupan dan batasan laporan 5 4.14 Daftar pemangku kepentingan 192-195
3.8 Basis pelaporan perusahaan anak, perusahaan patungan, 4.15 Basis dalam menentukan dan memilih
3.9 Teknik pengukuran dan pengumpulan data 5 4.16 Pendekatan dalam berhubungan dengan pemangku 20-22
3.11 Perubahan signifikan terhadap laporan sebelumnya 5 4.17 Isu dan masalah utama pemangku kepentingan dan 20-22
ASSURANCE EC Ekonomi
INDI- INDI-
KATOR RINGKASAN GRI Halaman KATOR RINGKASAN GRI Halaman
EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi 78 EN17 Emisi gas rumah kaca dari sumber alternatif 215
EC2 Implikasi finansial akibat perubahan iklim 55 EN18 Inisiatif pengurangan emisi gas rumah kaca 215
EC3 Kewajiban rencana manfaat pasti bagi karyawan 130 EN19 Emisi gas penipis lapisan ozon 215
EC4 Bantuan finansial dari pemerintah 78 EN20 Emisi gas NOx dan SOx 215,216,217
EC5 Standar upah minimum 129 EN22 Limbah padat dan pengelolaannya 222
EC7 Rasio tenaga kerja lokal 120 EN23 Tumpahan oli dan cairan berbahaya lain 223
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG EN24 Pengelolaan dan pengangkutan limbah B3 223
EC8 Pembangunan infrastruktur untuk EN25 Dampak limbah terhadap keanekaragaman hayati
EN2 Pemakaian material daur ulang 204 EN28 Denda atau hukuman atas pelanggaran lingkungan 228
ENERGI TRANSPORTASI
EN3 Pemakaian energi langsung 204-205 EN29 Dampak lingkungan akibat pengangkutan/transportasi 228
berdasarkan sumber primer 205 EN30 Biaya untuk investasi lingkungan 210,211,229,230
EN9 Pengaruh terhadap sumber air 206,220 LA3 Kompensasi bagi karyawan 128
EN10 Penggunaan kembali dan daur 206-207 LA15 Cuti punya anak 128
EN11 Luas hutan lindung di dalam wilayah pertambangan 208 LA4 Perjanjian kerja bersama 121
EN12 Perlindungan keanekaragaman hayati 22,208,224-227 LA5 Tenggat waktu perubahan kebijakan 121
MM1 Pengelolaan lahan pascatambang 210-211 MM4 Pemogokan kerja karyawan 122
EN13 Reklamasi dan pemulihan habitat 208,210 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
EN14 Pengelolaan dampak keanekaragaman hayati 22,208,210,211 LA6 Komite bersama K3 123
MM2 Lahan dengan kebutuhan pengelolaan 208 LA7 Tingkat kecelakaan kerja 112,121-124,126-127
EN15 Spesies yang dilindungi menurut IUCN 214 LA8 Pendidikan dan pelatihan karyawan 125
EN16 Emisi gas rumah kaca dari sumber utama 215 PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
INDI- INDI-
KATOR RINGKASAN GRI Halaman KATOR RINGKASAN GRI Halaman
LA10 Jumlah jam pelatihan karyawan 133,134 MM9 Pemindahan pemukiman penduduk asli 231
LA12 Peninjauan kinerja dan pengembangan karir 132 MM10 Rencana penutupan tambang operasional 228,329
LA13 Keberagaman karyawan 112-117,119 SO2 Unit bisnis rentan korupsi 178
KESETARAAN UPAH KARYAWAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SO3 Pelatihan antikorupsi 178
LA14 Rasio gaji karyawan laki-laki dan perempuan 129 SO4 Tindakan tanggap atas korupsi 178
KEBIJAKAN PUBLIK
PRAKTIK INVESTASI DAN PENGADAAN SO6 Sumbangan untuk partai politik 185
HR2 Klausul HAM untuk pemasok 131 SO7 Pelanggaran hukum 190
HR5 Hak berserikat dan berkumpul sebagai karyawan 121 PENGELOLAAN MATERIAL
KERJA PAKSA DAN KERJA WAJIB PR1 Dampak produk pada kesehatan dan keselamatan konsumen 72
HR7 Kerja paksa dan pemaksaan bekerja 131 PR2 Pelanggaran aturan tentang dampak produk terhadap
HR8 Pelatihan HAM untuk tenaga pengamanan 131 PEMASANGAN LABEL BARANG DAN JASA
HR9 Pelanggaran hak penduduk asli 131 PR4 Pelanggaran aturan terkait informasi produk 74
HR11 Keluhan terhadap perusahaan 131 PR7 Pelanggaran atas peraturan mengenai informasi pemasaran 74
SO Sosial & Kemasyarakatan PR8 Pengaduan pelanggaran tentang data dan privasi pelanggan 75
SO1 Cakupan program kemasyarakatan 21,22,232 PR9 Denda finansial karena pelanggaran peraturan pengadaan
PEMINDAHAN PEMUKIMAN
LAPORAN
KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
300 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK
PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 301
302 LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK
PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 303
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
ASET ASSETS
Jumlah aset lancar 5,360,664 3,958,977 4,584,704 4,062,287 Total current assets
NON-CURRENT
ASET TIDAK LANCAR ASSETS
Piutang lain-lain - bagian Other receivables
tidak lancar non-current portion
- pihak ketiga 8 18,877 4,418 504 2,729 third parties -
- pihak berelasi 34c 71,647 47,749 47,596 47,275 related parties -
Investasi pada entitas Investment in
asosiasi 13 131,975 100,298 127,440 134,184 associates
Aset tetap 14 1,888,603 1,722,798 1,515,559 1,361,918 Fixed assets
Properti investasi 15 71,676 71,676 30,079 30,079 Investment properties
Properti pertambangan 16 167,386 123,489 142,646 129,295 Mining properties
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- bagian tidak lancar 10a 32,559 - - - non current portion -
Aset pajak tangguhan 10d 118,908 46,833 50,134 50,758 Deferred tax assets
Aset lainnya - bagian Other assets
tidak lancar 11 20,999 54,082 71,145 62,583 non-current portion -
Total non
Jumlah aset tidak lancar 2,522,630 2,171,343 1,985,103 1,818,821 current assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
EKUITAS EQUITY
Share capital -
Modal saham - modal dasar authorised
1 lembar saham Seri A 1 A Class share and
dan 9.999.999.999 lembar 9,999,999,999 B Class
saham Seri B; ditempatkan shares; issued and fully
dan disetor penuh 1 lembar paid 1 A Class share
saham Seri A dan and 5,033,019,999
5.033.019.999 lembar saham B Class shares
Seri B dengan nilai nominal shares with par value
per saham Rp50 23 251,651 251,651 251,651 251,651 of Rp50 per share
Tambahan modal disetor 24 120,792 120,792 120,792 120,792 Additional paid in capital
Saldo laba Retained earnings
- Dicadangkan 3,956,226 3,740,439 3,318,952 2,873,422 Appropriated -
- Belum dicadangkan 515,076 431,574 896,780 947,936 Unappropriated -
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya 48,253 13,395 9,285 8,965 income
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
Lampiran 2 Schedule
Laba sebelum pajak penghasilan 801,502 607,858 1,187,414 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan 10c (257,101) (204,740) (350,056) Income tax expense
Income for the year
Laba tahun berjalan from continuing
dari operasi yang berjalan 544,401 403,118 837,358 operations
Laba tahun berjalan 515,102 431,589 896,806 Profit for the year
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara an integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
308
Lampiran 3/1 Schedule
Saldo per 1 Januari 2011 251,651 120,792 2,873,422 947,936 8,608 357 4,202,766 309 4,203,075 Balance as at 1 January 2011
Balance as at
Saldo per 31 Desember 2011 251,651 120,792 3,318,952 896,780 9,117 168 4,597,460 335 4,597,795 31 December 2011
Balance as at
Saldo per 31 Desember 2012 251,651 120,792 3,740,439 431,574 13,749 (354) 4,557,851 349 4,558,200 31 December 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian secara keseluruhan financial statements
PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Balance as at
Saldo per 1 Januari 2013 251,651 120,792 3,740,439 431,574 13,749 (354) 4,557,851 349 4,558,200 1 January 2013
Balance as at
Saldo per 31 Desember 2013 251,651 120,792 3,956,226 515,076 48,183 70 4,891,998 112 4,892,110 31 December 2013
Arus kas bersih yang (digunakan Net cash flows (used in)/
untuk)/diperoleh dari aktivitas provided by operating
aktivitas operasi (761,537) 1,006,110 64,341 activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
KAS DAN SETARA KAS 670,411 659,584 841,121 CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN AT BEGINNING OF THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to these consolidated financial statements form an
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara integral part of these consolidated financial statements
keseluruhan
1. UMUM 1. GENERAL
PT TIMAH (Persero) Tbk (Perusahaan) PT TIMAH (Persero) Tbk (the Company) was
didirikan pada tahun 1976 berdasarkan akta established in 1976, by notarial deed No. 1
notaris No. 1 tanggal 2 Agustus 1976 dari dated 2 August 1976 of Notary lmas Fatimah,
Notaris Imas Fatimah, SH. Akta pendirian SH. The Deed was published in State Gazette
Perusahaan telah diumumkan dalam Berita of the Republic of Indonesia No. 26 dated
Negara Republik Indonesia No. 26, tertanggal 1 April 1977, State Gazette Supplementary No.
1 April 1977, Tambahan Berita Negara No. 200 200 and was approved by the Minister of
dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Justice of the Republic of Indonesia in Decree
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/65/17 dated 5 February 1977. The
No. Y.A.5/65/17 tertanggal 5 Februari 1977. Companys Articles of Association have been
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami amended several times, most recently by Deed
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 136 dated 28 June 2010 of Notary Imas
No. 136 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris Imas Fatimah, SH., M.Kn, public notary in Jakarta to
Fatimah, SH., M.Kn, notaris di Jakarta dalam conform with the requirements of the
rangka penyesuaian dengan Peraturan Badan Regulations of Capital Market and Financial
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Institutions Supervisory Board (Bapepam)
Keuangan (Bapepam) No. IX.E.2 tentang Regulation No. IX.E.2 on material transactions
transaksi material dan perubahan kegiatan and changes in core business. This change
usaha utama. Akta perubahan ini telah was approved by the Minister of Justice and
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Human Rights in its Decision Letter No.
dan Hak Asasi Manusia dengan Surat AHU.51352.AH.01.02. Tahun 2010 dated
Keputusannya No. AHU-51352.AH.01.02. 2 November 2010.
Tahun 2010 tanggal 2 November 2010.
Perusahaan dan entitas anak (secara The Company and its subsidiaries (collectively
bersama-sama disebut Grup) bergerak dalam referred to as the Group) are engaged in the
bidang pertambangan, perindustrian, business of mining, industry, trading,
perdagangan, pengangkutan, dan jasa. transportation and services. The Company's
Kegiatan utama Perusahaan adalah kegiatan principal activity is tin mining activity and group
operasi penambangan timah dan melakukan marketing services.
jasa pemasaran kelompok usaha.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial The Company commenced its commercial
pada tanggal 2 Agustus 1976. Perusahaan operations on 2 August 1976. The Company is
berdomisili di Pangkalpinang, Bangka Belitung domiciled in Pangkalpinang, Bangka Belitung
dan berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 51 and located at Jl. Jenderal Sudirman No. 51
Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The Companys Boards of Commissioners and
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 Directors as at 31 December 2013 and
dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 December 2012, was as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The Companys Boards of Commissioners and
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 Directors as at 31 December 2011
adalah sebagai berikut: was as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada The composition of the Companys Audit
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Committee as at 31 December 2013 and
sebagai berikut: 2012 was as follows:
Susunan Komite Audit Perusahaan pada The composition of the Companys Audit
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai Committee as at 31 December 2011 was as
berikut: follows:
Perusahaan rata-rata mempekerjakan 3.314, The Company had an average total number of
3.226 dan 2.905 karyawan tetap masing- 3,314, 3,226 and 2,905 permanent employees
masing pada 31 Desember 2013, 2012 dan as at 31 December 2013, 2012 and 2011,
2011 (tidak diaudit). Jumlah karyawan Grup respectively (unaudited). The Group had an
rata-rata 4.652, 4.498 dan 3.949 karyawan average total number of 4,652, 4,498 and
tetap masing-masing pada tanggal 3,949 permanent employees as at
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (tidak 31 December 2013, 2012 and 2011,
diaudit). respectively (unaudited).
Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the
Perusahaan memiliki baik langsung maupun Company had ownership interest of more than
tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas 50% directly or indirectly, in the following
anak berikut ini: subsidiaries:
Persentase Tahun
kepemilikan operasi
efektif/ komersial/
Jenis usaha/ Effective Start of Jumlah aset sebelum
Entitas anak/ Kedudukan/ Nature of percentage of commercial eliminasi/Total assets
Subsidiary Domicile business ownership operations before elimination
31/12/2013 31/12/2012 31/12/2011
Indometal Corporation (IC) Amerika Agen pemasaran untuk 100.00% 1968 3,258 3,258 3,258
Serikat wilayah Amerika/Marketing
agent for America regions
(kegiatan usaha telah
dihentikan/ceased operations)
Indometal (London) Limited (IL) Inggris Agen pemasaran untuk 100.00% 1988 1,365,148 1,072 902
wilayah Eropa/Marketing
agent for Europe regions
PT Dok dan Perkapalan Indonesia Jasa perbengkelan, galangan 100.00% 1996 268,943 152,581 248,149
Air Kantung (DAK) kapal dan transportasi/
Workshop services, shipping
dockyard, and transportation
PT Tambang Timah (TT) Indonesia Pertambangan timah dan 100.00% 1998 5,758,828 5,376,241 5,201,678
mineral lainnya/Tin and
other mineral mining
PT Timah Industri (TI) Indonesia Industri kimia/ 100.00% 1998 1,217,762 925,584 846,691
Chemical industry
PT Timah Eksplomin (TE) Indonesia Jasa konsultasi dan 100.00% 1998 247,959 312,486 241,591
penelitian pertambangan/
Mining consulting and
research services
PT Timah Investasi Mineral (TIM) Indonesia Pertambangan mineral 99.90% 1996 360,266 381,009 414,277
diluar timah dan pemasaran
batubara/Exploration
and mining of non-tin
minerals and coal
marketing
PT Tanjung Alam Jaya (TAJ) - Indonesia Pertambangan batubara/ 99.95% 1998 - 273,783 329,345
melalui/through TIM dan/and TT Coal mining
Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006, Effective 12 October 2006, the Company
Perusahaan melakukan penghentian delisted its GDRs on the London Stock
pencatatan atas GDRs milik Perusahaan di Exchange. The listing cancellation was due to
Bursa Saham London. Penghentian lack of outstanding GDRs and GDRs
pencatatan tersebut dilakukan mengingat becoming not liquid.
jumlah GDR yang beredar semakin kecil dan
tidak likuid.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan On 8 August 2008, the Company conducted a
melakukan pemecahan nominal saham stock split with the result shares at a nominal
menjadi Rp50 per lembar saham, dari Rp50 per share, from the previous Rp500 per
sebelumnya Rp500 per lembar saham. Jumah share. The stock was changed from
saham yang diperdagangkan pun berubah dari 503,301,999 shares before splitting into the
503.301.999 lembar sebelum pemecahan number of 5,033,019,999 shares after splitting.
menjadi sejumlah 5.033.019.999 lembar
setelah pemecahan.
Timah Tin
Grup memiliki 117 Izin Usaha Pertambangan The Group own 117 Mining Business Permits
(IUP) timah yang meliputi 512.480 hektar (IUP) for tin covering 512,480 hectares (ha),
(ha), dan 117 IUP seluas 512.655 ha masing- and 117 IUPs covering 512,655 ha as of 31
masing pada tanggal 31 Desember 2013, December 2013, 2012 and 2011, respectively,
2012, dan 2011 dengan rincian sebagai with the following details:
berikut:
Luas Wilayah (ha)/Area (ha)*
Jumlah IUP/Number of IUPs Darat/Onshore Laut/Offshore Jumlah/Total
Lokasi/Location 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011
Lintas Kabupaten di Bangka Belitung 10 10 11 93,279 93,279 94,225 28,491 28,491 28,491 121,770 121,770 122,716
Lintas Provinsi Riau dan
Kepulauan Riau 1 1 1 - - - 19,594 19,594 19,594 19,594 19,594 19,594
Bangka 19 19 19 68,501 68,501 68,501 19,756 19,756 19,756 88,257 88,257 88,257
Bangka Barat 34 34 34 64,949 64,949 64,949 41,109 41,109 41,109 106,058 106,058 106,058
Bangka Selatan 16 16 16 25,937 25,937 25,941 14,358 14,358 14,358 40,295 40,295 40,299
Bangka Tengah 8 8 7 27,071 27,071 26,200 5,039 5,039 5,039 32,110 32,110 31,239
Belitung 7 7 7 15,863 15,863 15,863 - - - 15,863 15,863 15,863
Belitung Timur (plus bijih besi) 16 16 16 33,217 33,217 33,217 30,075 30,075 30,075 63,292 63,292 63,292
Provinsi Riau 2 2 2 - - - 6,366 6,541 6,541 6,366 6,541 6,541
Karimun 4 4 4 - - - 18,875 18,875 18,875 18,875 18,875 18,875
117 117 117 328,817 328,817 328,926 183,663 183,838 183,838 512,480 512,655 512,734
* Tidak diaudit/unaudited
Izin pertambangan tersebut berlaku sampai These mining rights are valid until dates
dengan antara tahun 2013 dan 2027. Sampai between 2013 to 2027. As at the date of these
pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, consolidated financial statements, the Group is
Grup sedang dalam proses untuk in process to obtain the extension for the IUP
mendapatkan perpanjangan atas IUP yang expiring in 2013.
berlaku sampai 2013.
Batubara Coal
Pada tanggal 13 Oktober 1999, TAJ On 13 October 1999, TAJ entered into a Coal
menandatangani Perjanjian Karya Contract of Work (PKP2B) covering 9,721 ha
Pengusahaan Pertambangan Batubara in Banjar Regency, South Kalimantan. This
(PKP2B) seluas 9.721 ha di Kabupaten PKP2B is valid for 30 years.
Banjar, Kalimantan Selatan. PKP2B ini berlaku
selama 30 tahun.
Aspal Asphalt
Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaan On 12 December 2005, the Company obtained
memperoleh Kuasa Pertambangan (KP) asphalt exploitation Mining Rights (KP)
eksploitasi aspal seluas 50 ha di Kabupaten covering 50 ha in Buton Regency, South-East
Buton, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal Sulawesi. On 31 December 2009, the KP was
31 Desember 2009, KP Eksploitasi aspal converted into an IUP. This IUP is valid through
disesuaikan menjadi IUP. IUP ini berlaku 2025.
sampai dengan tahun 2025.
Nikel Nickel
Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaan On 24 November 2007, the Company obtained
memperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas a nickel Operating Production IUP covering
300 ha di daerah Kabanea, Sulawesi 300 ha in Kabanea, South-East Sulawesi. This
Tenggara. IUP ini berlaku sampai dengan IUP is valid through 2014.
tahun 2014.
Perusahaan memiliki 8 IUP Operasi Produksi The Company owns 8 Production Operation
bijih besi seluas 283 ha di daerah Belitung, IUPs for iron ore covering 283 ha in Belitung,
Bangka Belitung. IUP ini diperoleh sejak Bangka Belitung. These IUPs were obtained on
2 Desember 1997 dan berlaku sampai dengan 2 December 1997 and are valid through 2026.
tahun 2026.
Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harus The following financial obligations are payable
dibayarkan ke Kementrian Energi dan Sumber to the Ministry of Energy and Mineral
Daya Mineral (KESDM) berlaku untuk Resources (MoEMR), applicable to the
pemegang IUP Operasi Produksi dan PKP2B holders of IUP Production Operations and
sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Mineral PKP2B as stipulated in decrees of the
dan Batubara No. 04. E/35/DJB/2012 serta Directorate General of Mineral and Coal No.
Peraturan Pemerintah No. 9 tanggal 6 Januari 04. E/35/DJB/2012 and Government
2012: Regulation No. 9 dated 6 January 2012:
Timah Tin
Membayar iuran royalti sebesar 3% atas Pay a royalty of 3% of tin metal sales.
penjualan logam timah.
Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi As the holder of the Production Operation
membayar iuran tetap sebesar Dollar Mining Licenses, pay a deadrent of United
Amerika (AS$) 4/ha per tahun. States Dollars (US$)4/ha per year.
Batubara Coal
e. Kewajiban IUP dan PKP2B (lanjutan) e. Obligations under IUP and PKP2B
(continued)
Aspal Asphalt
Nikel Nickel
Membayar iuran royalti sebesar 3% atas Pay a royalty of 3% of iron ore sales.
penjualan bijih besi.
Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi As the holder of the Production Operation
membayar iuran tetap sebesar AS$4/ha per Mining Licenses, pay a deadrent of
tahun. US$4/ha per year.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang Presented below are the significant accounting
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan policies adopted in preparing the consolidated
konsolidasian Grup. Kebijakan ini telah diaplikasikan financial statements of the Group. These policies
secara konsisten terhadap semua tahun yang have been consistenly applied to all years presented
disajikan, kecuali dinyatakan lain. unless otherwise stated.
Seluruh angka dalam laporan keuangan Figures in the consolidated financial statements
konsolidasian ini disajikan dalam jutaan are rounded to and stated in millions of Rupiah
Rupiah (Rp), kecuali dinyatakan lain. (Rp), unless otherwise stated.
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas New accounting standard or improvement in
standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk accounting standard which is relevant to the
pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai Group and mandatory for the first time for the
1 Januari 2013 yang relevan terhadap Grup: financial period beginning 1 January 2013:
Perkembangan dari standar ini terutama The improvement of this standard mainly
berhubungan dengan pengungkapan relates to the disclosure of financial
aset keuangan, termasuk penghapusan assets, including the removal of the
beberapa pengungkapan yang requirement of some of previous
diwajibkan dari pengungkapan disclosures.
sebelumnya.
Grup telah mengevaluasi dampak yang The Group has evaluated the impact of the
ditimbulkan dari penyesuaian PSAK No. improvement on SFAS No. 60 to be
60 tersebut tidak material terhadap immaterial to the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian. statements.
- PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi - SFAS No. 38 (Revised 2012), "Business
Bisnis Entitas Sepengendali Combination of Entities under Common
Control"
Standar baru sekarang hanya mengatur The new standard now covers only
transaksi kombinasi bisnis antar entitas business combination transaction between
sepengendali dan selisih antara harga entities under common control and the
perolehan yang dibayar dengan nilai difference between the transfer price paid
tercatat aset neto yang diperoleh and carrying value of net assets acquired
selanjutnya akan disajikan sebagai will now be presented as part of the
bagian dari akun tambahan modal additional paid in capital account in equity.
disetor di ekuitas.
- PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi - SFAS No. 38 (Revised 2012), "Business
Bisnis Entitas Sepengendali (lanjutan) Combination of Entities under Common
Control" (continued)
Selain itu, tidak ada lagi persyaratan Furthermore, there is no longer any
untuk mengembalikan saldo ekuitas requirement to recycle such equity balance
tersebut menjadi keuntungan atau to profit or loss in the future.
kerugian di masa depan.
Grup telah menerapkan standar ini sejak The Group has adopted this standard
1 Januari 2013 dan tidak memberikan since 1 January 2013 and the impact is
dampak material terhadap laporan immaterial to the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Pencabutan PSAK No. 51, Akuntansi Kuasi- The withdrawal of SFAS No. 51, Quasi
Reorganisasi (PPSAK No. 10) yang berlaku Reorganisations (PPSAK No. 10) with an
efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan effective date of 1 January 2013 did not result
perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak in changes to the Groups accounting policies
berdampak material terhadap jumlah yang and had no material effect on the amounts
dilaporkan tahun berjalan atau tahun reported for current or prior financial years.
sebelumnya.
Grup masih menganalisa dampak penerapan The Group is still assessing the impact of these
interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 new IFAS which are effective on 1 January
Januari 2014 terhadap laporan keuangan 2014 to the consolidated financial statements:
konsolidasian:
- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" - IFAS 27 Transfer assets from customer
- ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan - IFAS 28 Extinguishing financial liabilities
dengan instrumen ekuitas" with equity instrument
- ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan - IFAS 29 Stripping cost in the production
tanah dalam tahap produksi pada phase of surface mine
tambang terbuka"
- PSAK 65 Laporan keuangan - SFAS 65 Consolidated financial
*) *)
konsolidasian statements
ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahun buku IFAS 27, 28, and 29 will become effective for
yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan annual periods beginning on or after 1 January
revisi dan standar baru lainnya akan berlaku 2014 while the other new and revised
efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari standards will become effective for the annual
2015. period beginning 1 January 2015.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, As at the authorisation date of these
manajemen masih mempelajari dampak yang consolidated financial statements, the
mungkin timbul dari penerapan standar baru Company is still evaluating the potential impact
dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada of these new and revised SFAS.
laporan keuangan Perusahaan.
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas *) Early adoption of these new and revised standards
sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. prior to 1 January 2015 is not permitted.
Entitas anak adalah seluruh entitas Subsidiaries are all entities (including
(termasuk entitas bertujuan khusus) special purpose entities) over which the
dimana Grup memiliki kekuasaan untuk Group has the power to govern the
mengatur kebijakan keuangan dan financial and operating policies, generally
operasionalnya, biasanya melalui accompanying a shareholding of more
kepemilikan lebih dari setengah hak than one half of the voting rights.
suara.
Keberadaan dan dampak dari hak suara The existence and effect of potential voting
potensial yang saat ini dapat dilaksanakan rights that are currently exercisable or
atau dikonversi, dipertimbangkan ketika convertible are considered when assessing
menilai apakah Grup mengendalikan whether the Group controls another entity.
entitas lain. Grup juga menilai keberadaan The Group also assesses the existence of
pengendalian ketika Grup tidak memiliki control where it does not have more than
lebih dari 50% hak suara namun dapat 50% of the voting power but is able to
mengatur kebijakan keuangan dan govern the financial and operating policies
operasional secara de-facto. Pengendalian by virtue of de-facto control. De-facto
de-facto dapat timbul ketika jumlah hak control may arise in circumstances where
suara yang dimiliki Grup, secara relatif the size of the Groups voting rights
terhadap jumlah dan penyebaran relative to the size and dispersion of
kepemilikan hak suara pemegang saham holdings of other shareholders give the
lain memberikan Grup kemampuan untuk Group the power to govern the financial
mengendalikan kebijakan keuangan dan and operating policies, and other policies.
operasi, serta kebijakan lainnya.
Entitas anak dikonsolidasikan secara Subsidiaries are fully consolidated from the
penuh sejak tanggal di mana pengendalian date on which control is transferred to the
dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak Group. They are de-consolidated from the
dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup date on which that control ceases.
kehilangan pengendalian.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk The Group applies the acquisition method
mencatat kombinasi bisnis. Jika aset yang to account for business combinations. If
diperoleh bukan merupakan suatu bisnis, the asset as acquired is not a business,
maka Grup akan mencatatnya sebagai the Group shall account for it as an asset
akuisisi aset. Imbalan yang dialihkan untuk acquisition. The consideration transferred
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar for the acquisition of a subsidiary is the fair
nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas value of the assets transferred, the
yang diakui terhadap pemilik pihak yang liabilities incurred to the former owners of
diakusisi sebelumnya dan kepentingan the acquiree and the equity interests
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. issued by the Group. The consideration
Imbalan yang dialihkan termasuk nilai transferred includes the fair value of any
wajar aset atau liabilitas yang timbul dari asset or liability resulting from a contingent
kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset consideration arrangement. Identifiable
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas assets acquired and liabilities and
serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih contingent liabilities assumed in a business
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada combination are measured initially at their
awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal fair values at the acquisition date.
akuisisi.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang Goodwill is initially measured as the
dialihkan dan nilai wajar jumlah excess of the aggregate of the
kepentingan non pengendali atas jumlah consideration transferred, and the fair
neto aset dan kewajiban teridentifikasi value of non-controlling interest over the
yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. net identifiable assets acquired and
Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai liabilities assumed. If this consideration is
wajar aset neto entitas yang diakuisisi lower than the fair value of the net assets
dalam kasus pembelian dengan diskon, of the subsidiary acquired, the difference is
selisihnya diakui langsung dalam laporan recognised directly in profit or loss.
laba rugi.
Sisa investasi pada entitas anak Any investment retained in the former
terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. subsidiary is recognised at its fair value.
Setiap perbedaan antara nilai tercatat The difference between the carrying
sisa investasi pada tanggal hilangnya amount of the investment retained at the
pengendalian dan nilai wajarnya diakui date when the control is lost and its fair
dalam laba rugi. value is recognised in profit or loss.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas Associated companies are entities over
dimana Grup mempunyai pengaruh which the Group has significant influence,
signifikan, tetapi tidak mengendalikan, but not control, generally accompanied by
dan Grup memiliki 20% atau lebih hak a shareholding giving rise to voting rights
suara, tetapi tidak melebihi 50% hak of 20% and above but not exceeding 50%.
suara. Investasi pada entitas asosiasi Investments in associates are accounted
dicatat pada laporan keuangan for in the consolidated financial statements
konsolidasian menggunakan metode using the equity method of accounting less
ekuitas dikurangi kerugian penurunan impairment losses, if any.
nilai, jika ada.
Dalam metode ekuitas, bagian Grup atas In applying the equity method of
laba rugi entitas asosiasi setelah accounting, the Groups share of its
perolehan diakui dalam laba rugi, dan associates post-acquisition profits or
bagian Grup atas pendapatan losses is recognised in profit or loss and its
komprehensif lainnya setelah tanggal share of post-acquisition other
perolehan diakui dalam pendapatan comprehensive income is recognised in
komprehensif lainnya. Perubahan dan other comprehensive income. These post-
penerimaan distribusi dari entitas acquisition movements and distributions
asosiasi setelah tanggal perolehan received from associates are adjusted
disesuaikan terhadap nilai tercatat against the carrying amounts of the
investasi. Jika bagian Grup atas rugi investments. When the Groups share of
entitas asosiasi sama dengan atau the losses of an associated company
melebihi kepentingannya pada entitas equals or exceeds its interest in the
asosiasi, termasuk piutang tidak lancar associates, including any other unsecured
tanpa jaminan, maka Grup noncurrent receivables, the Group does
menghentikan pengakuan bagiannya not recognise further losses, unless it has
atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup obligations to make or has made payments
memiliki kewajiban untuk melakukan on behalf of the associates.
pembayaran atau telah melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.
Kerugian yang belum direalisasi juga Unrealised losses are also eliminated
dieliminasi kecuali transaksi tersebut unless the transaction provides evidence
memberikan bukti penurunan nilai atas of impairment of the asset transferred. The
aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi accounting policies of associates have
entitas asosiasi akan disesuaikan, been changed where necessary to ensure
apabila diperlukan, agar konsisten consistency with the accounting policies
dengan kebijakan akuntansi Grup. adopted by the Group.
Dividen yang akan diterima dari entitas Dividends receivable from associates are
asosiasi diakui sebagai pengurang recognised as a reduction in the carrying
jumlah tercatat investasi. amount of the investment.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup The Group determines at each reporting
menentukan apakah terdapat bukti date whether there is any objective
objektif bahwa telah terjadi penurunan evidence that the investment in the
nilai pada investasi pada entitas associates is impaired
asosiasi.
Jika demikian, maka Grup menghitung If this is the case, the Group calculates the
besarnya penurunan nilai sebagai selisih amount of impairment as the difference
antara jumlah yang terpulihkan dan nilai between the recoverable amount of the
tercatat atas investasi pada perusahaan associates and its carrying value and
asosiasi dan mengakui selisih tersebut recognises the amount in the profit or loss.
pada laba rugi.
Keuntungan dan kerugian yang timbul Gains and losses arising from partial
dari pelepasan sebagian atau dilusi yang disposals or dilutions of investments in
timbul pada investasi pada entitas associates in which significant influence is
asosiasi dimana pengaruh signifikan retained are recognised in profit or loss,
masih dipertahankan diakui dalam laba and only a proportionate share of the
rugi dan hanya suatu bagian amounts previously recognised in other
proporsional atas jumlah yang telah comprehensive income is reclassified to
diakui sebelumnya pada pendapatan profit or loss where appropriate.
komprehensif lainnya yang direklasifikasi
ke laba rugi.
(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporan Items included in the financial statements
keuangan setiap entitas anak di dalam of each of the entities within the Group are
Grup diukur menggunakan mata uang measured using the currency of the
dari lingkungan ekonomi utama dimana primary economic environment in which
entitas tersebut beroperasi (mata uang the relevant entity operates (the functional
fungsional). Laporan keuangan currency). The consolidated financial
konsolidasian disajikan dalam Rupiah, statements are presented in Rupiah, which
yang merupakan mata uang fungsional is the Companys functional and
dan penyajian Perusahaan. presentation currency.
(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan At each reporting date, monetary assets
liabilitas moneter dalam mata uang asing and liabilities denominated in foreign
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah currency are translated into Rupiah using
menggunakan kurs penutup. Kurs yang the closing rate. The exchange rate used
digunakan sebagai sebuah acuan adalah as a benchmark is the rate which is issued
kurs yang dikeluarkan oleh Bank by Bank Indonesia. Foreign exchange
Indonesia. Keuntungan dan kerugian gains and losses resulting from the
selisih kurs yang timbul dari settlement of such transactions and from
penyelesaian transaksi dalam mata uang the translation at period-end exchange
asing dan dari penjabaran aset dan rates of monetary assets and liabilities
liabilitas moneter dalam mata uang asing denominated in foreign currencies are
diakui di dalam laporan laba rugi. recognised in profit or loss.
Hasil usaha operasi dan posisi keuangan The results of the operations and financial
dari entitas anak Grup (tidak ada yang position of all the Groups subsidiaries
mata uang fungsionalnya mata uang dari (none of which has the currency of a
suatu ekonomi hiperinflasi) yang memiliki hyperinflationary economy) that have a
mata uang fungsional yang berbeda functional currency which is different from
dengan mata uang penyajian the Companys presentation currency are
Perusahaan, ditranslasikan dalam mata translated into the Companys presentation
uang penyajian Perusahaan sebagai currency as follows:
berikut:
a) Aset dan liabilitas yang disajikan pada a) The assets and liabilities presented in
laporan posisi keuangan the consolidated statement of financial
konsolidasian, dijabarkan pada kurs position are translated at the closing
penutup tanggal laporan posisi rate at the date of that consolidated
keuangan konsolidasian tersebut; statement of financial position;
b) Penghasilan dan beban untuk setiap b) The income and expenses for each
laba rugi dijabarkan menggunakan profit or loss are translated at average
kurs rata-rata (kecuali jika rata-rata exchange rates (unless this average is
tersebut bukan perkiraan wajar efek not a reasonable approximation of the
kumulatif dari kurs yang berlaku pada cumulative effect of the rates prevailing
tanggal transaksi, maka penghasilan on the transaction dates, in which case
dan beban dijabarkan menggunakan the income and expenses are
kurs tanggal transaksi); dan translated at the rate on the dates of
the transactions); and
Grup telah melakukan transaksi dengan pihak- The Group has entered into transactions with
pihak berelasi, sesuai dengan PSAK No. 7 related parties as defined under SFAS No. 7
(Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak (Revised 2010), Related Party Disclosures.
Berelasi.
e. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) e. Transactions with related parties (continued)
Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri The Government in this case is the Ministry of
Keuangan atau Pemerintah Daerah yang Finance or Regional Government that
merupakan pemegang saham dari entitas. becomes a shareholder within the entity.
Kas dan setara kas termasuk kas, bank, dan Cash and cash equivalents are cash on hand,
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam cash in banks and time deposits with maturity
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak periods of three months or less at the time of
tanggal penempatan dan tidak digunakan placement and which are not used as collateral
sebagai jaminan atau tidak dibatasi or are not restricted.
penggunaannya.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows
menggunakan metode langsung dengan have been prepared using the direct method by
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan classifying the cash flows on the basis of
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. operating, investing and financing activities. For
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, the purpose of the consolidated statements of
kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi cash flows, cash and cash equivalents are
cerukan. presented net of overdrafts.
Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari Trade receivables are amounts due from
pelanggan untuk barang yang dijual atau jasa customers for goods sold or services
yang diberikan dalam transaksi bisnis pada performed in the ordinary course of business.
umumnya. Piutang lain-lain adalah jumlah Other receivables are amounts due from third
tagihan dari pihak ketiga atau pihak yang parties or related parties for transactions
berelasi di luar kegiatan usaha. outside of the ordinary course of business.
Jika pembayaran piutang diharapkan selesai If collection is expected in one year or less (or
dalam satu tahun atau kurang (atau dalam in the normal operating cycle of the business if
siklus normal operasi dari bisnis jika lebih longer), they are classified as current assets. If
lama), piutang tersebut dikelompokkan not, they are presented as non-current assets.
sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang Trade and other receivables are recognised
tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. initially at fair value and subsequently
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada measured at amortised cost using the effective
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan interest method, less any provision for
kemudian diukur pada biaya perolehan impairment.
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi
atas penurunan nilai.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables (continued)
(lanjutan)
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain- Collectability of trade and other receivables is
lain ditinjau secara berkala. Piutang yang reviewed on an ongoing basis. Receivables
diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan which are known to be uncollectible are written
secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. off by reducing the carrying amount directly. A
Akun provisi digunakan ketika terdapat bukti provision account is used when there is
yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih objective evidence that the Group will not be
seluruh atau sebagian nilai terutang sesuai able to collect all or a portion of amounts due
dengan persyaratan awal piutang. according to the original terms of the
receivables.
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Significant financial difficulties of the debtor,
debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit probability that the debtor will enter bankruptcy
atau melakukan reorganisasi keuangan dan or financial reorganisation, and default or
gagal bayar atau menunggak pembayaran delinquency in payments are considered
merupakan indikator yang dianggap dapat indicators that the trade receivable is impaired.
menunjukan adanya penurunan nilai piutang. The amount of the impairment provision is the
Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih difference between the assets carrying
antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari amount and the present value of estimated
estimasi arus kas masa depan pada tingkat future cash flows, discounted at the original
suku bunga efektif awal. Arus kas terkait effective interest rate. Cash flows relating to
dengan piutang jangka pendek tidak short term receivables are not discounted if the
didiskontokan apabila efek diskonto tidak effect of discounting is immaterial.
material.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada The amount of the impairment loss is
laporan laba rugi dan disajikan sebagai beban recognised in profit or loss within general and
umum dan administrasi untuk piutang usaha administration expenses for trade receivables
atau sebagai keuntungan/(kerugian) lain-lain, or within other gains/(losses), net for other
neto untuk piutang lain-lain. Ketika piutang receivables. When a trade and other
usaha dan piutang lain-lain, yang rugi receivable for which an impairment provision
penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat had been recognised becomes uncollectible in
ditagih pada periode selanjutnya, maka a subsequent period, it is written off against
piutang tersebut dihapusbukukan dengan the provision account. Subsequent recoveries
mengurangi akun provisi. Jumlah yang of amounts previously written off are credited
selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang against general and administration expenses
yang sebelumnya telah dihapusbukukan, or other gains/(losses), net in profit or loss.
dikreditkan terhadap beban umum dan
administrasi atau keuntungan/(kerugian) lain-
lain, neto pada laporan laba rugi.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan timah dan batubara dinyatakan Tin and coal inventories are stated at cost or
berdasarkan biaya perolehan atau nilai net realisable value, whichever is lower. Costs,
realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya including an appropriate portion of fixed and
perolehan termasuk porsi yang sesuai dari variable overhead expenses, are assigned to
biaya overhead tetap dan variabel yang inventories and determined using the weighted
dialokasi untuk persediaan ditentukan dengan average method. The net realisable value is the
metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi estimated selling price in the ordinary course of
neto adalah estimasi harga jual dalam business less the estimated costs of completion
kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya and the estimated costs necessary to make the
penyelesaian dan estimasi biaya yang sale.
diperlukan untuk membuat penjualan.
Persediaan barang gudang dinilai dengan Warehouse inventories are valued at cost less
harga perolehan dikurangi dengan provisi a provision for obsolete and slow moving
persediaan usang dan bergerak lambat. Harga inventory. Cost is determined based on the
perolehan ditentukan dengan metode harga average cost method. A provision for obsolete
rata-rata. Provisi persediaan usang dan and slow moving inventory is determined on the
bergerak lambat ditentukan berdasarkan basis of estimated future usage or sale of
estimasi penggunaan atau penjualan masing- individual inventory items.
masing jenis persediaan pada masa
mendatang.
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan Investment property consists of land, buildings,
prasarana dan instalasi, yang dikuasai Grup improvements and installations, which are held
untuk disewakan atau untuk mendapatkan by the Group to earn rent or for capital
keuntungan dari kenaikan nilai atau keduanya, appreciation or both, rather than for use in the
dan tidak untuk digunakan dalam produksi production or supply of goods or services or for
atau penyediaan barang atau jasa untuk administrative purposes or sale in the ordinary
tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan course of business.
usaha normal.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya Investment property is stated at cost including
perolehan termasuk pengeluaran yang dapat expenditure that is directly attributable to
diatribusikan secara langsung untuk perolehan acquisition of the investment property.
properti investasi.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan Fixed assets held for use in the production or
dalam produksi atau penyediaan barang atau supply of goods or services, or for
jasa atau untuk tujuan administratif pada administrative purposes, initially are stated at
awalnya dicatat berdasarkan biaya perolehan cost, and subsequently, except for land, are
dan setelahnya, kecuali tanah, dicatat pada carried at cost less accumulated depreciation
harga perolehan dikurangi akumulasi and any accumulated impairment losses.
penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan hingga Fixed assets, except land, are depreciated to
mencapai estimasi nilai sisa menggunakan their estimated residual value using the
metode garis lurus selama estimasi masa straight-line method over the expected
manfaatnya seperti dijelaskan tabel berikut. economic useful lives as explained in the
Sementara aset tetap tambang disusutkan following table. Further, the mining fixed assets
menggunakan metode garis lurus selama are depreciated using the straight-line method
periode yang lebih rendah antara estimasi over the lesser of the estimated useful life of
masa manfaat aset, umur tambang, atau masa the assets, life of the mine, or the term in the
IUP atau PKP2B. IUP or PKP2B.
Mesin dan instalasi Garis lurus 4-8 Straight-line Machinery and installation
Peralatan kantor dan perumahan Garis lurus 8 Straight-line Office and housing equipment
Sejak 1 Januari 2013, Grup melakukan Starting on 1 January 2013, the Grup reviewed
pengkajian ulang dan mengubah metode and changed the depreciation method of its
penyusutan untuk kategori mesin dan instalasi, machinery and installation, exploration, mining
peralatan eksplorasi, penambangan dan and production equipment, transportation and
produksi, peralatan pengangkutan, serta equipment, and office and housing equipment
peralatan kantor dan perumahan dari metode from the double declining balance method to
saldo menurun ganda menjadi metode garis the straight-line method. The change in the
lurus. Perubahan metode ini dilakukan setelah depreciation method was made after
mempertimbangkan pola konsumsi manfaat considering the pattern of consumption of the
ekonomis masa depan dari aset tersebut. future economic benefits embodied in those
assets.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset Subsequent costs are included in the assets
diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset carrying amount or recognised as a separate
atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana asset, as appropriate, only when it is probable that
mestinya, hanya apabila kemungkinan besar future economic benefits associated with the item
Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis will flow to the Group and the cost of the item can
masa depan berkenaan dengan aset tersebut be measured reliably. The carrying amount of the
dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan replaced part is derecognised. All other repairs
handal. Nilai tercatat komponen yang diganti and maintenance are charged to the profit or loss
tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan during the financial period in which they are
pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan incurred.
laba rugi dalam periode dimana biaya-biaya
tersebut terjadi.
Apabila suatu aset tetap sudah tidak When assets are retired or otherwise disposed
digunakan atau dijual, nilai tercatat dan of, their carrying amounts and the related
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari accumulated depreciation are eliminated from
laporan keuangan konsolidasian, dan the consolidated financial statements, and the
keuntungan dan kerugian yang timbul dari resulting gains and losses on the disposal of
pelepasan aset tetap diakui dalam laporan fixed assets are recognised in the profit or loss.
laba rugi.
Masa manfaat aset dan metode penyusutan The assets useful lives and depreciation
dikaji dan disesuaikan, jika diperlukan, pada method are reviewed, and adjusted if
setiap tanggal akhir tahun buku. Efek dari appropriate, at each financial year-end. The
setiap penyesuaian ini diakui dalam laporan effects of any revisions are recognised in the
laba rugi secara prospektif. profit or loss, prospectively.
Nilai tercatat aset diturunkan segera ke jumlah The carrying amount of an asset is written
terpulihkan jika nilai tercatat aset tersebut lebih down immediately to its recoverable amount if
tinggi dari pada jumlah terpulihkan yang the assets carrying amount is greater than its
diestimasikan. estimated recoverable amount.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan The accumulated costs of the construction of
fasilitas tempat penambangan serta buildings and mining site facilities and the
pemasangan mesin serta rekondisi kapal installation of machineries and dredger
keruk dikapitalisasi sebagai aset dalam recondition are capitalised as construction-in-
penyelesaian. Biaya-biaya tersebut progress. These costs are reclassified to fixed
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat assets accounts when the construction or
proses konstruksi atau pemasangan selesai. installation is complete. Depreciation is charged
Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut from the date the assets are ready for use in
siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan the manner intended by management.
yang diinginkan manajemen.
Aset yang memiliki umur yang tidak terbatas Assets that have indefinite useful life (e.g.
(contoh: goodwill) tidak diamortisasi dan akan goodwill) are not subject to amortisation and
diuji setiap tahun atau dapat lebih sering are tested annually for impairment or more
apabila terdapat peristiwa atau perubahan frequently if events or changes in
keadaan yang mengindikasikan adanya circumstances indicate a potential impairment.
potensi penurunan nilai. Aset tetap, aset tidak Fixed assets and intangible assets subject to
berwujud yang diamortisasi dan aset non amortisation and non-financial assets are
keuangan, ditelaah untuk mengetahui apakah reviewed for impairment whenever events or
telah terjadi kondisi atau perubahan yang changes in circumstances indicate that the
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset carrying amount may not be recoverable.
tidak dapat terpulihkan.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar An impairment loss is recognised for the
selisih antara nilai tercatat aset dengan jumlah amount by which the carrying amount of the
terpulihkan dari aset tersebut. Jumlah asset exceeds its recoverable amount, which is
terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara the higher of an assets fair value less cost to
harga jual neto atau nilai pakai aset. sell and value in use.
Dalam rangka menguji penurunan nilai aset, For the purpose of assessing impairment,
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang assets are grouped at the lowest levels for
menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan which there are separately identifiable cash
provisi penurunan nilai (kecuali goodwill) flows. Reversal of impairment (except for
diakui sebagai pendapatan dalam periode goodwill) is recorded as income in the period
dimana pemulihan tersebut terjadi. Penurunan when the reversal occurs. Goodwill impairment
nilai goodwill tidak dapat dipulihkan is not reversed subsequently.
setelahnya.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset Reversal on impairment loss for assets other
selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, than goodwill, would be recognised if, and only
terdapat perubahan estimasi yang digunakan if, there has been a change in the estimates
dalam menentukan jumlah terpulihkan aset used to determine the assets recoverable
sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. amount since the last impairment test was
carried out.
l. Sewa l. Leases
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas Leases in which a significant portion of the risks
risiko dan manfaat kepemilikan aset masih and rewards of ownership are retained by the
tetap berada di tangan lessor, maka sewa lessor are classified as operating leases.
tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Payments made under operating leases (net of
Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan any incentives received from the lessor) are
insentif yang diterima dari lessor) dibebankan charged to the profit or loss on a straight-line
ke laporan laba rugi atas dasar garis lurus basis over the period of the lease.
selama periode sewa.
Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset The Group leases certain property, plant and
tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki equipment. Leases of property, plant and
sebagian besar risiko dan manfaat equipment where the Group as lessee has
kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa substantially all the risks and rewards of
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi ownership are classified as finance leases.
pada awal masa sewa sebesar yang lebih Finance leases are capitalised at the leases
rendah antara nilai wajar aset sewaan dan commencement at the lower of the fair value of
nilai kini pembayaran sewa minimum. the leased asset and the present value of the
minimum lease payments.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan The Group classifies its financial assets in
dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar the following categories: (i) fair value
melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki through profit or loss, (ii) held-to-maturity
hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan investments, (iii) loans and receivables,
piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. and (iv) available-for-sale. The
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan classification depends on the purpose for
perolehan aset keuangan. Manajemen which the financial assets were acquired.
menentukan klasifikasi aset keuangan Management determines the classification
pada saat awal pengakuan. of its financial assets at initial recognition.
Grup hanya memiliki aset keuangan yang The Group only has financial assets
diklasifikasikan sebagai pinjaman dan classified as loans and receivables
piutang.
Pinjaman dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments that are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar market. They are included in current
aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset assets, except for those with maturities
lancar kecuali untuk yang jatuh greater than 12 months after the end of the
temponya lebih dari 12 bulan setelah reporting year. These are classified as non-
akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini current assets. The Groups loans and
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. receivables comprise cash and cash
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari equivalents, trade receivables, other
kas dan setara kas, piutang usaha, receivables, loan to a related party and
piutang lain-lain, pinjaman ke pihak loans to third parties.
ketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi.
Pinjaman dan piutang pada awalnya Loans and receivables are initially
diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya recognised at fair value including directly
transaksi yang dapat diatribusikan attributable transaction costs and
secara langsung dan kemudian diukur subsequently carried at amortised cost
sebesar biaya perolehan diamortisasi using the effective interest method.
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
saling hapus dan nilai netonya disajikan and their net amounts are reported in the
dalam laporan posisi keuangan consolidated statement of financial position
konsolidasian jika terdapat hak yang when there is a legally enforceable right to
dapat dipaksakan secara hukum untuk offset the recognised amounts and there is
melakukan saling hapus atas jumlah an intention to settle on a net basis, or
yang telah diakui tersebut dan terdapat realise the asset and settle the liability
maksud untuk menyelesaikan secara simultaneously.
neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
Dalam hal instrumen ekuitas yang In the case of equity investment classified as an
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang available-for-sale financial asset, objective
tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya evidence includes a significant or prolonged
penurunan nilai, termasuk penurunan yang decline in the fair value of the investment below
signifikan atau penurunan jangka panjang its cost.
pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa assesses whether there is objective evidence
aset keuangan atau kelompok aset keuangan that a financial asset or group of financial
telah mengalami penurunan nilai. assets is impaired.
Aset yang dicatat berdasarkan biaya Assets carried at amortised cost (continued)
perolehan diamortisasi (lanjutan)
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan A financial asset or a group of financial assets
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan is impaired and impairment losses are incurred
nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif only if there is objective evidence of
bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari impairment as a result of one or more events
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah that occurred after the initial recognition of the
pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) asset (a loss event) and that loss event (or
dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) events) has an impact on the estimated future
tersebut memiliki dampak pada estimasi arus cash flows of the financial asset or group of
kas masa datang atas aset keuangan atau financial assets that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan For the loans and receivables category, the
piutang, jumlah kerugian diukur sebesar amount of the loss is measured as the
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini difference between the assets carrying
dari estimasi arus kas masa datang diestimasi amount and the present value of estimated
(tidak termasuk kerugian kredit masa depan future cash flows (excluding future credit
yang belum terjadi) yang didiskonto losses that have not been incurred) discounted
menggunakan suku bunga efektif awal dari at the financial assets original effective interest
aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan rate. The carrying amount of the asset is
jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. reduced and the amount of the loss is
Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat recognised in the profit or loss. If a loan has a
bunga mengambang, tingkat diskonto yang floating interest rate, the discount rate for
digunakan untuk mengukur kerugian measuring any impairment loss is the current
penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif effective interest rate determined under the
saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk contract. As a practical expedient, the Group
alasan praktis, Grup dapat mengukur may measure impairment on the basis of an
penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instruments fair value using an observable
instrumen dengan menggunakan harga pasar market price.
yang dapat diobservasi.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah If, in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai berkurang dan penurunan impairment loss decreases and the decrease
tersebut dapat dihubungkan secara objektif can be related objectively to an event
dengan peristiwa yang terjadi setelah occurring after the impairment was recognised
penurunan nilai diakui (misalnya (such as an improvement in the debtors credit
meningkatnya peringkat kredit debitur), rating), the reversal of the previously
pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang recognised impairment loss is recognised in
telah diakui sebelumnya diakui pada laporan the profit or loss.
laba rugi.
Pengujian penurunan nilai pada piutang usaha Impairment testing of trade and other
dan piutang lain-lain dijelaskan pada Catatan receivables is described in Note 2g.
2g.
Ketika keputusan pengembangan telah Once a development decision has been taken,
diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan the carrying amount of the exploration and
evaluasi pada area of interest tertentu evaluation assets in respect of the area of
dipindahkan sebagai tambang dalam interest is transferred to mines under
pengembangan pada akun properti development within mining properties and
pertambangan dan digabung dengan aggregated with the subsequent development
pengeluaran biaya pengembangan expenditure.
selanjutnya.
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut When further development expenditure is
atas properti pertambangan setelah incurred on a mining property after the
dimulainya produksi, maka biaya tersebut commencement of production, the expenditure
akan dicatat sebagai bagian dari tambang is carried forward as part of the mines in
yang berproduksi apabila terdapat production when it is probable that additional
kemungkinan besar tambahan manfaat future economic benefits associated with the
ekonomi masa depan sehubungan dengan expenditure will flow to the Group. Otherwise,
biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila such expenditure is classified as a cost of
tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai production.
biaya produksi.
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi Exploration and evaluation activity involves the
pencarian sumber daya mineral setelah Grup search for mineral resources after the Group
memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi has obtained legal rights to explore in a specific
suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan area, determination of the technical feasibility
teknis, dan penilaian komersial atas sumber and assessment of the commercial viability of
daya mineral spesifik. an identified resource.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang Exploration and evaluation expenditure related
berhubungan dengan suatu area of interest to an area of interest is written off as incurred,
dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya unless they are capitalised and carried forward,
tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, on an area of interest basis, provided one of
berdasarkan area of interest, apabila the following conditions is met:
memenuhi salah satu dari ketentuan berikut
ini:
(i) terdapat hak untuk mengeksplorasi dan (i) the rights of tenure of an area are current
mengevaluasi suatu area dan biaya and it is considered probable that the costs
tersebut diharapkan dapat diperoleh will be recouped through successful
kembali melalui keberhasilan development and exploitation of the area
pengembangan dan ekploitasi di area of of interest or, alternatively, by its sale; or
interest tersebut atau melalui penjualan
atas area of interest tersebut; atau
(ii) kegiatan eksplorasi dalam area of (ii) exploration activities in the area of interest
interest tersebut belum mencapai tahap have not yet reached the stage which
yang memungkinkan penentuan adanya permits a reasonable assessment of the
cadangan terbukti yang secara ekonomis existence or otherwise of economically
dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif recoverable reserves and active and
dan signifikan dalam atau berhubungan significant operations in or in relation to the
dengan area of interest tersebut masih area of interest are continuing.
berlanjut.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya- Capitalised costs include costs directly related
biaya yang berkaitan langsung dengan to exploration and evaluation activities in the
aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of relevant area of interest, and exclude physical
interest yang relevan, tidak termasuk aset assets, which are recorded in fixed assets.
berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. General and administrative costs are allocated
Biaya umum dan administrasi dialokasikan to an exploration or evaluation asset only to the
sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya extent that those costs can be related directly
jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan to operational activities in the relevant area of
aktivitas operasional pada area of interest interest.
yang relevan.
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak As the exploration and evaluation assets are
tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut not available for use, they are not depreciated.
tidak disusutkan.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan Exploration and evaluation assets are
nilainya ketika fakta dan kondisi assessed for impairment if facts and
mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset circumstances indicate that impairment may
eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan exist. Exploration and evaluation assets are
nilainya ketika terjadi penemuan cadangan also tested for impairment once commercial
komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke reserves are found, before the assets are
properti pertambangan. transferred to mining properties.
q. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yang q. Assets held for sale and discontinued
dihentikan operations
Aset yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki Assets are clasiified as assets held for sale when
untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan their carrying amount is to be recovered pricipally
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan through a sale transaction rather than through
daripada melalui pemakaian berlanjut dan continuing use and a sale is considered highly
penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini probable. They are stated at the lower of carrying
dicatat pada nilai yang lebih rendah antara amount and fair value less costs to sell, except for
jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi assets such as deferred tax assets, assets arising
biaya untuk menjual, kecuali untuk aset-aset from employee benefits, financial assets and
seperti aset pajak tangguhan, aset yang terkait investment property that are carried at fair value,
dengan imbalan kerja, aset keuangan dan which are specifically exempts from this
properti investasi yang dicatat pada nilai wajar requirement.
yang secara khusus dikecualikan dari
persyaratan ini.
q. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yang q. Assets held for sale and discontinued
dihentikan (lanjutan) operations (continued)
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya An impairment loss is recognised for any initial or
diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar subsequent write down of the asset to fair value
dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. less costs to sell. A gain is recognised for any
Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar subsequent increases in fair value less costs to
dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak sell of an asset, but not in excess of any
boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai cumulative impairment loss previously
yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau recognised. A gain or loss not previously
kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada recognised by the date of the sale of the asset is
tanggal penjualan aset diakui pada tanggal recognised at the date of derecognition.
penghentian pengakuan.
Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan atau Non-current assets are not depreciated or
diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai amortised while they are classified as held for
dimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnya sale. Interest and other expenses attributable to
yang dapat diatribusikan pada liabilitas dari the liabilities of a disposal company classified as
kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai held for sale continue to be recognised.
dimiliki untuk dijual tetap diakui.
Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk Assets classified as held for sale and are
dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya presented separately from the other assets in the
dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas yang statements of financial position. The liabilities as
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual held for sale are presented separately from other
disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya liabilities in the statements of financial position.
dalam laporan posisi keuangan.
Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk Assets classified as held for sale are presented
dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya separately from the other assets in the statements
dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas yang of financial position. The liabilities of company
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual classified as held for sale are presented
disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya separately from other liabilities in the statements
dalam laporan posisi keuangan. of financial position.
Utang usaha adalah kewajiban untuk Trade payables are obligations to pay for goods
membayar barang atau jasa yang telah or services that have been acquired in the
diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha ordinary course of business from suppliers.
normal. Utang usaha dikelompokkan sebagai Trade payables are classified as current
liabilitas jangka pendek apabila pembayaran liabilities if payment is due within one year or
jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau less. If not, they are presented as non-current
kurang. Jika tidak, utang usaha tersebut liabilities.
disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar Trade payables are recognised initially at fair
nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga value and subsequently measured at amortised
perolehan diamortisasi dengan menggunakan cost using the effective interest method.
metode suku bunga efektif.
s. Pinjaman s. Borrowings
Pinjaman diakui pada awalnya pada nilai Borrowings are recognised initially at fair value,
wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang net of transaction cost incurred. Borrowings are
terjadi. Selanjutnya pinjaman diukur pada subsequently carried at amortised cost. Any
biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara difference between the proceeds (net of
hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaction costs) and the redemption value is
transaksi) dan nilai pelunasan diakui di dalam recognised in the profit or loss over the period
laporan laba rugi selama periode pinjaman of the borrowings using the effective interest
dengan menggunakan metode suku bunga method.
efektif.
Biaya-biaya yang dibayarkan untuk Fees paid on the establishment of the loan
mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai facilities are recognised as transaction costs of
biaya transaksi dari pinjaman tersebut, apabila the loan to the extent that it is probable that
besar kemungkinan akan dilakukan penarikan some or all of the facility will be drawndown. In
atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. this case, the fee is deferred until the
Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan drawdown occurs. To the extent there is no
sampai dengan penarikan dilakukan. Apabila evidence that it is probable that some or all of
tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan the facility will be drawndown, the fee is
akan dilakukan penarikan atas sebagian atau capitalised as a prepayment for liquidity
seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut services and amortised over the period of the
dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka facility to which it relates.
untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama
periode dari fasilitas yang terkait.
Biaya pinjaman baik yang secara langsung Borrowing costs either directly or indirectly
ataupun tidak langsung dapat diatribusikan attributable to the acquisition, construction or
dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset production of a qualifying asset, are capitalised
kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian as part of the cost of that asset until such time
biaya perolehan aset tersebut sampai aset as the asset is substantially ready for its
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan intended use or sale. For borrowings directly
maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang attributable to a qualifying asset, the amount to
dapat diatribusi secara langsung pada suatu be capitalised is determined as the actual
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi borrowing costs incurred during the year, less
adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi any income earned on the temporary
selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investment of such borrowings. For borrowings
investasi jangka pendek dari pinjaman that are not directly attributable to a qualifying
tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat asset, the amount to be capitalised is
diatribusi secara langsung pada suatu aset determined by applying a capitalisation rate to
kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang the amount expended on the qualifying asset.
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan
tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk
aset kualifikasian.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam All other borrowing costs are recognised in
laba rugi pada periode dimana biaya-biaya profit or loss in the period in which they are
tersebut terjadi. incurred.
Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagai Pension schemes are classified as either
program iuran pasti atau program imbalan defined contribution plans or defined benefit
pasti, tergantung pada substansi ekonomi plans, depending on the economic substance
syarat dan kondisi utama program tersebut. of the plan as derived from its principal terms
Program iuran pasti adalah program imbalan and conditions. A defined contribution plan is a
pascakerja yang mewajibkan Grup membayar pension plan under which the Group pays fixed
sejumlah iuran tertentu kepada entitas contributions into a separate entity. The Group
terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum has no legal or constructive obligations to pay
atau konstruktif untuk membayar iuran lebih further contributions if the fund does not hold
lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset sufficient assets to pay all employees the
yang cukup untuk membayar seluruh imbalan benefits relating to employee service in the
pascakerja sebagai imbalan atas jasa yang current and prior years. A defined benefit plan
diberikan pekerja pada tahun berjalan dan is a pension plan that is not a defined
tahun lalu. Program imbalan pasti adalah contribution plan. Typically defined benefit
program pensiun yang bukan merupakan plans define an amount of pension benefit that
program iuran pasti. Program imbalan pasti an employee will receive on retirement, usually
adalah program pensiun yang menentukan dependent on one or more factors such as age,
jumlah imbalan pascakerja yang akan diterima years of service and compensation.
seorang karyawan pada saat pensiun,
biasanya berdasarkan pada satu atau lebih
faktor seperti usia, masa kerja, dan
kompensasi.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti The present value of the defined benefit
ditentukan dengan mendiskonto estimasi obligation is determined by discounting
arus kas keluar masa depan the estimated future cash outflows using
menggunakan tingkat suku bunga the interest rates of high quality corporate
obligasi korporat berkualitas tinggi dalam bonds that are denominated in the
mata uang yang sama dengan mata currency in which the benefits will be paid,
uang imbalan yang akan dibayarkan dan and that have terms of maturity
waktu jatuh tempo yang kurang lebih approximating the terms of the related
sama dengan waktu jatuh tempo imbalan pension obligations. In countries where
yang bersangkutan. Di negara-negara there is no deep market for such bonds,
yang tidak terdapat pasar aktif untuk the market rates on government bonds are
obligasi korporat tersebut, digunakan used.
tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
Beban yang diakui dalam laba rugi Expenses charged to profit or loss include
termasuk biaya jasa kini, biaya current service costs, finance cost,
keuangan, amortisasi biaya jasa lalu, dan amortisation of past service cost and
keuntungan dan kerugian aktuaria. actuarial gains and losses.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba Past-service costs are recognised
rugi, kecuali perubahan program pension immediately in profit or loss, unless the
bergantung kepada sisa masa kerja changes to the pension plan are
karyawan untuk jangka waktu tertentu conditional on the employees remaining in
(periode hak). Dalam hal ini, biaya jasa service for a specified year of time (the
lalu diamortisasi menggunakan metode vesting period). In this case, the past-
garis lurus selama periode hak. service costs are amortised on a
straightline basis over the vesting period.
(ii) Program imbalan pasti (lanjutan) (ii) Defined benefit plans (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from
timbul dari penyesuaian pengalaman dan experience adjustments and changes in
perubahan asumsi-asumsi aktuarial, actuarial assumptions, when exceeding
apabila melebihi 10% dari nilai kini dari 10% of the present value of the defined
kewajiban imbalan pasti (sebelum benefit obligation (before deducting any
dikurangi aset program) atau 10% dari plan assets) or 10% of the fair value of
nilai wajar aset program pada akhir tahun any plan assets at the end of the reporting
pelaporan, dibebankan atau dikreditkan year, are charged or credited to profit or
dalam laba rugi selama rata-rata sisa loss over the average remaining service
masa kerja para karyawan dalam lives of the employees participating in the
program tersebut. plan.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat These obligations are recognised as liabilities
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang when a legal or constructive obligation has arisen
berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, from activities which have already been
dengan pengukuran pada saat dan setelah performed, with the initial and subsequent
pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan measurement of the obligation at the present
pengeluaran yang diperlukan untuk value of the expenditure expected to be required
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan to settle the obligation using a pre-tax rate, that
tingkat diskonto sebelum pajak, yang reflects current market assessments of the time
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai value of money and the risks specific to the
waktu uang dan risiko yang terkait dengan obligation. Changes in the measurement of a
kewajiban tersebut. Perubahan pada liability which arises during production are also
pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap charged to cost of revenue, while the increase in
produksi juga dibebankan ke beban pokok the provision due to the passage of time is
pendapatan, sementara peningkatan kewajiban recognised as finance cost.
yang sehubungan dengan berlalunya waktu
diakui sebagai biaya keuangan.
Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan Decommissioning of mining assets and related
kegiatan pasca tambang terkait beserta post mining activities as well as abandonment and
peninggalan dan pembongkaran aset-aset decommissioning of other long-lived assets
berumur panjang dibentuk sehubungan dengan provides for the legal obligations associated with
kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan the retirement of mining related assets and other
aset tambang terkait dan aset berumur panjang long lived assets including the decommissioning
lainnya termasuk pembongkaran bangunan, of building, equipment, crushing and handling
peralatan, sistem crushing dan handling, system, infrastructure and other facilities that
infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal result from the acquisition, construction or
dari akuisisi, konstruksi atau pengembangan development and/or the normal operation of such
dan/atau operasi normal aset tersebut. assets. These obligations are recognised as
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat liabilities when a legal or constructive obligation
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang with respect to the retirement of an asset is
berkaitan dengan penarikan sebuah aset, incurred, with the initial and subsequent
dengan pengukuran pada saat dan setelah measurement of the obligation at the present
pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan value of the expenditure expected to be required
pengeluaran yang diperlukan untuk to settle the obligation using a pre-tax rate that
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan reflects current market assessments of the time
tingkat diskonto sebelum pajak, yang value of money and the risks specific to the
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai obligation. An asset retirement cost equivalent to
waktu uang dan risiko yang terkait dengan these liabilities is capitalised as part of the related
kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam assets carrying value and is subsequently
jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas depreciated or depleted over the assets useful
tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu life. The increase in these obligations due to the
aset tertentu dan kemudian disusutkan atau passage of time is recognised as finance cost.
dideplesi selama masa manfaat aset tersebut.
Peningkatan kewajiban yang sehubungan
dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya
keuangan.
Pendapatan dari penjualan barang dalam Revenue from the sale of goods in the
kegiatan usaha normal Grup diukur pada ordinary course of the Groups activities is
nilai wajar imbalan yang diterima atau measured at the fair value of the
akan diterima, neto setelah dikurangi consideration received or receivable, net
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), retur, of Value Added Tax (VAT), returns,
diskon dan potongan harga. discounts and rebates.
- Grup telah memindahkan risiko dan - the Group has transferred to the
manfaat kepemilikan barang secara buyer the significant risks and
signifikan kepada pembeli; rewards of ownership of the goods;
- Grup tidak lagi melanjutkan - the Group retains neither continuing
pengelolaan yang biasanya terkait managerial involvement to the degree
dengan kepemilikan atas barang usually associated with ownership nor
maupun melakukan pengendalian effective control over the goods sold;
efektif atas barang yang dijual;
- jumlah pendapatan dapat diukur - the amount of revenue can be
secara andal; measured reliably;
- kemungkinan besar manfaat - it is probable that the economic
ekonomi yang terkait dengan benefits associated with the
transaksi tersebut akan mengalir ke transaction will flow to the Group; and
Grup; dan
- biaya yang terjadi atau akan terjadi - the costs incurred or to be incurred in
sehubungan transaksi penjualan relation to the sales transaction can
tersebut dapat diukur secara andal. be measured reliably.
Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak When the outcome of a transaction
dapat diestimasi dengan andal, involving the rendering of services cannot
pendapatan yang diakui hanya sebesar be estimated reliably, revenue is
beban yang telah diakui yang dapat recognised only to the extent of the
diperoleh kembali. Taksiran rugi pada expenses recognised that are
jasa segera diakui dalam laporan laba recoverable. An expected loss on a
rugi. service is recognised immIediately in profit
or loss.
Beban diakui pada saat terjadi Expenses are recognised when incurred
berdasarkan konsep akrual. on an accruals basis.
w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan w. Current and deferred income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense for the year comprises current
tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi, and deferred tax. Tax expense is recognised in
kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian profit or loss, except to the extent that it relates to
atau transaksi yang diakui pada pendapatan items recognised in other comprehensive income
komprehensif lainnya atau secara langsung or directly in equity. In this case, the tax expense
dicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing- is also recognised in other comprehensive income
masing beban pajak juga diakui pada or directly in equity, respectively.
pendapatan komprehensif lainnya atau secara
langsung dicatat ke ekuitas.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan The current income tax charge is calculated on
peraturan pajak yang berlaku atau yang secara the basis of the tax laws enacted or substantively
substansial berlaku pada tanggal pelaporan di enacted as at the reporting date in the countries
negara dimana Perusahaan dan entitas anaknya where the Company and its subsidiaries operate
beroperasi dan menghasilkan penghasilan kena and generate taxable income.
pajak.
w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan w. Current and deferred income tax (continued)
(lanjutan)
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan Deferred income tax is recognised, using the
menggunakan metode balance sheet liability balance sheet liability method, on temporary
untuk semua perbedaan temporer antara dasar differences arising between the tax bases of
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai assets and liabilities and their carrying amounts in
tercatatnya pada laporan keuangan the consolidated financial statements. However,
konsolidasian. Namun, liabilitas pajak tangguhan deferred tax liabilities are not recognised if they
tidak diakui jika timbul dari pengakuan awal arise from the initial recognition of goodwill;
goodwill; atau pada saat pengakuan awal suatu deferred income tax is not accounted for if it
aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi arises from the initial recognition of an asset or
selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi liability in a transaction other than a business
tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi combination that at the time of the transaction
maupun laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan affects neither accounting nor taxable profit or
tangguhan ditentukan menggunakan tarif (atau loss. Deferred income tax is determined using tax
peraturan) pajak yang berlaku atau yang secara rates (or laws) that have been enacted or
substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan substantially enacted as at the reporting date and
dan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajak are expected to apply when the related deferred
tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak income tax asset is realised or the deferred
tangguhan diselesaikan. income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui sepanjang Deferred income tax assets are recognised only
kemungkinan besar laba kena pajak mendatang to the extent that it is probable that future taxable
akan tersedia untuk dikompensasi dengan profits will be available against which the
perbedaan temporer yang masih dapat temporary differences can be utilised.
digunakan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liability is provided on temporary
perbedaan temporer kena pajak yang berasal differences arising on investments in subsidiaries
dari investasi pada entitas anak dan asosiasi, and associates, except for deferred income tax
kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimana liabilities where the timing of the reversal of
waktu pembalikan perbedaan temporer temporary difference is controlled by the Group
dikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besar and it is probable that the temporary difference
perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa will not be reversed in the foreseeable future.
depan yang dapat diperkirakan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus Deferred income tax assets and liabilities are
jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara offset when there is a legally enforceable right to
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak offset current tax assets against current tax
kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak tangguhan yang terkait dengan pajak assets and liabilities relate to income taxes levied
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas by the same taxation authority on either the same
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena taxable entity or on different taxable entities where
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya there is an intention to settle the balances on a
niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut net basis.
secara neto.
Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak For income which is subject to final tax, income
penghasilan final, beban pajak penghasilan final tax expense is recognised proportionally with the
diakui secara proporsional dengan jumlah accounting revenue recognised in the current
pendapatan akuntansi yang diakui pada tahun year. The difference between the amount of final
berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan tax payable and the amount charged as current
final terutang dan jumlah yang dibebankan tax for the calculation of profit or loss is
sebagai pajak kini dalam penghitungan laba rugi recognised as prepaid tax or accrued tax.
diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak
yang masih harus dibayar.
w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan w. Current and deferred income tax (continued)
(lanjutan)
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi Management periodically evaluates the positions
yang diambil dalam Surat Pemberitahuan taken in Annual Tax Returns in situations in which
Tahunan terkait dengan situasi dimana the applicable tax regulations are subject to
diperlukan interpretasi atas peraturan pajak yang interpretation. Where appropriate, it establishes a
berlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlah provision on the basis of the amounts expected to
yang diharapkan akan dibayar pada otoritas be paid to the tax authorities.
pajak.
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.
Biaya langsung yang berkaitan dengan Incremental costs directly attributable to the
penerbitan saham baru disajikan sebagai issuance of new shares are shown in equity as a
pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari deduction, net of tax, from the proceeds.
jumlah yang diterima.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are calculated by
membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan dividing the profit for the year attributable to
kepada pemilik entitas induk Perusahaan owners of the parent of the Company by the
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa weighted-average number of ordinary shares
yang beredar pada tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang Operating segments are reported in a manner
konsisten dengan pelaporan internal yang consistent with the internal reporting provided to
diberikan kepada pengambil keputusan operasi the chief operating decision-maker. The chief
utama. Pengambil keputusan operasi utama, operating decision-maker, who is responsible for
yang bertanggung jawab mengalokasikan allocating resources and assessing performance
sumber daya dan menilai kinerja segmen of the operating segments, has been identified as
operasi, telah diidentifikasi sebagai komite the steering committee that makes strategic
pengarah yang mengambil keputusan strategis. decisions.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang The preparation of the consolidated financial
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di statements in conformity with Indonesian Financial
Indonesia mengharuskan manajemen untuk Accounting Standards requires management to
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi make estimates and assumptions that affect the
jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan reported amounts of assets and liabilities and the
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada disclosure of contingent assets and liabilities at the
tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan reporting date and the reported amounts of revenue
beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, and expenses during the reporting year. Estimations,
dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus assumptions and judgements are continually
menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan evaluated and are based on historical experience
faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di and other factors, including expectations of future
masa mendatang yang memungkinkan. events that are believed to be reasonable under the
circumstances.
Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana The Group has identified the following matters under
diperlukan estimasi dan pertimbangan signifikan which significant judgements, estimates and
dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi assumptions are made and where actual results may
tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang differ from these estimates under different
berbeda dan dapat mempengaruhi secara material assumptions and conditions and may materially
hasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasian affect the consolidated financial results or the
Grup yang dilaporkan dalam tahun mendatang. financial position of the Group reported in future
years.
Pajak penghasilan dan pajak lainnya Income taxes and other taxes
Perhitungan beban pajak penghasilan masing- Judgements and assumptions are required to
masingperusahaan dalam Grup memerlukan determine the capital allowances and deductibility of
pertimbangan dan asumsi dalam menentukan certain expenses during the estimation of the
besaran fasilitas pengurang pajak dari investasi provision for income tax expense for each company
(capital allowance) dan pengurangan beban tertentu within the Group. In particular, the calculation of
untuk tujuan fiskal selama proses estimasi. Secara Groups income tax expenses involves the
khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup interpretation of applicable tax laws and regulations.
melibatkan penafsiran terhadap peraturan There are many transactions and calculations for
perpajakan dan peraturan lainnya. Banyaknya which the ultimate tax determination is uncertain
transaksi dan perhitungan yang dapat
during the ordinary course of business.
menyebabkan ketidakpastian di dalam penentuan
kewajiban pajak selama bisnis normal.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan- The revenue of the companies within the Group is
perusahaan dalam Grup kadang-kadang dapat sometimes also subject to both final and nonfinal
dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan income tax. Determining the amount of revenue
penghasilan yang dikenakan pajak final dan non- subject to final and non-final tax as well as expenses
final dan juga biaya pengurang pajak sehubungan relating to revenue from the nonfinal income tax
dengan penghasilan yang dikenakan pajak non-final regime requires judgements and estimates.
memerlukan pertimbangan dan estimasi.
Pajak penghasilan dan pajak lainnya (lanjutan) Income taxes and other taxes (continued)
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat All judgements and estimates taken by management
manajemen seperti yang diungkapkan di atas dapat as discussed above may be challenged by the
dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau Directorate General of Taxation or the Government
Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi Auditors. As a result, the ultimate tax determination
ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. becomes uncertain. The resolution of tax positions
Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Grup, dapat taken by the Group, can take several years to
berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk complete and in some cases it is difficult to predict
memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat the ultimate outcome. Where the final outcome of
perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang these matters is different from the amounts initially
telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak recorded, such differences will have an impact on
pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam the income tax and deferred income tax provision in
tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat. the year in which this determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi Deferred tax assets, including those arising from tax
fiskal, besaran capital allowance, dan perbedaan losses carried forward, capital allowances and other
temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih temporary differences, are recognised only where it
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima is considered more likely than not that they will be
kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan recovered, which is dependent on the generation of
pembentukan laba kena pajak di masa depan. Sama sufficient future taxable profits. Similar to
seperti penurunan nilai aset non-keuangan asumsi impairment of non-financial assets, assumptions
atas laba kena pajak masa depan yang dapat about the generation of future taxable profits is
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan heavily impacted by managements estimates and
asumsi manajemen atas tingkat produksi yang assumptions regarding expected production levels,
diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan sales volumes, commodity prices, etc; which are
lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, subject to risk and uncertainty, and hence there is a
sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan possibility that changes in circumstances will alter
akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa the projected future taxable profits.
mendatang.
Cadangan timah dan batubara adalah perkiraan Tin and coal reserves are estimates of the amounts
jumlah timah batubara yang dapat secara ekonomis of tin and coal that can be economically and legally
dan sah diekstrak dari properti Grup. Dalam rangka extracted from the Groups properties. In order to
untuk memperkirakan cadangan, dibutuhkan asumsi estimate reserves, assumptions are required about a
tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, termasuk range of geological, technical and economic factors,
jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan, including quantities, production techniques, stripping
biaya produksi, biaya transportasi, permintaan ratios, production costs, transport costs, commodity
komoditas, harga komoditas, dan nilai tukar. demand, commodity prices and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kandungan Estimating the quantity and/or content value of
cadangan membutuhkan ukuran, bentuk, dan reserves requires the size, shape and depth of coal
kedalaman tubuh batubara atau lapangan yang akan bodies or fields to be determined by analysing
ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti geological data such as drilling samples. This
uji petik (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin process may require complex and difficult geological
memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit judgements to interpret the data.
untuk menginterpretasikan data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk Because the economic assumptions used to
memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun estimate reserves change from year to year and
dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan because additional geological data is generated
selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah during the course of operations, estimates of
dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang reserves may change from year to year. Changes in
dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi reported reserves may affect the Groups
keuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara, consolidated financial results and financial position
diantaranya: in a number of ways, including the following:
- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat - Asset carrying values may be affected due to
perubahan estimasi arus kas masa depan. changes in the estimated future cash flows.
- Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan ke - Depreciation and amortisation charged to profit
dalam laba rugi dapat berubah dimana beban- or loss may change where such charges are
beban tersebut ditentukan berdasarkan metode determined based on a unit-of-production
unit produksi, atau dimana masa manfaat method or where the economic useful lives of
ekonomi umur aset berubah. assets change.
- Provisi penutupan tambang dapat berubah - Provision for mine closure may change where
apabila terjadi perubahan dalam perkiraan changes in estimated reserves affect
cadangan yang mempengaruhi ekspektasi expectations about the timing or cost of these
tentang waktu atau biaya kegiatan ini. activities.
- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat - The carrying value of deferred tax
berubah karena perubahan estimasi atas assets/liabilities may change due to changes in
kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak. estimates of the likelihood of the recoverability
of the tax benefits.
Nilai kini kewajiban imbalan pascakerja tergantung The present value of the post-employment benefits
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan obligations depends on a number of factors that are
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. determined on an actuarial basis using a number of
Asumsi yang digunakan untuk menentukan assumptions. The assumptions used in determining
biaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat the net cost/(income) for pensions include the
diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya discount rate and future salary increase. Any
perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi changes in these assumptions will have an impact
jumlah tercatat kewajiban imbalan pascakerja. on the carrying amount of post-employment benefits
obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan The Group determines the appropriate discount rate
gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode and future salary increase at the end of each
pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku reporting period. The discount rate is the interest
bunga yang harus digunakan untuk menentukan rate that should be used to determine the present
nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan value of estimated future cash outflows expected to
yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban be required to settle the post-empoyment benefits
imbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkat obligation. In determining the appropriate discount
suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan rate, the Group considers the interest rates of
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang government bonds that are denominated in the
didenominasikan dalam mata uang imbalan akan currency in which the benefits will be paid and that
dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa have terms to maturity approximating the terms of
dengan jangka waktu kewajiban imbalan pascakerja the related post-employment benefits obligation.
yang terkait.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup For the rate of future salary increases, the Group
mengumpulkan data historis mengenai perubahan collects all historical data relating to changes in base
gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan salaries and adjusts it for future business plans.
perencanaan bisnis masa datang.
Asumsi kunci kewajiban imbalan pascakerja lainnya Other key assumptions for post-employment benefits
sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat obligations are based in part on current market
ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan conditions. Additional information is disclosed in
33. Note 33.
Penurunan nilai aset non keuangan dan aset tetap Impairment of non-financial assets and fixed assets
Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari The recoverable amount of an asset or cash
sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas generating group of assets is measured at the higher
diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara of its fair value less costs to sell or value-in-use. The
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai determination of fair value less costs to sell or value-
pakai. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untuk in-use requires management to make estimates and
menjual atau nilai pakai mewajibkan manajemen assumptions regarding expected production levels
untuk membuat estimasi dan asumsi atas tingkat and sales volumes, commodity prices (considering
produksi yang diharapkan dan volume penjualan, current and historical prices, price trends and related
harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini factors), reserves (see Reserve Estimates),
dan harga masa lalu, tren harga, dan faktor-faktor operating costs, closure and rehabilitation costs and
terkait), cadangan (lihat 'Estimasi Cadangan'), biaya future capital expenditure.
operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta
belanja modal di masa depan.
Penurunan nilai aset non keuangan dan aset tetap Impairment of non-financial assets and fixed assets
(lanjutan) (continued)
Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari The recoverable amount of an asset or cash
sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas generating group of assets is measured at the higher
diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara of its fair value less costs to sell or value-in-use. The
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai determination of fair value less costs to sell or value-
pakai. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untuk in-use requires management to make estimates and
menjual atau nilai pakai mewajibkan manajemen assumptions regarding expected production levels
untuk membuat estimasi dan asumsi atas tingkat and sales volumes, commodity prices (considering
produksi yang diharapkan dan volume penjualan, current and historical prices, price trends and related
harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini factors), reserves (see Reserve Estimates),
dan harga masa lalu, tren harga, dan faktor-faktor operating costs, closure and rehabilitation costs and
terkait), cadangan (lihat 'Estimasi Cadangan'), biaya future capital expenditure.
operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta
belanja modal di masa depan.
Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan Provision for environmental rehabilitation costs
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 21 laporan As discussed in Note 21 to the consolidated financial
keuangan konsolidasian, Peraturan Pemerintah No. statements, Government Regulation No. 78/2010
78/2010 ("PP 78") mengatur aktivitas reklamasi dan (GR 78) deals with reclamation and post-mining
pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi activities for both IUP-Exploration and IUP-
dan IUP-Operasi Produksi. Ketentuan peralihan Production Operation holders. The transitional
dalam PP 78 menegaskan bahwa para pemegang provisions in GR 78 make it clear that PKP2B
PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. Oleh holders are also required to comply with this
karena itu Grup menghitung provisi penutupan regulation. Therefore, the Group has calculated
tambang atas dasar PP 78 tersebut. provisions for reclamation and mine closure based
on GR 78.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2u laporan As discussed in Note 2u to the consolidated financial
keuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi, statements, restoration, rehabilitation and
dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan environmental expenditure to be incurred related to
pemulihan atas area terganggu selama tahap remediation of disturbed areas during the production
produksi dibebankan pada beban pokok phase are charged to cost of revenue when the
pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan obligation arising from the disturbance occurs as
pemulihan tersebut timbul selama proses extraction progresses. The reclamation of disturbed
penambangan. Reklamasi area terganggu dan areas and decommissioning of mining assets and
pembongkaran aset tambang dan aset-aset other long lived assets will be undertaken during
berumur panjang lainnya akan dilakukan selama several years in the future and precise requirements
beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas are constantly changing to satisfy political,
reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi environmental, safety and public expectations. As
ekspektasi politik, lingkungan, keamanan, dan such, the timing and amounts of future cash flows
publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan required to settle the obligations at each of the
jumlah arus kas di masa mendatang yang statement of financial position dates are subject to
dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiap significant uncertainty. Changes in the expected
tanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastian future costs could have a material impact to the
yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya Groups consolidated financial statements.
di masa mendatang dapat mempengaruhi secara
material laporan keuangan konsolidasian Grup.
Statements of
Laporan laba rugi comprehensive
komprehensif income
Lain-lain, neto (37,292) 25,007 (12,285) Others, net
Laba selisih kurs Gain on foreign
mata uang asing - neto 25,007 (25,007) - exchange - net
Statements of
Laporan laba rugi comprehensive
komprehensif income
Lain-lain, neto (40,818) (33,726) (74,544) Others, net
Rugi selisih kurs Loss on foreign
mata uang asing - neto (16,639) 16,639 - exchange - net
Biaya eksplorasi (17,087) 17,087 - Exploration cost
Selain reklasifikasi di atas, pada tahun berjalan Aside from the above reclassification, during the
Grup melakukan reklasifikasi untuk aset dan current year, the Group has reclassified the assets
kewajiban milik TAJ, entitas anak, sebagai aset and liabilities of TAJ, a subsidiary, as assets held for
yang dimiliki untuk dijual dan penyajian ulang sale and representation of TAJs statements of
laporan laba rugi TAJ tahun 2013, 2012, dan 2011 comprehensive income for year 2013, 2012, and
sebagai (rugi)/laba dari operasi yang dihentikan. 2011 as (loss)/gain from discontinued operations.
Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 12. Additional information is disclosed in Note 12.
Jumlah kas dan setara kas 613,698 670,411 659,584 Total cash and cash equivalents
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalah The applicable interest rates per annum are as
sebagai berikut: follows:
Lihat Catatan 34 untuk jumlah kas dan setara kas Refer to Note 34 for total cash and cash equivalents
pada pihak berelasi. with related parties.
Nilai wajar efek ekuitas yang tercatat di bursa The fair value of listed equity securities is
berdasarkan nilai pasar yang di keluarkan oleh determined based on market prices published by the
Bursa Efek Indonesia. Indonesian Stock Exchange.
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) The time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tbk merupakan jaminan pelaksanaan reklamasi is used as a reclamation guarantee to the
kepada Pemerintah Republik Indonesia (Catatan Government of Republic of Indonesia (Note 37c). At
37c). Pada tanggal 31 Desember 2013 deposito ini 31 December 2013 the time deposit was recorded
dicatat pada aset keuangan lainnya dalam bagian as other financial assets under assets classified as
dari aset yang dimiliki untuk dijual (Catatan 12). held for sale (Note 12).
Lihat Catatan 34 untuk jumlah deposito yang Refer to Note 34 for total restricted time deposits
dibatasi penggunaannya pada pihak berelasi. with related parties.
Nilai tercatat piutang usaha Grup berdasarkan mata The carrying amounts of the Groups trade
uang adalah sebagai berikut: receivables are denominated in the following
currencies:
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, trade
piutang usaha masing-masing sebesar Rp873.435, receivables of Rp873,435, Rp290,415 and
Rp290.415 dan Rp320.399 belum jatuh tempo dan Rp320,399, respectively, are not yet past due nor
tidak mengalami penurunan nilai. impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, trade
piutang usaha masing-masing sebesar Rp181.743, receivables of Rp181,743, Rp180,145 and
Rp180.145 dan Rp184.927 telah jatuh tempo tetapi Rp184,927, respectively, were past due but not
tidak mengalami penurunan nilai. Piutang ini impaired. These trade receivables relate to certain
berkaitan dengan pelanggan-pelanggan yang tidak customers that have no history of non-payment and
memiliki sejarah gagal bayar dan dianggap dapat are considered to be recoverable. The aging of these
dipulihkan. Umur piutang yang telah jatuh tempo receivables that are past due but not impaired is as
tetapi belum diturunkan nilainya sebagai berikut: follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, individual
piutang usaha masing-masing sebesar Rp89.260, trade receivables totalling Rp89,260, Rp89,347 and
Rp89.347, dan Rp90.489 mengalami penurunan Rp90,489 were impaired with 100% provision,
nilai dengan jumlah pencadangan sebesar 100%. respectively. The individually impaired receivables
Piutang usaha individual yang mengalami resulted mainly from unexpected difficult economic
penurunan nilai tersebut disebabkan oleh kesulitan situations. The aging of these receivables as at
situasi ekonomi yang tidak diharapkan. Piutang 31 December 2013, 2012 and 2011 is more than 90
tersebut pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan days.
2011 masing-masing berumur lebih dari 90 hari.
Manajemen berpendapat bahwa nilai provisi Management is of the opinion that the provision
tersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinan balance is sufficient to cover any possible loss from
kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. the uncollectible trade receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat Management also believes that there are no
risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas significant concentrations of credit risks in third party
piutang kepada pihak ketiga. receivables.
Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero) Other receivable from PT PAL Indonesia (Persero)
(PAL) merupakan piutang perjanjian kerjasama (PAL) represents receivables from a cooperation
dalam rangka membangun Chemical Tanker Hull agreement to build Chemical Tanker Hull M242
M242 antara DAK dan PAL (Catatan 36d). Pada between DAK and PAL (Note 36d). As at
tanggal 31 Desember 2013 jumlah piutang PAL yang 31 December 2013 total provision for receivables
telah dicadangkan adalah sebesar Rp12.609 from PAL were amounted to Rp12,609
(31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp14.675). (31 December 2012 and 2011 amounted to
Rp14,675).
Piutang dari KKMM merupakan tagihan sehubungan The receivables from KKMM represent receivables
dengan dana yang diberikan oleh Grup kepada arising from funds provided by the Group to KKMM
KKMM untuk kerjasama sewa alat untuk produksi for rental equipment for production of tin ore and
bijih timah dan pembayaran dimuka untuk kegiatan advance payments for KKMMs operations.
operasional KKMM.
Piutang dari KJUB merupakan tagihan sehubungan The receivables from KJUB represent receivables
dengan dana yang diberikan oleh Grup kepada arising from funds provided by the Group to KJUB
KJUB untuk kerjasama sewa alat untuk produksi for rental equipment for production of tin ore.
bijih timah.
Piutang jig dan piutang lain-lain merupakan piutang Jig and other receivables represent receivables
atas penjualan alat tambang kepada kontraktor arising from sales of mining equipment to onshore
tambang darat (mitra) dan piutang atas penjualan mining contractors and receivables from sale of
produk sampingan. byproducts.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, all the
seluruh nilai tercatat piutang lain-lain berdenominasi carrying amounts of the other receivables were
Rupiah. denominated in Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, other
piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp21.673, receivables of Rp21,673, Rp27,617 and Rp30,854,
Rp27.617 dan Rp30.854 belum jatuh tempo dan respectively, are not yet past due nor impaired.
tidak mengalami penurunan nilai.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As of 31 December 2013, 2012 and 2011, other
piutang lain-lain pihak ketiga masing-masing receivables from third parties of Rp37,803, Rp5,453
sebesar Rp37.803, Rp5.453 dan Rp16.060 telah and Rp16,060, respectively, were past due but not
jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai. impaired. These receivables relate to third parties
Piutang ini berkaitan dengan pihak ketiga yang tidak that have no default history. The aging of these
memiliki sejarah gagal bayar. Umur piutang tersebut receivables as of 31 December 2013, 2012 and
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 2011 is more than 90 days.
telah lebih dari 90 hari.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, As at 31 December 2013, 2012 and 2011, other
piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp111.369, receivables of Rp111,369, Rp107,429 and
Rp107.429 dan Rp92.677 mengalami penurunan Rp92,677, respectively, were impaired. The amount
nilai dan telah diprovisikan masing masing sebesar of the provision was Rp58,648, Rp60,715 and
Rp58.648, Rp60.715 dan Rp60.637. Sebagian Rp60,637, respectively. It was assessed that a
piutang ini diharapkan dapat dipulihkan. Umur portion of the receivables is expected to be
piutang tersebut pada tanggal 31 Desember 2013, recovered. The aging of these receivables as of 31
2012 dan 2011 sudah lebih dari 90 hari. December 2013, 2012 and 2011 are more than 90
days.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Movement in provision for impairment losses:
Manajemen berpendapat bahwa nilai provisi Managements opinion is that the provision balance
tersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinan is sufficient to cover any possible loss from the
kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain. uncollectible other receivables.
Lihat Catatan 34 untuk jumlah piutang lain-lain Refer to Note 34 for total other receivable with
dengan pihak berelasi. related parties.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Timah Tin
- Barang jadi (logam timah) 737,403 225,663 984,082 Finished goods (tin metal) -
- Barang jadi (tin solder) 7,457 20,069 74,196 Finished goods (tin solder) -
- Barang dalam proses 909,680 655,451 717,465 Work in process -
- Bahan baku (bijih timah) 237,064 109,002 115,247 Raw materials (tin ore) -
Provisi penurunan nilai persediaan barang Provision for decline in value of inventories was
merupakan provisi keusangan untuk barang gudang provision of obsolete warehouse inventories and tin
dan tin chemical. Manajemen berkeyakinan bahwa chemical. Management believes that the provision is
provisi tersebut cukup untuk menutupi segala adequate to cover any possible loss from the
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai possibility of a decline in value of inventory.
persediaan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, At 31 December 2013, 2012 and 2011, tin and coal
persediaan timah dan batubara tidak diasuransikan inventories were not insured as management
karena manajemen berkeyakinan bahwa beban believes that the cost of insuring these inventories
yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan exceeds their benefits. Management is aware of the
persediaan ini akan melampaui manfaat yang akan risks associated with not insuring tin, asphalt and
diterima. Manajemen menyadari adanya risiko yang coal inventories. The warehouse inventories have
terkait sehubungan dengan tidak diasuransikannya been insured through a mining all risk policy with a
persediaan timah, aspal dan batubara. Persediaan total sum insured of Rp31,200 as of 31 December
barang gudang telah diasuransikan melalui polis 2013, 2012 and 2011 and management believes
asuransi seluruh risiko pertambangan dengan nilai that the insurance coverage is adequate to cover the
pertanggungan Rp31.200, pada tanggal risk of loss and damage.
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 dan manajemen
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut
telah memadai untuk menutupi risiko kehilangan
dan kerusakan.
Beban pajak penghasilan Grup terdiri dari: Income tax expense of the Group consists of
the following:
Pajak atas laba sebelum pajak konsolidasian The tax on consolidated profit before tax differs
berbeda dengan jumlah teoritis yang dihitung from the theoretical amount that would arise
menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak using the weighted average tax rate applicable
yang berlaku atas laba masing-masing entitas to profits of the consolidated entities as follows:
anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before
pajak penghasilan 801,502 607,858 1,187,414 income tax
Pajak dihitung dengan
tarif 25% 200,376 151,965 296,854 Income tax calculated at 25%
Dampak pajak penghasilan
pada: Tax effects of:
- Rugi pada investasi pada Loss from investments -
entitas asosiasi 901 4,168 1,816 in associates
- Penghasilan bunga Interest income -
dikenakan pajak final (4,415) (3,774) (9,496) subject to final tax
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan Expenses not deductible -
perpajakan 38,270 52,381 60,882 for tax purposes
- Penyesuaian atas hasil Adjustment for tax -
Surat Ketetapan Pajak 21,969 - - assessment letters
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi komprehensif per consolidated statements of comprehensive
konsolidasian dengan penghasilan kena pajak income and taxable income is as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Underpayment/(overpayment)
Kekurangan/(kelebihan) pajak of corporate income
penghasilan - konsolidasian 114,963 (169,731) 11,417 tax - consolidation
Rincian aset/(liabilitas) pajak tangguhan Grup The details of the Groups deferred tax
adalah sebagai berikut: assets/(liabilities) are as follows:
Aset tetap 50,758 (624) 50,134 (3,301) 46,833 (2,951) 43,882 Fixed assets
Aset tetap (2,548) (813) (3,361) 2,292 (1,069) 673 (396) Fixed assets
Karena beberapa entitas anak dalam posisi Due to the fact that several subsidiaries are in
rugi, terdapat pembatasan pemakaian rugi a loss position, there is a limitation on the
fiskal yang dibawa ke masa depan dan future use of tax losses carried forward and
ketidakpastian apakah aset pajak tangguhan uncertainty as to whether the deferred tax
ini dapat terealisasi. Sehingga, terdapat aset assets will be realised. Thus, a portion of the
pajak tangguhan yang berkaitan dengan rugi deferred tax assets relating to tax losses
fiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakui carried forward has not been recognised in
di dalam laporan keuangan konsolidasian ini. these consolidated financial statements.
e. Administrasi e. Administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di The taxation laws of Indonesia require that
Indonesia mengatur bahwa masing-masing each company in the Group within Indonesia
entitas dalam Grup menghitung, menetapkan submits individual tax returns on the basis of
dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak self asessment. Under prevailing regulations
yang terutang secara individu. Berdasarkan the Director General of Tax (DGT) may
peraturan perundang-undangan yang berlaku, assess or amend taxes within a certain period.
Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat For the fiscal years of 2007 and before, this
menetapkan atau mengubah jumlah pajak period is within ten years of the time the tax
terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk becomes due, but not later than 2013, while for
tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka the fiscal years of 2008 and onwards, the
waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak period is within five years of the time the tax
saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari becomes due.
tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak
2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah
lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Perusahaan telah mengajukan restitusi atas The Company has claimed restitution of
lebih bayar PPN untuk tahun pajak 2010 overpayment VAT for the fiscal year 2010 to
sampai dengan 2013. Pada tahun 2012 dan 2013. In 2012 and 2013, the Company has
2013, Perusahaan telah menerima Surat received Overpayment Tax Assessment Letter
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas (SKPLB) for VAT for the fiscal period 2010 to
PPN untuk masa pajak 2010 sampai dengan February 2012. On the result of this SKPLB,
Februari 2012. Atas hasil SKPLB ini, the Company has filed objections and appeal
Perusahaan telah mengajukan keberatan dan process for the remaining tax restitution that
banding untuk sisa restitusi pajak yang belum has not been approved, with details as follow:
disetujui, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah yang
SKPLB yang telah belum diselesaikan/
Tahun pajak/ Pengajuan restitusi/ diterima/SKPLB Amount Status/
Fiscal year Claim for restitution has been received outstanding Status
Manajemen berkeyakinan bahwa perusahaan Management believes that the Company will
akan mendapatkan nilai restitusi atas PPN receive the VAT restitution that still in objection
yang masih dalam proses keberatan dan and appeal process in the future.
banding di masa depan.
TIM TIM
Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, TAJ, entitas In 2011, 2012 and 2013, TAJ, a subsidiary of
anak dari TIM, menerima beberapa Surat TIM, received several Underpayment Tax
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Assessment Letters (SKPKB) related to VAT,
PPN, pajak penghasilan badan, pajak corporate income tax and various income taxes
penghasilan pasal 21 dan pasal 23 untuk covering the fiscal years 2007, 2010 and 2011.
tahun pajak 2007, 2010 dan 2011. TAJ juga TAJ also received Tax Collection Letters
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas (STP) of VAT for fiscal year 2007, 2010 and
PPN untuk tahun pajak 2007, 2010 dan 2011. 2011. As of 31 December 2013, TAJ has filed
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, objections and appeal process for those
TAJ telah mengajukan keberatan dan banding SKPKB and STP, with details as follows:
atas SKPKB dan STP tersebut, dengan rincian
sebagai berikut:
TAJ Oktober dan 2007 PPN 95,761 128,825 102,394 Dalam proses
November/ dan PPh banding/
October and lainnya/ In appeal
November 2011 VAT and process
various
income
taxes
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Up to 31 December 2013, total payment made
jumlah pembayaran yang telah dilakukan TAJ by TAJ for the purpose of tax appeal/objection
untuk pengajuan proses banding/keberatan process were amounting to Rp102,394. This
adalah Rp102.394. Jumlah ini dicatat sebagai amount is recorded as part of prepaid taxes
bagian dari pajak dibayar di muka yang presented in Note 12a.
disajkan dalam Catatan 12a.
Manajemen berkeyakinan bahwa TAJ memiliki Management believes that TAJ has a good
kesempatan untuk memenangkan proses chance to win the appeal/objection process of
banding/keberatan atas surat ketetapan pajak the related tax assessment letters.
terkait.
TT TT
Pada tanggal 21 dan 24 Januari 2011, TT On January 21 and 24, 2011, TT received
menerima persetujuan dari kantor pajak untuk approval from tax office to apply its
pemindahbukuan angsuran pajak penghasilan prepayment of income tax article 25 amounting
pasal 25 sebesar Rp 34.342 untuk dipindah to Rp 34,342 from fiscal year 2010 to
bukukan dari tahun fiskal 2010 ke periode compensate income tax for the period from
pajak Januari sampai dengan Mei 2011. January to May 2011.
TT (lanjutan) TT (continued)
Selisih antara pengembalian pajak yang Differences on the tax refunds received and
diterima dengan jumlah yang sebelumnya the amounts initially recorded are directly
dicatat dibebankan langsung ke tahun charged to operations in the current year.
berjalan.
Uang muka pembelian terutama terdiri dari Advance payments mostly consist of amounts paid
pembayaran dimuka kepada pemasok yang in advance by the Group to suppliers for the
dilakukan oleh Grup untuk pembelian barang dan purchase of goods and services, including purchase
jasa, termasuk pembelian batubara. of coal.
12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN 12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUED
OPERASI YANG DIHENTIKAN OPERATIONS
a. Aset yang dimiliki untuk dijual a. Assets classified as held for sale
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
b. Kewajiban yang terkait langsung dengan aset b. Liabilities directly associated with assets
dimiliki untuk dijual classified as held for sale
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Aset dan liabilitas terkait dengan TAJ, entitas The assets and liabilities related to TAJ, a
anak dari TIM disajikan sebagai dimiliki untuk subsidiary of TIM have been presented as held
dijual setelah adanya rencana aktif manajemen for sale following the active plan of the Groups
Grup dan pemegang saham untuk menjual TAJ. management and shareholders to sell TAJ.
12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN 12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUED
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) OPERATIONS (continued)
Saat ini Grup sedang melakukan perundingan Currently, the Group is in negotiation process
dengan pihak yang tertarik untuk membeli TAJ. with interested party. This transaction is
Transaksi ini diharapkan dapat selesai pada expected to be completed in mid 2014.
pertengahan tahun 2014.
Nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2013 atas As at 31 December 2013, fair value of asset
aset yang dimiliki untuk dijual diestimasikan held for sale was estimated using the offering
menggunakan nilai penawaran yang diajukan value submitted by interested party.
oleh pihak-pihak yang berminat.
Tabel berikut memberikan informasi yang terkait The following table gives cash flow information
dengan arus kas atas operasi yang dihentikan. relating to discontinued operations.
Tabel berikut memberikan informasi yang terkait The following table gives information about
dengan hasil operasi yang dihentikan: result of discontinued operations:
PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE)
Pada tanggal 26 November 2012, TIM, entitas anak, On 26 November 2012, TIM, a subsidiary, entered
menandatangani kesepakatan bersama (MoU) No. into a Memorandum of Understanding (MoU) No.
001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 dengan TBBE, 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 with TBBE,
yang telah dituangkan secara formal dalam which has been been formally stated in the
perjanjian pembelian batubara (offtake) No. coal purchase (offtake) agreement
003/DIR/4000/TIM-TBBEXI/2012/S/7 dan telah No. 003/DIR/4000/TIM/TBBE/XI/ 2012/S/7 dated
disahkan melalui Akte No. 5 tanggal 10 Desember 26 November 2012 and has been legalised through
2012 dari Drs. Andy A. Agus SH., notaris di Jakarta Deed No. 5 dated 10 December 2012, of Drs. Andy
untuk membeli batubara sebanyak 6 juta metric ton A. Agus SH., a notary in Jakarta for buying coal in
seharga Rp10.000 (satuan penuh) per metric ton the total of 6 miilion metric tons with price Rp10,000
batubara. Grup sudah melakukan pembayaran (full amount) per metric ton of coal. The Group had
sebesar Rp60 milyar (satuan penuh) atas pembelian paid amount to Rp60 billion (full amount) for this
batubara ini. Setelah pembayaran, Grup purchase of coal. As the payment had completed,
mendapatkan 10% kepemilikan saham di TBBE. the Group has got 10% share of ownership in TBBE.
Pengalihan 10% kepemilikan saham tersebut telah The transfer of 10% share of ownership was
diselesaikan pada bulan Juni 2013. Selain itu, Grup completed on June 2013. Furthermore, the Group
telah mengeluarkan biaya sehubungan dengan has paid related to the purchase of coal and the
pembelian batubara dan pengalihan saham ini transfer of share of ownership amount to Rp4,341.
sebesar Rp4.341. Semua transaksi ini dicatat All this transaction recorded as a investment in
sebagai investasi pada Grup asosiasi. Meskipun associates. Although the Group holds less than 20%
Grup memiliki kurang dari 20% saham TBBE, Grup of the equity shares of TBBE, the Group exercises
memiliki pengaruh signifikan melalui penunjukkan significant influence by appointing one director to the
satu direktur pada dewan direksi dan satu komisaris board of directors and one commissioner to the
pada dewan komisaris serta memiliki kekuatan board of commissioner and has the power to
dalam pengambilan keputusan keuangan dan participate in the financial and operating policy of
operasi TBBE. TBBE.
Mutasi investasi selama tahun berjalan adalah Changes in investment during the year are as
sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Mutasi investasi selama tahun berjalan adalah Changes in investment during the year are as
sebagai berikut: follows:
Perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT Koba Tin Contract of Work (CoW) renewal of PT Koba Tin
telah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal 18 had expired on 31 March 2013. On 18 September
September 2013, Pemerintah Republik Indonesia 2013, The Government of The Republic Indonesia
memutuskan untuk menolak permohonan Republic decided to reject the renewal application
perpanjangan KK PT Koba Tin dan akan submitted by PT Koba Tin and decided to move the
menyerahkan pengelolaan wilayah kerja mining area operation owned by PT Koba Tin to the
pertambangan milik PT Koba Tin kepada Company and Regional Government of Bangka and
Perusahaan dan Pemerintah Daerah Bangka Belitung. However, at the date of issuance of these
Belitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitan consolidated financial statements, the Company has
laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan not received any official appointment letter from the
belum menerima surat penunjukan resmi dari Government.
Pemerintah.
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
Mutasi investasi selama tahun berjalan adalah Changes in investment during the year are as
sebagai berikut: follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan As at 31 December 2013, the Company acquired
memiliki 29,59% saham AJTM, sebuah perusahaan 29.59% of the shares of AJTM, a life insurance
asuransi jiwa, dari Yayasan Pensiun Timah. company, from Yayasan Pensiun Timah.
Berdasarkan laporan penilaian KJPP Antonius Based on valuation report from KJPP Antonius
Setiady & Rekan, nilai pasar wajar kepemilikan Setiady & Rekan, the fair value of the Company
saham Perusahaan di AJTM pada tanggal 31 investment in AJTM as at 31 December 2013 were
Desember 2013 adalah sebesar Rp68.120. M amounted to Rp68,120.
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Mempertimbangkan adanya potensi kerugian maka Considering the potential losses then management
manajemen telah membuat provisi penurunan had provided provision for impairment in investment
investasi sebesar Rp29.165. Manajemen in associates amounting to Rp29,165. Management
berpendapat bahwa provisi tersebut telah memadai is of the opinion that such provision is adequate to
untuk menutupi kerugian atas investasi yang telah cover loss for the investment that has been spent for
dikeluarkan. the agreement.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi Summarised financial information in respect of the
disajikan sebagai berikut: Companys associates is set out below:
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Jumlah rugi untuk tahun berjalan (10,184) (393,035) (33,114) Total loss for the year
Bagian Perusahaan atas rugi neto The Company's share in net loss
entitas asosiasi (3,604) (16,670) (7,266) of associates
1 Januari/ 31 Desember/
January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2011 Additions Deductions Reclassifications 2011
Biaya perolehan: Acquisition cost:
Tanah 66,457 4,257 - - 70,714 Land
Bangunan 342,262 25,160 - 5,025 372,447 Buildings
Mesin dan instalasi 1,441,028 52,371 - 85,001 1,578,400 Machinery and installation
Peralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, and
dan produksi 1,158,011 16,724 - 28,060 1,202,795 production equipment
Peralatan pengangkutan 121,505 21,492 (2,833) - 140,164 Transportation equipment
Peralatan kantor dan
perumahan 115,448 5,495 - (4,041) 116,902 Office and housing equipment
3,244,711 125,499 (2,833) 114,045 3,481,422
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
Pada tahun 2013, Grup mengubah metode In 2013, the Group changed the depreciation method
penyusutan aset tetap. Sebelum tanggal 1 Januari for fixed assets. Prior to 1 January 2013, fixed
2013, aset tetap disusutkan menggunakan metode assets were depreciated using the double declining
saldo menurun ganda selama estimasi masa balance method over the expected useful life of the
manfaat aset tersebut. assets.
Mulai tanggal 1 Januari 2013, aset tetap disusutkan Starting from 1 January 2013, fixed assets are
menggunakan metode garis lurus yang depreciated using the straight-line method that
mencerminkan pola konsumsi manfaat ekonomis reflects the pattern of future economic benefits. The
masa depan. Perubahan metode penyusutan changes in the depreciation method are classified as
tersebut diklasifikasikan sebagai perubahan changes in estimates and are accounted for on a
estimasi akuntansi sehingga diperlakukan secara prospective basis and resulted in a decrease in
prospektif dan mengakibatkan penurunan biaya depreciation expense amounting to Rp71,824 for the
penyusutan sebesar Rp71.824 untuk tahun yang year ended 31 December 2013.
berakhir 31 Desember 2013.
Grup mempunyai beberapa bidang tanah dengan The Group owns several land with Hak Guna Usaha
sertifikat Hak Guna Usaha yang mempunyai sisa (Land Use Rights) which have remaining useful
manfaat antara 1 dan 20 tahun dan dapat lives of between one and 20 years and can be
diperpanjang. Manajemen meyakini bahwa tidak extended. Management believes that there will be no
akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas difficulty in the extension of the land rights as all the
tanah ini karena semua tanah tersebut diperoleh land was legally acquired and supported by evidence
secara legal dan dilengkapi dengan bukti of ownership.
kepemilikan yang cukup.
Pengurangan pada aset tetap merupakan Deduction in the fixed assets are assets that are not
pengafkiran terhadap aset yang tidak dipakai. Aset used and have been reclassified. Idle property, plant
tetap yang tidak dipakai atau aset non operasional and equipment or non-operational assets were
dicatat sebagai bagian dari aset lain-lain tidak recorded as part of non-current other assets.
lancar.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, At 31 December 2013, 2012 and 2011, the
sarana pengangkutan yang dimiliki oleh Perusahaan transportation equipments owned by the Company
diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar were insured with total coverage of Rp452,500.
Rp452.500.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, At 31 December 2013 and 2012, buildings and a
bangunan dan smelter yang dimiliki oleh TT smelter owned by TT were insured with total
diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar coverage of Rp92,390 and at 31 December 2011
Rp92.390 dan pada tanggal 31 Desember 2011 with total coverage of Rp86,190.
sebesar Rp86.190.
Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal The insurance coverage as of 31 December 2013,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak meliputi 2012 and 2011 does not cover all of the Groups
seluruh aset tetap Grup. Manajemen memahami fixed assets. Management is aware of the risk
adanya risiko yang terkait sehubungan dengan aset associated with the uninsured fixed assets.
tetap yang tidak diasuransikan.
Estimasi
Persentase tanggal
penyelesaian/ penyelesaian/
Percentage of Estimated 31 Desember/31 Desember/
completion date of December December
2013 2012 completion 2013 2012
Kapal isap produksi 91.91% 75.64% 2014 214,220 176,294 Production vessels
Bangunan, peralatan Buildings, production
produksi, mesin equipment machinery
dan instalasi Bervariasi/Various Bervariasi/Various 47,745 404,275 and installation
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang Management does not foresee any events that may
akan menghambat penyelesaian aset dalam occur that would prevent completion of such
penyelesaian tersebut. constructions in progress.
Selain tanah dan bangunan, manajemen Except for land and building, management believes
berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang that there is no significant difference between the
signifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilai fair value of property, plant and equipment and its
bukunya. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai carrying value. As of 31 December 2013, the fair
wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh value of the land and building based on the applied
Perusahaan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) was Rp1,446,017
(NJOP) yang berlaku masing-masing adalah and Rp249,531, respectively.
sebesar Rp1.446.017 dan Rp249.531.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen Grup As at 31 December 2013, management believes that
berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan there was no indication of impairment in the fixed
nilai aset tetap. assets value.
Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas Investment properties pertain to land rights of 176
176 ha di Kota Legenda Mustikasari, Bekasi ha in Kota Legenda Mustikasari, Bekasi which were
diperoleh sebagai pelunasan atas wesel tagih acquired as settlement of promissory notes from
kepada Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). The
(BPUI). Perusahaan memutuskan untuk tidak Company has decided to discontinue the joint
melanjutkan kerjasama dengan perusahaan cooperation with a third party contractor on the
kontraktor pihak ketiga dalam pengembangan commercial development of these landrights as
komersial tanah ini seperti yang direncanakan initially planned.
sebelumnya.
Pada tahun 2012, penambahan biaya perolehan In 2012, addition to the cost of investment property
properti investasi sebesar Rp41.597 merupakan amounting to Rp41,597 was due to cost incurred in
biaya yang timbul sehubungan dengan proses untuk relation to the process of converting the titles of
mengubah hak atas tanah tersebut untuk menjadi such land-rights to the Groups name.
atas nama Grup.
Pada bulan Oktober 2012, Grup telah melakukan In October 2012, the Group evaluated the fair value
evaluasi atas nilai wajar aset Perusahaan berupa of its land and buildings in Dago, Bandung - West
tanah dan bangunan di daerah Dago, Bandung - Java and Mustikasari, Bekasi - West Java using an
Jawa Barat dan Mustikasari, Bekasi - Jawa Barat independent appraiser.
dengan menggunakan penilai independen.
Nilai wajar properti investasi pada tanggal The fair value of the investment properties as at
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp366.933 31 December 2013 amounted to Rp366,933 based
berdasarkan penilaian oleh Ayun Suherman & on valuation carried out by Ayun Suherman &
Rekan, penilai independen yang tidak berhubungan Rekan, independent valuers to the Group, in
dengan Grup, pada bulan Oktober 2012. Tidak ada October 2012. There are no significant changes in
perubahan signifikan pada nilai wajar berdasarkan the fair value from the latest appraisal report as at
laporan penilai independen terakhir pada tanggal 31 December 2013.
31 Desember 2013.
31 Desember/December 2013
Pertambangan Pertambangan
Akuisisi hak yang sedang yang
pertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/
Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/
mining rights development production Total
31 Desember/December 2011*
Pertambangan Pertambangan
Akuisisi hak yang sedang yang
pertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/
Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/
mining rights development production Total
Beban amortisasi atas properti pertambangan pada Amounts charged to expense for amortisation of
tahun 2013, 2012 dan 2011 masing-masing sebesar mining properties in 2013, 2012 and 2011 were
Rp11.932, Rp30.878, dan Rp10.787 dicatat dalam amounted to Rp11,932 Rp30,878 and Rp10,787
akun beban lain-lain. respectively, and were recorded as other expenses.
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat The Groups management is of the opinion that
fakta dan kondisi selama tahun berjalan yang there are no facts and circumstances during the
mengindikasikan adanya penurunan nilai atas aset year that indicate that the mining properties are
properti pertambangan. Karena itu, tidak terdapat impaired. As such, there has been no impairment of
penurunan nilai atas nilai tercatat properti the carrying amounts of mining properties.
pertambangan.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (lanjutan) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (continued)
Grup telah memenuhi batasan-batasan yang The Group has complied with the covenants in the
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut. borrowing agreement.
Pinjaman dari BTMU menggunakan tingkat bunga The loan with BTMU is arranged at floating rate
mengambang sehingga Perusahaan terekspos pada which exposes the Company to cash flow interest
risiko bunga terhadap arus kas. rate risk.
Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank The details of loan facilities provided by PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk kepada Perusahaan adalah Mandiri (Persero) Tbk to the Company are as
sebagai berikut: follows:
a. Kredit modal kerja revolving - Rupiah a. Revolving working capital loan - Rupiah
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman The Company obtained an export working
kredit modal kerja ekspor dari Bank Mandiri capital loan from Bank Mandiri with a maximum
dengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000 credit facility of Rp500,000 with a fixed interest
dengan tingkat bunga per tahun yang berlaku rate per annum of 7% in 2013 and 2012 and 8%
sebesar 7% pada tahun 2013 dan 2012 dan 8% in 2011. The facility will expire on 28 June 2014.
pada tahun 2011. Fasilitas pinjaman ini jatuh
tempo pada tanggal 28 Juni 2014.
b. Kredit modal kerja - mata uang asing b. Working capital loan - foreign currency
Perusahaan memperoleh pinjaman kredit The Company obtained a working capital loan in
modal kerja mata uang asing dari Bank Mandiri foreign currency from Bank Mandiri with a
dengan fasilitas maksimum sebesar AS$45 juta maximum credit facility of US$45 million (full
(nilai penuh) dengan tingkat bunga per tahun amount) with an interest rate per annum at
yang berlaku adalah masing-masing sebesar 3.5%, 3.5% and 5% in 2013, 2012 and 2011,
3,5%, 3,5% dan 5% pada tahun 2013, 2012 respectively. The facility will expire on 28 June
dan 2011. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 2014.
pada tanggal 28 Juni 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman non The Company has a non-cash loan facility from
tunai dari Bank Mandiri pada tahun 2013, 2012 Bank Mandiri in 2013, 2012 and 2011 amounting
dan 2011 masing-masing sebesar Rp27.400 to Rp27,400, respectively, for opening import
untuk pembukaan letters of credit (L/C) impor, letters of credit (L/C), local letters of credit
L/C lokal (SKBDN) dan garansi bank untuk (SKBDN), and bank guarantees for the
pembelian suku cadang dan peralatan produksi purchase of spare parts and tin production
timah. Fasilitas pinjaman ini berlaku hingga facilities. This facility is valid until 28 June 2014.
28 Juni 2014.
Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak ada As of 31 December 2013, there are no
saldo terutang sehubungan dengan fasilitas ini. outstanding drawdowns from this facility.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasury The Company has a treasury lines facility from
lines dari Bank Mandiri maksimum Bank Mandiri with a maximum amount of
AS$5.000.000 (nilai penuh) dengan jumlah US$5,000,000 (full amount) or maximum
Potential Future Exposure maksimum sebesar Potential Future Exposure amount of
AS$1.125.000 (nilai penuh) untuk melakukan US$1,125,000 (full amount) to enter into US
transaksi jual beli Dolar AS di Bank Mandiri, Dollar selling/buying transactions with Bank
guna mengurangi risiko kurs (lindung nilai) Mandiri, in order to reduce the foreign exchange
berkaitan dengan aktifitas ekspor/impor. risks (hedging) on export/import activities. This
Fasilitas pinjaman berlaku hingga 28 Juni 2014. facility is valid through 28 June 2014.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Beberapa persyaratan penting sehubungan Some important covenants attached to the loan
dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas facilities are as follows:
adalah sebagai berikut:
ii. Selama pinjaman belum dilunasi, ii. Until the loans are fully settled, the Company
Perusahaan tidak boleh mengikatkan diri should not act as a loan guarantor or pledge
sebagai penjamin utang atau menjaminkan its assets to other parties, except if the
harta kekayaan Perusahaan kepada pihak Company is able to maintain its financial
lain, kecuali jika Perusahaan mampu untuk position as required in article i above.
menjaga posisi keuangan sebagaimana
dipersyaratkan pada butir i di atas.
iii. Selama pinjaman belum dilunasi, iii. Until the loans are fully settled, the Company
Perusahaan harus memberitahu Bank has to inform Bank Mandiri if either in an
Mandiri jika rapat umum pemegang ordinary shareholders meeting or
saham/rapat umum pemegang saham luar extraordinary shareholders meeting, the
biasa memutuskan untuk melakukan shareholders approve a dividends
pembagian dividen. distribution.
iv. Perusahaan harus menggunakan rekening iv. The Company shall use an account in
di Bank Mandiri untuk transaksi Bank Mandiri for its financial transactions.
keuangannya.
Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal The outstanding loan payable amounted to
31 Desember 2013 sebesar Rp460.562 dan Rp460,562 and US$1,810,000 (full amount)
AS$1.810.000 (nilai penuh) setara dengan equivalent to Rp22,062 as of 31 December 2013,
Rp22.062, pada tanggal 31 Desember 2012 Rp17,100 and US$410,000 (full amount)
sebesar Rp17.100 dan AS$410.000 (nilai equivalent to Rp3,965 as of
penuh) setara dengan Rp3.965 dan pada 31 December 2012 and Rp197.070 and
tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp197.070 US$11.862.000 (full amount) equivalent to
dan AS$11.862.000 (nilai penuh) setara Rp107,565 as of 31 December 2011.
dengan Rp107.565.
Grup telah memenuhi batasan-batasan yang The Group has complied with the covenants in
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut. the borrowing agreement.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada bulan November 2011, Perusahaan In November 2011, the Company obtained working
memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk with maximum credit of Rp500,000.
dengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000. The applicable interest rate is at JIBOR (Jakarta
Tingkat bunga yang berlaku adalah JIBOR (Jakarta Inter Bank Offer Rate) three months plus 1.3%. In
Inter Bank Offer Rate) tiga bulanan ditambah 1,3%. December 2012 the interest rate reference change
Pada bulan Desember 2012 terjadi perubahan to LPS + 1.5%. This facility is due on 15 November
acuan tingkat bunga yang berlaku menjadi LPS + 2013 and has been extended on 13 December 2013
1,5%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada and will be expired on 15 November 2014. As of 31
tanggal 15 November 2013 dan telah diperpanjang December 2013, 2012 and 2011, the outstanding
pada tanggal 13 Desember 2013 dan akan jatuh loan payable is Rp496,500, Rp39,140 and
tempo pada 15 November 2014. Pada tanggal 31 Rp157,680, respectively.
Desember 2013, 2012 dan 2011, jumlah pinjaman
yang terutang masing-masing sebesar Rp496.500,
Rp39.140 dan Rp157.680.
Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan Some important covenants attached to the loan
fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagai facilities are as follows:
berikut:
ii. Perusahaan harus memberitahu Bank Rakyat ii. The Company has to inform Bank Rakyat
Indonesia jika Perusahaan melakukan perubahan Indonesia if the Company has to make changes
terhadap Anggaran Dasar atau perubahan to the Articles of Association or change the
susunan pengurus dan pemegang saham dan composition of the board and shareholders and
komposisi permodalan, dan perubahan the composition of capital, and changes in
pembayaran dividen kepada para pemegang dividend payments to shareholders.
saham.
iii. Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat iii. The credit facility provided by Bank Rakyat
Indonesia harus benar-benar dipergunakan untuk Indonesia should be only used for the purposes
keperluan yang telah ditetapkan dalam ketentuan specified in the terms and conditions of credit.
dan syarat kredit.
iv. Perusahaan harus menggunakan rekening di iv. The Company shall use an account in
Bank Rakyat Indonesia untuk transaksi Bank Rakyat Indonesia for its financial
keuangannya. transactions.
Grup telah memenuhi batasan-batasan yang The Group has complied with the covenants in the
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut. borrowing agreement.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada bulan Desember 2012, DAK (entitas anak) In December 2012, DAK (a subsidiary) obtained a
memperoleh pinjaman kredit modal kerja revolving revolving working capital credit facilities from
yang berasal dari PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with
(Persero) Tbk dengan fasilitas kredit sebesar maximum credit facility of Rp10,000 and Rp30,000.
Rp10.000 dan Rp30.000. Pinjaman ini akan jatuh These credit facilities will expire on 21 December
tempo pada tanggal 21 Desember 2013. Tingkat 2013. Interest rates are 8.75% and 8.5%,
suku bunga pinjaman ini masing-masing sebesar respectively, per annum payable monthly in arrears.
8,75% dan 8,5% per tahun yang dibayar bulanan.
Kedua fasilitas ini telah diperpanjang pada tanggal Both of these facilities have been extended on
21 Januari 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 January 2014 and will be expired on 20
20 Desember 2014, dengan tingkat bunga yang December 2014. Interest rate use is 9.5%.
berlaku adalah 9,5% per tahun.
Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal The outstanding payable as of 31 December 2013
31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing and 2012 amounted to Rp9,968 and Rp10,000.
sebesar Rp9.968 dan Rp10.000.
Beberapa persyaratan penting sehubungan dengan Some important covenants attached to the loan
fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: facilities are as follows:
i. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. The financial ratio should be maintained as
follows:
ii. Jumlah escrow akun minimum sebesar 100% ii. Escrow account amount minimum 100% from
dari utang bunga setiap bulannya (hanya untuk interest payable at each month (only for loan
pinjaman dengan maksimum fasilitas kredit with maximum credit facility of Rp30,000).
Rp30.000).
Grup telah memenuhi batasan-batasan yang The Group has complied with the covenants in the
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut. borrowing agreement.
Nilai tercatat utang usaha Grup berdasarkan mata The carrying amounts of the Groups trade payables
uang adalah sebagai berikut: are denominated in the following currencies:
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian Purchases of material and services, both from local
bahan baku dan jasa, baik dari pemasok dalam and foreign suppliers, have credit terms of 15 days.
negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.
Utang royalti merupakan kewajiban kepada Royalties payable represents amounts due to the
Pemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualan Government in relation to tin and coal sales.
timah dan batubara.
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Kegiatan operasional Grup pada masa lalu, kini, dan The operations of the Group have been, and may in
dimasa yang akan datang, dari waktu ke waktu, the future be, affected from time to time in varying
dipengaruhi oleh perubahan Peraturan/Undang- degrees by changes in environmental regulations.
Undang Lingkungan Hidup. Kebijaksanaan Grup The Group policy is to meet or, if possible, surpass
adalah untuk memenuhi atau jika mungkin the requirements of all applicable regulations issued
melampaui semua persyaratan peraturan yang by the Government, by application of technically
dikeluarkan oleh Pemerintah dengan ukuran yang proven and economically feasible measures.
secara teknis dan ekonomis dapat dibuktikan.
Grup melakukan provisi biaya rehabilitasi The Group makes provision for environmental
lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang rehabilitation based on Law No. 32/2009 regarding
No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Conservation and Environmental management,
Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No. 78 Government Regulation No. 78 in 2010 regarding
tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang the Reclamation and Post Mining, and Ministry
dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Regulation of Minister of Energy and Mineral
(KESDM) Mineral No. 18 tahun 2008 tentang Resources (MEMR) No. 18 in 2008 regarding
Reklamasi dan Penutupan Tambang. Reclamation and Mining Closure.
Provisi biaya rehabilitasi lingkungan mulai dibentuk The environmental rehabilitation provision was
tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan Direksi established in 1992 based on Directors' Circular
No. 001 B/SK-0000192-B1 tanggal 2 Januari 1992 No. 001 B/SK-0000/92-B1 dated 2 January 1992,
yang diperbarui dengan Surat Keputusan Direksi which was amended by Directors' Circular No.
No. 167/SK-0000197-B tanggal 16 Juli 1997. 167/SK-0000/97-B dated 16 July 1997.
Persetujuan dari Pemerintah telah diterima melalui Approvals were received through Decision of Bangka
Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Belitung Governor No 188.44/381/BLHD/ 2009 entitled
No. 188.44/381/BLHD/2009 mengenai lingkungan Environmental Evaluation Study, Environmental
yaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Management Plan, and Environmental Monitoring
(AMDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Plan, which were submitted by the Company in
dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang 2008. These reports provided information and
diajukan oleh Perusahaan pada tahun 2008. preliminary plans to the Government in respect of
Laporan-laporan tersebut memberikan informasi dan the Groups current management and monitoring
rencana pendahuluan kepada Pemerintah mengenai environmental program.
program-program pengelolaan dan pemantauan
lingkungan pertambangan yang akan dilaksanakan
oleh Grup saat ini.
Analisis mutasi provisi biaya rehabilitasi lingkungan Analysis of movement in the provision for
pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 environmental rehabilitation as of 31 December
adalah sebagai berikut: 2013, 2012 and 2011 is as follows:
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali This account represents non-controlling interest in
terhadap PT Timah Investasi Mineral, entitas anak. PT Timah Investasi Mineral, a subsidiary.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, At 31 December 2013, 2012 and 2011, non-
kepentingan non pengendali atas aset neto TIM controlling interest in net assets of TIM amounted to
masing-masing sebesar Rp112, Rp349 dan Rp335. Rp112, Rp349 and Rp335, respectively. While non-
Sedangkan kepentingan non pengendali atas laba controlling interest in income of TIM at 31 December
TIM pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2013, 2012 and 2011 amounted to Rp26, Rp14 and
2011 masing-masing sebesar Rp26, Rp14 dan Rp26, respectively.
Rp26.
Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal The composition of subscribed and paid-up share
31 Desember 2013, 2012, dan 2011 adalah sebagai capital at 31 December 2013, 2012 and 2011 is as
berikut: follows:
31 Desember/December 2013
Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/
saham/ Percentage of Amount
Number ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)
31 Desember/December 2012
Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/
saham/ Percentage of Amount
Number ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)
31 Desember/December 2011
Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/
saham/ Percentage of Amount
Number ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)
Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewa The holder of the A Class share has certain rights in
tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh addition to the rights held by holders of B Class
pemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebut shares. Those rights include the right to approve the
mencakup hak menyetujui penunjukan dan appointment and dismissal of members of the
pemberhentian anggota dewan komisaris dan boards of commissioners and directors and to
direksi dan hak untuk menyetujui perubahan approve the amendments to the articles of
anggaran dasar. association.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, At 31 December 2013, 2012 and 2011, there was no
tidak ada kepemilikan saham Perusahaan oleh public ownership holding 5% or more of the
publik sebesar 5% atau lebih. Companys shares.
Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual This account represents the premium on shares
kepada masyarakat pada bulan Oktober 1995. issued to the public in October 1995.
Logam timah dan tin solder 5,666,712 7,183,254 7,983,450 Tin metal and tin solder
Tin chemical 114,651 109,790 61,435 Tin chemical
Batubara 45,578 52,696 66,051 Coal
Jasa eksplorasi 14,399 2,431 3,058 Exploration services
Jasa galangan kapal 11,113 14,882 15,082 Shipping dockyard services
Jasa listrik dan perbengkelan - 115 975 Electrical and workshop services
Rincian atas penjualan logam timah dan tin solder adalah The details of tin metal and solder sales are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 2012
Penjualan dalam
ribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan
Sales in Penjualan setara Rupiah/
thousands of dalam Rupiah/ Total sales in
US Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent
31 Desember/December 2011
Penjualan dalam
ribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan
Sales in Penjualan setara Rupiah/
thousands of dalam Rupiah/ Total sales in
US Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent
Penjualan selama 2013, 2012 dan 2011 di atas termasuk The above sales in 2013, 2012 and 2011 include sales to
penjualan kepada Mitsubishi Corporation Unimetals Ltd. Mitsubishi Corporation Unimetals Ltd. amounting to
masing-masing sebesar Rp752.107, Rp1.551.900, dan Rp752,107, Rp1,551,900 and Rp1,529,932, respectively
Rp1.529.932 yang melebihi 10% dari jumlah total which represent more than 10% of total consolidated sales
penjualan konsolidasian pada tahun-tahun yang for the respective years.
bersangkutan.
Bahan baku bijih timah 2,445,469 2,670,622 4,218,916 Raw materials of tin ore
Bahan bakar 679,238 633,800 552,636 Fuel
Gaji dan tunjangan 644,968 615,922 638,019 Salaries and allowances
Penyusutan dan amortisasi 299,093 369,850 366,122 Depreciation and amortization
Jasa pihak ketiga 196,640 211,549 197,177 Third party services
Royalti 178,554 155,236 157,365 Royalty
Pemakaian suku cadang 154,298 112,206 98,546 Spareparts used
Bahan baku tin chemical 77,754 147,136 167,858 Raw materials of tin chemical
Pemakaian bahan langsung 76,473 88,474 92,346 Direct materials used
Pajak 61,623 34,411 32,600 Taxes
Transportasi 26,991 29,517 32,856 Transportation
Lain - lain (masing-masing di
Bawah Rp20,000) 128,612 256,339 299,078 Others (each below Rp20,000)
Pada 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat In 2013, 2012 and 2011, there were no purchases
pembelian dari pemasok secara individu yang from individual suppliers representing more than
nilainya melebihi 10% atas total pembelian. 10% of the total purchases.
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Beban bunga sehubungan dengan pinjaman bank, Interest expense relates to bank loans, which are
yang diukur pada nilai amortisasinya. measured at amortised cost.
31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi The Company has no instrument that is potentially
dilutif terhadap saham biasa untuk tahun yang dilutive to ordinary shares for the year ended
berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. 31 December 2013, 2012 and 2011.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk The computation of basic earnings per share is
perhitungan laba per saham dasar: based on the following data:
Laba per saham dasar 102 86 178 Basic earnings per share
32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldo In accordance with the Companys articles of
laba yang belum ditentukan penggunaannya dapat association, unappropriated retained earnings may
dibagikan sebagai dividen. be distributed as dividends.
Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang Based on the resolution of the annual general
saham tahunan pada tanggal 18 April 2013, 19 April meetings of shareholders dated 18 April 2013,
2012 dan 23 Juni 2011, pemegang saham 19 April 2012, and 23 June 2011, the shareholders
menyetujui sebagai berikut: authorised the following:
32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
(lanjutan) (continued)
Pembagian dividen tunai untuk tahun buku Declaration of dividends to the shareholders in
2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah 2013, 2012 and 2011 amounting to Rp215,787,
sebesar Rp215.787, Rp448.390 dan Rp473.968. Rp448,390 and Rp473,968, respectively.
PKBL didasarkan atas UU No. 19 tahun 2003. PKBL is based on Law No. 19 year 2003. This
UU ini mewajibkan Badan Usaha Milik Negara requires a state-owned company (BUMN) to
(BUMN) untuk menyisihkan sejumlah tertentu disburse a certain percentage of the Companys
dari penghasilan setahun untuk keikutsertaan income for the year to the Programs
program tersebut. participants.
Utang dividen pada tahun 2013, 2012 dan 2011 Dividends payable amounted to Rp1,032, Rp992
masing-masing adalah sebesar Rp1.032, Rp992 and Rp968 as of 31 December 2013, 2012 and
dan Rp968 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 2011, respectively.
dan 2011.
Beban imbalan pascakerja yang diakui dalam Amounts recognised in the consolidated statements
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian of comprehensive income in respect of the post-
adalah sebagai berikut: employment benefits are as follows:
Kewajiban imbalan pascakerja yang diakui dalam The amounts of post-employment benefits obligation
laporan posisi keuangan konsolidasian yang itmbul included in the consolidated statement of financial
karena kewajiban imbalan pascakerja dari Program position arising from post-employment benefits
Pensiun dan jaminan kesehatan pascakerja adalah under the Pension Plan and post-employment
sebagai berikut: healthcare benefits are as follows:
Grup menyediakan imbalan pascakerja untuk The Group provide post-employment benefits for
para karyawan yang memenuhi kualifikasi. its qualifying employees. The number of
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan employees entitled to benefits is 4,652, 4,498
tersebut adalah 4.652, 4.498, dan 3.949 pada and 3,949 in 31 December 2013, 2012 and 2011.
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. These number are unaudited.
Angka ini tidak diaudit.
Pada tahun 2012, Grup menyempurnakan In 2012, the Group has updated the scheme of
skema program imbalan pascakerja its post-employment benefits program based on
berdasarkan SK Direksi Directors decision No. 224/TBK/SK-000/2012-B9
No. 224/TBK/SK-000/2012-B9 tanggal 9 Maret dated 9 March 2012.
2012.
Grup hanya memiliki satu program dimana The Group has one single program in which the
program tersebut menggunakan program program uses a defined benefit pension plan.
pensiun manfaat pasti.
Beban imbalan pascakerja yang diakui dalam Amounts recognised as expenses in the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statements of comprehensive
adalah sebagai berikut: income are as follows:
Program pensiun manfaat pasti pada tahun The defined benefit pension plan in 2013 is solely
2013 didanai dengan kontribusi yang ditanggung funded by the Groups contribution at 15.5% of
oleh Grup sepenuhnya sebesar 15,5% dari gaji employees salary. The Group will cover the
bulanan karyawan. Grup akan menutupi shortfall (if any) on the payment of pension
kekurangan (bila ada) pada pembayaran benefits, as determined by the program manager
pensiun manfaat pasti seperti yang ditentukan at the maturity.
oleh manajer program saat jatuh tempo.
Aset program imbalan pascakerja Grup The amounts included in the consolidated
sehubungan dengan program pensiun manfaat statements of financial position arising from the
pasti yang termasuk dalam laporan posisi Group plan assets in respect of the defined
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: benefit pension plan are as follows:
Mutasi nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti Movements in the present value of funded
yang didanai pada tahun berjalan adalah defined benefits obligations in the current year
sebagai berikut: were as follows:
Mutasi nilai wajar aset program manfaat pasti Movements in the fair value of defined benefit
selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: plan assets in the current year were as follows:
Efektif 1 Januari 2012, Grup telah Effective 1 January 2012, the Group has
mengimplementasikan skema program imbalan implemented the updated scheme of the post-
pascakerja yang baru. employment benefits program.
Kategori utama aset program pada tahun 2013, The major category of plan assets is fixed
2012 dan 2011 adalah investasi dengan bunga interest investment in 2013, 2012 and 2011 with
tetap dengan nilai wajar masing-masing sebesar fair value of Rp154,887, Rp210,447 and
Rp154.887, Rp210.447, dan Rp309.603. Rp309,603, respectively. The expected return on
Ekspektasi imbal hasil dalam aset program pada plan assets in 2013, 2012 and 2011 were 6.33%,
tahun 2013, 2012 dan 2011 masing-masing 9.5%, and 9.15%, respectively.
sebesar 6,33%, 9,5% dan 9,15%.
Aset program pensiun ini dikelola oleh The plan assets are managed by PT Asuransi
PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) dan AJTM Jiwasraya (Jiwasraya) and AJTM under one
berdasarkan satu kontrak perjanjian kerjasama joint contract agreement No. 020/TBK/SP-
bersama dengan No. 020/TBK/SP-0000/2012- 0000/2012-B1, 048.SJ.U.0312, and
B1, 048. SJ.U.0312, dan P0051/AJTM/DIR/0312 P0051/AJTM/ DIR/0312 between these parties
antara pihak-pihak tersebut dan Perusahaan. and the Company.
Tingkat pengembalian yang diharapkan atas Expected yields on fixed interest investments are
investasi dengan bunga tetap didasarkan pada based on gross redemption yields as at the
hasil pengembalian bruto per tanggal akhir financial statement date.
periode laporan keuangan.
Komposisi aset program Timah Group pada The composition of Timah Groups plan assets
tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as
adalah sebagai berikut: follows:
Imbal hasil aset program adalah sebesar The actual return on plan assets was Rp6,186,
Rp6.186, Rp16.023, dan Rp23.093 masing- Rp16,023 and Rp23,093 in 2013, 2012 and
masing pada 2013, 2012 dan 2011. 2011, respectively.
Nilai wajar aset program (154,887) (210,447) (309,604) (274,079) (293,350) Fair value of plan assets
Aset/(defisit) program 88,250 133,575 (18,035) (31,589) (20,952) Asset/(deficit) of the plan
Kontribusi yang diharapkan pada program Expected contribution to the defined benefit
pensiun manfaat pasti hingga satu tahun pension plan during the next financial year is
mendatang adalah sebesar Rp35.691. Rp35,691.
Grup mengoperasikan sejumlah skema imbalan The Group operate a number of post-
berupa jaminan kesehatan pascakerja. employment healthcare benefit schemes.
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pelayanan Movements in the present value of the post-
kesehatan pascakerja pada tahun berjalan employment healthcare benefit obligation in the
adalah sebagai berikut: current year were as follows:
Mutasi nilai kini aset program selama tahun Movements in the fair value of the plan assets in
berjalan adalah sebagai berikut: the current year were as follows:
Nilai wajar aset program (33,719) (22,272) (9,849) - - Fair value of plan assets
Defisit program 960,911 1,062,106 837,280 677,544 397,542 Deficit of the plan
c. Asumsi c. Assumptions
Kenaikan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
1% 1%
Biaya jasa kini dan biaya bunga 64,052 54,677 Current service cost and interest cost
Nilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employement
kesehatan pascakerja setelah healthcare obligation after the effect
pengaruh kenaikan/penurunan on the increase/decrease
tingkat biaya kesehatan 1,108,140 991,040 of health cost rate
Perhitungan imbalan program pensiun dan Pension plan and post-employment healthcare
kesehatan pascakerja pada tanggal benefits calculations as of 31 December 2013,
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 ditentukan 2012 and 2011 were each calculated based on
masing-masing berdasarkan laporan penilaian the valuation reports of an independent actuary,
oleh aktuaris independen, PT Kaia Magna PT Kaia Magna Consulting, dated 8 January
Consulting, masing-masing tertanggal 8 Januari 2014, 6 February 2013 and 9 February 2012,
2014, 6 Februari 2013 dan 9 Februari 2012. respectively. The actuarial valuation was carried
Asumsi utama yang digunakan dalam out using the following key assumptions:
menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai
berikut:
Tingkat kenaikan
biaya kesehatan 4,5% 4,0% 4,5% Health cost increase rate
Tingkat kematian Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Mortality rate
Indonesia 3 (TMI 3)/ Indonesia 2 (TMI 2)/ Indonesia 2 (TMI 2)/
Table Mortality Table Mortality Table Mortality
Indonesia 3 (TMI 3) Indonesia 2 (TMI 2) Indonesia 2 (TMI 2)
Tingkat 1,2% per tahun mulai 1,2% per tahun mulai 1,2% per tahun mulai Resignation rate
pengunduran usia 20 kemudian usia 20 kemudian usia 20 kemudian
diri berkurang hingga 0% berkurang hingga 0% berkurang hingga 0%
pada usia 55/1.2% pada usia 55/1.2% pada usia 55/1.2%
per annum starting at per annum starting at per annum starting at
age 20 and decreasing age 20 and decreasing age 20 and decreasing
linearly to 0% until linearly to 0% until linearly to 0% until
age 55 age 55 age 55
Usia pensiun
Normal 56 56 56 Normal retirement age
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak The Group entered into certain transactions with
berelasi. Berikut adalah rincian saldo aset dan related parties. Details of the assets and liabilities as
liabilitas serta jumlah pembelian untuk tahun yang well as purchases as of for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 31 December 2013, 2012 and 2011 with related
dan 2011 dengan pihak berelasi: parties are as follows:
a. Kas dan setara kas (Catatan 5) a. Cash and cash equivalents (Note 5)
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December December December
2013 2012 2011
Persentase terhadap
jumlah aset 7.53% 10.52% 10.64% As a percentage of total assets
Persentase terhadap
jumlah aset - 0.18% 0.11% As a percentage of total assets
Persentase terhadap
jumlah aset 0.90% 0.78% 0,72% As a percentage of total asset
d. Utang bank jangka pendek (Catatan 17) d. Short-term bank loans (Note 17)
Utang bank jangka pendek 989,092 70,205 462,315 Short-term bank loans
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 32.54% 4.47% 23.44% As a percentage of total liabilities
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND
(lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 0.31% 0.52% 0,68% As a percentage of total liabilities
g. Aset yang dimiliki untuk dijual g. Assets classified as held for sale
h. Lainnya h. Others
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND
(lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
j. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi j. The nature of relationships with related parties
Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/
Related parties Relationship Nature of transactions
Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Manajemen kunci/key management personnel Gaji dan imbalan kerja/Salaries and
Divisi dan Kepala Unit Bisnis/ employee benefits
Boards of Commisioners and Directors,
Division Heads and Business Unit Heads
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Bank dan deposito berjangka dan utang bank
Entity related with the Government jangka pendek/Cash in banks and time
deposits and short-term bank loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Bank dan utang bank jangka pendek/Cash in
Entity related with the Government banks and short-term bank loans
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Bank dan deposito berjangka dan utang bank
Entity related with the Government jangka pendek/Cash in banks and time
deposits and short-term bank loans
PT Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time deposits
Entity related with the Government
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time deposits
Entity related with the Government
PT PAL Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra DAK dalam pembangunan Chemical Tanker
Entity related with the Government Hull 242/DAK partner in building Chemical
Tanker Hull 242
PT Sarana Karya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra Kerjasama Satuan Operasi untuk produksi
Entity related with the Government aspal Buton/Cooperation Project Partner in
producing Buton asphalt
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance serices
Entity related with the Government
PT BNI Life Insurance Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance services
Entity related with the Government
i. Segmen eksplorasi terutama berasal dari i. The exploration segment is primarily from
kegiatan usaha TE yang bergerak di the operations of TE which is involved in
bidang penelitian geologi dan geological and geohydrological research,
geohidrologi, eksplorasi dan analisis exploration and mineral analysis.
mineral.
ii. Segmen pertambangan batubara terutama ii. The coal mining segment is primarily from
berasal dari kegiatan usaha TIM dan TAJ the operations of TIM and TAJ which are
yang bergerak dibidang pertambangan dan involved in coal mining and trading.
perdagangan batubara.
iii. Segmen pertambangan timah terdiri dari iii. The tin mining segment consists of the
Perusahaan dan TT, yang bergerak di Company and TT, which are involved in
bidang pertambangan dan peleburan tin mining and smelting services.
timah.
iv. Segmen konstruksi terdiri dari dua entitas iv. The construction segment consists of two
anak, TI dan DAK, yang bergerak di bidang of the Company's subsidiaries, Tl and
perbengkelan, konstruksi, dan jasa DAK, which are involved in workshop,
perkapalan. construction and shipping dockyard
services.
Segmen dilaporkan Grup merupakan unit The Groups reportable segments are strategic
bisnis stratejik yang menawarkan produk dan business units that offer different products and
jasa yang berbeda. Produk dan jasa dikelola services. Products and services are managed
secara terpisah karena setiap bisnis separately because each business unit needs
memerlukan strategi pasar dan teknologi yang different market strategies and technologies.
berbeda.
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah The operating segments accounting policies
sama sebagaimana dijelaskan pada kebijakan are the same as those described in the
akuntansi penting. Grup mengevaluasi kinerja summary of accounting policies. The Group
berdasarkan laba atau rugi operasi sebelum evaluate performance based on operating
beban pajak penghasilan. Grup mencatat income or loss before income tax expense.
penjualan dan transfer antar segmen seolah- The Group record inter-segments sales and
olah penjualan dan transfer tersebut dilakukan transfers as if the sales and transfer were
kepada pihak ketiga, misalnya pada harga carried out to a third party, such as at market
pasar kini. price.
Berikut ini adalah informasi segmen: The segment information is set out below:
Segmen Segmen
Segmen pertambangan pertambangan Segmen
31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/
December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/
2013 segment segment segment segment Elimination Total
PENDAPATAN REVENUE
Pendapatan eksternal 14,399 45,578 5,666,712 125,764 - 5,852,453 External revenue
Pendapatan antar segmen 31,912 - 1,818,333 117,161 (1,967,406) - Inter-segment revenue
Jumlah pendapatan 46,311 45,578 7,485,045 242,925 (1,967,406) 5,852,453 Net revenue
HASIL RESULTS
Hasil segmen 10,471 (5,454) 849,900 20,460 (46,325) 829,052 Segment results
Aset segmen 231,635 303,321 6,065,126 1,256,096 (104,859) 7,751,319 Segment assets
Investasi pada entitas asosiasi - 64,060 4,761,627 1,200 (4,694,912) 131,975 Investments in associates
Jumlah aset yang Condolidated
dikonsolidasikan 7,883,294 total assets
Liabilitas segmen 14,557 12,803 2,903,094 214,594 (153,864) 2,991,184 Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 112 liabilities
Jumlah liabilitas yang Consolidated total
dikonsolidasikan 2,991,296 liabilities
Pengeluaran modal 3,864 3,327 585,598 14,621 (154,113) 453,297 Capital expenditures
Depreciation and
Penyusutan dan amortisasi 13,141 3,523 296,191 19,272 - 332,127 amortisation
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan eksternal 2,431 52,696 7,183,254 124,787 - 7,363,168 External sales
Penjualan antar segmen 57,620 - - 161,735 (219,355) - Inter-segment sales
Jumlah pendapatan 60,051 52,696 7,183,254 286,522 (219,355) 7,363,168 Net revenue
HASIL RESULTS
Hasil segmen 1,006 (6,175) 509,714 14,617 131,744 650,906 Segment results
Liabilitas segmen 368,356 158,350 5,391,707 1,063,228 (5,410,513) 1,571,128 Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 992 liabilities
Jumlah liabilitas yang Consolidated total
dikonsolidasikan 1,572,120 liabilities
Jumlah pendapatan 63,508 66,050 7,983,450 174,584 (157,541) 8,130,051 Net revenue
HASIL RESULTS
Hasil segmen 1,301 (670) 1,122,866 (25,795) 161,889 1,259,591 Segment results
Aset segmen 241,591 414,206 9,905,762 1,093,640 (5,212,832) 6,442,367 Segment assets
Investasi pada entitas asosiasi - 71 4,487,083 1,200 (4,360,914) 127,440 Investments in associates
Jumlah aset yang Consolidated
dikonsolidasikan 6,569,807 total assets
Liabilitas segmen 297,587 195,679 5,658,536 1,000,547 (5,180,363) 1,971,986 Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 26 liabilities
Jumlah liabilitas yang Consolidated total
dikonsolidasikan 1,972,012 liabilities
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 25, As stated in Note 25, revenues of Rp1,411,707,
pendapatan senilai Rp1.411.707, Rp1.551.900, Rp1,551,900 and Rp1,529,932 for the years
Rp1.529.932 untuk tahun-tahun yang berakhir ended 31 December 2013, 2012 and 2011,
pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 berasal respectively, are derived from one external
dari satu pelanggan eksternal. Pendapatan ini customer. These revenues are attributable to the
dicatat sebagai bagian dari pendapatan segmen tin mining segment.
pertambangan timah.
36. KOMITMEN 36. COMMITMENTS
Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal Based on agreement No. 41 dated 20 October
20 Oktober 1994, Grup memiliki liabilitas kepada 1994, the Group has a liability to PT Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) to pay
untuk membayar bunga pinjaman karyawan interest on the employee loans under the vehicle
sehubungan dengan Program Pemilikan and housing ownership program. The agreement
Kendaraan Mandiri (PPKM) dan Program between the employees and Bank Mandiri is
Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM). Jangka waktu valid for five years for the vehicle ownership
perjanjian antara karyawan dan Bank Mandiri program and for ten years for the housing
adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh tahun ownership program. The accrued interest has
untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar telah been recorded in the consolidated financial
dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian. statements. The Group provided a guarantee on
Grup memberikan penjaminan atas pinjaman their employee loans to Bank Mandiri. This
karyawan kepada Bank Mandiri. PPRM ini telah program was ended in 2012.
berakhir pada tahun 2012.
Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal Based on agreement No. 473 dated 4 September
4 September 2008, Grup memiliki liabilitas kepada 2008, the Group has a liability to PT Bank Rakyat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank Indonesia (Persero) Tbk (Bank Rakyat
Rakyat Indonesia), untuk membayar bunga Indonesia) to pay interest on the employee loans
pinjaman karyawan Grup sehubungan dengan under the vehicle program. The agreement
Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM). between the employees and Bank Rakyat
Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan Indonesia is valid for five years. Accrual of
Bank Rakyat Indonesia adalah lima tahun. Bunga interest has been recorded in the consolidated
masih harus dibayar telah dicatat dalam laporan financial statements. The Group provided a
keuangan konsolidasian. Grup memberikan guarantee on their employee loans to Bank
penjaminan atas pinjaman karyawan kepada Bank Rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, At 31 December 2013, 2012 and 2011, the total
jumlah utang karyawan Grup kepada Bank Rakyat amount of the Groups employee loans to Bank
Indonesia sehubungan dengan PPKM masing- Rakyat Indonesia relating to the vehicle
masing sebesar Rp13.490, Rp12.892 dan ownership program was Rp13,490, Rp12,892
Rp20.260 yang seharusnya jatuh tempo terakhir and Rp20,260, respectively, with a maturity date
pada tahun 2012. PPRM ini diperpanjang hingga in 2012. This program has been extended up to
tahun 2013. 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, At 31 December 2013, 2012 and 2011, the
Grup mempunyai beberapa komitmen untuk Group has various commitments to sell certain
menjual kepada beberapa pelanggan produk- products to various buyers at specified agreed
produk tertentu dengan jumlah yang disepakati quantities. The products will be delivered
oleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akan periodically over certain periods ranging from one
dilakukan secara berkala selama jangka waktu month to one year.
tertentu yang berkisar antara satu bulan hingga
satu tahun.
c. Perjanjian kerjasama Aspal Curah Buton c. Asphalt Curah Buton cooperation agreement
DAK, entitas anak, mengadakan perjanjian DAK, a subsidiary, has entered into an
kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di agreement with PAL which is domiciled in
Surabaya dalam rangka menyelesaikan Surabaya for the completion of the building of 1
pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical unit 24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242.
Tanker (Hull) 242. Nilai kontrak maksimum yang The maximum contract value is US$7,000,000.
disetujui sebesar AS$7.000.000. Proses Due to the delay in the completion of the building
penyelesaian pembangunan Tanker tersebut of the Tanker, in 2010, the potential buyer of the
mengalami keterlambatan, sehingga pada tahun Tanker cancelled its purchase agreement with
2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrak PAL. Currently, PAL is still in the process of
pembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini, PAL searching for potential buyers for the Tanker.
masih dalam proses mencari calon pembeli
potensial.
Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan On 13 December 2013, the Company signed
menandatangani perjanjian penyelesaian settlement agreement with PT PAL, whereas
kewajiban dengan PT PAL, dimana PT PAL akan PT PAL have commit to settle its obligation to
melunasi kewajibannya pada kelompok usaha TIMAH Group through settlement everymonth
TIMAH melalui cicilan dimulai dari bulan Maret starts from March 2014 until December 2023.
2014 sampai dengan bulan Desember 2023.
Mempertimbangkan adanya potensi kerugian Considering the potential project loss due to the
proyek akibat terjadinya hal di atas, pada tanggal above, at 31 December 2013 management had
31 Desember 2013 manajemen telah membuat provided provision for impairment of receivables
provisi penurunan nilai piutang sebesar Rp12.609 amounting to Rp12,609 (31 December 2012 and
(31 Desemeber 2012 dan 2011 adalah Rp14.675). 2011 were Rp14,675). Management is of the
Manajemen berpendapat bahwa provisi tersebut opinion that such provision is adequate to cover
telah memadai untuk menutupi kerugian atas loss for the investment that has been spent for
investasi yang telah dikeluarkan. the agreement.
Pada tanggal 6 Februari 2012, KESDM On 6 February 2012, the MoEMR issued
mengeluarkan Peraturan No. 07 Tahun 2012 Regulation No. 07 Tahun 2012 on the Increment
mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineral in Value Added Minerals through Mineral
melalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral Processing and Refining Activities (PerMen
("PerMen No. 7/2012"). Peraturan ini dikeluarkan No.7/2012). This regulation was issued to further
untuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No. implement Articles 96 and 111 of PP No. 23.
23.
PerMen No. 7/2012 melarang perusahaan PerMen No. 7/2012 regulates the prohibition for
pertambangan untuk menjual bijih mineral keluar mining companies to export mineral ores since
negeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkan 6 May 2012 and for IUP holders who are already
pemegang IUP operasi produksi yang telah in the production stage before the effective date
berproduksi sebelum tanggal berlakunya PerMen of PerMen No. 7/2012 to make adjustments
No. 7/2012 untuk melakukan penyesuaian regarding the minimum plan of processing and
rencana batasan minimum pengolahan dan refinery.
pemurnian.
Pada tanggal 11 Mei 2012, KESDM menerbitkan On 11 May 2012, Regulation No. 11 Tahun 2012
Peraturan No. 11 Tahun 2012 (PerMen No. (PerMen No.11/2012) was issued by the
11/2012) yang merupakan perubahan atas KESDM to amend PerMen No. 7/2012. Under
PerMen No. 7/2012. PerMen No. 11/2012 ini this PerMen No.11/2012, IUP and Small-scale
menegaskan bahwa pemegang IUP dan Ijin Mining Permitts (IPR) holders may export
Penambangan Rakyat (IPR) dapat melakukan ore/raw materials after obtaining
ekspor bijih/bahan mentah setelah memperoleh recommendation from the KESDM, subject to
rekomendasi dari KESDM, apabila telah certain requirements being fulfilled by the IUP
memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan, and (IPR holders, and will be subjected to Export
dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkan Duty based on Export Standard Prices. Certain
Harga Patokan Ekspor. Direktur Jenderal telah Director General regulations have been issued
menerbitkan peraturan-peraturan tertentu terkait regarding the implementation of PerMen No.
dengan implementasi PerMen No. 11/2012 ini. 11/2012.
Manajemen berpendapat bahwa produk Grup Management believes that the Groups products
telah memenuhi ketentuan ekspor ini. Namun, have satisfied the export requirements. However,
Grup masih terus mengevaluasi dampak dari the Group is currently assessing the impact of
peraturan ini terhadap kegiatan operasinya. these regulations on its operations.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun In relation to these efforts, in 2007, the Group
2007, Grup telah melakukan penertiban dan had taken efforts to guide and develop
pembinaan terhadap tambang-tambang unconventional miners working in the Group area
inkonvensional yang bekerja di dalam areal IUP to become small scale miners under the control
Grup menjadi tambang-tambang skala kecil di of the Groups mining partners and bound under
bawah koordinasi mitra Grup yang diikat dengan an agreement with the Group.
surat perjanjian oleh Grup.
Grup melakukan penelaahan atas budidaya The Group is currently reviewing the cultivation of
tanaman industri sebagai proses rehabilitasi industrial crops as part of the environmental
lingkungan, agar secara bertahap dapat rehabilitation process, so that the community
mengalihkan kegiatan masyarakat dari activities can be gradually changed from
penambangan inkonvensional ke usaha lain yang unconventional mining to a business which has
memberikan manfaat jangka panjang. future benefits.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindak Referring to the P43 Regulation, as a follow-up
lanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang action for its long-term work plan, the Company,
darat, Perusahaan, melalui entitas anaknya TT, through its subsidiary TT, in 2008 submitted to
pada tahun 2008 telah menyampaikan the Minister of Forestry an official request for a
permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan borrow-use permit for Mining Business Permitts
untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Hutan Area (WIUP) Production Operation located
Produksi pada area Wilayah Ijin Usaha within the production forestry areas. In
Pertambangan (WIUP) Operasi Produksi yang September 2008, TT has received a
berada di dalam areal kawasan hutan produksi. recommendation letter from the Governor of
Pada bulan September 2008, TT telah menerima Bangka Belitung province to be forwarded to the
surat rekomendasi dari Gubernur Propinsi Bangka Minister of Forestry.
Belitung untuk disampaikan ke Menteri
Kehutanan.
TT telah mendapatkan persetujuan prinsip TT has received the in-principle approval of the
penggunaan kawasan hutan untuk wilayah permit to use forestry areas in Belitung for
Kabupaten Belitung seluas 1.026,09 ha melalui 1,026.09 ha through the Ministry of Forestrys
surat keputusan Menteri Kehutanan decision letter No. S.625/Menhut-VII/2009 dated
No. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 12 August 2009; and in East Belitung for
2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas 2,201.95 ha through decision letter
2.201,95 ha melalui surat keputusan No. S.626/Menhut-VII/2009 dated 12 August
No. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus 2009; in Central Bangka for 1,057.3 ha through
2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah Ministry of Forestry Decision letter No. S.
seluas 1.057,3 ha melalui surat keputusan Menteri 309/Menhut-VII/2010 dated 24 June 2010; and
kehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010 tanggal 24 for 295.52 ha through Ministry Forestry decision
Juni 2010 dan seluas 295,52 ha melalui surat letter No. S.307/Menhut-VII/2010 dated 24 June
keputusan Menteri Kehutanan No. S.307/Menhut- 2010.
VII/2010 tanggal 24 Juni 2010.
Sebagai salah satu persyaratan untuk As a requirement to obtain the borrow-use permit
mendapatkan Izin Pinjam Pakai Penggunaan for the forestry areas, TT has been carrying out
Kawasan Hutan, TT telah melaksanakan kegiatan activities of application of site boundary areas for
Tata Batas Areal lokasi permohonan pada wilayah those areas which have received the in-principle
yang telah mendapatkan Persetujuan Prinsip approval of the permit to use forest areas.
Penggunaan Kawasan Hutan.
Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk The borrow-use permits for Kabupaten Bangka,
wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka West Bangka and South Bangka are still in the
Barat dan Kabupaten Bangka Selatan dalam licensing process with the Ministry of Forestry.
proses perijinan di Kementerian Kehutanan.
Pada tanggal 30 Maret 2011, Departemen On 30 March 2011, the Ministry of Forestry
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. issued Ministerial Regulation No. P.18/Menhut-
P.18/Menhut-II/2011 (Peraturan P18) mengenai II/2011 (P18 Regulation) regarding Guidelines
Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan. for Borrow Use of Forestry areas. The regulation
Peraturan tersebut dikeluarkan dalam mengatur established procedures and application for the
tata cara dan permohonan penggunaan kawasan use of forest, as well as the time frame for the
hutan serta jangka waktu proses penyelesaian completion of the licensing process to obtain the
perijinan untuk mendapatkan ijin pinjam pakai borrow-use permit of the forest area.
kawasan hutan.
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan On 29 May 2008, the Minister of Energy and
Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan Mineral Resources announced a new regulation
baru mengenai reklamasi tambang dan penutupan regarding mine reclamations and mine closures,
tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri as detailed in Ministerial Regulation No. 18/2008.
No. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan It is stated that a company is required to provide
bahwa suatu perusahaan disyaratkan untuk mine reclamation and mine closure guarantees
menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang which may be in the form of a time deposit, bank
dan penutupan tambang yang dapat berupa guarantee, insurance or accounting reserve, all
deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atau of which have a duration corresponding to the
accounting reserve yang jangka waktunya sesuai reclamation schedule.
dengan jadwal reklamasi.
Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. This regulation updates Ministerial Regulation
18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and
Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008. Mineral Resources on 29 May 2008. The
Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 transitional provisions in GR No. 78 make it clear
menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga that CCA holders are also required to comply
wajib mematuhi peraturan ini. with this regulation.
Grup saat ini sedang mengevaluasi kembali The Group is currently re-evaluating the
program reklamasi dan penutupan tambang reclamation and mine closure program including
beserta jumlah jaminan yang perlu disediakan. the amount of guarantee to be provided.
Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan In 2009, the Company has sales transactions to
transaksi penjualan ke Indelberg dengan total Indelberg with a total amount of US$4,585,518.
senilai AS$4.585.518. Piutang atas penjualan Trade receivables from those sales transactions
tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai have not yet been paid by Indelberg until the due
dengan masa jatuh temponya. Manajemen telah date. Management has provided full provision for
menyisihkan secara penuh piutang tersebut. the receivables. The Company has
Komunikasi dengan pihak Indelberg telah communicated this matter to Indelberg but no
dilakukan oleh Perusahaan namun belum ada mutual result on the settlement of the receivables
hasil yang menguntungkan kedua belah pihak has been achieved. In relation to this, in 2010,
dalam hal penyelesaian piutang tersebut. the Company has brought this case to Badan
Sehubungan dengan hal ini, pada tahun 2010, Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Based on
Perusahaan menempuh jalur hukum untuk the decision of BANI which resulted in favor of
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase the Company, Indelberg has been ordered to pay
Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil keputusan its liabilities to the Company. Up to the date of
BANI yang dimenangkan oleh Perusahaan, the financial statements, Indelberg has not
majelis hakim arbitrase memerintahkan Indelberg settled its liabilities to the Company as ordered
untuk membayar utangnya kepada Perusahaan. by BANI. To realise the collection process, on 18
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, March 2011, the Company has taken out a law
Indelberg belum memenuhi kewajibannya seperti enforcement action through the High Court of the
yang telah diperintahkan oleh BANI. Untuk Republic of Singapore where Indelberg is legally
mempercepat proses penerimaan pembayaran domiciled. The next effort is to file bankruptcy on
dari Indelberg, Perusahaan pada tanggal 18 Maret Indelberg.
2011, telah melakukan penegakan hukum melalui
kerja sama dengan pengadilan tinggi Republik
Singapura dimana Indelberg berdomisili. Upaya
hukum selanjutnya adalah mengajukan gugatan
pailit atas Indelberg.
Sidang di Pengadilan Tinggi Singapura pada The trial in the High Court of Singapore on
tanggal 30 September 2011 telah mengeluarkan 30 September 2011 has issued a Court Order for
Court Order for Winding Up atau Putusan Pailit Winding Up on Indelberg and the Court
atas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorang appointed an OR (Official Receiver), Curator who
OR (Official Receiver) yaitu Kurator yang akan will conduct the settlement of Indelberg. As the
melakukan pemberesan atas Indelberg. Sampai date of this consolidated financial statement, the
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian Company has not yet received the settlement of
ini, Perusahaan belum menerima pelunasan this receivable from the result of Indelberg
piutang atas hasil pailitnya Indelberg dari kurator. settlement.
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
31 Desember/December 2013
Jumlah
Mata uang mata uang
asing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiah
currencies currencies equivalent
Utang bank jangka pendek US$ (31,810,000) (387,732) Short-term bank loans
Utang royalti US$ (274,273) (3,185) Royalties payable
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
(continued)
31 Desember/December 2012
Jumlah
Mata uang mata uang
asing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiah
currencies currencies equivalent
Utang bank jangka pendek US$ (20,410,000) (197,365) Short-term bank loans
Utang royalti US$ (1,758,221) (17,002) Royalties payable
31 Desember/December 2011
Jumlah
Mata uang mata uang
asing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiah
currencies currencies equivalent
Utang bank jangka pendek US$ (31,862,042) (288,925) Short-term bank loans
Utang royalti US$ - - Royalties payable
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
(continued)
Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan Monetary assets and liabilities mentioned above are
menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia tanggal translated using the Bank Indonesia closing rate as
31 Desember 2013, 2012 dan 2011. at 31 December 2013, 2012 and 2011.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selain If assets and liabilities in currencies other than
Rupiah pada tanggal 31 Desember 2013 dijabarkan Rupiah as at 31 December 2013 are translated
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal using the exchange rate as at the date of
laporan posisi keuangan konsolidasian ini, aset consolidated statement of financial position, the total
moneter neto akan naik menjadi Rp70.297. net monetary assets will increase by approximately
Rp70,297.
39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN 39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL
KEUANGAN INSTRUMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup As at 31 December 2013, the Group classified its
mengklasifikasikan kas dan setara kas, aset cash and cash equivalents, other financial assets in
keuangan lainnya berupa kas yang dibatasi the form of restricted cash, trade receivables, other
penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain receivables amounting to Rp1,361,724
sebesar Rp1.361.724 (31 Desember 2012: (31 December 2012: Rp1,231,798 and 31 December
Rp1.231.798 dan 31 Desember 2011: Rp1.250,898) 2011: Rp1,250,898) as loans and receivables, other
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, aset financial assets in the form of available-for-sale
keuangan lainnya berupa efek tersedia untuk dijual securities amounting to Rp1,815 (31 December
sebesar Rp1.815 (31 Desember 2012: Rp905 dan 2012: Rp905 and 31 December 2011: Rp1,427) as
31 Desember 2011: Rp1.427) sebagai aset available-for-sale.
keuangan tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup As at 31 December 2013, the Group classified its
mengklasifikasikan utang bank jangka pendek, short-term bank loans, trade payables, accrued
utang usaha, beban akrual dan liabilitas jangka expenses and other current liabilities amounting to
pendek lainnya sebesar Rp1.134.995 (31 Desember Rp1,134,995 (31 December 2012: Rp871,308 and
2012: Rp871.308 dan 31 Desember 2011: 31 December 2011: Rp1,288,112) as liabilities at
Rp1.288.112) sebagai liabilitas pada biaya amortised costs.
perolehan diamortisasi.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan Grup dalam mengelola permodalan The Group objectives when managing capital
adalah untuk melindungi kemampuan Grup are to safeguard the Groups ability to continue
dalam mempertahankan kelangsungan usaha, as a going concern in order to provide returns
sehingga Grup dapat tetap memberikan imbal for shareholders and benefits for other
hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi stakeholders and to maintain an optimal capital
pemangku kepentingan lainnya dan structure to reduce the cost of capital.
mempertahankan struktur permodalan yang
optimal untuk mengurangi biaya modal.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Manajemen risiko modal (lanjutan) a. Capital risk management (continued)
Grup memonitor modal dengan dasar rasio The Group monitor capital on the basis of the
pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini bank loan to equity ratio. This ratio is calculated
dihitung dengan membagi total pinjaman bank as bank loan divided by total capital. Total
dengan total modal. Modal terdiri dari seluruh capital is calculated as equity as shown in the
komponen ekuitas yang ada sebagaimana consolidated statements of financial position.
jumlah dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 For the year ended 31 December 2013, the
Desember 2013, Grup masih mempertahankan Group still maintains a strategy adopted in the
strategi yang diterapkan pada tahun sebelumnya previous year, which is to maintain a maximum
yaitu mempertahankan rasio pinjaman bank bank loan to equity ratio of 30:70.
terhadap modal maksimum sebesar 30:70.
Rasio pinjaman bank terhadap modal pada The bank loan to equity ratios as at 31
31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah December 2013, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut:
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan policies
Fungsi Satuan Kerja Keuangan Grup The Group Treasury function provides services
menyediakan jasa untuk bisnis, to the business, coordinates access to domestic
mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan and international financial markets, monitors and
domestik dan internasional, memantau dan manages the financial risks relating to the
mengelola risiko keuangan yang berkaitan operations of the Group through internal risk
dengan operasi Grup melalui laporan risiko reports which analyse exposures by degree and
internal yang menganalisis eksposur dengan magnitude of risks. These risks include market
derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risk (including currency risk, interest rate risk
risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko and other price risk), credit risk and liquidity risk.
suku bunga dan risiko harga lainnya), risiko
kredit dan risiko likuiditas.
i) Manajemen risiko mata uang asing i) Foreign currency risk management
Grup menanggung risiko nilai tukar mata The Group incurs foreign currency risk on
uang asing atas transaksi dan saldo yang transactions and balances that are
didenominasi dalam mata uang selain denominated in currencies other than
Rupiah. Mata uang yang menimbulkan risiko Indonesian Rupiah. The currency giving
ini adalah terutama Dolar AS. Risiko nilai rise to this risk is primarily US Dollar.
tukar mata uang asing dikelola sebaik Exposure to foreign currency risks is
mungkin dengan lindung nilai alami yaitu managed as far as possible by natural
menyeimbangkan nilai kekayaan dan hedges of matching assets and liabilities
kewajiban masing-masing mata uang. denominated in foreign currency.
Grup tidak melakukan kontrak derivatif valuta The Group does not enter into derivative
asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata foreign exchange contracts to hedge
uang asing. against foreign currency risk.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)
i) Manajemen risiko mata uang asing (lanjutan) i) Foreign currency risk management
(continued)
Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan The Group is sensitive to a 2% increase and
penurunan 2% dalam Rupiah terhadap mata decrease in the Rupiah against the relevant
uang asing yang relevan. 2% adalah tingkat foreign currencies. 2% is the sensitivity rate
sensitivitas yang digunakan ketika used when reporting foreign currency risk
melaporkan secara internal risiko mata uang internally to key management personnel and
asing kepada para manajemen kunci, dan represents management's assessment of
merupakan penilaian manajemen terhadap the reasonably possible change in foreign
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai exchange rates. The sensitivity analysis
tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya includes only outstanding foreign currency
mencakup item mata uang asing moneter denominated monetary items and adjusts
yang ada dan menyesuaikan translasinya their translation at the period end for a 2%
pada akhir periode untuk perubahan 2% change in foreign currency rates. The
dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivity analysis includes external loans
sensitivitas meliputi pinjaman eksternal dan and sales. A positive number below
penjualan. Jumlah positif di bawah ini indicates an increase in profit where the
menunjukkan peningkatan laba dimana Rupiah strengthens 2% against the relevant
Rupiah menguat 2% terhadap mata uang currency. For a 2% weakening of the Rupiah
yang relevan. Untuk pelemahan 2% dari against the relevant currency, there would
Rupiah terhadap mata uang yang relevan, be a comparable impact on the profit, and
akan ada dampak yang dapat dibandingkan the balances below would be negative.
pada laba, dan saldo di bawah ini akan
menjadi negatif.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata As at 31 December 2013, if the foreign
uang asing melemah/menguat sebesar 2% currency has weakened/strengthened by
terhadap Rupiah dengan asumsi semua 2% against Rupiah with all other variables
variabel konstan, laba setelah pajak dalam held constant the post-tax profit for the
periode berjalan akan menjadi lebih period ended would have been higher/lower
tinggi/rendah sebesar Rp9.528 (2012: by Rp9,528 (2012: Rp4,853), mainly as a
Rp4.853), terutama disebabkan oleh result of foreign exchange gain/losses on
penjabaran keuntungan/kerugian translasi translation of cash and cash equivalent,
kas dan setara kas, piutang usaha, uang trade receivables, advances, trade payable,
muka, utang usaha, utang bank jangka short-term bank loans and royalties payable
pendek dan utang royalti. Laba lebih denominated in foreign currencies. Profit is
sensitive terhadap pergerakan mata uang more sensitive to movement in the foreign
asing di tahun 2013 dibandingkan dengan currency exchange rate in 2013 than in
tahun 2012 karena peningkatan jumlah aset 2012 because of the increase in the amount
dalam mata uang asing. of foreign currency denominated assets.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)
ii) Manajemen risiko tingkat bunga ii) Interest rate risk management
Grup memiliki sebagian pinjaman dengan The Group has certain borrowings that are
tingkat suku bunga variabel sehingga Grup subject to variable interest rates, as such
terekspos risiko suku bunga arus kas. Untuk the Group is exposed to cash flow interest
mengelola risiko tingkat bunga, Grup rate risk. To manage the interest rate risk,
memiliki kebijakan dalam memperoleh the Group has a policy of obtaining
pembiayaan yang akan memberikan financing that would provide an appropriate
campuran yang sesuai atas tingkat suku mixed of floating and fixed interest rate.
bunga mengambang dan tingkat bunga
tetap.
Analisis sensitivitas di bawah ini telah The sensitivity analyses below have been
ditentukan berdasarkan eksposur suku determined based on the exposure to
bunga untuk non derivatif pada akhir periode interest rates for non-derivative instruments
pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga at the end of the reporting period. For
mengambang, analisis tersebut disusun floating rate liabilities, the analysis is
dengan asumsi jumlah liabilitas terutang prepared assuming the amount of the
pada akhir periode pelaporan itu terutang liability outstanding at the end of the
sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan reporting period was outstanding for the
32 basis poin digunakan ketika melaporkan whole year. A 32 basis point increase or
risiko suku bunga secara internal kepada decrease is used when reporting interest
manajemen kunci dan merupakan penilaian rate risk internally to key management
manajemen terhadap perubahan yang personnel and represents management's
mungkin terjadi pada suku bunga. assessment of the reasonably possible
change in interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat As at 31 December 2013, if interest rates
suku bunga atas utang bank jangka pendek on short-term bank loans had been 32
32 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, basis points higher/lower with all other
dengan asumsi semua variable lain konstan, variables held constant, the post-tax profit
laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan for the year would have been Rp158
menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar lower/higher.
Rp158.
Harga komoditas sangat tidak stabil seiring Commodity prices are very unstable due to
dengan perubahan permintaan dan changes in supply and demand from
penawaran pelanggan. Saat ini terdapat customers. Currently, there is a high risk
risiko yang tinggi bahwa harga timah dan that the price of tin and coal will significantly
batubara akan mengalami fluktuasi yang fluctuate. Although the Group has
cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan diversified customers and do not depend on
Grup terdiversifikasi dan tidak tergantung a specific market or country, the Group
pada satu pasar atau negara saja, revenue could be negatively impacted by
pendapatan Grup tetap dapat mengalami the decrease in the commodity prices.
dampak negatif dari menurunnya harga
komoditas.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)
iii) Risiko harga lainnya (lanjutan) iii) Other price risk (continued)
Grup berkeyakinan bahwa cara mengelola The Group believes that the best way to
risiko atas harga komoditas yang paling baik manage commodity price risk is by
adalah dengan menurunkan biaya produksi. decreasing the production cost. The Group
Grup memiliki rencana untuk terus has plans to continuously reduce their cost
melakukan efisiensi yang antara lain by, among others, revitalising its production
dilakukan dengan peremajaan alat-alat facilities.
produksi.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan Credit risk refers to the risk that
mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh counterparty will default on its contractual
rekanan yang gagal memenuhi kewajiban obligation resulting in financial loss to the
kontraktual. Group.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah At 31 December 2013, the total maximum
maksimum eksposur terhadap risiko kredit exposure from credit risk was Rp1,769,711
adalah Rp1.769.711 (31 Desember 2012: (31 December 2012: Rp1,232,158 and
Rp1.232.158 dan 31 Desember 2011: 31 December 2011: Rp1,243,864). Credit
Rp1.243.864). Risiko kredit terutama risk primarily arises from cash in banks,
melekat pada kas di bank, deposito time deposits, trade receivables, and other
berjangka, piutang usaha, dan piutang lain- receivable. For cash and bank transaction,
lain. Untuk transaksi kas dan bank Grup the Group place its bank balances and time
menempatkan dana nya bank yang memiliki deposit the banks that have good credit
kualitas kredit yang baik terlihat dengan quality as evidenced by most of the banks
sebagian besar bank tersebut berperingkat are rated ranging from "AA+" to "AAA"
mulai dari AA+ ke AAA dari lembaga based on Fitch Pefindo.
pemeringkat Pefindo.
Kualitas kredit dari piutang usaha yang The credit quality of trade receivables that
belum jatuh tempo dan tidak mengalami are neither past due nor impaired can be
penurunan nilai dapat diperkirakan dengan assessed by reference to historical
mengacu pada data historis terkait tingkat information about counterparty default
gagal bayar penerbit aset keuangan: rates:
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)
iv) Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv) Credit risk management (continued)
Grup memiliki dana dan arus kas internal The Group maintain sufficient funds and
yang cukup untuk membiayai kebutuhan internally generated cash flows to finance
modal kerja yang sedang berjalan. Jika its ongoing working capital requirements.
diperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitas When necessary, the Group has access to
pendanaan seperti yang dijelaskan dalam financing facilities as described in Note 18
Catatan 18 atas laporan keuangan to the consolidated financial statements.
konsolidasian.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara Prudent liquidity risk management includes
lain dengan memonitor profil jatuh tempo managing the profile of borrowing
pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga maturities and funding sources, maintaining
saldo kecukupan kas dan surat berharga dan sufficient cash and marketable securites as
kesiapan untuk menjaga posisi pasar. well as maintaining the ability to close out
Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk market position. Excess of cash will be
deposito berjangka. Grup mempertahankan invested as deposit. The Groups ability to
kemampuannya untuk melakukan fund its borrowing requirement is managed
pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki by maintaining diversified funding sources
dengan cara mencari berbagai sumber with adequate committed funding lines
fasilitas pembiayaan yang mengikat dari from high quality lenders.
pemberi pinjaman yang handal.
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo The following tables detail the Groups
kontrak untuk liabilitas keuangan non remaining contractual maturity for its non-
derivatif dengan periode pembayaran yang derivative financial liabilities with agreed
disepakati oleh Grup. Tabel telah disusun repayment periods. The tables have been
berdasarkan arus kas yang didiskontokan drawn up based on the undiscounted cash
dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal flows of financial liabilities based on the
terawal di mana Grup dapat diminta untuk earliest date on which the Group can be
membayar. Tabel mencakup arus kas bunga required to pay. The tables include both
dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat interest and principal cash flows. To the
mengambang jumlah tidak didiskontokan extent that interest flows are floating rate,
berasal dari kurva suku bunga pada akhir the undiscounted amount is derived from
periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak interest rate curves at the end of the
didasarkan pada tanggal terawal di mana reporting period. The contractual maturity is
Grup mungkin akan diminta untuk based on the earliest date on which the
membayar. Group may be required to pay.
Tingkat
bunga
efektif
rata-rata
tertimbang/
Weighted
average Kurang dari 3 bulan - Diatas
effective satu bulan/ 1 tahun/ 5 tahun/
interest Less than 1-3 bulan/ 3 months 1-5 tahun/ More than Jumlah/
rate 1 month 1-3 months to 1 year 1-5 years 5 years Total
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and
keuangan (lanjutan) policies (continued)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu Fair value is the amount for which an asset
aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas could be exchanged or liability settled between
diselesaikan antara pihak yang memahami dan knowledgeable and willing parties in an arm's
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. length transaction.
Efek tersedia untuk dijual yang dimiliki Grup The Groups available-for-sale securities are
diperdagangkan dalam pasar aktif dan diukur traded in an active market and carried at fair
pada nilai wajar. Nilai wajar ditentukan value. The fair value is based on the quoted
berdasarkan harga pasar yang dikutip pada market price at the reporting date (level 1).
tangal pelaporan (level 1).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat Management considers that the carrying
aset dan liabilitas keuangan yang dicatat amounts of financial assets, and financial
sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam liabilities recorded at amortised cost in the
laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai consolidated financial statements approximate
wajarnya karena bersifat jangka pendek. their fair values because of their short term
maturities.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan The preparation and fair presentation of the
konsolidasian dari halaman 3 sampai 109 consolidated financial statements on pages 3 to 109
merupakan tanggung jawab Direksi untuk were the responsibility of the Companys Directors,
menyetujui penerbitannya pada tanggal 14 Pebruari and were authorized for issue on 14 February 2014.
2014.